Komputer dapat membantu kita menyelesaikan berbagai masalah. Namun, sebelum sebuah masalah dapat diatasi, masalah tersebut harus dipahami terlebih dahulu, termasuk cara-cara yang memungkinkan untuk menyelesaikannya.
Computational Thinking adalah pendekatan yang memungkinkan kita melakukan hal tersebut.
Dengan computational thinking, kita dapat menganalisis sebuah masalah yang kompleks, memahami inti permasalahannya, dan mengembangkan solusi yang mungkin. Solusi ini kemudian dapat disajikan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer, manusia, atau keduanya.
Empat Pilar Computational Thinking
Terdapat empat teknik utama (pilar) dalam computational thinking, yaitu:
- Decomposition (Dekompisi)Membagi masalah atau sistem yang kompleks menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola.
- Pattern Recognition (Pengenalan Pola)Mencari kesamaan atau pola di dalam atau di antara berbagai masalah.
- Abstraction (Abstraksi)Berfokus hanya pada informasi yang penting, dengan mengabaikan detail yang tidak relevan.
- Algorithms (Algoritma)Mengembangkan langkah-langkah sistematis atau aturan untuk menyelesaikan masalah.
Keempat pilar ini sama pentingnya, seperti kaki pada meja. Jika salah satu kaki hilang, meja kemungkinan besar akan roboh. Menggunakan keempat teknik ini dengan benar sangat membantu, terutama saat memprogram komputer.
Computational Thinking dalam Praktik
Masalah kompleks sering kali tampak sulit diselesaikan pada pandangan pertama. Computational thinking membantu kita menguraikan masalah tersebut menjadi serangkaian masalah kecil yang lebih mudah diatasi (decomposition). Setiap masalah kecil ini kemudian dianalisis, mengacu pada solusi dari masalah serupa sebelumnya (pattern recognition), dengan hanya memperhatikan detail penting dan mengabaikan informasi yang tidak relevan (abstraction). Langkah-langkah sederhana atau aturan untuk menyelesaikan masing-masing masalah kecil ini kemudian dirancang (algorithms).
Langkah-langkah tersebut akhirnya digunakan untuk memprogram komputer agar dapat menyelesaikan masalah secara efisien.
Berpikir Secara Komputasional
Berpikir secara komputasional bukan berarti memprogram, juga bukan berarti berpikir seperti komputer, karena komputer tidak memiliki kemampuan berpikir.
Sederhananya, memprogram adalah memberi tahu komputer apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Sementara itu, computational thinking memungkinkan kita menentukan dengan tepat apa yang harus diberitahukan kepada komputer.
Sebagai contoh, jika Anda berencana bertemu teman di tempat yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya, Anda mungkin akan merencanakan rute terlebih dahulu. Anda akan mempertimbangkan rute yang tersedia dan memilih rute terbaik—mungkin yang tercepat, terpendek, atau yang melewati toko favorit Anda. Proses perencanaan ini adalah computational thinking, sementara mengikuti petunjuknya adalah memprogram.
Kemampuan untuk mengubah masalah kompleks menjadi sesuatu yang lebih mudah dipahami adalah keterampilan yang sangat bermanfaat. Faktanya, ini adalah keterampilan yang sudah Anda miliki dan gunakan setiap hari.
Contoh Penerapan Computational Thinking
- Apa yang bisa dilakukan.
- Tempat yang bisa dikunjungi.
- Siapa yang ingin melakukan apa.
- Apa yang pernah dilakukan sebelumnya dan berhasil.
- Biaya aktivitas tersebut.
- Kondisi cuaca.
- Waktu yang tersedia.
Dari informasi ini, Anda dapat memutuskan lebih mudah aktivitas dan lokasi yang akan dipilih, sehingga sebagian besar teman merasa puas. Bahkan, Anda bisa menggunakan komputer untuk mengumpulkan dan menganalisis data agar menghasilkan solusi terbaik untuk saat ini maupun masa depan.
- Item yang harus dikumpulkan, cara mendapatkannya, dan batas waktu yang tersedia.
- Lokasi keluar dan rute terbaik untuk mencapainya dengan cepat.
- Jenis musuh dan kelemahannya.
Dari informasi tersebut, Anda dapat merancang strategi yang paling efisien untuk menyelesaikan level tersebut. Jika Anda ingin membuat video game sendiri, pertanyaan serupa perlu dijawab sebelum Anda dapat memprogram game tersebut.
Pada contoh di atas, computational thinking diterapkan untuk menyelesaikan masalah kompleks:
- Masalah kompleks dipecah menjadi beberapa keputusan kecil (decomposition).
- Hanya informasi relevan yang diperhatikan (abstraction).
- Pengetahuan dari masalah serupa digunakan (pattern recognition).
- Langkah-langkah sistematis dirancang untuk menyelesaikan masalah (algorithms).
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Nah bener computaltional thingking ini membantu banyak hal dalam pekerjaan, pendidikan, dan hal-hal yang bertujuan menyelesaikan masalah dengan mengunakan cara yang tepat maka dari itu sebelum mengunakan computaltional thingkingharusnya kita mempelajari dulu cara-cara yang tepat mengunakan dan mengaplikasikan dengan baik. Contohnya jika salah mengunakan barang seperti komputer tersebut bisa saja rusak atau hasil pengerjaan tidak sesuai dengan cara atau langkah-langkah yang tepat dalam pengunaanya.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Computaltional thingking ini mungkin bisa menjadi pendekatan kita untuk menganalisis permasalahan yang ada karna setiap permasalahan pasi adanya solusi yang kompleks nah akhirnya aktivitas ini dibantu oleh komputer dan manusia mereka berdua ini saling berterkaitan dalam menyelesaikan masalah manusia akan mengunakan alat komputer untuk tujuan dari permasalahan bukan cuma permasalahan ya tapi seperti pekerjaan, pendidikan, pengetahuan yang solusinya dibantu oleh komputer ini tadi.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Untuk hal ini manusia harus mempelajari berberapa langkah-langkah yang tepat jadi ga boleh sembarangan ibarat masak rendang tapi bumbunya beda itu ga jadi rendang begitu juga dengan computaltional thingking ini memeliki langkah-langkah dan cara yang tepat didalamnya disajikan dengan 4 teknik dalamnya yang bisa dipelajari dahulu oleh manusia jika ingin menyelesaikan permasalahan dengan langkah-langkah yang tepat.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
4 langkah dari computaltional thingking ini harus digunakan jika salah satu ga digunakan seperti akan salah untuk pekerjaannya hingga akan menimbulkan kesalahan juga jadi harus disesuaikan dengan 4 langkah yang ada dari langkah 1 sampai 4 akhir ini karna ini yang akan membantu manusia memprogram komputer yang akan di gunakan jadi tidak boleh salah langkah untuk hal ini.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Nah dalam berfikir bisa dibilang kita jika memiliki masalah akan mencari solusi yang tepat kan ada beberapa cara tapi sebagai mana manusia kita harus mencari cara yang relevan untuk hal ini bisa mengunakan cara berfikir komputasional yaitu memprogram seperti cara-cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah atau solusi jika ada masukan kita bisa menampung yang nantinya kita bakal membuat hal yang tepat untuk penyelesaian malah mengunakan pemikiran yang diprogram hingga solusi yang diambil juga tepat.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Untuk menyelesaikan masalah kemampuan berfikir dan keterampilan juga dibutuhkan jika ad cara yang mudah kenapa harus mengunakan cara yang sulit seperti itu juga penyelesaian masalah harus sesuai kemampuan berfikir kita keterampilan untuk menyelesaikan dan aksi kita untuk solusi yang kita hadapi dalam menyikapi masalah yang terjadi itu.
