Matematika merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan anak, namun sayangnya, literasi matematika di Indonesia masih tertinggal. Berdasarkan data Program for International Student Assessment (PISA), kemampuan matematika remaja di negara ini jauh di bawah standar yang diharapkan. Masalah ini sebenarnya dimulai jauh sebelum usia remaja—yakni pada masa kanak-kanak awal.
Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan keterampilan matematika pada usia dini sangat berpengaruh terhadap pencapaian matematika di masa depan. Namun, survei terbaru dari Age of Learning, pencipta program pendidikan seperti ABCmouse, menemukan bahwa hampir 70% orang tua salah mengira bahwa anak-anak mereka telah mendapatkan cukup waktu untuk belajar matematika, baik di sekolah maupun di rumah.
Sebagian besar orang tua cenderung fokus membantu anak-anak belajar membaca dan menulis angka, padahal ada banyak kegiatan matematika lain yang justru memberikan manfaat lebih besar. Untuk meningkatkan pengalaman matematika di rumah, orang tua perlu melampaui sekadar latihan berhitung. Strategi "4C" dapat menjadi panduan sederhana bagi orang tua untuk menciptakan aktivitas matematika yang lebih bermakna bagi anak-anak.
Apa Itu Strategi 4C?
Anastasia Betts (2020) Strategi 4C mengacu pada Converse (Bercakap), Count (Menghitung), Compare (Membandingkan), dan Categorize (Mengelompokkan). Keempat aktivitas ini berperan penting dalam membangun dasar pengetahuan matematika anak. Dengan menerapkan 4C, orang tua dapat memperkaya diskusi matematika bersama anak dan membantu mereka mengembangkan kosakata serta keterampilan berpikir kritis.
1. Converse (Bercakap)
Berbicara dengan anak tentang konsep-konsep matematika adalah langkah awal yang penting untuk membangun rasa ingin tahu dan pengetahuan mereka tentang angka.
Diskusi sebaiknya melibatkan kegiatan sehari-hari yang relevan dengan pengalaman hidup anak, seperti melompat tali, berjalan-jalan di taman, atau membantu pekerjaan rumah tangga. Anak-anak cenderung lebih terlibat dan antusias ketika konsep matematika dikaitkan dengan kegiatan yang mereka pahami, dibandingkan dengan aktivitas formal seperti mengerjakan lembar kerja.
Orang tua dapat memulai percakapan sederhana dengan pertanyaan seperti:
- "Ada berapa ini?"
- "Mana yang lebih besar atau lebih kecil?"
- "Apa yang membuat benda-benda ini termasuk dalam satu kelompok?"
Yang paling penting, ajukan pertanyaan yang mendorong anak untuk menjelaskan alasannya, seperti:
- "Mengapa kamu berpikir seperti itu?"
- "Bagaimana caramu membuktikannya?"
Sebagai contoh, saat membandingkan dua kelompok mainan, Anda dapat bertanya, "Bagaimana kamu tahu kelompok ini lebih banyak? Apa cara lain untuk menunjukkan ide ini?"
2. Count (Menghitung)
Pengalaman menghitung sangat penting untuk membantu anak mengembangkan pemahaman angka yang kuat. Namun, menghitung bukan hanya sekadar menyebutkan urutan angka. Aktivitas ini mencakup:
- Menghitung jumlah total objek dalam satu tumpukan.
- Mengambil sejumlah tertentu dari sebuah kelompok.
- Menambah atau mengurangi angka dari kelompok yang ada.
- Menghitung maju dan mundur dari angka tertentu.
Orang tua bisa memanfaatkan berbagai peluang sehari-hari untuk menghitung bersama anak, misalnya:
- Menghitung jumlah apel yang akan dibeli di toko.
- Membagi 10 anggur secara merata untuk makan siang.
Dengan melibatkan anak dalam berbagai jenis aktivitas menghitung, mereka akan belajar mengenali hubungan angka secara lebih mendalam.
3. Compare (Membandingkan)
Membandingkan adalah keterampilan kunci yang mendasari banyak konsep dalam matematika dan ilmu pengetahuan. Dengan mengenalkan anak pada karakteristik objek yang dapat diamati dan dibandingkan, orang tua membantu mempersiapkan mereka untuk memahami konsep matematika yang lebih kompleks.
Contoh pertanyaan yang dapat digunakan:
- "Mana yang lebih gelap atau lebih terang?"
- "Mana yang lebih panjang atau lebih pendek?"
- "Mana yang memiliki lebih banyak sisi?"
Pemahaman tentang kuantitas juga sangat penting, misalnya:
- "Siapa yang memiliki lebih banyak anggur, kamu atau aku? Bagaimana kamu tahu?"
Kegiatan seperti bermain puzzle juga dapat memperkuat kemampuan anak dalam membandingkan. Saat anak mencocokkan potongan puzzle, mereka memerhatikan warna, pola, dan bentuk—latihan yang sangat baik untuk berpikir kritis di masa depan.
4. Categorize (Mengelompokkan)
Mengelompokkan atau mengategorikan benda adalah aktivitas matematika yang bisa dilakukan dalam banyak kegiatan sehari-hari. Misalnya:
- Mengatur buku di rak berdasarkan ukuran atau warna.
- Menyusun makanan di dapur berdasarkan jenisnya.
- Melipat cucian dan memisahkan berdasarkan jenis pakaian.
- Memuat atau mengosongkan mesin cuci piring.
Ketika anak belajar memahami karakteristik yang membuat suatu benda termasuk atau tidak termasuk dalam kelompok tertentu, mereka sedang membangun dasar kuat untuk pemahaman matematika yang lebih lanjut.
Sebagai contoh:
- "Semua benda ini berbentuk persegi panjang."
- "Semua benda ini berwarna merah."
Mengapa Strategi 4C Penting?
Strategi 4C membantu orang tua memperkaya pengalaman matematika anak dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengombinasikan percakapan bermakna, latihan menghitung, perbandingan, dan pengelompokan, anak-anak akan memiliki landasan yang kokoh untuk sukses dalam matematika sekolah dan kehidupan selanjutnya. Anastasia Betts merupakan eksekutif senior Perencanaan dan Desain Kurikulum di Age of Learning, mengatakan dengan menerapkan 4C tidak hanya meningkatkan keterampilan matematika anak, tetapi juga mempererat hubungan antara orang tua dan anak melalui aktivitas bersama yang bermanfaat. Dengan strategi ini, pembelajaran matematika tidak lagi hanya tentang menghafal angka, tetapi menjadi pengalaman yang relevan dan menyenangkan.
Referensi
Anastasia Betts. 2020. The 4 Cs: A Framework For Improving Math Skills
Nama : ike surya anggreini
BalasHapusNpm : 2286206008
Kelas : 5A
Menururt saya orang tua dapat memanfaatkan situasi sehari hari untuk memperkenalkan konsep matematika seperti menghitung benda, mengukur bahan saat masak, atau membandingkan ukuran dan bentuk
Nama : Ahmad Bayu Setiawan
BalasHapusKelas : 5C
Npm : 2286206075
Orang tua harus membantu anak belajar matematika untuk membangun pondasi yang kokoh. Orang tua dapat membantu anak belajar matematika dengan menjadi fasilitator, motivator, dan mitra komunikasi dengan guru. Orang tua dapat meningkatkan minat dan keinginan anak untuk pelajaran dengan menggunakan pendekatan praktis dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. Pada gilirannya, ini akan berdampak positif pada hasil belajar anak di sekolah.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Saya setuju bahwa literasi matematika di indonesia perlu di tingkatkan. Terutama akan pentingnya perkembangan keterampilan matematika sejak usia dini. Banyak orangtua yg mungiin tidak menyadari bahwa pengalaman belajar dirumah sangat berpengaruh terhadap pencapaian anak dimasa depan.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Dengan menerapkan strategi 4C yg di tuliskann diatas oleh anastasia betts. Orangtua dapat memberikan pengalaman yg lebih bermakna dan menyenangkan bagi anak anak mereka. Melalui aktifitas sehari hari yang melibatkan bercakap, menghitung, membandingkan dan mengelompokkan, anak anak akan membangaun pondasi tentang pengetahuan matematika.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Selain itu dengan keterlibatan orangtua dalam proses pembelajaran harus di tekankan. Saat orangtua memanfaatkan moment sederhana, seperti berbelanja atau memasak untuk memperkenalkan konsep matematika. Dengan itu anak anak akan mereka terhubung dengn materi yg mereka pelajari.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Ini tidak hanya agar membuat matematika lebih menarik, tapi juga membantu anak mengembangkan berpikir kritisnya. Dengan ini orangtua tidak hanya berperan sebgai pengajar tetapi juga pendukung perkembangan anak. Hal ini tentuny akan menciptakan suasana belajar yang positif dan meningkatkan literasi matematika secara keseluruhan.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Jadi, untuk meningkatkan kemampuan dasar matematika memang harus dari rumah. Dengan menerapkan strategi 4c dan melibatkan anak anak dalam aktifitas sehari hari kita bisa membantu mereka mengembangkan keterampilan matematika. Ini bukan hanya tentang belajar angka tapi juga membangun rasa percaya diri dan hubungan yang lebih baik dengan anak.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Menurut saya, pembelajaran matematika begitu penting untuk kehidupan sehari-hari karena hampir setiap kegiatan itu memerlukan ilmu matematika.Jadi perlu ditekankan kepada peserta didik untuk mempelajari matematika dan bukan meremehkan matematika atau bahkan mereka tidak mau belajar matematika karena terlalu sulit menurut mereka. Perlunya literasi matematika tidak hanya di sekolah tapi juga di rumah dengan bantuan peran orang tua yang mengawasi pembelajaran anak-anak mereka. Seperti yang disebutkan di artikel banyak sekali matematika dalam kehidupan sehari-hari.Jadi peran orang tua bisa mengaitkan pembelajaran matematika dengan kegiatan yang mereka lakukan di rumah jadi tidak hanya menuntut untuk orang tua mengajarkan kepada anak apa yang diberikan oleh guru atau tugas sekolah, tapi juga bisa dengan kegiatan sehari-hari di rumah diajarkan kepada anak-anak mereka.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Saya setuju dengan 4C, karena dengan menerapkan 4C ini orang tua bisa memperkaya ilmu matematika mereka untuk diterapkan ke anak-anak.Karena 4C ini diajarkan dalam kegiatan sehari-hari dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari jadi tidak hanya berfokus pada pemberian tugas yang diberikan oleh guru.Orang tua juga bisa mengajarkan ilmu matematika dalam kegiatan sehari-hari contohnya yang menerapkan 4C. Jadi pembelajaran matematika di rumah tidak hanya tentang menghafalkan atau berfokus pada pemberian tugas dari guru tapi bisa juga menjadi kegiatan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan menyenangkan.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Dengan menerapkan 4C dalam pembelajaran matematika di rumah, orang tua tidak hanya membantu anak memahami konsep matematika, tetapi juga mengembangkan keterampilan penting yang dibutuhkan di perkembangan teknologi saat ini.Selain itu, interaksi yang positif antara orang tua dan anak selama proses pembelajaran dapat mempererat hubungan dan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan.Orang tua perlu memfasilitasi kebutuhan belajar anak, memberikan motivasi dan semangat, serta memberikan kebebasan bagi anak untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam matematika.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Menurut saya peran orang tua benar-benar sangat penting untuk perkembangan pendidikan anak mereka.Karena setiap anak perlu dukungan dan motivasi agar mereka bisa mengembangkan keterampilan mereka dan semangat untuk belajar.Banyak orang tua yang tidak peduli dengan anak mereka contohnya saja seperti ada teman saya itu orang tuanya cuman berprinsip Saya sudah memasukkan anak saya ke sekolah urusan ilmu itu hanya dia dan gurunya tapi untuk orang tuanya tidak peduli bahkan hanya sibuk bekerja.Menurut saya, itu tidak boleh terjadi terhadap anak yang memang membutuhkan dukungan dan perlunya motivasi belajar untuk mereka terus belajar di sekolah. Apalagi di perkembangan zaman saat ini banyak orang tua yang sibuk bekerja tanpa memperdulikan anak mereka sekolahnya bagaimana, mungkin itu perlu dikoreksi untuk setiap orang tua masing-masing.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5B PGSD
