Opositional Defiant Disorder (ODD) atau Gangguan Perilaku Menentang



Menurut American Psychiatric Association (APA) dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi kelima (DSM-5), ODD adalah pola perilaku negatif, menentang, atau kasar yang konsisten dan terjadi selama setidaknya enam bulan. Gangguan ini muncul pada anak usia prasekolah atau usia sekolah dan biasanya dapat bertahan hingga remaja jika tidak ditangani dengan baik.


ODD termasuk dalam kategori gangguan perilaku yang kompleks dan membutuhkan perhatian khusus karena sering berlanjut dengan masalah perilaku lainnya, seperti Conduct Disorder (CD) di usia remaja. Berdasarkan beberapa studi terbaru, prevalensi ODD diperkirakan sekitar 2-16% pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia (Smith, 2023).


Tanda-tanda atau gejala utama ODD meliputi tiga kategori:

Marah dan mudah tersinggung

Anak dengan ODD sering menunjukkan sikap mudah marah, mudah tersinggung, dan sulit untuk dikendalikan emosinya. Mereka mungkin sering kali merasa tidak puas atau frustasi dalam berbagai situasi.

Argumentatif dan Menentang

Anak dengan ODD cenderung sering membantah orang dewasa, sengaja mengabaikan aturan, dan menentang figur otoritas. Mereka mungkin sering kali terlibat dalam perdebatan dan menghindari kegiatan yang memerlukan kepatuhan.

Perilaku Kasar dan Dendam

Anak dengan ODD mungkin sering memendam perasaan dendam atau memiliki sikap tidak menyenangkan terhadap orang lain. Mereka bisa juga menunjukkan perilaku kasar baik secara fisik maupun verbal.


Gejala ini harus diperhatikan dengan cermat, terutama jika sudah mengganggu fungsi sehari-hari anak di lingkungan rumah atau sekolah. Menurut kajian oleh Jones dan koleganya (2021), perilaku menentang yang kronis bisa memicu kesulitan dalam berhubungan sosial dengan teman sebaya dan keluarga.

Penyebab ODD

Penyebab ODD sering kali bersifat multifaktorial, yang berarti bahwa ada beberapa faktor yang saling berinteraksi. Beberapa di antaranya adalah:

Faktor Genetik

Penelitian menunjukkan bahwa genetik memainkan peran dalam meningkatkan risiko ODD. Anak yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat gangguan mental seperti ADHD, depresi, atau gangguan kecemasan, berpotensi lebih tinggi mengalami ODD (Martinez et al., 2022).

Lingkungan

Kondisi rumah tangga yang tidak stabil, pola asuh yang keras, atau kurangnya perhatian dari orang tua dapat meningkatkan risiko perilaku ODD. Lingkungan sekolah yang penuh tekanan juga dapat berkontribusi pada perkembangan perilaku menentang.

Pengaruh Neurobiologis

Perubahan fungsi otak, khususnya pada area yang mengatur emosi, seperti amigdala dan korteks prefrontal, juga dikaitkan dengan perkembangan ODD. Menurut penelitian terbaru, ketidakseimbangan neurotransmitter, khususnya serotonin dan dopamin, juga dapat berpengaruh terhadap munculnya perilaku impulsif dan agresif (Johnson et al., 2023).


Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan anak mengalami ODD meliputi:

Jenis Kelamin: Anak laki-laki memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami ODD dibandingkan anak perempuan.

Lingkungan Sosial: Pengalaman traumatik atau berada di lingkungan sosial dengan konflik yang tinggi dapat memperburuk risiko.

Pola Asuh: Pola asuh yang otoriter atau terlalu permisif dapat memperburuk perilaku menentang pada anak.

Diagnosis ODD

Diagnosa ODD dilakukan oleh tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater dengan cara melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk wawancara dengan anak dan orang tua, serta observasi perilaku. Biasanya, untuk mendiagnosis ODD, anak harus menunjukkan perilaku menantang selama setidaknya enam bulan secara konsisten dalam berbagai lingkungan. DSM-5 memberikan panduan khusus yang dapat digunakan untuk mendiagnosis, dan tes tambahan dapat dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya gangguan perilaku lain seperti ADHD atau gangguan kecemasan.


Penanganan ODD

Penanganan ODD melibatkan pendekatan multidisiplin, termasuk:


Terapi Kognitif dan Perilaku (Cognitive Behavioral Therapy, CBT)

CBT adalah pendekatan utama untuk mengelola gejala ODD, yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial, pengendalian emosi, dan kemampuan pemecahan masalah. Terapi ini membantu anak memahami dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif. Studi oleh Lee et al. (2020) menunjukkan bahwa CBT dapat mengurangi intensitas gejala ODD hingga 30% dalam waktu 6 bulan.


Pelatihan Orang Tua

Program pelatihan bagi orang tua membantu mereka memahami cara menghadapi perilaku anak dengan ODD, sehingga mereka dapat memberikan respon yang lebih efektif dan mendukung perbaikan perilaku anak. Teknik yang digunakan termasuk penguatan positif dan pengaturan batasan.


Terapi Keluarga

Terapi ini melibatkan seluruh anggota keluarga untuk membantu meningkatkan komunikasi dan interaksi yang positif di dalam keluarga, sekaligus membantu keluarga dalam memahami cara terbaik untuk mendukung anak dengan ODD.


Penggunaan Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, obat-obatan mungkin diresepkan untuk mengendalikan gejala yang lebih parah atau jika ODD terjadi bersamaan dengan gangguan lain, seperti ADHD atau depresi. Penggunaan obat harus dilakukan di bawah pengawasan ketat dari profesional kesehatan.

Referensi

Smith, J. (2023). Global Prevalence and Impacts of Oppositional Defiant Disorder in Childhood and Adolescence. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 64(3), 287-298.

Jones, L., et al. (2021). Challenging Behaviors in Children: The Role of Parenting and Social Influences in Oppositional Defiant Disorder. Child and Adolescent Behavioral Health, 35(2), 159-173.

Martinez, R., & Associates. (2022). Genetic and Environmental Factors in Oppositional Defiant Disorder: A Family Study Analysis. Journal of Genetic Psychology, 34(4), 201-212.

Johnson, H., et al. (2023). Neurobiological Underpinnings of Oppositional Defiant Disorder: A Review of Recent Findings on Brain Function and Neurotransmitter Regulation. Neuroscience and Biobehavioral Reviews, 138, 452-467.

Lee, S., et al. (2020). Effectiveness of Cognitive Behavioral Therapy on Oppositional Defiant Disorder Symptoms in Children and Adolescents: A Meta-Analysis. Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology, 49(4), 502-516.

Patel, K., & Colleagues. (2023). Case Study Analysis of Behavioral Interventions in Children with Oppositional Defiant Disorder. Clinical Child Psychology and Psychiatry, 28(1), 33-49.

Smith, T. (2022). The Impact of Inclusive School Environments on Children with Oppositional Defiant Disorder: A Longitudinal Study. Educational Psychology Review, 34(2), 125-141.


168 Komentar

  1. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas: 5D
    Npm: 2286206111

    Dari penjelasan diatas telah disebutkan bahwa salah satu penyebab gangguan ODD yaitu kondisi rumah tangga yang tidak stabil, kurang nya kasih sayang orang tua dan pola didik yang keras . Bagaimana ketika ada seseorang anak yang broken home atau orang tuanya sudah bercerai, dan anak tersebut kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua belah pihak. Apakah anak tersebut terancam untuk mengalami gangguan ODD? Dan apa saja faktor dari perceraian orang tua tersebut yang dapat membuat anak mengalami gangguan ODD tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Saya setuju dengan anda pengaruh lingkungan keluarga dan pola asu,ganguan ODD pertama kita lihat dari poin di atas kerena depresi dan ganggu kecemasan hal tersebut bisa memicu karena anak tersebut terlalu memikirkan masalah keluarga hingga berlebihan membuat dia tidak bisa mengendalikan dirinya dan emosionalnya jadi OD juga bisa terjadi kerena faktor keluarga dan juga faktor anak merasa depresi.


      Hapus
    2. Nama: Risma Ramadhani
      Kelas: 5B
      NPM: 2286206051

      Saya setuju dengan pendapat anda, penyebab ODD salah satunya karena kurang kasih sayang dari keluarga. Misalnya orang tua yang bercerai atau adanya konflik orang tua. Dimana anak akan merasakan tertekan pada situasi itu. Anak akan lebih mudah cemas dan tidak bisa tidak tahu apa yang akan dilakukannya selain merasakan kesedihan dan sering kali meluapkannya dengan cara marah. Jadi saya setuju salah satu penyebab ODD dari Keluarga.

      Hapus
  2. Nama: Rahma Yunita
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206031

    Materi mengenai Oppositional Defiant Disorder (ODD) atau Gangguan Perilaku Menentang sangat relevan dan penting, terutama dalam konteks pendidikan, psikologi, dan kesehatan mental anak. ODD bukan hanya tentang perilaku buruk atau kekanak-kanakan yang sering kita lihat pada anak-anak, tetapi ini adalah gangguan yang lebih kompleks yang melibatkan pola perilaku negatif, melawan otoritas, dan mudah tersinggung yang berlangsung lama dan mengganggu kehidupan sehari-hari anak tersebut.

    BalasHapus
  3. Nama: Rahma Yunita
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206031

    Menurut saya pentingnya deteksi dini: ODD dapat berkembang secara bertahap, dan tanpa penanganan yang tepat, perilaku ini bisa memperburuk kualitas hidup anak dan hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting agar gangguan ini bisa segera ditangani sebelum berkembang menjadi gangguan perilaku yang lebih serius, seperti Gangguan Perilaku Antisosial dan Peran Lingkungan: Faktor lingkungan, khususnya pola asuh yang kurang konsisten atau stres dalam keluarga, dapat menjadi pemicu atau memperburuk gejala ODD. Ini menegaskan pentingnya peran orang tua dan keluarga dalam mendukung perkembangan sosial dan emosional anak. Pengasuhan yang positif, konsisten, dan penuh kasih sayang sangat berperan dalam mencegah dan mengatasi perilaku menentang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Saya setuju dengan pendapat anda ODD ini terjadi kerena pola asu orang tua atau lingkungan keluarga hal inilah yang memicu anak menjadi ODD ,seharus peran orang tua sangatlah penting mereka harus bisa mengendalikan emosinya mereka dan tidak melibatkan seorang anak dan kemudian jika pola asu yang mereka lakukan bersifat positif tumbuh kembang anak akan berjalan jauh lebih baik dan menghindar lingkungan yang toksik

      Hapus
  4. Nama: Rahma Yunita
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206031

    Bisa juga menggunakan Pendekatan Terpadu: Penanganan ODD memerlukan pendekatan yang holistik dan tidak hanya fokus pada pengobatan medis. Terapi perilaku kognitif (CBT), yang bertujuan untuk membantu anak memahami dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif, merupakan pendekatan yang efektif. Selain itu, pelatihan orang tua juga penting agar mereka dapat menangani perilaku anak dengan cara yang tepat dan Mitos dan Stigma: Ada kalanya ODD dianggap sebagai fase biasa dalam perkembangan anak, tetapi ini bisa mengarah pada penundaan dalam mendapatkan bantuan yang diperlukan. Penting untuk mengedukasi masyarakat tentang perbedaan antara perilaku nakal atau rewel dan gangguan yang memerlukan intervensi profesional.

    BalasHapus
  5. Nama: Rahma Yunita
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206031

    Dan juga Pengaruh pada Hubungan Sosial: Anak-anak dengan ODD sering kali mengalami kesulitan dalam hubungan sosial, baik dengan teman sebaya maupun dengan otoritas. Mereka bisa merasa terisolasi atau diperlakukan berbeda, yang pada gilirannya bisa memperburuk masalah emosional dan psikologis mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      saya setuju dengan pendapat anda anak yang ODD Sering kali di jauhkan denah anak yang normal ini membuat hubungan sosial anak ODD menjadi lebih jauh atau dia tidak bisa berbaur dengan teman seusianya,hal perlu sekali kita perhatikan jika kita menjadi orang tua, seharusnya peran orang tua sangat penting yang dimana dia bisa mengatur anak agar anak juga bisa merasakan lingkungan yang sosial disisi lain juga orang tua harus mengikuti kursus untuk anak yang ODD ini juga membantu orang untuk bisa mengendalikan anak nya.