Nama : St. Khadijah
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206106
Berpikir komputasi (computational thingking) bukanlah sekedar kemampuan untuk memprogram komputer. Lebih dari itu, ia merupakan suatu pendekatan pemecahan masalah yang memanfaatkan konsep-konsep ilmu komputer untuk menganalisis dan menyelesaikan berbagai permasalahan, baik yang berkaitan dengan teknologi maupun yang tidak. Kemampuan ini sangat relevan di era digital saat ini, karena membantu kita berpikir secara sistematis, logis, dan efisien.
Nama : St. Khadijah
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206106
Salah satu inti berpikir komputasi adalah dekomposisi, yaitu kemampuan untuk memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola. dengan memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana, kita dapat menganalisis setiap bagian secara individual dan mencari solusi yang tepat untuk setiap bagian tersebut. Setelah solusi untuk setiap bagian ditemukan, kita dapat menggabungkannya kembali untuk menghasilkan solusi keseluruhan.
Nama : St. Khadijah
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206106
Abstraksi memungkinkan kita untuk fokus pada informasi yang relevan dan mengabaikan detail yang tidak penting. Dengan mengabstraksi informasi yang relevan, kita dapat menyederhanakan masalah dan membuat proses pemecahan masalah menjadi lebih efisien. Kemampuan untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam data juga merupakan bagian penting dari berpikir komputasi. Dengan mengenali pola, kita dapat membuat prediksi dan mengambil keputusan yang lebih baik.
Nama : Diah Anggi Rizkyana
HapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
penting untuk menjelaskan apa itu CT secara sederhana yakni CT adalah cara berpikir untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang teratur kemudian kita bisa menambahkan contoh yang mudah diingat dalam kehidupan sehari-hari seperti bagaimana kita mengikuti resep saat memasak kita perlu mengukur bahan mengikuti langkah-langkah secara urut dan bisa menyesuaikan jika ada bahan yang tidak ada. Kita juga bisa mengaitkan dengan pelajaran lain misalnya dalam sains kita bisa menggunakan ct untuk merancang eksperimen meskipun terlalu rumit kadang-kadang penjelasan tentang CT bisa terasa rumit bagi siswa oleh karena itu kita sebagai guru penting untuk memberikan penjelasan yang lebih sederhana
Nama : St. Khadijah
BalasHapusKelas :5D
Npm : 2286206106
Algoritma sebagai urutan langkah-langkah yang sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah, juga merupakan konsep kunci dalam berpikir kompuutasi. Mampu merancang algoritma yang efisien sangat penting untuk menyelesaikan masalah secara efektif. Proses ini melatih kita untuk berpikir secara terstruktur dan logis, memastikan setiap langkah terdefinisi dengan jelas dan terurut.
Nama : St. Khadijah
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206106
Evaluasi merupakan tahap penting untuk memastikan solusi yang dihasilkan benar dan efektif. Setelah solusi diterapkan, kita perlu mengevaluasi hasilnya untuk melihat apakah ada perbaikan yang dapat dilakukan. Siklus ini, dari dekomposisi hingga evaluasi, merupakan inti dari berpikir komputasi.
Nama : Diah Anggi Rizkyana
HapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
sangat penting untuk membantu siswa belajar cara berpikir logis dan memecahkan masalah dengan memberikan penjelasan yang jelas kemudian contoh dalam kehidupan sehari-hari dan menginterogasikan CT dalam pelajaran lain kita bisa membantu siswa memahami dan menggunakan keterampilan ini titik dukungan untuk pelatihan guru serta proyek praktis juga sangat penting titik secara keseluruhan kompetensi ini akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari dan di masa yang akan datang
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Berpikir komputasi (computational thinking) adalah proses berpikir yang memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah, merancang solusi, dan memahami dunia melalui cara yang mirip dengan cara kerja komputer. Ini melibatkan beberapa elemen kunci, seperti:
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Dekomposisi (Decomposition): Memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Ini membantu untuk fokus pada satu aspek pada suatu waktu tanpa merasa kewalahan.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Pola Pengakuan (Pattern Recognition): Mengidentifikasi pola dalam data atau masalah yang serupa untuk menemukan solusi yang lebih efisien. Dengan mengenali pola, kita dapat menghindari memulai dari awal setiap kali kita dihadapkan pada masalah baru.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Abstraksi (Abstraction): Mengabaikan detail yang tidak relevan dan fokus pada hal-hal yang penting. Abstraksi memungkinkan kita untuk memikirkan masalah secara lebih umum, tanpa terjebak dalam rincian yang tidak penting.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Algoritma (Algorithm Design): Menyusun langkah-langkah sistematis untuk menyelesaikan masalah. Algoritma adalah instruksi yang jelas dan terstruktur yang dapat diikuti untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Berpikir komputasi adalah keterampilan penting yang membantu kita untuk lebih terstruktur dan efisien dalam menyelesaikan masalah. Dengan memecah masalah menjadi bagian-bagian kecil, mencari pola, dan merancang solusi sistematis, kita bisa menemukan cara yang lebih baik dan lebih cepat untuk mencapai tujuan. Pendekatan ini tidak hanya relevan di dunia teknologi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, di mana banyak tantangan yang bisa diselesaikan dengan cara yang lebih logis dan terorganisir.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
Computational thinking (berpikir komputasi) adalah cara berpikir yang terstruktur dan logis untuk memecahkan masalah dengan pendekatan yang sistematis. Dengan memecah masalah besar menjadi bagian kecil, menemukan pola-pola yang ada, menyederhanakan masalah dengan fokus pada hal penting, dan merancang langkah-langkah yang jelas untuk menyelesaikan masalah, kita bisa menemukan solusi yang lebih baik dan lebih efisien.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
Dengan cara komputasi ini membantu kita menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih mudah, cepat, dan teratur. Meskipun computational thinking biasanya dikaitkan dengan teknologi atau komputer, prinsip-prinsip ini juga bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam mengatur waktu, mengelola keuangan, atau membuat keputusan yang lebih baik.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
Saya setuju dengan computational thinking ini karena memang sangta berguna untuk kehidupan sehari-hari, meskipun asalnya dari komputer. Misalnya, dalam mengatur keuangan, kita bisa tau pola pengeluaran dan pemasukan keuangan dan membuat rencana kedepan dengan keuangan kita yang lebih baik. Jadi, berpikir komputasi bukan hanya untuk programmer, tapi juga untuk siapa saja yang ingin menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih cerdas dan terstruktur, yang berguna juga di era digital yang semakin berkembang pesat.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
Dari yang saya baca di atas 4 pilar utama ini saling mendukung dan membentuk dasar yang kuat untuk berpikir komputasional. Masing-masing memiliki tujuan dan cara penerapan yang berbeda, namun semuanya bertujuan untuk menyederhankan dan memperbaiki cara kita menyelesaikan masalag yang rumit.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
Dengan dekomposisi, kita memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Ini membantu kita fokus menyelesaikan setiap bagian satu per satu tanpa merasa kewalahan. Misalnya, dalam proyek besar, kita bisa membaginya menjadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah dilakukan.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
Kemudian, pengabstrakan membantu kita untuk hanya fokus pada hal-hal penting dan mengabaikan detail yang tidak perlu. Ini membuat kita lebih mudah memahami masalah dan tidak terjebak pada rincian yang tidak penting. Misalnya, saat menggunakan aplikasi, kita hanya melihat tampilan yang sederhana tanpa perlu tahu cara kerja kode di belakang layar.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
Selanjutnya, pola pengenalan membantu kita menemukan kesamaan dalam masalah yang sedang dihadapi. Dengan mengenali pola-pola tersebut, kita bisa menggunakan solusi yang sudah ada atau membuat prediksi yang lebih baik untuk langkah selanjutnya. Misalnya, dengan melihat pola dalam data, kita bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
Terakhir, algoritma memberi kita langkah-langkah yang jelas dan terstruktur untuk menyelesaikan masalah. Dengan algoritma, kita tahu langkah apa yang harus diambil untuk mencapai solusi. Algoritma ini bisa digunakan untuk hal-hal sederhana, seperti menghitung angka, atau hal yang lebih kompleks, seperti mengatur data dalam sistem komputer.
Nama : Ana Fajar Wati
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206003
Menurut saya pendekatan Computational Thinking adalah pendekatan yang di perlukan untuk siswa karena zaman sekarang hampir semua media dapat di akses menggunakan komputer, jadi pendekatan ini sangat di perlukan pada zaman sekarang.
Nama : Ana Fajar Wati
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206003
Computational thinking merupakan pendekatan yang memungkinkan menyelesaikan masalah, menganalisis masalah, memahami inti permasalahan, dan mendapatkan solusi sebuah masalah dan dapat mengembangkan masalahnya.
Nama:Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206019
menurut saya belajar berpikir komputasi itu menarik karena melatih cara berpikir logis dan sistematis. Walaupun awalnya sulit, ini membantu saya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.Menurut saya, belajar berpikir komputasi mengajarkan kita untuk tidak langsung panik saat menghadapi masalah, tapi fokus mencari solusi.Saya berharap ada lebih banyak contoh nyata dari kehidupan sehari-hari dalam pembelajaran ini, karena konsepnya cukup abstrak.
Nama: Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206019
Berpikir komputasi adalah keterampilan penting di era digital ini. Anak-anak perlu dilatih untuk berpikir logis sejak dini,ini membantu siswa lebih fokus pada proses daripada hasil, sehingga mereka tidak takut untuk mencoba.Siswa akan lebih termotivasi belajar ketika mereka memahami bahwa berpikir komputasi membantu mereka dalam menyelesaikan masalah nyata.
Nama: Oktavia Pega Wete
BalasHapusKelas:5B
Npm: 2286206019
menurut saya computational thinking ini dapat memberikan manfaat besar, baik bagi siswa maupun guru, jika diterapkan dengan cara yang kreatif dan relevan.
Nama: Riska Wanti
HapusKelas: 5 A PGSD
NPM: 2286206004
Benar sekali salah satu manfaat nya adalah:
Membantu siswa berpikir inovatif, seperti menyusun algoritma unik atau solusi alternatif, sementara guru dapat merancang metode pembelajaran lebih menarik serta membekali siswa dengan kemampuan berpikir berbasis teknologi, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan era digital.
Nama: Selly Marsenia
BalasHapusKelas: PGSD 5A
Npm: 2286206049
Berarti computational thinking itu merupakan sebuah pendekatan yang dilakukan secara terstruktur untuk memecahkan sebuah masalah yang dimana terinspirasi dari ilmu komputer. Jadi, Seperti Algoritma yang mengembangkan langkah-langkah secara sistematis untuk menyelesaikan sebuah masalah, lalu pengenalan pola yang mencari kesamaan didalam atau diantara berbagai masalah, lalu abstraksi yang berfokus pada informasi yang penting saja, dan yang terakhir yaitu dokompisi sebuah masalah yang susah atau rumit lalu menjadi bagian-bagian kecil supaya mudah dikelola.
Nama: Selly Marsenia
BalasHapusKelas: PGSD 5A
Npm: 2286206049
Menurut dari pemahaman saya mengenai bacaan diatas, berarti computational thinking ini sangat bermanfaat untuk kehidupan kita, misalnya dibidang pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Kalau dibidang pendidikan, seperti di sekolah, computational thinking ini sangat penting bagi siswa yang dimana dapat membantu perkembangan siswa dalam memecahkan masalah dan membantu siswa untuk mengahadapi tantangan-tantangan di era digital ini.
Nama: Selly Marsenia
BalasHapusKelas: PGSD 5A
Npm: 2286206049
Terakhir yang perlu diperhatikan juga, untuk mencapai tahap ini. Perlu adanya pelatihan yang diberikan kepada siswa atau seseorang, karena tidak semua orang memiliki keterampilan yang sama dalam berpikir. Lalu, adanya kesulitan dalam memahami konsep pada computational thinking, seperti empat teknik diatas, karena latar belakang setiap siswa atau seseorang itu tidak sama atau kuat, yang bisa membuat mereka merasa sulit dan bingung untuk diterapkan. Sehingga, perlu adanya pelatihan dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.
Nama: Riska Wanti
HapusKelas: 5 A PGSD
NPM: 2286206004
Benar jika tidak ada pelatihan khusus mengenai computational thinking, maka penguasaan keterampilan ini akan bergantung pada pengalaman individu dan pembelajaran mandiri. Hal ini dapat menyebabkan:
Ketidakseimbangan pemahaman, Kurangnya optimalisasi pemecahan masalah, Tertinggal dalam perkembangan teknologi.