NPm : 2286206019
Kolaborasi antara anak dan orang tua dalam pembelajaran matematika di rumah meningkatkan rasa percaya diri anak. Ketika anak merasa didukung, mereka cenderung lebih percaya diri mencoba soal-soal sulit.Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dalam belajar matematika dapat menghilangkan rasa takut terhadap pelajaran ini. Orang tua bisa memulai dengan pertanyaan sederhana untuk mengukur pemahaman anak. saran saya Orang tua sebaiknya mendengarkan tanpa menghakimi ketika anak kesulitan, lalu memberikan petunjuk yang membantu.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5B PGSD
NPm : 2286206019
saya setujuh bahwa Orang tua berperan penting dalam membangun dasar matematika anak. Dengan melibatkan anak dalam diskusi matematika sederhana di rumah, seperti menghitung belanjaan atau mengukur bahan masakan, mereka secara tidak langsung melatih berpikir kritis. Ini mendukung pembelajaran di sekolah,saran saya Gunakan aktivitas sehari-hari sebagai alat bantu pengajaran, seperti permainan yang melibatkan angka atau hitungan.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5B PGSD
NPm : 2286206019
saya setuju bahwa Strategi 4C penting karena membantu siswa membangun fondasi keterampilan yang mendukung pembelajaran sepanjang hayat. Dengan menerapkan 4C, guru dan orang tua dapat menciptakan pengalaman belajar yang holistik, relevan, dan bermakna, yang mendorong perkembangan intelektual dan sosial siswa secara seimbang.Strategi ini membantu siswa mengembangkan keterampilan dasar yang diperlukan untuk menghadapi tantangan akademik dan kehidupan secara lebih percaya diri.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5B PGSD
NPm : 2286206019
compare ( membandingkan ) menurut saya membantu mendorong siswa untuk melihat persamaan, perbedaan, dan pola dalam informasi, meningkatkan kemampuan berpikir kritis.Dengan membandingkan, siswa dapat lebih memahami hubungan antara konsep atau ide yang berbeda.Membandingkan membantu siswa mengevaluasi informasi dan membuat keputusan berdasarkan kriteria tertentu.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5B PGSD
NPm : 2286206019
Menghitung bukan hanya soal angka, tetapi juga membangun pemahaman konsep dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Ini adalah fondasi untuk mempelajari matematika lebih lanjut.Count (Menghitung) adalah keterampilan dasar yang sangat penting dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan yang interaktif, relevan, dan berfokus pada pemahaman, siswa dapat mengembangkan keterampilan ini secara optimal. Guru dan orang tua memiliki peran besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kemampuan menghitung, baik di sekolah maupun di rumah.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas : 5B PGSD
NPm : 2286206019
Strategi Converse (Bercakap) adalah pendekatan yang sangat efektif untuk mendorong keterlibatan siswa, meningkatkan pemahaman konsep, dan mengembangkan keterampilan komunikasi serta berpikir kritis. Dengan memanfaatkan lingkungan yang mendukung, pertanyaan terbuka, dan aktivitas interaktif, strategi ini dapat menjadi landasan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.
Nama : YOZEER FERGA JORMI
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206088
Menurut saya matematika itu memang sangat penting bagi siswa karena meningkatkan pemahaman siswa di masyarakat dalam berhitung, juga peran orang tua sangat penting di rumah untuk mengajarkan matematika kepada anak agar mengerti dalam berhitung.
Nama : YOZEER FERGA JORMI
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206088
Saya juga setuju dengan strategi pengajaran 4C yang di mana strategi ini sangat membantu orang tua dalam memperkaya pengalaman matematika anak dengan cara yang sangat menyenangkan di mana siswa belajar matematika tanpa adanya tekanan yang mengharuskan anak didik untuk harus bisa dalam belajar matematika, dengan mengkombinasikan percakapan yang bermakna, latihan berhitung dan perbandingan agar anak bisa mudah mengerti dalam belajar matematika dan mencintai matematika itu sendiri.
Nama:Fadia
BalasHapusNpm:2286206076
Kelas:5C
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membangun fondasi matematika anak. Dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan memberikan dukungan yang tepat, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang memiliki kemampuan berpikir matematis yang kuat.
Nama:Fadia
HapusNpm:2286206076
Kelas:5C
setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Jadi, penting untuk menyesuaikan metode pembelajaran dengan minat dan kemampuan masing-masing anak.
Nama:Fadia
BalasHapusNpm:2286206076
Kelas:5C
Saya sangat setuju dengan pendekatan 4C untuk membangun pondasi matematika yang kokoh pada anak sejak dini melalui peran orang tua. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan pendekatan 4C:
Konsistensi,Orang tua perlu konsisten dalam menerapkan pendekatan 4C dalam kehidupan sehari-hari.
Kesabaran,Membangun fondasi matematika membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan terlalu terburu-buru mengharapkan hasil yang instan. Kolaborasi dengan guru, Orang tua perlu bekerja sama dengan guru untuk memastikan kesinambungan antara pembelajaran di rumah dan di sekolah.
Nama:Fadia
HapusNpm:2286206076
Kelas:5C
Pendekatan 4C merupakan pendekatan yang sangat efektif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas pada anak. Peran guru dan orang tua sama pentingnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan bekerja sama, guru dan orang tua dapat membantu anak mencapai potensi penuh mereka dalam bidang matematika.
Nama:Fadia
BalasHapusNpm:2286206076
Kelas:5C
Pendekatan 4C ini sangat relevan dan efektif karena dengan melibatkan anak dalam aktivitas yang kreatif dan kolaborasi, matematika tidak lagi terasa membosankan, melainkan menjadi sesuatu yang dinantikan. Membangun pemahaman konsep yang mendalam bukan hanya menghapal rumus, anak anak diajak untuk memahami konsep matematika secara mendalam melalui berpikir kritis dan berkomunikasi. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah karena sering berhadapan dengan masalah masalah matematika, anak anak akan terbiasa berpikir logis dan mencari solusi. Menumbuhkan rasa percaya diri ketika anak berhasil menyelesaikan masalah atau memahami konsep baru, kepercayaan diri nya akan meningkat
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas: 5D
Npm:286206111
Strategi Converse, Count, Compare, dan Categorize merupakan langkah-langkah yang sangat efektif dalam membangun pondasi matematika yang kokoh di rumah.Dengan menggabungkan keempat strategi ini dalam kegiatan sehari-hari di rumah, anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan dasar matematika, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang akan sangat bermanfaat dalam memahami konsep-konsep matematika yang lebih kompleks di masa depan.
Keempat strategi tersebut sangat penting diterapkan oleh orang tua anak dirumah.
Nama : lehda zakiyah dwiyanti
BalasHapusKelas : 5C
Membangun pondasi matematika yang kokoh untuk anak usia dini merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah dan orang tua. Peran orang tua sangat berdampak dalam mendukung proses ini . Orang tua dapat menciptakan lingkungan rumah yang mendukung pembelajaran matematika dengan cara yang baik dan menyenangkan. Ini dapat dilakukan melalui permainan yang melibatkan konsep matematika dasar seperti menghitung, membandingkan ukuran dan mengenali bentuk geometrik.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Matematika ini sangat penting dalam pendidikan anak,namun sangat di sayangkan di Indonesia literasi matematika sangat tertinggal.Kemampuan matematika di negara Indonesia masih jauh di bawah rata- rata.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Orang tua mengira belajar matematika di sekolah sudalah cukup ,namun ternyata matematika ini harus di ajarin dengan sabar dan di perhatikan anaknya mana yang belum paham,jika belum paham di sekolah tugas orang tua lah menjelaskan kepada anak dirumah agar anak paham.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Sebagian orang tua sangat lah fokus ke pembelajaran membaca dan menulis anak.Padahal matematika juga sangat lah pentinh bagi anak.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Orang tua bisa mengajarkan anak untuk bercakap matematika.Contoh diskusi sebaiknya melibatkan kegiatan sehari - hari .Misal pada saat bermain bisa tanya ke anak ada berapa bola ini? .
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Yang paling penting orang tua dapat mengajukan pertanyaan untuk mendorong anak untuk menjelaskan .
Mungkin orang tua bisa tanya ,mengapa kamj berpikir seperti itu,mengapa kamu jawab seperti itu apa alasannya dan bagimana kamu membuktikannya.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Menghitung sangat lah penting bagi anak tidak hanya mengetahui angka saja tapi penting juga untuk anak bisa berhitung.mungkin anak bisa mulai menghitung objek tertentu seperti barang atau yang bergambar agar memudahkan anak untuk belajar menghitung.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Saya punya teknik dalam pengurangan,Jadi jika anak awal belajar mengurang lebih baik di barengi dengan gambar jadi pada saat mengurangi ia bisa mencoret gambar tersebut dan menghitung sisa gambar tersebut yang belum tercoret.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Dalam menghitung mudur kita juga tidak bisa memaksa anak untuk menghitung mundur dengan jari,pengalaman saya mengajar jadi ada sebagian anak yang tanpa menghitung dengan jari sudah bisa ,ada juga yang harus menggunakan jari dan ada yang harus masih menggunakan kertas untuk menghitung mundur,penitng bagi guru untuk mengetahui kemampuan siswanya,mungkin jika ia tidak bisa - bisa lajari dengan teknik menggukan kertas.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Membandingkan,anak baru belajar harus membandingkan dengan objek nyata agar ia lebih mudah untuk membandingkan contoh pada saat jalan jalan melihat rumah tanya kepada anak itu,kira kira rumah mana yang lebih besar? dan bisa memberi contoh penggaris,kira kira penggaris mana yang lebih panjang?.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Mengelompokan sangat penting biasa pada saat umur 3 taun anak udah di ajarkan untuk mengelompokkan sesuatu,guna untuk melatih fokus anak.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Setelah saya membaca ternyata 4C ini penting untuk anak karena memperkaya matematika anak dengan yang menyenangkan dan mudah di terapkan dalam kehidupan sehari - hari.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas:5D
Npm:2286206111
Strategi bercakap yang dilakukan orang tua sangat penting dalam membangun pondasi matematika yang kuat di rumah. Lewat obrolan sehari-hari, orang tua bisa mengenalkan konsep-konsep matematika dengan cara yang menyenangkan, tanpa harus membuat anak merasa terpaksa belajar. Misalnya, saat belanja bersama anak, orang tua bisa ngobrol tentang harga barang, jumlah barang yang dibeli, atau perbandingan ukuran. Percakapan seperti ini bisa membantu anak mengenal angka dan konsep matematika secara alami, tanpa merasa itu adalah pelajaran yang membosankan.
