Perkembangan otak anak terjadi dalam periode-periode yang dikenal sebagai masa kritis. Masa kritis pertama berlangsung sekitar usia 2 tahun, sementara masa kritis kedua terjadi saat remaja. Pada awal periode ini, jumlah koneksi antara sel-sel otak (sinapsis) meningkat tajam, membuat otak anak usia dua tahun memiliki sinapsis dua kali lebih banyak daripada otak orang dewasa. Karena sinapsis adalah tempat proses pembelajaran terjadi, jumlah sinapsis yang lebih banyak memungkinkan anak belajar lebih cepat daripada periode lainnya. Oleh karena itu, pengalaman yang dialami anak pada fase ini memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan mereka.
Masa kritis pertama ini dimulai sekitar usia 2 tahun dan berlanjut hingga usia sekitar 7 tahun. Periode ini adalah kesempatan penting untuk membangun fondasi pendidikan holistik bagi anak. Ada empat langkah utama untuk mengoptimalkan masa kritis ini: mendorong kecintaan terhadap belajar, memperluas cakrawala pengetahuan, mengembangkan kecerdasan emosional, dan melihat pendidikan usia dini sebagai bagian yang bernilai, bukan sekadar persiapan pembelajaran "formal."
Mendorong Kecintaan terhadap Belajar
Pada usia dini, anak-anak sebaiknya menikmati proses belajar, bukan terfokus pada pencapaian. Orang tua dan pendidik dapat mengajak anak menemukan kesenangan dalam mencoba hal baru dan mempelajari sesuatu yang berbeda. Kesalahan pun perlu dilihat sebagai bagian alami dari proses belajar.
Ini juga menjadi momen untuk menumbuhkan pola pikir berkembang, yakni keyakinan bahwa kemampuan bisa diasah melalui usaha, bukan dari bakat yang sudah ditetapkan sejak lahir. Pendidik sebaiknya menghindari memberi label atau pujian berlebihan seperti “Kamu sangat pintar,” karena hal ini bisa berakibat kurang baik. Sebaliknya, tekankan usaha yang gigih dan ciptakan lingkungan belajar yang aman. Ketika anak merasa proses belajar lebih berharga daripada hasilnya, mereka cenderung mengembangkan kecintaan terhadap belajar.
Prioritaskan Cakrawala, Bukan Kedalaman
Selama masa perkembangan ini, sebaiknya kita fokus pada luasnya pengalaman belajar anak ketimbang mendalami satu bidang saja. Memperkenalkan anak pada berbagai aktivitas seperti musik, membaca, olahraga, matematika, seni, sains, dan bahasa memberi mereka bekal yang kaya untuk masa depan.
Dalam bukunya Range, David Epstein menjelaskan bahwa pengalaman yang luas sering kali lebih bermanfaat daripada terlalu dini menguasai satu bidang. Dalam dunia yang terus berkembang, individu yang mampu menggali dari berbagai bidang dan berpikir kreatif serta abstrak lebih mudah beradaptasi. Ini adalah periode yang tepat bagi anak-anak untuk mencoba berbagai hal yang kelak membantu mereka mengembangkan minat secara alami.
Perhatikan Kecerdasan Emosional
Meski penting bagi anak untuk belajar membaca dan memahami matematika dasar, kecerdasan emosional juga tidak boleh diabaikan. Keterampilan interpersonal, seperti empati, kerja sama, dan kebaikan, adalah hal yang sangat penting untuk dikembangkan dalam masa kritis ini.
Dalam bukunya The Whole-Brain Child, Daniel Siegel dan Tina Payne Bryson menjelaskan pentingnya mengajarkan empati dengan membantu anak mengenali dan memberi nama pada emosinya. Dengan latihan ini, anak-anak dapat belajar memahami perasaan orang lain, sehingga empati dan rasa kepedulian mereka dapat berkembang. Salah satu cara meningkatkan kepedulian anak adalah dengan mengajak mereka terlibat dalam kegiatan membantu orang lain, seperti tugas-tugas sederhana yang membuat mereka merasa berguna dan peduli.
Lihat Pendidikan Anak Usia Dini Sebagai Proses Penting, Bukan Persiapan Belaka
Pada masa kritis ini, otak anak sangat mudah menyerap informasi. Jika kecerdasan diartikan sebagai kemampuan belajar, anak-anak berusia 2 hingga 7 tahun mungkin adalah kelompok paling cerdas. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa keterampilan, seperti pola bahasa, paling baik dipelajari selama masa kritis ini. Misalnya, anak-anak yang belajar bahasa kedua sebelum usia 8 tahun cenderung menguasainya dengan baik, hampir setara dengan bahasa ibu.
Contoh inspiratif adalah Einstein, yang orang tuanya tidak memfokuskan pembelajaran fisika padanya sejak kecil. Ayahnya membiarkan Einstein ikut dalam pekerjaan rekayasa, sementara ibunya mengajarinya bermain biola untuk menumbuhkan cinta terhadap musik. Pendekatan ini mengembangkan pikirannya secara menyeluruh. Maka, alih-alih menganggap pendidikan dini sebagai persiapan belajar "resmi," periode ini sebaiknya dipandang sebagai waktu yang sangat penting dalam membentuk dasar pembelajaran sepanjang hidup.
Referensi
Rishi Sriram. 2020. Why Ages 2-7 Matter So Much for Brain Development
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Dari keempat langkah utama untuk mengoptimalkan masa kritis anak diatas, keempat nya sangat baik dan bisa sangat berpengaruh terhadap karakter dan kehidupan anak kedepannya. Namun menurut saya yang paling berpengaruh diantara keempat langkah tersebut ialah point' ketiga yaitu " memperhatikan kecerdasan emosional" . Mengapa saya mengatakan demikian, karena dengan cara ini, dapat meningkatkan rasa empati, kerjasama dan kebaikan pada anak. Dengan itu, dapat mendidik karakter anak menjadi lebih baik dan beradab, karena ada itu lebih penting daripada ilmu. Jika ada sudah baik, maka hal-hal baik lain juga akan mengikuti seperti contohnya ilmu yang bermanfaat.
Nama : Aulia Zalzabila
HapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Namun demikian, point' pertama " mendorong kecintaan terhadap belajar" juga tak kalah penting. Di usia 2-7 tahun, anak-anak sangat mudah untuk percaya omongan orang lain, atau dengan kata lain mudah terpengaruh. Oleh karena itu, di usia ini anak sebaiknya dikenakan dengan hal2 yang baik atau dimotivasi bahwa "dengan belajar kita bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik karena ilmu sangat berperan penting untuk mendapatkan profesi". Kalimat nya mungkin bisa diubah menjadi kalimat yang mudah dipahami oleh anak-anak.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Usia 2 hingga 7 tahun adalah periode krusial dalam perkembangan otak anak. Pada usia ini, otak anak berkembang dengan sangat pesat, dan kemampuan kognitifnya mulai terbentuk secara dasar. Selama rentang waktu ini, anak-anak belajar mengenal bahasa, membangun keterampilan motorik halus dan kasar, serta mengembangkan kemampuan sosial yang sangat penting untuk kehidupan mereka kelak. Aktivitas fisik yang melibatkan gerakan tubuh, seperti bermain di luar, sangat mendukung perkembangan otak karena membantu membangun koneksi antara sel-sel otak. Oleh karena itu, pengaruh lingkungan yang positif dan kaya stimulasi sangat penting pada masa ini.
Selain itu, interaksi sosial juga berperan penting dalam perkembangan otak anak usia dini. Anak-anak yang memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa lainnya akan lebih mudah mengembangkan keterampilan komunikasi dan sosial mereka. Ini mencakup kemampuan untuk bekerja dalam kelompok, berbagi, dan menyelesaikan masalah bersama. Semua pengalaman ini sangat penting dalam membentuk pondasi bagi keterampilan kognitif dan sosial anak di masa depan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pentingnya usia 2-7 tahun dalam perkembangan otak anak tidak bisa dianggap remeh. Pada masa ini, otak anak sangat peka terhadap rangsangan luar yang diterima. Setiap pengalaman yang didapatkan pada tahap ini dapat membentuk cara berpikir dan bertindak anak di masa depan. Misalnya, anak-anak yang terlibat dalam permainan yang merangsang imajinasi atau yang menantang kemampuan problem-solving mereka akan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas. Aktivitas semacam ini membantu anak-anak belajar berpikir secara fleksibel dan memecahkan masalah secara efektif.
Selain stimulasi kognitif, penting juga untuk memberikan anak-anak kesempatan untuk bermain bebas. Bermain bebas memungkinkan anak mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka, serta memfasilitasi pemahaman mereka terhadap dunia di sekitar mereka. Ketika anak bebas bermain, mereka belajar tentang konsekuensi, sebab-akibat, serta mengembangkan kontrol diri, yang semuanya memiliki dampak besar pada perkembangan emosional dan sosial mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Dalam usia 2-7 tahun, otak anak berkembang sangat cepat. Selama rentang usia ini, anak-anak membangun banyak keterampilan dasar yang akan digunakan sepanjang hidup mereka. Misalnya, kemampuan untuk mengenal warna, bentuk, angka, dan kata-kata diperoleh melalui permainan dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Proses belajar ini melibatkan penguatan jalur saraf di otak yang mendukung keterampilan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan anak-anak pengalaman yang bervariasi dan mendidik selama tahap perkembangan ini.
Namun, tidak hanya keterampilan kognitif yang berkembang pada usia ini. Aspek emosional juga sangat penting. Anak-anak belajar mengenali dan mengelola perasaan mereka, serta memahami perasaan orang lain. Interaksi sosial yang terjadi di sekolah atau lingkungan bermain membantu mereka membangun empati dan kecerdasan emosional. Keseimbangan antara perkembangan kognitif dan emosional sangat penting untuk memastikan anak-anak tumbuh menjadi individu yang seimbang secara mental.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Salah satu aspek yang paling menonjol dari perkembangan otak anak usia 2-7 tahun adalah kemampuannya dalam belajar bahasa. Pada usia ini, anak-anak mulai menyerap bahasa secara intensif, baik melalui mendengarkan percakapan orang dewasa maupun berbicara dengan teman sebaya. Proses ini melibatkan pengembangan jaringan saraf di otak yang terkait dengan pemahaman bahasa, pengucapan kata, dan kemampuan komunikasi secara keseluruhan. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga alat berpikir yang penting bagi anak. Semakin banyak anak dilibatkan dalam percakapan dan diskusi, semakin kuat kemampuan bahasa mereka di masa depan.
Di samping itu, perkembangan bahasa ini sangat berkaitan dengan kemampuan anak untuk berpikir secara logis dan abstrak. Misalnya, ketika anak belajar berbicara tentang pengalaman mereka atau menyebutkan objek yang mereka lihat, mereka juga mulai mengembangkan pemahaman tentang dunia di sekitar mereka. Hal ini mempercepat kemampuan mereka untuk belajar hal-hal baru dan memahami konsep yang lebih kompleks, seperti angka, waktu, dan hubungan sebab-akibat.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Perkembangan otak pada usia 2 hingga 7 tahun juga sangat dipengaruhi oleh pola makan yang sehat. Nutrisi yang tepat pada masa ini sangat penting untuk mendukung fungsi otak yang optimal. Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral dapat membantu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar anak. Selain itu, pola makan yang sehat juga berperan dalam perkembangan fisik yang mendukung aktivitas anak, seperti kekuatan otot dan koordinasi motorik. Maka dari itu, orang tua perlu memastikan anak mereka mendapatkan makanan yang bergizi agar perkembangan otak mereka dapat berlangsung dengan baik.
Stimulasi otak melalui makanan sehat juga membantu meningkatkan kemampuan anak dalam memproses informasi dan menyimpan memori jangka panjang. Dengan mendukung kesehatan otak melalui diet yang tepat, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih tanggap dan mampu belajar dengan efektif. Kombinasi antara nutrisi yang baik dan stimulasi otak yang bervariasi akan memberikan hasil yang optimal dalam perkembangan kognitif dan fisik anak-anak pada usia dini.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Usia 2 hingga 7 tahun adalah masa yang sangat penting dalam pembentukan dasar-dasar kecerdasan anak. Pada usia ini, otak anak berada pada puncak kemampuannya dalam menyerap informasi. Anak-anak pada usia ini sangat mudah terstimulasi oleh lingkungan di sekitarnya, yang berarti bahwa segala jenis pengalaman yang mereka dapatkan akan berpengaruh besar terhadap perkembangan otak mereka. Salah satu cara terbaik untuk mendukung perkembangan otak adalah dengan menyediakan berbagai macam kegiatan yang merangsang, seperti bermain musik atau aktivitas seni. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya meningkatkan keterampilan motorik halus anak, tetapi juga membantu mereka belajar tentang kreativitas dan ekspresi diri.
Selain itu, pengalaman belajar yang menyenangkan di usia dini membantu anak membangun rasa percaya diri. Ketika anak-anak diberi kesempatan untuk mencoba hal-hal baru dan berhasil melakukannya, mereka merasa bangga dan percaya pada kemampuan mereka sendiri. Rasa percaya diri ini sangat penting dalam perkembangan otak karena mendorong anak untuk terus mencoba dan mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Oleh karena itu, memberikan tantangan yang sesuai dengan usia mereka adalah cara yang efektif untuk merangsang perkembangan otak secara maksimal.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada masa usia 2-7 tahun, otak anak mengembangkan koneksi saraf yang sangat penting untuk pemrosesan informasi lebih lanjut. Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan fisik yang menantang, seperti berlari, melompat, atau memanjat, tidak hanya mengembangkan keterampilan motorik mereka tetapi juga merangsang bagian otak yang terkait dengan koordinasi dan keseimbangan. Stimulasi fisik ini sangat penting untuk perkembangan sistem saraf anak dan mendukung perkembangan kognitif mereka. Anak-anak yang aktif secara fisik lebih mampu mengatur emosi mereka dan memiliki kemampuan belajar yang lebih baik karena otak mereka mendapatkan lebih banyak aliran darah yang dibutuhkan untuk pemrosesan informasi.
Selain itu, pentingnya lingkungan yang penuh dengan rangsangan yang bervariasi pada usia ini tidak dapat diabaikan. Anak-anak yang diberi kesempatan untuk menjelajahi berbagai macam kegiatan, mulai dari olahraga hingga seni, akan lebih terbuka terhadap berbagai jenis pengetahuan dan pengalaman. Setiap rangsangan yang mereka terima membantu otak mereka membuat koneksi baru yang memperkaya pemahaman mereka tentang dunia, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan kreatif.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Di usia 2 hingga 7 tahun, perkembangan otak anak tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang mereka pelajari secara akademis, tetapi juga oleh bagaimana mereka mengelola emosi mereka. Pada tahap ini, anak-anak mulai belajar mengenali perasaan mereka, mengidentifikasi perasaan orang lain, dan belajar bagaimana mengatur respons emosional mereka. Proses ini membantu perkembangan otak yang terkait dengan kecerdasan emosional, yang sangat penting untuk interaksi sosial yang sehat di masa depan. Anak-anak yang memiliki kemampuan untuk mengelola emosi mereka dengan baik lebih cenderung untuk mengatasi stres dan tantangan dalam kehidupan mereka.
Namun, perkembangan emosional yang sehat juga bergantung pada dukungan yang mereka terima dari orang dewasa di sekitar mereka. Orang tua dan pengasuh yang memberikan contoh positif dalam mengelola emosi akan membantu anak-anak belajar bagaimana cara menyelesaikan konflik, berbicara dengan tenang, dan menerima perasaan orang lain. Dengan kata lain, lingkungan yang penuh kasih sayang dan dukungan adalah fondasi utama dalam membangun kecerdasan emosional anak-anak pada usia ini.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2-7 tahun, otak anak berkembang dalam berbagai dimensi, termasuk dalam hal kemampuan memori. Memori jangka pendek dan jangka panjang mulai terbentuk pada usia ini, dan kemampuan anak untuk mengingat informasi berkembang seiring waktu. Pada tahap ini, anak-anak mulai mengingat peristiwa sehari-hari, wajah orang yang mereka temui, serta informasi dasar seperti angka dan huruf. Kemampuan memori ini sangat penting karena mendasari kemampuan anak untuk belajar hal-hal baru dan membangun pengetahuan lebih lanjut di masa depan. Aktivitas seperti membaca buku bersama atau mengajarkan anak untuk mengingat lagu atau puisi sederhana dapat membantu meningkatkan kemampuan memori mereka.