Nama : Elisabet
BalasHapusNpm : 2286206052
Kelas : PGSD 5C
Menurut saya dengan belajar computational thinking mengajarkan kita untuk menyelesaikan masalah dengan menemukan solusi yang sudah kita rencanakan. Membagi masalah menjadi lebih sederhana dan berfokus pada informasi yang lebih penting. Dari hal ini kita bisa meningkatkan keterampilan yang baik untuk semakin dikembangkan. Juga melalui keterampilan ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari yang membuat masalah dapat lebih disederhanakan dengan mudah.
Nama : Diah Anggi Rizkyana
HapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
saya setuju dengan pernyataan anda dampak positif dari CT adalah meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, mendorong kreativitas, meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa akan belajar untuk menganalisis informasi mengevaluasi berbagai solusi dan membuat keputusan berdasarkan bukti sehingga kemampuan berpikir kritis ini sangat penting untuk kehidupan sehari-hari selain itu dampak dari CT adalah adaptasi dengan teknologi dengan belajar CT siswa menjadi lebih siap untuk beradaptasi dengan teknologi baru yang akan muncul di masa depan mereka tidak hanya tahu cara menggunakan teknologi tapi juga mengerti bagaimana cara kerjanya
Nama : Elisabet
BalasHapusNpm : 2286206052
Kelas : PGSD 5C
Disini saya akan mencontohkan penerapan computational thinking dalam kehidupan sehari-hari saya yaitu merencanakan kegiatan yang akan keluarga/kakak saya lakukan untuk berkunjung di Samarinda. Kakak saya berencana berkunjung selama 5 hari karena ada pekerjaan di sini. Dengan waktu 3 hari melakukan urusannya dan 2 hari ia bersenang-senang disini, saya berencana membawa ia menonton bioskop juga jalan-jalan di mall dikarenakan juga sekarang sedang musim hujan. Jadi, lebih mudah beraktivitas di dalam ruangan. Demikian contoh penerapan berpikir komputasi saya dalam kehidupan sehari-hari.
Nama; oktafiana rosanta kapi
BalasHapusnpm ;2286206112
kelas;5d
Dengan computational thinking ini merupakan pendekatan siswa yang mampu belajar dengan cara memecahkan masalah, siswa bisa menganalisis sebuah masalah yang ada serta memahami inti dari permasalahan. Ada pun solusi yang di butuhkan setelah permasalahan di temukan, yang dapat menyelesaikan suatu masalah yang ada. Perlu juga untuk memahami isi pikiran orang lain,karena tidak semua memiliki pikiran yang sama.
Nama; oktafian rosanta kapi
BalasHapusnpm ; 2286206112
kelas ;5d
Ketika siswa mampu memecahkan masalah besar, maka untuk masalah kecil itu buka lagi menjadi masalah, karena iya sudah pernah memecahkan bagian-bagian masalah besar, dan permasalahan itu di jadikanya kecil. Dengan mengunakan langkah yang tepat dalam menyelesaikan masalah maka akan membantu terselesai nya suatu masalah dengan tepat.
Nama: Oktafiana Rosanta Kapi
BalasHapusNPM : 2286206112
Kelas :5 D
Computational thinking, atau berpikir komputasi adalah suatu pendekatan untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan cara berpikir yang logis atau sistematis. Computational thinking biasanya bersifat universal dalam berbagi konteks termasuk pendidikan, bisnis, dan penelitian. Jadi computational thinking tidak hanya pada bidang komputer saja.
nama;oktafiana rosanta kapi
BalasHapusnpm ;2286206112
kelas;5d
Ya saya setuju dengan beberapa cara dari berpikir komputational, seperti memecahkan masalah, mencari kesamaan dari permasalahan, fokus pada bagian dari masalah yang ada, serta memiliki struktur yang jelas dalam peneyesaian itu. Semua cara di atas yang bagus di terapkan karena, dengan cara yang tepat lah kita dapat menelesaikan suatu masalah baik bsar maupun kecil. cara untuk mengubah suatu masalah yang sulit menjadi mudah untuk di pahami ini merupakan suatu kemampuan yang sangat bermanfaat.
Nama: Riska Wanti
BalasHapusKelas: 5 A PGSD
NPM: 2286206004
Menurut saya computational thinking memiliki tujuan yaitu:
Mengajarkan konsep pola bilangan dengan menggunakan pendekatan computational thinking, sehingga siswa dapat belajar menganalisis pola, memecahkan masalah, dan berpikir logis.
Nama: Riska Wanti
BalasHapusKelas: 5 A PGSD
NPM: 2286206004
Berpikir Komputasi adalah cara berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan langkah-langkah logis, terstruktur, dan efisien, seperti yang dilakukan komputer. Dalam kehidupan sehari-hari, ini mirip dengan cara kita memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Dengan berpikir seperti ini, kita bisa menyelesaikan masalah lebih cepat dan efektif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun saat bekerja dengan teknologi.
Nama : Teovani Mela
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206065
Dari apa yang saya baca dapat saya simpulkan yaitu penting untuk kita mengenalkan Computational thinking sejak dini, contonya seperti melalui kurikulum pendidikan di Indonesia. Hal tersebut akan membuat generasi muda mempunyai keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan dalam menghadapi masalah-masalah yang ada di masa digital. Kita juga dapat mengkombinasikan antara computational thinking dengan kreativitas khas/kearifan lokal Indonesia, kita dapat menciptakan solusi-solusi inovatif dan kreatif untuk permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitar kita.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Computational thinking itu cara berpikir yang sistematis, mirip seperti cara komputer menyelesaikan masalah, tapi sebenarnya diterapkan untuk kehidupan sehari-hari juga. Salah satu inti dari berpikir komputasi adalah kita harus bisa memecahkan masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Kalau kita mau belajar berpikir komputasi, sebenarnya langkah pertama adalah melatih otak untuk berpikir logis dan terstruktur. Salah satu proses penting dalam computational thinking ada;ah algoritma, yaitu membuat langkah-langkah yang jelas untuk menyelesaikan suatu masalah. Berpikir komputasi itu nggak cuma programmer, siapapun bisa menggunakannya untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dengan lebih efektif.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Deompisi adalah salah satu prinsip computational thinking dimana kita belajar memecahkan masalah menjadi submasalah yang lebih kecil. Pola pikir yang digunakan dalam computational thinking mengajarkan kita untuk fokus pada pola-pola tertentu yang sering muncul dalam masalah. Dalam computational thinking, kita diajak untuk berpikir abstrak, yaitu memfilter informasi yang relevan dari yang tidak terlalu penting.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM; 2286206043
Computational thinking bisa membantu kita memahami bahwa tidak semua masalah harus diselesaikan dengan cara yang sama, ada banyak pendekatan yang bisa digunakan. Berpikir komputasi juga melibatkan kemampuan membuat prediksi berdasarkan data dan informasi yang kita punya. Dengan computational thinking, kita bisa belajar membangun solusi yang lebih tahan lama karena kita suda memikirkan kemungkinan masalah dimasa depan.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Computational thinking membuat kita sadar bahwa teknologi hanyalah alat, cara kita berpikir dan merancang solusilah yang menjadi kunci. Pola pikir ini sering digunakan oleh para ilmuwan koomputer, tapi ternyata bisa diterapkan di berbagai bidang seperti pendidikan, bisnis, dan seni. Salah satu cara hal menarik dari computational thinking adalah bagaimana kita bisa menyederhanakan masalah yang kompleks tanpa kehilangan maknanya. Dalam computational thinking, proses pencarian solusi dimulai dari pengumpulan data hingga penerapan solusi yang dirancang.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Computational thinking mengajarkan kita untuk menjadi lebih teliti karena kesalahan kecil dalam perencanaan bisa berdampak besar pada hasil akhir. Berpikir komputasi membantu kita menjadi leih adaptif dalam menghadapi perubahan, karena kita belajar untuk melihat berbagai kemungkinan. Pemahaman tentang berpikir komputasi sebenarnya bisa dimulai sejak dini, bahkan sejak anak-anak melalui permainan logika dan teka-teki.