Nama: Aulia Zalzabila
HapusKelas:5D
Npm:2286206111
Selain itu, orang tua bisa menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang memicu anak untuk berpikir lebih dalam, seperti "Kalau kita punya lima apel dan makan dua, berapa yang tersisa?" atau "Bagaimana cara membagi pizza ini supaya masing-masing dapat bagian yang sama?" Dengan cara ini, anak tidak hanya belajar menghitung, tapi juga melatih cara berpikir logis dan memecahkan masalah. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini membuat anak terbiasa terbiasa dengan matematika dan lebih siap menghadapi tantangan dalam pelajaran matematika nanti.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas:5D
Npm:2286206111
Penting juga bagi orang tua memberikan apresiasi terhadap usaha anak, bukan hanya hasil akhirnya. Jika anak berhasil menyelesaikan masalah atau mencoba mencari solusi, beri pujian atau dukungan, meski jawabannya belum tepat. Hal ini bisa meningkatkan rasa percaya diri anak dan membuat mereka lebih bersemangat untuk belajar matematika. Dengan cara seperti ini, orang tua membantu anak merasa nyaman dengan matematika dan membangun dasar yang kuat untuk kemampuan matematika mereka di masa depan.
Nama : Ana Fajar Wati
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206003
Matematika sering dikatakan menakutkan dan sulit itu membuat peserta didik banyak yang tidak menyukai matematika.
NAMA:Oktafiana Rosanta kapi
HapusNpm:2286206112
Kelas:5D
Banyak anak merasa sulit memahami konsep-konsep matematika yang abstrak seperti rumus dan perhitungan. Ada beberapa hal yg membuat mereka merasa tidak mampu.Selain itu, matematika membutuhkan pemikiran logis dan latihan terus-menerus, sehingga beberapa merasa bosan atau frustasi, yang membuat mereka tidak tertarik dan cenderung tidak menyukainya.
Nama : Ana Fajar Wati
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206003
Peran orang tua sangat penting untuk membantu agar peserta didik lebih menyukai matematika, karena ketika sudah menyukai akan lebih mudah memahami materi yang di jelaskan.
Nama : Ana Fajar Wati
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206003
Matematika sangat penting karna di dalam kehidupan sehari - hari menggunakan matematika. Karena itu di harapkan orang tua juga dapat membantu peseta didik untuk mengerti dan memahami materi - materi yang di berikan dan menguasai pembelajaran khususnya matematika.
Nama:Oktafiana Rosanta kapi
HapusNpm:2286206112
Kelas:5d
Ya saya setuju dengan pendapat anda mengapa!sebab Matematika berguna dalam kehidupan sehari-hari karena membantu mengatur waktu, uang, dan berbagai kegiatan. Salah satu contoh nya, kita menghitung biaya atau waktu perjalanan. Banyak hal yang kita lakukan akan sulit dan membingungkan jika tidak ada matematika.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Matematika sering ditakuti oleh banyak anak akan pelajaran yang sangat sulit , tetapi matematika akan menjadi senang dan mudah jika anak belajar dengan penuh semangat.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Setelah saya membaca tentang 4C, 4C sangat penting untuk mempererat orang tua dengan anaknya dan dengan adanya 4C anak akan belajar dengan senang karena tidak lagi menghafal matematika dan akan menjadikan pengalaman yg relevan dan gembira.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Orang tua dapat membimbing anak untuk belajar saat ada waktu luang dengan memperkenalkan angka angka , menghitung, dan membandingkan suatu benda apapun yg ada dirumah agar anak menjadi lebih paham tentang matematika.
Orang tua dapat memberikan beberapa pertanyaan kepada seorang anak agar tau seberapa pahamnya anak tentang pelajaran yg ada disekolah.
BalasHapusNama : Sabina
BalasHapusKelas : 5a
Npm : 2286206050
Saya sangat setuju membangun pondasi matematika yang kokoh pada anak usia dini melalui peran orang tua, peran orang tua sangat diperlukan mereka bisa mengajukan pertanyaan contoh seperti 1 apel+2apel=3apel, pertanyaan yang berupa cerita bisa membuat anak-anak menyukai matematika.
Nama : Sabina
BalasHapusKelas : 5a
Npm : 2286206050
Anak-anak terkadang tidak menyukai matematika, kita sebagai orang tua juga bisa mencari jalan keluar supaya anak bisa menyukai pelajaran matematika ini. Dengan memberikan tugas berupa gambar juga bisa menjadi alternatif untuk anak yang tidak terlalu menyukai matematika.
Nama : Sabina
BalasHapusKelas : 5a
Npm : 2286206050
Menurut saya, orang tua bisa mengajak anak untuk mengukur benda yang ada disekitar. mereka bisa berkolaborasi untuk mengukur setiap benda yang ada di rumah dengan begitu anak bisa belajar dalam menghitung berapa panjang benda tersebut.
Nama : Sabina
BalasHapusKelas : 5a
Npm : 2286206050
Komunikasi antara orang tua dan anak sangat dibutuhkan, ketika anak sedang dalam fase belajar berhitung orang tua harus bisa membangun komunikasi diantara mereka supaya anak bisa merasa aman dan nyaman, orang tua juga bisa mengajarkan berhitung dari 1-100 secara bertahap setelah itu bisa berlanjut dalam pertambahan.
Nama : Sabina
BalasHapusKelas : 5a
Npm : 2286206050
Saya sangat setuju dengan orang tua berperan penting dalam pembelajaran matematika, bukan dalam matematika saja orang tua juga beperan penting dalam setiap pelajaran anak. karena dalam pendidikan bukan hanya guru yang berperan pendting dalam mendidik anak peran orang tua juga sangat dibutuhkan karena pendidikan pertama seorang anak ada pada orang tua.
Nama : Sabina
BalasHapusKelas : 5a
Npm : 2286206050
Selain membantu dalam matematika orang tua bisa membantu dengan tugas yang lainnya,orang tua bisa membantu anak dalam menyelesaikan tugas rumah yang telah diberikan dengan begitu orang tua juga melihat perkembangan anak mereka dalam pembelajaran.
Nama : Sabina
BalasHapusKelas : 5a
Npm : 2286206050
Selain penjelasan dari guru, orang tua juga bisa memberikan penjelasan juga ketika anak-anak tidak memahami penjelasan yang telah diberikan, anak bisa bertanya kepada orang tua mereka tentang materi atau tugas yang tidak mereka mengerti.
Nama : Sabina
BalasHapusKelas : 5a
Npm : 2286206050
Orang tua juga harus bisa membangun rasa percaya diri terhadap anak mereka. Mendukung setiap pembelajaran dan memberikan motivasi belajar dan tidak menjatuhkan mental anak. terkadang ada orang tua yang membandikan anak mereka dengan anak orang lain itu termasuk menjatuhkan mental anak mereka akan merasa lebih takut dalam belajar
Nama : Sabina
BalasHapusKelas : 5a
Npm : 2286206050
Orang tua harus bisa membuat pembelajaran yang mereka lakukan terlihat santai dan menyenangkan, orang tua bisa membuat beberapa media untuk membuat anak senang dalam belajar.
Nama : Sabina
BalasHapusKelas : 5a
Npm : 2286206050
Fasilitas dari orang tua juga sangat dibutuhkan oleh anak seperti membelikan kertas perkalian, alat hitung, dll. Selain fasilitas secara materi anak juga memerlukan dukungan dari kedua orang tuanya.
Nama:ike surya amggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Orang tua dapat melatih anak berpikir kritis dengan memberi soal matematika berbasis masalah nyata.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Menurut saya permainan kreatif seperti teka-teki matematika untuk membuat belajar lebih menyenangkan.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Benar Orang tua perlu berdialog dengan anak untuk memahami cara mereka memecahkan masalah matematika.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Benar Belajar matematika bersama keluarga bisa mendorong kerja sama dan menumbuhkan kebiasaan belajar bersama.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Menurut saya Melibatkan matematika dalam aktivitas sehari-hari, seperti belanja, memasak, atau menghitung waktu, membantu anak memahami penerapan praktisnya.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Benar Ajarkan anak untuk mengevaluasi langkah-langkah pemecahan masalah secara logis.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Menurut saya Orang tua perlu mendukung dan memberikan pujian saat anak berusaha memahami konsep matematika
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Menurut saya Memulai pembelajaran sejak dini, seperti mengenal angka dan bentuk, membantu membangun dasar matematika yang kuat.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Menurut saya bagi anak-anak sangat penting untuk perkembangan kemampuan berpikir dan pemecahan masalah mereka. Orang tua memainkan peran yang sangat besar dalam mendukung anak-anak mereka untuk memahami dan menyukai matematika sejak usia dini. Orang tua bisa menunjukkan bagaimana matematika digunakan dlam kehidupan sehari-hari seperti saat berbelanja menghitung uang.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Orang tua juga bisa menciptakan suasana yang menyenangkan dirumah dengan menggunakan permainan atau aktivitas matematika yang membuat mereka gembira atau menyengkan seperti puzzle, teka- teki atau yang lainnya. Dengan ini membuat matematika terasa lebih menyenangkan dan menarik dan orang tua bisa melatih anak untuk berpikir logis dan menyusun langkah-langkah pemecahan masalah. Misalnya, dengan memberikan teka-teki atau soal matematika yang memerlukan analisis dan perencanaan.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Menurut saya orang tua harus menunjuukan sikap positif terhadap matematika dengan berbicara tentang betapa pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari. Hindari rasa takut atau ketidakmampuan terhadap matematika karena anak akan meniru sikap tersebut. Orang tua juga harus melatih dnegan memberi pertanyaan yang melibatkan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Orang tua bisa mendorong anak untuk bertanya ketika mereka tidak mengerti suatu hal. Ini membantu anak terbiasa untuk mencari solusi sendiri dan memahami bahwa pemahaman adalah proses yang berlangsung terus-menerus. Untuk membangun pondasi matematika yang kokoh, orang tua harus konsisten menyediakan waktu untuk latihan matematika di rumah, meskipun hanya beberapa menit setiap hari.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Untuk membangun pondasi matematika yang kokoh, orang tua harus konsisten menyediakan waktu untuk latihan matematika di rumah, meskipun hanya beberapa menit setiap hari. Setiap anak belajar dengan kecepatan yang berbeda, orang tua harus sabar dalam memberikan penjelasan dan memberi waktu bagi anak untuk memahami materi dengan baik.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Dengan keterlibatan aktif orang tua, anak-anak akan merasa lebih percaya diri dalam belajar matematika dan memiliki pondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan akademik di masa depan. Pastikan anak memiliki tempat yang tenang dan nyaman untuk belajar, sehingga mereka bisa fokus tanpa gangguan. Ini juga menunjukkan bahwa orang tua menganggap belajar matematika sebagai hal yang serius dan penting.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Orang tua juga berperan sangat penting ketika anak berhasil menyelesaikan masalah matematika, beri pujian atas usaha mereka, bukan hanya pada hasil. Ini membantu mereka memahami bahwa proses belajar itu lebih penting daripada hanya mendapatkan jawaban yang benar. Saat anak kesulitan bantu mereka dengan cara yang penuh kesabaran. Hindari mengkritik dan lebih fokus pada cara mengatasi kesulitan tersebut bersama-sama.