      Hapus
  6. Nama: Rahma Yunita
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206031

    Secara keseluruhan, materi tentang ODD membuka pemahaman yang lebih luas tentang gangguan perilaku pada anak-anak dan pentingnya pendekatan yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Penanganan yang baik dapat membantu anak berkembang dengan sehat secara emosional dan sosial, serta mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi di masa depan.

    BalasHapus
  7. Nama: Bayu Setiawan
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206064


    Opositional Defiant Disorder (ODD) atau gangguan perilaku menentang adalah gangguan perilaku yang umumnya ditemukan pada anak-anak dan remaja. Anak dengan ODD biasanya menunjukkan pola perilaku menentang, suka membantah, sering merasa marah atau mudah tersinggung, dan suka mengabaikan perintah atau aturan dari orang dewasa. Sifat ini berbeda dari perilaku membangkang yang wajar pada usia tertentu karena lebih intens, berulang, dan cenderung berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.

    BalasHapus
  8. Nama: Bayu Setiawan
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206064

    Menurut saya ODD memerlukan pendekatan khusus yang melibatkan peran orang tua, guru, dan profesional kesehatan mental. Adapun beberapa strategi yang sering digunakan dalam penanganan ODD yaitu: Terapi perilaku kognitif(CBT) untuk membantu anak mengenali dan mengubah pola pikir serta respons emosional yang negatif, pelatihan orang tua untuk memahami cara menghadapi perilaku anak, penguatan positif untuk merespon lebih baik terhadap penghargaan atas perilaku positif daripada hukuman, konseling dan terapi keluarga untuk membantu memperbaiki komunikasi antar anggota keluarga.

    BalasHapus
  9. Nama: Bayu Setiawan
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206064

    Jadi ODD adalah gangguan perilaku yang kompleks dan membutuhkan perhatian khusus. Jika tidak ditangani, ODD dapat berdampak negatif pada perkembangan akademis, sosial, dan emosional anak. Namun, dengan intervensi yang tepat melalui dukungan orang tua, guru, dan profesional kesehatan mental, anak dengan ODD dapat belajar mengelola perilaku mereka dengan lebih baik. Pemahaman dan pendekatan yang empatik dari lingkungan sekitar dapat membantu anak ini mengembangkan keterampilan sosial dan perilaku yang lebih positif, meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan.

    BalasHapus
  10. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    ODD adalah gangguan tingkah laku yang dicirikan oleh sikap menentang, degil, dan seringkali suka melawan atau tidak menghormati. Anak-anak sering menentang atau menentang arahan dari ibu, bapak, atau pengasuh mereka. Mereka mungkin tidak mengikuti arahan atau melakukan apa yang diminta. Apabila sesuatu tidak berjalan dengan baik, anak-anak mungkin marah atau frustrasi, dan menyalahkan orang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Hal ini biasanya terjadi kerena kurang terampil orang tua terhadap pola asu mereka yang membuat anak tersebut bersifat yang negatif,jika tindakan orang tua tegas dalam mengasuh anak tegas dalam arti tidak keras atau tidak toksik ini bisa mengurangi gejala anak-anak yang terkena ODD

      Hapus
  11. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Anak-anak dengan gangguan ODD cenderung sengaja mengganggu atau mengganggu orang lain, seperti adik, teman sekelas, atau orang dewasa. Mereka sering berbicara kasar atau tidak hormat terhadap orang lain, dan mereka lebih cenderung untuk tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain. Anak-anak dengan ODD biasanya sulit menerima kritik atau teguran, dan mereka sering bertindak balas dengan cara yang lebih keras atau agresif. Karena itu, anak-anak dengan gangguan ODD perlu mendapatkan perawatan segera.

    BalasHapus
  12. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Anak-anak dengan gangguan ODD memerlukan pendekatan yang konsisten dan penuh kesabaran. Misalnya, memberikan pujian kepada anak-anak apabila mereka berperilaku baik dan sesuai dapat mendorong mereka untuk melakukannya lagi. Anak-anak dengan ODD memerlukan struktur yang jelas. Selain itu, memastikan bahwa peraturan di rumah dan di sekolah selalu konsisten dapat membantu anak penderita ODD. Jika anak melanggar peraturan, berikan disiplin yang sesuai dengan perilaku tersebut, seperti memberi mereka waktu untuk berpikir.

    BalasHapus
  13. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Cara terbaik untuk menangani anak-anak dengan gangguan ODD adalah dengan memastikan bahwa mereka merasa didengar dan dihargai. Anak-anak dengan ODD sering merasa tidak dipahami atau dihargai, jadi sangat penting untuk memberikan perhatian positif secara konsisten. Menghabiskan waktu bersama anak-anak dengan cara yang tidak mengganggu, seperti bermain atau bercanda, dapat membantu mempererat hubungan dan meningkatkan kepercayaan. Terkadang, hal-hal luar seperti lingkungan rumah yang tegang, masalah pembelajaran, atau masalah kesehatan mental lain dapat menyebabkan tingkah laku menentang. Mungkin diperlukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan jika tingkah laku anak sulit dikendalikan.

    BalasHapus
  14. Nama : Devi Kurnia Sari
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206001

    Seperti yang sudah dijelaskan penyebab ODD yaitu faktor lingkungan itu memang benar adanya contohnya sudah terbiasa dari kecil di didik dengan keras, tidak dapat perhatian penuh orang tua, dan mungkin ada yang orang tuanya bercerai jadi seorang anak memendam luka nya atau sakitnya sendiri sehingga menyebabkan anak tersebut mengalami gangguan perilaku

    BalasHapus
  15. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Anak dengan ODD (Oppositional Defiant Disorder) memang sering mendendam dan bersikap tidak menyenangkan terhadap orang lain. Mereka juga bisa menunjukkan perilaku kasar, baik fisik maupun verbal. Menurut Saya gejala ini perlu diperhatikan dengan cermat, terutama jika sudah mengganggu fungsi sehari-hari anak di lingkungan rumah atau sekolah.

    BalasHapus
  16. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Berdasarkan apa yang salah liat,Anak dengan ODD selalau mengalami kesulitan dalam
    Membangun dan mempertahankan persahabatan Mereka mungkin mudah tersinggung, mudah marah, dan sulit bekerja sama dengan orang lain.
    Beradaptasi dengan aturan dan norma sosial Mereka sulit mengikuti aturan, menghormati otoritas, dan mengendalikan impuls mereka.
    Mengatur emosi, Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola kemarahan, frustrasi, dan kekecewaan.

    BalasHapus
  17. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Anak ODD di Indonesia menghadapi tantangan yang lebih besar karena kurangnya kesadaran, akses, dan dukungan sistemik. Namun, ada upaya yang sedang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan akses ke layanan kesehatan mental di Indonesia.
    Penting untuk diingat bahwa anak ODD di mana pun di dunia membutuhkan dukungan, pemahaman, dan perawatan yang tepat untuk membantu mereka mengatasi tantangan mereka.

    BalasHapus
  18. Nama: Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Jika dibandingkan ank ODD di indonesi itu sg berbeda mulai dari Kesadaran dan Akses: Kesadaran tentang ODD masih rendah, dan akses ke layanan kesehatan mental terbatas, terutama di daerah pedesaan.
    Sistem Pendidikan: Sistem pendidikan di Indonesia masih dalam tahap pengembangan untuk menangani anak dengan ODD, dengan sumber daya dan program yang terbatas.
    Dukungan Sosial: Dukungan sosial untuk anak ODD dan keluarga mereka masih terbatas, dengan organisasi dan kelompok dukungan yang lebih sedikit.
    Penelitian dan Perawatan: Penelitian tentang ODD di Indonesia masih terbatas, yang mengarah pada keterbatasan dalam pengembangan terapi dan pengobatan yang efektif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Maria Estiana Jedia
      Kelas :5C
      NPM :22inta kita isa ser86206077

      sedangkan diluar negeri mereka memiliki Akses ke Layanan: Anak ODD di luar negeri memiliki akses yang lebih mudah ke layanan kesehatan mental, terapi, dan pengobatan yang efektif.
      Dukungan Sistemik: Sistem pendidikan dan dukungan sosial di luar negeri lebih siap untuk menangani anak ODD dan keluarga mereka.
      Stigma Sosial: Stigma sosial terkait gangguan mental umumnya lebih rendah di negara maju, yang memungkinkan orang tua untuk mencari bantuan tanpa rasa takut.saya sangat berharap di negara tercinta kita bisa seperti ini.

      Hapus
  19. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B

    Masalah ODD pada anak apalagi di Sekolah perlu diperhatikan, karena perilaku menentang dan tidak patuh bisa menggangu belajar dan hubungan mereka dengan teman serta gurunya. Anak dengan ODD sering merasa marah atau kesal tanpa alasan yang jelas dan ini bisa membuat mereka menyendiri atau merasa frustasi. Namun ODD ini bisa diatasi dengan bantuan yang tepat seperti yg sudah disebutkan dalam materi dukungan dari orang tua, guru, dan tenaga ahli sperti psikolog. Dengan kesabaran dan cara yang baik, anak bisa belajar mengendalikan perasaan dan perilaku mereka, pendekatan yang positif dan mendukung lebih efektif dibandingkan dengan hukuman.

    BalasHapus
  20. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas : 5C
    NPM :2286206077

    Anak dengan gangguan ODD (Oppositional Defiant Disorder) seringkali menghadapi kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, baik dalam lingkungan rumah maupun sekolah. Gangguan ini ditandai dengan pola perilaku yang mudah marah, bertentangan dengan otoritas, serta sering menentang aturan dan instruksi yang diberikan oleh orang dewasa. Dalam konteks pendidikan, anak-anak dengan ODD bisa sangat menantang bagi guru dan pengelola kelas. Mereka mungkin merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan tuntutan akademik yang ada, termasuk dalam pelajaran yang terstruktur seperti matematika. Matematika, dengan sifatnya yang cenderung lebih berstruktur dan membutuhkan pemahaman serta latihan yang konsisten, bisa menjadi tantangan tambahan bagi anak dengan ODD.

    BalasHapus
  21. Nama:Maria Estiana jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Ketika membicarakan kaitannya dengan kurikulum matematika saat ini, kita harus mempertimbangkan bagaimana cara pengajaran yang dapat mendukung anak-anak dengan ODD agar mereka tetap bisa mengikuti pelajaran. Kurikulum matematika yang ada sekarang sudah berfokus pada keterampilan problem solving dan pemahaman konsep-konsep dasar yang lebih mendalam, tetapi untuk anak-anak dengan ODD, metode pengajaran yang lebih fleksibel dan penuh kesabaran sangat diperlukan. Pendekatan pembelajaran yang lebih personal, seperti memberikan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan soal, atau menggunakan metode visual dan kinestetik, bisa lebih efektif bagi mereka. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak ini dapat belajar dengan cara yang sesuai dengan cara belajar mereka, meskipun terkadang mereka perlu lebih banyak dorongan dan motivasi untuk tetap fokus dalam belajar matematika.

    BalasHapus
  22. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Sebagai calon guru kita semua harus tau bahwa penting bagi guru dan pendidik untuk memahami bahwa anak dengan ODD sering kali membutuhkan suasana yang kondusif dan tidak terlalu menekan. Penggunaan pendekatan berbasis pemberian pilihan, seperti memberi mereka kesempatan untuk memilih soal mana yang ingin mereka kerjakan terlebih dahulu, atau memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk bekerja dalam kelompok kecil, dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam pelajaran matematika. Dengan demikian, kurikulum matematika harus mampu bersikap lebih inklusif, memberikan ruang bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk berkembang sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar mereka.

    BalasHapus
  23. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Anak dengan gangguan Oppositional Defiant Disorder (ODD) yang sayah lihat juga mereka seringkali menghadapi kesulitan dalam mengikuti aturan, menerima instruksi, dan bekerja sama dengan orang lain, termasuk dalam konteks pembelajaran di sekolah. Dalam hal ini, mereka cenderung lebih menantang otoritas, bersikap keras kepala, dan menunjukkan perilaku yang tidak kooperatif. Hal ini bisa mengganggu proses belajar mereka, baik secara sosial maupun akademik. Matematika, sebagai salah satu mata pelajaran yang menuntut pemahaman konsep yang jelas dan penguasaan keterampilan yang berurutan, mungkin dirasakan lebih menantang bagi anak dengan ODD. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas matematika karena kurangnya kesabaran atau ketidakmampuan untuk mengikuti instruksi secara rinci. Selain itu, ketidakmampuan mereka untuk berfokus dan melibatkan diri dalam kelas secara penuh dapat memperburuk kondisi tersebut.