Dalam computational thinking, debugging atau memperbaiki kesalahan adalah bagian penting dari proses belajar dan pengembangan solusi. Computational thinking itu mirip seperti memecahkan puzzle, kita harus sabar, cermat, dan kreatif.
Nama: Risma Ramadhani
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206051
Computational thingking yaitu cara berpikir untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan. salah satu caranya dengan menguraikan berbagai macam permasalahan menjadi beberapa tahap dan bagian yang efisien dan efektif. Seperti yang sudah dijelaskan di artikel computational thingking memiliki empat tahap utama.
Nama : Risma Ramadhani
HapusKelas: 5B
Yang kedua yaitu Pattern Recognition atau pengenalan pola, pada tahap ini seseorang harus berusaha mencari pola, biasanya dalam suatu permasalahan terdapat suatu pola tertentu. Tahap Selanjutnya ada Abstraction, tindakan ini perlu dilakukan dengan menggenerilasasi dan menidentifikasi berbagai prinsip umum yang memunculkan pola. hal ini sangat penting dijalankan karena kemungkinan seseorang untuk menyusun model penyelesaian masalah dengan melihat karakteristik umum dari masalah tersebut.
Nama : Risma Ramadhani
HapusKelas: 5B
NPM: 2286206051
Nahh disini kita memasuki tahap terakhir yaitu Algorithm. pada tahap ini seseorang harus bisa mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara langkah demi langkah, sehingga orang lain dapat memakai langkah atau informasi tersebut untuk meyelesaikan masalah yang serupa.
Sesorang yang memiliki Computational Thingking memiliki karakteristik yaitu: Mampu menyusun dan menyelesaikan permasalahan dengan memakai perangkat komputer atau digital, mampu mengelompokan dan menganilisi data, mampu mempresentasikan data secara abstrak dengan memakai simulasi atau model, mampu menjalankan analisis solusi dengan cara dan tahap yang efektif dan efisiensi, mampu menggenarilasasi penyelesaian untuk bermacam-macam masalah.
HapusNama: Risma Ramadhani
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206051
Dengan menngunakan Computatinional thingking ada beberapa kelebihannya yaitu mampu menyelesaikan masalah yang rumit atau kompleks dengan cara yang efektif dan efisiensi. Mampu melatih pola pikir secara kreatif, logis, dan terstruktur. mampu merumuskan berbagai macam permasalahan dengan mengaitkannya menjadi beberapa bagian kecil yang mudah diselesaikan.
Nama: Risma Ramadhani
HapusKelas : 5B
NPM : 2286206051
Computatinoal Thingking merupakan metode pemecahan masalah yang sangat luas area penerapannya, tidak hanya sebatas ilmu dan digital saja. metode ini juga dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan berbagai macam masalah yang ada dikehidupan sehari-hari.
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
BalasHapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Berpikir komputasi ini menurut saya ialah situasi/kondisi di mana kita mengedepankan akal sehat kita ketika menghadapi sebuah permasalahan. Artinya bahwa kita tidak langsung mengambil keputusan saat itu juga saat masalah itu terjadi. Namun, kita perlu membuat pertimbangan, membuat pola pikir panjang, sehingga kita mampu menganalisis permasalah yang terjadi dengan baik dan tidak terburu-buru dalam pengambilan keputusan.
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
HapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Begitu juga dalam pembelajaran baik pembelajaran matematika atau lainnya. Ketika menghadapi soal, siswa-siswi perlu menganalisis jenis soal yang di berikan dengan baik. Mencari tahu dan mempertimbangkan rumus dan langkah-langkah yang di gunakan yang sesuai dengan soal sehingga dapat mengurangi kesalahan. Ketika pemikiran akan rumus dan langkah-langkah yang perlu di gunakan sudah matang, barulah mulai untuk mengerjakan. Dari sini juga dapat kita nilai bahwa dalam menghadapi sebuah permasalahan/soal, kita perlu tetap tenang dan kemudian memulai nya dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab.