Nama: Gredita Dwi Arung
BalasHapusKelas: 5 C Pgsd
Menurut saya dalam membangun pondasi matematika yang kokoh juga dibutuhkan suport atau dukungan dari orang tua karena,sebagian besar orang tua cenderung fokus membantu anak-anak belajar membaca dan menulis,padahal ada banyak kegiatan metematika lain justru memberikan manfaat yang besar untuk meningakat pengalaman metematika di rumah orang tua perlu melampaui sekadar berhitung
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKela : 5D
Npm : 2286206124
Strategi 4C sangat penting dalam pembelajaran matematika dan pengembangan keterampilan berpikir karena mereka mengembangkan berbagai aspek kemampuan kognitif yang mendalam dan membantu siswa memahami konsep-konsep matematika dengan lebih efektif. Setiap strategi memiliki tujuan yang spesifik dan ketika digabungkan, mereka menciptakan pendekatan yang lebih menyeluruh dalam memecahkan masalah dan meningkatkan pemahaman.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Keempat strategi ini berfungsi untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis siswa, yang sangat penting dalam matematika dan kehidupan sehari-hari. Berpikir kritis membantu siswa untuk mengevaluasi informasi, mencari solusi dan mengidentifikasi kesalahan dalam proses pemecahan masalah. Kombinasi strategi ini mendorong siswa untuk berpikir lebih mendalam dan kreatif dalam menyelesaikan masalah, baik yang terkait dengan angka, pola, dan geometri.
Nama:Gredita dwi arung
BalasHapusKelas:5 c Pgsd
Matematika melatih anak untuk berpikir logis, menganalisis masalah, dan menemukan solusi. Keterampilan ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang studi lainnya Ketika anak merasa mahir dalam matematika, kepercayaan dirinya akan meningkat. Hal ini akan berdampak positif pada prestasi akademiknya secara keseluruhan.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Secara keseluruhan, keempat strategi ini saling melengkapi dan memperkuat keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi siswa dalam matematika. Mereka juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan yang lebih kompleks, tidak hanya dalam matematika, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan keempat strategi ini dalam pembelajaran matematika membantu siswa membangun pemahaman yang lebih mendalam dan mempersiapkan keterampilan untuk pembelajaran lanjutan.
Nama: Gredita Dwi Arung
BalasHapusKelas: 5 c Pgsd
Orang tua adalah guru pertama bagi anak-anak. Mereka memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membentuk minat dan minat belajar anak, termasuk matematika,Contoh model belajar, Model Belajar: Anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Jika orang tua menunjukkan ketertarikan pada matematika dan sering menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, anak akan termotivasi untuk melakukan hal yang sama.
Nama:Gredita Dwi Arung
BalasHapusKelas: 5 c Pgsd
Dan Orang tua pun juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung di rumah, sehingga anak merasa nyaman dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.Pengembangan Keterampilan Dasar: Orang tua dapat membantu anak-anaknya mengembangkan keterampilan dasar matematika seperti menghitung, membandingkan, dan memecahkan masalah sederhana melalui kegiatan sehari-hari.
Nama: Gredita Dwi Arung
BalasHapusKelas: 5 c Pgsd
Berharap semua orang Tia dapat menjadikan Matematika Lenin Menyenangkan: Libatkan matematika dalam aktivitas sehari-hari, seperti saat berbelanja, memasak, atau bermain permainan,Gunakan Alat Peraga Alat peraga seperti balok, kartu angka, atau permainan papan dapat membantu anak memahami konsep matematika secara konkret,Berikan Pujian dan Dorongan Apresiasi setiap usaha anak, meskipun belum sempurna.
Ajak Anak Berdiskusi: Tanyakan pendapat anak tentang konsep matematika yang sedang dipelajari.
Nama:Gredita Dwi Arung
BalasHapusKelas: 5 c Pgsd
Peran orang tua dalam membangun Pondasi matematika anak sangatlah krusial. Dengan memberikan dukungan, menciptakan lingkungan belajar yang positif, dan bekerja sama dengan guru, orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan minat dan kemampuan dalam matematika sejak dini.
Nama : Risma Ramadhani
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206051
Menurut saya peran orang tua dalam membangun pondasi terhadap matematika memang sangat penting. Karena matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hal-hal yang sederhana seperti menghitung uang belanja. Meskipun penting banyak siswa yang menghadapi tantangan dalam belajar matematika. Permasalahan yang paling sederhana adalah rendahnya keterlibatan orang tua dalam mendukung pembelajaran anak di rumah. Padahal peran orang tua disini sangat penting, tidak hanya sebatas menjadi pendamping, tetapi juga motivator utama dalam proses belajar anak.
Selain itu orang tua bisa menggunakan banyak cara seperti menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, membangun minat dan motivasi serta bisa juga dengan bekerja sama dengan guru. Lingkungan belajar yang menyenangkan dan kondusif dapat menjadi kunci bagi anak mengembangkan minat dan keterampilan matematika. Orang tua juga dapat mengadopsi pendekatan-pendekatan kreatif, seperti menggunakan permainan matematika, cerita yang mengandung unsur matematika, atau aktivitas sehari-hari yang melibatkan perhitungan sederhana, dan yang paling efektif menghubungkan konsep matematika dengan situasi kehidupan nyata.
BalasHapusNama: Risma Ramadhani
HapusKelas: 5B
NPM: 2286206051
Dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dalam membangun pondasi matematika dari rumah sangatlah penting. Dan tidak lupa harus selalu berkomunikasi dengan guru, orang tua yang aktif berinteraksi dengan guru mampu meberikan dukungan yang lebih tepat di rumah dan membantu anak dalam mengatasi kesulitan belajar matematika.
Nama:Oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm:2286206112
Kelas:5D
Iya saya setuju karena dapat membantu anak-anak mereka belajar berpikir logis dan memecahkan masalah, orang tua harus mengajarkan mereka matematika. Matematika juga membantu kita dalam hal-hal sehari-hari seperti menghitung uang atau mengukur waktu. Selain itu, memiliki kemampuan matematika yang baik dapat membantu kita lebih jauh dalam pendidikan dan karier.
Nama:oktafianarosanta kapi
BalasHapusNpm:2286206112
Kelas:5d
Ya saya setuju,Karena mereka adalah orang pertama yang mengenalkan nilai-nilai dan pengetahuan dasar, orang tua harus menjadi guru bagi anaknya. Dengan mengajarkan anak, orang tua dapat membimbing dan memberi contoh langsung dalam kehidupan sehari-hari, dan mereka lebih memahami kebutuhan dan cara anak belajar, sehingga mereka dapat memberikan dukungan yang lebih baik.orang tua juga dapat lebih memahami anaknya sendiri.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Orang tua dapat membangun pondasi matematika yang kuat dengan mengintegrasikan konsep matematika dalam aktivitas harian. Misalnya, mereka dapat mengajak anak menghitung benda di rumah, membandingkan harga saat berbelanja, atau mengukur bahan saat memasak. Aktivitas ini membantu anak memahami bahwa matematika relevan dalam kehidupan nyata. Dengan pendekatan ini, anak tidak hanya belajar angka tetapi juga logika dan pola berpikir kritis. Orang tua perlu konsisten dan kreatif dalam menemukan peluang untuk mengajarkan matematika di rumah. Hal ini akan membuat matematika terasa menyenangkan dan tidak menakutkan.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Lingkungan rumah yang kondusif sangat penting dalam mendukung pembelajaran matematika. Orang tua dapat menyediakan alat bantu seperti kalkulator, papan tulis kecil, atau manipulatif matematika seperti blok angka. Alat-alat ini membantu anak memvisualisasikan konsep matematika yang abstrak. Selain itu, suasana belajar yang tenang dan bebas gangguan meningkatkan fokus anak. Orang tua juga harus memberikan waktu khusus untuk belajar matematika setiap hari. Dukungan ini membantu anak merasa nyaman dan percaya diri dalam mempelajari matematika.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206033
Membaca buku yang berkaitan dengan matematika adalah cara efektif untuk mengenalkan konsep dasar kepada anak. Orang tua dapat memilih buku cerita yang mengandung unsur matematika, seperti menghitung atau mengenali bentuk. Buku-buku ini tidak hanya menghibur tetapi juga edukatif, sehingga anak belajar tanpa merasa terpaksa. Dengan membiasakan membaca buku matematika, anak lebih mudah memahami konsep abstrak. Selain itu, orang tua dapat mendiskusikan isi buku bersama anak untuk memperkuat pemahaman. Aktivitas ini juga mempererat hubungan antara orang tua dan anak.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Anak-anak sering kali memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan orang tua harus memanfaatkannya untuk pembelajaran matematika. Ketika anak bertanya, orang tua bisa mengarahkan mereka untuk berpikir logis dan mencari solusi sendiri. Dengan cara ini, anak belajar untuk memecahkan masalah secara mandiri. Orang tua juga dapat memberikan tantangan sederhana untuk merangsang kemampuan analitis anak. Misalnya, mereka bisa mengajak anak memecahkan teka-teki matematika atau permainan logika. Aktivitas ini membantu anak melihat matematika sebagai sesuatu yang menarik dan menantang.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Orang tua yang menunjukkan sikap positif terhadap matematika cenderung memotivasi anak untuk belajar lebih baik. Jika orang tua sering mengungkapkan ketidaksukaan terhadap matematika, anak mungkin juga akan merasa takut atau tidak menyukai pelajaran ini. Sebaliknya, sikap antusias orang tua dalam menggunakan matematika sehari-hari dapat menular ke anak. Orang tua juga bisa berbagi pengalaman positif mereka dalam menggunakan matematika di pekerjaan atau kehidupan. Sikap ini membantu anak melihat pentingnya matematika dalam kehidupan nyata. Dengan menjadi teladan, orang tua memengaruhi cara pandang anak terhadap matematika.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Permainan seperti puzzle, monopoli, atau permainan kartu bisa menjadi alat yang efektif untuk mengajarkan matematika. Melalui permainan, anak belajar konsep seperti penjumlahan, pengurangan, atau strategi tanpa merasa terbebani. Orang tua dapat memilih permainan yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Selain itu, permainan ini membantu memperkuat hubungan antara orang tua dan anak. Dengan cara ini, matematika menjadi bagian dari waktu berkualitas keluarga. Bermain sambil belajar membuat anak lebih termotivasi.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Melibatkan anak dalam aktivitas finansial keluarga adalah cara lain untuk mengajarkan matematika. Orang tua dapat mengajak anak menghitung anggaran, menabung, atau memahami konsep bunga dalam tabungan. Aktivitas ini memperkenalkan anak pada aplikasi nyata matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, anak belajar keterampilan praktis yang akan berguna di masa depan. Orang tua juga bisa menjelaskan pentingnya membuat keputusan finansial yang bijak. Aktivitas ini mengajarkan anak bahwa matematika memiliki manfaat nyata.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Orang tua harus membantu anak mengatasi ketakutan atau rasa tidak percaya diri terhadap matematika. Salah satu caranya adalah dengan memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan anak dan memberi dorongan ketika mereka berhasil. Selain itu, penting bagi orang tua untuk tidak memarahi anak jika mereka melakukan kesalahan. Sebaliknya, gunakan kesalahan tersebut sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Sikap ini membantu anak merasa bahwa matematika adalah sesuatu yang dapat dikuasai. Dengan rasa percaya diri, anak akan lebih bersemangat dalam mempelajari matematika.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Orang tua dapat membantu anak menetapkan tujuan belajar matematika jangka pendek maupun panjang. Tujuan ini bisa berupa menyelesaikan soal tertentu, memahami konsep baru, atau mencapai nilai tertentu di sekolah. Dengan menetapkan tujuan, anak lebih fokus dan termotivasi untuk belajar. Orang tua juga bisa membantu anak mengevaluasi progres mereka secara berkala. Diskusi tentang kemajuan ini dapat memperkuat rasa percaya diri anak. Proses ini mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Konsep waktu adalah salah satu dasar matematika yang dapat diajarkan melalui rutinitas harian. Orang tua dapat mengajak anak menghitung durasi aktivitas, seperti waktu belajar atau bermain. Misalnya, mereka bisa meminta anak menghitung waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas rumah. Aktivitas ini membantu anak memahami hubungan antara angka dan waktu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, anak belajar mengelola waktu mereka dengan lebih baik. Hal ini mengembangkan disiplin dan kemampuan matematika secara bersamaan.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Aplikasi atau permainan matematika berbasis teknologi dapat membantu anak belajar dengan cara yang interaktif. Orang tua dapat memilih aplikasi edukasi yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Teknologi ini memberikan tantangan secara bertahap sehingga anak dapat belajar sesuai ritme mereka sendiri. Selain itu, teknologi dapat memberikan umpan balik instan yang membantu anak memahami kesalahan mereka. Orang tua tetap perlu memantau penggunaan teknologi agar tidak berlebihan. Dengan cara ini, teknologi menjadi alat pendukung, bukan pengganti peran orang tua.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Kegiatan sehari-hari seperti memasak atau berkebun adalah kesempatan untuk mengajarkan konsep pengukuran. Orang tua dapat meminta anak menghitung jumlah bahan, mengukur panjang benda, atau membandingkan berat. Aktivitas ini membuat anak memahami bahwa matematika tidak hanya tentang angka tetapi juga tentang konsep yang aplikatif. Orang tua bisa melibatkan anak dalam proyek sederhana seperti membuat resep baru. Dengan cara ini, anak belajar melalui pengalaman langsung yang menyenangkan. Hal ini membantu memperkuat pemahaman mereka tentang matematika praktis.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Orang tua dapat mengajarkan anak kemampuan analisis sederhana melalui aktivitas seperti membandingkan harga barang atau menghitung nilai diskon. Aktivitas ini melibatkan logika dan penghitungan matematika yang bermanfaat di kehidupan sehari-hari. Selain itu, anak belajar membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data yang mereka miliki. Orang tua dapat memberikan tantangan untuk meningkatkan keterampilan analitis anak. Aktivitas ini membantu anak memahami konsep perbandingan, persentase, dan estimasi. Dengan cara ini, anak belajar berpikir kritis sejak dini.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Permainan seperti "toko-tokoan" adalah cara yang menyenangkan untuk mengenalkan konsep uang kepada anak. Orang tua dapat mengajarkan nilai uang, cara menghitung kembalian, atau cara menyusun anggaran sederhana. Aktivitas ini membantu anak memahami pentingnya matematika dalam keuangan sehari-hari. Selain itu, anak juga belajar tentang pengelolaan uang dan pengambilan keputusan finansial. Orang tua dapat memperkenalkan konsep yang lebih kompleks, seperti tabungan atau investasi, seiring bertambahnya usia anak. Aktivitas ini memperkuat pemahaman mereka tentang matematika praktis.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Sesi belajar bersama orang tua dan anak menciptakan momen yang mendukung pembelajaran dan mempererat hubungan. Orang tua bisa menjelaskan materi yang sulit dipahami anak dengan cara yang sederhana. Selain itu, sesi ini memberi kesempatan bagi anak untuk bertanya langsung jika mereka mengalami kesulitan. Orang tua juga dapat memberikan tantangan yang lebih kompleks untuk mendorong pemikiran kritis anak. Dengan cara ini, anak merasa didukung dalam perjalanan belajar mereka. Sesi ini juga membangun rasa percaya diri anak terhadap kemampuan mereka.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Pengenalan pola adalah langkah awal untuk memahami konsep matematika yang lebih kompleks seperti aljabar. Orang tua dapat mengajarkan pola melalui permainan seperti menyusun warna atau bentuk secara berulang. Aktivitas ini membantu anak mengenali hubungan antarobjek dan mengembangkan kemampuan berpikir logis. Selain itu, anak belajar mengidentifikasi pola yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua juga bisa menggunakan musik atau seni untuk mengajarkan pola. Pola-pola ini menjadi dasar yang kuat untuk pemahaman matematika lebih lanjut.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Pengakuan terhadap usaha dan kemajuan anak sangat penting dalam membangun kepercayaan diri mereka. Orang tua dapat memberikan pujian untuk setiap pencapaian, sekecil apa pun itu. Hal ini membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk terus belajar. Selain itu, orang tua harus membantu anak melihat kesalahan sebagai bagian dari proses belajar. Sikap ini membantu anak mengembangkan mentalitas yang tangguh dalam menghadapi tantangan matematika. Dengan dukungan positif dari orang tua, anak akan merasa lebih nyaman dan percaya diri.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Pecahan sering kali menjadi konsep yang sulit dipahami anak, tetapi orang tua dapat mengenalkannya melalui kegiatan sederhana. Misalnya, membagi makanan menjadi beberapa bagian atau mengukur bahan masakan. Aktivitas ini membuat pecahan lebih konkret dan mudah dipahami. Orang tua juga bisa menggunakan manipulatif seperti potongan kertas untuk menjelaskan pecahan. Dengan cara ini, anak memahami konsep pecahan tanpa merasa kesulitan. Pendekatan ini sangat efektif untuk membangun fondasi matematika anak.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Pertanyaan terbuka mendorong anak untuk berpikir kritis dan mengeksplorasi ide-ide mereka. Misalnya, orang tua dapat bertanya, "Mengapa menurutmu hasil penjumlahan ini benar?" atau "Bisakah kamu menemukan cara lain untuk menyelesaikan soal ini?" Pertanyaan ini memotivasi anak untuk memahami proses, bukan hanya mencari jawaban. Selain itu, anak belajar mengartikulasikan pemikiran mereka dengan lebih jelas. Orang tua perlu bersabar dan mendukung anak dalam menjawab pertanyaan ini. Aktivitas ini membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Orang tua dapat mengajarkan nilai kerja sama dengan melibatkan seluruh keluarga dalam pembelajaran matematika. Misalnya, mereka bisa menyelesaikan teka-teki atau bermain permainan matematika bersama. Aktivitas ini mengajarkan anak pentingnya bekerja sama dan berbagi ide. Selain itu, anak belajar bahwa matematika dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan kolektif. Kerja sama ini juga membantu memperkuat hubungan keluarga. Dengan cara ini, anak merasa bahwa pembelajaran adalah tanggung jawab bersama.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Orang tua dapat mengajarkan anak untuk merefleksikan proses belajar mereka setelah menyelesaikan tugas matematika. Refleksi ini membantu anak memahami apa yang sudah mereka kuasai dan area yang perlu ditingkatkan. Orang tua bisa membantu anak mencatat apa yang mereka pelajari setiap hari. Aktivitas ini juga melatih anak untuk berpikir metakognitif dan mengatur strategi belajar mereka sendiri. Dengan cara ini, anak menjadi pembelajar yang mandiri dan bertanggung jawab. Refleksi juga membangun kesadaran diri dalam proses belajar.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Orang tua dapat menggunakan buku aktivitas matematika yang dirancang khusus untuk anak-anak sesuai dengan usia mereka. Buku ini sering kali menyajikan soal dan permainan yang membuat anak merasa belajar sambil bermain. Dengan memanfaatkan buku tersebut, orang tua dapat memberikan latihan tambahan di luar tugas sekolah. Selain itu, buku aktivitas ini membantu anak memahami konsep dasar matematika dengan cara yang lebih menyenangkan. Orang tua dapat melibatkan diri dengan membimbing anak dalam menyelesaikan tugas-tugas dari buku tersebut. Ini memperkuat interaksi dan memberikan rasa dukungan yang diperlukan anak.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Membuat rutinitas belajar matematika setiap hari, meskipun hanya beberapa menit, adalah langkah yang baik. Orang tua bisa memulai dengan sesi singkat yang menyenangkan agar anak tidak merasa terbebani. Kebiasaan ini membantu anak membangun disiplin dan konsistensi dalam belajar. Selain itu, anak akan lebih percaya diri menghadapi pelajaran di sekolah karena sudah terbiasa dengan konsep-konsep matematika. Orang tua juga dapat meningkatkan tantangan seiring waktu untuk menjaga minat anak. Dengan cara ini, belajar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari tanpa tekanan.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Orang tua dapat menjelaskan bagaimana matematika digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan. Misalnya, dokter menggunakan statistik, arsitek menggunakan geometri, dan insinyur menggunakan aljabar. Pengetahuan ini memberikan anak motivasi tambahan untuk belajar matematika karena mereka memahami manfaatnya di masa depan. Orang tua juga bisa mendorong anak untuk mengeksplorasi minat mereka yang berhubungan dengan matematika. Dengan cara ini, anak akan melihat matematika sebagai keterampilan yang bermanfaat dan relevan. Hubungan ini memberikan perspektif baru yang memotivasi anak untuk belajar lebih dalam.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206033
Estimasi adalah keterampilan matematika yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan orang tua dapat mengajarkannya dengan cara sederhana. Misalnya, mereka bisa meminta anak memperkirakan total belanjaan sebelum sampai di kasir. Aktivitas ini melatih anak untuk berpikir logis dan menggunakan angka dalam situasi nyata. Selain itu, estimasi membantu anak memahami konsep perkiraan yang penting dalam matematika. Orang tua bisa memberikan pujian jika anak mendekati hasil yang benar. Aktivitas ini mengajarkan bahwa matematika bukan hanya tentang jawaban pasti tetapi juga proses berpikir.
Nama : Irene avrilia nirmala
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206036
Orang tua bisa mengajak anak mengembangkan pemahamannya untuk berhitung melalui kegiatan setiap hari misalnya ketika dia bermain mainannya yaitu kereta api, orang tua bisa bermain bersama dengan mengajak anak untuk berhitung bersama berapa jumlah gerbong kereta api yang sedang ia mainkan orang tua bisa terus membiasakan anak agar dia juga terbiasa untuk berhitung barang yang dia gunakan untuk bermain.
Dengan begitu ingatannya untuk berhitung dapat dia ingat dengan baik.
Nama : Irene avrilia nirmala
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206036
Orang tua bisa mengembakan keterampilan matematika pada anak sejak dini bisa dari vidio kartun yg ia Toton, orang tua bisa membiasakan anak untuk menonton vidio kartun yang didalamnya berisi vidio bermain sambil membahas tentang pelajaran matematika seperti berhitung angka dan penjumlahan serta menunjukan bagai mana bentuk gambar angka tersebut, sehingga anak dapat mengetahui bagaimana bentuk angka 1,2,3,dan seterusnya. Orang tua juga bisa bertanya kepada anak bagai mana bentuk angka-angka yang iya telah Toton
Nama : Irene avrilia nirmala
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206036
Strategi 4c ini sangat efektif digunakan orang tua dirumah melalu kegiatan mereka bersama anak dirumah bisa mereka kaitkan kedalam pelajaran matematika, orang tua bisa bercerita,dan tanya jawab kepada anak agar anak dapat merangsang percakapan yang sedang dibicarakan
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Menurut saya peran orang tua dalam belajar anak di rumah itu sangat penting karena anak belajar pertama kali yaitu di rumah melalui orang tua, sejak kecil atau usia dini.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Orang tua bisa mengajarkan anak belajar matematika di rumah dengan menggunakan strategi 4C untuk mengembangkan belajar anak di rumah.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Strategi 4C itu sangat efektif dan bagus digunakan oleh orang tua di rumah untuk mengajarkan anaknya belajar seperti belajar berbicara atau belajar menghitung.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Dengan anak sering belajar di rumah bersama orang tua mereka akan menguasai pelajaran dengan baik sebelum mereka masuk ke kelas berikutnya atau jenjang yang lebih tinggi.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Dengan anak terbiasa belajar di rumah ketika mereka sekolah atau mengikuti pelajaran di sekolah mereka akan lebih cepat menangkap pelajaran yang telah diberikan guru dan mereka akan dengan mudah menguasai atau paham atas pelajaran apa yang diberikan oleh guru disekolah.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Orang tua juga bisa melatih anak berhitung di rumah dengan cara rutin memberikan anak soal latihan atau mengajarkan anak dalam menyelesaikan soal matematika.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Dengan anak sering belajar latihan soal yang menyelesaikan soal di rumah mereka akan dengan mudah menyelesaikan tugas di sekolah atau menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru dengan benar karena sudah terbiasa atau terlatih di rumah untuk mengerjakan soal.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Menurut saya strategi 4C ini sangat penting karena sangat membantu orang tua dalam mengajarkan anak belajar di rumah, bukan hanya saja mengajarkan anak belajar tetapi juga membuat hubungan antara anak dan orang tua menjadi dekat.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Dengan strategi ini orang tua lebih paham akan bagimana cara yang baik untuk mengajarkan anak belajar di rumah.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas: 5A
Npm : 2286206001
Peran orang tua itu sangat penting dalam mengembangkan keterampilan anak di rumah, karena orang tua sudah mengajarkan anak sejak usia dini bahkan dari umur 2 tahun orang tua sudah mengajarkan anak untuk berbicara dan ketika anak belom masuk sekolah orang tua sudah mengajarkan kepada anak cara mengenal angka huruf membaca menghitung.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Pendidikan literasi matematika bisa saja dilakukan pada masa golden age mereka, namun banyak orang tua yang tidak memahami itu, pengalamannya belajar dalam masa ini dapat membantunya ketika masa sekolah yang materinya secara bertingkat akan lebih kompleks. Tetapi realitanya, yang ada terkadang orang tua bergantung ke sekolah dan hanya membantu pekerjaan rumahnya saja. Padahal literasi matematika itu penting, anak harus paham tentang informasi apa yang diberikan dan pengolahannya. Hal ini bisa dimulai secara bertahap sejak dini, tentunya tanpa memaksanya belajar namun bermain sambil belajar.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Saya setuju dengan strategi Anastasia Betts yang pertamanyayaitu berbicara (conversation) atau berdiskusi dengan anak, semua ilmu pengetahuan ada di sekitar kita termasuk juga matematika. Melibatkan perhitungan dalam kegiatan sehari-hari seperti ketika membantu pekerjaan rumah atau bermain tanpa sadar akan membantu anak dalam pemahaman matematika. Contohnya ketika mencuci piring dan sendok, kita bisa saja meminta anak menghitung jumlah setiap jenisnya. Setelah itu untuk membangun komunikasi matematisnya kita dapat seperti yang sudah tertulis di atas yaitu menanyakan bukti atau alasan mengapa anak berpikiran seperti itu, dengan begitu anak akan terbiasa mengemukakan idenya berdasarkan fakta yang ada.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Yang kedua yaitu berhitung atau count dikatakan akan mengembangkan pemahaman angka yang kuat. Dalam hal ini bisa dilakukan sambil bermain salah satunya menggunakan permainan tradisional congklak karena saya sudah mencobanya dengan sepupu saya yang baru berusia 5 tahun. Saya meminta sepupu saya untuk mengisi masing-masing lubang dengan total 7 buah biji, ketika dia merasa kekurangan 1 atau 2 biji, saya meminta dia untuk melihat kembali ke lubang-lubang lain apakah ada yang berlebih. Setelah melakukan permainan dan menghabiskan biji di lubang kecil saya kemudian meminta dia untuk menghitung keseluruhan biji miliknya walaupun harus dibantu karena dia baru hafal hitungan 1 sampai 20. Kemudian seandainya saya mendapatkan 56 biji dan dia mendapatkan 42 biji, maka saya akan meminta dia membandingkan siapa yang mempunyai biji paling banyak. Dalam hal ini sepupu saya sangat tanggap, dia sudah bisa membandingkan angka yang lebih banyak dan kurang banyak, baik secara visual maupun simbolnya.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Mengetahui mengenai strategi 4C tentunya akan sangat membantu orang tua dalam pembentukan pemahaman anak, yang akan membantu mereka dalam pembelajaran di sekolah. Dan menyadarkan bahwa matematika ada dikehidupan sehari-hari mereka karena pengenalannya sendiri dilakukan sambil bermain atau ketika membantu pekerjaan di rumah. Saya juga setuju jika penerapan 4C bukan hanya membantu anak memahami matematika tetapi juga mempererat hubungan antara anak dan orang tua karena keterlibatannya.
Nama : Nadiya Wati
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206090
Membangun pondasi matematika itu sangat penting apalagi peran kedua orang tua dalam proses belajar matematika anak di rumah.
Nama : Nadiya Wati
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206090
Memberikan pujian dan dukungan positif merupakan salah satu strategi efektif yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk membangun minat dan motivasi anak dalam belajar matematika.
Nama : Nadiya Wati
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206090
Terkadang permasalahan adalah rendahnya keterlibatan orang tua dalam mendukung pembelajaran matematika anak di rumah. Banyak orang tua merasa bahwa matematika adalah pembelajaran yang terlalu rumit, sehingga mereka enggan untuk terlibat lebih dalam. Selain itu, sebagian orang tua mungkin tidak memiliki kepercayaan diri atau pengetahuan yang memadai untuk membantu anak-anak mereka dalam mengatasi kesulitan matematika.
Di sinilah peran orang tua menjadi sangat penting. Orang tua tidak hanya berfungsi sebagai pendamping, tetapi juga sebagai motivator utama dalam proses belajar anak. Keterlibatan orang tua tidak hanya sebatas membantu anak memahami materi, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung di rumah.
Nama : Nadiya Wati
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206090
Peran orang tua dalam pendidikan anak tidak hanya terbatas pada dukungan moral atau pengawasan tugas sekolah, tetapi juga melibatkan penciptaan lingkungan belajar yang mendukung. Terutama dalam pembelajaran matematika, orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak memahami konsep dasar yang menjadi fondasi bagi pembelajaran yang lebih kompleks di masa depan.
Nama : Nadiya Wati
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206090
Orang tua merupakan orang yang mengajarkan pertama kali untuk anaknya mereka membimbing anaknya untuk belajar matematika di rumah agar ketika dirumah bisa di ulang lagi mata pelajaran yang dari sekolah agar pemahaman matematika lebih paham dan memberi motivasi agar anak lebih bisa semangat dalam belajar matematika.