Selain itu, kegiatan yang melibatkan pengulangan dan latihan secara rutin juga bermanfaat bagi perkembangan memori anak. Memori anak akan berkembang lebih baik jika mereka diberi kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan yang telah mereka pelajari, baik itu melalui permainan, kegiatan belajar yang terstruktur, atau kegiatan sehari-hari. Ini membantu memperkuat jalur saraf di otak yang berhubungan dengan memori dan memungkinkan anak untuk mengingat informasi lebih lama dan lebih akurat.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Perkembangan otak pada usia 2 hingga 7 tahun sangat dipengaruhi oleh pengalaman sensorik yang diterima anak. Selama periode ini, anak-anak sangat peka terhadap rangsangan dari berbagai indra mereka, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan rasa. Pengalaman sensorik yang kaya dan bervariasi akan merangsang perkembangan otak anak dan membantu mereka memahami dunia sekitar mereka dengan lebih baik. Misalnya, anak-anak yang sering bermain dengan mainan yang melibatkan berbagai tekstur atau bermain di alam terbuka akan lebih peka terhadap rangsangan visual dan taktil, yang memperkuat koneksi saraf di otak yang berhubungan dengan persepsi dan pemrosesan sensorik.
Selain itu, pengalaman sensorik juga dapat membantu meningkatkan kemampuan motorik anak. Bermain dengan benda yang dapat digerakkan, seperti bola atau puzzle, akan meningkatkan koordinasi tangan dan mata serta keterampilan motorik halus mereka. Stimulasi sensorik yang beragam tidak hanya mendukung perkembangan fisik, tetapi juga memberikan kontribusi pada perkembangan kognitif anak. Dengan memahami dunia melalui berbagai indera mereka, anak-anak dapat membangun pemahaman yang lebih holistik tentang lingkungan mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, otak anak berkembang sangat cepat, dan satu area yang paling berkembang adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa. Proses ini sangat krusial, karena kemampuan berbahasa bukan hanya memfasilitasi komunikasi, tetapi juga berhubungan dengan kemampuan anak untuk berpikir, memecahkan masalah, dan belajar hal-hal baru. Anak-anak yang dilibatkan dalam percakapan sehari-hari dengan orang tua atau pengasuh mereka cenderung memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan berbicara kepada anak-anak, baik dalam bentuk pertanyaan maupun cerita, orang tua tidak hanya mengembangkan keterampilan bahasa anak, tetapi juga meningkatkan keterampilan kognitif mereka, karena mereka belajar untuk menyusun kalimat dan memahami konteks.
Selain itu, perkembangan bahasa pada usia dini juga mempengaruhi kemampuan anak untuk belajar membaca dan menulis di masa depan. Anak-anak yang memiliki keterampilan berbicara yang baik di usia dini sering kali lebih mudah belajar mengenal huruf dan membaca. Oleh karena itu, membangun keterampilan bahasa sejak dini sangat penting dalam mempersiapkan anak-anak untuk keberhasilan akademis di masa yang akan datang.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Usia 2 hingga 7 tahun adalah waktu yang sangat penting dalam hal perkembangan kognitif dan motorik anak. Ketika anak-anak berusia dua tahun mulai mengembangkan keterampilan motorik kasar, seperti berlari dan melompat, mereka juga sedang melatih otak mereka untuk mengoordinasikan gerakan tubuh dengan pemrosesan informasi. Aktivitas fisik ini penting karena membantu memperkuat hubungan antara otak dan tubuh, yang memungkinkan anak-anak untuk belajar cara-cara baru untuk berinteraksi dengan dunia mereka. Selain itu, perkembangan motorik halus, seperti kemampuan memegang pensil atau menyusun balok, juga terjadi pada usia ini dan berperan dalam kemampuan mereka untuk memanipulasi objek secara tepat.
Pentingnya aktivitas fisik dalam perkembangan otak tidak bisa dipandang sebelah mata. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang aktif secara fisik memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik karena aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak, yang mendukung pemrosesan informasi dan memperkuat ingatan. Oleh karena itu, memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bergerak, baik di luar ruangan atau melalui permainan yang melibatkan keterampilan motorik, adalah cara yang sangat efektif untuk mendukung perkembangan otak mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih terstruktur dan logis. Mereka mulai belajar untuk menghubungkan sebab-akibat dan mengenali pola-pola dalam kehidupan mereka. Misalnya, ketika anak bermain dengan blok bangunan, mereka belajar untuk memahami konsep ruang dan bentuk serta bagaimana menyusun objek untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar. Aktivitas-aktivitas ini, yang sering kali tampak sederhana, sebenarnya adalah latihan penting untuk otak anak, karena mereka membantu otak membuat koneksi antara berbagai informasi yang mereka pelajari.
Selain itu, bermain dengan teman-teman sebaya juga sangat penting dalam perkembangan kognitif mereka. Anak-anak yang terlibat dalam permainan bersama teman belajar untuk bernegosiasi, menyelesaikan konflik, dan berkolaborasi. Proses-proses ini melibatkan berbagai aspek kognitif dan sosial yang mendukung perkembangan otak. Anak-anak yang sering terlibat dalam permainan sosial memiliki kemampuan berpikir yang lebih fleksibel dan kreatif, karena mereka belajar untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Saat anak memasuki usia 2 hingga 7 tahun, mereka mengembangkan kecerdasan sosial yang sangat penting untuk kehidupan mereka kelak. Pada usia ini, anak-anak mulai lebih sadar akan perasaan orang lain dan belajar bagaimana berinteraksi dengan teman-teman mereka di sekolah atau lingkungan bermain. Mereka mulai mengerti bahwa perilaku mereka dapat mempengaruhi perasaan orang lain, dan mereka belajar pentingnya berbagi, bekerja sama, dan bergiliran. Semua hal ini berkontribusi pada perkembangan otak mereka, karena interaksi sosial merangsang bagian otak yang berhubungan dengan empati dan pengendalian diri.
Kemampuan untuk berinteraksi secara sosial sangat berpengaruh pada perkembangan otak anak dalam hal keterampilan emosional dan sosial. Anak-anak yang belajar berinteraksi secara positif dengan orang lain pada usia dini cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan teman-teman sebaya mereka dan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan saat mereka tumbuh dewasa. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bermain dengan teman-teman mereka dan terlibat dalam aktivitas yang memperkuat kemampuan sosial mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, perkembangan otak anak juga sangat dipengaruhi oleh keberagaman pengalaman yang mereka alami. Anak-anak yang memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai aktivitas, seperti seni, musik, olahraga, atau bepergian, cenderung memiliki keterampilan kognitif dan sosial yang lebih baik. Ini karena otak mereka diberi rangsangan yang beragam, yang mendorong pembentukan jalur saraf baru. Setiap pengalaman baru memberi kesempatan bagi anak untuk belajar hal-hal baru, yang memperkaya cara mereka berpikir dan memecahkan masalah.
Misalnya, mendengarkan musik atau bermain alat musik membantu meningkatkan kemampuan bahasa dan memori, sementara kegiatan olahraga melibatkan keterampilan motorik yang penting. Semua pengalaman ini membantu otak anak membentuk dasar yang kuat untuk pembelajaran di masa depan. Anak-anak yang terpapar berbagai pengalaman akan lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan seiring mereka tumbuh dewasa.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas:5C
NPM :2286206077
Perkembangan otak anak pada usia 2 hingga 7 tahun sangat dipengaruhi oleh tingkat perhatian dan konsentrasi yang mereka miliki. Anak-anak yang diberi kesempatan untuk fokus pada satu tugas dalam waktu yang lebih lama, seperti menyelesaikan teka-teki atau menggambar, akan mengembangkan kemampuan konsentrasi yang baik. Keterampilan ini sangat penting dalam perkembangan kognitif mereka karena konsentrasi yang baik memungkinkan anak untuk memproses informasi lebih efektif dan belajar lebih banyak hal. Selain itu, kemampuan untuk tetap fokus pada satu tugas juga berhubungan dengan pengembangan keterampilan pemecahan masalah yang sangat penting.
Anak-anak yang terbiasa dengan tantangan yang membutuhkan fokus juga belajar bagaimana mengelola frustrasi. Ketika mereka menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan tugas, mereka belajar untuk tetap tenang dan mencari solusi. Ini bukan hanya meningkatkan keterampilan kognitif mereka, tetapi juga memperkuat kemampuan mereka dalam mengelola stres dan menghadapi tantangan di masa depan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, otak anak berkembang secara dramatis dalam hal kemampuan memecahkan masalah. Pada usia ini, anak-anak mulai mengenali tantangan yang ada di sekitar mereka dan mencoba untuk menyelesaikannya dengan cara mereka sendiri. Proses ini melibatkan keterampilan kognitif yang lebih tinggi, seperti logika dan kreativitas. Aktivitas yang melibatkan teka-teki atau permainan yang menantang mereka untuk berpikir tentang bagaimana sesuatu berfungsi sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan ini. Sebagai contoh, ketika anak-anak bermain dengan blok bangunan, mereka belajar tentang konsep keseimbangan dan struktur, yang merupakan dasar dari pemecahan masalah yang lebih kompleks.
Selain itu, pada usia ini anak-anak juga mulai belajar untuk membuat keputusan sendiri. Mereka mulai memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan belajar untuk memilih apa yang terbaik dalam situasi tertentu. Semua ini membantu otak anak membangun koneksi yang lebih kuat dalam hal pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Pengalaman belajar yang penuh tantangan, namun tidak terlalu sulit, memungkinkan anak untuk mengasah keterampilan berpikir kritis mereka, yang sangat bermanfaat untuk perkembangan akademis mereka di masa depan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai membangun dasar bagi kemampuan mereka dalam berpikir kritis. Mereka mulai belajar untuk mengamati, bertanya, dan menganalisis dunia sekitar mereka. Anak-anak yang diberi kesempatan untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan tentang "mengapa" dan "bagaimana" akan lebih siap untuk mengembangkan keterampilan berpikir analitis mereka. Misalnya, ketika anak-anak bermain dengan air atau pasir, mereka dapat belajar tentang konsep sebab-akibat, seperti bagaimana air mengalir atau bagaimana benda terapung dan tenggelam. Aktivitas semacam ini mendorong anak untuk berpikir lebih dalam tentang apa yang terjadi di dunia mereka.
Selain itu, diskusi dengan orang dewasa tentang pengalaman sehari-hari juga membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Ketika anak-anak diajak berbicara tentang pilihan-pilihan yang mereka buat dalam kehidupan sehari-hari atau tentang alasan di balik tindakan mereka, mereka mulai belajar untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan membuat keputusan yang lebih bijaksana. Semua ini berkontribusi pada kemampuan mereka untuk berpikir secara logis dan sistematis di masa depan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Usia 2 hingga 7 tahun adalah waktu yang sangat krusial dalam perkembangan keterampilan sosial anak. Pada usia ini, anak-anak mulai belajar bagaimana berinteraksi dengan teman sebaya mereka, berkomunikasi dengan orang dewasa, dan memahami perasaan orang lain. Ini adalah periode di mana anak-anak pertama kali belajar tentang berbagi, bergiliran, dan bekerja sama dalam kelompok. Keterampilan sosial ini sangat penting untuk perkembangan otak mereka, karena kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain merangsang area otak yang berhubungan dengan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Interaksi sosial yang positif selama usia dini membantu anak-anak mengembangkan rasa percaya diri yang kuat dan kemampuan untuk menavigasi hubungan interpersonal mereka di masa depan. Anak-anak yang belajar bagaimana membangun hubungan yang sehat sejak dini lebih cenderung memiliki kemampuan untuk menyelesaikan konflik dengan damai dan bekerja sama dalam berbagai situasi sosial. Oleh karena itu, mendukung perkembangan keterampilan sosial anak adalah bagian penting dari pembentukan otak yang sehat.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Perkembangan otak anak pada usia 2 hingga 7 tahun sangat dipengaruhi oleh kemampuan mereka untuk memahami konsep waktu. Pada usia ini, anak-anak mulai mengenal urutan kejadian, seperti pagi, siang, dan malam, serta konsep waktu yang lebih besar, seperti hari dan minggu. Memahami waktu tidak hanya penting dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga mendukung kemampuan mereka untuk merencanakan dan mengorganisir aktivitas mereka. Ketika anak-anak belajar tentang rutinitas harian atau memahami bahwa "besok" adalah hari setelah hari ini, mereka mengembangkan kemampuan kognitif yang membantu mereka merencanakan tugas atau mengatur prioritas di masa depan.
Selain itu, kemampuan untuk mengerti konsep waktu juga berhubungan dengan kemampuan berpikir mereka yang lebih abstrak. Anak-anak yang mulai memahami urutan waktu lebih mudah belajar untuk mengaitkan sebab-akibat, yang merupakan dasar dari pembelajaran matematika dan sains. Dengan mendukung pemahaman mereka tentang waktu melalui aktivitas yang melibatkan jadwal atau rutinitas, kita membantu mereka membangun fondasi yang kuat untuk perkembangan kognitif mereka di masa depan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Salah satu aspek penting dalam perkembangan otak anak di usia 2 hingga 7 tahun adalah kemampuan mereka untuk mengembangkan kecerdasan emosional. Anak-anak yang belajar mengenali dan mengekspresikan perasaan mereka sejak dini cenderung lebih mampu mengelola emosi mereka dengan baik di kemudian hari. Di usia ini, anak-anak mulai belajar tentang berbagai emosi, seperti kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan rasa takut. Ketika orang tua atau pengasuh memberikan panduan tentang bagaimana cara berbicara tentang perasaan atau merespons emosi dengan cara yang sehat, mereka membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang akan mendukung kehidupan sosial dan emosional mereka.
Selain itu, kecerdasan emosional yang berkembang dengan baik pada usia dini berhubungan langsung dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan teman-teman mereka dan menyelesaikan konflik secara efektif. Anak-anak yang dapat mengidentifikasi dan mengelola perasaan mereka lebih cenderung memiliki hubungan yang sehat dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, membimbing anak-anak dalam pengelolaan emosi mereka sangat penting untuk perkembangan otak dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai menunjukkan minat yang lebih besar dalam mengembangkan keterampilan bahasa mereka. Di tahap ini, mereka tidak hanya meniru kata-kata yang mereka dengar, tetapi mulai memahami makna di balik kata-kata dan kalimat yang lebih kompleks. Anak-anak yang terlibat dalam percakapan aktif dengan orang tua atau pengasuh mereka, serta membaca bersama, cenderung memiliki keterampilan bahasa yang lebih baik. Kemampuan bahasa yang kuat di usia dini sangat penting karena bahasa adalah alat utama untuk berpikir, belajar, dan berkomunikasi sepanjang hidup.
Keterampilan berbahasa yang berkembang dengan baik juga mempengaruhi kemampuan anak untuk belajar membaca dan menulis di kemudian hari. Anak-anak yang terbiasa mendengar cerita, bernyanyi bersama, atau berdiskusi dengan orang dewasa sejak usia dini cenderung lebih siap untuk belajar membaca lebih cepat dan lebih mudah. Oleh karena itu, mengajak anak-anak berbicara, mendengarkan cerita, dan mengajarkan mereka kosakata baru adalah cara efektif untuk merangsang perkembangan otak mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai membangun konsep identitas diri mereka. Mereka mulai mengenali siapa diri mereka dan apa yang mereka sukai atau tidak sukai. Ini adalah waktu yang penting bagi mereka untuk memahami perasaan dan preferensi mereka, serta bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain. Ketika anak-anak diberikan ruang untuk mengeksplorasi minat mereka, seperti melalui seni, olahraga, atau kegiatan lainnya, mereka mulai mengembangkan rasa percaya diri yang kuat yang akan mendukung perkembangan otak mereka.
Identitas diri yang kuat juga memainkan peran penting dalam pengembangan kecerdasan sosial dan emosional anak. Anak-anak yang memahami diri mereka dengan baik lebih cenderung untuk merasa nyaman dengan perasaan dan pilihan mereka sendiri, yang pada gilirannya membantu mereka membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Oleh karena itu, memberi anak kesempatan untuk mengeksplorasi dan menemukan siapa diri mereka sangat penting dalam membantu otak mereka berkembang dengan sehat.
Nama: Sony Christian
HapusKelas:5A
Npm:2286206038
Jika diterapkan kan di kelas rendah apakah konsep ini bisa berjalan dengan baik atau ada kendala dalam menerapkan konsep tersebut? Seperti apa solusinya
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2264206077
Salah satu aspek penting dalam perkembangan otak anak pada usia 2 hingga 7 tahun adalah kemampuan mereka untuk mengembangkan keterampilan motorik halus. Keterampilan ini melibatkan kontrol tangan dan jari yang lebih terperinci, yang memungkinkan anak-anak untuk melakukan tugas-tugas seperti menulis, menggambar, atau menggunakan alat-alat kecil dengan tepat. Aktivitas yang melibatkan penggunaan tangan, seperti membangun dengan balok, mewarnai, atau bermain dengan tanah liat, sangat efektif dalam merangsang bagian otak yang berhubungan dengan keterampilan motorik halus.
Keterampilan motorik halus yang berkembang dengan baik juga berkontribusi pada kemampuan anak untuk mengerjakan tugas-tugas yang lebih kompleks di masa depan, seperti menulis atau menggunakan komputer. Selain itu, keterampilan motorik halus juga berhubungan dengan perkembangan kognitif, karena mereka melibatkan koordinasi antara otak dan tubuh. Anak-anak yang terbiasa dengan aktivitas yang melibatkan gerakan tangan dan jari akan memiliki dasar yang kuat untuk pembelajaran yang lebih lanjut.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai mengembangkan rasa ingin tahu yang sangat besar tentang dunia di sekitar mereka. Rasa ingin tahu ini merangsang otak mereka untuk terus mencari pengetahuan baru dan membentuk koneksi baru yang penting untuk perkembangan kognitif mereka. Anak-anak yang diberi kesempatan untuk bertanya dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka cenderung memiliki otak yang lebih aktif dan lebih siap untuk pembelajaran. Dengan memberikan mereka ruang untuk bertanya dan mengeksplorasi, kita mendukung perkembangan kemampuan berpikir mereka yang lebih kompleks di masa depan.
Rasa ingin tahu ini juga berperan penting dalam kemampuan anak untuk belajar secara mandiri. Anak-anak yang didorong untuk mencari informasi atau mencoba hal-hal baru lebih cenderung memiliki keterampilan pemecahan masalah yang lebih baik. Mereka belajar untuk mencari solusi secara kreatif, yang akan sangat berguna dalam kehidupan mereka kelak. Oleh karena itu, memberi anak-anak kebebasan untuk mengeksplorasi dan mendalami minat mereka adalah cara yang sangat efektif untuk merangsang perkembangan otak mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak juga mulai mengembangkan keterampilan yang berhubungan dengan imajinasi dan kreativitas. Ketika anak-anak bermain imajinatif, seperti berpura-pura menjadi dokter atau koki, mereka mengaktifkan bagian otak yang berhubungan dengan berpikir kreatif dan memecahkan masalah. Aktivitas semacam ini memungkinkan mereka untuk berpikir "di luar kotak" dan menciptakan skenario baru, yang sangat berguna dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Selain itu, kreativitas juga meningkatkan rasa percaya diri, karena anak-anak merasa bebas untuk mengekspresikan diri mereka melalui cara-cara yang unik.
Kreativitas juga sangat berhubungan dengan kemampuan anak untuk beradaptasi dan menghadapi tantangan. Anak-anak yang memiliki kemampuan untuk berpikir secara kreatif lebih mampu menemukan solusi alternatif ketika dihadapkan dengan masalah. Oleh karena itu, mendukung aktivitas yang merangsang kreativitas, seperti menggambar, menyanyi, atau bermain peran, sangat penting dalam perkembangan otak anak pada usia dini.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara lebih terorganisir dan sistematis. Ini adalah waktu ketika anak-anak mulai belajar mengenai urutan kejadian dan bagaimana hal-hal saling berhubungan. Misalnya, mereka mulai memahami urutan langkah dalam menyelesaikan tugas, seperti mencuci tangan sebelum makan atau menyusun mainan setelah bermain. Keterampilan ini adalah bagian dari perkembangan eksekutif otak yang penting, yang membantu anak-anak untuk merencanakan, mengingat instruksi, dan menyelesaikan tugas secara efektif. Ketika anak-anak terlibat dalam aktivitas yang membutuhkan perencanaan, seperti menyusun puzzle atau mengikuti instruksi, mereka sedang melatih keterampilan berpikir terstruktur mereka.
Kemampuan berpikir terorganisir ini juga sangat penting untuk perkembangan akademis mereka di masa depan. Ketika anak-anak belajar bagaimana merencanakan dan mengatur aktivitas mereka, mereka lebih mudah mengelola waktu dan sumber daya mereka. Dengan memberikan anak-anak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan organisasi ini sejak dini, kita membantu mereka membangun dasar yang kuat untuk belajar secara mandiri dan sukses di masa yang akan datang.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Di usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan untuk bekerja sma dalam kelompok dan belajar tentang pentingnya berbagi serta saling membantu. Anak-anak yang diajarkan untuk berbagi mainan atau bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas belajar tentang pentingnya kerjasama dan saling mendukung. Interaksi ini sangat penting karena mereka merangsang otak untuk membangun keterampilan sosial yang mendalam. Selain itu, bekerja bersama teman-teman atau keluarga juga membantu meningkatkan kemampuan komunikasi mereka, karena mereka perlu berbicara dan mendengarkan orang lain untuk menyelesaikan masalah bersama.
Melalui pengalaman berkelompok ini, anak-anak belajar tentang pentingnya empati dan pengertian terhadap perasaan orang lain. Mereka juga belajar tentang kompromi dan bagaimana menemukan solusi yang memuaskan bagi semua pihak. Semua ini mengajarkan mereka keterampilan sosial yang sangat penting untuk hubungan pribadi yang sehat sepanjang hidup mereka. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas yang mengedepankan kerjasama dan berbagi sejak dini, untuk merangsang perkembangan otak mereka dalam konteks sosial.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai mengembangkan keterampilan dalam membuat pilihan dan keputusan secara mandiri. Ini adalah waktu yang penting bagi anak-anak untuk belajar tentang konsekuensi dari tindakan mereka dan bagaimana keputusan yang mereka buat dapat memengaruhi hasil tertentu. Misalnya, ketika anak memilih untuk bermain dengan mainan tertentu atau memilih makanan untuk dimakan, mereka mulai belajar tentang pengambilan keputusan yang sederhana. Kemampuan ini penting karena membantu anak-anak mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap pilihan mereka, yang pada gilirannya memperkuat perkembangan otak mereka.
Selain itu, mengajarkan anak-anak untuk membuat pilihan secara mandiri juga membantu mereka mengembangkan rasa percaya diri. Ketika mereka merasa mampu membuat keputusan dan menghadapi konsekuensinya, mereka semakin percaya pada kemampuan diri mereka. Keterampilan ini akan sangat berguna ketika mereka tumbuh dan mulai membuat keputusan yang lebih kompleks dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, memberi anak-anak kesempatan untuk membuat pilihan mereka sendiri dalam konteks yang aman dan mendukung sangat penting dalam perkembangan otak mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai mengalami peningkatan yang signifikan dalam kemampuan mereka untuk memori dan mengenali pola. Anak-anak belajar untuk mengingat informasi yang telah mereka pelajari sebelumnya, seperti nama-nama teman atau tempat favorit mereka, dan mulai mengenali pola dalam berbagai hal, seperti urutan angka atau alfabet. Memori jangka pendek dan jangka panjang anak-anak berkembang seiring berjalannya waktu, yang memungkinkan mereka untuk menyimpan informasi dan mengingatnya di kemudian hari. Misalnya, ketika anak-anak mengikuti cerita atau mendengarkan lagu, mereka mulai mengenali pola dalam kata-kata atau nada, yang merangsang otak mereka untuk membentuk jalur memori yang lebih kuat.
Mengembangkan kemampuan untuk mengenali pola juga sangat penting dalam pembelajaran matematika dan sains. Anak-anak yang mulai memahami konsep pola sejak usia dini akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang lebih kompleks, seperti perhitungan atau pola dalam alam. Oleh karena itu, melibatkan anak-anak dalam permainan atau aktivitas yang menuntut mereka untuk mengenali pola sangat bermanfaat untuk perkembangan kognitif mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mengalami perkembangan yang signifikan dalam hal keterampilan motorik kasar mereka. Keterampilan motorik kasar melibatkan kemampuan untuk mengendalikan gerakan tubuh besar, seperti berjalan, berlari, melompat, dan memanjat. Aktivitas fisik yang melibatkan gerakan besar ini sangat penting untuk perkembangan otak, karena meningkatkan koordinasi antara otak dan tubuh serta memperkuat jaringan saraf yang terlibat dalam keterampilan fisik. Anak-anak yang aktif secara fisik cenderung memiliki kemampuan motorik yang lebih baik, yang mendukung perkembangan mereka dalam berbagai aspek lainnya.
Selain itu, aktivitas fisik yang melibatkan keterampilan motorik kasar juga berkontribusi pada kesehatan fisik dan emosional anak. Anak-anak yang terbiasa bergerak dan berolahraga akan lebih sehat secara fisik dan lebih mampu mengatasi stres atau kecemasan. Oleh karena itu, memberikan anak-anak kesempatan untuk terlibat dalam aktivitas fisik yang menyenangkan dan menantang sangat penting untuk mendukung perkembangan otak mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Selama usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan untuk mengenali dan mengekspresikan perasaan mereka dengan lebih jelas. Mereka belajar untuk mengidentifikasi emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, atau rasa takut, dan memahami apa yang menyebabkan perasaan tersebut. Pemahaman ini sangat penting karena membantu anak-anak untuk mengelola perasaan mereka dengan cara yang lebih sehat dan mengurangi kecemasan atau ketegangan. Ketika anak-anak didorong untuk berbicara tentang perasaan mereka, mereka dapat lebih mudah mengelola emosi yang kompleks dan belajar cara-cara yang lebih efektif untuk menghadapinya.
Selain itu, mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka juga mempengaruhi kemampuan sosial anak. Anak-anak yang mampu mengungkapkan perasaan mereka dengan jelas cenderung lebih mudah berinteraksi dengan teman-teman sebaya mereka dan memiliki hubungan yang lebih sehat. Oleh karena itu, penting untuk mendukung anak-anak dalam mengenali dan berbicara tentang perasaan mereka, yang tidak hanya menguntungkan perkembangan otak mereka tetapi juga kesejahteraan emosional mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM : 2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mengembangkan dasar untuk keterampilan berpikir kritis yang lebih kompleks. Di tahap ini, mereka mulai mampu memahami bahwa ada berbagai cara untuk memecahkan masalah dan mulai mengajukan pertanyaan tentang dunia di sekitar mereka. Ketika anak-anak dihadapkan dengan masalah sederhana, seperti bagaimana cara menyusun balok atau memilih jalan pulang yang paling cepat, mereka mulai berpikir secara lebih sistematis dan logis. Keterampilan ini sangat penting untuk perkembangan otak mereka karena mengajarkan anak-anak cara berpikir secara analitis dan membuat keputusan yang lebih baik.
Selain itu, berpikir kritis pada usia dini juga berkontribusi pada kemampuan anak untuk belajar secara mandiri. Anak-anak yang terbiasa mengajukan pertanyaan dan mencari solusi untuk masalah mereka cenderung lebih siap untuk mengatasi tantangan akademis dan hidup di masa depan. Oleh karena itu, memberikan anak-anak kesempatan untuk memecahkan masalah secara mandiri dan berpikir kritis adalah cara yang sangat efektif untuk mendukung perkembangan otak mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai mengembangkan kesadaran diri yang lebih baik. Mereka mulai memahami lebih dalam tentang siapa mereka, apa yang mereka sukai, dan bagaimana perasaan mereka dalam berbagai situasi. Kesadaran diri ini adalah bagian dari perkembangan kognitif yang penting karena memungkinkan anak-anak untuk mengenali dan mengatur emosi mereka dengan cara yang lebih sehat. Anak-anak yang mulai mengenal diri mereka dengan lebih baik cenderung lebih percaya diri dalam membuat pilihan dan berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, mendukung anak-anak dalam mengenali perasaan mereka dan mengeksplorasi minat mereka sangat penting untuk perkembangan otak mereka.
Proses ini juga membantu anak-anak mengembangkan empati, karena dengan memahami diri mereka, mereka lebih mampu untuk memahami dan menghargai perasaan orang lain. Melalui permainan sosial dan interaksi yang sehat dengan teman-teman sebaya, anak-anak belajar untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang sesuai dan memperkuat hubungan mereka. Semua ini berkontribusi pada perkembangan otak yang positif dan sehat.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai mengalami perkembangan yang signifikan dalam hal ketahanan mental atau kemampuan untuk mengatasi kesulitan. Di usia ini, anak-anak mulai belajar bagaimana menghadapai kekecewaan atau kegagalan, seperti saat mereka tidak berhasil menyelesaikan tugas atau permainan. Anak-anak yang didorong untuk mencoba lagi setelah kegagalan atau diberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah sendiri akan mengembangkan ketahanan mental yang lebih kuat. Ini sangat penting dalam perkembangan otak mereka, karena ketahanan mental berperan dalam kemampuan mereka untuk tetap fokus, belajar dari kesalahan, dan terus berusaha meskipun menghadapi tantangan.
Melalui pengalaman ini, anak-anak belajar bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi kesempatan untuk belajar dan berkembang. Ketahanan mental yang berkembang sejak dini juga membantu anak-anak untuk lebih mudah mengatasi stres dan kecemasan di masa depan. Oleh karena itu, memberikan anak-anak kesempatan untuk mengatasi tantangan dan merayakan upaya mereka sangat penting dalam mendukung perkembangan otak yang sehat dan kokoh.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Usia 2 hingga 7 tahun adalah periode penting dalam perkembangan otak anak, terutama dalam hal kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan situasi baru. Di usia ini, anak-anak mulai belajar bagaimana menghadapi perubahan dalam rutinitas, seperti saat pindah ke rumah baru, masuk sekolah, atau berinteraksi dengan teman baru. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan ini sangat penting karena membantu anak-anak mengembangkan fleksibilitas mental yang diperlukan untuk mengatasi tantangan dan perubahan di kehidupan mereka.
Anak-anak yang mampu menyesuaikan diri dengan baik akan lebih mudah beradaptasi dengan situasi baru dan lebih siap untuk menghadapi pengalaman baru tanpa rasa cemas yang berlebihan. Selain itu, keterampilan ini juga membantu mereka membangun rasa percaya diri, karena mereka tahu bahwa mereka dapat menghadapai tantangan dengan baik. Oleh karena itu, memberi anak-anak kesempatan untuk berlatih beradaptasi dengan perubahan yang tidak terduga sangat penting untuk perkembangan otak mereka.
Nama:Maria Estiana jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisir aktivitas mereka dengan lebih baik. Di usia ini, anak-anak belajar bagaimana merencanakan kegiatan mereka dengan urutan yang tepat dan mengatur waktu mereka untuk menyelesaikan tugas. Ini adalah keterampilan eksekutif yang sangat penting yang membantu anak-anak untuk menjadi lebih terorganisir dan lebih efisien dalam belajar dan bermain. Ketika anak-anak terlibat dalam permainan yang membutuhkan perencanaan, seperti bermain puzzle atau merancang proyek seni, mereka merangsang kemampuan otak mereka untuk berpikir strategis dan mengorganisir informasi.
Selain itu, perencanaan dan pengorganisasian juga berhubungan erat dengan kemampuan anak untuk mengelola waktu mereka dan menyelesaikan tugas dengan baik. Anak-anak yang belajar merencanakan kegiatan mereka dengan baik sejak usia dini lebih siap untuk menangani tuntutan akademis yang lebih besar ketika mereka tumbuh dewasa. Oleh karena itu, mendukung anak-anak dalam merencanakan dan mengorganisir aktivitas mereka sangat penting untuk perkembangan otak mereka.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Usia 2-7 tahun adalah masa yang sangat penting dalam perkembangan otak anak, karena pada rentang usia ini, otak anak mengalami perkembangan pesat yang membentuk kemampuan kognitif, sosial, dan emosionalnya di masa depan.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Pada usia ini, otak mengalami pertumbuhan berpikir yang sangat cepat, membentuk koneksi neuron yang penting untuk kemampuan berpikir dan belajar. Jumlah koneksi sinapsis meningkat secara dramatis, memungkinkan anak untuk belajar dengan lebih cepat dan efisien.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Menurut saya anak-anak dalam usia ini memiliki sensitivitas tinggi terhadap bahasa, sehingga mereka mudah belajar dan memahami bahasa baru. Ini adalah masa optimal untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi mereka.
Nama: Avita Fitriyani
HapusKelas: 5 B
Benar sekali, anak 2-7 tahun berada dalam masa perkembangan bahasa. Mereka menyerap bahasa secara alamiah. Mereka mengkap bahasa dari cara pemgamatan dan peniruan. Mereka juga cenderung meniru apa yang mereka sering dengar. Contohnya jika anak sering mendengar kata "apa" anak cenderung meniru mengucapknya, meskipun mereka belum memahami konteksnya. Jadi pada masa ini peran orang tua begitu penting dalam mengenalkan anak bahasa yang baik.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Pada masa umur 2 tahun Keterampilan motorik halus dan kasar, seperti berlari, melompat, menggambar, dan menulis, berkembang pesat. Ini membantu anak mempersiapkan diri untuk aktivitas fisik yang lebih kompleks di kemudian hari.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Pada usia 2-7 tahun, anak mulai belajar tentang emosi, bagaimana mengekspresikannya, dan bagaimana merespons emosi orang lain. Hal ini baik untuk membentuk dasar kecerdasan emosional yang sangat penting untuk hubungan sosial.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Stimulasi yang baik dan beragam, seperti bermain, mendengarkan musik, dan berinteraksi dengan orang lain, memperkuat koneksi otak dan mendukung perkembangan yang sehat. Stimulasi ini bagus untuk mempercepat proses belajar dan pembentukan memori.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Menurut saya pada saat usia 2-7 tahun adalah waktu yang sangat penting bagi anak untuk mulai belajar nilai, norma, dan kebiasaan dasar yang akan mempengaruhi perilakunya di masa depan. Karakter dan kebiasaan yang dibentuk pada usia ini sering kali bertahan seumur hidup.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Dari yang saya baca peran orang tua dan lingkungan sangat penting, karena apa yang dilihat dan dirasakan anak pada usia ini akan sangat mempengaruhi pembentukan otaknya. Interaksi yang penuh kasih sayang dan dukungan dari orang tua akan membantu anak merasa aman ,mempercepat proses pembelajaran, dan bagus untuk pembentukan karakter anak.
Nama : oktafiana Rosanta k
HapusNpm. : 2286206112
Kelas. :5d
Iya saya stuju, karena ketika anak, bisah mendapatkan lingkungan yang baik namun dalam lingkup keluarga tidak baik maka hasilnya akan sama saja yang mana anak akan cendrung atau bahkan merasa diri akan sama saja jika dalam lingkup keluarganya saja kurang harmonis/ baik dalam mendidik begitupun kebalikan nyaa jika keluarga sudah baik namun lingkungan sekitar tidak maka anak akan menerapkan ya dengan emosionalnya, baik yang dilihat, di dengar atau bahkan yang di ajarkan.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Belajar sambil bermain adalah cara alami bagi anak untuk belajar. Melalui bermain, mereka mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan kemampuan dalam berkomunikasi. Bermain juga mengajarkan mereka untuk berkolaborasi, bergiliran, dan menghargai satu sama lainnya.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm:2286206033
Kelas: 5B PGSD
Menurut saya otak anak usia dini memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap dan mengingat informasi, memungkinkan mereka dapat mempelajari konsep-konsep baru dengan lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan usia dewasa.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm:2286206033
Kelas: 5B PGSD
Pada usia ini, anak mulai belajar konsep diri dan membangun rasa percaya diri. Dukungan dan dorongan dari lingkungan sangat penting dalam membantu mereka merasa aman dan mampu mengeksplorasi dunia di sekitar mereka.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Usia 2-7 tahun memang merupakan masa krusial bagi perkembangan otak anak. Pada rentang usia ini, otak berkembang sangat cepat, membentuk miliaran koneksi sinapsis yang mendasari kemampuan berpikir, belajar, serta keterampilan sosial dan emosional. Inilah masa di mana anak belajar dengan cara menyerap informasi dari lingkungan dan interaksi dengan orang lain. Karena kemampuan otak untuk memproses dan menyimpan informasi masih sangat plastis, usia ini menjadi "jendela kesempatan" untuk membantu anak memperoleh fondasi kognitif, bahasa, motorik, dan emosional yang akan mendukung mereka sepanjang hidup.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Stimulasi yang diberikan pada usia ini akan berdampak signifikan pada perkembangan kepribadian, kebiasaan, dan cara berpikir anak di masa depan. Selain itu, keterampilan dasar seperti bahasa, kemampuan menyelesaikan masalah, dan regulasi emosi dibentuk melalui pengalaman langsung yang didukung lingkungan. Dukungan dari orang tua melalui interaksi positif, stimulasi belajar, dan rasa aman sangat penting agar perkembangan otak anak optimal pada fase ini. Dengan kata lain, apa yang terjadi di masa usia 2-7 tahun sangat berpengaruh pada kemampuan dan keberhasilan mereka di masa depan.
Nama:Resky Amelia
BalasHapusKelas:5D
Npm:2286206119
Pada usia 2-7 tahun sangat penting untuk membangun fondasi pendidikan holistik bagi anak dan 4 langkah ini yaitu mendorong kecintaan terhadap belajar,prioritaskan cakrawalan bukan kedalaman,perhatikan kecerdasan emosional ,lihat pendidikan anak usia dini sebagai bagian yang bernilai,bukan sekedar persiapan pembelajaran formal,dari 4 langkah ini bisa membuat anak memiliki kemampuan belajar.
Nama:Resky Amelia
BalasHapusKelas:5D
Npm:2286206119
Dari poin 3 yaitu perhatikan kecerdasan emosional poin ini memang sangat penting bagi siswa karena jika emosional siswa tidak bisa dikontrol akan sulit memahami pelajaran dan kercerdasan emosional juga tidak boleh diabaikan .siswa juga dilatih dengan memahani perasaan orang lain,sehingga empati dan rasa kepedulian mereka dapat berkembang.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Selama usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mengalami perkembangan yang signifikan dalam hal keterampilan berbicara dan berkomunikasi. Mereka tidak hanya belajar untuk mengucapkan kata-kata, tetapi juga mulai mengerti bagaimana menyusun kalimat yang lebih kompleks untuk mengekspresikan ide mereka. Keterampilan berbicara yang berkembang dengan baik sangat penting dalam membantu anak-anak berinteraksi dengan orang lain dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar mereka. Anak-anak yang diberi kesempatan untuk berbicara, bertanya, dan berdiskusi dengan orang dewasa atau teman-teman mereka cenderung memiliki keterampilan komunikasi yang lebih baik.
Selain itu, komunikasi verbal yang berkembang dengan baik juga berhubungan erat dengan kemampuan anak untuk belajar membaca dan menulis di masa depan. Anak-anak yang mulai menguasai keterampilan berbicara sejak dini lebih mudah untuk memahami teks tertulis dan mengungkapkan pikiran mereka secara tertulis. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk menyediakan lingkungan yang mendukung komunikasi aktif, seperti berbicara dengan anak, membaca bersama, dan mendengarkan cerita mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak semakin mampu memahami konsep-konsep yang lebih abstrak, seperti perbedaan antara benar dan salah. Mereka mulai belajar tentang moralitas dan aturan yang mengatur perilaku di sekitar mereka. Pada tahap ini, mereka lebih mampu memahami alasan mengapa mereka perlu berbagi atau mengikuti aturan. Pengajaran nilai-nilai moral ini sangat penting karena membantu anak-anak untuk mengembangkan dasar bagi pengambilan keputusan yang baik di masa depan. Ketika anak-anak diberi pemahaman yang jelas tentang apa yang dianggap baik atau buruk dalam konteks sosial mereka, mereka lebih cenderung untuk menginternalisasi nilai-nilai ini dan membuat pilihan yang lebih baik.
Pengajaran nilai-nilai ini juga membantu anak-anak dalam berinteraksi dengan teman-teman mereka, karena mereka mulai memahami konsekuensi dari tindakan mereka terhadap orang lain. Misalnya, anak-anak yang diajarkan untuk tidak menyakiti perasaan orang lain atau berbagi mainan lebih cenderung untuk memiliki hubungan sosial yang sehat dan harmonis. Semua ini memperkaya perkembangan otak mereka, terutama dalam hal pengambilan keputusan sosial dan etika.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai memahami dan mengembangkan konsep ruang dan orientasi. Mereka mulai mengenali dan memahami hubungan antara benda-benda di sekitar mereka, seperti jarak, arah, dan ukuran. Ini adalah dasar penting untuk perkembangan kemampuan spatial yang lebih lanjut, yang berguna dalam berbagai hal, mulai dari navigasi hingga keterampilan matematika dan ilmu pengetahuan. Misalnya, ketika anak-anak bermain dengan blok atau bangunan, mereka belajar bagaimana menyusun benda dengan cara tertentu dan memahami bagaimana objek bergerak dalam ruang.
Kemampuan spatial ini juga berhubungan erat dengan keterampilan berpikir logis dan pemecahan masalah. Anak-anak yang belajar memahami ruang dan hubungan antar objek lebih mudah memahami konsep-konsep yang lebih rumit, seperti geometri atau arah dalam matematika. Oleh karena itu, aktivitas yang melibatkan pergerakan dan manipulasi benda, seperti puzzle atau permainan konstruksi, sangat bermanfaat untuk perkembangan otak mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pada usia 2 hingga 7 tahun, anak-anak mulai mengembangkan keterampilan mereka dalam membuat koneksi antara berbagai pengalaman yang mereka alami. Ketika anak-anak berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka, mereka belajar untuk menghubungkan berbagai informasi dan memahaminya dalam konteks yang lebih besar. Misalnya, ketika anak-anak belajar tentang hewan, mereka tidak hanya mengenal nama hewan tersebut, tetapi juga mengaitkannya dengan habitat mereka, suara yang mereka buat, atau makanan yang mereka makan. Proses ini meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir secara holistik dan menghubungkan konsep-konsep yang sebelumnya tampak tidak terkait.
Kemampuan untuk membuat koneksi ini sangat penting dalam proses pembelajaran. Anak-anak yang mulai mengembangkan keterampilan ini sejak dini menurut saya itu cenderung lebih mudah memahami pelajaran yang lebih kompleks di kemudian hari, karena mereka sudah terbiasa melihat dunia dengan berbagai perspektif. Oleh karena itu, mendukung anak-anak dalam eksplorasi dan pembelajaran yang menghubungkan berbagai konsep adalah cara yang efektif untuk merangsang perkembangan otak mereka.
Nama : Ana Fajar Wati
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206003
Perkembangan otak pada anak usia 2 - 7 tahun, anak - anak lebih kritis dan ingin tahu apa saja yang ada di sekitarnya. Ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan anak - anak pada lingkungan sekitarnya dan mulai di kenalkan dengan angka, huruf dan lainnya untuk mengembangkan motorik anak.
Nama : Ana Fajar Wati
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206003
Perkembangan anak di mulai dari 2 - 7 tahun menentukan bagaimana dengan dewasanya nanti, karena itu harus mempersiapkan dan memperhatikan perkembangannya. Pada usia ini sebaiknya hindari dari handphone atau lainnya yang dapat mengganggu motorik anak. Beri kesempatan pada anak untuk beradaptasi dengan lingkungan dan lainnya karena ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan otot mereka.
Nama : Sabina
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206050
Pada usia 2 hingga 7 tahun, otak anak terpengaruh oleh cara mereka mengelola emosi, bukan hanya pengetahuan akademis. Anak mulai belajar mengenali dan mengatur perasaan mereka sendiri, serta perasaan orang lain. Ini membantu perkembangan kecerdasan emosi, penting untuk interaksi sosial yang sehat di masa depan. Dukungan orang dewasa, seperti orang tua, dalam mengelola emosi juga penting untuk perkembangan emosional yang sehat pada anak-anak.
Nama : Sabina
BalasHapuskelas : 5a
NPM : 2286206050
Menurut saya Perkembangan otak anak usia 2-7 tahun dipengaruhi oleh pengalaman sensorik. Anak-anak peka terhadap indra seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan rasa. Pengalaman sensorik yang kaya merangsang otak, misalnya, bermain dengan mainan tekstur atau di alam terbuka. Pengalaman sensorik juga meningkatkan kemampuan motorik anak, seperti koordinasi tangan dan mata serta keterampilan motorik halus.
Nama : Maria Yussikatia
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206035
Menurut saya sendiri dalam artikel menumbuhkan kecintaan belajar pada anak kecil (selama tahun-tahun awal perkembangannya). Hal ini menyarankan agar anak anak menikmati proses belajar itu sendiri, bukan hanya berfokus pada prestasi. Orangtua dan pendidik harus mendorong eksplorasi dan mencoba hal-hal baru, memandang kesalahan sebagai bagian alami dan pembelajaran. Dan juga menekankan pada penanaman pola pikir berkembang, yaitu keyakinan bahwa kemampuan dapat dikembangngkan melalui usaha, tidak semata-mata ditentukan oleh bakat bawaan. Pendidik disarankan untuk tidak memberi label pada anak ( misalnya, sangat pntar ), melainkan menciptakan lingkungan belajaryang aman dan mendukung dimana proses lebih dihargai daripada hasilnya. Kemudian memprioritaskan pengalaman yang luas dibandingkan kedalaman dalam satu bidang selama perkembangan ini, sehingga anak-anak dapat melakukan berbagai aktivitas seperti musik dan membaca.
nama : apriliani elsi
BalasHapuskelas : 5d pgsd
usia 2-7 tahun merupakan priode yang sangat penting dalam perkembangan otak pada anak.
otak berkembang pesat dan membentuk dasar untuk kemampuan kongnitif,bahasa, emosional,serta keterampilqm sosial mereka. peran orang dalam tahap ini untuk menjadi pendamping yang mendukung,memberi rasa aman serta memberikan stimulus yang tepat agar otak anak bisa optimal. dengan memberikan makanan yang bergiz dan nutrisi yang tepat.
nama : Erienda Cahya Clarissa
BalasHapuskelas : 5 D
Npm: 2286206087
usia 2-7 tahun anak adalah usia yg sangat sensitif mereka mampu menirukan apapun yg dia lihat maupun yang orang lain katakan , contohnya anak umur 7 tahun mengatakan bahwa "matematika adalah pelajaran sangat sulit" ini menyangkut pada dorongan kecintaan terhadap belajar. pada pengalaman saya sendiri ketika ingin belajar matematika sering kali merasa jenuh dan merasa ini sulit , walaupun belum mencoba. karena orang tua zaman dulu hanya menekankan anaknya harus bisa , bukan menikmati proses belajar itu sendiri
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas : 5D
npm: 2286206087
pada usia ini pun anak anak mampu menyalin apa yang orang lain katakan ataupun orang lain perbuat , kita bisa liat di masyarakat anak2 usia dini sudah paham dan fasih mengatakan kata kata kasar kepada temannya yang ia rasa kesal. ini ia berada di lingkungan yg salah , dan tidak ada nasihat dan arahan dari orang tua sejak awal.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Setelah saya baca ternyata di usia 2 hingga 7 tahun ini sangat cerdas, menurut penelitian beberapa keterampilan seperti bahasa pola bahasa,paling baik dipelajari selama masa kritis ini.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Masa kritis pertama terjadi pada saat usia 2 sampai 7 tahun.Di umur itu kesempatan penting untuk membangun fondasi pendidikan holistik bagi anak. Zaman sekarang uda banyak yang belajar sejak kecil bahkan orang tua rela untuk membayar pengajar,bukan belajar baca dan pelajaran tetapi di zaman sekarang udah banyak belajar pada umur 2 tahun ,lebih ke untuk sensor motorik anak,supaya anak tidak mudah lelah menulis itu juga di latih dengan permainan - permainan menggenggam contohnya slim dengan bermain slim jari anak akan bergerak dan itu tujuannya untuk melatih kekuatan agar tidak mudah lelah saat menggemgam pensil atu pulpen.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Pada saat belajar sebaiknya jangan berikan anak pujian yang sangat berlebihan karena akan menimbulkan hal yang tidak baik,sebaiknya berikan dukungan tekankan usaha yang gigih dan ciptakan lingkungan yang aman.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Usia 2-7 merupakan perkembangan otak anak,dalalam tahap sinapsi membuat otak anak lebih tajam kemudian otak anak usia 2 tahun Lebih tajam di bandikan orang dewasa hal ini sangat menujukan tahap perkembangan anak pada usia 2-7 tahun harus sangat di perhatikan kemudian peran orang tua juga harus ikut serta dalam perkembangan anak.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Kemudian dalah tahap perkembangan anak sebagai orang tua tentunya mendorong anaknya agar kecintaannya terhadap belajar tahapan ini tentunya membuat tingkat kongnitif anak jauh lebih berkembang kemudian anak tentukan banyak mencoba hal baru kerena mereka meliliki sikap Ingi rasa tau yang lebih tinggi dan ketidak puasanya dalam belajar hal ini tentunya sangat mendorong perkembangan anak
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Prioritas cakrawala,bukan kedalaman pada tahap Pembalajaran ini orang tua harus lebih fokus kepada anaknya tentang pengalaman,yang di mana dari pengalaman tersebut anak mulia mencoba hal yang baru dari pengalaman sebelumnya, tingkat belajar seperti ini juga sangat penting menumbuhkan jiwa kritis mereka sejak dini.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Pembalajaran dalam kecerdasan emosional ini tentunya juga harus di perhatikan ,seperti rasa empati,kerja sama,dan kebaikan hal ini tentunya meningkatkan kritis anak.tentunya dari kecerdasan ini membuat anak membatu dan mengenalin emosi diri sendiri,dan juga memahami perasaan orang lain.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Tentunya dalam usia anak 2-7 tahun merupakan kesiapan yang harus Mantang untuk perkembangan seorang anak mulai dari , kongnitif, psikomotorik,dan afektif, kemudian di kembangan denga beberapa poin seperti kecerdasan emosional.kesiapan orang tua terhadap perkembangan anak tentunya harus di siapakan secara matang.
Nama:Resky Amelia
BalasHapusKelas:5D
Npm:2286206119
Perkembangan otak merupakan bagian dari kongnitif yang memengaruhi kemampuan berpikir,belajar dan memecahkan masalah dan orang tua juga harus mendukung perkembangan anak dengan cara di bimbing perilaku positif.
Nama:Resky Amelia
BalasHapusKelas:5D
Npm;2286206119
Mengaapa usia 2-7 tahun penting dalam perkembangan otak anak karena di masa -masa pertumbuhan dan perkembangan otak harus seimbang danharus di berikan edukasi yang bisa merangsang pertumbuhan otak apalagi sekarang zaman dimana anak-anak lebih dominan menggunakan hp.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm :2286206007
Sebaiknya di umur 2 tahun jangan di berikan hp.Banyak orang tua sekarang tidak mau repot mau makan di kasi hp ,anak ternangis di kasi hp.Sebaiknya orang tua tidak banyak memberi hp karena akan menghambat pertumbuhan anak.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Anak pada usia 2-7 tahun itu sangat penting untuk perkembangan karena otak mereka tumbuh dengan sangat cepat. Di usia ini, anak belajar banyak hal baru seperti berbicara, berpikir, dan bermain. Pengalaman yang mereka dapatkan bisa membentuk cara mereka belajar dan berinteraksi dengan orang lain di masa depan.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Pada usia ini juga anak-anak membutuhkan lingkungan yang penuh cinta, perhatian, dan permainan yang kreatif karena ini sangat membantu perkembangan mereka. Anak-anak perlu merasa aman dan didukung, karena ini bisa membuat mereka lebih percaya diri. Jadi, pada usia ini sangat penting untuk membangun dasar yang kuat bagi masa depan anak.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Menurut saya, mengajarkana anak tentang emosional mereka pada usia 2-7 tahun ini sangat penting. Ketika anak-anak belajar mengenali dan mengelola perasaan mereka, mereka bisa tumbuh menjadu orang yang lebih percaya diri, sabar dan punya rasa empati pada perasaan orang lain. Ini membantu mereka dalam berinteraksi dengan teman-teman dan orang sekitar mereka.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Pada usia ini juga anak-anak sedang belajar cara berhubungan dengan orang lain dan mengontrol emosi mereka. Jadi, dukungan dari orang tua sangat dibutuhkan karena orang tua adalah guru pertama bagi anak. Mereka harus menciptkan lingkungan yang aman dan penuh kasih, di mana anak merasa bisa mengekspresikan perasaannya dan belajar dari pengalaman mereka. Dengan mengajarkan kecerdasan emosional sejak dini, anak-anak juga bisa belajar seperti menyelesaikan masalah dan berkomunikasi dengan baik. Semua ini membantu mereka menjalani kehidupan lebih baik, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sosial mereka.
Nama : Julinorti Ungan Laing
BalasHapusKelas : V D PGSD
NPM : 2286206114
Masa kritis dalam perkembangan kognitif anak mulai usia 2 tahun hingga 7 tahun. Diusia ini sangat penting dan wajib bagi orang tua menjadi contoh yang baik dalam proses mendorong kecintaan belajar pada anak tidak harus yang ( Formal). Contoh Orang tua rajin membaca buku, tidak sibuk main hp didepan anak, luangkan waktu bagi anak untuk bermain mainan atau permainan bersama untuk mengasah sensorik anak, sebisa mungkin orang tua harus menerapkan kebiasaan baik dirumah.
Nama : Julinorti Ungan
BalasHapusKelas : V D PGSD
NPM : 2286206114
Pada anak usia dini prioritaskan pengalaman belajar dengan cara memperkenalkan pada berbagai aktivitas seperti musik, nyanyian, seni keterampiln berkarya, olah raga, dan puisi. Melalui pengenalan anak pada berbagai bidang akan membuat anak kreatif dan senang dalam belajar, diusia ini anak biarkan anak mengembangkan bakatnya dengan baik serta orang tua harus bisa mendukung Daan memfasilitasi setiap potensi anak
Nama: Siti Samsiah Handayani
BalasHapusKelas:5B PGSD
Npm:2286206070
Perkembangan anak akan berkembang dari usia 2-7 tahun dalam perkembangan ini orangtua harusnya lebih peka dan mengunakan cara yang baik dalam perenting anak karna untuk meningkatkan ketajaman otak anak karna apa yang dikasih pada anak yang dalam perkembangan periode ini akan dapat dampak panjang dalam pertumbuhan orang tua yang memiliki kepekaan lebih baik memberi banyak ajaran diperiode anak diumur segini untuk meningkatkan pikiran otak dan perkembangan untuk ketingkatan selanjutnya.
Nama: Siti Samsiah Handayani
BalasHapusKelas:5B PGSD
Npm:2286206070
Nah menurut saya dari usia masih 2 tahun pun orang tua dapat memberikan ajaran kecil seperti perintah bahkan membacakan dongeng karna saya punya ponakan yang kebetulan ibu nya ini seorang guru les bahasa Indonesia jadi anaknya biasanya akan di bacakan dongeng sebelum tidur mengekspor memberikan banyak bacaan dan mainan yang baik untuk melatih anak mulai dari angka dan warna yang cerah untuk menarik minat dan daya tarik anak untuk mengetahui beda apa itu.
Nama: Siti Samsiah Handayani
BalasHapusKelas:5B PGSD
Npm:2286206070
Menurut saya sekarang udah banyak banget sekolah dari anak umur 2 tahun seperti mereka mengenal tekstur benda,warna,dan bermain gitu jadi mereka bermain sambil belajar mengenal banyak hal yang mereka dapatkan selain itu saya juga melihat ya mereka kyk dikasih air,jeli dan lainya untuk melatih keberanian mereka menyentuh dan mencoba hal baru yang mereka dapatkan disekolah itu karna sifatnya sekolah diumur segitu juga harusnya mengajarkan pengetahuan dengan sifat yang ceria untuk anak.
Nama: Siti Samsiah Handayani
BalasHapusKelas:5B PGSD
Npm:2286206070
Dalam usia ini orang tua bisa menarik anaknya untuk menyukai belajar dan menyukai hal-hal untuk membangun pondasi mereka mengenai ilmu pengetahuan didalam pikiran mereka,selain itu orangtua bisa juga mengajarkan kecerdasan emosional anak dengan cara dan perenting yang tepat untuk anak diusianya,dan pengetahuan yang diberikan harus memiliki nilai yang baik untuk membangun semangat anak agar mereka ingin banyak lagi mengetahui banyak hal dalam usia 2-7 tahun ini.
Nama: Siti Samsiah Handayani
BalasHapusKelas:5B PGSD
Npm:2286206070
Selain itu menurut saya orang tua adalah guru pertama untuk anaknya jadi harus punya perenting yang baik karna jaman sekarang banyak perenting baik dan sesuai dengan anak dijaman sekarang yang harus diterapkan tidak hanya dari sekolah atau guru saja yang memperhatikan pertumbuhan atau pengetahuan anak jika dirumah anak lebih banyak waktu jadi orang tua tidak boleh lalai dalam mengembangkan pengetahuan anak didalam periode pertumbuhan,harus bisa membuat anak memiliki perkembangan yang baik.
, pengetahuan yang baik,dan kecerdasan emosional anak yang baik biasanya bisa melihat juga tingkah laku dari orangtuanya.
M edi kurniawan
BalasHapusKelas 5 A
Anak anak juga perlu pengawasan di luar sekolah di karenakan mereka bisa terpengaruh oleh lingkungan yang bisa menyebabkan dampak buruk bagi pembelajaran di sekolah, contoh nya tidak ada pengawasan pada anak saat menggunakan hp yang dimna mereka sudah mengetahui apa yang seharusnya nya belum mereka ketahui, jadi sebagai orang tua sangat penting dalam mengawasi kegiatan anak di luar sekolah
M edi kurniawan
BalasHapusKelas 5 PGSD
Perkembangan anak pada masa kritis sangat penting karena periode ini merupakan waktu di mana otak anak sangat peka terhadap rangsangan dan pengalaman. Masa kritis sering kali merujuk pada periode perkembangan tertentu di mana keterampilan dan kemampuan tertentu harus berkembang secara optimal.
M edi kurniawan
BalasHapusKelas 5 PGSD
Masa kritis ini juga berperan penting pada sebuah anak, dimna anak anak se usia 2 tahun sampai 7 tahun pola pikir dan daya ingat nya sangat kuat sehingga dalam masa pembelajaran yang di berikan dapat di terima dan di cerna oleh anak anak dengan baik, sehingga dapat menambah wawasan dan ide yang lebih berkembang
M edi kurniawan
BalasHapusKelas 5 A PGSD
Masa kritis ini juga dapat membantu anak anak dalam memecahkan sebuah masalah dengan adanya pengetahuan dari pembelajaran di masa kritis ini, saya berpendapat bahwa dengan adanya pembelajaran masa kritis ini kita dapat menciptakan generasi anak bangsa yang berkembang baik
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapuskelas : 5B
Npm : 2286206040
Plastisitas Otak yang Tinggi: Pada usia 2-7 tahun, otak masih sangat plastis, yang berarti ia sangat mudah beradaptasi dan membentuk koneksi-koneksi baru. Ini adalah waktu terbaik untuk anak belajar bahasa, keterampilan motorik, dan pola pikir yang lebih kompleks.
Pembentukan Koneksi Saraf: Otak anak mengalami pembentukan dan penguatan koneksi saraf yang mendukung fungsi kognitif, emosional, dan fisik. Setiap pengalaman yang anak terima pada periode ini dapat membentuk cara mereka berpikir dan merespons dunia sekitar.
Keterampilan Kognitif dan Bahasa: Kemampuan bahasa berkembang pesat pada usia ini, dan anak mulai memahami struktur kalimat, kosa kata, serta mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih rumit. Kognisi mereka juga semakin berkembang, dan mereka mulai dapat memproses informasi lebih cepat serta menyelesaikan masalah sederhana.
Perkembangan Emosional dan Sosial: Anak-anak mulai belajar mengenali dan mengelola perasaan mereka, serta berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa. Proses ini penting untuk perkembangan keterampilan sosial dan emosional mereka.
Keterampilan Motorik Halus dan Kasar: Selain keterampilan kognitif dan bahasa, otak anak juga berkembang dalam hal keterampilan motorik. Anak-anak belajar mengendalikan gerakan tubuh mereka dengan lebih baik, yang penting untuk kegiatan sehari-hari seperti menulis, menggambar, dan berlari.
Pengaruh Lingkungan: Selama periode ini, lingkungan sekitar anak, baik itu keluarga, sekolah, maupun teman sebaya, memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan otaknya. Pengalaman positif dan stimulasi yang baik dapat mempercepat perkembangan otak, sementara kurangnya stimulasi atau paparan terhadap stres dapat memengaruhi perkembangan otak secara negatif.
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapuskelas : 5B
Nmp : 2286206040
Manurut saya anak usia 7 sampai 8 tahun adalah usai anak yang masih sangat sensitif dimana mereka masih sukah meniru apapun yang mereka lihat ataupun yang orang lain lakukan. Contohnya anak yang masih umur 7 tahun mereka bisa mengatakan bahwa pelajaran matematika itu adalah pelajaran yang sangat sulit untuk mereka mengerti.
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapuskelas : 5B
Npm : 2286206040
Menurut saya anak yang umur 2 sampai 7 tahun dimana anak-anak mulai mengembangkan bakat mereka dalam membuat sesuatu koneksi antara berbagi pengalaman yang mereka alami. Ketika anak-anak melalukan interaksi dengan dunia di sekitar mereka mereka akan belajar untuk menghubungkan berbagai informasih dengan memahaminya.
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapusKelas : 5B
Npm : 2286206040
Menurut saya salah satu aspek yang paling sangat menojol di perkembangan anak usai 7 tahun sampai anak usaia 8 tanun adalah kemampuannya dalam belajar bahasa. Dimana anak pada usia 7 sampai 8 tahun anak-anak ini mulai mengetahui bahasa yang sangat baik.
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapusKelas : 5B
Pada usia 2 hingga 7 tahun, otak anak mengalami perkembangan pesat. Di tahap ini, anak mulai mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, dan bahasa yang lebih kompleks. Sinaps (hubungan antar sel otak) terbentuk dengan cepat, meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami konsep-konsep dasar seperti angka, warna, dan bentuk. Selain itu, perkembangan sosial dan emosional juga sangat penting, di mana anak mulai memahami perasaan diri sendiri dan orang lain. Aktivitas fisik dan stimulasi lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan otak mereka.
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapusKelas : 5B
Pertumbuhan Neuron dan Sinaps: Selama periode ini, jumlah sinaps (hubungan antar sel saraf) meningkat pesat. Anak-anak mulai membangun koneksi antara sel-sel otak yang memungkinkan mereka untuk belajar keterampilan baru, seperti berbicara, motorik halus, dan keterampilan sosial.
Perkembangan Kognitif: Anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir simbolik, seperti imajinasi dan penggunaan kata-kata untuk mewakili objek atau perasaan. Piaget menyebut tahap ini sebagai Tahap Praoperasional. Mereka mulai memahami konsep dasar tentang angka, bentuk, warna, dan urutan, meskipun pemikiran mereka masih sangat konkret.
Emosi dan Sosialisasi: Otak anak-anak pada usia ini juga berkembang dalam hal kemampuan mengatur emosi dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka belajar mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka, serta mulai mengerti norma sosial dan aturan dasar dalam berinteraksi.
Bahasa: Otak anak-anak sangat peka terhadap bahasa pada tahap ini. Kosakata mereka berkembang dengan sangat cepat, dan mereka mulai memahami struktur kalimat dan tata bahasa yang lebih kompleks.
Keterampilan Motorik: Selain kemampuan kognitif dan sosial, otak anak juga mengontrol perkembangan keterampilan motorik, seperti berjalan, berlari, melompat, serta kemampuan untuk memanipulasi objek kecil dengan tangan mereka.
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapusKelas 5b
Perkembangan anak antara usia 2 hingga 7 tahun merupakan masa yang sangat dinamis, di mana anak belajar banyak tentang diri mereka, orang lain, dan dunia di sekitar mereka. Pada usia ini, anak mengembangkan keterampilan fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang mendasar yang akan membentuk fondasi bagi perkembangan mereka di masa depan. Orang tua dan pengasuh memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan anak-anak pada tahap ini dengan memberikan kasih sayang, bimbingan, dan kesempatan untuk belajar melalui bermain.
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapusKelas : 5B
Usia 2-3 tahun:
Anak mulai mengembangkan keterampilan motorik kasar seperti berlari, melompat, dan memanjat.
Keterampilan motorik halus mulai lebih terkoordinasi, seperti menggenggam pensil dengan benar, menggambar garis, atau menggunakan sendok dan garpu.
Pertumbuhan tubuh melambat sedikit dibandingkan tahun-tahun pertama kehidupan, namun anak masih bertambah tinggi dan berat badan dengan stabil.Usia 4-5 tahun:
Anak dapat mengendarai sepeda roda tiga, melompat dengan kedua kaki, dan berlari lebih cepat dan lebih seimbang.
Keterampilan motorik halus semakin berkembang, mereka bisa menggambar bentuk yang lebih kompleks seperti lingkaran atau kotak, dan mulai mengikat tali sepatu atau mengancingkan baju.
Usia 6-7 tahun:
Kemampuan koordinasi motorik kasar dan halus semakin baik, anak dapat melompat dari ketinggian yang rendah, bermain bola, atau bersepeda dengan lebih mahir.
Anak mulai bisa menulis dengan lebih rapi dan teratur, serta menggambar lebih detail.Perkembangan Kognitif
Usia 2-3 tahun:
Anak mulai mengenal dunia di sekitarnya lebih dalam, memperlihatkan rasa ingin tahu yang besar.
Bahasa berkembang pesat, dengan anak mulai mengucapkan kalimat sederhana dan memahami konsep dasar seperti "besar", "kecil", "atas", dan "bawah".
Anak mulai memahami konsep pengurutan, seperti urutan kegiatan atau kegiatan sehari-hari (misalnya, makan siang setelah bermain).
Usia 4-5 tahun:
Kemampuan berbahasa semakin baik, dan anak mulai menceritakan cerita sederhana atau meniru percakapan orang dewasa.
Anak mulai mengembangkan pemahaman tentang waktu, seperti pagi, siang, dan malam, serta memahami urutan kejadian dalam cerita atau kegiatan.Kognisi mulai berkembang lebih jauh, termasuk pemahaman tentang bentuk, angka, dan warna.
Usia 6-7 tahun:
Anak mulai berpikir lebih logis dan konkret, meskipun masih terbatas pada hal-hal yang dapat mereka lihat atau alami secara langsung.
Keterampilan membaca dan menulis mulai berkembang pada usia ini, terutama di usia 7 tahun.
Anak mulai memahami konsep lebih kompleks, seperti sebab-akibat dan klasifikasi objek.
3. Perkembangan Sosial dan Emosional
Usia 2-3 tahun:
Anak mulai menunjukkan lebih banyak keinginan untuk berinteraksi dengan teman sebaya, meskipun mungkin lebih sering bermain sendiri atau paralel (bermain di dekat teman tanpa benar-benar berinteraksi. Anak mulai mengembangkan rasa empati, meskipun mereka masih sangat fokus pada kebutuhan dan keinginan mereka sendiri.
Emosi seperti kemarahan, frustrasi, dan kebahagiaan mulai terlihat lebih jelas, dan anak mulai belajar cara mengekspresikan emosi tersebut.
Usia 4-5 tahun:
Anak mulai memahami konsep berbagi dan bergiliran, meskipun kadang masih sulit untuk diterima.
Anak mulai membentuk hubungan yang lebih erat dengan teman sebaya, dan permainan kelompok mulai terjadi.
Pada usia ini, anak mulai mengembangkan kesadaran diri yang lebih kuat dan mulai memahami peran sosial mereka, seperti anak laki-laki atau perempuan, serta bagaimana mereka berhubungan dengan orang dewasa dan teman sebaya.
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapuskelas : 5B
Usia 2 hingga 7 tahun adalah periode perkembangan yang penting dalam kehidupan anak karena pada usia ini, anak mengalami kemajuan pesat dalam berbagai aspek fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Mari kita uraikan lebih lanjut tentang perkembangan anak pada rentang usia tersebut.
Maria selfiana teta
BalasHapuskelas : 5B
usia 2 hingga 7 tahaun adalah Perkembangan Fisik
Anak mulai dapat berjalan dengan lebih stabil, berlari, melompat, dan memanjat dengan lebih percaya diri.
Keterampilan motorik halus mulai berkembang, seperti menggenggam alat tulis atau sendok dan garpu dengan lebih baik.
Tangan dan mata anak mulai bekerja lebih terkoordinasi, meskipun masih terbatas.
Maria selfiana teta
BalasHapusKelas 5B
usia 2 hingga 7 tahun adalah
Perkembangan Kognitif
Anak mulai memiliki kosakata yang lebih luas dan mampu mengucapkan kalimat sederhana.
Mereka mulai mengenali benda-benda di sekitar mereka, seperti warna, bentuk, dan nama-nama anggota keluarga.
Anak mulai memahami konsep sederhana, seperti "besar" dan "kecil", "di atas" dan "di bawah".
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapusKelas : 5B
Usia 2 hingga 7 tahun adalah Perkembangan Sosial dan Emosional
Anak seringkali bermain sendiri atau secara paralel dengan teman sebaya (bermain dekat tanpa interaksi yang berarti).
Anak mulai mengerti konsep berbagi meskipun masih mengalami kesulitan melakukannya.
Emosi anak mulai lebih terlihat, misalnya marah, senang, atau takut. Mereka juga mulai belajar untuk mengungkapkan perasaan mereka.
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapusKelas : 5B
Usia 2 hingga 7 tahun adalah Perkembangan Fisik
Kemampuan motorik kasar semakin berkembang, anak bisa berlari lebih cepat, melompat dengan lebih baik, dan naik turun tangga dengan sedikit bantuan.
Kemampuan motorik halus semakin baik, anak dapat menggambar bentuk sederhana (seperti lingkaran) dan menggunakan alat makan dengan lebih mandiri.
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapuskelas : 5B
Usia 2 hingga 7 tahun adalah Perkembangan Sosial dan Emosional
Anak lebih banyak berinteraksi dengan teman sebaya dan mulai belajar berbagi, meskipun konflik dan kecemburuan masih terjadi.
Anak mulai belajar mengendalikan emosinya, meskipun mereka masih sering mengalami ledakan emosi, seperti tantrum.
Mereka mulai lebih sadar akan perasaan orang lain dan dapat menunjukkan empati, meskipun kemampuan ini masih terbatas.
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapusKelas :5B
Usia 2 hingga 7 tahun adalah periode penting dalam perkembangan anak, di mana mereka membangun dasar-dasar fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang akan membentuk kehidupan mereka selanjutnya. Pada usia ini, anak belajar banyak melalui bermain, berinteraksi dengan orang dewasa dan teman sebaya, serta mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Orang tua dan pengasuh memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung perkembangan ini dengan memberikan kesempatan untuk belajar, bermain, dan berinteraksi.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Periode usia 2-7 tahun merupakan masa yang sangat penting dalam perkembangan otak anak. Pada tahap ini, otak mengalami pertumbuhan yang pesat, dan pengalaman serta lingkungan memainkan peran besar dalam membentuk perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Ya, dari yang saya baca pada usia ini, otak berkembang dengan sangat cepat. Proses mielinisasi, yaitu pembentukan selubung mielin yang mempercepat transmisi sinyal saraf, berlangsung intensif. Sinapsis di otak anak terbentuk dalam jumlah besar, tetapi hanya sinapsis yang sering digunakan yang akan bertahan. Oleh karena itu, pengalaman awal sangat penting untuk menguatkan koneksi ini.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Lingkungan yang kaya akan stimulasi dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. Interaksi dengan orang tua, bermain, membaca buku, dan eksplorasi lingkungan mendorong perkembangan otak yang sehat. Sebaliknya, lingkungan yang kurang stimulasi dapat menghambat potensi penuh otak anak.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Usia 2-7 tahun adalah masa emas bagi perkembangan bahasa. Anak mulai memperluas kosakata, memahami struktur tata bahasa, dan mampu berkomunikasi secara lebih kompleks. Paparan terhadap bahasa melalui percakapan, cerita, atau lagu sangat membantu perkembangan area otak yang terkait dengan bahasa, seperti area Broca dan Wernicke.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Menurut saya, pada periode ini anak mulai belajar memahami emosi, membentuk hubungan sosial, dan mengembangkan empati. Interaksi dengan orang lain membantu memperkuat jaringan otak yang berkaitan dengan regulasi emosi dan kemampuan sosial. Pengasuhan yang responsif dan penuh kasih sangat penting untuk membangun dasar emosional yang kuat.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Kemampuan berpikir abstrak, memecahkan masalah, dan membuat keputusan mulai berkembang. Anak-anak mulai memahami konsep seperti angka, warna, bentuk, dan hubungan sebab-akibat. Bermain peran atau permainan imajinatif membantu meningkatkan keterampilan kognitif dan memperkuat koneksi sinapsis di otak.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2287206033
Kelas: 5B PGSD
Pada usia ini, otak anak sangat plastis, artinya otak memiliki kemampuan besar untuk beradaptasi dan berubah berdasarkan pengalaman. Hal ini memungkinkan anak belajar dengan cepat, tetapi bisa juga membuat mereka lebih rentan terhadap dampak negatif seperti stres kronis atau trauma.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Menurut saya penting rasanya akan nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung perkembangan otak selama periode ini. Zat gizi seperti asam lemak omega-3, zat besi, dan vitamin D berperan dalam mendukung fungsi otak dan pembentukan sinapsis. Kekurangan nutrisi dapat menghambat perkembangan kognitif anak.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Anak mulai belajar mengatur perilaku dan emosi mereka pada usia ini. Prefrontal cortex, bagian otak yang terkait dengan fungsi eksekutif seperti perencanaan dan pengendalian diri, mulai berkembang lebih matang. Orang tua dapat membantu anak dengan memberikan batasan yang jelas namun penuh kasih sayang.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Usia 2-7 tahun adalah masa kritis dalam perkembangan otak. Intervensi positif seperti memberikan kasih sayang, stimulasi, nutrisi, dan lingkungan yang mendukung dapat membantu anak mencapai potensi optimalnya. Sebaliknya, pengalaman negatif dapat menghambat perkembangan tersebut, sehingga penting untuk memastikan anak mendapatkan perhatian yang maksimal selama periode ini.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Pada usia ini, otak anak berada dalam kondisi optimal untuk belajar. Berbagai keterampilan dasar seperti bahasa, motorik, kognitif, dan sosial berkembang pesat. Karena itu, pengalaman yang diberikan pada usia ini akan meninggalkan jejak yang kuat dalam pembentukan struktur dan fungsi otak.
Nama: Avita Fitriyani
HapusKelas: 5 B
Saya setuju dengan pendapat tersebut. Jika pada masa ini kita tidak meninggalkan jejak untuk penguatan otak anak dalam berbagai keterampilan maka perekmbangan otak anak tidak akan maksimal. Dampak negatif yang bisa di dapatkan seperti anak akan ksulitan belajar karena adanya keterlambatan dalam kemampuan berkiri. Selain itu, terjadinya keterlambatan bahasa sehingga anak kesulitan dalam interaksi karena pada masa emasnya anak kurang di ajak berinteraksi berbicara.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2276206033
Kelas: 5B
Kemampuan untuk berpikir, memahami, dan memecahkan masalah mulai berkembang. Anak-anak pada usia ini memiliki rasa ingin tahu yang besar, yang menjadi dasar penting untuk pembelajaran sepanjang hayat. Bermain imajinatif, permainan interaktif, dan eksplorasi mendukung perkembangan fungsi eksekutif seperti perencanaan dan pengambilan keputusan.
Nama : Mina Risa Aleng Angku
BalasHapusKelas : 5C
Npm : 2286206062
Pada tahap anak usia 2-7 tahun, otak anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan membentuk banyak koneksi baru antar sel saraf. Semakin banyak sinapsis yang terbentuk, semakin baik kemampuan otak anak untuk belajar dan memproses informasi. Usia 2-7 tahun merupakan periode kritis di mana otak anak sangat sensitif terhadap stimulasi dari lingkungan. Priode ini adalah kesempatan penting untuk membangun fondasi pendidikan holistik bagi anak. Empat langkah utama untuk mengoptimalkan masa kritis mendorong kecintaan terhadap belajar, memperluas cakrawala pengetahuan, mengembangkan kecerdasan emosional dan melihat pendidikan usia dini sebagai bagian yang bernilai sekedar persiapan pembelajaran formal. Anak usia dini sebaiknya menikmati proses belajar, bukan fokus pencapaian. Selama masa perkembangan, sebaiknya kita fokus pada luasnya pengalaman belajar agar anak mendalami satu bidang pembelajaran. Meskipun penting bagi anak untuk belajar membaca dan memahami matematika dasar, kecerdasan emosional juga tidak boleh diabaikan.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Usia 2-7 tahun merupakan masa yang sangat penting dalam perkembangan otak anak, karena pada usia ini, otak mengalami perkembangan yang sangat pesat yang mendasar bagi pembentukan keterampilan kognitif, sosial, emosional, dan motorik anak.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Pertumbuhan otak yang cepat pada usia 2-7 tahun, otak anak berkembang dengan sangat cepat. Otak tumbuh hingga mencapai sekitar 80-90% dari ukuran otak dewasa pada usia 6 tahun. Selama periode ini, banyak sambungan saraf (sinapsis) terbentuk yang akan mendasari kemampuan kognitif, emosional, dan sosial anak di masa depan.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Pembentukan keterampilan kognitif dasar usia ini adalah waktu di mana anak mengembangkan kemampuan berpikir, berbicara, dan memecahkan masalah. Misalnya, kemampuan untuk mengenali bentuk, warna, dan angka, serta belajar tentang hubungan sebab-akibat. Ini adalah pondasi penting bagi pembelajaran di masa mendatang.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Pengaruh lingkungan dan stimulasi yang diberikan pada anak selama periode ini sangat berpengaruh pada perkembangan otak. Pengalaman yang kaya seperti berbicara dengan anak, membaca bersama, bermain, dan berinteraksi dengan orang lain dapat memperkuat sambungan otak dan memengaruhi perkembangan bahasa dan keterampilan sosial.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Perkembangan emosional dan sosial pada usia ini, anak mulai belajar mengatur emosi dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka mulai memahami perasaan diri sendiri dan orang lain, serta belajar untuk berbagi dan bekerja sama. Ini penting untuk perkembangan keterampilan sosial dan kecerdasan emosional, yang memainkan peran besar dalam kehidupan sosial anak di masa depan.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Pentingnya asupan nutrisi, nutrisi yang baik sangat penting pada usia ini untuk mendukung perkembangan otak yang sehat. Kekurangan gizi, terutama kekurangan asam lemak omega-3, zat besi, dan vitamin tertentu, dapat menghambat perkembangan otak dan kemampuan belajar anak.
Nama: Avita Fitriyani
HapusKelas: 5 B
Dengan asupan nutrisi optimal di usia ini dapat mendukung fungsi otak, pembentukan sel saraf serta kemampuan kongnitif dan emosional anak. Asupan nutrisi tersebut yang tepat berguna untuk anak di usia 2-7 tahun di mana otak anak pada usia ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan bantuan nutrisi yang optimal dan terkucupi kemampuan anak dalam berpikir, mengingat, dan belajar tidak terganggu.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Usia 2-7 tahun adalah periode yang sangat penting untuk perkembangan otak karena pada usia ini otak sangat sensitif terhadap rangsangan dan pengalaman. Stimulasi yang tepat dan lingkungan yang mendukung dapat memastikan perkembangan otak yang sehat, yang berpengaruh langsung terhadap kemampuan kognitif, sosial, dan emosional anak di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan perkembangan anak pada periode emas ini.
Nama : Rivani Ayatullah Rahman
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206061
Usia 2-7 tahun adalah usia di mana seorang anak-anak mengalami perubahan emosional perkembangan otak dan rasa ingin tahu yang tinggi karena di masa ini bisa di bilang juga adalah masa emas untuk anak-anak, jadi perlunya dukungan dari orang tua dan penjagaan agar anak-anak di umur emasnya tidak melewatkan kesempatan untuk berkembang.
Nama : Rivani Ayatullah Rahman
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206061
Usia ini juga adalah usia yang sangat perlu bantuan vitamin bantuan makanan sehat agara kondisi mereka tetap terjaga karena di umur mereka ini adalah aktif-aktifnya mereka untuk mengetahui apa saja yang ada di sekitarnya, apabila tidak di dorong dengan makanan-makanan dan vitamin sangat rentan untuk mereka kecapean dan sebagainya.
Nama : Ahmad Bayu Setiawan
BalasHapusNpm : 2286206075
Kelas : 5C
Usia 2 hingga 7 tahun sangat penting untuk perkembangan otak anak. Anak-anak dapat lebih mudah memahami konsep abstrak melalui pengalaman konkret dan penggunaan media manipulatif. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan lingkungan belajar dan pengalaman yang diberikan kepada anak selama periode ini jika mereka ingin pertumbuhan dan perkembangan mereka dioptimalkan.
Nama: Miftah Nur Hidayah
BalasHapusNPM: 2286206023
Kelas: 5B
Pada usia dini, menumbuhkan keinginan untuk belajar adalah langkah yang bijaksana. Anak-anak yang merasa senang dengan proses belajar sejak awal cenderung memiliki motivasi yang lebih kuat untuk terus belajar. Hal ini dapat dicapai dengan membuat lingkungan belajar yang menyenangkan dan bebas tekanan, sehingga membuat anak memiliki keterampilan, dan sikap yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Nama: Avita Fitriyani
HapusKelas: 5 B
Saya setuju dengan komentar di atas, dengan menumbuhkan keinganan belajar anak merupakan langkah yang bijaksana apalagi kita bisa memotivasi anak dalam belajar. Memotivasi anak belajar di usia 2-7 tahun itu dapat menumbuhkan keingin anak belajar semakin meningkat. Sebagai orang tua kita harus memotivasi anak belajar di usia dini. Hal tersebut harus kita lakukan karena dengan memotivasi anak belajar sejak dini anak akan terbiasa dan dapat memperkuat kemampuan mereka dalam berpikir secara kritis, kreativ, dan memiliki daya ingat yang panjang. Dengan memotivasi belajar anak di usia dini dapat membentuk keberhasilan anak dalam prestasi akademik dan non akademik mereka.
Nama: Miftah Nur Hidayah
BalasHapusNPM: 2286206023
Kelas: 5B
Pendidik dan orang tua sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pola pikir anak berkembang. Mereka membuat anak-anak merasa aman dan dihargai selama proses belajar anak dengan memberikan dorongan positif, serta penghargaan untuk upaya yang telah anak-anak lakukan. Dengan begitu dapat membantu anak dalam meraih potensi mereka secara penuh.
Nama: Avita Fitriyani
HapusKelas: 5 B
Benar sekali, orang tua dan pendidik harus menciptakan lingkungan aman dan nyaman sehingga pola pikir anak dapat berkembang. Bisa kita banyangkan apa yang akan terjadi bila lingkungan belajar anak berada pada kondisi yang negatif, anak mungkin akan mengalami penurunan semangat belajar. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya motivasi belajar sehingga anak merasa bosan dan terbebani dalam belajar. Selain itu, karena lingkungan yang tidak nyaman anak akan merasa tergangu dan anak tidak fokus dalam belajar. Lingkungan yang penuh tekanan dan konflik juga membuat anak stres yang memicu kecemasan jangka panjang.
Nama : oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas.: 5 d
Ingatlah bahwa setiap anak berbeda dan memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Yang paling penting adalah menyediakan stimulasi yang sesuai dengan usia dan minat anak serta membuat lingkungan yang mendukung perkembangan terbaiknya.
Nama : oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas. :5 d
Mengapa Usia 2 hingga 7 Sangat Berarti?
Pertumbuhan Otak Pesat: Koneksi saraf di otak anak-anak di usia dini berkembang dengan sangat cepat. Semakin banyak stimulasi yang diterima anak, semakin kuat koneksi saraf ini terbentuk. Periode Kritis: Selama periode ini, kemampuan dasar seperti keterampilan motorik halus dan bahasa berkembang pesat. Perkembangan kemampuan ini dapat terhambat jika tidak distimulasi dengan baik.Pembentukan Dasar Kepribadian: Pengalaman masa kanak-kanak sangat memengaruhi pembentukan kepribadian, emosi, dan interaksi sosial mereka.Fondasi untuk Pembelajaran: Jika anak menerima stimulasi yang tepat pada usia dini, mereka akan lebih siap untuk belajar di sekolah dan menghadapi kesulitan di masa depan.
Nama : oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas.:5 d
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua Untuk Membantu Anak-Anak?Berinteraksi: Berbicara, membaca, bermain, dan bernyanyi bersama anak. Memberikan Stimulasi: Memberikan mainan edukatif, mengajak anak menjelajahi lingkungan sekitar, dan mengajarkan hal-hal baru. Membaca Buku: Membaca buku cerita secara teratur dapat meningkatkan kosakata dan imajinasi anak. Bermain Bersama: Bermain peran, membangun blok, atau bermain puzzle dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan kognitif. Menciptakan Lingkungan yang Aman: Anak akan merasa nyaman dan percaya diri untuk belajar dan berkembang jika berada di lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.
Nama: Oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas :5 d
Frase ini mengajak kita untuk lebih mempertimbangkan perspektif atau gambaran besar daripada terpaku pada detail kecil atau pengetahuan yang mendalam dalam satu bidang tertentu. Apa hubungannya dengan konteks yang lebih luas?
Nama : oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas :5 d
* Memahami Keterkaitan: Melihat bagaimana berbagai bidang pengetahuan saling berhubungan dapat membantu kita memahami dunia dengan lebih baik. Kreativitas: Cakrawala yang luas memungkinkan kita untuk menemukan ide-ide baru dan inovatif dengan menggabungkan konsep dari berbagai bidang. Adaptasi: Dunia terus berubah, dan orang-orang dengan cakrawala yang luas lebih mudah beradaptasi dengan perubahan tersebut.Kecerdasan Emosional: Untuk membangun hubungan yang baik, Anda harus memahami dan menghargai perspektif orang lain.
Nama : oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. :228206112
Kelas :5 d
Kecerdasan Emosional (EQ): Pentingnya Memahami Diri Sendiri dan Orang Lain Atau mungkin sulit untuk memahami alasan teman Anda berperilaku seperti itu? Itu berarti Anda harus mempelajari kecerdasan emosional, juga dikenal sebagai kecerdasan emosional (EQ).
Nama : oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. : 2286206112
Kelas. :5 d
Apa itu EQ?
Singkatnya, EQ adalah kemampuan kita untuk mengidentifikasi dan mengontrol perasaan kita sendiri, memahami perasaan orang lain, dan membangun hubungan.
Ya yg mana dengan ini siswa dapat belajar untuk memahami orang lain dan mampu mengontrol emosional mereka
HapusNama : ike surya anggreini
BalasHapusKelas :5A
Npm :2286206008
Pada usia ini, otak anak memiliki plastisitas tinggi, yang memungkinkan mereka untuk menyerap informasi dengan cepat. Anak mulai memahami konsep dasar seperti jumlah, pola, ukuran, dan bentuk, yang menjadi fondasi bagi kemampuan matematika di masa depan
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Mendorong kencintaan terhadap belajar pada usia 2-7 tahun sangat penting, karena kebiasaan dan sikap yang dibentuk selama masa ini cenderung bertahan hingga dewasa. Anak-anak pada usia ini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan naluri unruk mengeksplorasi dunia sekitar mereka.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Dengan membangun rasa cinta terhadap belajar sejak dini, kita bisa membantu mereka mengembangkan motivasi dari dalam diri dan kebiasaan positif yang akan mendukung keberhasilan akademis dan sosial mereka di masa depan nanti.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Cara-cara sederhana untuk membuat anak terdorong dan merasa kecintaan dengan belajar, misalnya menggunakan permainan yang seru tetapi mendidik agar anak belajar tanpa merasa bosan, memberi pujian ketika mencoba hal baru bukan hanya saat berhasil agar mereka lebih percaya diri, menjadikan contoh dengan cara menunjukan bahwa kamu juga suka belajar karena anak akan meniru sikap positif orang dewasa sekitarnya.
Dengan cara-cara ini anak bisa menganggap belajar sebagai kegiatan yang seru bukan sebgai beban untuk mereka.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Untuk anak usia 2-7 tahun, lebih baik fokus diperkenalkan dengan hal baru (memperluas cakrawala) dari pada membuat mereka mendalami satu topik. Di usia ini, anak-anak belajar dengan melihat dan mencoba berbagai hal. Misalnya mereka bisa bermain di luar, mendengarkan musik, atau mencoba kegiatan seni. Ini membantu mereka tahu banyak hal dan menemukan apa yang mereka sukai.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Pendalaman satu topik belum terlalu penting untuk anak pada usia 2-7 tahun ini karen otak mereka masih berkembang. Belajar secara ringan dan menyenangkan lebih efektif. Nanti, ketika mereka lebih besar, mereka akan siap untuk memahami hal-hal yang lebih dalam.
Jadi, mengenalkan anak pada berbagai pengalaman akan membuat mereka lebih penasaran dan mudah belajar di masa depan.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Pendapat saya tentang kecerdasan emosional anak pada usia ini harus dikembangkan karena ini sangat penting. Dengan cara membantu mereka belajar mengenali, mengkspresikan, dan mengelola emosi mereka. Keterampilan ini akan membentuk dasar bagi kemampuan sosial dan emosional mereka di masa depan. Jika anak-anak diajari cara mengenali dan berbicara tentang perasaan, mendengarkan orang lain dengan empati, dan menenangkan diri saat kesal atau emosi mereka akan lebih siap menghadapi situasi sosial, menyelesaikan konflik dan menjalin hubungan yang baik nantinya.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Dari kecerdasan emosional anak, memberikan contoh bagaiman mengelola emosi, mendukung anak dengan sabar, dan mengajarkan keterampilan sosial seperti berbagi dan bekerja sama juga snagat penting. Dengan cara ini, anak tidak hanya merasa lebih aman dan percaya diri, tetapi juga lebih mampu beradaptasi di lingkungan sosial yang beragam.
Memprioritaskan kecerdasan emosional akan membuat anak memiliki landasan yang kuat kehidupan mereka kedepan, baik secara pribadi maupun kehidupan sosial mereka.
Nama : Maria Fransiska muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Pendapat saya tentang Pendidikan Anak Usia Dini sebaiknya dilihat sebgai proses penting, bukan hanya persiapan untuk sekolah. Di usia ini, anak-anak belajar melalui bermain, mencoba hal baru, dan berinteraksi dengar orang lain. Semua kegiatan ini membantu mereka tumbuh secara keseluruhan, mereka belajar berpikir, mengelola emosi, bersosialisasi, dan mengembangkan keterampilan fisik.
Jika kita fokus pada proses belajar, anak-anak akan merasa belajar itu menyenangkan dan bermanfaat. Ini akan membuat mereka terus semangat belajar hingga dewasa. Mereka juga jadi lebih percaya diri, bisa bekerja sama dengan orang lain, dan tahu bagaimana menyelesaikan masalah.
BalasHapusJadi, melihat PAUD sebagai proses penting membantu anak-anak menikmati belejar dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan, bukan hanya untuk sekolah.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM :
Pada intinya dengan memperluas cakrawala pengalaman anak, mendukung kecredasan emosional, dan melihat proses belajar sebagai sesuatu yang menyenangkan, anak-anak dapat mengembangkan rasa percaya diri, keterampilan sosial, dan rasa ingin tahu yang akan bertahan seumur hidup. Fokus pada proses, bukan hanya hasil, membantu anak-anak mencintai belajar dan mempersiapkan mereka untuk tantang masa depan.
nama:erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas:5D
npm:2286206087
Usia 2-7 tahun sering disebut sebagai "masa emas" dalam perkembangan otak anak. Pada periode ini, otak anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan membentuk koneksi saraf (sinaps) baru dengan kecepatan yang luar biasa. Koneksi-koneksi inilah yang akan membentuk dasar kemampuan kognitif, emosional, dan sosial anak di masa depan.
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm: 2286206087
Apa yang Terjadi di Dalam Otak Anak Usia 2-7 Tahun?
Perkembangan Bahasa:
Kosakata anak berkembang pesat, mereka mulai membentuk kalimat sederhana dan kompleks.
Kemampuan memahami dan menggunakan bahasa menjadi fondasi untuk belajar dan berkomunikasi.
Perkembangan Kognitif:
Anak mulai berpikir logis, memecahkan masalah sederhana, dan memahami konsep-konsep dasar seperti ukuran, bentuk, dan warna.
Perkembangan Sosial Emosional:
Anak belajar berinteraksi dengan orang lain, memahami emosi, dan mengembangkan empati.
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm: 2286206087
Bagaimana Cara Merangsang Perkembangan Otak Anak Usia 2-7 Tahun?
Berikan Stimulasi yang Memadai:
Ajak anak bermain dengan berbagai mainan edukatif.
Bacakan buku cerita secara rutin.
Ajak anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Berikan Lingkungan yang Aman dan Nyaman:
Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan bermain.
Berikan rasa aman dan kasih sayang kepada anak.
Libatkan Anak dalam Aktivitas Sehari-hari:
Ajak anak membantu melakukan pekerjaan rumah sederhana.
Libatkan anak dalam kegiatan memasak atau berkebun.
Berikan Pujian dan Dorongan:
Apresiasi setiap usaha dan kemajuan anak.
Berikan dorongan agar anak terus belajar dan berkembang.
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm: 2286206087
Pentingnya Peran Orang Tua dan Lingkungan:
Orang tua dan lingkungan sekitar memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan otak anak usia 2-7 tahun. Dengan memberikan stimulasi yang tepat dan lingkungan yang kondusif, anak akan tumbuh menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan memiliki keterampilan sosial yang baik.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Memperhatikan kecerdasan emosional anak itu sangat penting karena anak di bawah umur cenderung belom bisa mengendalikan emosionalnya sendiri. Maka dari itu memperhatikan kecerdasan emosional itu sangat penting, agar bisa mengajarkan anak untuk bisa mengendalikan emosionalnya sendiri dan menyesuaikan emosionalnya sendiri sesuai tempat dan kondisi sekitar
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206001
Pada usia 2 tahun-7 tahun adalah dimana anak sedang mengalami perkembangan otak. Maka dari itu peran penting orang tua sangat di butuhkan untuk membangun otak anak agar lebih baik dan berkembang dengan baik. Di tahap ini adalah kesempatan yang sangat penting untuk orang tua atau pun guru untuk mengajarkan anak hal-hal yang baik, membuat anak untuk kecanduan untuk belajar dan membangun sikap dan perilaku yang baik kepada anak
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Masa kritis anak dimulai dari usia 2 tahun. Otak anak usia 2 tahun ini merupakan awal dimana anak mulai berpikir kritis. Mengapa bisa di sebut masa kritis karena pada saat usia 2 tahun otak anak mulai berkembang dengan cepat yang dapat membantu anak berpikir cepat. Selain itu, pada masa ini pembentukan bahasa terhadap anak berkembang jadi kita bisa memberi anak stimulus yang dapat mereka respon.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Usia 2-7 tahun merupakan fase yang penting bagi perkembangan anak. Pada fase tersebut dikenal sebagai fase praoprasional karena fase tersebut anak mulai mebangung fondasi dari kongnitif, emosi, sosial, dan fisik mulai terbentuk. Pada fase ini kita tidak boleh salah dalam meberikan arahan dan didikan. Pada fase ini anak mulai banyak mencari ta dan bertanya apa yang dia tidak mengerti.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Sebagai orang tua kita harus bijak dalam mendidik dan memberi pengarahan pada anak. Pada usia anak dari 2-7 tahun kita bisa mendorong agar bisa membangung fondasi pendidikanya. Seperti yang terdapat pada jurnal di atas ada 4 langkah yang bisa kita lakukan sebagai orang tua. Salah satunya memuat tentang mendorong anak akan kecintaanya terhadap belajar, misalnya dengan membantu anak menemukan cara belajar yang dapat menarik perhatian dia dan membuat anak merasa belajar merupakan hal yang menyenangkan bagi dia.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Masa keritis anak merupakan masa emas yang harus kita dapatkan sebagai orang tua. Pada masa ini kita harus memberikan anak stimulus yang tepat. Stimulus tersebut dimulai dari memberikan anak lingkungan bermain dan sosial yang positif, sehingga membantu anak dalam mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Jika kita kurang perhatian ke anak pada masa ini, mungkin perkembangan anak bisa tidak optimal.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Salah satu langkah yang bisa di lakukan untuk mebangung pondasi pendidikan anak dengan memperioritaskan cakrawala, bukan kedalaman. Maksud dari kalimat tersebut adalah selama masa perkembangan anak kita fokus pada luasanya pembelajaran anak bukan hanya mendalami satu bidang saja. Dengan begitu anak akan memiliki banyak bekal yang kaya untuk masa depan mereka. Megapa kita tidak boleh hanya mengajarkan anak hanya fokus pada satu bidang saja karena dunia ini terus berkembang dan banyak berubahan seiring perjalanan waktu, sehingga apa yang anak pelajarin sekarang bisa jadi tidak akan di gunakan lagi di masa yang akan datang jika hanya fokus pada satu bidang saja.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Selain memperhatikan perkembangan pembelajaran anak di usia 2-7 tahun kita juga harus perhatikan kecerdasan emosional anak. Anak usia ini mulai memahami emosi mereka dan emosi orang lain. Mereka mulai belajar mengelola emosi dari marah dan sedih. Pada usia ini anak sudah dapat berinteraksi dengan orang lain. Dengan kita memperhatikan perkembangan emosional anak kita bisa membantu anak dalam mengenali apa itu empati, berbagi, dan bekerja sama.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Dari artikel di atas menyatakan pendidik sebaiknya menghindari pemberian lebel atau pujian berlebihan. Menurut saya hal tersebut harus dilakukan, karena dengan pujian yang berlebihan anak akan merasa ketergantugan dengan validasi orang lain. Anak merasa percaya diri jika mendapat pujian, sehingga mereka sulit untuk dapat percaya diri akan kemampuanya sendiri. Sebagai contoh anak mau melukis karena dia tahu akan mendapat pujian, padahal kegiatan tersebut tidak dia inginkan dan dia tidak menikmati aktivitas tetsebut.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Cara mendorong kecintaan anak terhadap belajar di usia 2-7 tahun yaitu ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Dengan lingkungan yang aman dan nyaman anak akan mudah termotivasi serta menikmati proses pembelajaran. Selain itu, buatlah aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan umur anak dan berikan dukungan emosional yang akan menumbuhkan kecintaan anak terhadap belajar.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Di usia 2-7 tahun merangsang kemampuan otak anak sangat penting. Sebagai orang tua kita bisa merangsang otak anak agar memaksimalkan kemampuan otak mereka. Saran saya kita bisa merangsang otak anak melalui aktifitas bermain kreatif seperti bermain puzzel atau balok susun, karena dalam permainan tersebut anak berlatih dalam pemecahan masalah sederhana. Selain itu bisa juga dengan cara membaca buku bersama, buku yang digunakan bisa dengan buku bergambar yang mampu melatih imajinasi sang anak.
Nama: Theodorus Laba
BalasHapusKlas. :5C
Npm. :2286206092
Usia 2-7 tahun penting dalam perkembangan otak anak. Pada masa ini, otak berkembang dengan sangat cepat, membentuk jutaan koneksi saraf baru setiap detiknya. Periode ini sering disebut sebagai golden age (masa keemasan), di mana anak memiliki kemampuan belajar yang sangat tinggi, dan stimulasi yang diberikan akan sangat memengaruhi perkembangan mereka di masa depan. Dengan memberikan perhatian, kasih sayang, dan kesempatan belajar yang tepat selama periode ini, orang tua dapat membantu anak mengembangkan potensi maksimalnya, baik secara kognitif, sosial, maupun emosional.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Usia 2-7 tahun merupakan periode penting dalam perkembangan otak anak, sering disebut sebagai periode emas (golden age). Pada tahap ini, otak anak berkembang sangat pesat, baik dari segi struktur maupun fungsinya. Periode ini ditandai dengan pertumbuhan sinapsis (hubungan antar neuron), yang mencapai puncaknya, serta kemampuan belajar yang luar biasa. Anak mengalami lonjakan luar biasa dalam kemampuan berbicara dan memahami bahasa. Hal ini terjadi karena area otak yang terkait dengan Bahasa.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Pada usia ini, anak-anak mulai menggunakan simbol untuk merepresentasikan objek atau ide, misalnya melalui permainan pura-pura. Anak cenderung melihat dunia dari sudut pandangnya sendiri dan sulit memahami perspektif orang lain. Anak-anak mulai memahami bahwa satu hal dapat merepresentasikan hal lain. Seperti menggunakan balok sebagai mobil atau berpura-pura menjadi dokter. Mereka juga mulai menggunakan gambar, kata, atau tindakan untuk menggambarkan objek atau ide yang tidak ada secara langsung.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Pada usia 2-7 tahun, anak-anak mengalami perkembangan signifikan dalam kemampuan sosial dan emosional mereka. Ini adalah masa di mana mereka mulai mengenali, mengelola emosi, dan belajar berinteraksi dengan orang lain. Namun, perkembangan ini masih dalam tahap awal sehingga kontrol diri dan pemahaman sosial mereka sering terbatas. Mereka sering menunjukkan emosi secara langsung, misalnya menangis ketika frustasi atau tertawa ketika senang, tanpa menyembunyikan atau menekan reaksi mereka.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Anak usia 2-7 tahun menunjukkan kemajuan besar dalam kemampuan motorik kasar, seperti berlari, melompat, dan memanjat, serta motorik halus, seperti menggambar, menulis, dan menyusun balok. Kemampuan motorik kasar anak berkembang seiring bertambahnya usia dan meningkatnya kekuatan otot, koordinasi, serta keseimbangan tubuh. Untuk motorik halus, Anak mulai menggambar garis lurus, lingkaran, atau bentuk sederhana. Seiring waktu, mereka mulai belajar menulis huruf atau angka. Orang dewasa dapat mendukung perkembangan ini dengan menyediakan lingkungan yang aman, alat bermain yang sesuai, dan stimulasi yang menarik. Kombinasi antara aktivitas fisik dan kreatif akan membantu anak mengembangkan keterampilan motorik secara seimbang.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Pada usia 2-7 tahun, otak anak berada dalam masa keemasan perkembangan, di mana otak sangat responsif terhadap stimulasi dari lingkungan. Proses ini dikenal sebagai plastisitas otak, yaitu kemampuan otak untuk beradaptasi, membentuk, dan memperkuat koneksi saraf berdasarkan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Anak yang mendapatkan stimulasi positif (seperti berbicara, bermain, membaca) akan memiliki koneksi saraf yang lebih kuat dan kompleks. Lingkungan yang kurang stimulasi dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan tertentu karena koneksi saraf yang dibutuhkan tidak terbentuk dengan optimal.
Nama : Maria putri Anita bengan
BalasHapusKelas. : VD
Npm. : 2286206108
Kemampuan kritis anak pada usia 2-7 tahun maka dari orang tua harus memikirkan kemampuan anak sedari dini.Karena anak membutuhkan dukungan dari orang tua di masa pertumbuhan anak lebih sering bertanya karena anak masih ingin tau.Maka dari itu sangat di butuhkan oleh anak adalah dukungan dari orang tua.bukan hanya dukungan dari materi saja melainkan dukungan dari pendidikan.
Naman : oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas. :5 d
Usia 2-7 tahun adalah usia yang sangat-sangat penting dalam perkembang otak anak. Pada usia ini otak anak berkembang dengan sangat cepat dan banyak sekali keterampilan dasar yang sangat dibutuhkan pada usia ini terutama pada kehidupan sehari-hariereka dan dari situ mulai terbentuknya beberapa aspek dari perkembangan otak anak seperti, bermain, bahasa, emosional dan motorik. Selama usia ini anak-anak akan belajar melalui interaksi atau pengalaman yang mereka alami atau rasakan. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mendukung dan menyediakan lingkungan bermain yang bermanfaat agar anak dapat berkembang dan mencapai potensi mereka.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Sinapsis adalah tempat proses pembelajaran terjadi. Anak dapat belajar dengan cepat jika jumlah sinapsis pada otak banyak. Jika sinapsis pada otak anak sedikit, akan berpengaruh pada proses perkembangan anak. Dari sinapsis otak mengoneksikan antara neuron yang memungkinkan komunikasi dan pemerosen informasi.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Sebagai orang tua kita harus menjadi orang tua yang cerdas dan bijak dalam menangani pertumbuh kembangan anak. Anak yang cerdas berasal dari usaha orang tuanya. Sebagai orang tua kita bisa membantu anak untuk meningkatkan sinapsis otak dengan cara memberikan stimulus lingkungan yang kaya. Anak pada usia 2-7 tahun harus sering berinteraksi dengan lingkunganya, orang tua bisa menjadi fasilitator yang membantu anak dalam tahap tersebut.
Nama : Teovani Mela
BalasHapusKelas : 5c PGSD
NPM : 2286206065
Menurut saya dari apa yang saya baca, bahwa anak pada umur 2 tahun mengalami periode yang namanya masa kritis. Jadi, masa kritis ini merupakan masa yang paling mempengaruhi kemampuan belajar anak. Karena anak pada umur 2 tahun terjadi peningkatan sinapsis menjadikan dua kali lebih banyak sinopsis dari otak orang dewasa. Sehingga memungkinkan anak berusia dua tahun belajar lebih cepat, menyerap maksimal informasi dan pengetahuan baru.
Nama : Teovani Mela
BalasHapusKelas : 5c PGSD
NPM : 2286206065
Menurut saya juga, pada anak umur 2 tahun yang memiliki fase kritis perlu diasah kemampuan belajarnya, agar bertambah banyak sinapsis yang terkembangkan. Ini bertujuan untuk mempermudah anak dalam belajar dan mengingat pengetahun serta informasi baru yang telah dipelajari. Anak pada umur 2 tahun juga perlu diasah dalam membentuk karakternya seperti membentuk karakter rasa ingin tahu, empati, rasa tanggung jawab, sopan, dll. Dengan cara seperti orang tua yang harus aktif dalam mengajak anak berumur 2 tahun dalam mengobrol dari hati ke hati.
Nama : Teovani Mela
BalasHapusKelas : 5c PGSD
NPM : 2286206065
Menurut saya, pada anak umur 2 tahun perlu juga diberikan rangsangan terhadap otaknya yang memiliki sinopsis dua kali lebih banyak dari orang dewasa. Rangsangan yang perlu diberikan oleh orang tua yaitu
1. Anak perlu diajak besosialisasi dengan lingkungan sekitarnya ini bertujuan untuk meningktkan keterampilan sosial anak.
2. Kemampuan fisik anak, seperti lokomotorik dan non-lokomotorik contohnya bisa mengajak anak bermain di luar rumah, taman.
3. Kemampuan berbahasa dan perasaan, contohnya orangtua mengajak anak menari, nyanyi.
4. Ini adalah hal yang paling penting yaitu menumbuhkan anak rasa ingin membaca.
5. Kemampuan kognitif anak, orang tua harus menjadi fasilitator dalam hal ini. Contohnya menyediakan mainan-mainan yang berhubungan dengan rangsanggan perkembangan kognitif anak umur 2 tahun.
Tentu saja orang tua juga harus bisa menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak dalam memberikan rangsangan otak pada anak. Sesuaikan juga dengan minat dan bakat anak, sampaikan juga kata-kata peghargaan dan pujian pada anak serta orang tua harus bisa menjadi contoh yang positif untuk sang anak.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Anak diumur segini harusnya diperhatikan dibagian makanannya juga karna perkembangan otak yang baik selain dari pengasuhan yang baik juga makanan yang sehat berpengaruh karna mengandung vitamin yang baik dan disesuaikan makan yang baik akan meningkatkan otak yang baik seperti mengonsumsi susu, sayur, buah, vitamin dan lainya yang nantinya membentu perkembangan anak karna ini perlu karna bisa kita lihat jika anak kekurangan gizi pertumbuhannya memang berbeda dari anak lainnya hal ini perlu diperhatikan oleh orang tua karna pentingnya perkembangan anak diusia 2-7 tahun dalam perkembangan sng anak.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Memang membangun pondasi anak diusia dini harus lebih diperhatikan oleh orantuanya serta guru disekolah karna selain pentingnya pendidikan orangtua dirumah, lingkungan sekolah dan pertemanan juga sangat berpengaruh karna anak di usia 5 tahun sampai 7 tahun banyak mau melakukan sesuatu hal apalagi pengen tau banyak hal entah menirukan ataupun mengunakan sesuatu yang mereka lihat lebih para hanya lagi menirukan hal buruk seperti berkata kasar.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Perkembangan anak diusia segini itu cenderung menirukan banyak hal entah orangtuanya, guru, ataupun temanya jadi sebagai orangtua dan guru juga hendaknya mengasih contoh yang baik dan memberikan stimulasi yang benar tetapi juga orangtua harus memperhatikan pertemanan sang anak karna mereka diusia seperti ini lebih cepat peka dan mudah mengingat hal baik atau buruknya nantinya akan diikuti sang anak ketika mereka merasa ingin melakukan hl itu karna mencontoh.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Untuk mendorong kecintaan yang terhadap belajar orangtua bisa nih dari usia dini kalian stimulasi angka atau gambaran yang sesuai dengan umur mereka mengajak membaca, menyanyi dan lainya mengunakan simbol seperti angka atau huruf dan melakukan kata-kata atau nyanyi akan yang akan membentuk mereka hingga mendorong mereka untuk cinta belajar,untuk mengajarkan anak agar menyukai banyk hal biarkan mereka membuka buku atau memberikan pembelajaran lewat mainan yang nantinya akan membuat mereka lebih menarik untuk belajar.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Kecerdasan emosional ini juga diperlukan oleh orangtua mengajarkan kepada anaknya mulai dari usia dini seperti bahwa harus bersikap tangung jawab jika habis main harus disimpunin, belajr bertanggung jawab, serta belajr untuk mengendalikan emosi seperti tangisan, kesabrn dan lainnya hal ini diperlukan untuk membuat mereka bisa mengendalikan emosinya jadi tidak mudah tantrum gapapa banget mereka menangis jangan paksa anak ga boleh nangis atau apapun itu yang menekan mereka hal ini bisa menjadi penyebab kurangnya kecerdasan emosi jadi mereka ga boleh mengendalikan atau meluapkan emosi padahal ini diperlukan.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Ini pengalaman orangtua saya mendidik saya dari kecil jika saya menangis orangtua saya akan menunggu saya menangis sampai selesai jadi tidak disuruh diam karna biar say meluapkan emosi jika saya sudah tenang mama saya akan bertanya kepada saya apa yang menyebabkan saya menangis? karna jika saya posisinya masih nangis dan mama saya bertanya akan membuat saya terus menangis karna itu mama saya menunggu saya sampai selesai menagis hal ini dia lakukan karna biar saya meluapkan dahulu apa yang membuat saya sedih jika tenang saya akan di ajak bicara dari situ saya belajar jika mengontrol anak itu penting dan membuat mereka mengekspresikan apa yang mereka rasakan hal itu membuat mereka lebih tenang karna jika pengasuhan orangtua yang juga keras akan membuat anak ini mudah memendam dan kurangnya kontrol pada diri mereka.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Oktavia pega wete
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206019
Informasi ini sangat berharga.Saya jadi lebih paham bahwa masa 2-7 tahun adalah fondasi penting bagi perkembangan kognitif dan emosional anak. Mulai sekarang, saya akan lebih sering melibatkan adik saya dalam aktivitas sehari-hari untuk mendukung pembentukan koneksi otaknya.
Nama: Oktavia pega wete
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206019
Saya setuju bahwa masa 2-7 tahun adalah periode krusial bagi perkembangan otak anak. Aktivitas sederhana seperti bermain bersama, bercerita, dan melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari ternyata sangat berdampak pada pembentukan koneksi otak mereka. Usia 2-7 tahun memang masa yang sangat menentukan, dan saya setuju bahwa perhatian penuh dari orang tua sangat dibutuhkan
Nama: Oktavia Pega Wete
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206019
setelah saya Membaca saya sadar bahwa masa kecil adalah saat paling penting untuk menanamkan kebiasaan belajar yang menyenangkan. Anak-anak di usia ini belajar dengan cara bermain, jadi memberikan mereka akses ke mainan edukatif, buku cerita menarik, dan waktu bermain kreatif bisa sangat membantu perkembangan otak mereka. Saya percaya bahwa dengan menciptakan pengalaman belajar yang penuh kasih sayang, anak-anak akan tumbuh dengan semangat belajar yang tinggi dan rasa percaya diri yang kuat.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Menurut saya, usia 2-7 tahun adalah masa yang paling penting untuk stimulasi yang tepat agar potensi anak dapat berkembang secara optimal,karena di usia inilah anak mengalami perkembangan otak dan pertumbuhan yang pesat dan menyerap informasi dengan sangat cepat.Dalam usia inilah perlunya dilakukan stimulasi seperti bermain (cara terbaik bagi anak untuk belajar), memperluas cakrawala pengetahuan,mengembangkan kecerdasan emosional dan tentunya memberikan contoh yang baik agar dapat ditiru dengan baik dan menumbuhkan adab yang baik.Perlu diingat bahwa setiap anak unik dan memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Yang terpenting adalah memberikan stimulasi yang sesuai dengan minat dan kemampuan anak. Dengan stimulasi yang tepat, anak akan tumbuh menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan mandiri.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Saya pernah membaca mengenai anak di usia 2-7 tahun dimana mereka masuk tahap pra-operasional,yang menurut jean piaget pada tahap ini anak telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan konsepnya, walaupun masih sangat sederhana.Bahasa membantu anak-anak membangun konsep tentang dunia sekitar mereka. Melalui bahasa, mereka dapat mengklasifikasikan objek, memahami hubungan sebab-akibat, dan mengembangkan pemikiran simbolik.Bahasa yang kreatif memungkinkan anak-anak mengeksplorasi dunia imajinasi mereka. Mereka dapat menciptakan cerita, berpura-pura menjadi karakter lain, dan mengembangkan kreativitas mereka.Kembali lagi dengan komentar saya yang pertama bahwa perlunya stimulasi, Dengan memberikan stimulasi yang tepat, kita dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan bahasa mereka dan mempersiapkan mereka untuk belajar lebih lanjut di masa depan.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Menurut saya, cara stimulasi anak usia 2-7 tahun adalah :
1. Bermain: Bermain adalah cara belajar yang paling menyenangkan bagi anak. Libatkan anak dalam berbagai jenis permainan yang merangsang panca indera, seperti bermain pasir, air, atau menggambar.
2. Membaca: Bacakan buku cerita kepada anak setiap hari. Ini akan memperkaya kosakata, merangsang imajinasi, dan menumbuhkan minat baca.
3. Bernyanyi dan Menari: Lagu dan tarian dapat membantu anak belajar bahasa, koordinasi tubuh, dan mengekspresikan diri.
4. Berinteraksi Sosial: Ajak anak bermain dengan teman sebaya atau berinteraksi dengan orang dewasa. Ini akan membantu anak belajar bersosialisasi dan mengembangkan keterampilan komunikasi.
5. Belajar Alam: Ajak anak mengamati alam sekitar. Ini akan meningkatkan rasa ingin tahu dan pemahaman anak tentang lingkungan.
6. Belajar Bahasa: Bicaralah dengan anak menggunakan bahasa yang baik dan benar. Ajak anak berbicara tentang berbagai hal untuk meningkatkan kemampuan bahasanya.
7. Memberikan Contoh yang Baik: Jadilah contoh yang baik bagi anak. Tunjukkan perilaku yang positif, seperti membaca, belajar, dan berinteraksi dengan orang lain.
Sehingga anak tidak hanya fokus terhadap 1 bidang yang disukainya tetapi memiliki banyak oengalaman belajar dan bermain yang menyenangkan.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Menurut saya, di perkembangan anak di usia 2-7 tahun ini perlu diperhatikan dengan baik.Dari pengalaman yang saya tahu ada anak dari teman om saya yang sampai sekarang tidak bisa berbicara dikarenakan sejak kecil itu orang tua kadang acuh tak acuh bahkan anaknya hanya disuguhi dengan handphone sehingga perkembangan anak yang di masa ini harusnya dia belajar dan bermain.Anak ini malah hanya berdiam di rumah tidak bermain diluar,tidak di ajak belajar sambil bermain bahkan anak ini malah pendiam dan malah menangis apabila tidak di kasih hp sehingga berdampak pada masa perkembangannya contohnya yakni perkembangan bahasa lisan ataupun penambahan kosakata itu tidak ada ataudisebut keterlambatan berbicara.Menurut saya, dimasa ini orang tua harus memberi perhatian yang baik dan menjaga kesehatan anak pula .