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
BalasHapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Saya sepakat dengan pendapat teman-teman lain yang juga mengatakan bahwa setuju ataupun baik adanya berpikir komputasi ini. Dengan langkah-langkah yang sudah di jabarkan di atas, dapat kita nilai bahwa pola pikir/berpikir komputasi ini sangat di perlukan dalam kehidupan kita sehari-hari, baik dalam dalam lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Agar ketika menghadapi sebuah permasalahan, kita tidak gegabah untuk dengan cepat mengambil keputusan, namun kita mampu untuk mengolah dan mengontrol pikiran kita agar sekiranya tidak keliru.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Dekomposisi membantu anak-anak belajar bagaimana menyelesaikan masalah tanpa merasa terbebani. Dengan membagi masalah besar menjadi langkah-langkah kecil, anak-anak jadi lebih percaya diri karena mereka bisa fokus pada satu hal kecil terlebih dahulu. Ini mengajarkan mereka pentingnya langkah-langkah yang teratur dan membuat mereka lebih sabar dalam menyelesaikan tugas.Dekomposisi juga mendorong anak-anak untuk lebih mandiri dan berpikir kreatif dalam mencari solusi.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Dekomposisi mengajarkan anak-anak untuk tidak takut menghadapi masalah besar, karena mereka tahu bahwa masalah tersebut bisa dipecah menjadi bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola. Misalnya, saat harus membuat proyek besar, seperti membuat poster atau presentasi, anak-anak bisa memulai dengan satu langkah kecil seperti memilih tema, kemudian mencari gambar, menulis teks, dan akhirnya menyusun semuanya. Dengan cara ini, mereka tidak merasa kewalahan dan lebih mudah menyelesaikan tugas tersebut.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Dekomposisi juga mengajarkan anak-anak untuk berpikir lebih kritis dan mencari solusi yang lebih mudah untuk setiap bagian masalah, sehingga mereka belajar untuk lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan yang ada.mereka dapat merasa lebih terorganisir, mengurangi stres, dan lebih menikmati proses belajar.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Pengenalan pola adalah salah satu konsep utama dalam computational thinking yang membantu kita untuk menemukan kesamaan atau pola dalam suatu masalah atau data. Dengan mengenali pola, kita dapat membuat prediksi atau menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan efisien. Dengan mengenali pola-pola yang ada, kita bisa lebih mudah mencari solusi atau membuat keputusan yang lebih baik.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Abstraksi dalam computational thinking membantu anak-anak belajar untuk menyederhanakan masalah besar menjadi hal-hal yang lebih mudah dipahami dan dikelola. Misalnya, saat mereka bermain video game, mereka tidak perlu tahu bagaimana setiap bagian dalam permainan itu bekerja secara teknis, seperti kode komputer atau perangkat keras yang digunakan. Yang mereka perlukan hanya memahami cara bermain, tujuan permainan, dan kontrol dasar. Abstraksi mengajarkan anak-anak untuk mengambil informasi penting dari situasi yang rumit dan mengabaikan hal-hal yang tidak perlu, sehingga mereka bisa lebih cepat menemukan solusi dan membuat keputusan yang lebih baik.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Abstraksi membantu anak-anak menyederhanakan proses pemecahan masalah dengan memilih informasi yang esensial dan mengabaikan yang lainnya. Ini membuat mereka bisa bekerja lebih cepat dan lebih efisien tanpa merasa kewalahan oleh terlalu banyak informasi. Abstraksi juga melatih anak-anak untuk berpikir lebih sistematis dan kreatif dalam menemukan solusi, karena mereka belajar untuk mengidentifikasi apa yang benar-benar penting dalam setiap situasi.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Algoritma adalah cara untuk menyelesaikan masalah dengan mengikuti urutan langkah-langkah yang jelas dan teratur. Dalam computational thinking, anak-anak diajarkan untuk memecah masalah menjadi serangkaian langkah yang logis, sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas dengan cara yang lebih efisien. Algoritma juga mengajarkan mereka untuk berpikir lebih terstruktur, yang akan sangat berguna saat mereka menghadapi tugas atau masalah yang lebih rumit di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Algoritma mengajarkan mereka bahwa untuk mencapai hasil yang tepat, mereka perlu mengikuti langkah-langkah tertentu dalam urutan yang benar. Ini membantu anak-anak untuk berpikir logis dan terorganisir, serta mengurangi kesalahan dalam menyelesaikan tugas. Dengan keterampilan algoritma, mereka juga dapat mengatasi masalah yang lebih rumit dengan cara yang lebih sistematis dan mudah dipahami.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Penerapan computational thinking dalam kehidupan sehari-hari anak-anak membantu mereka tidak hanya dalam mata pelajaran sekolah, tetapi juga dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.Penerapan computational thinking dalam kehidupan sehari-hari membantu anak-anak untuk berpikir kritis dan kreatif, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah di berbagai situasi, baik dalam belajar maupun dalam kehidupan sosial mereka.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Decomposition (pemisahan masalah) adalah proses mengajarkan siswa untuk memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah diatasi. Dengan cara ini, siswa dapat memahami masalah secara lebih mendalam dan menyelesaikannya secara bertahap. Misalnya, saat diminta merancang sebuah proyek atau menyelesaikan tugas, siswa akan belajar untuk membagi proyek tersebut menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana dan terstruktur, sehingga mereka dapat fokus pada satu bagian dalam satu waktu, mengurangi rasa kewalahan, dan lebih mudah menemukan solusi yang efektif. Pendekatan ini juga membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara sistematis dalam menyelesaikan masalah.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Pattern Recognition (pengenalan pola) adalah keterampilan yang mengajarkan siswa untuk mengidentifikasi pola atau kesamaan dalam data atau masalah yang mereka hadapi. Dengan mengenali pola, siswa dapat memahami hubungan antara elemen-elemen yang ada dalam masalah tersebut, yang memungkinkan mereka untuk menghubungkan informasi yang relevan dan menemukan solusi yang lebih efisien. Misalnya, dengan mengamati pola dalam angka, bentuk, atau situasi tertentu, siswa dapat membuat prediksi atau menyusun langkah-langkah yang lebih tepat dalam menyelesaikan masalah, mempercepat proses pemecahan masalah dan meningkatkan efektivitas mereka.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Abstraction (abstraksi) adalah proses di mana siswa belajar untuk mengabaikan detail yang tidak relevan dan fokus pada informasi penting yang dapat membantu mereka memecahkan masalah. Dengan mengurangi kompleksitas masalah dan menyederhanakannya menjadi bentuk yang lebih umum, siswa dapat lebih mudah memahami inti permasalahan dan menemukan solusi yang lebih efisien. Abstraksi memungkinkan siswa untuk melihat gambaran besar, mengidentifikasi elemen-elemen utama yang perlu diperhatikan, dan menghindari kebingungan yang mungkin timbul akibat terlalu banyak informasi yang tidak perlu. Pendekatan ini juga membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan sistematis dalam menyelesaikan masalah.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Implementasi berpikir komputasi di sekolah dasar dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan dan interaktif, yang tidak hanya menarik minat siswa tetapi juga memperkenalkan konsep-konsep komputasi dengan cara yang praktis. Misalnya, siswa dapat terlibat dalam permainan logika, puzzle matematika, atau menggunakan aplikasi coding dasar seperti Scratch untuk belajar menulis kode sederhana. Selain itu, konsep-konsep berpikir komputasi juga dapat diajarkan melalui proyek-proyek berbasis masalah, di mana siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas tertentu dengan mengikuti langkah-langkah berpikir komputasi, seperti pemecahan masalah, pengenalan pola, dan desain algoritma. Pendekatan ini membantu siswa mengembangkan keterampilan teknis sekaligus meningkatkan kemampuan kolaborasi dan pemecahan masalah secara kreatif.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Algorithm Design (desain algoritma) mengajarkan siswa cara merancang langkah-langkah logis atau algoritma untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Dalam proses ini, siswa belajar merencanakan urutan tindakan yang terstruktur dan efisien, yang memungkinkan mereka mencapai tujuan tertentu dengan cara yang terorganisir. Dengan merancang algoritma, siswa tidak hanya memahami cara menyelesaikan masalah, tetapi juga belajar untuk berpikir secara terencana, mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan, serta memilih solusi yang paling efisien dan efektif. Keterampilan ini sangat penting dalam membantu siswa mengembangkan pemecahan masalah yang terorganisir dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks kehidupan.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Computational thinking (berpikir komputasi) adalah pendekatan pemecahan masalah yang melibatkan teknik dan prinsip-prinsip yang sering digunakan dalam ilmu komputer, yang dapat diterapkan di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Di sekolah dasar, pengenalan berpikir komputasi bertujuan untuk mengajarkan siswa cara berpikir secara logis dan terstruktur untuk memecahkan masalah dengan pendekatan yang sistematis.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Menurut saya pendekatan computational thinking sangat diperlukan oleh peserta didik,apalagi di masa maju sekarang ini sudah menunggukan komputer untuk pembelajaran.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas ; 5A
Npm 2286206007
Komputer dapat menyelesaikan suatu masalah ,tetapi sebelum kita menyelesaikan masalah kita bisa melakukan pendekatan computational thinking untuk menganalisis suatu masalah yang kompleks,memahami permasalahan tersebut dan mengembangkan solusi yang mungkin.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Setelah saya baca ternyata terdapat 4 pilar teknik utama computational thinking yaitu;
1. decomposition (dekomposi)
2. pattern recognition ( pengembangan pola )
3. abstraction (abtraksi)
4.algorithms (algoritma)
Nama : Maharani ananta putri
BalasHapuskelas : 5a
Npm : 2286206007
Masalah yang kompleks sering kali susah untuk di selesaikan.Agar lebih mudah menyelesaikan kita bisa menguraikan masalah menjadi rangkaian masalah kecil dengan menggunakan Computational Thinking.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5a
Npm : 2286206007
Jadi apa itu memprogram ? memprogram yaitu memberi tahu komputer untuk melakukan apa yang harus komputer itu lakukan dan bagimana cara melakukannya.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5a
Npm ; 2286206007
Compotational thinking untuk menentukan dengan tepat apa yang harus diberitahukan kepada komputer.
Nama: Miftah Nur Hidayah
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206023
Computational thinking yaitu mengacu pada proses berpikir untuk memecahkan suatu masalah dengan melibatkan proses berpikir yang logis dan terstruktur. Dengan computational thinking dapat membantu dalam memehami suatu inti masalah dengan cara menemukan pola dari suatu masalah, terus dengan menyederhanakan informasi penting dari masalah yang diberikan, serta dengan memecahkan masalah menjadi bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah untuk dipahami dan diselesaikan. Jadi menurut saya pendekatan ini juga relevan untuk digunakan di bidang pendidikan.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Computional thinking dapat membantu kita dalam menyelesaikan masalah-masalahn kompleks yang sering kali terasa sulit untuk diselesaikan. Computional thinking menguraikan masalah-masalah tersebut menjadi serangkaian masalah-masalah yang lebih kecil sehingga lebih mudah untuk diatasi. Masalah-masalah kecil tersebut kemudian dianalisis dan mengacu pada solusi masalah yang sama seperti sebelumnya.
Nama : Maria selfiana teta
BalasHapuskelas : 5B
NPM : 2286206040
menurut saya masalah kompleks sering kali membuat kita kesulitan untuk menyelesaikannya,maka dari itu kita bisa menguraikan masalah kompleks tersebut menjadi rangkaian-rangkaian yang lebih kecil agar kita dapat dengan mudah menyelesaikannya.cara ini biasa di sebut dengan computational thinking.
Nama : Siti Nurkhaliza
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206099
Berpikir komputasi merupakan sebuah keterampilan yang lumayan penting di era sekarang sebab banyak sekali menawarkan peluang solusi yang logis , terstruktur dan pasti nya efisien. Disini tidak hanya di tekan kan pada keterampilan tetapi juga berhubungan langsung dengan cara berpikir kritis , kreatif dan mampu berkolaborasi dengan teknologi sekarang. Jadi dengan berpikir komputasi lebih kepada cara berpikir untuk bisa menerapkan solusi ke berbagai macam masalah umum.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5B
2286206022
Coputational thinking merupakan pendekatan dengan perancangan mencari solusi terlebih dahulu yang melibatkan teknik dan konsep. Tujuan dari coputational thinking ini yaitu memahami masalah secara menyeluruh dan detail yang kemudian di susun langkah-langkah guna mecapai solusi yang tepat. Pendekatan ini sangat banyak di gunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, bisnis, sains, seni, dan lainnya.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5B
2286206022
Dengan menerapkan coputational thinking dalam kehidupan sehari-hari dapat melatih otak kita dalam berpikir kritis. Dalam kehidupan kita sering mendapatkan sebuah masalah yang menjadi tantangan kita bagaimana kita harus menemukan solusi untuk menyelesaikannya. Dengan coputational thinking kita di bantu oleh komputer untuk mendapatkan solusi yabg telah di susun secara sistematis.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Terdapat 4 pilar utama dalam computational thinking yang pertama yaitu decompositioan. Dalam descompositioan membagi masalah kompleks ke dalam bagian yang kecil-kecil. Ada contoh decomposition dalam dunia pendidikan misalnya, membantu siswa dalam mempersiapkan ujian. Pemecahan masalah yang di susun yaitu mebantu mengidentifikasi materi yang akan di uji, bagian materi dalam susunan bab yang sudah terangkum, susun jadwal pelajaran berdasarkan prioritas yang ada, latihan soal sesuai dengan topik yang ada, dan terakhir lakukan review sebelum ujian berlangsung.
Nama: Avita Fitriyani
HapusKelas: 5 B
2286206022
Yang kedua ada pattern recognition yang merupakan kegiatan mencari persamaan atau pola dalam berbagai masalah. Tujuan dari pattern recognition yaitu menemukan pola yang sama dalam berbagai masalah agar dapat mengunakan solusi dari masalah yang sudah ada. Dalam dujia pendidikan teknik ini dapat membantu guru untuk mengidentifikasi gaya belajar siswa (visual, audiotory, atau kinestetik).
Nama: Avita Fitriyani
HapusKelas: 5 B
2286206022
Yang ketiga ada abstraction yaitu fokus pada informasi yang relavan dan mengabaikan bagian yabg tidak penting. Tujuan dari abstraction yaitu agar orang fokus pada elemen yang penting-penting saja dan dapat berkonsentrasi untuk menyelesaikan masalah dan sesuai dengan tujuan yang ada. Contoh abstraction dalam dunia pendidikan yaitu membantu siswa fokus dalam mengerjakan tugas penelitian. Siswa diminra untuk fokus pada topik yang di bahas dan tidak terpengaruh oleh data-data lain.
Nama: Avita Fitriyani
HapusKelas: 5 B
2286206022
Yang terakhir ada algorithmis yang berarti merancang langkah-langkah yang sistematis. Tujuan dari algorithmis adalah memberikan arahan berupa langkah-langkah yang dapat diikutin dengan jelas. Adapun contoh dalam dunia pendidikan yaitu guru memberikan langkah-langkah yang sistematis kepada siswa dalam membuat tugas esai.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5B
2286206022
Saya setuju dengan pendapat bahwa keempat pilar tersebut sangat penting. Jika tidak ada salah satu pilar mungkin akan terjadi ketidak seimbangan dalam sebuah struktur yang ada. Jadi dengan menggunakan keempat pilar tersebut dengan benar dapat membantu dalam kegiatan sehari-hari.
Nama: Uswatun Khasanah
BalasHapusKelas:5A
Npm: 2286206010
Menurut saya berpikir komputasi ini tepat untuk memprogram sesuatu yang kita inginkan.
Nama : Uswatun Khasanah
BalasHapusKelas: 5A
Npm:2286206010
Misalnya saja pada saat menyelesaikan tugas, pastinya kita berfikir dari manakah kita akan mengawali mengerjakan tugas tersebut, dan bagaimana cara kita menyelesaikannya dengan tepat waktu. Hal tersebut sama halnya dengan komputasi tingking
Nama: Uswatun khasanah
BalasHapusKelas: 5A
Npm: 2286206010
Dari keempat pilar komputasi tingking teknik yang sering kali saya gunakan untuk menyelesaikan masalah sehari hari saya terutama tugas ialah teknik dekomposisi
Nama: uswatun khasanah
BalasHapusKelas :5A
Npm:2286206010
Teknik lain yang paling sering saya gunakan ialah algoritma. Contohnya pada saat akan diadakan ujian atau pengambilan nilai, saya sering menyusun strategi belajar, misalnya pada saat pelajaran matematika, sering kali saya memulainya dengan metode mencatat materi yang nantinya akan diujikan, setelahnya saya akan membacanya berulang kali.
Nama : Uswatun Khasanah
BalasHapusKelas: 5A
Npm :2286206010
Saya sering menggunakan teknik abstraksi, biasanya pada saat menghafal materi ceramah agama misalnya, pastinya saya menghafalkan point point pentingnya.
Nama : Uswatun Khasanah
BalasHapusKelas:5A
Npm :2286206010
Saya juga sering menggunakan teknik pengelolaan pola, terutama dalam hal bernyanyi, pastinya saya mengatur tempo nada, mengatur jarak nada, naik turun nada.
Nama : Nadila Mirdayanti
BalasHapusKelas : 5C
Comuputaltoinal thingking ini sangat bagus kerena sangat membantu dalam pemebelajaran dan pendekatan untuk menyelesaikan masalah secara logis, dan pendekatan juga membantu dalam melatih kemapuan berpikir kritis dan memacahkan masalah menggunakan teknologi atau metode logis.
Nama :Nadila Mirdayanti
BalasHapusKelas :5C
Tentang berpikir secara komputasional, materi ini memberikan penjelasan sederhana memdalam tentang kosep berpikir komputasional dan kompustasional adalah keterampilan analitis yang dapat di alpikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Nadila Mirdayanti
HapusKelas : 5C
Contoh dalam berpikir komputasional misal nya kita dalam perencanaan perjalanan juga sangat membantu pembaca untuk memahami konsep ini dengan mudah.
Nama :Nadila Mirdayanti
BalasHapusKelas : 5C
Apalagi tentang bagaimana compulatatonal thingking diterapkan dalam permainan game. Dalam konteks seperti ini kita menyelesaikan permainan pemain yang dilatih untuk mengidentifikasi elemen-elemen penting seperti item rute,musuh dan waktu. Proses ini termasuk mencermikan cara berpikir yang terstuktur, analitis, dan strategis.
Nama :Nadila Mirdayanti
BalasHapusKelas : 5C
Pendekatan ini relevan karena vidio game menjadi aktivitas yang populer , terutama dikalangan generasi anak muda sekarang. Dan materi ini menujukan bahwa permaianan game tidak hanya untuk hiburan tetapi juga untuk melatih keteranpilan berpikir logis dan efesien.
Nama :Nadila Miradayanti
BalasHapusKelas : 5C
Computational thingking juga digunakan dalam merancang vidio game kerena menambah wawasan pembaca tentang pembuatan game, materi ini sangat informatif dan memberikan perspektif baru terhadap vidio game sebagai sarana belajar yang potensial.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Dalam masa pembelajaran di kuliah ini saya mempelajari banyak hal dan menyadari berbagai hal bahwa menjadi guru tidak hanya mengajar tetapi lebih mendalam untuk menyediakan pendidikan yang baik untuk para siswanya. Computational thinking sendiri adalah hal baru bagi saya, namun basicnya sama pada problem solving. Computational thinking in merupakan salah satu pendekatan pemecahan masalah yang dilakukan dengan berpikir secara logis, analitis dan sistematis.
Namun bedannya dengan problem solving pada umumnya computational thinking menggunakan prinsip-prinsip ilmu komputer seperti namanya.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Dari artikel ini saya belajar jika computational thinking mempunyai 4 pilar yang harus sangat diperhatikan. Yang pertama yaitu dekompisi yaitu bagaimana kita menguraikan sesuatu yang kompleks menjadi informasi-informasi yang mudah dikelola. Selanjutnya, pengenalan pola dengan mencari kesamaan pada berbagai masalah yang telah terselesaikan, kita dapat menemukan pola yang dapat dicoba untuk menerapkan solusi tersebut pada masalah yang kita alami. Terus ada juga abstraksi yang berkaitan dengan fokus pada informasi yang penting saja. Dan yang terakhir ada algoritma, bagaimana kita menyelesaikan masalah sesuai instruksi secara sistematis. Membaca hal ini tentunya saya setuju setiap pilar merupakah hal yang penting dan jika satu saja yang tidak lakukan maka apa yang kita lakukan akan berantakan pula.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Proses berpikir ini berguna dalam kehidupan sehari-hari mulai dari bidang pendidikan, pekerjaan maupun pemecahan masalah pribadi. Dengan praktik computational thinking dapat meningkatkan kemampuan terhadap penyelesaian masalah dengan sistematis dan mengembangkan pemikiran logis dan analitis tanpa terdistraksi dengan informasi yang tidak penting. Bahkan bisa saja membantu siswa dalam meningkatkan kan efisiensi dan produktivitas pembelajaran mereka.