Nama : Nadiya Wati
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206090
Saya setuju dengan adanya 4C yang dimana strategi ini sangat membantu orang tua untuk mendidik anaknya dalam pengalaman matematika anak yang membuat anak sangat senang dalam belajar matematika dengan berlatih berhitung, dengan kehidupan sehari-hari mereka misalnya ketika anak bermain kelereng pasti anak tersebut akan menghitung kelereng mereka
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Sebagai orang tua penting untuk membangung pondasi matematika anak di rumah. Orang tua harus memiliki bekal sendiri untuk dapat membanging pondasi matematika anak seperti, penjumlahan, perkalian, pembagian, dan pengurangan. Saat anak di rumah lajarilah anak untuk mengenal angka dan huruf. Dulu saat saya masi kecil, ibu saya membelikan kertas yang berisi angka dan huruf yang kemudian di tempel di dinding kamar. Dari tempel kertas tersebut ibu saya mengajari saya cara berhitung.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Matematiaka adalah pembelajaran yang kompleks, jika anak sudah menguasai penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian dengan baik, mudah untuk anak untuk memahami materi yang lebih kompleks lagi. Orang tua bisa meberikan lingkungan belajar matematika yang positif. Hindari kata sulit agar anak tidak takut dalam matematika dan berikan penghargaan kecil atas pencapaian anak terhadap matematika.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Di rumah selalu libatkan anak dalam kegiatan apapun yang sedang kamu lakukan. Sebagai contoh saat ini kamu akan membuat kue, libatkanlah anak dalam pembuatan kue tersebut dengan meminta anak untuk menimbang dan mengukur takaran tepung, gula, dan lainnya yang dibutuhkan saat membuat kue. Orang tua juga bisa meminta anak untuk membelikan barang di warung terdekat, anak akan belajar masalah harga beli.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Belikanlah anak-anak permainan yang edukatif sehingga membantu mereka memahami dasar matematika. Orang tua bisa membelikan puzel atau buku cerita yang berisi konsep angka. Selain itu, jadilah orang tua teladan yang bisa memotivasi anak. Sering kali anak mencontoh apa yang di lakukan orang tua, jadi orang tua bisa menunjukan antusias nya terhadap matematika.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Dalam mengajari anak dasar matematika orang tua juga harus mengenali gaya belajar anak agar apa yang orang tua ajarkan biasa tersampaikan dengan baik kepada anak. Gaya belajar pada anak biasanya ada yang visual, audiotori, atau kinestetik. Orang tua bisa menerapkan gaya belajar tersebut guna menciptakan pembelajaran yang efektif.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Strategi 4C bisa diterapkan kepada anak. Salah satu strategi yaitu bercakap. Orang tua bisa membangung pondasi matematika anak melalui komunikasi. Selalu ajak dan tanyakan kepada anak hal-hal yang terkait dengan matematika. Sebagai contoh anak sedang membeli permen di warung, tanyakan kepad anak "berapa harga permenya" atau "berapa jumlah permen yang kamu dapat". Dari percakapan tersebut anak akan memberikan jawaban meski terkadang masih salah dan alasan yang belum mendukung.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Pengalaman menghitung sangat penting bagi anak. Ajarkan anak berhitung sejak dini meskipun itu konsep dasar dan masih iseng saja kamu bertanya pada anak namun, dengan pengalaman berhitung anak memiliki bekal untuk masa depanya. Jika anak masih di usia dini, ajarkan anak berhitung yang simple seperti berhitung berapa jumalah jari kaki dan jari tangan. Selain itu, orang tua juga bisa melajari anak cara berhitung yang di kaitan dengan kegiatan sehari-hari seperti berhitung jumlah roti yang dibeli atau berhitung jumalah potongan semangka yang mau dimakan.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Konsep matematika yang penting di ajarkan kepada anak yaitu cara membandingkan. Kamu bisa mulai melajari anak cara membandingkan bentuk yang mana lebih besar dan kecil. Selain itu, bisa juga ajarkan anak perbandingan angka dari banyaknya jumlah kelereng yang ia punya dengan temannya. Minta anak menghitung jumlah kelereng ia dan temanya setelah itu tanyakan mana yang lebih banyak.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Ajarkan anak konsep cara megelompokkan agar mudah memahami matematika. Proses pengelompokan yang bisa diajarkan kepada anak yaitu pengelompokan warna, setelaha itu mulai mengelompokan angka yang mirip dan pengelompokan dari angka terbesar ke terkecil atau sebaliknya. Aktivitas pengelompokan membantu anak mengenali pola dan simbol dalam konsep matematika sehingga anak memiliki bekal problem solving sejak dini.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Jadi dapat di sumpulkan bahwa keterampilan 4C mambantu orang tua dalam memperkaya pemahaman dasar matematika dan pondasi dasar matematika bagi anak. Dengan selalu menerapkan kegiatan di rumah yang positif dan bermakan mengenai kegiatan 4C yang di hubungkan dengan matematika dapat membantu anak sehingga, anak memiliki bekal yang kuat jika bertemu dengan konsep yang lebih sulit. Jika keterampilan ini tidak di ajarkan kepada anak sejak dini akan membuat anak kesulitan di usia dia sudah masuk sekolah. Karena sangat kita ketahui di sekolah guru tidak akan lagi mengajarkan konsep-konsep dasar seperti cara berhitung pada anak. Guru akan langsung masuk ke dalam cara dan tahapan menghitung.
Nama : Siti Nurkhaliza
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206099
Orang tua merupakan orang yang pertama di lihat dan di tiru oleh anak. Kebanyakan anak memang tidak terlalu mengerti sebuah perkataan tetapi mereka cepat paham apabila jika di kombinasikan dengan gerakan atau suatu tindakan. Begitu juga dengan mendukung pembelajaran anak, yang melibat kan sebuah matematika dasar yang bisa di lakukan di rumah.
Nama : Siti Nurkhaliza
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206099
Libatkan matematika dalam keseharian anak anak , dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung akan pemahaman mereka. Dengan bantuan visual juga itu lebih meningkatkan pemahaman juga. Apalagi jika ada eksperimen yang sederhana bisa di lakukan berulang kali.
Nama : Siti Nurkhaliza
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206099
Yang jelas kita harus bangun sikap positif matematika, jangan memberikan sugesti bahwa " matematika itu sulit " karena itu akan membuat anak jadi mundur duluan karena dari kalimat itu memberikan sinyal bahwa mereka akan kesulitan. Anak anak mana yang mau dalam kesulitan pasti mereka mau yang mudah dan simpel. Maka dari itu ucapan yang baik itu perlu , kalaupun sulit nanti pada saat proses harus dibantu.
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
menurut pendapat saya materi 4C tentang membangun populasi matematika yang kokoh dari rumah menekankan pentingnya bahwa peran orang tua untuk pendidikan anak. dalam hal ini orang tua tidak hanya sebagai pengawas tetapi juga sebagai fasilitator yang aktif dalam proses belajar anak
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
salah satu aspek menarik dari materi ini adalah penekanan pada komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak. dikarenakan komunikasi yang baik akan membantu anak merasa lebih nyaman dalam mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi dalam belajar matematika, hal ini menunjukkan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang positif melalui komunikasi yang baik.
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
dari materi di atas juga kita dapat penggaris bawahi bahwa pentingnya menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dari rumah terlebih dahulu. dengan memulai hal kecil seperti permainan dan aktivitas sehari-hari yang melibatkan matematika. dari segini mungkin orang tua membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, sehingga nantinya anak akan merasa senang untuk menghadapi tantangan dan mereka mendapatkan pengalaman positif dan meningkatkan kepercayaan diri pada anak
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
kemudian lagi dari materi di atas dapat kita ambil hikmah bahwa pentingnya konsisten dalam pendekatan belajar. sebagai orang tua dan juga teruntuk calon orang tua diharapkan untuk secara rutin continue melibatkan anak dalam aktivitas matematika, yang nantinya anak terbiasa dan tidak merasa tertekan, sesuatu yang biasa dilakukan akan menjadi hal positif yang menjadi kebiasaan
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
terkait pembelajaran di rumah, orang tua perlu memahami bahwa setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda, ada yang visual auditori dan juga ada yang kinestetik. oleh karena itu pendekatan yang fleksibel dan adaptif sangat diperlukan. sehingga orang tua mengetahui gaya belajar anak itu bagaimana sehingga anak tidak merasa tertekan atau sesuai dengan gaya belajar yang dia kehendaki dan orang tua harapkan. agar kebutuhan individual anak tercukupi dan proses belajar anak akan terdukung
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
materi ini juga mengingatkan bahwa orang tua adalah teladan paling penting di rumah karena waktu terbanyak yang dihabiskan oleh anak adalah ketika di rumah yakni bersama orang tua ataupun keluarga, jadi seharusnya orang tua harus menunjukkan teladan serta sikap terhadap matematika. jika orang tua menunjukkan minat dan sikap positif terhadap matematika maka anak akan cenderung meniru pada perilaku tersebut atau bahkan menggandrungi pada matematika. sikap inilah yang akan berpengaruh terhadap pandangan anak terhadap matematika
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
waktu terbanyak anak adalah saat di rumah karena di sekolah hanya, sehingga waktu terbanyak adalah di rumah pentingnya penggunaan sumber daya yang ada di sekitar rumah yakni orang tua bisa memanfaatkan alat dan bahan yang ada tidak perlu repot-repot membeli hal yang mahal , sehingga dengan bahan dan alat yang ada dapat menciptakan aktivitas matematika yang kreatif dan mendidik. jadi orang tua bisa membuat alat sekreatif mungkin dari hal yang sederhana untuk mengaitkan pembelajaran matematika sehingga anak mendapatkan dampak yang besar dalam pembelajaran
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
selain itu orang tua diharapkan untuk memberikan umpan balik kepada anak, dengan sifat membangun dan juga membina. umpan balik yang positif dapat meningkatkan motivasi belajar anak serta kepercayaan diri yang tinggi dalam belajar matematika. jadi apresiasi terhadap usaha anak adalah hal yang penting sekali dalam proses pembelajaran
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
teruntuk orang tua materi ini mengingatkan bahwa fokus terhadap proses bukan terhadap hasil akhir, karena dengan menghargai usaha dan proses anak dalam belajar akan membantu pemahaman anak terhadap matematika lebih mendalam.
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
terakhir penting sekali untuk orang tua untuk terus belajar terutama belajar untuk diri sendiri mengembangkan pengetahuan tentang matematika. dengan orang tua memiliki pemahaman yang baik ilmu yang banyak terkait matematika orang tua akan lebih efektif dan mendukung anak dalam pembelajaran matematika. karena kembali lagi bahwa kontribusi orang tua dalam belajar anak adalah keberhasilan tersendiri bagi anak dalam proses belajar
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
saran saya agar orang tua bisa menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah yakni bisa menyediakan ruang yang tenang dan nyaman untuk belajar matematika boleh memiliki ruang belajar atau perpustakaan kecil sehingga anak akan merasa fokus dan nyaman saat belajar. ataupun bisa memberikan waktu antara belajar dan bermain agar anak bisa fokus saat belajar dan menyenangkan saat mereka sedang bermain
Nama: Maria yosevina TriDarmawati
HapusKelas:5A
Npm:2286206017
Saya setuju dengan saran anda Dengan menerapkan langkah-langkah ini, orang tua dapat membantu anak membangun dasar matematika yang kuat melalui interaksi yang relevan dan menyenangkan di rumah.
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
sebagai orang tua , kita harus belajar menggunakan permainan edukatif yang melibatkan matematika untuk menarik minat anak apabila anak belum berminat terhadap matematika dengan mencari permainan yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan anak akan menumbuhkan minat belajar anak terhadap matematika dan juga kita bisa konsultasi atau bertanya-tanya terhadap guru kelasnya ataupun guru mata pelajaran anak kita juga bisa untuk mencari ilmu atau informasi yang ada di internet. dengan zaman yang canggih dan kemudahan untuk mengakses kita dapat memanfaatkannya dengan baik untuk pendidikan anak terutama dalam pembelajaran matematika karena matematika sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat untuk tingkat pendidikan di jenjang berikutnya
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
orang tua juga supaya bisa melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari yang melibatkan matematika, contohnya berbelanja kemudian memasak. kegiatan ini dapat membantu anak melihat bahwa aplikasi nyata dari konsep matematika yang mereka pelajari. memang diketahui bahwa beberapa anak akan banyak bertanya ataupun nantinya akan malas dalam ajakan ini tetapi ketika anak terbiasa dan anak mengerti dimungkinkan anak akan tertarik dan anak bisa. selain pembelajaran matematika didapatkan oleh anak dalam kehidupan sehari-hari juga anak secara tidak langsung melakukan hal positif dalam membantu orang tua
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
ide untuk mengadakan sesi belajar bersama secara rutin atau membuat jadwal dalam satu minggu sekali atau satu minggu dua kali untuk membaca belajar , membuat dampak bahwa anak merasa diperhatikan, anak akan merasa wah aku belajar ada yang menemani, orang tua mendukung dalam belajar. sehingga anak akan percaya diri dan senang saat belajar atau mengerjakan matematika
Nama : Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
orang tua disarankan untuk mencari sumber daya tambahan seperti buku atau aplikasi belajar matematika yang menarik sesuai dengan jenjang pendidikannya, agar anak mampu memahami konsep dengan lebih baik dan didampingi apabila perlu untuk didampingi. orang tua juga dapat memberikan variasi dalam metode pembelajaran dengan cara orang tua berkomunikasi dengan guru atau pengajar untuk mendapatkan informasi tentang kemajuan serta tantangan yang sedang dihadapi anak dalam belajar matematika nah kerjasama antara orang tua dan guru dapat memperkuat minat belajar anak. kemudian penting sekali apresiasi dan pujian atas usaha anak,
Nama: Theodorus Laba
BalasHapusKelas:5C
Npm:2286206092
Ketika anak-anak diperkenalkan dengan konsep-konsep matematika dasar di rumah, seperti berhitung, pengenalan bentuk, atau pola, mereka akan menganggap matematika sebagai bagian alami dari kehidupan sehari-hari. Ini membangun rasa percaya diri dan minat sejak dini.
Nama: Theodorus Laba
BalasHapusKlas:5C
Npm:2286306092
Matematika membantu anak berpikir secara sistematis. Misalnya, memahami hubungan sebab-akibat dalam operasi hitung sederhana (seperti 2 + 2 = 4) akan membantu mereka dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks di masa depan.
Nama: Theodorus Laba
BalasHapusKlas:5C
Npm:2286206092
Banyak anak menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit karena tidak terbiasa sejak kecil. Dengan mengenalkan matematika sebagai sesuatu yang menyenangkan di rumah, anak-anak dapat membangun hubungan yang positif dengan pelajaran ini.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Orang tua dapat mendorong anak untuk memecahkan masalah matematika dengan pendekatan logis dan bertanya "mengapa" atau "bagaimana." Ini melatih anak berpikir kritis dalam memahami konsep matematika.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Menurut saya Melalui permainan, teka-teki, atau seni yang melibatkan angka dan bentuk, orang tua bisa membantu anak melihat matematika sebagai sesuatu yang menarik dan kreatif.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Menurut saya Orang tua harus mendengarkan anak ketika mereka berbagi kesulitan dalam belajar matematika. Berkomunikasi dengan sabar dan memberikan penjelasan sederhana dapat membantu anak merasa nyaman bertanya
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Menurut saya
Melibatkan seluruh keluarga dalam aktivitas seperti bermain monopoli atau permainan edukatif lainnya bisa mengajarkan konsep matematika secara kolaboratif.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Benar Orang tua bisa mengajarkan matematika melalui aktivitas sehari-hari, seperti menghitung belanjaan, mengukur bahan masakan, atau membagi makanan. Ini membuat matematika relevan dengan kehidupan nyata.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Menurut saya Mengalokasikan waktu khusus untuk belajar matematika di rumah dan menjadikannya rutinitas harian dapat membantu anak membangun kebiasaan yang baik.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Benar Orang tua harus memberikan motivasi dan menghindari tekanan yang berlebihan. Mengapresiasi usaha anak, bukan hanya hasilnya, sangat penting
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Dengan aplikasi atau platform pembelajaran matematika, orang tua dapat memperkenalkan teknologi sebagai alat bantu yang menyenangkan dan interaktif.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Orang tua yang menunjukkan sikap positif terhadap matematika dapat menginspirasi anak untuk mengembangkan minat terhadap pelajaran ini
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Orang tua dapat menggunakan situasi sehari-hari, seperti menghitung kembalian saat berbelanja, untuk mengaitkan konsep matematika dengan dunia nyata
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Menurut saya Ketika orang tua menunjukkan antusiasme terhadap matematika, anak-anak lebih cenderung memiliki sikap positif terhadap pelajaran ini.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Benar Orang tua perlu bersabar saat anak menghadapi kesulitan dalam memahami konsep, membantu mereka melihat kesalahan sebagai bagian dari proses belajar.
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Aplikasi atau permainan edukasi berbasis matematika dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk melatih keterampilan matematika anak di rumah
Nama:ike surya anggreini
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206008
Orang tua perlu memberikan pujian atas usaha anak dalam matematika, bukan hanya pada hasil akhirnya, sehingga anak merasa dihargai.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Sejak saat dini membangun pondasi matematika yang kokoh pada anak-anak sangat bergantung pada kolaborasi antara sekolah dan rumah (peran orang tua). Peran orang tua dalam proses ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Karena orang tua adalah pihak pertama yang mengenalkan anak-anak pada dunia matematika. Melalui lingkungan rumah, orang tua dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan positif terkait matematika. Sehingga akan membantu anak-anak membangun rasa percaya diri dan minat terhadap mata pelajaran ini.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Salah satu cara orang tua dapat membantu membangun pondasi matematika yang kokoh adalah dengan menyediakan kegiatan sehari-hari yang melibatkan konsep matematika. Misalnya, orang tua bisa mengajak anak untuk menghitung barang belanjaan, mengukur bahan-bahan masakan, atau bahkan bermain permainan papan yang membutuhkan strategi dan keterampilan berhitung. Aktivitas-aktivitas seperti ini membuat anak merasa bahwa matematika bukanlah sesuatu yang terpisah dari kehidupan sehari-hari. Melainkan sesuatu yang menyenangkan dan berguna.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Orang tua yang terlibat aktif dalam mendampingi anak-anak mereka dalam belajar matematika juga dapat bekerjasama dengan guru. Hal ini dapat membantu memahami kemajuan dan tantangan yang dihadapi anak. Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru akan memperkuat pendekatan yang diberikan kepada anak. Serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai cara terbaik untuk mendukung pembelajaran matematika anak.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Dapat saya simpulkan bahwa peran orang tua dalam membangun pondasi matematika yang kokoh sangat penting. Karena mereka merupakan pendukung pertama dalam proses pembelajaran anak, baik di rumah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua memiliki kesempatan yang sangat besar untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kecintaan anak terhadap matematika dengan menciptakan lingkungan yang mendukung serta memberi contoh yang positif.Dengan memberikan dukungan dan menciptakan pengalaman yang menyenangkan. Serta menunjukkan sikap positif terhadap matematika, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan kecintaan dan kepercayaan diri yang kuat terhadap matematika sejak dini.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206068
Ad strategi untuk menciptakan matematika yang lebih bermakna bagi anak-anak. Strategi itu terdiri dari bercakap, menghitung, membandingkan dan mengelompokkan. Dari 4 jenis itu memiliki strategi dan cara kerja yang berbeda-beda. 4 pilar ini tidak bisa dipisahkan, strategi ini saling berkaitan di setiap proses pembelajaran matematika.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206068
Dengan memulai percakapan kepada anak terkait konsep dasar matematika akan membangun rasa ingin tahu mereka dalam mempelajari matematika. Dalam prosesnya kita bisa mengkaitkan kehidupan sehari-hari yang relevan dengan pengalaman hidup sesuai dengan konsep matematika. Biasanya anak akan lebih mudah memahami konsep matematika dibandingkan kegiatan normal seperti mengerjakan lembar kerja. Nah kita dapat mendorong siswa untuk mengeluarkan ide pemikiran seperti" mengapa dan bagaimana" terkait masalah yang terjadi.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206068
Selain itu , pengalaman menghitung sangat membantu anak dalam pengembangan angka yang kuat. Kita bisa memberikan suatu kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan angka, semisal dengan membagi 1 pizza dengan 4 orang secara merata. Hal ini akan membuat akan lebih mengenali hubungan angka secara lebih mendalam lagi. Tidak hanya itu,kegiatan menghitung ini akan membantu dalam menghitung uang secara benar agar tidak ditipu oleh orang saat berbelanja.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206068
Selanjutnya membandingkan adalah suatu kunci dasar dalam matematika dan ilmu pengetahuan. Dengan memberikan sebuah objek untuk diamati dan dibandingkan, secara langsung anak dapat memahami matematika yang lebih kompleks. Hal ini akan melatih pola pikir anak untuk memperkuat kemampuan dalam membandingkan sesuatu. Selain itu juga, dalam proses ini akan melatih pemikiran anak untuk bisa memilih antara yang baik dan buruk .
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapuskelas : 5C
NPM : 2286206068
Dalam sebuah pembelajaran pengelompokkan akan membantu siswa untuk membangun dasar pemahaman yang kuat untuk lebih lanjut. Sehingga siswa dapat memilah suatu benda sesuai dengan jenis nya masing-masing. Dengan kegiatan ini anak akan dilatih untuk bisa berfokus dalam menyesuaikan objek matematika sesuai dengan bentuk dan jenisnya.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapuskelas : 5C
NPM : 2286206068
Sebagai orang tua pentingnya strategi dalam mengajarkan matematika. Hal ini dikarenakan agar anak bisa memahaminya dengan baik dan tidak merasa bahwa matematika itu sulit. Dengan adanya 4C (converse,count,compare dan categorize) tadi,akan meningkatkan keterampilan anak bahkan juga mempererat hubungan orang tua dengan anaknya. Selain itu juga membantu orang tua dalam menambah pengalaman matematika yang bervariasi. Dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak ,matematika akan mudah untuk di mengerti .
Nama:Maria yosevina TriDarmawati
BalasHapusKelas 5A
Npm:2286206017
Peran orang tua Sediakan ruang yang nyaman dengan alat bantu seperti papan tulis, kalkulator, atau buku latihan dan Berikan penghargaan atas usaha anak, bukan hanya hasilnya, untuk membangun rasa percaya diri mereka.
Nama: Maria yosevina TriDarmawati
BalasHapusKelas 5A
Npm:2286206017
Categorize orang tua Ajak anak mengelompokkan benda berdasarkan warna, ukuran, atau jumlah. Misalnya, “Kelompokkan mainan berdasarkan bentuknya.”
Nama: Maria yosevina TriDarmawati
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206017
orang tua meminta anak membandingkan jumlah benda, seperti “Mana yang lebih banyak, pensil atau penghapus?”
Nama: Maria yosevina TriDarmawati
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206017
Count orang tua bisa membuat target harian untuk melatih keterampilan berhitung, seperti menyelesaikan soal sederhana dalam 5 menit.
Nama: Maria yosevina TriDarmawati
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206017
Converse Diskusi bersama orang tua dengan menggunakan Bahasa yang sederhana Pastikan anak memahami istilah matematika dengan bahasa yang mereka pahami. Contohnya, “Penjumlahan itu seperti menggabungkan sesuatu.”
Nama: Maria yosevina TriDarmawati
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206017
Orang tua dapat mengajak anak berbicara tentang matematika dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung uang kembalian, waktu perjalanan, atau bahan masakan.
nama: bibiana tuto
BalasHapuskelas: 5d
npm: 2286206125
peran orang tua sangat penting bagi perkembangan pengetahuan anak-anak. awal interaksi matematika antara orang tua dan anak dapat mambantu pemahaman anak lebih lanjut. memperkenalkan angka atau bertanya seperi yang telah ditulis pada artikel di atas. interaksi awal yang sederhana dapat membantu anak mengenal matematika tanpa mereka sadari.
nama: bibiana tuto
BalasHapuskelas: 5d
npm: 2286206125
mengintegrasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari sangat membantu perkembangan pengetahuan anak. tidak harus perhitungan yang rumit, cukup hal-hal sederhana namun bisa membuat mereka memahami dan mengerti.