    .

    BalasHapus
  24. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Kurikulum matematika yang ada saat ini, meskipun telah dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa secara mendalam, tidak selalu mencakup pendekatan yang spesifik bagi anak-anak dengan gangguan perilaku seperti ODD. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk memahami bahwa pendekatan yang standar mungkin tidak selalu efektif bagi anak-anak ini. Salah satu strategi yang bisa diadaptasi adalah dengan memberikan instruksi yang lebih jelas dan terstruktur, menggunakan materi visual untuk mendukung pemahaman konsep, serta memberikan waktu lebih bagi mereka untuk memproses informasi. Pendekatan ini dapat membantu anak-anak dengan ODD merasa lebih terkendali dalam situasi yang biasanya bisa membuat mereka frustrasi. Guru juga harus lebih sabar dalam menghadapi anak-anak yang mungkin lebih lambat dalam menyerap informasi atau lebih sering mengajukan keberatan terhadap tugas yang diberikan.

    BalasHapus
  25. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Menurut saya kurikulum matematika yang diterapkan juga harus memperhatikan pentingnya aspek sosial dan emosional siswa, termasuk anak dengan ODD. Pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah secara kolaboratif, seperti diskusi kelompok atau tugas kelompok kecil, bisa memberikan kesempatan bagi anak-anak ini untuk belajar bekerja sama tanpa merasa tertekan oleh tugas individu yang menuntut fokus tinggi. Dalam hal ini, matematika tidak hanya mengajarkan keterampilan akademik, tetapi juga keterampilan sosial yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak dengan gangguan ODD. Dengan memberikan mereka kesempatan untuk berinteraksi dalam lingkungan yang lebih terbuka dan kurang terstruktur, anak-anak ini dapat merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar.

    BalasHapus
  26. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Yang saya amati tantangan terbesar dalam menerapkan kurikulum matematika bagi anak-anak dengan ODD adalah untuk memastikan bahwa lingkungan kelas tetap terjaga kedamaiannya, sambil memberikan ruang bagi anak-anak ini untuk belajar sesuai dengan ritme mereka. Guru perlu mengembangkan keterampilan manajemen kelas yang efektif dan dapat menangani berbagai situasi sulit yang mungkin muncul, seperti konflik interpersonal atau kebingungan dalam memahami instruksi. Oleh karena itu, peran guru dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman sangatlah penting, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan lebih banyak perhatian dan pendekatan yang penuh pengertian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Achmad Kurniawan
      Kelas : 5D PGSD
      Saya setuju dengan anda, karena guru sangat berperan penting untuk mengawasi dan melakukan pendekatan dengan anak yang mudah sekali emosional (penyakit ODD). Karena itu guru harus melakukan sebuah pendekatan kepada siswa nya dan berinteraksi dengan hal yang positif.

      Hapus
  27. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Pendidikan matematika yang inklusif memerlukan adanya kerjasama antara guru, orang tua, serta tenaga pendidik lainnya untuk memberikan dukungan yang komprehensif bagi anak-anak dengan ODD. Kolaborasi ini penting untuk merancang pendekatan yang holistik dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, kurikulum matematika dapat diubah agar lebih fleksibel dan adaptif, menyediakan berbagai strategi pengajaran yang bisa digunakan untuk mendukung keberhasilan belajar anak-anak dengan gangguan perilaku. Secara keseluruhan, pendidikan matematika bagi anak dengan ODD harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk faktor psikologis, sosial, dan emosional mereka, agar dapat mengurangi tantangan yang mereka hadapi dan memaksimalkan potensi mereka dalam belajar

    BalasHapus
  28. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Yang saya amati juga ank ODD seringkali menunjukkan perilaku yang sangat menantang, seperti penolakan terhadap perintah, sikap membangkang, dan ketidakmauan untuk mengikuti aturan. Mereka biasanya memiliki kesulitan dalam mengelola frustrasi, yang dapat menyebabkan mereka merasa kesulitan dalam situasi yang membutuhkan konsentrasi atau usaha yang lebih panjang, seperti yang sering dijumpai dalam pelajaran matematika. Dalam dunia pendidikan, terutama dalam pelajaran yang membutuhkan ketelitian dan pemikiran berurutan, seperti matematika, anak-anak dengan ODD mungkin kesulitan mengikuti alur berpikir yang diinginkan oleh kurikulum. Misalnya, saat menghadapi masalah matematika yang memerlukan langkah-langkah pemecahan, mereka bisa merasa kesulitan untuk tetap fokus pada satu tugas dan seringkali berusaha menghindari pekerjaan rumah atau tugas yang menuntut keterlibatan penuh.

    BalasHapus
  29. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Karena anak-anak dengan ODD seringkali memiliki hambatan dalam mematuhi instruksi, guru mungkin perlu mengadopsi metode pengajaran yang lebih fleksibel dan adaptif untuk memastikan mereka tidak tertinggal dalam pelajaran. Salah satu pendekatan yang bisa diterapkan adalah memberikan instruksi yang lebih terstruktur dan jelas, dengan memberikan langkah-langkah yang lebih rinci dan contoh konkret sebelum memberikan tugas. Strategi pengajaran ini dapat membantu anak-anak dengan ODD merasa lebih siap dan mampu menyelesaikan masalah matematika tanpa merasa terbebani. Selain itu, menggunakan berbagai media pembelajaran yang lebih interaktif, seperti alat bantu visual atau aplikasi matematika, dapat membantu anak-anak ini lebih memahami konsep yang diajarkan. Misalnya, manipulatif matematika seperti blok atau kartu angka dapat membantu mereka untuk "melihat" angka dan operasi, yang mengurangi kebutuhan mereka untuk sekadar mengandalkan instruksi verbal yang mungkin terasa abstrak dan sulit dipahami.

    BalasHapus
  30. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    kurikulum matematika saat ini, yang saya lihat itu semakin menekankan pada keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, membutuhkan pendekatan yang mengutamakan fleksibilitas dan kreativitas dalam belajar. Anak dengan ODD mungkin akan merespons lebih baik terhadap tugas yang memungkinkan mereka untuk berpikir kreatif dan melakukan eksplorasi. Misalnya, dalam pembelajaran geometri atau aljabar, memberikan proyek yang memungkinkan anak-anak membuat atau menggambar bentuk-bentuk matematis dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan mengurangi kebosanan. Ini penting karena anak-anak dengan ODD seringkali merasa kurang tertarik atau mudah jenuh dengan pembelajaran yang terstruktur kaku dan hanya berfokus pada hafalan atau latihan soal.

    BalasHapus
  31. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Menurut saya Penting juga untuk memperhatikan elemen sosial dalam pembelajaran matematika untuk anak-anak dengan ODD. Mereka sering mengalami kesulitan dalam hubungan sosial karena kecenderungan mereka untuk menghindari perintah atau bertindak secara oposisi terhadap kelompok. Oleh karena itu, menciptakan kesempatan bagi anak-anak ini untuk bekerja dalam kelompok kecil atau dengan pasangan belajar bisa memberikan manfaat. Dalam kelompok kecil, mereka dapat merasa lebih nyaman dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial tanpa merasa diawasi atau ditekan oleh sejumlah besar teman sekelas. Di samping itu, bekerja dalam kelompok memberi mereka kesempatan untuk belajar dari teman-teman mereka yang mungkin memiliki pendekatan berbeda dalam menyelesaikan masalah matematika. Ini juga bisa menjadi cara yang efektif untuk membangun rasa percaya diri mereka, karena mereka dapat melihat bahwa ada banyak cara untuk mendekati dan menyelesaikan masalah matematika.

    BalasHapus
  32. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Dalam hal evaluasi, anak dengan ODD mungkin lebih cenderung menolak ujian atau tes yang dianggap menilai mereka secara langsung. Oleh karena itu, pendekatan evaluasi yang lebih berbasis proyek atau penilaian berbasis kinerja bisa lebih cocok. Penilaian seperti ini memberikan ruang bagi anak-anak untuk menunjukkan pemahaman mereka dalam bentuk yang lebih praktis dan aplikatif, daripada hanya mengandalkan ujian yang mungkin dianggap terlalu menekan. Guru dapat memberikan umpan balik yang konstruktif dan positif, memperkuat keberhasilan kecil yang dicapai oleh anak, yang akan membantu membangun motivasi mereka dalam belajar.

    BalasHapus
  33. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Penerapan kurikulum yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak dengan gangguan seperti ODD membutuhkan kerja sama yang erat antara guru, orang tua, dan profesional lainnya, seperti psikolog atau konselor sekolah. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan pendekatan yang holistik dan berbasis kebutuhan, yang mempertimbangkan faktor psikologis dan emosional mereka selain aspek akademik. Misalnya, jika seorang anak menunjukkan perilaku menentang atau agresif, guru bisa berkonsultasi dengan orang tua untuk mencari tahu apakah ada pemicu tertentu di rumah yang dapat mempengaruhi perilaku tersebut di sekolah. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi anak, pendekatan pengajaran yang diberikan pun dapat disesuaikan agar lebih efektif.

    BalasHapus
  34. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Sebagai tambahan, dalam konteks lebih luas, perubahan dalam kurikulum matematika saat ini, yang lebih menekankan pada pemecahan masalah dan keterampilan berpikir tingkat tinggi, perlu diimbangi dengan pengembangan pendekatan pembelajaran yang lebih ramah terhadap beragam kebutuhan siswa. Anak-anak dengan ODD membutuhkan lingkungan yang memungkinkan mereka merasa aman, dihargai, dan mampu berkembang tanpa merasa ditekan oleh harapan yang terlalu tinggi. Kurikulum yang mampu mengakomodasi perbedaan ini akan membantu mereka untuk tetap belajar dan berkembang, baik dalam matematika maupun dalam keterampilan sosial dan emosional lainnya.

    BalasHapus
  35. Nama :Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM : 2286206077

    Secara keseluruhan, keberhasilan anak dengan ODD dalam pembelajaran matematika sangat bergantung pada bagaimana pendekatan pengajaran yang diterapkan. Dengan memberikan ruang untuk kebebasan memilih, menggunakan alat bantu yang interaktif, serta menciptakan suasana kelas yang mendukung dan inklusif, kita dapat memberikan mereka kesempatan untuk tidak hanya memahami matematika tetapi juga merasa dihargai dalam proses pembelajaran. Mengadopsi prinsip-prinsip ini dalam kurikulum matematika akan membantu mengatasi tantangan yang dihadapi anak-anak dengan ODD dan memberi mereka kesempatan untuk berkembang secara maksimal.

    BalasHapus
  36. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5 B

    Pada dasarnya anak-anak memang memiliki emosi yang tidak setabil. Anak yang emosianya tidak stabil biasa di sebut dengan anak yang tantrum. Hal tersebut dapat terjadi jika keinginan anak tersebut tidak di turutin. Biasa terjadi pada anak usia satu sampai satu setengah tahun. Namun, anak dengan ganguan ODD lebih dari itu mereka kerap menunjukkan emosi marah atau sikap dendam terhadap semua orang. Gangguan ODD mempengaruhi anak dalam kehidupan sosial, sekolah, dan keluarga.


    BalasHapus
  37. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5B

    Ganguan ODD tidak hanya terjadi pada anak-anak saja. Gangguan ODD bisa terjadi pada anak yang memasuki usia remaja. Hal ini terjadi karena pada dasarnya sih anak memiliki sifat yang tempremantal, mudah marah dan sulit mengendalikan diri. Jika sifat tersebut tidak segera di atasi maka ketika si anak memasuki masa remaja anak tersebut akan mudah terkena gangguan ODD. Contoh faktor lain yang bisa mnyebapkan ODD yaitu mereka merasa mempunya harga diri rendah karena mereka merasa tidak di hargai atau kurang percaya diri dengan diri mereka sendiri.

    BalasHapus
  38. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5B

    Salah satu penyebab faktor ODD adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial merupakan tempat di mana anak banyak mengenal segala hal. Dimana sang anak akan mudah terpengaruh dengan teman sebayanya apalagi jika lingkungan yang di jalani sang anak merupakan lingkungan yang condong pada perilaku pemberontakan dan pembangkang.

    BalasHapus
  39. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5B

    Selain itu ada juga lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang banyak tekanan. Dimana setiap anak akan saling bersaing untuk memperoleh sebuah prestasi. Jika si anak terus-terusan dipaksa mendapat tekanan dalam hal tersebut maka sih anak akan menunjukkan perilaku pemberontakan. Perilaku pemberontakan yang mungkin bisa memunculkan faktor penyebab ODD pada anak.

    BalasHapus
  40. Anak laki-laki cenderung mudah terkena ganguang ODD di bandingkan dengan anak perempuan. Hal tersebut terjadi karena anak laki-laki cenderung memiliki prilaku agresif dan implusif yang merupakan ciri-ciri dari gangguan ODD. Selain itu adanya perbedaan hormon antara laki-laki dan perempuan.

    BalasHapus
  41. Nama: Avita Fitriyani

    Menangani anak dengan ganguan ODD bisa dilakukan dengan terapi CBT yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dimana sang anak di latih untuk berintraksi dengan baik kepada orang lain. Misalnya sang anak di latih dalam hal berbagi makanan pada teman dan saudara, memabntu teman serta kerja sama. Dari contoh tersebut kita dapat melatih perkembangan sosial yang dibarengi dengan perkembangan emosional mereka.

    BalasHapus
  42. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5 B

    Kita mnegatahui gangguan ODD memiliki cara tersendiri untuk bisa di tangani. Salah satu cara menanganinya dengan terapi keluarga. Anak yang telah di diagnosis memiliki gangguan ODD bisa mulai di terapi dengan bantuan keluarganya. Namun keluarganya juga harus paham bagaimana cara menangani anak yang menderita gangguan ODD. Dimulai mempelajari bagaimana menghadapai anak yang mulai megeluarkan emosi tidak terkendali dan memahami cara menangani anak yang suka membangkang.

    BalasHapus
  43. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Gangguan ODD ini, penyebab terjadinya adalah, kurangnya pengawasan, kasih sayang, pergaulan, dan yang lainnya, ini yang menyebabkan terjadinya ODD, dan sering terjadi pada anak-anak di karenakan belum mengetahui bagaimana cara mengontrol permasalahan mereka tersebut.

    BalasHapus
  44. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Anak ODD itu mudah marah dan tersinggung apalagi tanpa sebuah perhatian dan kasih sayang dari orang tua ataupun gurunya di sekolah. Anak odd yang mudah tersinggung karena kemungkinan sering di ganggu oleh temannya dan juga faktor dari lingkungan. Sehingga guru dan orang tua harus bekerja sama agar dapat membantu anak yang mengalami gangguan ODD.

    BalasHapus
  45. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Anak ODD yang sering membantah terjadi karena aturan yang membuat sang anak itu tidak di berikan kebebasan yang di inginkan, karena aturan itu harusnya hanya untuk medisiplinkan anak agar tidak melakukan hal yang tidak baik. Orang tua harus memberikan kebebasan ke anak dan memberikan aturan yang tidak mereengut kebebasan yang di miliki seorang anak.

    BalasHapus
  46. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Anak ODD yang kasar dan pendendam itu karena sering kali di bully oleh teman temannya ataupun faktor dari lingkungan yang tidak baik, oleh karena itu orang tua harus mengawasi anak agar tidak sembarangan dalam bergaul dan tidak mengikuti orang yang tidak baik.

    BalasHapus
  47. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Anak dengan penyakit odd terjadi karena hal hal yang genetik, lingkungan maupun di rumah oleh karena itu orang tua harus bisa membantu sang anak agar tidak menjadi anak yang kasar dan juga memberikan sebuah aturan yang tidak terlalu mengambil kebebasan sang anak.

    BalasHapus
  48. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Anak ODD terutama pada laki laki cenderung lebih tinggi dari anak perempuan, karena laki laki yang memiliki odd itu dikarenakan dari faktor lingkungan dan juga pergaulan yang tidak baik, dan jika cenderung lebih parah harus di bawa ke psikologi untuk mengatasi anak yang mudah marah dan tersinggung. Serta memberikan aturan yang sedikit ketat agar tidak mengambil kebebasan dari anak tersebut.

    BalasHapus
  49. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Untuk mengatasi anak yang memilikiODD (2). Orang tua harus melihat lingkungan anak yang akan di datangi anak tersebut apakah lingkungan itu baik untuk anak atau tidak baik untuk anak. Karena faktor ODD juga ngaruh ke lingkungan. Jadi orang tua harus bijak dalam mencari lingkungan yang baik dan membantu anak agar mengatasi penyakit odd tersebut.

    BalasHapus
  50. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Orang tua harus sering kali berkomunikasi dengan anak agar menjadi lebih dekat dan membantu anak untuk mengatasi penyakit ODD nya. Oleh karena itu orang tua ataupun guru harus sering berinteraksi dengan sang anak agar bisa membantu anak dalam mengatasi kemarahan, dendam ataupun agresif dan memberikan kasih sayang yang akan membantu anak dalam mengatasi ODD.

    BalasHapus
  51. Nama: Miftah Nur Hidayah
    NPM: 2286206023
    Kelas: 5B

    Dari pernyataan diatas mengenai ODD dimana salah satu faktor yang menyebabkan anak mengalami ODD yaitu salah satunya dari lingkungan. Terutama pada lingkungan keluarga. Banyak anak – anak yang dibesarkan oleh keluarga yang pola asuhnya keras, sehingga mereka cenderunng mengalami perasaan yang tidak aman serta dapat mengurangi rasa kepercayaan mereka kepada orang dewasa. Anak akan menunjukan perilaku menentang sebagai bentuk ekspresi mereka dalam kurangnya kontrol dalam diri mereka. Seharusnya lingkungan keluarga memberikan rasa aman, lebih mengharagai, serta selalu memberikan dukungan kepada anak dalam mengembangkan sikap positif dan menumbuhkan perilaku yang sehat.

    BalasHapus
  52. Nama : apriliani elsi
    Kelas : 5d PGSD
    Bisa saya simpulkan semua pemicu awal adalah kondisi rumah yang gak stabil,orang tua yang berpikir bawah mendidik ank laki- laki harus dengan cara keras sehingga menggangu kesehatan mental anak, dan belum lagi orang tua yang tabu akan kesehatan mental mereka berpikir anak yang menentang dan bisa berprilaku negatif lain adalah pengaruh dari lingkungan anak di luar rumah padahal tidak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Achmad Kurniawan
      Kelas : 5D PGSD
      Sering kali orang tua juga menekankan anak dan mendidik dengan keras karena ingin mental nya menjadi kuat, tetapi karena hal itu banyak anak yang sering kali frustasi dan emosi karena orang tuanya. Jika orang tua mendidik dengan keras tapi penuh dengan kasih sayang itu bisa saja meringkan beban dari pikiran anak.

      Hapus
  53. Nama: Noval rifandi
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206015
    Menurut saya pentingnya pemahaman yang lebih mendalam untuk mengetahui ODD untuk memahami mengapa anak-anak atau remaja sering berperilaku buruk atau sulit dikendalikan.
    Banyak faktor, antara lain lingkungan keluarga dan pola asuh, melalui pemahaman yang lebih dalam, kita dapat membantu mengurangi stigma dan memberikan dukungan yang lebih baik kepada orang-orang dengan gangguan ini.

    BalasHapus
  54. Nama: Noval rifandi
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206015
    Dalam Penanganan yang berbasis kasih sayang perlu dilakukan setiap orang tua karena
    dalam menghadapi anak ODD, pendekatan yang penuh kasih sayang dan sabar sangatlah penting. Menggunakan pendekatan yang terlalu kasar atau berlebihan dapat memperburuk gejala ODD. Strategi pengelolaan perilaku yang konsisten namun suportif lebih efektif dalam mengurangi perilaku menentang pada anak.

    BalasHapus
  55. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    ODD ganguan perilaku menentang menurut American psychiatric,ODD merupakan pola perilaku negatif menentang ,atau kasar yang konsisten dan terjadi selama enam bulan, ganggu ini muncul pada anak usia sekolah dan biasanya bertahan hingga remaja jika hal ini tidak ditangani secara baik.

    BalasHapus
  56. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    ODD merupakan ganggu yang perlu di perhatikan kerena perilaku mereka yang khusus harus di perhatikan. ODD memiliki gejala yang pertama,Marah dan mudah tersinggung, Argumentatif dan menentang,perilaku kasar dan menentang.

    BalasHapus
  57. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Penyebab ODD bisa terjadinya karena faktor genetik yang dimana genetik memainkan peran dalam meningkatkan resiko ODD , dan ini terjadi jika keluarga mereka memiliki riwayat,ADHD, depresi atau ganggu kecemasan hal ini yang membuat anak terkena ODD, perlu kita perhatikan kembali bahwa faktor genetik merupakan faktor yang paling utama Mengapa anak memiliki ganggu ODD dan kemudian peran orang tua pun harus berperan penting dalam tumbuh kembang anak agar tidak terjadinya hal yang di inginkan.

    BalasHapus
  58. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    ODD bisa terjadi karena faktor lingkungan hal ini yang memicu anak menjadi ODD kerena lingkungan yang terlalu toksik, Lola asu yang keras membuat anak menjadi tertekan dan kemudian depresi hingga tidak terkendali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Achmad Kurniawan
      Kelas : 5D PGSD
      Karena itu orang tua ataupun keluarga lainnya bisa memberikan lingkungan yang baik dan berteman dengan anak yang ceria. Karena dengan hal ini bisa membantu anak untuk tidak terlalu tertekan ataupun emosional yang dikeluarkan nya. Karens itu orang tua juga harus belajar bagaimana cara melakukan pola asuh yang baik dan membuat anak tidak tertekan.

      Hapus
  59. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Apakah ODD bisa sembu tentu saja bisa anak bisa di beri terapi agar ganguan ODD ini berkurang mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama agar bisa sembuh dari gangguan ODD,namun tidak lupa juga dengan peran orang tua,orang tuapun di beri pengajaran atau terapi agar dia bisa menangi permasalahan anak yang ODD Denga seksama.

    BalasHapus
  60. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Menurut saya terlepas dari faktor genetik, faktor lingkungan dan pola asuh memainkan peran penting dalam perkembangan odd. Lingkungan keluarga yang 'toxic' dapat memperburuk atau bahkan memicu gejala odd pada anak. Karena sikap anak merupakan cerminan bagaimana cara orang tua memperlakukan dan mendidik anak tersebut. Anak belajar banyak dari interaksi dan pengalaman sehari-hari dengan orang tua. Pola asuh yang diterapkan orang tua membentuk cara anak berpikir, merespon, dan berperilaku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Risma Ramadhani
      Kelas: 5B
      NPM: 2286206051

      Saya setuju dengan pendapat anda, bahwa pola asuh memiliki peran penting. Pola asuh yang tidak konsisten, misalnya orang tua yang telalu keras dapat menyebabkan anak menjadi bingung apa yang diharapkan dari mereka. anak merasa kecewa, tidak dimengerti, sampai akhirnya menunjukan perilaku menentang.

      Hapus
  61. Nama: Desy Sabrina
    NPM:2286206048
    Kelas: 5B
    Pola asuh yang otoriter dapat membuat anak frustasi. Karena orang tua sering kali menuntut ketaatan mutlak tanpa mempertimbangkan perasaan atau kebutuhan emosional anak. Sehingga membangkang menjadi cara anak untuk mengungkapkan perasaannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Risma Ramadhani
      Kelas: 5B
      NPM : 2286206051

      Betul, dan sering juga orang tua memberikan kritik yang keras atau kata-kata yang dapat melukai hati anak. Hal ini juga dapat memicu perasaan rendah diri dan amarah pada anak. akibatnya, anak bisa menjadi lebih defensif dan menolak mematuhi aturan.

      Hapus
  62. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Menangani anak yang mengalami gangguan perilaku berupa odd sebaiknya dimulai dari lingkungan keluarga sebagai dasar yang utama. Keluarga merupakan lingkungan pertama di mana anak mulai mempelajari tentang perilaku, peraturan, serta keterlibatan sosial. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan contoh dalam hal pengelolaan emosi, disiplin diri, dan penyelesaian masalah.

    BalasHapus
  63. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Orang tua perlu menciptakan lingkungan yang terbuka di dalam rumah. Anak yang mengalami gangguan perilaku odd ini seringkali merasa seolah-olah tidak didengar atau diperhatikan. Karenanya, sangatlah penting untuk memberikan perhatian sepenuhnya ketika anak berbicara, sehingga mereka merasa dihargai. Ini akan membantu mengurangi frustrasi yang berpotensi memunculkan perilaku negatif.

