Mengenal Computational Thinking (Berpikir Komputasi) Part 1

Komputer dapat membantu kita menyelesaikan berbagai masalah. Namun, sebelum sebuah masalah dapat diatasi, masalah tersebut harus dipahami terlebih dahulu, termasuk cara-cara yang memungkinkan untuk menyelesaikannya.

Computational Thinking adalah pendekatan yang memungkinkan kita melakukan hal tersebut.

Dengan computational thinking, kita dapat menganalisis sebuah masalah yang kompleks, memahami inti permasalahannya, dan mengembangkan solusi yang mungkin. Solusi ini kemudian dapat disajikan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer, manusia, atau keduanya.

Empat Pilar Computational Thinking

Terdapat empat teknik utama (pilar) dalam computational thinking, yaitu:

  1. Decomposition (Dekompisi)
    Membagi masalah atau sistem yang kompleks menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola.

  2. Pattern Recognition (Pengenalan Pola)
    Mencari kesamaan atau pola di dalam atau di antara berbagai masalah.

  3. Abstraction (Abstraksi)
    Berfokus hanya pada informasi yang penting, dengan mengabaikan detail yang tidak relevan.

  4. Algorithms (Algoritma)
    Mengembangkan langkah-langkah sistematis atau aturan untuk menyelesaikan masalah.

Keempat pilar ini sama pentingnya, seperti kaki pada meja. Jika salah satu kaki hilang, meja kemungkinan besar akan roboh. Menggunakan keempat teknik ini dengan benar sangat membantu, terutama saat memprogram komputer.

Computational Thinking dalam Praktik

Masalah kompleks sering kali tampak sulit diselesaikan pada pandangan pertama. Computational thinking membantu kita menguraikan masalah tersebut menjadi serangkaian masalah kecil yang lebih mudah diatasi (decomposition). Setiap masalah kecil ini kemudian dianalisis, mengacu pada solusi dari masalah serupa sebelumnya (pattern recognition), dengan hanya memperhatikan detail penting dan mengabaikan informasi yang tidak relevan (abstraction). Langkah-langkah sederhana atau aturan untuk menyelesaikan masing-masing masalah kecil ini kemudian dirancang (algorithms).

Langkah-langkah tersebut akhirnya digunakan untuk memprogram komputer agar dapat menyelesaikan masalah secara efisien.

Berpikir Secara Komputasional

Berpikir secara komputasional bukan berarti memprogram, juga bukan berarti berpikir seperti komputer, karena komputer tidak memiliki kemampuan berpikir.

Sederhananya, memprogram adalah memberi tahu komputer apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Sementara itu, computational thinking memungkinkan kita menentukan dengan tepat apa yang harus diberitahukan kepada komputer.

Sebagai contoh, jika Anda berencana bertemu teman di tempat yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya, Anda mungkin akan merencanakan rute terlebih dahulu. Anda akan mempertimbangkan rute yang tersedia dan memilih rute terbaik—mungkin yang tercepat, terpendek, atau yang melewati toko favorit Anda. Proses perencanaan ini adalah computational thinking, sementara mengikuti petunjuknya adalah memprogram.

Kemampuan untuk mengubah masalah kompleks menjadi sesuatu yang lebih mudah dipahami adalah keterampilan yang sangat bermanfaat. Faktanya, ini adalah keterampilan yang sudah Anda miliki dan gunakan setiap hari.

Contoh Penerapan Computational Thinking

1. Merencanakan Aktivitas Bersama Teman
Misalnya, Anda dan teman-teman memiliki kesukaan yang berbeda. Anda perlu mempertimbangkan:

  • Apa yang bisa dilakukan.
  • Tempat yang bisa dikunjungi.
  • Siapa yang ingin melakukan apa.
  • Apa yang pernah dilakukan sebelumnya dan berhasil.
  • Biaya aktivitas tersebut.
  • Kondisi cuaca.
  • Waktu yang tersedia.

Dari informasi ini, Anda dapat memutuskan lebih mudah aktivitas dan lokasi yang akan dipilih, sehingga sebagian besar teman merasa puas. Bahkan, Anda bisa menggunakan komputer untuk mengumpulkan dan menganalisis data agar menghasilkan solusi terbaik untuk saat ini maupun masa depan.

2. Bermain Video Game
Dalam video game, untuk menyelesaikan satu level, Anda perlu memahami:

  • Item yang harus dikumpulkan, cara mendapatkannya, dan batas waktu yang tersedia.
  • Lokasi keluar dan rute terbaik untuk mencapainya dengan cepat.
  • Jenis musuh dan kelemahannya.

Dari informasi tersebut, Anda dapat merancang strategi yang paling efisien untuk menyelesaikan level tersebut. Jika Anda ingin membuat video game sendiri, pertanyaan serupa perlu dijawab sebelum Anda dapat memprogram game tersebut.

Pada contoh di atas, computational thinking diterapkan untuk menyelesaikan masalah kompleks:

  • Masalah kompleks dipecah menjadi beberapa keputusan kecil (decomposition).
  • Hanya informasi relevan yang diperhatikan (abstraction).
  • Pengetahuan dari masalah serupa digunakan (pattern recognition).
  • Langkah-langkah sistematis dirancang untuk menyelesaikan masalah (algorithms).

5 Komentar

  1. Nama: Syahrul
    NPM:2386206092
    kelas: 5D

    izin menanggapi tentang compotational thinking, menurut saya sangat menarik dan gampang untuk di pahami karena bapak memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari seperti merencanakan aktivitas bersama teman dan bermain game, karena itu saya mudah paham bagaimana cara berpikir komputasional dlm situasi nyata

    BalasHapus
  2. Nama: Syahrul
    NPM:2386206092
    kelas:5D

    penjelasan mengenai 4 pilar menurut saya sangat jelas. setiap pilar di jelaskan beserta fungsinya dan membuat saya paham peran tiap pilar dalam memecahkan masalah. penjelasan ini juga membuat saya bahkn pembaca yg lain tau kalau berpikir komputasional tidak selalu tentang teknologi tapi berpikir secara logika

    BalasHapus
  3. Nama:Elisnawatie
    NPM:2386206069
    Kelas:VD

    Ternyata saya sudah menerapkan prinsip decomposition ( pemecahan masalah) dan abstraction ya pak ketika saya ingin memasak nasi goreng, saya tidak langsung mencampur semua bahan begitu saja. Saya mulai dengan membagi kegiatan memasak menjadi beberapa langkah kecil, seperti menyiapkan bahan, memotong bumbu, menyalakan kompor, menumis, lalu mencampur nasi. Langkah-langkah kecil itu membantu saya agar tidak bingung dan hasil masakan bisa sesuai dengan yang saya inginkan. Saya juga memperhatikan bahan mana yang benar-benar penting dan mana yang bisa diabaikan, seperti tidak perlu menambah bahan yang tidak tersedia di rumah

    BalasHapus
  4. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
    Npm : 2386206058
    Kelas : VB PGSD

    Izin menanggapi pak, menurut saya mengenai materi di atas ini sangat bagus pak apalagi dengan adanya 4 pilar computational thingking ini karena sangat membantu kita terutama terkait pemrograman komputer. Karena yang kita tau juga sesuatu yang mengarah pada komputer ini sangat susah dengan adanya 4 pilar ini sangat membantu kita untuk memahami bahwa materi di atas bukan hanya konsep tetapi juga mengajar kan kita untuk cara berpikir yang baik dan kritis yang di mana bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari 🙏

    BalasHapus
  5. Nama : Oktavia Ramadani
    Npm : 2386206086
    Kelas : 5D

    Izin menanggapi pak , ternyata berpikir komputasi ini memang bukan sekedar soal pemrograman saja tetapi tentang cara siswa berpikir logis dan berpikir kritis untuk memecahkan masalah , melalui empat pilar utamanya yaitu dekomposisi , pengenalan pola , abstraksi dan algoritma ini membantu untuk menyederhanakan masalah kompleks menjadi langkah - langkah yang lebih mudah dipahami dan di selesaikan , penjelasannya bisa melalui kehidupan sehari-hari seperti merencanakan kegiatan dan bermain game juga membuat konsep ini terasa praktis .

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak