Menemukan Akar Kecemasan Matematika itu perlu dilakukan sejak anak-anak. Ketika anak-anak mampu memandang diri mereka sebagai ahli matematika, mereka cenderung lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan matematika yang lebih kompleks.
Menurut penelitian, perasaan negatif terhadap matematika dapat muncul sejak masa taman kanak-kanak. Ketika siswa mencapai jenjang sekolah menengah, banyak yang mulai merasa bahwa mereka “bukan orang matematika,” seperti yang dijelaskan oleh Kasi Allen dan Kemble Schnell dalam jurnal Math Teaching in Middle School.
“Saat mereka seharusnya melihat matematika sebagai alat yang kuat untuk memahami dunia, banyak siswa justru terjebak dalam pola pikir sempit, mitos yang salah tentang matematika, serta hubungan yang tidak harmonis dengan subjek ini. Hal ini memengaruhi jalur pendidikan dan karier mereka di masa depan,” tulis Allen dan Schnell.
Namun, awal masa remaja adalah waktu yang unik dalam perkembangan siswa. Di fase ini, siswa mulai membangun identitas diri, termasuk dalam bidang akademik. Dengan pendekatan pengajaran yang tepat, guru dapat menciptakan lingkungan kelas yang mendukung perkembangan positif dalam matematika, saran Allen dan Schnell.
Tentunya di kelas ada ataupun bahkan banyak siswa merasa mereka tidak pandai matematika. Identitas ini berkembang di kelas dan sekolah kita. Para guru untuk mengubah agar siswa dapat mengenali kekuatan mereka dalam matematika dan mendorong rasa percaya bahwa mereka mampu.
Paige Tutt (2023) menyampaikan beberapa cara yang dapat digunakan guru untuk membantu siswa membangun identitas matematika yang positif.
1. Identifikasi Kekuatan Matematika
Pernyataan seperti “Saya tidak pandai matematika” sering kali menyembunyikan makna yang lebih penting, misalnya, “Saya kesulitan menghitung keliling/luas daerah suatu objek.” Identitas matematika, menurut Aristotle meliputi seorang guru matematika, bersifat kompleks dan mencakup berbagai aspek, seperti geometri, aljabar, atau pecahan.
Guru dapat meminta siswa untuk mengidentifikasi keunggulan mereka dalam matematika, yang disebut “kekuatan matematikanya”. Misalnya, siswa yang pandai membuat grafik persamaan linear dapat menuliskannya sebagai kekuatan mereka. Daftar ini kemudian dapat dipajang di kelas, sehingga siswa merasa memiliki “pakar” yang dapat mereka jadikan rujukan.
2. Hubungkan Matematika dengan Kehidupan Sehari-hari
Sering kali, matematika dianggap sebagai serangkaian langkah yang harus dihafal dan diikuti. Untuk mengubah pandangan ini, guru memperkenalkan aplikasi matematika dalam kehidupan nyata.
Contohnya, siswa dapat mempraktikkan matematika dengan bermain peran, seperti sebagai penjual dan pembeli bersama teman-teman, lengkap dengan perhitungan harga, keuntungan, dan kembaliannya. Aktivitas ini membuat matematika terasa relevan dan menyenangkan.
3. Perjalanan Matematika Siswa
Meminta siswa menulis "ingatan" matematika, seperti “otobiografi matematika,” adalah cara efektif untuk mendorong refleksi diri. Siswa dapat berbagi bagaimana hubungan mereka dengan matematika telah berkembang, serta tantangan yang mereka hadapi.
Bisa juga membuat mathografi, di mana siswa menggambar atau membuat karya seni yang mencerminkan bagaimana mereka melihat diri mereka sebagai matematikawan. Mereka juga dapat menambahkan kekuatan, tantangan, dan tujuan mereka untuk tahun ini.
4. Petakan Emosi terhadap Matematika
Menggunakan alat seperti roda perasaan atau awan kata dapat membantu siswa mengekspresikan bagaimana mereka merasa tentang matematika. Misalnya, guru dapat meminta siswa berbagi kata-kata yang mereka asosiasikan dengan matematika, lalu mengamati polanya bersama-sama.
5. Tantang Keyakinan Siswa tentang Matematika
Beberapa siswa menganggap matematika sebagai kumpulan aturan yang tidak dapat diganggu gugat. Menurut Leatham dan Hill, keyakinan ini dapat membuat siswa merasa kewalahan. Guru dapat mengajak siswa berdiskusi tentang apa artinya menjadi “pandai matematika,” menggunakan deskripsi seperti “kreatif” atau “bermotivasi.”
6. Kembangkan Pola Pikir Positif
Menekankan pentingnya pola pikir fleksibel. Guru dapat mencontohkan optimisme dengan menggunakan kalimat seperti, “Ini tantangan yang sulit, tapi lihat apa yang bisa kita capai!”
7. Eksplorasi Perasaan Siswa terhadap Matematika
Bay-Williams menyarankan kegiatan sederhana seperti menggambar garis dengan ujung “rasa sakit” di satu sisi dan “menyenangkan” di sisi lain. Siswa menandai posisi mereka di sepanjang garis ini dan mendiskusikan alasan di balik pilihan mereka.
8. Dokumentasikan Keberhasilan Siswa
Identitas matematika yang positif dapat diperkuat dengan mencatat dan merayakan pencapaian siswa. Siswa dapat membuat “arsip keberhasilan” yang mencakup tugas yang telah diselesaikan, tantangan yang telah diatasi, dan pencapaian lainnya. Mereka dapat membuatnya sendiri dengan hanya menuliskan kata keberhasilan di atasnya, atau mempersonalisasinya dengan cara yang menggambarkan keberhasilan bagi mereka. Sesering mungkin, idealnya setiap hari, ingatkan siswa untuk menambahkan contoh pekerjaan mereka ke dalam map yang "mendukung definisi keberhasilan pribadi mereka," mulai dari tugas dan pekerjaan yang diselesaikan hingga dokumentasi saat mereka mempelajari sesuatu. Berkas tersebut dapat ditinjau secara berkala.
Referensi
Paige Tutt. 2023. Getting to the Root of Math Anxiety
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
dari materi di atas, dapat kita ketahui bahwa pentingnya mengubah cara pandang anak terhadap matematika yang berguna untuk mengatasi kecemasan yang sering muncul. mungkin beberapa dari kita memiliki pengalaman negatif di masa lalu sehingga kita juga mengira bahwa matematika itu adalah suatu hal yang perlu dihindari. oleh karena itu kita bisa membangun persepsi baru untuk kita dan juga anak terhadap matematika. mulai dari pentingnya penciptaan lingkungan yang positif dan mendukung, salah satu cara tersebut adalah untuk mengubah cara pandang untuk memperkenalkan matematika sebagai sesuatu yang menyenangkan dan relevan dalam kehidupan sehari-hari
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
Npm : 2286206107
kita bisa melibatkan anak dalam aktivitas yang menggabungkan permainan dan matematika sehingga peserta didik atau anak dapat melihat aplikasi praktis sederhana dari konsep-konsep matematika. contohnya menggunakan perhitungan dalam aktivitas memasak mulai dari takaran ukuran hingga lamanya dalam memasak dan hal itu membantu anak kemari matematika dengan cara yang lebih menyenangkan
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
Npm : 2286206107
pasukan lainnya juga adalah pentingnya komunikasi yang terbuka antar orang tua guru lain dan juga pastinya kepada peserta didik. pentingnya diskusi tentang perasaan mereka terhadap matematika akan membantu kita untuk mengidentifikasi sumber kecemasan dan juga mencarikan mereka solusi, dengan adanya diskusi kita bisa mendengarkan pengalaman anak ataupun permasalahan yang ada di rumah terkait ketakutan mereka akan hal matematika, pentingnya orang dewasa dapat memberikan dukungan yang lebih baik dan membantu peserta didik atau anak untuk mengatasi ketakutan yang mungkin mereka miliki
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
Npm : 2286206107
dengan tips-tips di atas kita bisa menggunakan pembelajaran yang fleksibel serta berbasis pemahaman konsep yang membantu peserta didik merasa percaya diri dalam kemampuan matematika, kita bisa mengubah pembelajaran tradisional yang dulunya menunjukkan metode yang terlalu kaku dan hanya berfokus pada hafalan sehingga anak-anak semakin cemas dan memperburuk kemampuan mereka
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
Npm : 2286206107
inilah pentingnya mengubah cara pandang anak terhadap matematika bahwa pendidikan matematika harus lebih dari sekedar angka dan rumus, ini harus melibatkan pengembangan pola pikir yang positif dan percaya diri dimulai dari kita sebagai pendidik dan juga sebagai calon orang tua untuk generasi yang akan datang, ya nantinya anak-anak dapat melihat bahwa matematika ini adalah alat yang berguna dan menarik dalam kehidupan mereka
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Mengubah cara pandang anak terhadap matematika adalah langkah penting untuk membantu mereka melihat pelajaran ini sebagai sesuatu yang menarik dan relevan, bukan sebagai subjek yang sulit dan membosankan. Banyak anak merasa tertekan atau takut terhadap matematika karena mereka melihatnya hanya sebagai kumpulan rumus dan angka yang sulit dipahami. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan pendekatan yang lebih menyenangkan dan menginspirasi agar mereka bisa lebih menghargai dan menikmati matematika.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Membuat Matematika Lebih Relevan dan Kontekstual
Anak sering kali merasa matematika adalah pelajaran yang jauh dari kehidupan nyata. Untuk mengubah pandangan ini, penting untuk menghubungkan konsep-konsep matematika dengan situasi yang mereka temui sehari-hari. Contohnya:
Pecahan dengan Makanan: Menggunakan pizza atau kue untuk menjelaskan pecahan. Ini membantu anak memahami konsep pembagian atau bagian dari suatu keseluruhan dengan cara yang konkret.
Perhitungan Uang: Mengajarkan penjumlahan, pengurangan, dan perkalian dengan menggunakan uang sebagai alat bantu. Hal ini membuat anak melihat bahwa keterampilan matematika berguna dalam aktivitas sehari-hari seperti belanja.
Waktu dan Jam: Memahami waktu dengan menggunakan jam analog atau digital, yang tidak hanya mengajarkan angka tetapi juga mengembangkan keterampilan perencanaan dan pengelolaan waktu.
Ketika anak melihat bahwa matematika terlibat dalam hal-hal yang mereka sukai atau lakukan, mereka akan lebih termotivasi untuk mempelajarinya.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Menggunakan Metode Pembelajaran yang Menyenangkan
Anak lebih cenderung merasa tertarik pada matematika jika pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Beberapa metode yang bisa dicoba adalah:
Permainan Matematika: Ada banyak permainan papan atau kartu yang didesain khusus untuk membantu anak belajar matematika, seperti permainan sudoku, ular tangga dengan soal matematika, atau teka-teki logika.
Aplikasi dan Alat Digital: Banyak aplikasi pembelajaran interaktif yang menyajikan soal matematika dalam bentuk game, yang membuat anak lebih terlibat dalam proses belajar tanpa merasa bosan.
Tantangan dan Kompetisi: Mengadakan lomba kecil di kelas atau di rumah, seperti siapa yang bisa menyelesaikan soal dalam waktu tertentu, bisa menambah unsur kegembiraan.
Dengan cara ini, anak belajar tanpa merasa sedang dipaksa untuk belajar dan menikmati tantangan yang diberikan.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Memberikan Penghargaan atas Usaha, Bukan Hanya Hasil
Fokus utama dalam mengubah cara pandang anak terhadap matematika adalah mengubah persepsi mereka tentang kegagalan dan kesuksesan. Biasanya, anak merasa takut atau tertekan untuk mendapatkan nilai sempurna, yang membuat mereka enggan untuk mencoba atau menghadapi tantangan. Oleh karena itu:
Menghargai Proses: Fokuslah pada usaha anak dalam menyelesaikan masalah, bukan hanya pada jawaban akhir. Misalnya, jika seorang anak tidak dapat menyelesaikan soal tetapi telah mencoba berbagai cara, beri pujian untuk usahanya. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka dan mengurangi rasa takut gagal.
Kesalahan sebagai Bagian dari Belajar: Ajarkan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran, bukan hal yang harus dihindari. Melalui kesalahan, anak bisa belajar dan memahami konsep matematika lebih dalam.
Ketika anak merasa usaha mereka dihargai, mereka akan lebih termotivasi untuk terus berusaha dan tidak cepat menyerah.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Menghubungkan Matematika dengan Minat Anak
Setiap anak memiliki minat atau hobi tertentu. Dengan menghubungkan matematika dengan minat tersebut, anak akan lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. Beberapa contoh:
Musik: Banyak konsep matematika yang bisa diajarkan melalui musik, seperti ritme yang berhubungan dengan pembagian waktu, pola dalam melodi, atau frekuensi suara yang berkaitan dengan bilangan.
Olahraga: Menghitung skor atau menghitung kecepatan dan jarak dalam olahraga dapat mengajarkan konsep matematika seperti perkalian, pembagian, atau kecepatan.
Seni dan Desain: Geometri dalam seni, seperti penggunaan simetri dalam desain, atau penghitungan luas dan keliling dalam membuat karya seni, bisa membuat matematika terasa lebih menarik.
Dengan menghubungkan matematika dengan hal-hal yang anak sukai, mereka tidak hanya belajar angka, tetapi juga memahami aplikasi nyata dari matematika.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Mengembangkan Pemikiran Kritis dan Problem Solving
Matematika mengajarkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Fokuskan pada proses berpikir, bukan hanya pada hasil akhir. Beberapa cara untuk mengajarkan ini adalah:
Penyelesaian Masalah Terbuka: Berikan soal yang memungkinkan anak untuk mencoba berbagai cara penyelesaian. Ini bisa melibatkan penalaran, eksplorasi, dan kreativitas dalam mencari solusi.
Diskusi Kelompok: Mengajak anak berdiskusi dengan teman-teman mereka tentang bagaimana mereka menyelesaikan suatu masalah matematika bisa memberikan perspektif baru dan memperluas cara berpikir mereka.
Menggunakan Cerita atau Kasus Nyata: Ajarkan anak untuk melihat masalah sehari-hari sebagai masalah matematika yang bisa diselesaikan, seperti menghitung anggaran, merencanakan perjalanan, atau memecahkan masalah logika.
Pemikiran kritis akan membantu anak merasa lebih percaya diri dalam menghadapi masalah, bahkan yang lebih kompleks sekalipun.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Memberikan Dukungan Positif
Dukungan dari orang tua dan guru sangat penting dalam membentuk pandangan anak terhadap matematika. Sikap positif terhadap matematika dapat menular, dan anak akan merasa lebih percaya diri dalam belajar jika mereka merasa didukung. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah:
Memberikan Pujian dan Motivasi: Saat anak berhasil menyelesaikan soal atau memahami konsep baru, beri pujian yang spesifik, misalnya, "Bagus! Kamu berhasil menyelesaikan soal ini dengan cara yang sangat cerdas."
Bersabar dan Mendukung Proses Belajar: Setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda, jadi penting untuk bersabar dan memberi waktu. Jangan membuat anak merasa tertekan dengan ekspektasi yang terlalu tinggi.
Menjadi Teladan: Orang tua dan guru bisa menjadi contoh yang baik dengan menunjukkan sikap positif terhadap matematika, seperti berbicara tentang betapa bergunanya matematika dalam kehidupan sehari-hari dan mengungkapkan ketertarikan mereka terhadap subjek ini.
Dukungan yang konsisten akan membuat anak merasa bahwa matematika bukanlah hal yang menakutkan, melainkan sesuatu yang dapat mereka kuasai dengan usaha.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Meningkatkan Keterlibatan dengan Kolaborasi dan Diskusi
Salah satu cara efektif untuk mengubah cara pandang anak terhadap matematika adalah dengan meningkatkan keterlibatan mereka melalui kolaborasi dan diskusi kelompok. Ketika anak-anak bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah matematika, mereka bisa saling bertukar ide dan menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan soal. Hal ini tidak hanya memperkuat pemahaman mereka terhadap konsep-konsep matematika, tetapi juga membuat pembelajaran lebih sosial dan menyenangkan. Kolaborasi semacam ini juga mengajarkan keterampilan komunikasi, kerjasama, dan pemecahan masalah yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Membangun Rasa Percaya Diri Melalui Pengalaman Positif
Mengubah cara pandang anak terhadap matematika juga melibatkan membangun rasa percaya diri mereka dalam menghadapi tantangan. Dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk berhasil melalui soal-soal yang sesuai dengan tingkat kemampuannya, serta memberikan umpan balik positif saat mereka berusaha dan belajar dari kesalahan, anak akan mulai merasa bahwa mereka mampu menguasai matematika. Pengalaman positif yang berulang-ulang dapat mengurangi rasa takut dan kecemasan mereka, sehingga mereka lebih berani untuk mencoba soal-soal yang lebih sulit. Ini membantu mereka membangun keyakinan bahwa matematika bukanlah subjek yang menakutkan, melainkan tantangan yang dapat dihadapi dengan tekad dan usaha.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM: 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Menurut saya, dari Cara yg dapat digunakan guru untuk untuk membantu siswa membangun identitas matematika positif seperti yang sudah disebutkan yakni:
1. identifikasi kekuatan manusia, lihat kemampuan siswa yang unggul dimana dan bisa didukung potensi bakat tersebut.
2. Hubungkan manusia dengan kehidupan sehari-hari, hal ini sangat berpengaruh untuk membantu memahami matematika dengan mudah karna di kehidupan sehari-hari lah kita merasakan hal itu sendiri.
3. Perjalanan matematika siswa, jangan membuat siswa menjadi takut untuk belajar matematika walaupun dia pernah salah harus didukung untuk proses keberhasilan nya.
4. Petakan emosi terhadap MTK, jangan pula selalu emosional dalam menghadapi matematika dibawa rileks akan lebih nyaman dan cari gaya belajar yang cocok dan yang membuat nyaman untuk kita lebih mudah paham.
5. Tantang keyakinan siswa tentang Matematika, siswa yang menganggap matematika remeh ataupun takut harus ditantang supaya anak itu ingin mencoba memahami matematika sesuai dengan pola belajarnya sendiri.
6. Kembangkan pola pikir positif, jangan menganggap matematika adalah hal yang negatif.
7. Eksplorasi perasaan siswa terhadap Matematika,gunakan cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan siswa apakah yang menjadi kesulitan nya dalam memahami matematika
8. Dokumentasi keberhasilan Matematika ,jangan lupa jika ada siswa yang berhasil dalam matematika untuk selalu dimotivasi dan terus belajar dan bisa anak itu membantu untuk membangun motivasi anak lainnya.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM: 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Cara pandang anak terhadap matematika sangat mempengaruhi motivasi dan keberhasilan mereka dalam belajar. Jika anak memandang matematika sebagai sesuatu yang sulit, membosankan, atau menakutkan, maka mereka akan cenderung menghindari mata pelajaran ini. Sebaliknya, jika anak melihat matematika sebagai sesuatu yang menarik, menantang, dan berguna, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai prestasi yang lebih baik.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM: 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Menurut saya sebagai seorang guru perlu untuk membantu peserta didik dalam mengubah cara pandang negatif mereka terhadap matematika, seperti membuat pembelajaran matematika lebih menarik dan menyenangkan seperti mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari,adakan games ,dan gunakan media pembelajaran yang menarik seperti gambar-gamaar.Ubah pandangan negatif mereka seperti menghindari kata-kata negatif, puji usaha bukan hanya hasil dan juga jadikan kesahalan sebagai peluang.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM: 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Dalam mengubah cara pandang anak terhadap matematika perlu diingat bahwasanya setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Temukan cara yang paling efektif untuk membantu anak belajar matematika.Membangun minat anak pada matematika membutuhkan waktu dan kesabaran. Buat belajar matematika menjadi pengalaman yang positif ,dengan membuat matematika menjadi menyenangkan, anak akan lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai prestasi yang lebih baik.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM: 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Matematika tidak harus menjadi hal yang menakutkan. Dengan pendekatan yang tepat dan kreatif, kita bisa mengubah persepsi anak tentang matematika menjadi lebih positif. Buatlah matematika menjadi petualangan yang menyenangkan, bukan hanya sekadar tugas.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas: 5D
Npm:2286206111
Kita juga bisa membuat matematika menjadi menyenangkan bagi anak dengan menghubungkan matematika dengan minat anak. Misalnya, jika anak suka olahraga, kita menunjukkan bagaimana statistik dan angka digunakan dalam analisis permainan atau olahraga. Misal permainan bola voly, dengan menghitung skor.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Salah satu cara mengubah sudut pandang anak terhadap matematika adalah dengan menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mengubah pandangan siswa bahwa matematika adalah pelajaran yang rumit, guru perlu memperkenalkan pengaplikasian matematika dalam kehidupan nyata. Contohnya seperti bermain jual beli bersama dengan teman-teman. Siswa dapat mempraktekkan matematika dengan menggunakan perhitungan harga, keuntungan dan kembaliannya. Dengan ini, siswa akan merasa matematika Lebih relevan dan menyenangkan
Nama : syahrini
BalasHapusKelas : 5D PGSD
Npm : 2286206116
Berikut beberapa cara mengubah pandangan anak terhadap matematika:
# Membangun Minat
1. Buatlah matematika menyenangkan dengan permainan dan aktivitas.
2. Gunakan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
3. Berikan pujian dan penghargaan atas pencapaian.
4. Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif.
5. Dorong anak untuk bertanya dan mencari jawaban.
# Mengubah Paradigma
1. Ubah pandangan bahwa matematika hanya tentang angka dan rumus.
2. Tunjukkan bahwa matematika ada di sekitar kita (alam, seni, teknologi).
3. Berikan kesempatan anak untuk mengeksplorasi konsep matematika.
4. Fokus pada pemahaman konsep, bukan hanya menghafal.
5. Berikan contoh aplikasi matematika dalam karir dan kehidupan.
# Strategi Pembelajaran
1. Gunakan metode pembelajaran aktif (diskusi, proyek, presentasi).
2. Manfaatkan teknologi (aplikasi, game, video).
3. Berikan latihan yang variatif dan menantang.
4. Dorong anak untuk membuat soal dan jawaban sendiri.
5. Berikan umpan balik konstruktif dan bimbingan.
Nama: Oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas :5d
Iya benar sekali perlunya kita untuk mengetahui atau bahkan merubah cara pandang anak terhadap matematika .Solusi yang lebih tepat dapat ditemukan dengan melihat secara langsung bagaimana anak-anak menangani soal-soal matematika dan melakukan wawancara dengan anak-anak, orang tua, atau guru. Pendekatan yang lebih holistik dan berbasis observasi ini akan membantu menemukan akar masalah.
Nama : Oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas. :5d
Semakin dewasa semakin mengerti matematika menggambarkan bagaimana pemahaman seseorang tentang matematika dapat berkembang seiring bertambahnya usia dan pengalaman. Ketika kita masih muda, matematika sering kali tampak sulit dan abstrak. Namun, seiring berjalannya waktu, kita akan lebih memahami konsep tersebut.
Nama : Oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas. :5d
Secara keseluruhan, cara anak SD dan orang dewasa melihat matematika berbeda terletak pada tingkat abstraksi, pemahaman, dan manfaatnya bagi mereka. Ya sangat berbeda sekalai karena anak SD lebihengahar pada kesulitannya sedangkan dewasa lebih kepada cara memecahkannya. Karena mereka mengangap ini merupakan suatuasqlah yang mana harus segera di selesaikan.
Nama :oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas. :5d
Sebagai guru kita harus mampu mengetahui apasaja yang di butuhkan siswa kita, untuk itu kita perlu beberapa cara. Guru dapat membantu siswanya dalam memahami matematika seperti enghubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan lain sebagainya.Dengan cara-cara tersebut, siswa akan lebih mudah melihat matematika sebagai hal yang menarik dan relevan, serta merasa lebih percaya diri dalam mempelajarinya.
Nama : Oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas. :5d
Guru mengidentifikasi siswa agar mereka mampu mengetahui dan memahami kemampuan, potensi, serta kesulitan belajar siswa dalam berbagai aspek matematika. Yang mana Proses ini sangat penting untuk menyesuaikan cara pengajaran agar efektif bagi masing-masing siswa. Beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk mengidentifikasi kemampuan siswa contohnya melalui tes atau ujian.
Nama : Fadia
BalasHapusNpm : 2286206076
Kelas : 5C
Cara mengubah sudut pandang anak pada matematika adalah dengan menjadikan matematika pelajaran yang menyenangkan dan kita sebagai guru harus harus tau bagaimana cara agar pelajaran matematika menjadi lebih menyenangkan misalnya ketika kita mengajar buat lah suasana di kelas menjadi lebih menyenangkan setelah itu gunakan media yang kreatif dan asik dan juga ajak lah mereka sesekali bermain game ketika belajar
Nama:Fadia
HapusNpm:2286206076
Kelas:5C
Setiap orang bisa belajar matematika Ubah mindset bahwa hanya orang tertentu yang bisa pintar matematika. Setiap orang punya kemampuan untuk belajar matematika dengan cara yang berbeda.
Nama : Lovita Agustina
BalasHapusKelas : 5B
Npm : 2286206037
Dari beberapa faktor cara mengubah sudut pandang terhadap matematika yang sudah saya baca, bisa dengan memanfaatkan teknologi di era digitalisasi seperti saat ini. Apalagi gen Z lebih banyak atau sering yang bermain Tiktok, untuk itu guru dapat memanfaatkan cara ini agar membuat lebih menyenangkan untuk anak-anak. Guru dapat memanfaatkan media sosial tiktok untuk membuat konten pembelajaran matematika itu sendiri.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Menurut saya, mengubah cara pandang anak terhadap matematika dapat dimulai dengan menunjukkan bahwa matematika memiliki peran penting dan menyenangkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kita dapat melibatkan anak dalam kegiatan yang memerlukan penggunaan matematika, seperti menghitung bahan resep atau mengukur panjang benda. Anak juga perlu diberikan apresiasi dan dorongan ketika mereka berhasil menyelesaikan tugas matematika, sehingga mereka merasa lebih percaya diri. Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan bebas dari tekanan. Dengan demikian, anak akan merasa lebih nyaman dan tertarik untuk mempelajari matematika.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Untuk menemukan akar kecemasan matematika pada anak, diperlukan pendekatan yang sabar. Orang tua dan guru perlu mendengarkan keluhan dan ketakutan anak terkait matematika. Kecemasan ini seringkali berasal dari pengalaman negatif sebelumnya atau keyakinan bahwa mereka tidak cukup baik dalam matematika. Setelah memahami sumber kecemasan tersebut, kita dapat membantu anak dengan memberikan penjelasan yang lebih mudah dipahami dan mengurangi beban tugas yang diberikan. Terakhir, penting untuk memberikan waktu kepada anak untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri tanpa tekanan.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengubah cara pandang anak terhadap matematika. Mereka perlu memberikan dukungan emosional dan akademis yang konsisten kepada anak. Misalnya, dengan memberikan apresiasi atas usaha anak, bukan hanya hasil akhirnya. Selain itu, penting untuk mengenali dan mengatasi setiap kesulitan yang anak hadapi dengan sabar dan empati. Dengan demikian, anak akan merasa didukung dan termotivasi untuk terus belajar matematika tanpa merasa takut atau cemas.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Matematika bisa menjadi lebih menarik bagi anak-anak jika kita menghubungkannya dengan kegiatan sehari-hari. Misalnya, saat berbelanja, kita bisa mengajak anak menghitung jumlah uang yang harus dibayar atau menghitung kembalian. Dengan cara ini, mereka dapat melihat langsung manfaat dari belajar matematika. Selain itu, permainan seperti monopoli juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar berhitung. Dengan memahami aplikasi nyata, anak-anak akan lebih termotivasi untuk belajar matematika.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Salah satu cara untuk mengubah cara pandang anak terhadap matematika adalah dengan mengaitkannya dengan hobi mereka. Jika anak suka memasak, kita bisa melibatkan mereka dalam menghitung bahan-bahan resep. Mengukur bahan dan menghitung takaran bisa menjadi cara yang efektif untuk menunjukkan pentingnya matematika. Dengan pendekatan ini, anak-anak akan menyadari bahwa matematika tidak hanya ada di buku, tetapi juga di dapur. Hal ini bisa meningkatkan minat mereka terhadap pelajaran tersebut.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Matematika bisa diperkenalkan kepada anak-anak melalui permainan yang mereka sukai. Misalnya, permainan lego bisa digunakan untuk mengajarkan konsep bangun ruang dan geometri. Dengan cara ini, anak-anak dapat belajar sambil bermain dan merasa senang. Permainan seperti ini juga membantu mereka memahami konsep-konsep matematika secara visual dan praktis. Anak-anak akan merasa lebih mudah dan menyenangkan dalam mempelajari matematika.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Mengajak anak-anak untuk merencanakan liburan bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengajarkan matematika. Mereka bisa belajar tentang penghitungan jarak, waktu perjalanan, dan anggaran. Misalnya, kita bisa meminta mereka menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tujuan atau berapa biaya yang harus dikeluarkan. Dengan cara ini, anak-anak bisa belajar tentang matematika dalam konteks yang nyata dan relevan. Hal ini juga bisa membuat mereka lebih antusias dan bersemangat dalam mempelajari matematika.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Memperkenalkan matematika sebagai ilmu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari bisa mengubah cara pandang anak. Misalnya, menunjukkan bagaimana matematika digunakan dalam memasak, belanja, atau bermain game. Ketika siswa melihat bahwa matematika memiliki aplikasi praktis, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar. Ini juga membantu mereka memahami bahwa matematika bukan hanya tentang angka dan rumus, tetapi juga tentang logika dan pemecahan masalah. Dengan demikian, keyakinan mereka terhadap kemampuan matematika akan meningkat.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Banyak siswa yang merasa takut dengan matematika karena mereka tidak memiliki keyakinan yang cukup terhadap kemampuan mereka. Rasa takut ini bisa diatasi dengan memberikan pujian dan dukungan ketika mereka berhasil menyelesaikan soal. Membantu siswa memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar juga penting. Dengan demikian, mereka akan lebih berani mencoba dan tidak mudah menyerah. Keyakinan diri yang tinggi akan membuat siswa lebih mudah menguasai konsep matematika yang diajarkan.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Pendekatan yang lebih personal dalam mengajar matematika bisa membantu mengubah cara pandang siswa. Setiap anak memiliki kecepatan dan cara belajar yang berbeda, dan memahami hal ini adalah kunci untuk membuat mereka merasa nyaman dengan matematika. Dengan memberikan perhatian khusus dan dukungan yang mereka butuhkan, siswa akan merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar. Ini juga membantu mereka mengembangkan keyakinan bahwa mereka mampu menguasai matematika. Pengalaman positif ini akan membuat mereka lebih tertarik untuk belajar lebih lanjut.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Memberikan pujian yang tepat ketika anak berhasil menyelesaikan soal matematika dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka. Pujian ini harus spesifik dan berfokus pada usaha mereka. Dokumentasi keberhasilan mereka juga penting untuk menunjukkan kemajuan yang telah dicapai. Dengan cara ini, anak-anak akan merasa lebih termotivasi untuk terus belajar. Melihat catatan keberhasilan mereka dapat memberi mereka dorongan
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung bagi anak-anak dalam mempelajari matematika. Ini termasuk memberikan mereka ruang untuk membuat kesalahan dan belajar darinya. Dokumentasi proses belajar mereka, termasuk kesalahan dan keberhasilan, bisa memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perkembangan mereka. Dengan cara ini, kita bisa memberikan dukungan yang lebih tepat. Anak-anak juga akan lebih menghargai proses belajar mereka sendiri.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5 B PGSD
NPm : 2286206019
Dokumentasi Keberhasilan Siswa adalah cara yang efektif untuk memantau, mengukur, dan merayakan pencapaian siswa dalam proses belajar. Dokumentasi ini bukan hanya berguna untuk evaluasi diri siswa, tetapi juga untuk guru dan orang tua sebagai alat untuk memahami perkembangan belajar siswa. Dokumentasi keberhasilan siswa sangat penting untuk memberikan gambaran tentang kemajuan belajar dan untuk merayakan pencapaian mereka. Hal ini tidak hanya mendokumentasikan pencapaian akademik, tetapi juga memberikan siswa rasa pencapaian dan kepercayaan diri. Dengan berbagai metode dokumentasi seperti arsip keberhasilan,siswa dapat melihat dan merasakan perkembangan diri mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan motivasi dan kinerja mereka dalam belajar.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5 B PGSD
NPm : 2286206019
Eksplorasi perasaan siswa terhadap matematika memberikan wawasan yang penting bagi pendidik untuk memahami tantangan yang dihadapi siswa dan mencari cara untuk mendukung perkembangan mereka. Dengan mengenali berbagai perasaan ini, guru dapat mengadaptasi pendekatan mereka untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih positif, menyenangkan, dan produktif bagi siswa.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5 B PGSD
NPm : 2286206019
menurut saya Mengembangkan pola pikir positif pada siswa adalah proses yang melibatkan perubahan cara pandang terhadap pembelajaran, tantangan, dan kesulitan. Dengan memberikan dukungan emosional, membangun kepercayaan diri, serta menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, siswa akan lebih siap untuk menghadapi tantangan, melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar, dan terus berkembang dalam proses pembelajaran mereka.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5 B PGSD
NPm : 2286206019
Tantangan keyakinan siswa terhadap matematika mencakup berbagai perasaan negatif yang dapat menghambat perkembangan mereka. Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, di mana siswa merasa aman untuk membuat kesalahan, belajar dari pengalaman, dan mengembangkan keyakinan positif tentang kemampuan mereka dalam matematika.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5 B PGSD
NPm : 2286206019
menurut saya Pemetaan emosi terhadap matematika membantu untuk memahami perasaan dan sikap siswa terhadap pelajaran ini, serta bagaimana emosi tersebut dapat memengaruhi proses pembelajaran mereka. Dengan mengenali dan mengelola emosi-emosi ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung dan efektif, yang memungkinkan siswa untuk mengatasi kecemasan, kebingungan, atau frustrasi, serta memotivasi mereka untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan kepuasan dalam belajar matematika.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5 B PGSD
NPm : 2286206019
menurut saya Perjalanan matematika siswa adalah proses bertahap yang dimulai dari dasar hingga tingkat yang lebih tinggi, melibatkan pengembangan keterampilan, pemahaman konsep, dan penerapan dalam kehidupan nyata. Setiap tahap memiliki tantangan dan peluang untuk berkembang, dan penting untuk mendukung siswa dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka untuk membantu mereka melewati setiap fase perjalanan ini.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5 B PGSD
NPm : 2286206019
Matematika adalah alat yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan diterapkan di banyak aspek yang sering kita anggap biasa. Dengan memahami hubungan antara matematika dan kehidupan sehari-hari, kita dapat lebih menghargai dan memanfaatkan keterampilan matematika dalam berbagai situasi. Oleh karena itu, penting untuk menunjukkan kepada siswa bagaimana matematika bukan hanya sekadar pelajaran di sekolah, tetapi keterampilan praktis yang berguna untuk kehidupan mereka.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5 B PGSD
NPm : 2286206019
Identifikasi kekuatan matematika sangat penting karena dapat mengarah pada pengembangan bakat siswa di bidang yang lebih spesifik, seperti matematika terapan atau teori matematika. Dengan mengetahui kekuatan siswa, kita dapat membantu mereka menemukan minat mereka dalam cabang matematika tertentu, seperti aljabar, geometri, atau statistik.Pendidikan matematika sebaiknya memberikan berbagai peluang bagi siswa untuk mengeksplorasi bidang-bidang yang lebih spesifik ini. Menggunakan proyek berbasis penelitian atau kompetisi matematika dapat menjadi cara yang efektif untuk mengidentifikasi kekuatan dan minat siswa dalam matematika.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5 B PGSD
NPm : 2286206019
Untuk mengubah cara pandang anak terhadap matematika, pendekatan yang kreatif, relevan, dan menyenangkan sangat penting. Menggunakan permainan, aplikasi interaktif, serta mengaitkan matematika dengan kehidupan sehari-hari dapat membantu anak melihat matematika sebagai alat yang berguna dan menarik, bukan sebagai pelajaran yang sulit. Pendekatan yang berfokus pada pengalaman positif dan pemberian tantangan yang sesuai dengan kemampuan mereka akan membantu anak mengatasi ketakutan dan meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam matematika.
Nama :ike surya anggreini
BalasHapusKelas :5A
Npm : 2286206008
Dengan tips tips di atas guru bisa menciptakan suasana belajar yang santai dan bebas dari tekanan, sehingga anak merasa nyaman menjelajahi konsep konsep baru
Nama : Ahmad Bayu Setiawan
BalasHapusKelas : 5C
Npm : 2286206075
Untuk mengubah cara anak melihat matematika, diperlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Orang tua dan guru dapat membantu anak mengembangkan sikap yang lebih baik terhadap pelajaran dengan memberikan pengalaman belajar yang positif, menggunakan pendekatan pengajaran yang menarik, dan memberikan dukungan emosional. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan minat mereka, tetapi juga akan meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep matematika yang luas.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Saya sangat setuju dengan menemukan akar kecemasan matematika kepada anak anak sejak usia dini. Siswa harus melihat matematika sebagai alat yg berguna bukan pelajaran yg sulit. Paige tutt (2023) memberikan ide ide yang sangat bermanfaat. Dengan mengenali kekuatan siswanya dan menghubunglan matematila dgn kehidupan kehari hari, kita dapat memberikan konteks yg lebih nyata untuk pembelajaran matematika.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Ide mengidentifikasi kekuatan sangat bagus. Saya percaya bahwa mengidentifikasi kekuatan matematika siswa adalah langkah yg efektif. Ketika siswa dapat mengenali bidang di mana yang mereka bisai atau kuasai , mereka akan merasa lebih termotivasi untuk belajar.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Juga menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari hari adalah strategi yg sangat efektif. Misal, aktifitas seperti berbelanja dapat membuat siswa belajar menghitung harga dan kembalian secara praktis. Ini tidak hanya membuat pembelajaran matematika menjadi menyenangkan tetapi juga akan memberikan hal yg nyata yg akan mereka ingat.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Mendorong siswa untuk menulis "otobiografi matematika" merupakan strategi yang efektif untuk mendorong refleksi diri dan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan mereka dengan matematika. Selain itu juga mathografi itu sangat unik, mereka dapat mengekspresikan diri melalui gambar atau karya seni, menjadikannya pengalaman belajar yang menyenangkan.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Menggunakan alat seperti roda perasaan untuk membantu siswa mengekspresikan emosi mereka tentang matematika adalah ide yang brilian. Dengan ini siswa dpat memahami bahwa perasaan yang mereka alami adalah hal yang umum dan bisa diatasi. Diskusi tentang kata kata dan mengamati polanya bersama sama, mereka juga dapat memperkuat rasa kebersamaan di dalam kelas.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Banyak siswa memiliki anggapan bahwa menjadi "pandai matematika" berarti harus tau setiap aturan dan rumus. Dengan mengganti arti tersebut dengan "kreatif" atau "bermotivasi. Siswa bisa melihat contoh nyata dari matematika menggunakan kreativitas dalam pekerjaan mereka dapat sangat menginspirasi. Contohnya bagaimana arsitek menggunakan matematika untuk merancang bangunan, ini dapat membantu siswa memahami betapa pentingnya matematika dalam berbagai bidang, tidak hanya sebagai sekedar pelajaran disekolah.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Mengembangkan pola pikir positif di kelas adalah hal yang sangat penting. Ketika guru memberikan contoh optimis, seperti menyatakan bahwa tantangan adalah kesempatan untuk belajar, siswa akan lebih terbuka terhadap kesulitan. Dengan menekankan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Mencatat dan merayakan pencapaian siswa adalah cara yang efektif untuk memperkuat identitas matematika yang positif. Misalkan seorang siswa berhasil menyelesaikan soal yang sulit, mereka dapat menuliskan pencapaian tersebut dalam arsip mereka. Dengan ini mereka akan memiliki bukti nyata tentang kemampuan dan kemajuan mereka dalam matematika.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Secara keseluruhan, untuk mengubah cara pandang anak dalam matematika adalah proses yang melibatkan berbagai pendekatan. Dengan menerapkan teori-teori yang telah dibahas dan menciptakan lingkungan yang mendukung. kita dapat membantu siswa mengatasi kecemasan mereka terhadap matematika.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Sebagai pendidik, harus memiliki peran penting dalam membantu siswa menemukan kekuatan mereka dan melihat matematika sebagai alat yang berguna dalam kehidupan mereka. Dengan memahami siswa tentang pemhaman matematikanya dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan. Cara ini, kita tidak hanya membantu mereka dalam pembelajaran matematika, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan kepercayaan diri mereka di masa depan.
Nama: Miftah Nur Hidayah
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206023
Mengubah sudut pandang anak terhadap matematika merupakan langkah penting untuk membantu mereka melihatnya sebagai keterampilan yang menyenangkan dan tidak menakutkan, tetapi sebagai sesuatu yang dapat dipelajari dan dinikmati. Biasanya anak-anak memandang matematika sebagai pelajaran yang sulit. Pandangan ini bisa terbentuk karena pengalaman awal mereka, baik di rumah maupun di sekolah. Oleh karena itu, penting bagi orang tua maupun guru untuk memperkenalkan matematika dengan cara yang relevan, menarik, dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Nama:Fadia
BalasHapusNpm:2286206076
Kelas:5C
Matematika itu menyenangkan. Ubah persepsi bahwa matematika itu sulit dan membosankan. Ajak anak melihat sisi menyenangkannya, misalnya dengan mengaitkannya dengan permainan, teka-teki, atau hal-hal yang mereka sukai.