    BalasHapus
  64. Nama: Noval rifandi
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206015
    Keterlibatan Orang Tua dan Lingkungan sekitar memiliki peran kunci dalam penanganan ODD. Nasihat seorang konselor atau psikolog untuk membantu orang tua mengatur perilaku anaknya bisa sangat bermanfaat. Perubahan pada kebiasaan orang tua atau cara berinteraksi dengan anak dapat mengurangi intensitas gejala.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Achmad Kurniawan
      Kelas : 5D PGSD
      Saya setuju dengan ini, karena peran orang tua dan juga lingkungan yang baik adalah kunci dalam penanganan ODD serta mendapatkan dukungan dari guru, orang tua, keluarga, ataupun teman dekat. Karena itu akan membuat anak tidak terlalu tertekan dengan memberikan sebuah aturan yang baik dan jelas.

      Hapus
  65. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Odd atau ganguan menentang ini sering kita temukan ya dianak-anak karna fase merupakan fase pol yang cukup negatif sifatnya seperti kasar, menantang tidak dapat diberitahu oleh orang lain hal ini sering muncul pada perkembangan anak usia prasekolah atau usia sekolah apalagi hal menentang anak ini tidak Diawasi oleh orang tua maka akan semakin buruk jika dibiarkan.

    BalasHapus
  66. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Menurut saya peran utama orang tua ini untuk mengatasi Odd pada anak sangat penting karna orangtua dimasa pertumbuhan anak harus memperhatikan hal ini bisa memilih parenting yang baik dan sesuai menekankan bahwa prilaku menantang dan kasar pada prilaku anak itu tidak baik hingga jika dilakukan akan berdampak sikap orang tua harus bisa menjelaskan dan mempraktekkan hal baik agar mereka tidak menentang dengan bahasa yang baik dan halus didasari dengan sikap tegas agar mereka bisa tau rasa takut jika melakukan hal yang tidak baik yaitu kasar dan menantang.

    BalasHapus
  67. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Biasanya juga prilaku Odd menentang pada anak bisa disebabkan lingkungan pertemanan juga bermain dengan teman yang suka berbicara kasar maupun berprilaku tidak baik mereka mencontoh lah tersebut banyak banget yang jaman sekarang anak tk udah mengunakan kata-kata yang kasar dan tidak baik karna anak lain yang berpengaruh pada anak ini tadi jadi orang tua harus memperhatikan anaknya jika berteman atau mempunyai lingkungan yang tidak baik bagi anak.

    BalasHapus
  68. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Apalagi jaman sekarang udah banyak akses HP dan internet ya dulu anak lebih ke bermain tapi sekarang bermain ya sama orang tua dikasih HP jika hpnya diambil dia akan marah karna diganggu kesenangan yang padahal ada dampak negatif dari sosial media yang anak bisa contoh dan menyebabkan prilaku Odd menentang tadi orang tua juga harus memperhatikan hal ini bukan cuma memberikan barang agar mereka diam tapi memiliki dampak yang mereka contoh dari sosial media terus.

    BalasHapus
  69. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Karna anak yang memiliki gangguan Odd menentang ini harus mendapatkan perhatian yang khusus yang dilingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah karna banyak ya penyebab dari ganguang anak yang mengalami Odd ini bisa dari faktor genetik, lingkungan, pengaruh Neurobilogis yang dimana bukan hanya lingkungan jadi hal ini harus bener-bener mendapatkan perhatian dari orangtua dan guru disekolah.

    BalasHapus
  70. Nama:Resky Amelia
    Kelas:5D
    Npm:2286206119
    Menurut saya orang tua harus melakukan pencegahan sejak diri dengan cara
    1.memberikan pengertian ke anak
    2.memperbaiki mental anak dengan cara tidak melakukan hal-hal yang buruk yang akan di contoh ke anak
    3. memberikan makanan-makanan bergizi agar dapat memperbaiki gizi yang mempengaruhi mental anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Achmad Kurniawan
      Kelas : 5D PGSD
      Pencegahan ini memang bagus tapi untuk kedepannya orang tua juga bisa menerapkan sebuah aturan kepada anak, tetapi aturan yang jelas dan tidak terlalu menekan si anak tersebut.

      Hapus
  71. Nama : Ahmad Bayu Setiawan
    Kelas : 5C
    Npm : 2286206075

    ODD adalah gangguan perilaku serius yang memerlukan perhatian dan intervensi dini. Dengan pengelolaan yang tepat melalui terapi dan dukungan keluarga, banyak anak dengan ODD dapat belajar mengelola perilaku mereka dan berfungsi lebih baik di lingkungan sosial. Jika tidak ditangani, ODD dapat berkembang menjadi gangguan perilaku yang lebih serius di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengenali gejala awal dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.

    BalasHapus
  72. Nama: Noval rifandi
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206015
    Menurut saya ODD bukan sekedar masalah kepribadian ODD tidak selalu disebabkan oleh sifat seorang anak atau sifat yang menentang , tetapi sering kali merupakan akibat interaksi yang terjadi bisa berupa antara faktor biologis, psikologis, dan sosial. Dengan melihat ODD sebagai kelainan yang kompleks, kita dapat memahami bagaimana mendukung anak dengan kelainan ini, dibandingkan sekadar menyalahkan karakternya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Achmad Kurniawan
      Kelas : 5D PGSD
      Saya setuju dengan anda. Memang odd bukan sekedar masalah kepribadian, tapi hal itu karena kurang kasih sayang juga dari orang tuanya karena jarang sekali berinteraksi dan malah di Lingkungannya yang kurang baik akan sangat berpengaruh kepada anak, oleh karena itu harus dilakukan pendekatan dan interaksi yang baik dari guru, orang tua, ataupun keluarga dekat. Untuk mengatasi masalah yang ada pada anak yang terkena ODD

      Hapus
  73. Nama: Noval rifandi
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206015
    Menurut saya peran sekolah dalam menangani ODD juga tidak kalah pentingnya memiliki peran yang sangat berpengaruh dalam mendukung anak-anak dengan gangguan prilaku atau ODD. Guru dan staf sekolah yang dilatih untuk mengenali perilaku ODD dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan lebih nyaman untuk anak-anak itu sendiri. Program pembelajaran sosial dan emosional juga dapat membantu keterampilan anak yang dapat meredam perilaku menentang tersebut.

    BalasHapus
  74. Nama : ike surya anggreini
    Kelas : 5A
    Npm: 2286206008
    Menurut saya Anak dengan ODD biasanya menunjukkan perilaku menentang bukan karena mereka tidak mampu, tetapi karena merasa tidak dimengerti, kehilangan kendali, atau mengalami pengalaman negatif sebelumnya. Dalam matematika, rasa frustrasi akibat kegagalan atau tekanan bisa memperparah perilaku ini. Guru perlu memahami bahwa perilaku mereka adalah respons terhadap emosi yang mendasarinya.

    BalasHapus
  75. Nama : Maria Clarita Helmon
    kelas : 5A
    Npm : 2286206005

    Setelah membaca penyebab dan faktor risiko ODD. saya sangat setuju dengan program pelatihan orang tua karena orang tua adalah tempat pertama, dimana anak mengalami pembentukan karakter Tentunya dalam hal ini akan sangat membantu anak dalam proses perbaikan gangguan perilaku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama; Achmad Kurniawan
      Kelas : 5D PGSD
      Saya setuju dengan anda, karena penyebab dan faktor resiko dari anak ODD karena program ini membantu anak ODD untuk melatih emosionalnya dan mendapatkan pelatihan juga dari orang tua. Untuk memperbaiki gangguan prilaku kita harus melalukan pencegahan seperti:
      1. Memberikan aturan yang jelas
      2. Mendapatkan dukungan dari guru, orang tua dan keluarga terdekat.
      3. Memberikan sebuah terapi kepada anak.

      Hapus
  76. nama : apriliani elsi
    kelas : 5Dpgsd

    ODD dan gangguan perilaku menentang bahwa keduanya perlu dipahami dengan baik agar pendekatan yang digunakan untuk menangani perilaku tersebut menjadi efektif.pola asuh,komunikasi dan dukungan lingkungan sangat penting dalam membantu anak yang menunjukan tanda-tanda ganguan perilaku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Achmad Kurniawan
      Kelas : 5D PGSD
      Anak yang mengalami gangguan seperti ini memang harus di tangani dengan melakukan sebuah pendekatan, oleh karena itu penting sekali peran pendukung dari guru, orang tua, ataupun lingkungan yang baik. Karena itu orang tua harus menasehati anak tersebut dengan baik dan melakukan komunikasi yang tidak kasar dan tidak pula merendahkan.

      Hapus
  77. Menurut saya ODD atau orang yang mempunyai gangguan prilaku harus memiliki perhatian yang lebih dari orang tua, karena didalam hal yang seperti itu bahwasanya seoarang anak pasti merasa terganggu ketika lingkungan atau pola aduh dan komunikasi tidak baik dengan mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Achmad Kurniawan
      Kelas : 5D PGSD
      Karena hal ini orang tua harus bijak dalam mencarikan tempat seperti lingkungan, teman, dan lainnya. Untuk membantu anak agar bisa mencegah penyakit odd nya. Karena hal itu dibutuhkan pendekatan interaksi dari orang tua untuk membantu anak meringkan emosionalnya jika tertekan.

      Hapus
  78. Nama : Waode Nur Liana
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206129

    Gangguan Opositional Defiant Disorder (ODD) bisa juga di sebabkan oleh lingkungan sekolah Dimana peserta didik sering di bully atau sering di ejek dengan temannya, hingga anak tersebut tidak pernah menceritakan hal ini kepada orang tua nya hal itu juga bisa mengganggu berfikir anak dan emosi yang tidak stabil. Dan bisa juga anak tersebut frustasi dalam mengerjakan tugas dan anak tersebut dipaksa mengerjakan sendiri tanpa adanya dukungan dari orang tua.

    BalasHapus
  79. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm:2286206087

    Gejala ODD umumnya terlihat pada perilaku dan emosi anak, seperti:

    Mudah marah dan tersinggung: Anak dengan ODD seringkali meledak dalam kemarahan karena hal-hal sepele.
    Membangkang: Mereka seringkali menolak untuk mengikuti aturan atau perintah.
    Berdebat: Anak-anak ini cenderung berdebat dengan orang dewasa dan seringkali membenarkan diri sendiri.
    Dendam: Mereka seringkali menyimpan dendam dan berusaha membalas perbuatan orang lain.
    Mengganggu orang lain: Anak dengan ODD seringkali mengganggu atau melecehkan orang lain.
    Menyalahkan orang lain: Mereka cenderung menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka sendiri.

    BalasHapus
  80. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm:2286206087

    Penanganan ODD sejak dini sangat penting untuk mencegah terjadinya masalah yang lebih serius di kemudian hari. Dengan penanganan yang tepat, anak dengan ODD dapat belajar untuk mengelola emosi mereka dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang di sekitarnya.

    BalasHapus
  81. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Tips Menghadapi Anak dengan ODD

    Tetap tenang: Ketika anak menunjukkan perilaku yang menantang, cobalah untuk tetap tenang dan hindari bereaksi dengan marah.
    Berikan konsekuensi yang jelas: Tetapkan konsekuensi yang jelas dan konsisten atas perilaku yang tidak diinginkan.
    Berikan pujian: Berikan pujian ketika anak menunjukkan perilaku yang positif.
    Libatkan profesional: Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental jika Anda kesulitan mengelola perilaku anak.

    BalasHapus
  82. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Memahami mengapa seorang anak mengalami ODD (Oppositional Defiant Disorder) atau gangguan perilaku lainnya adalah langkah penting dalam membantu mereka. Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang sering dikaitkan dengan kondisi ini:

    Faktor Genetik
    Riwayat keluarga: Anak-anak dengan ODD sering kali memiliki anggota keluarga yang juga mengalami gangguan mental, seperti gangguan mood, kecemasan, atau gangguan kepribadian.
    Temperamen bawaan: Beberapa anak memiliki temperamen yang lebih sensitif atau mudah marah dibandingkan anak lainnya, yang dapat meningkatkan risiko mereka mengalami ODD.

    BalasHapus
  83. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Sikap Orang Tua
    Tetap Tenang: Ketika anak menunjukkan perilaku menentang, penting bagi orang tua untuk tetap tenang. Reaksi yang marah atau frustasi hanya akan memperburuk situasi.
    Komunikasi Efektif: Cobalah berkomunikasi dengan anak dengan cara yang jelas dan sederhana. Hindari perdebatan yang panjang dan tidak produktif.
    Konsisten: Terapkan aturan dan konsekuensi yang jelas dan konsisten. Pastikan semua anggota keluarga memahami dan mengikuti aturan yang sama.
    Pujian Positif: Berikan pujian dan penghargaan ketika anak menunjukkan perilaku positif. Hal ini akan memotivasi anak untuk mengulangi perilaku yang baik.
    Batasi Perhatian Negatif: Hindari memberikan perhatian berlebihan pada perilaku negatif anak. Fokus pada perilaku positif yang ditunjukkan anak.
    Libatkan Profesional: Jika perilaku anak semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    BalasHapus
  84. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah salah satu pendekatan yang efektif untuk mengatasi ODD. Terapi ini bertujuan untuk membantu anak:

    Mengenali dan mengelola emosi: Anak diajarkan cara mengenali emosi yang dirasakan dan mengembangkan strategi untuk mengelola emosi tersebut.
    Mengubah pola pikir: Anak diajarkan cara berpikir yang lebih positif dan realistis.
    Meningkatkan keterampilan sosial: Anak dilatih untuk mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain.

    BalasHapus
  85. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Kerjasama dengan Orang Tua: Guru perlu menjalin kerjasama yang baik dengan orang tua untuk membuat rencana penanganan yang komprehensif.
    Buat Lingkungan Belajar yang Positif: Ciptakan suasana kelas yang kondusif dan mendukung. Berikan pujian dan pengakuan atas prestasi anak.
    Modifikasi Perilaku: Terapkan teknik modifikasi perilaku untuk membantu anak mengubah perilaku negatif menjadi positif.
    Keterampilan Sosial: Ajarkan keterampilan sosial yang penting, seperti cara berkomunikasi, bekerja sama, dan mengatasi konflik.
    Libatkan Teman Sebaya: Dorong anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dalam kegiatan positif.

    BalasHapus
  86. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Kesabaran: Mengatasi ODD membutuhkan kesabaran dan konsistensi dari semua pihak.
    Pengetahuan: Pelajari lebih lanjut tentang ODD agar dapat memahami kondisi anak dengan lebih baik.
    Dukungan: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung lainnya.

    BalasHapus
  87. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Gejala ODD:
    Sering marah dan tersinggung
    Sering berdebat dengan orang dewasa
    Menolak mematuhi aturan
    Sengaja mengganggu orang lain
    Menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri
    Dendam
    Mudah tersinggung

    BalasHapus
  88. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Faktor Lingkungan:
    Pola asuh: Cara orang tua mendisiplinkan anak, tingkat kehangatan dalam keluarga, dan konsistensi dalam aturan dapat memengaruhi perilaku anak.
    Pengalaman traumatis: Anak yang mengalami kekerasan, penelantaran, atau peristiwa traumatis lainnya berisiko lebih tinggi mengalami ODD.
    Lingkungan sosial: Interaksi dengan teman sebaya, pengaruh budaya, dan kondisi sosial ekonomi juga dapat menjadi faktor pemicu.
    Faktor Biologis:
    Kelainan fungsi otak: Gangguan pada neurotransmitter (zat kimia dalam otak) atau cedera otak dapat mempengaruhi perilaku dan emosi anak.
    Kondisi medis: Beberapa kondisi medis seperti ADHD, gangguan kecemasan, atau depresi dapat meningkatkan risiko ODD.

    BalasHapus
  89. M edi kurniawan
    5A PGSD

    Saya rasa Anak dengan ODD sering menunjukkan perilaku menantang, seperti membantah, melawan otoritas, atau berperilaku agresif. Hal ini dapat menjadi tantangan besar bagi orang tua dan pendidik dalam menjaga kedisiplinan dan menciptakan lingkungan yang stabil bagi mereka.

    BalasHapus
  90. M edi kurniawan
    5A PGSD

    Anak dengan ODD membutuhkan pendekatan yang penuh kesabaran dan konsistensi dalam pengasuhan dan pendidikan. Penegakan aturan yang jelas dan konsekuensi yang konsisten akan membantu mereka memahami batasan dan meningkatkan kontrol diri.

    BalasHapus
  91. M edi kurniawan
    5 A PGSD

    Terapi perilaku dan psikologis lainnya sangat efektif dalam membantu anak dengan ODD untuk mengembangkan keterampilan sosial, emosi, dan pemecahan masalah. Pendekatan ini dapat membantu anak belajar cara mengelola perasaan marah dan frustrasi mereka dengan cara yang lebih sehat.

    BalasHapus
  92. M edi kurniawan
    5A PGSD

    Anak dengan ODD ini juga membutuhkan dukungan berkelanjutan dari keluarga dan sekolah untuk mengelola perilaku mereka. Kerja sama antara orang tua, guru, dan profesional kesehatan mental sangat penting untuk menciptakan rencana perawatan yang efektif.

    BalasHapus
  93. M edi kurniawan
    5A PGSD

    M edi kurniawan
    5 A PGSD

    Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pemahaman tentang ODD, agar orang-orang di sekitar anak dapat memberikan dukungan yang lebih baik dan menghindari diskriminasi atau penghakiman yang tidak perlu.

    BalasHapus
  94. Nama : Winda Tuti Dayanti
    NPM: 2286206057
    Kelas : 5C PGSD

    Dari artikel ini, saya jadi teringat dengan anak perempuan dari temannya ibu saya.Dari ciri-ciri/gejala dan pengertian ODD sangat mirip dengan apa yang dilakukan oleh anak itu seperti mudah marah,menentang bahkan berperilaku kasar.Menurut saya hal ini berkaitan dengan lingkungan seperti pola asuh yang keras dan kurangnya perhatian terhadap anak itu sendiri.Bahkan orang tua dari anak perempuan tersebut sudah sangat lelah menghadapi anak itu, dan sampai disarankan oleh bibinya untuk di ruqyah karena perilakunya yang tidak sesuai dengan anak seumurnya.Banyak sekali perilakunya yang benar-benar keterlaluan.

    BalasHapus
  95. Nama : Winda Tuti Dayanti
    NPM: 2286206057
    Kelas : 5C PGSD

    Oppositional Defiant Disorder (ODD) adalah suatu kondisi perilaku di mana anak-anak secara konsisten menunjukkan pola perilaku negatif, menantang, dan bermusuhan terhadap orang dewasa dan orang lain yang ada disekitarnya.Dampak dari ODD inni sangat merugikan bagi dirinya sendiri bahkan orang lain misalnya seperti kesulitan berteman dengan orang lain,perilaku kasar dan bahkan prestasi di sekolah.

    BalasHapus
  96. Nama : Winda Tuti Dayanti
    NPM: 2286206057
    Kelas : 5C PGSD

    ODD perlu ditangani dengan kesabaran yang tinggi, dengan penanganan yang tepat, anak dengan ODD dapat belajar untuk mengelola emosi mereka dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.Penanganan ODD melibatkan pendekatan multidisiplin yang melibatkan orang tua, guru, dan profesional kesehatan mental. Contoh pendekatan atau terapi yang bisa dilakukan untuk anak ODD seperti Terapi perilaku (mengubah perilaku negatif menjadi perilaku yang lebih positif melalui sistem penghargaan dan hukuman).Terapi keluarga (melibatkan seluruh anggota keluarga untuk memperbaiki pola komunikasi dan interaksi dalam keluarga).Terapi obat-obatan (Dalam beberapa kasus, obat-obatan mungkin diperlukan untuk mengelola gejala yang menyertai ODD, seperti kecemasan atau depresi).

    BalasHapus
  97. Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
    Npm : 2286206024
    Kelas : V A

    Saya baru tau ada ODD atau gangguan perilaku menentang ini. Kemudian saya membuka media sosial untuk mencari tahu lebih, dan yang saya nonton, anak dengan gangguan perilaku menentang ini bahkan akan melukai & menimbulkan korban akibat perilaku nya. Dan saya berpendapat bahwa orang tua memiliki peran penting adalah yang utama dalam menghadapi & menangani anak dengan gejala ini, banyak akibat yang akan di timbulkan apabila anak dengan gejala ini di biarkan saja. Ada beberapa cara untuk menangani anak dengan gejala ini seperti yang di sebutkan di atas, saya rasa bahwa orang tua memang harus melakukan itu, kasihan jika anak di biarkan begitu saja dan tentunya tidak ada orang tua yang akan membiarkan anak nya begitu saja. Akibat dari perilaku anak ini tidak hanya terjadi & merugikan keluarga namun juga lingkungan sekitar & sesama nya.

    BalasHapus
  98. Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
    Npm : 2286206024
    Kelas : V A

    Apalagi jika anak yang mengalami gangguan perilaku ini sudah/sedang bersekolah/menempuh pendidikan, saya rasa ia akan menjadi dominan dalam kelas. Dengan beberapa tanda-tanda atau gejala utama ODD yang telah di jelaskan di atas, ini yang menjadi bahan pemikiran saya. Dengan perilaku menentang, marah & mudah tersinggung, kasar dan mendendam yang kemudian akan ia lakukan saat sedang berdiskusi, ketika seseorang sedang menyampaikan pendapat kemudian ia (anak dengan gejala ODD) menentang yang kemungkinan aka menimbulkan keributan apabila temannya pun terbawa suasana. Bahkan mungkin guru pun akan mengalami akibat nya.

    BalasHapus
  99. Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
    Npm : 2286206024
    Kelas :V A

    Pentingnya parenting orang tua sangat di tekankan. Lingkungan keluarga & pola asuh menjadi hal utama yang akan di tanyakan apabila ada anggota keluarga yang mengalami gejala ODD ini. Maka dari itu, saya rasa orang tua harus selalu update & mencari tau serta mengamati kondisi anak anak mereka. Sehingga apabila ada anak yang mengalami gejala ini pun orang tua sudah dalam keadaan siap untuk menangani & mencari jalan keluar. Anak yang mengalami gejala ini akan mempengaruhi kondisi fisik serta psikologis nya.

    BalasHapus
  100. Nama: Oktavia Pega Wete
    Kelas 5B
    Npm: 2286206019
    ODD adalah tantangan besar bagi anak dan lingkungannya. Pemahaman yang tepat tentang kondisi ini penting agar anak tidak dikucilkan, tetapi malah didukung secara emosional.Penting untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan terprediksi bagi anak dengan ODD agar mereka merasa aman dan lebih terkendali.

    BalasHapus
  101. Nama: Oktavia Pega Wete
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206019
    Menurut saya anak dengan Gangguan ODD memerlukan pendekatan yang konsisten dan penuh kasih sayang karena anak dengan ODD sering merasa frustasi dan sulit memahami aturan. Jadi sebagai orang tua perlu adanya kerjama sama dan tenaga kesehatan mental untuk menangani anak dengan ODD, sehingga mereka bisa belajar mengelola emosinya.Jika dibiarkan tanpa penanganan, ODD bisa berkembang menjadi gangguan perilaku yang lebih serius saat dewasa. Oleh karena itu, intervensi dini sangat penting

    BalasHapus
  102. Nama : Teovani Mela
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206065


    Dari yang saya baca dari artikel di atas, bahwa telah disebutkan pengertian dari ODD adalah perilaku yang menentang, kasar, dan intinya perilaku yang negatif. Jadi, kita harus tahu sebenarnya perbedaan anak normal yang hanya nakal tapi tidak ada diagnosis ODD dengan anak yang punya ODD. Karena perilaku yang negatif ini terjadi selama 6 bulan dari usia sd sampai remaja jika tidak ditangani dengan baik. Jadi untuk menangani anak yang berkebutuhan ODD ini perlu penanganan yang baik, kesabaran yang besar, iklhas, kosisten (penangan yang terus-menerus tidak hanya sekali).

    BalasHapus
  103. Nama : Teovani Mela
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206065

    Dapat saya simpulkan dari apa yang saya baca, bahwa anak dengan ODD perlu ditangani dengan terapi. Terapi yang tepat untuk anak dengan ODD yaitu terapi CBT, terapi ini membantu anak dengan ODD agar mereka bisa mengelola emosi dengan baik. Mengelola pola pikir yang negatif bisa menjadi lebih baik. Serta, dapat mengembangkan kemampuan dalam bersosialisasinya menjadi lebih baik.
    Yang tak kalah penting nya juga perlu konsultasi dengan psikolog anak agar dapat diterapi. Lalu, orang tua juga dapat mencari dukungan dengan bergabung sama komunitas orang tua yang sama mempunyai anak dengan ODD. Agar dapat saling berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi serta dukungan dari orang tua yang mengalami hal yang sama.

    BalasHapus
  104. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206042

    Opositional Defiant Disorder (ODD) adalah gangguan perilaku yang membutuhkan pendekatan yang penuh pengertian, konsisten, dan memberi penghargaan pada perilaku positif. Guru, orang tua, dan ahli harus bekerja sama untuk membantu anak belajar mengendalikan emosi, mengikuti aturan, dan menjalin hubungan sosial yang baik. Dengan cara yang tepat, anak dengan ODD bisa lebih mudah mengatur perilaku mereka dan menyesuaikan diri di sekolah maupun dalam kehidupan sosial.

    BalasHapus
  105. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    NPM :2286206042

    Pencegahan Oppositional Defiant Disorder (ODD) mungkin dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, membangun komunikasi yang baik, menerapkan disiplin positif, dan mengajarkan pengelolaan emosi sejak dini. Selain itu, dukungan keluarga, guru, dan masyarakat sangat penting untuk membantu anak mengembangkan sikap toleran, empati, serta kemampuan menyelesaikan masalah. Mungkin dengan cara ini, risiko munculnya perilaku menentang dapat diminimalkan, sehingga anak tumbuh menjadi individu yang secara emosional dan sosialnya lebih stabil.

    BalasHapus
  106. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206042

    Anak dengan ODD menghadapi banyak masalah bukan hanya memperngaruhi orang lain tetapi juga dengan diri mereka sendiri. Mereka sering kesulitan mengendalikan emosi, seperti mudah marah atau frustasi. Hal ini membuat hubungan dengan teman, guru, dan keluarga menjadi sulit. Perilaku menentang membuat mereka juga merasa tidak diterima, yang bisa mempengaruhi rasa percaya diri mereka.

    BalasHapus
  107. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B

    Anak-anak dengan ODD sering dianggap “nakal” atau “sulit diatur,” sehingga mereka mungkin merasa dihakimi atau terisolasi dari lingkungan sosial. Konflik dengan orang tua atau keluarga juga sering terjadi karena mereka menantang aturan yang ada di rumah. Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, anak dengan ODD bisa mengembangkan perilaku yang lebih buruk, seperti gangguan perilaku yang lebih serius di masa depan. Namun, dengan dukungan yang tepat, seperti terapi, bimbingan, dan pendekatan yang sabar, anak-anak dengan ODD dapat belajar mengatasi tantangan ini dan berfungsi lebih baik dalam kehidupan mereka sehari-hari

    BalasHapus
  108. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas :5D
    Npm : 2286206124
    ODD ini menunjuk pada pola perilaku yang menunjukkan sikap menentang, membangkang atau sikap agresif terhadap orang tua atau orang lain, perilaku ini sering muncul pada anak-anak atau remaja, sering kali anak-anak dengan gangguan perilaku di atas tidak mengikuti perintah orang tua, guru dan menunjukkan sikap tidak setuju dengan aturan atau langsung melawan seperti bebicara kasar, perilaku ini cenderung mudah marah dan tersinggung.

    BalasHapus
  109. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Lingkungan keluarga yang tidak mendukung atau penuh konflik dapat meningkatkan risiko anak untuk mengembangkan perilaku menantang, anak yang dibesarkan dengan pengasuhan yang tidak kompak dimana orang tua sering kali mengubah aturan atau tidak menerapkan disiplin secara tegas, anak yang tidak dapat perhatian atau pengawasan yang cukup dari orang tua cuman karena sibuk bekerja atau ketidak harmonisan dalam keluarga, bisa menjadi lebih cenderung menunjukkan perilaku menantang agar menarik perhatian.

    BalasHapus
  110. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Pertengkaran orang tua yang sering kali terjadi dapat menciptakan lingkungan yang tidak baik bagi anak, anak yang tumbuh dalam keluarga yang penuh pertengkaran atau perselisihan cenderung merasa takut, cemas, bingung atau tertekan yang bisa mempengaruhi perilaku mereka, perceraian juga bisa memicu rasa kehilangan atau frustasi pada anak, mungkin anak-anak mengekspresikan perasaan ini melalui perilaku menantang baik dengan orang tua ataupun orang dewasa lainnya.

    BalasHapus
  111. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Memberikan saran atau dukungan untuk anak memerlukan pendekatan yang penuh kesabaran, konsisten dan pemahaman. Anak dengan ODD sering kali menunjukkan perilaku yang menantang, agresif atau kooperatif namun dengan penanganan yang tepat, perilaku ini dapat di kendalikan dan anak dapat belajar cara mengelola emosi dan berinteraksi secara positif, memperbaiki hubungan dengna orang tua, teman serta lebih percaya diri. Konsisten, kesabaran dan dukungan yang penuh kasih sayang sanagat penting dalam membantu mereka berkembang secara positif.

    BalasHapus
  112. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Kerja sama dengan guru atau pihak sekolah sangat penting, anak dengan ODD mungkin mempunyai kesulitan disekolah seperti sulit dalam mematuhi aturaan atau bekerja sama dengan teman kelas. Komunikasi yang baik antara orang tua dengan guru akan memastikan anak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan seperti pembelajaran maupun dalam mengelola perilaku. Dengan melakukan komunikasi guru dengan orang tua penyusunan recana akan lebih konsisten, pendekatan yang positif dan pemahaman terhadap kebutuhan sosial dan emosional anak, orang tua dan guru dapat menciptakan lingkungan yang mendukungan perkembangan positif anak, pendekatan yang harmonis anak dapat belajar mengelola perilaku menantang mereka dengan cara beradaptasi lebih baik di sekolah.

    BalasHapus
  113. Nama: Selly Marsenia
    Kelas: PGSD 5A
    Npm: 2286206049

    Dari bacaan diatas, berarti ODD atau gangguan prilaku menantang adalah prilaku negatif atau prilaku kasar yang terjadi selama enam bulan dan gangguan ini juga biasanya terjadi pada anak usia sekolah. Jika prilaku tersebut sudah terlihat, maka perlu adanya perhatian khusus dari orang tua terhadap anak.

    BalasHapus
  114. Nama: Selly Marsenia
    Kelas: PGSD 5A
    Npm: 2286206049

    Terkadang gangguan prilaku tambah parah yang dilakukan oleh seorang anak, ada pada pola asuh yang salah dari orang tua yang dimana kurangnya perhatian khusus atau orang tua tidak menyadari bahwa anaknya mengalami gangguan prilaku dan mengganggap gangguan prilaku tersebut adalah hal biasa, sehingga dapat memperparah dan menimbulkan gangguan adhd atau prilaku kecemasan pada anak. Hal ini akan sulit ditangani dan perlu penanganan secara cepat dan tepat oleh tenaga profesional.

    BalasHapus
  115. Nama: Selly Marsenia
    Kelas: PGSD 5A
    Npm: 2286206049

    Selain itu, Bukan hanya anak yang mengalami gangguan prilaku saja yang diberikan perhatian khusus. Namun juga orang tua perlu diberikan atau dibekali ilmu berupa pelatihan, agar para orang tua memahami bagaimana cara menangani anak yang mengalami gangguan prilaku tersebut.

    BalasHapus
  116. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Memang tak hanya di sekolah secara nyata namun juga saya pernah melihat video banyak yang memperlihatkan anak sekolah berperilaku kasar, menentang atau perilaku negatif lainnya. ODD memang termasuk dalam gangguan perilaku yang kompleks karena berkaitan dengan mental anak yang tidak mudah dideteksi dan di obati. Namun, dengan artikel ini bisa menjadi panduan untuk mendeteksi dini bagi guru yang tentunya dapat berdiskusi dengan orang tua agar dapat segera diberikan pertolongan dari ahli.

    BalasHapus
  117. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Salah satu gejala utama dari ODD adalah marah dan mudah tersinggung, namun saya rasa agak sulit membedakan bentuk amarah dan tersinggungnya karena ini adalah bagian dari emosi kita secara naluriah. Oleh karena itu, guru harus memerhatikan siswa tersebut lebih detail. Dengan pemahaman serta perhatian pada siswa yang memiliki gejala ODD ini akan sangat membantu. Sikap penderita ODD ini bisa saja karena mereka sulit mengelola emosinya dengan baik.

    BalasHapus
  118. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Kemudian sikap lainnya adalah suka menentang, faktor ini mudah sekali dideteksi sehingga dapat membantu guru untuk memberi catatan atau memperhatikan siswa tersebut dengan serius. Namun, guru harus memperhatikan pula bahwa kita tidak dapat memaksanya melakukan apa yang kita suruh secara langsung. Jika dia menolak maka berikanlah waktu, kemudian lakukan pendekatan secara perlahan. Jika tidak berhasil juga maka cobalah untuk berdiskusi dengan wali siswa tersebut.

    BalasHapus
  119. Nama : Ana Fajar Wati
    Kelas :5A
    NPM : 2286206003

    ODD adalah gangguan perilaku yang banyak terjadi pada anak usia sekolah, jika tidak segera di tangani akan berlanjut hingga dewasa. Jika telah dewasa akan susah untuk di kontrol karena sudah mengalami hal tersebut dari kecil.

    BalasHapus
  120. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  121. Nama : Ana Fajar Wati
    Kelas : 5A
    NPM : 2286206003

    Menurut saya, ODD ini dapat terjadi karena pola asuh orang tua. Mengapa seperti itu, karena jika anak terlalu di manja semakin lama mereka akan terbiasa setiap kemauannya harus di turuti sehingga ketika dewasa mereka akan mudah marah atau tersinggung ketika di beri nasihat ataupun teguran.

    BalasHapus
  122. Nama : Ana Fajar Wati
    Kelas : 5A
    NPM : 2286206003

    Menurut pengalaman yang pernah saya alami, anak ODD ini suka membantah orang yang lebih dewasa bahkan tidak takut kepada orang dewasa, hanya ada beberapa orang saja yang di takuti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Ana Fajar Wati
      Kelas : 5A
      NPM : 2286206003

      Anak yang mengalami ini suka mengganggu temannya pada saat bermain, belajar dan lainnya. Ketika di tegur dan diberi nasihat selalu membantah dan menganggap bahwa dirinya benar dan tidak bersalah.

      Hapus
  123. Nama : Ana Fajar Wati
    Kelas : 5A
    NPM : 2286206003

    Anak yang mengalami ODD lebih suka pembelajaran yang menantang, seperti matematika. Mereka tidak semangat belajar jika pembelajaran tersebut hanya membaca dan menulis, tetapi ketika pembelajaran yan menantang seperti matematika mereka fokus memahami dan sungguh - sungguh untuk belajar.

    BalasHapus
  124. Nama : Ana Fajar Wati
    Kelas : 5A
    NPM : 2286206003

    Anak yang mengalami ODD suka berperilaku kasar dan mendendam. Contohnya ketika bermain bersama temannya mereka tidak suka di ganggu tetapi mereka mengganggu temannya, jika mereka di ganggu mereka akan membalasnya dengan kekerasan, jika tidak mereka akan merasa dendam pada temannya yang sudah mengganggunya tadi.

    BalasHapus
  125. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Karena penderita ODD juga memiliki gejala perilaku kasar atau dendam maka guru harus melakukan observasi yang lebih ke siswa. Namun, bukan berarti kita harus mengisolasinya dari pergaulan dengan mendudukkannya sendiri. Tetapi bisa dengan menempatkannya di depan meja guru sehingga jika ia berperilaku kasar guru dapat langsung menanganinya dengan lebih cepat. Selain itu, menurut saya guru harus menghindari untuk menegurnya denga suara tinggi, lebih baik teman yang duduk dengannya di suruh untuk menjauh terlebih dahulu dan guru berusaha menenangkkannya. Kemudian, jangan marahi ia di depan kelas, namun berikan pengarahan atau nasihat di ruang guru.

    BalasHapus
  126. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas : 5C

    Dengan materi di atas anak yang mengalami ODD sering beprilaku yang sangat kasar dan sering memendam ketika ada masalah cobtoh seperti dia mempunyai masalah dia tidak cerita ke orang terdekat dan anak ODD ini sering melawan orang tua.

    BalasHapus
  127. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas. : 5C

    ODD juga dapat mempengaruhi pembalajaran si anak dan anak seperti ODD sering mengalami kesulitan untuk mengikuti pelajaran dan berinteraksi dengan orang lain termasuk guru dan orang lain.

    BalasHapus
  128. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas. : 5C

    Jadi kita sebagai guru harus melakukan pendekatan individual kepada siswa yang mengalami ODD yaitu dengan melakukan pembelajaran yang berbeda dan lebih menyesuaikan apa yang mereka butuhkan.

    BalasHapus
  129. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas : 5 C

    Dengan memahami kondisi psikologi anak dalam proses pembelajaran dengan melakukan pemahaman yang lebih baik, kita dapat memberikan dukungan yang llebih efektif bagi anak-anak dengan ODD agar mereka dapat mencapai pontesi belajar secara maksimal.

    BalasHapus
  130. Nama: Risma Ramadhani
    Kelas : 5B
    NPM: 2286206051

    Dari bacaan diatas Oppositional Defiant Disorder (ODD) adalah kondisi dimana seseorang, tapi biasanya anak-anak menunjukan pola perilaku yang terus menerus berupa kemarahan, tantangan dan permusuhan. ODD ini dapat mengganggi kehidupan sehari-hari. Anak yang mengalami ODD ini lebih mudah tersinggung.

    BalasHapus
  131. Nama: Risma Ramadhani
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206051

    Anak dengan ODD ini seringkali mudah marah, suka berdebat, membangkang, dan sengaja menggangu orang lain, mereka juga cenderung menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka sendiri. penyebab ODD belum sepenuhnya dipahami, namun ada faktor genetik dan lingkungan, seperti pola asuh yang kurang konsisten atau masalah keluarga yang dapat menjadi pemicu. Menurut saya, anak yang mengalami ODD ini biasanya disebabkan kurang nya kasih sayang dari keluarga misalnya dari orang tua yang bercerai atau juga dari keluarga yang memang kurang harmonis.

    BalasHapus
  132. Nama: Risma Ramadhani
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206051

    ODD jika tidak ditangani dengan baik akan berdampak pada hubungan sosial anak, prestasi akademik, dan bahkan perkembangan emosional mereka dimasa depan dan dapat dikatakan akan berdampak cukup serius baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Penderita ODD seringkali merasa kesulitan saat bersosialisasi dengan teman sabaya atau orang dewasa, dari perilaku membangkangnya akan sulit berkonsentrasi dan dapat mengganggu proses belajar anak. Terlebih anak ODD pasti merasa sangat sulit mengontrol emosi mereka, lebih sering marah, frustasi, atau sedih secara berkepanjangan.

    BalasHapus
  133. Nama: Risma Ramadhani
    Kelas : 5B
    NPM: 2286206051

    ODD adalah kondisis yang memerlukan perhatian khusus. Penting bagi orang tua, guru dan profesional kesehatan untuk mengenali gejala ODD sedini mungkin agar dapat memberikan penanganan yang tepat. Penanganan ODD bisa dilakukan dengan terapi kognitif. Cognitive Behavioral Therapy yaitu suatu pendekatan yang efektif dalam menangani ODD pada anak-anak. CBT bekerja dengan cara membantu anak-anak mengenali dan mengubah pola pikir serta perliaku negatif yang mendasari ODD.

    BalasHapus
  134. Yang paling penting menurut saya dalam menangani ODD adalah keterlibatan orang tua. Sangat dibutuhkan keterlibatan aktif orang tua dalam proses terapi dapat sangat mempengaruhi keberhasilan pengobatan. Orang tua perlu memahami apa itu ODD, gejala-gejalanya, dan penyebabnya, dengan pemahaman yang baik, orang tua dapat lebih sabar dan berempati dalam menghadapi perilaku anak. Ciptakan lingkungan rumah yang aman dan mendukung dimana anak merasa didengar dan dihargai. Mengajak anak untuk berbicara tentang perasaan mereka tanpa menghakimi.

    BalasHapus
  135. Nama: Risma Ramadhani
    Kelas: 5B
    NPM : 2286206051

    Dalam membantu terapi kognitif ini peran orang tua dalam meberikan pujian dan penghargaan juga sangat membantu. Dan ketika terjadi konflik, sebagai orang tua harus bersikap tenang dan hindari membentak atau menghukum fisik, lebih baik ajak anak untuk berdiskusi bersama mencari solusi yang baik, dan menghindari perdebatan. Selalu bekerja sama dengan terapis, ikuti strategi yang diberikan oleh terapis secara konsisten dirumah. Sebagai orang tua juga perlu menjaga kesehatan fisik dan mental mereka sendiri agar dapat memberikan dukungan yang optimal kepada anak.

    BalasHapus
  136. Nama : Retno Wahyuningrum
    Kelas : 5C
    NPM : 2286206068
    Opositional Defiant Disorder (ODD) atau gangguan perilaku menentang ialah suatu perilaku negatif, menentang, ataupun kasar yang secara konsisten terjadi selama kurang lebih 6 bulan. Gangguan ini biasanya terjadi pada usia pra sekolah atau usia dan biasanya bertahan hingga remaja apabila tidak segera ditangani. ODD ini bisa dikatakan sebagai gangguan yang membutuhkan perhatian khusus dalam menangani nya.

    BalasHapus
  137. Nama : Retno Wahyuningrum
    Kelas : 5C
    NPM : 2286206068
    Biasanya orang yang terkena ODD mempunyai ciri atau tanda gejalanya. Kita bisa lihat dari 3 sisi yakni yang pertama marah dan mudah tersinggung. Biasanya anak tersebut tidak bisa mengendalikan emosinya, selalu merasa tidak puas dan selalu frutasi. Kemudian argumentasi/menentang, biasanya sering membantah orang dewasa, mengabaikan peraturan dll. Perilaku kasar dan dendam, yang dimana menunjukkan sikap tidak menyenangkan terhadap orang lain serta berperilaku kasar baik secara fisik maupun verbal.

    BalasHapus
  138. Nama : Retno Wahyuningrum
    Kelas : 5C
    NPM :2286206068
    Dengan gejala yang sudah diketahui kita harus dengan cermat dalam menananginya. Apalagi sudah mengganggu anak anak di lingkungan rumah ataupun di sekolah. Biasanya orang yang ODD bisa memicu kesulitan dalam berhubungan sosial dan sebaya dan keluarga nya. Karena apabila dibiarkan akan membahayakan orang yang ada di sekitar nya terutama pihak keluarga.

    BalasHapus
  139. Nama : Retno Wahyuningrum
    Kelas 5C
    NPM : 2286206068
    Ternyata ODD disebabkan oleh berbagai macam faktor. Faktor pertama genetik, faktor lingkungan, pengaruh neorobiologis serta faktor risiko dalam pola asuh anak. Untuk mendiagnosis ODD Diperlukan psikiater atau psikolog untuk melakukan evaluasi secara menyuruh seperti wawancara observasi agar bisa mendiagnosis ODD tersebut. Selain itu juga bisa menggunakan tes tambahan untuk menyingkirkan keinginan adanya gangguan perilaku lain seperti gangguan kecemasan.

    BalasHapus
  140. Nama : Retno Wahyuningrum
    Kelas : 5C
    NPM : 2286206068
    Dengan adanya penanganan ODD makAa akan sangat membantu dalam pemulihan anak tersebut. Ada beberapa cara untuk pemilihan yakni 1. Terapi kognitif dan perilaku, 2. Pelatihan orang tua, 3. Tetapi keluarga dan 4. Penggunaan Obat obatan. Dari penanganan diatas sangat membantu dalam memahami cara mengatasi perilaku anak ODD tersebut. Selain itu juga support keluarga sangat penting dalam pemulihan anak tersebut.

    BalasHapus
  141. Nama : Retno Wahyuningrum
    Kelas : 5C
    NPM : 2286206068
    Biasanya faktor utama yang sering kita lihat dari lingkungan keluarga. Anak tersebut mengalami ODD karena dalam suatu keluarga tidak ada keharmonisan dan juga pola asuh yang salah akan menyebabkan anak tersbeut bertingkah yang tidak wajar. Sebagai orang tua harus bisa mendorong dan membangun rasa sayang yang tinggi kepada anak agar mereka bisa terbuka dengan kita demi mengurangi rasa kecemasan pada anak yang sedang dialaminya.

    BalasHapus
  142. Nama : Retno Wahyuningrum
    Kelas : 5C
    NPM : 2286206068
    Sering kali kita melihat di berita, anak membunuh satu keluarga karena disebabkan anak tersebut ODD, hal ini menjadi suatu pelajaran untuk kita agar bisa memperhatikan bagian anggota keluarga. Terkadang hal itu bisa terjadi karena kurangnya komunikasi, kasih sayang kepada anak dan peran orang tua dalam mendukung perkembangan sosial dan emosional anak. Selain itu juga faktor lingkungan sekitar teman yang buruk bisa membuat anak tersebut menentang dan salah arah.Perlunya edukasi sejak dini tentang bahaya nya minuman keras yang bisa merusak kewarasan otak.

    BalasHapus
  143. Nama : Riska Kristianti
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206009

    Seperti yang dibahas di atas bahwa ODD adalah pola perilaku negatif, menentang, atau kasar. Gangguan yang muncul pada anak usia prasekolah hingga remaja jika tidak di tangani dengan segera.
    Disebutkan juga ada beberapa faktor kemungkinan penyebab anak Odd yaitu Lingkungan dimana anak mengalami trauma terhadap lingkungan sekitarnya, dan pola asuh dimana orang tua yang terlalu Otoriter sehingga anak tidak berani mengambil keputusan karena takut salah dan sulit mengontrol emosinya.

    BalasHapus
  144. Nama : Riska
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206009

    Anak dengan perilaku Odd adalah anak yang memiliki tingkat perkembangan yang melebihi kewajaran dibandingkan anak seusianya sehingga menentang dan mengganggu kehidupan sehari-harinya. Sehingga orang tua dan guru sangat berperan penting untuk membangun hubungan positif terhadap anak Odd dengan pendekatan sehingga membantu mengatasi.

    BalasHapus
  145. Nama : Ana Fajar Wati
    Kelas : 5A
    NPM : 2286206003

    Anak yang memiliki prilaku ODD adalah anak yang memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi, anak yang memiliki prilaku ini sangat aktif ketika berada di dalam kelas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Ana Fajar Wati
      Kelas : 5A
      NPM : 2286206003

      Berbeda dengan temannya anak ini akan ada saja yang di kerjakan di dalam kelas. Tetapi anak yang memiliki prilaku ini menyukai pembelajaran yang menantang seperti matematika.

      Hapus
  146. Nama : Ana Fajar Wati
    Kelas : 5A
    NPM : 2286206003

    Anak yang memiliki perilaku odd cenderung bosan saat belajar pembelajaran seperti bahasa indonesia, dan lainnya yang hanya itu - itu saja, tetapi mereka pintar saat pembelajaran yang lain seperti matematika.

    BalasHapus
  147. Nama: Alfriana Gunarwianti
    Kelas: 5C PGSD
    Npm: 2286206056

    Sangat penting bagi kita sebagai guru untuk memahami bahwa ODD bukanlah perilaku yang disengaja atau sejenis kenakalan biasa. Ini adalah kondisi yang memerlukan pemahaman dan pendekatan yang lebih menyeluruh. Proses pemberian layanan yang efektif, seperti terapi perilaku, pelatihan keterampilan sosial, dan dukungan keluarga, sangat penting untuk membantu anak mengelola gejalanya dan mengembangkan pola perilaku yang lebih positif. Dengan pendekatan yang tepat, banyak anak dengan ODD dapat belajar mengelola kemarahan dan meningkatkan hubungan mereka dengan orang lain.

    BalasHapus
  148. Nama: Alfriana Gunarwianti
    Kelas: 5C PGSD
    Npm: 2286206056

    Opositional Defiant Disorder (ODD) atau Gangguan Perilaku Menantang merupakan kondisi psikologis yang sering ditemui pada anak-anak dan remaja, yang ditandai dengan pola perilaku negatif, tidak patuh, dan agresif terhadap perilaku mengatur orang lain. Anak dengan ODD sering menolak aturan dan terlibat dalam perilaku sengaja mengganggu. Serta mudah marah atau merasa frustrasi. Perilaku ini tidak hanya mempengaruhi hubungan dengan orang tua, guru, atau teman. Tetapi juga bisa berdampak buruk pada perkembangan emosional dan sosial anak.

    BalasHapus
  149. Nama: Alfriana Gunarwianti
    Kelas: 5C PGSD
    Npm: 2286206056

    Penanganan ODD membutuhkan pendekatan yang bersifat menyeluruh. Dengan melibatkan terapi perilaku kognitif, konseling keluarga, serta teknik pengelolaan emosi. Dukungan orang tua dalam membangun pola asuh yang konsisten dan positif sangat penting. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik tentang ODD dan intervensi dini dapat membantu anak untuk mengatasi tantangan ini dan berkembang menjadi individu yang lebih seimbang dan positif.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak