Mengembangkan Intonasi Nada Suara untuk Membentuk Budaya di Kelas


Menggunakan suara adalah salah satu alat terpenting dalam manajemen kelas. Guru menyampaikan informasi melalui instruksi langsung, memeriksa pemahaman siswa dengan bertanya, mengatur transisi antar kegiatan, dan juga mengarahkan perilaku dengan menegur atau memberikan instruksi. Alat ini sangat fleksibel, membutuhkan perubahan nada sesuai kondisi kelas, dan bagi banyak guru, ini adalah keterampilan yang disempurnakan melalui pengalaman bertahun-tahun.

Studi tahun 2022 oleh para peneliti dari University of Essex dan University of Reading mengungkapkan bahwa nada suara guru dapat memengaruhi budaya kelas. Mereka menganalisis respons siswa sekolah dasar terhadap instruksi kelas seperti “Saatnya tenang” atau “Duduklah, kita akan mulai pelajaran” yang disampaikan dengan nada mengendalikan, netral, atau mendukung. Walaupun kata-katanya sama, variasi nada berdampak pada aspek-aspek seperti rasa memiliki, otonomi, dan kenyamanan siswa, hingga keinginan mereka untuk membagikan informasi pribadi terkait minat atau kesulitan akademis.

Para peneliti menemukan bahwa nada mengendalikan dapat mengurangi rasa kompetensi siswa, sementara nada mendukung meningkatkan keterhubungan mereka dengan guru. Nada otoriter dapat menghalangi siswa untuk berbagi informasi penting, termasuk pengalaman bullying atau kesulitan pribadi, sehingga menghambat hubungan kepercayaan yang penting dalam pembelajaran.

Namun, menjaga nada suara yang tepat di kelas bukanlah hal mudah, terutama di lingkungan yang dinamis. Mengatur intonasi, volume, dan tempo bicara dengan cermat bisa membantu meningkatkan perilaku positif, mendukung pembelajaran, dan membangun lingkungan yang nyaman.

Nada suara yang berubah menjadi lebih tinggi atau lebih cepat sering kali menjadi sinyal bahwa situasi mulai tidak terkendali dan dapat memicu stres di antara siswa. Emosi guru juga memengaruhi siswa; ketika guru menunjukkan ketertarikan pada materi, siswa cenderung lebih terlibat dan terhindar dari perilaku negatif. Sebaliknya, jika guru bereaksi berlebihan atau terlalu kaku, suasana kelas bisa berubah menjadi tidak nyaman.

Mengembangkan sikap tenang dan penuh empati dalam situasi kelas yang dinamis memerlukan latihan. Membayangkan skenario kelas yang mungkin terjadi dan memikirkan respon yang tepat dapat membantu mengurangi tekanan. Mengutamakan hubungan dengan siswa juga penting untuk menciptakan suasana yang mendukung.

Manajemen kelas melalui suara membutuhkan keseimbangan. Nada yang terlalu keras atau terlalu lunak tidak selalu efektif. Guru harus menemukan keseimbangan antara harapan yang tinggi dan pendekatan yang penuh perhatian. Guru seperti Kristine Napper menyarankan pendekatan yang mengutamakan hubungan, di mana siswa merasa dihargai tetapi tetap dituntut untuk berperan aktif dalam pembelajaran.

Ketika siswa menunjukkan perilaku yang tidak sesuai, anggaplah itu sebagai kesempatan untuk mencari tahu apa yang menyebabkan gangguan. Tanyakan apakah mereka mencoba mendapatkan perhatian atau merasa bosan. Dengan pendekatan ini, guru bisa menetapkan ekspektasi tinggi sembari memahami kebutuhan siswa.

Kadang-kadang, perlu untuk menggunakan nada tegas, namun ini harus dilakukan dengan hati-hati. Guru yang mampu mengatur suara secara tenang dan mantap dapat membantu siswa merasa aman. Selain suara, ekspresi wajah dan bahasa tubuh juga memengaruhi suasana kelas. Kontak mata, senyum, dan gerakan yang hangat dapat membantu mengurangi jarak psikologis antara guru dan siswa, meningkatkan rasa percaya.

Komunikasi tulisan juga mencerminkan nada. Instruksi tertulis seperti chat, email atau pesan daring lainnya yang terlalu singkat bisa disalahartikan sebagai tidak ramah atau dingin. Sebaiknya, berikan sentuhan pribadi dalam setiap pesan kepada siswa. Dengan menunjukkan perhatian dan dukungan, guru dapat membangun suasana yang lebih nyaman dan mendorong siswa untuk merasa didukung dan tidak ragu untuk mencari bantuan.


Referensi

Youki Terada. 2023. How Tone of Voice Shapes Your Classroom Culture.

180 Komentar

  1. Nama : Aulia Zalzabila
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206111

    Jadi sebaik kita sebagai seorang guru ( calon guru ) memberikan arahan menggunakan nada yang mendukung agar bisa meningkatkan keterhubungan antara siswa dengan guru. Mengapa ini penting? Karena dengan tinggi nya keterhubungan siswa dengan guru, maka proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik, baik itu dari pihak guru maupun siswa pasti akan menjalankan proses pembelajaran dengan baik karena salah satu cara agar siswa bisa lebih mudah memahami pelajaran ialah ketika gurunya sudah mampu memahami siswanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Saya setuju dengan pendapat anda tentunya seorang guru memberikan arahan dalam belajar bagi siswa atau sebuah pendekatan guru terhadap siswa,namu sulit kita ketahui kembali menjadi seorang guru bukan hal yang mudah memahami setiap peserta didiknya adalah sebuah tantangan besar bagi seorang guru dan membuat suasana kelas lebih menyenangkan membuat peserta didik fokus terhadap gurunya ,peran guru di dalam kelas tentunya sangat berpengaruh tentunya nada bicara di atur oleh seorang guru naik nada suara dan menggunakan bahasa yang tentunya mudah di pahami peserta didik

      Hapus
  2. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    Npm : 2286206042

    Mengembangkan intonasi suara untuk membentuk budaya kelas aman dan nyaman, tetapi sepengalamanku banyak juga guru-guru yang tidak profesional. Guru tersebut sering membawa masalah pribadi ke dalam kelas yang berdampak kepada siswa karena kadang emosi guru juga tidak stabil sehingga menggunakan nada suara yang berubah-berubah kadang lembut, tetapi bisa juga tiba-tiba bisa menjadi keras tanpa alasan yang jelas. Hal ini bisa membuat siswa merasa tidak nyaman atau takut dan mengganggu suasana belajar yang aman nyaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama :Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Menurut saya situasi seperti memang sering terjadi kerena masalah pribadi yang di alami seorang guru namu dia tiba mengontrol emosinya ,dari kejadian tersebut merupakan Pembalajaran kita sebagai seorang guru,jika kita menjadi seorang guru kita harus memiliki sikap profesional di depan peserta didik ,dan seorang guru pun harus tau situasi dimana mereka mengatur emosional ,dan tentunya Pembalajaran di kelas harus tetap berjalan seperti biasanya tanpa melibatkan masalah pribadi.

      Hapus
  3. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B


    Saran agar hal hal ketidakprofesionalan ini tidak terjadi sebagai seorang guru untuk belajar memisahkan masalah pribadi dari pekerjaan. Guru perlu menyadari kapan emosi pribadi mulai muncul dan mempengaruhi nada suara ini, membantu untuk segera mengendalikannya. Dengan cara ini mungkin guru bisa menjaga kelas nyaman dan suasana tetap positif meskipun sedang menghadapi masalah pribadi.

    BalasHapus
  4. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Sering terjadi di sekolah-sekolah terutama saat saya SMA ada beberapa guru yang penyampaian saat berbicaranya itu sangat kecil, jadi agak susah di dengar dan susah memahami materi yang di jelaskan, mungkin saran untuk beberapa guru yang masih memberikan arahan dengan suara bisa lebih keras lafal bicaranya juga lebih jelas agar peserta didik bisa memahami apa yang guru sampaikan, karena kalau guru penyampaian arahannya saja masih kurang baik, apakabar dengan siswanya , untuk anak SMA mungkin masih bisa memahami walaupun sulit, bagaimana jika anak SD yang terkena arahan beberapa guru tersebut, apa yang mereka harus pelajari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      menurut saya itu suatu hal yang
      seringkali kita temui di sekolah namun kita tidak bisa menyalakan guru sepenuhnya terkadang faktor nada suara itu terjadi bisa kita lihat dari faktor usia guru tersebut, namun juga ada guru yang Masi muda namun nada suaranya kecil saat mengajar hal ini terjadi kerena faktor suaranya yang memang sulit di besarkan nada bicara saat menjelaskan namun ada solusi terbaik jika kita ingin mendengar guru yang memang suaranya kecil cukup tenang dalam kelas dengan suasana kelas yang sunyi kemudian kita bisa mendengarkan penjelasan dari guru tersebut atau memperhatikan guru tersebut

      Hapus
    2. Nama : Syahrul
      Kelas : 5A PGSD

      Menurut saya ketika guru berbicara dengan nada suara kecil dalam mengajar di SD , menurut saya ada beberapa cara yang bisa di gunakan oleh guru tersebut
      1)guru tersebut bisa menggunakan pengeras suara agar suaranya dapat terdengar oleh peserta didik
      2)menggunakan alat bantu pembelajaran seperti papan tulis,projektor dan bisa juga membuat media pembelajaran yang menarik agar peserta didik lebih fokus dan tidak berisik di dalam kelas
      3) guru juga bisa menyampaikan materi pembelajaran sambil berkeliling bertujuan agar suara nya dapat terdengar oleh peserta didik yang duduk di belakang

      Hapus
    3. Nama: Aulia Zalzabila
      Kelas: 5D
      Npm: 2286206111

      Iya, benar sekali. Pengalaman saya waktu masih SMA ada salah satu guru yang ketika menjelaskan nada bicaranya sangat lambat dan suaranya yang cenderung kecil. Hal itu tentunya membuat kami sulit untuk memahami pembelajaran dikarenakan suasananya yang membosankan mengakibatkan kita merasa ngantuk sehingga tidak memperhatikan pembelajaran.

      Hapus
  5. Nama : Siti Nurkhaliza
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206099

    Benar adanya jika intonasi suara memiliki pengaruh untuk setiap kondisi seseorang bahkan sekitar nya. Simpel saja untuk kehidupan sehari hari di rumah pasti kita berhadapan dengan orang tua , yang di mana kita tahu seorang mama jika suasana hati nya kurang baik maka seisi rumah pun akan merasakan hal yang sama , bagaimana bisa tau? Dari intonasi suara nya. Sebagai anak kita pasti hafal dengan apapun tentang orang tua kita. Begitu juga sebalik nya dengan orang tua yang ada di sekolah yang kita sebut dengan guru sekaligus model buat untuk para anak muridnya, jika intonasi guru terlalu cepat atau terlalu keras maka situasi dalam kelas akan tetap tenang tetapi tidak dengan hati dan pikiran anak anak tersebut maka sangat berpengaruh untuk kondisi belajar selanjutnya. Dan pada akhirnya guru atau pendidik di haruskan untuk bisa mengelola emosi atau pikiran agar bisa mengeluarkan intonasi yang bisa di terima anak anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Saya setuju dengan pendapat anda intonasi suara memang sangat berpengaruh dalam suasana Pembalajaran di kelas, khususnya buat anak SD ,jika kita menjadi seorang tentunya kita bisa mengatur pola kelas atau menggunakan intonasi suara dalam proses mengajar tentunya dalam hal ini seorang guru harus menggunakan nada bicara yang tinggi namun dengan cara yang lembut itu juga merupakan suatu pengaruh dalam belajar membuat peserta didik merasakan tenang nyaman, kemudian saya memiliki sebuah pertanyaan,jika seorang guru menemukan siswanya sedang sibuk sendiri atau ribut di belakang kelas bagimana sikap guru mengatasi nya

      Hapus
  6. Nama :Peronika Santi Ayu A
    Kelas : 5 D

    ya bagi seorang guru memang bagus untuk bisa mengendalikan atau belajar intonasi nada,volume, tempo bicara dengan cermat agar siswa nyaman dan dapat mempercayai guru itu sendiri sebagai teman atau orang yang di percaya untuk berbagi rahasia atau cerita yang di alama nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama :Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Saya setuju karena guru merupakan tempat terpercaya bagi peserta didik dan guru merupakan sebuah panduan bagi peserta didiknya, menurut saya menjadi seorang guru adalah tanggung jawab yang sangat besar dia mampu mengontrol emosinya dalam situasi belajar agar peserta didik mampu bisa dekat dengan gurunya dam mampu paham terhadap Pembalajaran yang di berikan guru dah tidak takut untuk bertanya.

      Hapus
  7. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5 B

    Mengembangkan intonasi nada suara untuk membentuk budaya kelas sangat dibutuhkan untuk bekal seorang guru. Bisa kita bayangkan bagaimana guru yang mengajar tidak mampu menguasai intonasi nada mereka. Semisal guru sedang mengajar menggunakan intonasi nada yang lembut dan pelan apakah siswa di bangku paling belakang akan terdengar dan apakah penyampain materi pelejaran dapat tersampaikan, sedangkan modal untuk menyampaikan materi pembelajaran berasal dari suara. Suara yang berasal bukan suara yang harus nyaring atau teriak-teriak, namun harus ada penekanan pada kata yang menjadi materi kunci dari pembelajaran.

    BalasHapus
  8. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206022

    Alasan mengapa mengapa mempelajari intonasi suara sangat di perlukan seorang guru yaitu untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman. Intonasi nada yang hangat, lembut, dan terdapat penekanan pada kata kunci membuat peserta didik saat belajar merasa nyaman. Mereka merasa pembelajaran bukan pembelajaran yang mengerikan sehingga mereka bisa berpartisipasi dalam pembelajaran. Guru yang mengajar menggunakan intonasi nada yang ramah membawa pembelajaran ke arah yang lebih positif dan materi yang di terangkan nyaman untuk di dengar.

    BalasHapus
  9. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5 B
    Npm: 2286206022

    Cara guru berbicara dari intonasi, nada mempengaruhi suasana dan pola kelas. Guru harus mampu membaca situasi kelas saat sedang berbicara karena dengan mengembangkan intonasi suara dapat membentuk budaya di kelas. Maksud dari budaya disini adalah intonasi suara yang dikeluarkan guru dapat mencerminkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada peserta didik. Semisal guru ingin mengajarkan peserta didik mengenai nilai menghargai maka guru akan menggunakan suara dengan nada dan intonasi yang mengarah ke empati.

    BalasHapus
  10. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206022

    Dengan intonasi suara yang tegas guru dapat membangung kedisipilan kelas. Suara yang tegas dan tidak keras biasa digunakan guru untuk mengarhkan peserta didik dalam mentaati peraturan. Jadi dapat di simpulkan bahwa suara yang tegas tapi tidak keras akan membuat siswa sadar bahwa wajib mentaati peraturan yang ada agar kondisi belajar berjalan dengan nyaman.

    BalasHapus
  11. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5 B
    Npm: 2286206022

    Guru dapat mengunakan intonasi nada yang lembut dan pelan, namun dengan suara yang nyaring. Hal ini diperlukan saat sedang mengajar materi yang sangat sulit. Dengan kondisi tadi pembelajaran yang sulit akan di mengerti oleh peserta didik, sehingga menghindari penjelasan berulang karena peserta didik sudah memahaminya.

    BalasHapus
  12. Nama:Resky Amelia
    Kelas:5D
    Npm:2286206119
    Guru harus menggunakan intonasi lemah lembut agar siswa tidak merasa di bentak atau marah karena tidak semua siswa bisa menanggap ini dengan di tegur walaupun ditegur dengan nasa sdikit tinggi kadang ada siswa menanngapinya dengan berkata guru pemarahan .

    BalasHapus
  13. Nama: Anastasia Bhala
    Kls : 5A
    Npm: 2286206073
    menurut saya sebagai seorang guru harus bisa mengendalikan atau belajar inofasi nada,volume, atau tempo bicara agar siswa nyaman dalam mengikuti plajaran tersebut dan siswa bisa percaya atau mau menceritakan suatu permasalahannya yg siswa alami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Menurut saya intonasi suara sebenarnya tidak perlu di pelajari namun kita bisa kendalikan suara kita dengan mempelajari atau membaca situasi yang harus di gunakan karena seseorang tentunya memiliki karakteristik suara yang berbeda ,ada suara yang lembut,ada yang cempreng,ada yang pelan.suatu permasalah yang di hadapi peserta didik kita tentunya menjadi Patukan buat seorang guru perlu pendekatan dengan peserta didik kemudian memulai perbincangan yang memungkinkan mereka merasa nyaman didekat guru tersebut

      Hapus
  14. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM : 2286206032

    Menurut saya, menggunakan intonasi yang penuh semangat saat mengajar dapat meningkatkan keterlibatan siswa. Dengan intonasi yang jelas dan tegas, siswa dapat lebih mudah memahami. Nada suara yang ramah dan bersahabat menciptakan lingkungan yang mendukung. Hal ini penting untuk membentuk suasana belajar yang positif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Saya setuju dengan pendapat anda jika kita menjadi seorang guru tentunya Pembalajaran yang di harus dengan penuh semangat agar Pembalajaran di kelas terasa begitu menyenangkan,namun ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam proses belajar mengajar tentunya guru harus mempunyai potensi atau keahlian dalam menciptakan suasana kelas yang begitu menyenangkan terkadang ada juga guru yang membuat suasana kelas tidak menyenangkan,ada guru yang super semangat tapi semangatnya sibuk sendiri tanpa melibatkan siswa itu juga bukan suata hal yang membatu dalam Pembalajaran jika ingin membuat pembelajaran yang menyenangkan tentunya harus juga melibatkan siswa dalam Pembalajaran tersebut agar lebih mudah Mereka menikmati Pembalajaran atau paham dengan materi yang di jelaskan , kemudian di evaluasi kembali Pembalajaran yang telah selesai agar mempertajam ingatan peserta didik kembali.

      Hapus
  15. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM : 2286206032

    Menurut saya, nada suara yang ramah dan bersahabat sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif. Ini membuat siswa merasa nyaman dan didukung. Intonasi yang bervariasi membuat pelajaran lebih menarik. Dengan intonasi yang jelas dan tegas, siswa dapat lebih mudah memahami instruksi.

    BalasHapus
  16. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM :2286206032

    Penting bagi kita calon guru untuk mempelajari dan menguasai berbagai intonasi suara. Intonasi yang variatif dapat membantu menarik perhatian siswa dan membuat pembelajaran lebih menarik. Latihan untuk mempertahankan nada suara yang stabil dalam situasi sulit dapat meningkatkan kualitas interaksi di kelas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Avita Fitriyani
      Kelas: 5B

      Saya setuju dengan pendapat tersebut. Guru harus belajar dan menguasai intonasi suara. Caranya dengan latihan membaca nyaring dengan membaca cerita yang di dalamnya mengandung nada gembira, sedih, dan tegas. Cara lainnya dengan guru mengikuti pelatihan public speaking dari latihan tersebut guru akan belajar mengenai nada suara yang menarik perhatian, empati, dan bagaimna nada tegas digunakan dalam pembelajaran.

      Hapus
  17. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Menggunakan intonasi yang beragam sangat membantu menciptakan suasana yang hidup di dalam kelas. Saya pernah merasakan bagaimana perubahan nada suara bisa merubah dinamika kelas secara keseluruhan. Ketika guru menggunakan intonasi yang berbeda, misalnya nada tinggi untuk menunjukkan semangat atau nada rendah untuk memberikan penekanan, siswa lebih mudah untuk memahami suasana hati guru dan respon mereka pun menjadi lebih terarah. Suasana kelas pun menjadi lebih dinamis dan tidak monoton.

    Intonasi juga memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan emosional antara guru dan siswa. Ketika seorang guru berbicara dengan nada yang hangat dan penuh perhatian, siswa cenderung merasa lebih diterima dan dihargai. Ini sangat berpengaruh terhadap keterbukaan siswa dalam berdiskusi, bertanya, atau bahkan berbagi pengalaman mereka. Intonasi yang tepat mampu membuat kelas terasa lebih inklusif dan mendukung terbentuknya budaya saling menghargai.

    BalasHapus
  18. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Intonasi yang bervariasi dapat mempermudah guru dalam mengelola kelas. Dalam pengalaman saya, menggunakan nada suara yang berbeda sesuai dengan konteksnya membuat komunikasi di dalam kelas lebih efektif. Ketika guru berbicara dengan nada lebih tegas pada saat menjelaskan aturan atau tugas, siswa bisa merasakan urgensinya. Sebaliknya, saat memberikan penjelasan atau materi yang lebih ringan, nada yang lebih santai bisa membuat siswa merasa lebih nyaman dan fokus.

    Hal ini juga dapat meningkatkan disiplin dan keterlibatan siswa. Dengan menggunakan intonasi suara yang tepat, siswa lebih mudah untuk mengikuti petunjuk dan instruksi yang diberikan oleh guru. Ketika nada suara disesuaikan dengan tujuan pengajaran, siswa akan lebih merasa terlibat dan termotivasi untuk aktif berpartisipasi dalam kelas.

    BalasHapus
  19. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Mengembangkan intonasi suara yang tepat dapat membantu menciptakan suasana kelas yang lebih positif. Berdasarkan pengalaman saya, guru yang bisa mengatur nada suaranya dengan baik bisa menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif. Nada suara yang ramah dan empatik bisa menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan siswa. Ini mempengaruhi bagaimana siswa merasa dihargai dan aman untuk berekspresi di kelas.

    Selain itu, intonasi juga membantu dalam mengatur tempo kelas. Ketika guru berbicara dengan nada suara yang lebih cepat saat menjelaskan materi yang menarik, siswa akan lebih tertarik dan termotivasi. Sebaliknya, dengan nada yang lebih lambat dan tenang, siswa bisa diajak untuk merenung atau memperhatikan hal-hal yang lebih mendalam. Ini menciptakan variasi dalam cara belajar yang menyenangkan.

    BalasHapus
  20. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Intonasi suara yang beragam membantu dalam membentuk budaya komunikasi yang terbuka di dalam kelas. Selama pengajaran, saya menemukan bahwa siswa lebih mudah terbuka ketika guru menggunakan nada suara yang lebih rendah dan penuh perhatian. Sebaliknya, dengan nada yang lebih tinggi, siswa dapat merasa lebih diajak untuk berpikir kritis atau lebih semangat dalam mengikuti pelajaran.

    Intonasi juga berperan dalam membangun kepercayaan diri siswa. Ketika guru berbicara dengan nada yang positif dan percaya diri, siswa merasa lebih termotivasi dan percaya diri juga dalam menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan. Ini mendorong terbentuknya budaya kelas yang aktif dan mendukung perkembangan keterampilan komunikasi siswa.


    BalasHapus
  21. Nama:Maria Estiana jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Penggunaan intonasi yang tepat sangat penting untuk menjaga suasana hati siswa di kelas. Saya pernah mengamati bahwa saat guru menggunakan nada suara yang lembut dan menenangkan, siswa merasa lebih tenang dan tidak terburu-buru. Sebaliknya, saat guru berbicara dengan nada yang sedikit lebih keras namun penuh energi, siswa menjadi lebih semangat dan antusias dalam mengikuti pelajaran.

    Hal ini juga bisa digunakan untuk memberikan penguatan positif atau koreksi secara efektif. Misalnya, menggunakan intonasi yang lebih lembut dan penuh penghargaan saat memuji usaha siswa, atau menggunakan intonasi yang lebih tegas dan serius ketika memberikan koreksi. Ini menunjukkan bahwa intonasi suara bisa membantu guru dalam memberikan umpan balik dengan cara yang lebih konstruktif.

    BalasHapus
  22. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Variasi intonasi suara membantu siswa tetap fokus dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pengalaman saya, ketika guru berbicara dengan intonasi yang monoton, seringkali perhatian siswa mudah teralihkan. Sebaliknya, dengan mengubah-ubah nada suara—dari yang rendah hingga tinggi—guru bisa menarik perhatian siswa dan menjaga fokus mereka tetap terjaga sepanjang sesi pembelajaran.

    Dalam jangka panjang, ini juga berperan dalam membentuk budaya kelas yang berorientasi pada perhatian dan penghargaan terhadap proses belajar. Ketika guru mengubah nada suara sesuai dengan konteks, siswa akan merasa lebih dihargai dan diperhatikan. Hal ini menciptakan suasana di mana siswa merasa lebih bertanggung jawab atas proses belajarnya sendiri.


    BalasHapus
  23. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Penggunaan intonasi yang tepat juga dapat membangun keterbukaan terhadap perbedaan. Dalam pengalaman saya, saat guru berbicara dengan nada suara yang inklusif dan tidak menghakimi, siswa dari berbagai latar belakang lebih merasa diterima. Mereka merasa bisa berbicara dengan lebih leluasa dan merasa bahwa setiap suara di kelas dihargai.

    Ini juga dapat memperkuat budaya kelas yang toleran dan saling menghormati. Intonasi yang lembut dan tidak agresif memberikan pesan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang biasa dan sah-sah saja. Guru yang mengatur intonasi suara dengan bijak dapat memberikan contoh bagi siswa tentang bagaimana berkomunikasi dengan penuh rasa hormat.

    BalasHapus
  24. Nama:Maria estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Intonasi yang bervariasi memberi dampak besar terhadap pembentukan budaya disiplin di kelas. Ketika seorang guru berbicara dengan intonasi yang jelas dan tegas, siswa tahu kapan mereka harus serius dan kapan mereka bisa lebih santai. Ini membantu membangun aturan tak tertulis dalam kelas yang mengarah pada terciptanya ketertiban.

    Selain itu, penggunaan intonasi yang bervariasi memberi contoh yang baik bagi siswa dalam berkomunikasi. Siswa akan belajar untuk tidak hanya mengandalkan kata-kata, tetapi juga cara mereka berbicara dan menyampaikan pesan. Ini menciptakan budaya komunikasi yang lebih efektif dan efisien di dalam kelas.

    BalasHapus
  25. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Mengubah intonasi dapat meningkatkan kepercayaan diri guru di depan kelas. Berdasarkan pengalaman saya, ketika guru berbicara dengan intonasi yang jelas dan mantap, mereka terlihat lebih percaya diri, dan ini mempengaruhi suasana kelas secara keseluruhan. Siswa cenderung lebih menghargai guru yang bisa menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan tegas, karena mereka merasa terarah dan tidak bingung.

    Intonasi juga berperan dalam memperkuat posisi guru sebagai pemimpin pembelajaran. Guru yang bisa mengendalikan intonasinya dengan baik akan mampu menjaga keseimbangan antara memberikan instruksi dan mendengarkan siswa, sehingga tercipta budaya saling menghormati dan bekerja sama di dalam kelas.

    BalasHapus
  26. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Intonasi suara yang sesuai dengan konteks bisa mencegah kebosanan di kelas. Dalam pengalaman saya, ketika guru berbicara dengan nada suara yang monoton atau datar, siswa akan cepat merasa bosan dan kehilangan fokus. Namun, dengan memvariasikan nada suara, guru bisa menjaga semangat dan perhatian siswa tetap terjaga.

    Hal ini juga berperan dalam membangun budaya kelas yang dinamis dan kreatif. Siswa akan lebih merasa tertantang untuk berpikir lebih kritis dan berkontribusi dalam diskusi, karena mereka merasa bahwa proses belajar itu tidak hanya sekedar mengikuti perintah, tetapi juga bagian dari pengalaman yang menarik.

    BalasHapus
  27. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Penggunaan intonasi yang bervariasi dapat meningkatkan kenyamanan siswa dalam berinteraksi. Guru yang berbicara dengan nada yang lembut dan menyenangkan menciptakan lingkungan yang lebih hangat, di mana siswa merasa lebih percaya diri untuk berbicara atau bertanya. Siswa merasa lebih dihargai ketika guru berbicara dengan penuh perhatian, dan ini memperkuat budaya kelas yang saling menghormati.

    Budaya komunikasi yang baik ini juga berdampak pada perkembangan keterampilan sosial siswa. Ketika guru mengajarkan pentingnya intonasi dalam berkomunikasi, siswa akan belajar bagaimana mengungkapkan diri mereka dengan cara yang efektif dan penuh empati.

    BalasHapus
  28. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Membangun kebiasaan intonasi yang tepat di kelas dapat menciptakan rasa saling pengertian antara guru dan siswa. Ketika guru menggunakan intonasi suara yang lebih rendah untuk menunjukkan rasa simpati atau perhatian terhadap siswa, itu membuat siswa merasa dihargai dan didengarkan. Sebaliknya, intonasi yang lebih tegas menunjukkan bahwa guru serius dalam memberikan arahan atau umpan balik terhadap perilaku siswa.

    Keterampilan ini sangat berguna dalam menciptakan suasana kelas yang penuh dengan pengertian. Siswa merasa lebih mudah untuk mengungkapkan pikiran mereka tanpa takut disalahpahami, dan ini berkontribusi pada pembentukan budaya komunikasi yang lebih terbuka. Sebagai hasilnya, siswa merasa lebih percaya diri untuk berbicara dan berpartisipasi dalam pembelajaran.

    BalasHapus
  29. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Intonasi suara yang dinamis membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Berdasarkan pengalaman saya, penggunaan intonasi yang tepat saat menjelaskan suatu topik bisa membuat siswa lebih mudah memahami inti dari pembelajaran. Ketika guru menggunakan intonasi yang naik turun sesuai dengan pentingnya informasi, siswa akan lebih mampu menangkap bagian-bagian penting dari materi yang sedang diajarkan.

    Selain itu, variasi intonasi juga bisa menambah daya tarik pelajaran. Siswa menjadi lebih tertarik dan tidak merasa bosan karena perubahan nada suara membuat materi terasa lebih hidup. Ini juga berkontribusi pada terciptanya budaya kelas yang aktif dan penuh semangat.

    BalasHapus
  30. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Penggunaan intonasi yang tepat menunjukkan penghargaan terhadap siswa. Dalam pengalaman saya, guru yang menggunakan intonasi yang lembut dan penuh perhatian menunjukkan bahwa mereka menghargai pendapat dan perasaan siswa. Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih inklusif di mana siswa merasa lebih nyaman dan dihargai.

    Ini memperkuat budaya saling menghormati di dalam kelas. Ketika siswa merasa dihargai, mereka akan lebih terbuka dan responsif dalam interaksi kelas. Mereka akan lebih menghargai proses pembelajaran dan sesama teman mereka, menciptakan suasana kelas yang positif dan mendukung.

    BalasHapus
  31. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Intonasi yang bervariasi bisa menciptakan rasa semangat di kelas. Saya pernah merasakan bagaimana nada suara yang penuh energi bisa membuat siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Ketika guru berbicara dengan intonasi yang ceria dan penuh semangat, itu memberikan dorongan positif yang membuat siswa merasa lebih antusias untuk belajar.

    Selain itu, penggunaan intonasi yang penuh semangat menciptakan budaya kelas yang lebih menyenangkan. Suasana kelas yang penuh semangat dan energi positif meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar. Budaya kelas yang energik ini juga dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi.

    BalasHapus
  32. nama : apriliani elsi
    kelas : 5d pgsd

    menjaga nada suara yang yang konsisten memang bukan hal yang mudah seperti suasana kelas yang berubah ubah dan situasi kelas yang tak terduga sering kali mempengaruhi nada suara guru tapi guru juga harus menjelaskan alasan kenapa guru menaikan nada suara.
    menaikan nada suara kadang-kadang diperlukan,tetapi harus dengan bijak dan terkontrol dan tampa menimbulkan stres atau ketidak nyamanan bagi siswa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      menurut saya pendapat anda benar karena jika seorang guru menaikkan nada bicara itu ada suatu hal yang memukingkan suasana kelas yang kurang kondusif,namun tentunya guru tidak boleh semena-mena untuk menaikkan nada bicara,mereka perlu memerhatikan hal yang pantas mereka lakukan kemudian guru menjelaskan mengapa dia harus menaikkan nada bicaranya membuat peserta didik tersebut paham maksud dan tujuannya

      Hapus
  33. Nama ; Maharani Ananta Putri
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206007

    Benar sangat penting memperhatikan intonasi suara karena mempengaruhi suasana kelas. Suara terlalu pelan tidak membuat suasana lebih baik karena suasai dari pengalaman saya ,banyak siswa yang tidak terdengar dan malah tanya kepada teman sebelahnya " tadi itu bapaknya bicara apa ya?'' lebih baik suara tinggi tapi bukan pakai nada marah tetapi suara tinggi penuh semanagat dan keceriaan.kalau suara tinggi terlalu menguras tenaga guru ya? banyak sekarang sekolah sekolah yang menggunkan pengeras suara di ruang kelas jadi tidak membuat guru menjadi cepat lelah,banyak sekolah sekolah yang sudah maju fasilitasnya.

    BalasHapus
  34. Nama : Maharani Ananta Putri
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206007


    Tidak hanya memperhatikan suara ,sebagai guru juga harus memperhatikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh juga mempengaruhi suasana kelas.Jadi sebagai guru juga harus profesional pada saat sudah di kelas,ada masalah harus buang masalah itu sejenak dan tetap harus memiliki wajah yang ceria di depan anak-anak.

    Kontak mata ,senyum dan gerakan yang sangat hangat membantu mengurangi jarak psikologis antara guru dan siswa,meningkatkan percaya diri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Saya setuju dengan anda jika kita menjadi seorang guru eksperesi dalam mengajar juga sangat penting jika eksperesi kita kurang menyenangkan peserta didik akan merasakan yang namanya ketakutan untuk rasa tidak ingin bertanya dan tidak nyaman saat belajar, kemudian dia akan merasakan cagung dengan gurunya,jadi kita sebagai calon guru bukan hanya nada bicara saja namun eksperesi dalam mengajar juga sangat penting di perhatikan,wahh ternyata jadi seorang guru sangat sulit

      Hapus
  35. Nama : Maharani Ananta Putri
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206007

    Komunikasi tulisan juga mencerminkan nada.Instruksi tertulis seperti chat ,gmail atau pesan daring lainnya yang terlalu singkat dapat disalah artikan sebagai tidak ramah atau dingin.Sebaiknya beri sentuhan pribadi dalam pesan kepada siswa.Dengan menunjukan perhatian dan memberikan dukungan,guru akan dapat membangun suasa yang lebih nyaman dan mendorong siswa untuk merasa di dukung dan tidak ragu untuk mencari bantuan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Menurut saya hak dalam tulisan juga perlu di perhatikan namun jika kita bisa mengatasi permasalah peserta didik kita kemudian kita memberikan beberapa sentuhan agar mengetahui peserta didik kita merasa aman.namun jika kita hanya memberikan sentuhan tanpa bertanya itu juga suatu hal yang berpengaruh,jika kita mendapatkan peserta didik seperti itu kita cukup menggunakan bahasa yang lemah lembut kemudian bertanya secara perlahan agar mengetahui permasalahan dan benar yang ada komentar bahwa kita juga harus memberikan sentuhan terhadap peserta didik kita agar mampu kita mendekati mereka dan mencari tau permasalahan yang di hadapi kemudian kita selesaikan secara perlahan

      Hapus
  36. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Mengembangkan intonasi nada suara yang berbentuk budaya di kelas , mengunakan alat suara untuk mengajar di kelas adalah suatu Pembalajaran yang sering kali di gunakan, tentunya disini di pengaruhi oleh guru bagiaman dia mengatur kelas agar penyampaian suaranya bisa terima baik oleh peserta didik.

    BalasHapus
  37. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Intonasi suara dalam mengajar ,atau nada suara merupakan budaya mengajar seorang guru dari faktor inilah seorang guru harus bisa mengatur atau mengontrol emosi mereka dalam proses Pembalajaran atau di sebut dengan guru yang profesional.tindakan ini merupakan salah hal yang harus kita hindari jika kita menjadi seorang guru, tentunya emosional bisa muncul kapan saja dan dimanapun namun saat kita di kelas seorang guru harus bisa mengendalikan emosinya agar tidak terpengaruh kepada peserta didik kemudian Pembalajaran tentunya akan berjalan dengan lancar

    BalasHapus
  38. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Tidak hanya itu para peneliti tentunya menemukan bahwa nada mengendalikan dapat mengurangi kompetensi peserta didik ,sedangkan nada pendukung meningkatkan hubungan baik terhadap peserta didik, tertentu sikap guru atau peran guru sangat di perlukan kemudian mereka memperhatikan tindakan yang mereka lakukan agar tidak memengaruhi peserta didiknya.

    BalasHapus
  39. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Seorang guru tentunya Menjaga beda bicara mereka saat mengajar mereka perlu mengatur tempo dan volume suara ini merupakan faktor pendukung jika tidak tersampaikan secara maksimal,jika secara asal asalan Pembalajaran yang tidak diinginkan akan berpengaruh terhadap peserta didik

    BalasHapus
  40. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Menjadi seorang guru tentunya memiliki sikap tenang dalam mengajar ,dan penuh empati dalam situasi kelas yang dinamis ,guru juga perlu memperhatikan peserta didik yang lain bukan hanya beberapa peserta didik saja tapi juga memperhatikan semua peserta didik yang ada di seluruh kelas tersebut agar mereka mampu mengingat kembali materi yang di berikan dan paham terhadap materi yang di berikan.

    BalasHapus
  41. Nama: Siti Samsiah Handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Menurut saya intonasi dalam pembelajaran penting karna ini yang menjadi cikal bakal dalam mengajarkan materi dikelas maka sebagai guru kita harus belajar untuk menintonasikan suara mulai dari cara berbicara,pertegasan dalam suara sehingga murid akan lebih paham dalam guru menyampaikan materi yang diajarkan jika intonasi suara tidak baik maka pemahaman dari bicara guru kepada siswa kurang dimengerti.

    BalasHapus
  42. Nama: Siti Samsiah Handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Nah dalam mempelajari intonasi suara ini tidak mudah ya bagi guru karna guru harus mengembangkan nada suara yang dapat membangunkan semangat siswa dan biasanya intonasi dikelas harus lebih bersemangat dan ceria hal ini membangun semangat siswa untuk belajar dikelas untuk itu guru dapat mempelajari teknik dan intonasi suara untuk membangun budaya dikelas

    BalasHapus
  43. Nama: Siti Samsiah Handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Mengunakan intonasi suara ini penting menurut saya karna dalam mengelola kelas ini mengunakan suara adalah alat peling ampuh jadi guru menyuarakan untuk menyampaikan materi melalui instruksi langsung, mengukur pemahaman siswa dengan mengajukan pertanyaan, memfasilitasi transisi antar kegiatan dan juga mengelola perilaku dengan mengarahkan kembali siswa yang tidak patuh dan mengeluarkan arahan bila perlu. Ini adalah alat yang rumit dan memiliki banyak sisi, yang dapat membangun keadaan kelas

    BalasHapus
  44. Nama: Siti Samsiah Handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Nah intonasi dikelas ini dibutuhkan seperti bagaimana siswa sekolah dasar bereaksi dari instruksi intonasi yang diberikan guru seperti "silahkan berdoa" "saatnya tenang" "duduklah kita akan memulai pembelajaran" guru harus mengunakan intonasi yang tegas sesuai perintah agar siswa tidak mengira hal tersebut biasa saja atau bukan kalimat atau perintah yang tegas karna intonasi dari setiap kalimat yang diberikan guru kepada siswanya dapat menjadi pembelajaran yang penting didalam kelas.

    BalasHapus
  45. Nama: Siti Samsiah Handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Jadi menurut saya jika tidak ada intonasi dalam bersuara dikelas siswa akan tidak terlalu memperhatikan guru karna menurut mereka guru saja tidak tegas karna siswa biasanya akan melakukan apa yang dia suka jika guru tidak ada intonasi dan penegasan didalam suara hal ini membuat mereka berfikir biasa saja. Karna tegas dan marah itu berbeda tegas diperlukan dalam pembelajaran dikelas apalagi masih disekolah dasar dengan masih prilakunya anak-anak belum bisa mengendalikan sikap jadi sebagai guru kita harus memperhatikan hal ini

    BalasHapus
  46. Nama: Miftah Nur Hidayah
    NPM: 2286206023
    Kelas: 5B

    Menurut pendapat saya, intonasi nada suara sebagai alat utama dalam pengaturan kelas sangat penting. Suara bukan hanya alat untuk berkomunikasi saja tetapi juga untuk mengatur suasana kelas. Nada suara yang tepat dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mempermudah memberikan intruksi kepada siswa serta dapat menunjukan ketegasan dalam mengendalikan perilaku mereka saat diperlukan. Dalam hal ini memang membutuhkan latihan dan juga pengalaman supaya dapat menggunakan nada suara yang efektif.

    BalasHapus
  47. Nama : Julinorti Ungan Laing
    Kelas : V D PGSD
    NPM :2286206114


    Didalam pembelajaran di kelas nada suara sangat penting diperhatikan bagi seorang guru. Dari 3 nada suara guru harus bisa mengetahui kapan dan waktu yang tepat menggunakan nada suara seperti nada: suara mengendalikan dalam menyampaikan motivasi dan nasehat sebelum pembelajara, nada mendukung ketika menanyakan kendala pada saat peserta didik kesulitan dalam memahami materi ajar, nada otoriter ketika peserta didik melanggar aturan disekolah.

    BalasHapus
  48. Nama : Maria selfiana teta
    Kelas : 5B
    Membangun Keterlibatan Siswa: Intonasi yang bervariasi dapat membantu menarik perhatian siswa dan menjaga keterlibatan mereka selama pelajaran. Nada suara yang semangat dan ceria dapat membuat suasana kelas lebih hidup, sementara nada suara yang tenang dan jelas dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa.
    Menunjukkan Empati dan Kepedulian: Dengan menggunakan intonasi yang lembut dan penuh pengertian, guru bisa menunjukkan empati kepada siswa, terutama ketika siswa sedang menghadapi kesulitan atau membutuhkan dukungan. Nada suara yang hangat bisa menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi siswa untuk belajar dan berkembang.
    Memberikan Instruksi yang Jelas: Intonasi yang tegas dan jelas dapat membantu siswa memahami instruksi dengan lebih baik. Ketika guru berbicara dengan nada suara yang stabil dan tidak terlalu cepat, siswa lebih mudah mengikuti arahannya.
    Menguatkan Pesan Positif: Menggunakan intonasi yang positif dan penuh semangat dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan, seperti pujian atau dorongan kepada siswa. Ini bisa meningkatkan motivasi siswa dan membangun rasa percaya diri mereka.
    Mengatur Suasana Kelas: Melalui perubahan nada suara, guru bisa mengatur dinamika kelas. Misalnya, dengan nada yang lebih rendah dan tenang, guru dapat menurunkan ketegangan atau mengendalikan situasi yang lebih bising, sedangkan dengan nada yang lebih tinggi, guru bisa memberikan energi tambahan dan semangat dalam kegiatan yang lebih aktif.

    BalasHapus
  49. Nama : Maria selfiana teta
    Kelas : 5B
    Nada Formal: Nada yang lebih serius dan terstruktur, biasanya digunakan saat menjelaskan materi yang kompleks atau ketika memberikan instruksi yang penting. Nada ini cenderung lebih datar dan terkontrol.
    Nada Informal: Nada yang lebih santai dan ramah, cocok digunakan untuk menciptakan suasana kelas yang lebih akrab dan nyaman, serta mendorong interaksi yang lebih bebas antara guru dan siswa.
    Nada Antusias: Nada yang penuh semangat, digunakan untuk menambah energi dalam kelas dan membuat siswa lebih tertarik atau terlibat dengan materi yang sedang diajarkan.
    Nada Tenang: Nada ini sering digunakan untuk meredakan ketegangan atau memberikan kesempatan bagi siswa untuk mencerna informasi yang baru. Biasanya digunakan dalam situasi yang lebih tenang dan reflektif.
    Nada Mengajak: Nada yang digunakan untuk mengundang siswa berpartisipasi atau berpikir lebih dalam tentang suatu topik. Ini bisa diikuti dengan pertanyaan atau diskusi kelompok

    BalasHapus
  50. Nama : Maria selfiana teta
    Kelas : 5B
    Menggugah perhatian: Terkadang, pengajar atau siswa menggunakan suara keras untuk menarik perhatian siswa lain, terutama jika suasana kelas sedang gaduh atau tidak fokus.
    Mengungkapkan emosi: Nada keras juga bisa mencerminkan emosi seperti kemarahan, frustrasi, atau kecemasan. Misalnya, seorang guru mungkin berbicara dengan suara lebih keras untuk menegur siswa yang tidak mematuhi aturan kelas.
    Menandakan otoritas: Suara keras bisa digunakan untuk menunjukkan kekuasaan atau kontrol atas situasi. Dalam konteks ini, guru atau siswa mungkin menggunakan nada yang kuat untuk menegaskan posisi atau perintah.
    Masalah komunikasi: Kadang-kadang, suara keras bisa juga disebabkan oleh ketidakmampuan mendengar atau masalah komunikasi lainnya, di mana seseorang merasa perlu berbicara lebih keras untuk didengar.

    BalasHapus
  51. Nama : Maria selfiana teta
    Kelas : 5B
    Menguasai Ruang Kelas: Guru sering berbicara dengan suara keras agar dapat didengar oleh semua siswa, terutama di kelas dengan banyak murid atau jika ruangan memiliki akustik yang buruk.
    Menarik Perhatian: Suara yang lantang digunakan untuk menarik perhatian siswa yang mungkin sedang tidak fokus atau terlalu sibuk dengan kegiatan lain. Ini sering digunakan untuk memberi instruksi atau mengingatkan siswa tentang pentingnya perhatian pada materi yang diajarkan.
    Menciptakan Suasana Tegas: Beberapa pengajar menggunakan suara keras untuk menunjukkan ketegasan atau mengatur disiplin di dalam kelas. Suara yang lantang bisa menciptakan atmosfer yang lebih formal dan terstruktur.
    Penyampaian yang Jelas: Suara yang keras sering digunakan untuk memastikan bahwa semua informasi yang disampaikan bisa dipahami dengan jelas oleh seluruh siswa, terutama dalam situasi kelas yang ramai.

    BalasHapus
  52. Nama : Maria selfiana teta
    Kelas : 5B
    Intonasi naik (rising tone): Digunakan untuk menunjukkan pertanyaan atau ketidakpastian. Misalnya, saat guru bertanya atau mencari klarifikasi.
    Intonasi turun (falling tone): Biasanya digunakan untuk menyatakan pernyataan atau instruksi yang pasti dan jelas. Ini memberi kesan tegas dan pasti.
    Intonasi datar (level tone): Dapat digunakan untuk menunjukkan penjelasan atau informasi yang tidak memerlukan penekanan khusus, biasanya digunakan saat memberi instruksi atau berbicara dalam suasana yang lebih formal.
    Intonasi dengan penekanan: Digunakan untuk menyoroti kata atau bagian tertentu dalam kalimat, memberikan fokus pada ide utama atau poin penting.
    Intonasi penuh semangat: Menunjukkan energi atau antusiasme, berguna untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

    BalasHapus
  53. Nama : Maria selfiana teta
    Kelas : 5 B
    Jelas dan Tegas: Pastikan suara cukup keras dan jelas agar semua siswa dapat mendengar dengan baik. Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat.
    Variasi Intonasi: Gunakan variasi intonasi untuk menekankan hal-hal penting, seperti menaikkan nada saat memberikan informasi penting atau menurunkan nada saat ingin memberi penekanan. Variasi intonasi membantu menarik perhatian siswa dan menghindari kebosanan.
    Emosi yang Tepat: Sesuaikan nada dengan situasi dan materi yang disampaikan. Misalnya, jika sedang menjelaskan topik yang serius, gunakan nada yang lebih dalam dan serius. Sebaliknya, jika materi tersebut ringan atau menyenangkan, nada yang lebih ceria bisa membantu menciptakan suasana yang menyenangkan.
    Kecepatan yang Tepat: Jangan berbicara terlalu cepat agar siswa bisa mengikuti penjelasan dengan baik. Pada saat yang sama, hindari berbicara terlalu lambat sehingga kelas terasa membosankan. Cobalah berbicara dengan ritme yang wajar dan pastikan memberi jeda untuk memberi waktu bagi siswa mencerna informasi.
    Senyuman dalam Suara: Meskipun Anda tidak selalu terlihat, senyuman dapat terdengar dalam suara Anda dan dapat membuat suasana kelas lebih ramah dan menyenangkan.

    BalasHapus
  54. Nama : Maria selfiana teta
    Kelas : 5B
    Suara Guru:
    Model Kepemimpinan: Guru yang berbicara dengan penuh perhatian dan empati menciptakan iklim kelas yang aman dan nyaman. Bahasa yang digunakan guru mencerminkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan, seperti rasa hormat, kejujuran, dan tanggung jawab.
    Interaksi Positif: Menggunakan pujian yang spesifik dan memberi umpan balik konstruktif membantu menciptakan rasa percaya diri di antara siswa.
    Suara Siswa:
    Partisipasi Aktif: Memberi ruang bagi siswa untuk mengungkapkan pendapat dan ide mereka dalam diskusi kelas menguatkan rasa memiliki terhadap proses belajar.
    Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan: Membuat siswa terlibat dalam membuat aturan kelas atau menentukan topik yang akan dipelajari memberi mereka rasa tanggung jawab dan kontrol atas pengalaman belajar mereka.
    Suara Kolektif Kelas:
    Diskusi Terbuka: Mengadakan forum atau sesi tanya jawab di mana siswa dapat berbagi pemikiran mereka tentang materi pelajaran atau bahkan tentang kehidupan sehari-hari memperkuat hubungan antar siswa dan membangun kepercayaan di dalam kelas.
    Proyek Bersama: Suara kolektif lebih terasa ketika siswa bekerja sama dalam proyek atau tugas yang membutuhkan kolaborasi dan komunikasi yang efektif.
    Suara dalam Penilaian:
    Refleksi Diri: Mengajak siswa untuk merefleksikan bagaimana mereka belajar dan berkembang memberikan mereka kesempatan untuk berbicara tentang pengalaman mereka, yang membantu membangun budaya kelas yang lebih sadar diri dan berkembang.
    Penilaian Formatif: Menggunakan penilaian berbasis umpan balik yang memungkinkan siswa memberikan suara dalam cara mereka belajar dan apa yang mereka butuhkan untuk berkembang lebih jauh.

    BalasHapus
  55. Nama : Maria selfiana teta
    kelas : 5B

    Menciptakan Atmosfer Positif
    Membentuk suasana kelas yang inklusif dan saling menghormati. Guru dan siswa harus berbicara dengan penuh perhatian, menunjukkan rasa hormat terhadap perbedaan, dan bekerja sama untuk menciptakan iklim yang mendukung.
    Pengajaran Berbasis Nilai
    Mengintegrasikan nilai-nilai budaya, seperti kerjasama, saling menghargai, disiplin, dan rasa tanggung jawab, ke dalam pembelajaran. Ini bisa melalui contoh langsung, pembahasan topik-topik terkait budaya, atau memotivasi siswa untuk mengadopsi nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
    Kolaborasi dengan Orang Tua dan Komunitas
    Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam membangun budaya kelas yang positif. Hal ini bisa dilakukan melalui pertemuan orang tua, acara budaya, atau kegiatan yang melibatkan pihak luar untuk memperkaya pembelajaran budaya siswa.
    Mendorong Partisipasi Aktif
    Mengajak siswa untuk terlibat dalam aktivitas kelas yang mengembangkan rasa tanggung jawab dan kepemilikan terhadap budaya kelas. Ini bisa berupa kerja kelompok, diskusi budaya, atau proyek berbasis nilai-nilai luhur.
    Penerapan Aturan yang Konsisten dan Jelas
    Menetapkan aturan kelas yang jelas dan diterima bersama, yang mendukung budaya disiplin dan kerjasama. Aturan ini harus mencerminkan nilai-nilai yang diinginkan dan berlaku adil untuk semua siswa.
    Penghargaan terhadap Keanekaragaman
    Menghargai dan merayakan perbedaan budaya yang ada di dalam kelas, sehingga setiap siswa merasa dihargai dan diterima. Ini juga bisa meliputi pembelajaran tentang budaya berbeda sebagai bagian dari kurikulum.

    BalasHapus
  56. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5 B

    Nada otoriter menghambat siswa dalam berbagi informasi kepada guru dan teman. Hal ini disebapkan karena nada otoriter yang biasa di kelurkan mengandung nada menghakimi atau kritik yang membuat siswa takut salah berkata. Penyebab tersebut menjadikan siswa malu bertanya dan mereka sulit untuk mengemukakan pendapat.

    BalasHapus
  57. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5 B
    Nada suara yang berubah menjadi lebih tingggi dan cepat sering kali menjadi sinyal bahwa situasi menjadi tidak terkendali dan dapat memicu stres di antara siswa. Seperti pengalaman saya waktu sekolah, guru akan mengubah nada menjadi lebih nyaring ketika akan menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru tersebut. Siswa yang tidak siap ketika namanya di sebut dengan nada yang agak keras akan kaget dan siswa lain merasa stres takut namanya di panggil tiba-tiba.

    BalasHapus
  58. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5 B

    Selain suara ekspresi wajah dan bahasa tubuh mempengaruhi suasana kelas. Dengan ekspresi wajah yang senyum atau anggukan tanda penerimaan atau dukungan sehingga menciptakan hubungan emosional yang positif terhadap siswa. Kemudian postur tubuh yang rileks atau santai menunjukkan keterbukaan sehingga siswa bisa santai mengeluarkan pendapat atau bertanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Diah Anggii Rizkyana
      Kelas : 5D PGSD
      NPM :2286206107

      izin menanggapi, saya setuju dengan pendapat anda, seperti yang kita ketahui, guru adalah role model untuk anak didiknya, apa yang dilihat dari gurunya, murid akan menirunya, pun pada postur badan saat mengajar, menunjukan profesional guru dalam mengajar, guru juga mengajarkan ekspresi emosi yang positif, mengajak peserta didik untuk semangat pada saat ice breaking atapun pada saat pembelajaran berlangsung, dan juga guru menjadi model untuk menangkan bila ada komflik sekalipun.

      Hapus
  59. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5 B

    Saya setuju dengan pendapat bahwa komunikasi tulisan mencerimkan nada. Dari tulisan guru dapat mengepresikan diri kepada siswanya. Misalnya guru menggunakan kata-kata "Bagus" tanda guru mengapresiasi tindakan siswa yang mengarah ke arah positif dan jika guru menggunakan kata "jangan" tanda mengarah ke arah tindakan negatif.

    BalasHapus
  60. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Ini pengalaman saya di SMP ya ada guru yang bener-bener bagus banget adalah mengajar dan membuat suasana kelas dengan baik intonasi nada suara bisa disesuaikan buk fitri namanya dari masuk kelas dalam belajar ibu ini lebih ke membuat suasana ceria karna pembawaan dari ibu ini sangat percaya diri jadi siswa ini nyaman saat pelajaran ibu fitri ini selain itu ibu fitri punya suara yang tegas dia tau waktu berbicara dengan ceria, tegas, dan bersikap dengan empati yang baik di kelas selain itu ibu ini fokus kesemua anak di kelas memperhatikan bagaimana siswa paham atau tidak jadi semua bisaencoba tidak siswa itu-itu saja jadi seolah semua sama didalam pembelajaran itu sangat tentram dan baik karna pengelolaan kelas oleh ibu fitri ini sangat baik jadi merupakan guru favorit yang banyak disukai siswa.

    BalasHapus
  61. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Tapi intonasi dan penempatan dari suara serta membuat suasana di kelas dengan baik itu diperlukan kadang guru ini punya maslah dirumah dibawa ke sekolah jadi bawaanya bad mood marah-marah saja di kelas, tidak baik untuk membentuk suasa kelas karna todak profesional dalam mengajar itknasi dan gaya berbicara pada saat penyampaian materi harus lebih diperhatikan, jika memiliki masalah sebaiknya tidak membawa hal itu kesekolah karna akan menggangu suasa kelas.

    BalasHapus
  62. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110


    Setuju, Nada suara adalah alat penting dalam manejemen kelas. Saya percaya bahwa nada suara guru dapat berdampak besar pada suasana kelas. Nada suara juga menjadi cara menghubungkan guru dan siswa untuk membangun hubungan yang kuat dan saling percaya.

    BalasHapus
  63. Nama : ike surya anggreini
    Npm : 2286206008
    Kelas : 5A
    Benar menurut saya guru yang menggunakan nada suara antusias, hangat, dan menyemangati dapat memotivasi siswa untuk lebih percaya diri dalam belajar matematika. Nada ini menunjukkan kepada siswa bahwa matematika adalah pelajaran yang bisa dinikmati, bukan sekadar tugas yang harus diselesaikan.

    BalasHapus
  64. Nama : Syahrul
    Kelas :5A PGSD

    Menurut saya intonasi nada suara dalam pembelajaran ini sangatlah penting karna intonasi dalam pengajar bisa memengaruhi situasi di dalam kelass ketika guru mengajar dengan mengatur intonasi,volume dan tempo pada saat mengajar maka pembelajaran yang di sampaikan akan lebih mudah di pahami oleh siswa. Namun ketika guru masuk ke dalam kelas dalam keadaan lemas dan tidak bersemangat ini juga dapat mempengaruhi kelas, siswa akan sulit memahami materi pembelajaran yang di sampaikan oleh guru tersebut. Jadi seorang guru harus profesional dalam mengelola kelas agar peserta didik dapat menerima materi pembelajaran dengan baik

    BalasHapus
  65. Nama : Syahrul
    Kelas : 5A PGSD
    Menurut saya bukan hanya intonasi bicara saja yang perlu di perhatikan namun perlu juga memperhatikan tempo dalam berbicara dan menyampaikan materi pembelajaran. Ketika guru menyampaikan materi dengan tempo yg cepat maka siswa akan sulit untuk memahami materi yang di sampaikan oleh guru tersebut

    BalasHapus
  66. Nama : Syahrul
    Kelas : 5A PGSD

    Menurut saya Masi ada beberapa guru yang mengajar menggunakan nada suara yang tinggi. menurut nya dengan mengajar menggunakan suara keras peserta didik yang duduk di belakang dapat mendengarkan materi yang di sampaikan serta peserta didik dapat memperhatikan ke depan dan tidak bermain dengan teman satu bangku nya. namun berbeda dengan pandangan siswa, menurut mereka guru tersebut galak dan pemarahan, hal ini membuat siswa menjadi takut dan tidak nyaman pada saat belajar dan hal ini juga membuat siswa menjadi malas untuk bersekolah.

    BalasHapus
  67. Nama : Syahrul
    Kelas : 5A PGSD

    Seorang guru tentunya harus bisa menguasai intonasi berbicara dalam menyampaikan materi, ketika guru itu dapat berkomunikasi baik dengan siswa maka pelajaran yang di sampaikan dapat di terima dengan baik oleh siswa tersebut

    BalasHapus
  68. Nama : Syahrul
    Kelas :5A PGSD

    Menurut saya menjadi seorang guru harus profesional dalam mengajar, terkadang ada seorang guru yang membawa masalah pribadi ke dalam kelas. Ekspresi dan intonasi yang buruk dapat berpengaruh ke materi yang di sampaikan ke peserta didik, dengan ini peserta didik akan ikut tidak semangat dalam belajar dan materi yang di sampaikan oleh guru akan sulit di pahami oleh peserta didik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Winda Tuti Dayanti
      NPM : 2286206057
      Kelas :5C PGSD

      Benar sekali banyak guru yang membawa masalah pribadi ke dalam kelas sehingga membuat guru tersebut menjadi tidak profesional dan keadaan dalam proses pembelajaran menjadi terganggu.Guru yang sedang memikirkan masalah akan kesulitan untuk fokus pada materi pelajaran dan memberikan penjelasan yang jelas dan terstruktur.Masalah pribadi dapat mengurangi antusiasme guru dalam mengajar. Siswa akan merasakan energi negatif ini dan menjadi kurang tertarik pada pelajaran.Hal ini membuat siswa sulit fokus dan memahami materi yang disampaikan.

      Hapus
  69. nama; erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087
    Intonasi nada suara adalah salah satu alat yang sangat ampuh dalam membentuk suasana dan budaya belajar di dalam kelas. Nada suara yang tepat dapat menciptakan lingkungan yang kondusif, memotivasi siswa, dan membangun hubungan yang positif antara guru dan siswa.

    BalasHapus
  70. nama; erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Memahami Pentingnya Intonasi Nada Suara
    Pengaruh pada emosi: Nada suara dapat memicu berbagai emosi pada siswa, seperti senang, sedih, marah, atau tenang.
    Membentuk persepsi: Nada suara yang tegas dan percaya diri dapat meningkatkan kredibilitas guru dan membuat siswa lebih menghormati.
    Membangun hubungan: Nada suara yang hangat dan ramah dapat membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa, serta di antara siswa sesama mereka.
    Mengatur perilaku: Nada suara yang tepat dapat digunakan untuk mengarahkan perilaku siswa, baik itu untuk memberikan pujian, teguran, atau memberikan instruksi.

    BalasHapus
  71. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Contoh Penerapan Intonasi Nada Suara dalam Pembelajaran
    Memulai pelajaran: "Selamat pagi anak-anak! Hari ini kita akan belajar tentang sesuatu yang sangat menarik, yaitu..." (Nada suara yang antusias dan bersemangat)
    Memberikan instruksi: "Sekarang, buka buku kalian di halaman 25 dan kerjakan soal nomor 1 sampai 5." (Nada suara yang tegas dan jelas)
    Memberikan pujian: "Bagus sekali, [nama siswa]! Jawabanmu sangat tepat." (Nada suara yang hangat dan penuh semangat)
    Menegur siswa: "[Nama siswa], tolong perhatikan penjelasan saya." (Nada suara yang tegas namun tetap sopan)

    BalasHapus
  72. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Membentuk Budaya Kelas yang Positif
    Dengan mengembangkan intonasi nada suara yang tepat, guru dapat menciptakan budaya kelas yang:

    Respek: Siswa merasa dihargai dan dihormati.
    Motivasi: Siswa terdorong untuk belajar dan berprestasi.
    Kolaboratif: Siswa bekerja sama dengan baik dalam kelompok.
    Positif: Suasana kelas menyenangkan dan kondusif untuk belajar.

    BalasHapus
  73. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Mengembangkan intonasi nada untuk membentuk budaya di kelas adalah suatu pendekatan yang penting dalam membangun atmosfer yang positif, interaktif, dan mendukung perkembangan sosial serta emosional siswa. Intonasi nada yang digunakan oleh pengajar dapat sangat mempengaruhi cara siswa merasa, berinteraksi, dan menyerap materi pelajaran

    BalasHapus
  74. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Mengkomunikasikan Ekspektasi dan Aturan Kelas
    Intonasi nada juga digunakan untuk menyampaikan harapan dan aturan kelas. Misalnya, ketika guru berbicara dengan nada yang jelas dan tegas namun tetap sopan, siswa dapat memahami batasan yang ada tanpa merasa terancam. Hal ini membantu membangun budaya kelas yang tertib dan disiplin tanpa menumbuhkan ketakutan atau kekhawatiran yang tidak perlu.

    BalasHapus
  75. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Meningkatkan Keterlibatan dan Antusiasme
    Penggunaan variasi intonasi yang menarik dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Ketika guru berbicara dengan intonasi yang dinamis dan ekspresif, siswa cenderung lebih tertarik dan aktif dalam pelajaran. Hal ini menciptakan budaya kelas yang penuh semangat, di mana siswa merasa dihargai dan diundang untuk berpartisipasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Diah Anggi Rizkyana
      Kelas : 5D PGSD
      NPM : 2286206107

      izin menanggapi, saya sangat setuju dengan pendapat anda, dengan penggunaan variasi intonasi guna meningkatkan keterlibatan serta antusiasme murid, siswa cenderung lebih tertarik. dengan konsisten serta kesemangatan guru, pastilah apa yang diharapkan guru akan tercapai. pembelajaran bisa tersampaikan dengan jelas dan bermakna, murid tidak hanya mendengar saja namun bisa paham, seperti yang kita ketahui, beberapa yang disampaikan guru hanya lewat telinga saja, tapi tidak masuk ke pikiran. pengolahan intonasi bicara serta pandangan mata sangat penting dalam guru mengajar.

      Hapus
  76. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Membangun Keterbukaan dan Kepercayaan
    Ketika guru berbicara dengan intonasi yang terbuka dan jujur, siswa akan merasa lebih nyaman untuk berbicara dan mengungkapkan perasaan atau ide mereka. Hal ini penting dalam menciptakan budaya kelas yang mendukung komunikasi terbuka dan membangun rasa saling percaya antara guru dan siswa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Achmad Kurniawan
      Kelas : 5D PGSD
      Saya setuju dengan anda dengan adanya komunikasi terbuka antar guru dan siswa itu akan membantu siswa untuk mendapatkan dukungan dalam pembelajaran, guru bisa berbicara dengan nada lembut atau sedang agar siswa bisa berani dalam menyampaikan ide ide yang mereka ingin berikan.

      Hapus
  77. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Menunjukkan Keberagaman dan Inklusivitas
    Guru juga dapat menggunakan intonasi untuk mencerminkan keberagaman budaya dan perspektif yang ada di kelas. Intonasi yang inklusif, di mana guru berbicara dengan nada yang menghargai setiap individu dan latar belakangnya, akan membantu membangun budaya kelas yang lebih beragam dan menerima.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Achmad Kurniawan
      Kelas : 5D PGSD
      Dengan nada guru yang sedang bisa membuat siswa merasa di hargai, karena guru menghargai siswa yang sering kali rajin ke sekolah, meskipun begitu ada juga beberapa siswa yang malas ke sekolah, karena itu guru harus bisa membantu siswa dengan nada yang sedang dan memberitahukan siswa yang tidak pergi ke sekolah untuk turun, karena itu akan membantu siswa dan memiliki beberapa budaya di dalam kelas dan lebih beragam.

      Hapus
  78. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206042


    Menjaga nasa suara di kelas memang tidak mudah, apalagi saat menghadapi banyak siswa dengan perilaku yang berbeda. Kalau merasa kesal atau lelah jangan terburu-buru menaikan suara. Karena nada suara yang seharusnya membantu siswa paham, malah membuat mereka takut. Jadi usahakan tetap tenang. Menjaga nada suara memang butuh latihan, tapi yang penting terus berusaha. Lambat laun, guru akan lebih nyaman mengendalikannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Winda Tuti Dayanti
      NPM : 2286206057
      Kelas :5C PGSD

      Saya setuju dengan pendapat anda karena Intonasi yang sesuai dengan materi pembelajaran dapat membangun hubungan emosional antara guru dan siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.Guru yang berbicara dengan intonasi yang variatif dan antusias dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam belajar.Intonasi yang menarik membuat materi pelajaran lebih mudah diingat.Dengan melatih dan menyempurnakan penggunaan intonasi, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.

      Hapus
  79. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206042

    Dari pengalaman microteaching baru saya sadari menjaga nada suara memang tidak mudah. Apalagi saat menjelaskan atau menerangkan materi tetapi tidak ada yang memperhatikan. Saat hal itu terjadi, nada suara yang awal-awalnya masih hangat dan ramah seketika berubah menjadi nada yg keras dan itupun membuat suasana juga menjadi berubah. Maka penting sekali untuk mengontrol atau mengendalikan nada suara dalam kelas.

    BalasHapus
  80. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206042

    Saya setuju dengan nada suara guru dapat mempengaruhi budaya kelas. Karena memang benar nada suara guru mempunyai pengaruh yang besar terhadap budaya kelas. Nada suara yang digunakan guru tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga membentuk suasana, hubungan, dan dinamika dalam kelas. Mungkin dengan menciptakan suasana positif dengan nada suara yang ramah dan hangat menciptakan suasana yang mendukung, di mana siswa merasa aman dan nyaman untuk belajar dan begitupun sebaliknya dengan nada suara keras membuat siswa merasa cemas atau takut yang menghabat proses belajar mengajar.

    BalasHapus
  81. Nama : Maria Fransiska muda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206042

    Nada suara adalah alat komunikasi yang sangat kuat. Dengan menggunakannya secara tepat, guru bisa menciptakan budaya kelas yang penuh rasa hormat, semangat, dan disiplin. Budaya kelas yang positif dimulai dari bagaimana guru berkomunikasi, dan nada suara adalah bagian penting dari itu.

    BalasHapus
  82. M edi kurniawan
    5 A PGSD

    Sebagai seorang guru kita perlu adanya nada suara tegas dan , Guru dengan nada suara tegas dapat menunjukkan otoritas tanpa perlu berteriak. Nada suara yang jelas dan terstruktur memberi kesan bahwa guru memegang kendali atas situasi, membantu menciptakan suasana kelas yang teratur dan disiplin.

    BalasHapus
  83. M edi kurniawan
    5 A PGSD

    Selain itu juga sebagai guru kita dapat menggunakan nada suara lembut ketika menghadapi anak yang gelisah atau agresif bisa membantu menenangkan suasana. Suara yang lembut memberi rasa aman dan menunjukkan empati, memungkinkan guru membangun hubungan yang lebih baik dengan siswa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Achmad Kurniawan
      Kelas : 5D PGSD
      Setuju. Dengan nada lembut itu akan membantu siswa untuk berani dalam menyampaikan ide ide mereka dan tidak takut dengan guru yang bernada lembut, itu akan menciptakan suasana kelas yang baik dan nyaman. Karena hal itu akan membuat hubungan antara guru dan siswa menjadi lebih baik.

      Hapus
  84. M edi kurniawan
    5A PGSD

    Sebagai guru kita juga bisa bersuara semangat sehingga dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.nada suara yang ceria dan bersemangat dapat meningkatkan motivasi siswa. Ketika guru berbicara dengan antusiasme, hal itu dapat menarik perhatian siswa dan membuat mereka lebih tertarik untuk berpartisipasi aktif dalam pelajaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD

      Guru yang bersemangat sangat bagus untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, karena siswa menyukai guru yang semangat dengan nada yang suara yang ceria akan meningkatkan kemauan belajar siswa. Dan karena itu guru bisa mendapatkan perhatian dari siswa dan membuat mereka lebih tertarik untuk aktif dalam belajar.

      Hapus
  85. M edi kurniawan
    5A PGSD
    Saya rasa apa bila kita sebagai guru mengalami suasana kelas yang menegangkan kita bisa menggunakan nada yang rileks, situasi kelas mulai tegang atau siswa menjadi tidak fokus, nada suara yang rileks dan tenang dapat meredakan ketegangan. Ini membantu mengembalikan kedamaian dalam kelas tanpa menciptakan lebih banyak stres

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Setuju. Apabila sebagai guru mengalami suasana kelas yang menegangkan guru bisa menggunakan suara yang lebih santai dan sedang untuk membantu siswa yang masih tegang dan siswa yang tidak bisa fokus dalam belajar. Guru bisa menciptakan suasana kelas yang damai dan tidak tegang agar siswa bisa belajar dengan tenang.

      Hapus
  86. Nama : Devi Kurnia Sari
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206001

    Menurut saya, sebagai seorang guru kita harus bisa mengendalikan emosional kita termasuk nada suara kita. Terutama ketika menghadapi siswa yang sedang ribut atau tidak bisa di kendalikan kita sebagai seorang guru harus menggunakan nada yang lembut untuk menasihati dan memberitahu siswa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Saya setuju dengan ini, sebagian guru ada yg bisa mengendalikan emosi dan ada pula yang tidak bisa, karena itu guru yang mengendalikan emosi akan tahu bagaimana menciptakan suasana yang tenang untuk siswa nya, dengan sabar menggunakan suara yang lembut untuk memberitahu siswa dengan baik.

      Hapus
    2. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Adapula guru yang belum bisa mengendalikan emosi nya dan seringkali bernada keras, itu akan membuat siswa dan seisi kelas takut kepada guru sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif dan membuat siswa tidak berani bertanya lagi selama pelajaran.

      Hapus
  87. Nama : Devi Kurnia Sari
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206001

    Namun, ketika siswa sudah terlalu susah untuk di kendalikan kita sebagai guru sesekali harus mengeluarkan suara yang agak keras atau tegas karena semakin siswa di manja, terlalu di lembuti semakin juga dia kadang makin menjadi-jadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Saya setuju siswa yang sering di lembutin dan di manja akan menjadi lebih nakal karena siswa tahu dia tidak akan di marahin, akan tetapi guru bisa saja menggunakan nada keras dan tegas untuk memberitahu siswa agar mematuhi peraturan dan tidak nakal selama pembelajaran berlangsung.

      Hapus
  88. Nama : Devi Kurnia Sari
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206001

    Sebagai seorang guru harus profesional tidak boleh untuk pilih kasih terhadap siswa, namun kita juga sebagai seorang guru harus bisa tegas kepada siswa dan juga lembut kepada siswa karena siswa adalah seorang anak yang tidak bisa mengendalikan emosionalnya.

    BalasHapus
  89. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Mengembangkan intonasi nada suara di kelas sekolah dasar merupakan strategi penting untuk menciptakan budaya positif dan kondusif bagi pembelajaran. Intonasi suara guru dapat memengaruhi suasana hati siswa, cara mereka memahami instruksi, dan hubungan emosional yang terjalin di kelas. Intonasi suara yang lembut dan ramah dapat membantu menciptakan suasana aman dan nyaman bagi siswa. Hal itu sangat penting, terutama untuk siswa SD yang sedang membangun kepercayaan terhadap lingkungan sekolah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Saya setuju dengan anda, membangun kepercayaan dengan siswa dan membantu siswa dalam menjalin interaksi dengan baik kepada guru, dengan guru yang menggunakan nada lembut atau sedang di dalam kelas itu akan menciptakan suasana yang baik dan tidak akan membuat siswa merasa tertekan.

      Hapus
  90. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Intonasi nada suara juga dapat digunakan ketika memberi arahan atau menangani gangguan, guru dapat menggunakan nada tegas tanpa menunjukkan kemarahan. Hal ini membantu siswa memahami pentingnya disiplin tanpa merasa tertekan. Nada yang stabil membantu siswa tetap fokus dan menyadari bahwa aturan di kelas bersifat konsisten. Intonasi yang variatif dapat menjaga perhatian siswa dan mengurangi rasa bosan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Guru memberikan suara yang keras dan tegas untuk mendisiplinkan siswa nya karena itu guru harus membuat nada yang seimbang/kondisi di mana kelas menjadi berisik atau siswa yang sering kali di ganggu oleh temannya, karena itu guru menggunakan nada tinggi untuk memberitahu siswa itu untuk tidak nakal atau menggangu temannya di kelas, dengan nada yang stabil bisa membantu siswa untuk mendapatkan pelajaran yang baik dan menyenangkan. Serta menjaga dan mengendalikan emosi agar tidak membuat siswa merasa tertekan.

      Hapus
  91. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Namun, guru tidak boleh berbicara dengan nada tinggi, keras, dan mengintimidasi untuk menegur siswa. Karena hal ini membuat siswa merasa takut dan tertekan, yang dapat merusak kepercayaan diri mereka serta menurunkan motivasi belajar. Ketika guru berbicara dengan nada keras dan mengintimidasi, siswa cenderung merasa takut untuk berekspresi atau bertanya. Rasa takut ini menciptakan jarak antara guru dan siswa, mengurangi rasa aman yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Setuju. Karena jika guru menggunakan nada tinggi itu akan benar benar mengintimidasi mereka di kelas dan membuat siswa merasa tertekan itu bisa saja membuat siswa tidak berani lagi bertanya dan cenderung siswa skan kehilangan semangat untuk belajar.

      Hapus
  92. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Sebagai guru harus bisa menempatkan intonasi yang tepat, seperti kapan harus menggunakan intonasi tinggi dan kapan harus menggunakan intonasi redah. Intonasi yang tinggi dan penuh ancaman membuat siswa merasa tertekan, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk fokus dan memahami materi pelajaran. Tekanan ini juga dapat memicu stres yang berkepanjangan jika berlangsung terus-menerus. Jadi, ketika menggunakan intonasi yang tinggi juga harus tau penempatannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Sesuai dengan kondisi di dalam kelas bagaimana guru menggunakan nada nya di dalam kelas selama pembelajaran. Guru bisa menggunakaan nada yang lembut jika di dalam kelas siswa tidak ada yang nakal atau menggangu temannya. Jika ada yang nakal dan tidak menaati peraturan guru berhak menggunakan nada sedang untuk memberitahu siswa untuk tidak melakukan hal yang dilarang.

      Hapus
  93. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Dari pada menggunakan intonasi nada yang keras, guru disarankan menggunakan pendekatan yang lebih tenang, penuh empati, dan konstruktif. Misalnya, menegur siswa dengan nada suara yang tetap tegas tetapi tidak menyakitkan, memberikan penjelasan tentang alasan teguran, serta menawarkan solusi untuk memperbaiki perilaku. Pendekatan ini tidak hanya lebih efektif tetapi juga membantu menciptakan suasana belajar yang mendukung perkembangan siswa secara holistik. Selain itu, hal ini dapat membangun kepercayaan antara siswa dengan guru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Suara yang keras boleh apabila siswa itu sangat sulit di atur dan selalu saja melanggar aturan di dalam kelas. Akan tetapi guru bisa menegur siswa mengunakan nada sedang tapi tegas agar tidak menyakiti perasaan anak yang di tegur guru.

      Hapus
  94. Nama : Devi Kurnia Sari
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206001

    Seorang guru harus bisa menggunakan intonasi nada sesuai dengan keadaan, karena seorang guru harus memiliki sikap yang tegas dan juga lembut. Ketika kondisi kelas sudah tidak bisa dikendalikan atau menghadapi siswa yang sangat tidak bisa di kendalikan guru harus menggunakan intonasi nada yang tegas, ketika kondisi kelas terlalu tegang, dan sunyi seorang guru harus menggunakan intonasi nada yang lembut untuk mencairkan suasana kelas yang tetang. Seorang guru juga harus bisa inisiatif untuk mendekatkan diri kepada siswa.

    BalasHapus
  95. Nama : Devi Kurnia Sari
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206001

    Menurut saya, seorang guru juga harus mengajarkan kepada siswa untuk bisa menempatkan intonasi yang keras maupun lembut sesuai dengan tempat, waktu, dan dengan siapa dia berbicara kepada teman sebaya atau orang yang lebih tua. Karena dengan guru mengajarkan kepada siswa untuk menggunakan intonasi nada yang benar sesuai tempat dan keadaan, itu merupakan salah satu mengajarkan kepada siswa untuk menjadi orang yang sopan ketika berbicara. Contohnya, tidak berteriak-teriak dengan nada yang keras kepada orang yang lebih tua, dengan begitu siswa bisa memahami bahwa ketika berbicara dengan orang yang lebih tua tidak boleh menggunakan intonasi nada yang keras, karena itu perbuatan tidak sopan.

    BalasHapus
  96. Nama : Devi Kurnia Sari
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206001

    Untuk membangun budaya kelas yang baik dan produktif, seorang guru harus bisa memperbaiki intonasi nada mereka terlebih dulu. Nada suara yang lembut, baik, ramah, antusias, dan penuh empati dapat membuat lingkungan belajar yang nyaman dan bisa memotivasi siswa untuk bisa aktif dalam belajar. Sebaliknya, jika suara yang keras, sinis, atau monoton dapat membuat suasana kelas menjadi tegang dan membuat siswa takut atau tidak nyaman untuk bertanya atau berpendapat.

    BalasHapus
  97. Nama : Devi Kurnia Sari
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206001

    Jadi menurut saya, intonasi nada guru atau suara guru adalah alat komunikasi nonverbal yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik, menciptakan lingkungan psikologis dan budaya belajar yang produktif.

    BalasHapus
  98. Nama : Devi Kurnia Sari
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206001

    Seorang guru harus bisa mendekatkan diri kepada siswa dengan menggunakan intonasi nada yang lembut sehingga siswa merasa nyaman dan mau membagi informasi tentang permasalah pribadi yang dia alami. Karena ketika guru menegur dengan intonasi nada yang keras maka siswa pasti akan merasa sakit hati, tidak suka terhadap guru tersebut, dan tidak minat atau tidak mau memberitahu informasi tentang masalah pribadi yang dia alami. Untuk menjadi seorang guru harus lebih tenang dalam menghadapi siswa dan kondisi yang kurang kondusif.

    BalasHapus
  99. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Guru mengajari siswa dengan nada yang lembut agar siswa dapat belajar dan berinteraksi dengan baik kepada guru, itu akan membuat kelas yang nyaman dan dengan nada guru yang jelas dan mudah di dengar oleh siswa akan mempermudah pembelajaran di kelas.

    BalasHapus
  100. Nama : Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Beberapa guru ada juga yang mengajari siswa dengan nada yang kecil sehingga sulit untuk di dengar oleh para siswa nya karena itu siswa akan susah untuk fokus atau pun belajar dengan baik karena nada yang di sampaikan itu kecil atau tidak di dengar oleh guru

    BalasHapus
  101. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Ada juga guru yang mengajar menggunakan nada keras itu akan mempengaruhi siswa dalam proses pembelajaran, karena hal itu akan membuat siswa takut untuk bertanya kepada guru, meskipun nada keras kadang bisa untuk melatih mental siswa tapi tidak di anjurkan ketika siswa lagi belajar dalam kelas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Winda Tuti Dayanti
      NPM : 2286206057
      Kelas : 5C PGSD

      Saya setuju dengan pendapat anda dikarenakan nada keras itu sangat berpengaruh terhadap proses pembelajran dan banyak siswa yang akan salah paham dengan guru tersebut,sehingga guru tersebut menjadi tidak profesional.Sebagai seorang guru harus mengatur volume suara agar siswa dapat mengerti dengan apa yang disampaikan jangan keras ataupun pelan dan juga dalam kecepatan suara juga perlu diperhatikan karena hal itu berpengaruh sekali pada pemahaman siswa dalam materi yang diajarkan.

      Hapus
  102. Nama : Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Dengan guru yang menggunakan nada sedang untuk menyampaikan materi itu akan membuat siswa bisa mendengar suara gurunya dengan baik, dan bisa membuat siswa mengerti dengan materi yang di ajarkan meskipun ada beberapa siswa yang masih belum mengerti tentang materi yang di berikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Diah Anggi Rizkyana
      Kelas : 5D PGSD
      NPM : 2286206107

      Izin menanggapi, saya sangat setuju dengan pendapat yang anda sampaikan, pentingnya nada yang tepat untuk guru dalam mengajar, oleh karena itu guru bisa mengikuti seminar atau menonton youtub terkait publik speaking. guru adalah sosok yang di gugu dan ditiru oelah karenaa itu, guru terus belajar dan belajar. tidak ada guru yang hebat dengan sendiirnya ,adanya guru yang selalu berproses, untuk dirinya dan untuk anak didiknya. pentingnya nada bicara yang tepat dapat melaksanakan kewajiban mengajar, bilapun ada siswa yang terhambat, kita mengetahui solusinya karena keterbukaan dari dampak positif komunikas.

      Hapus
  103. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Ada siswa yang sering kali jahil kepada temannya kemudian guru itu memarahi nya dengan suara keras untuk menceramahinya tapi siswa tersebut melawan karena tidak terima di ceramahin dengan nada yang keras, karena itu jika ada siswa yang berbuat salah harus di ceramahin dengan nada yang sedang atau pelan agar tidak menyakiti perasaan siswa tersebut.

    BalasHapus
  104. Nama : Winda Tuti Dayanti
    NPM : 2286206057
    Kelas : 5C PGSD

    Intonasi guru, atau bagaimana guru mengucapkan kata-kata, memainkan peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Intonasi yang tepat dapat membuat pelajaran menjadi lebih menarik, mudah dipahami, dan memotivasi siswa untuk lebih terlibat.Akan selalu ada Guru yang bersuara besar ataupun kecil ini benar-benar sangat mempengaruhi dalam proses pembelajaran.Ada juga yang malah membuat kesalahpahaman, seperti saya waktu SMA dulu ada guru yang suara nya besar dan teman-teman saya bilang kalau guru saya itu marah padahal memang suaranya yang seperti itu dalam mengajar, dan ada juga guru yang bersuara kecil bahkan saat dia marah hanya di kira dia sedang menyampaikan argumennya dengan santai padahal dia sedang marah.Intonasi nada suara memang sangatlah penting di dalam proses belajar mengajar.

    BalasHapus
  105. Nama : Winda Tuti Dayanti
    NPM : 2286206057
    Kelas : 5C PGSD

    Dengan melatih dan menyempurnakan penggunaan intonasi, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.Terdapat teknik penggunaan intonasi nada suara yang efektif yakni ;
    1.Variasi nada: Gunakan nada yang berbeda untuk menekankan poin penting, mengajukan pertanyaan, atau menceritakan kisah.
    2.Jeda: Berikan jeda sejenak sebelum atau setelah kalimat penting untuk memberikan waktu bagi siswa untuk mencerna informasi.
    3.Kecepatan bicara: Sesuaikan kecepatan bicara dengan materi yang disampaikan. Kadang-kadang, berbicara lebih lambat dapat membantu siswa memahami konsep yang sulit, sementara berbicara lebih cepat dapat menciptakan suasana yang lebih dinamis.
    4.Volume suara: Atur volume suara agar semua siswa dapat mendengar dengan jelas. Hindari berbicara terlalu keras atau terlalu pelan.
    5.Ekspresi wajah: Gunakan ekspresi wajah untuk mendukung intonasi Anda. Misalnya, senyum saat menyampaikan materi yang menyenangkan atau mengerutkan dahi saat mengajukan pertanyaan yang menantang.

    BalasHapus
  106. Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
    Npm : 3286206024
    Kelas : V A

    Intonasi suara, sikap, perilaku, dll nya dari guru dapat mempengaruhi reaksi siswa. Ketika guru menggunakan intonasi tinggi, biasanya siswa menanggapi bahwa guru sedang serius, marah, tegas, dll nya, sehingga hal ini sangat perlu untuk menjadi bahan pertimbangan guru. Seperti yang di katakan di atas, seorang guru harus bisa tenang, harus bisa mengendalikan intonasi suara sehingga tidak membuat siswa takut, menjauh, dan lainnya. Guru dalam menghadapi berbagai karakter siswa tentunya tidak mudah, namun kemudian di tuntut untuk harus tetap tenang dalam segala situasi. Itulah pentingnya kita harus belajar pengendalian diri mulai dari saat ini karena kita merupakan calon-calon pendidik di masa depan. Saat ini, apa yang di lakukan oleh guru dapat menjadi batu untuk diri (guru) sendiri. Salah bicara, salah bertindak, dll akan di tindak lanjuti. Meski menurut kita benar, namun pemahaman kita dengan orang lain berbeda, sehingga kita perlu pertimbangan sebelum melakukan sesuatu.

    BalasHapus
  107. Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
    Npm : 3386206024
    Kelas : V A

    Terlepas dari intonasi suara, ekspresi wajah/bahasa tubuh juga sangat di perlukan dalam menyampaikan materi/mengajar. Penyampaian materi akan mudah di pahami oleh siswa salah satunya di pengaruhi juga oleh intonasi suara dan ekspresi/bahasa tubuh. Guru menjadi sosok yang di gugu dan di tiru oleh siswa sehingga sebagai seorang guru kita harus memiliki kemampuan mengatur suara, perilaku, serta sikap yang baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
      Npm : 2286206024
      Kelas : V A

      Dengan penggunaan bahasa tubuh juga saya rasa dapat membantu siswa rileks dalam mendengarkan pemaparan materi dari guru. Kadang ketika sedang diskusi atau bercerita dengan seseorang, saya akan sangat antusias apabila ia barengi dengan bahasa tubuh. Penyampaian informasi yang di berikan akan lebih mudah untuk masuk pikiran saya & di proses untuk memberikan tanggapan.

      Hapus
  108. Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
    Npm : 3386206024
    Kelas : V A

    Seperti yang di katakan di atas bahwa memanajemen kelas melalui suara membutuhkan keseimbangan. Artinya bahwa dalam mengatur kelas, guru harus menggunakan intonasi nada suara yang seharusnya. Tidak lupa untuk menyesuaikan dengan kondisi, ketika kondisi kelas sedang ribut, guru di harapkan untuk tetap tenang namun tegas dan gunakan intonasi yang baik, ini yang pada akhirnya akan membentuk budaya di kelas.

    BalasHapus
  109. Nama: Oktavia Pega Wete
    Kelas:5B
    Npm: 2286206019
    Menurut saya Intonasi suara yang tepat dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif. Guru perlu menggunakan nada suara yang tegas tetapi tetap ramah untuk menunjukkan otoritas tanpa menakut-nakuti.Guru harus berlatih menggunakan nada suara yang menginspirasi agar siswa merasa lebih nyaman untuk berpartisipasi di kelas.dan Penggunaan intonasi yang bervariasi dapat membantu membangun budaya kelas yang positif. Misalnya, nada ramah saat menyapa siswa di awal pelajaran bisa menciptakan hubungan yang baik.dan di saat memaparkan materi bisa menggunakan suara yang agak nyaring tegas agar siswa memahami materi yg di jelaskan

    BalasHapus
  110. Nama: Oktavia Pega wete
    Kelas: 5B
    Npm:2286206019
    Dari pengelaman saya waktu SMP ada salah satu guru saya yang memang dia itu ketika berbicara dan mengajar intonasi suaranya itu sangat kecil sekali,dan bahkan ketika dia mengajar teman teman saya yang bagia belakang pun tidak mendengar ketika dia menjelaskan materi,dan bahkan sering di ketwain oleh teman teman saya.dan saya menyadiri bahwa intonasi nada suara itu sangat penting di saat kita mengajar di kelas,suapaya kita tidak di ketwain murid kita dan tidak jadi bahan omongan siswa dan guru guru lainya.

    BalasHapus
  111. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  112. Nama : Diah Anggi Rizkyana
    Kelas : 5D PGSD
    NPM : 2286206107

    Pentingnya komunikasi, bukan hanya tentang mendengar namun juga bagaimana menyampaikan. intonasi nada suara dalam keberlangsungan pembelajaran adalah hal yang penting guna membangun budaya kelas yang positif dan asik. Dengan mengatur nada suara sesuai situasi, guru dapat menciptakansuasana belajar yang nyaman, meningkatkan keterlibatan siswa , dan memperkuat hubungan emosional di kelas.

    BalasHapus
  113. Nama : Teovani Mela
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206065

    Dapat saya simpulkan bahwa dalam memanejemen kelas perlu adanya alat yang penting yaitu suara. Untuk menyampaikan informasi, memerikan pertanyaan kepada siswa, memastikan siswa dalam pemahaman materi untuk itu guru perlu menggunakan intonasi suaranya. Semakin bagus seorang guru dalam mengguankan intonasi suaranya maka makin bagus untuk proses pembelajaran berlangsung. Tentu saja keterampilan ini tidak didapatkan secara singkat, perlu adanya pengalaman bertahun-tahun bagi seorang guru.

    BalasHapus
  114. Nama : Teovani Mela
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206065

    Menurut saya juga walaupun menggunakan intonasi suara itu bagus, tapi guru juga dapat membuat strategi mengajar tambahan. Misalnya menggabungkan antara intonasi suara, nada suara, ekspresi wajah, gerak tubuh, dan bahasa tubuh. Karena dengan itu semua mungkin manajemen kelas dapat lebih efektif dan dinamis. Menurut saya walaupun suara adalah alat yang paling mudah digunakan, tapi guru perlu mengembangkan strategi manajemen yang menarik dan kreatif. Untuk menunjang proses guru dalam memenuhi kebutuhan siswa dalam belajar.

    BalasHapus
  115. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Menurut saya menggunakan nada suara yang hangat dan lembut dapat menciptakan suasana kelas yang nyaman dengan ini membantu siswa merasa lebih di terima dan di hargai ketika berbicara dengan nada suara yang ramah siswa akan merasa aman dan terbuka, nada suara yang ceria dan memperlihatkan senyum kepada siswa menciptakan hubungan yang positif antara guru dengan siswa. Guru yang menggunakan nada ini membantu membangun hubungan yang positif dan menciptakan lingkungan kelas yang penuh kenyamanan dan kepercayaan.

    BalasHapus
  116. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Namun saat menyampaikan informasi penting atau mengajar dalam kelas tingkatkan sedikit nada suara dan berhati-hati dalam mengucap agar siswa masih merasa nyaman dan aman dengan mengguakan nada suara tegas menunjukkan kedisiplinan namun penting juga untuk memastikan nada ini tidak terdengar kasar atau menakutkan. Saat kelas mulai berisik atau mereka tidak fokus dalam belajar gunakan suara yang rendah dan menenangkan dengan ini akan membantu meredakan ketegangan dan membawa suasana kembali dan lebih tekendali kecuali dengan suara yang rendah mereka tidak mendengarkan beri sedikit suara tegas tapi tetap lembut agar siswa tidak takut dan merasa aman.

    BalasHapus
  117. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Menyesuaikan dengan situasi maksudnya gunakan intonasi yang berbeda sesuai dengan konteks atau situasi, saat berbicara dengan siswa hindari intonasi yang terdengar menghakimi atau mengintimidasi karena dengan intonasi seperti itu membuat mereka menjadi takut jadi sebagai guru harus menciptakan lingkungan yang nyaman dimana siswa merasa di hargai. Kalau siswa mengalami kesulitan atau kebingungan gunakan intonasi yang lebih lembut dan penuh perhatian karena suara yang menenangkan dapat membantu siswa merasa lebih nyaman untuk bertanya dan berpartisipasi tanpa rasa takut akan keselahan.

    BalasHapus
  118. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286106124
    Setiap situasi di kelas mungkin membutuhkan nada suara yang berbeda contohnya saat memberi instruksi atau mengarahkan aktivitas gunakan intonasi yang jelas dan tegas. Ketika menjelaskan materi yang lebih sulit atau membahas konsep penting gunakan intonasi yang lebih lambat dan jelas agar siswa dapat memahami dengan baik, suara yang lebih lembut juga penting saat memberi kesempatan kepada siswa untuk memikirikan materi atau bertanya, dengan ini siswa merasa nyaman untuk berbicara tanpa merasa takut. Jangan terburu-buru dalam berbicara beri waktu untuk siswa dalam mencerna informasi untuk memberi ruang bagi siswa agar berpikir dan merespon.

    BalasHapus
  119. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5d
    Npm : 2286206124
    Mengembangkan intonasi nada suara yang tepat di kelas sangat penting dalam membentuk budaya pembelajaran yang positif, dengan menggunakan variasi intonasi yang jelas, lembut, ramah dan tegas, guru dapat menciptakan suasana kelas yang menarik dan nyaman, memotivasi siswa serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi. Intonasi yang ramah dan penuh perhatian juga membantu menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung di mana siswa merasa di hargai dan aman untuk belajar. Secara keseluruhan pengelolaan intonasi suara yang baik dapat memperkuat komunikasi, meningkatkan keterlibatan siswa dan membangun rasa saling menghormati di dalam kelas.

    BalasHapus
  120. Nama: Selly Marsenia
    Kelas: PGSD 5A
    Npm: 2286206049

    Seorang guru memang diharuskan untuk mampu mengatur nada suara, volume suaranya. Dari intonasi suara akan membuat siswa mengetahui Apakah gurunya sedang marah atau tidak, karena Hal tersebut akan mempengaruhi proses pembelajaran dikelas dan siswa akan merasa bosan dan tidak peduli terhadap pembelajaran. Apalagi bagi calon guru hal ini akan sulit dilakukan karena masih belum berpengalaman dalam mengatur nada dan volume suaranya.

    BalasHapus
  121. Nama: Selly Marsenia
    Kelas: PGSD 5A
    Npm: 2286206049

    Menjaga nada suara dikelas, dengan jumlah siswa yang banyak akan sulit untuk dilakukan. Namun, bukan berarti tidak bisa untuk dilakukan, sebagai calon guru perlu yang namanya latihan untuk bersikap tenang dan mengontrol diri atau emosional ditengah kelas yang dinamis, lalu perlu latihan dalam mengatur intonasi, volume, tempo bicara, akan membantu meningkatkan prilaku positif pada siswa dan mendukung pembelajaran. Namun, jika ada situasi dimana siswa tidak stabil maka perlu adanya tindakan tegas dari seorang guru, ketegasan yang dilakukan harus hati-hati, terkadang jika kelewatan akan membuat siswa tersinggung.

    BalasHapus
  122. Nama: Selly Marsenia
    Kelas: PGSD 5A
    Npm: 2286206049

    Seperti bacaan diatas, mengatakan bahwa dalam manajemen kelas melalui suara membutuhkan keseimbangan. Karena nada yang terlalu keras dan lunak akan tidak selalu efektif digunakan. Oleh karena itu, guru harus menemukan keseimbangan antara harapan yang tinggi dan pendekatan yang penuh terhadap siswa, agar siswa merasa dihargai. Namun tetap dituntut terlibat aktif dalam pembelajaran dikelas, agar kelas tetap kondusif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nama: syahrul
      kelas: 5 A (PGSD)

      Saya setuju dengan pendepat anda, Ketika guru mengajar menggunakaqn nada yang keras hal ini akan menimbulkan rasa takut pada siswa yang berdapak pada pebelajaran, siswa akan takut untuk berinteraksi pada guru dan dapat mengganggu proses pembelajaran. Sebaliknya jika guru menggunakan intonasi yang baik serta menggunakan pendekatan yang tepat maka siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran serta siswa dapaet lebih mudah dalam memahami materi yang di sampaikan oleg guru.

      Hapus
  123. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas : 5C

    Dengan materi yang di atas menurut saya guru memang harus memiliki nada suara yang pas buat di dengar siswa karena suata sangat berpengaruh dalam pembelajaran.

    BalasHapus
  124. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas : 5c

    Intonasi dan nada suara bisa manarik perhatian kita ke siswa untuk lebih fokus dalam pembelajaran nya dan mereka juga akan merasa tertarik dalam pemebelajaran nya dan juga menjelaskan materi dengan lebih jelas dengan intonasi yang tepat juga bisa menekan kan poin- poin penting dalam materi.

    BalasHapus
  125. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas : 5C

    Nada suara juga bisa membentuk disiplin kelas dengan menggunakan suara yang tegas bisa menjaga ketertiban didalam kelas, kalau guru dengan menggunakan suara yang lemah nggak kedengaran otomatis siswa akan merasa bosan dan mengantuk.

    BalasHapus
  126. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas : 5C

    Tapi seorang guru jangan juga menggunakan suara atau nada suara yang tinggi kalau nanda seperti siswa akan merasa takut dan merasa diri nya terancam dan takut untuk berpendapat.

    BalasHapus
  127. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas : 5C

    Kalau guru menggunakan suara lembut dan mendukung biasanya nada suara seperti ini bisa membuat siswa merasa lebih percaya diri dan termotivasi dalam pemebelajaran.

    BalasHapus
  128. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas : 5C

    Sebagai pengalaman saya saya memiliki ibu seeroang guru jadi setiap hari anak murit ibukku semangat sekali buat turun sekolah, nah ternyata orang tua si anak murid ngomong sama ibuk ku" buk anak saya kalau mau turun sekolah tu semangat kata nya" kata anaknya"setiap aku turun sekolah kami selalu disayang selalu dibilang pintar" ternyata ibu ku selalu ngomong ke siswa kalau setiap pemebalajaran selalu menggunakan kata kasih sayang contoh seperti" maju sini sayang" seperti , ternyata pemebalajaran dengan menggunakan kata lembut atau kasih sayang sangat berpengaruh kepada siswa.

    BalasHapus
  129. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas : 5C

    Saya juga mempunya pengalaman juga di sekolah MTS dimana saya memiliki guru suara nya yang sangat kecil sampai meja belekang kedengaran kalau guru sedang menjeskan materi di dalam kelas bari pertama hanya beberapa yang bisa dengar jadi kalau guruku ngajar suana kelas sunti jadi banyak yang mengantuk dan kami yang kedengaran nggak dapat apa-apa cuma dapat hikmah nya, tapi kami semua minta dijelaskan lagi sama teman kami yang dengar lebih jelas agar kami juga bisa belajar.

    BalasHapus
  130. Nama : Nadila Miradayanti
    Kelas : 5c

    Saya juga ada lagi pengalaman dimana yaitu di SMA jadi saya memiliki guru yang suara nya nyaring dan galak jadi pembelajaran menciptakan suasana yang menegangkan dan keringat dingin dan setiap memberi pertanyaan di selalu menunjuk atau memilih, selama guru masih memilih siswa untuk menjawab pertayaan saya selalu berzikir tiada henti takut dipilih karena materi yang bapaknya sampai kan tidak pernah masuk ke dalam otak saya karena tegang jadi kami belajar lagi atau dijelaskan lagi oleh teman saya yang ngerti materinya.

    BalasHapus
  131. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Suara dan intonasi memiliki peran penting dalam membentuk suasana kelas. Karena dalam kegiatan pembelajaran selain siswa, guru juga aktif berbicara dan intonasi sangat mempengaruhi perubahan suasana kelas. Jika terlalu keras atau lantang maka akan terasa seperti sedang marah, hal ini bisa saja membuat siswa tidak akan aktif terutama dalam bertanya karena takut. Namun, jika terlalu lembut juga akan membuat kelas menjadi riuh dan suara guru menjadi tidak terdengar. Menurut saya keterampilan ini cukup sulit, karena kadang emosi manusia atau rasa lelah yang dirasakan dapat secara tidak sadar mempengaruhi nada suara kita.

    BalasHapus
  132. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  133. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Bahkan studi membuktikan bahwa intonasi nada sangat memiliki pengaruh. Oleh karena itu, sebagai seorang guru hendaknya memiliki mood yang baik ketika memasuki kelas, atau meninggalkan permasalahan personal dan jadilah guru yang menjunjung profesionalitas. Sehingga menghasilkan suara riang untuk mendukung kelas yang nyaman dan ceria dan menggunakan suara tegas/lantang hanya ketika dibutuhkan saja.

    BalasHapus
  134. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Saya setuju intonasi sangat mempengaruhi suasana kelas karena dari pengalaman saya, jika intonasi guru semakin keras, maka benar kelas akan menjadi hening seakan tertib, tapi menurut apa yang saya rasakan, itu karena rasa takut yang muncul di diri siswa. Selain intonasi menurut saya tempo penyampaian juga sama pentingnya karena jika semakin cepat maka membuat kebanyakan siswa bahkan diri saya sendiri merasa tidak tertarik karena kesulitan dalam memproses informasi yang disampaikan dan saya berpikir jika seperti itu lebih baik saya belajar sendiri saja menggunakan berbagai sumber belajar yang ada. Sedangkan jika nada suara guru sesuai dengan nada ceria dan selipan nada tegas ketika dibutuhkan terutama dengan tempo sedang yang tidak terburu-buru, minat belajar saya akan meningkat, rasa akan menimbulkan rasa tertarik untuk mengetahui materi dan saya pun atau siswa lain juga tidak akan takut untuk bertanya.

    BalasHapus
  135. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Oleh karena hal-hal di atas, saya rasa guru harus terus melakukan refleksi. Hal ini dapat dilakukan dengan meminta siswa untuk menilai kita sebagai guru, dimulai dari apakah metode pembelajaran baik hingga intonasi dan tempo nada saat mengajar apakah terlalu cepat atau terlalu lambat. Jadi, bukan hanya guru yang menilai siswa agar menjadi lebih baik, tetapi begitu pula dengan guru yang butuh mendapatkan umpan balik dari siswa sehingga dapat nemperbaiki diri.

    BalasHapus
  136. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Dengan refleksi yang ada, guru akan mengetahui titik-titik kesalahannya dan dapat segera memperbaikinya. Menjadi sikap tenang harus kita lakukan agar siswa tidak terlalu berisik atau bahkan diam hingga siswa sampai suasana menjadi tenang. Dapat juga dengan mengatakan "halo" dan dijawab "hai" oleh siswa untuk mendapat perhatian mereka. Selain sikap tenang, guru juga harus penuh empati, dengan hal ini siswa akan merasa bahwa gurunya perhatian dan mengerti tentang dirinya sehingga membuat siswa kurang tertekan ketika belajar. Oleh karena itu, guru dapat bisa sambil menanyakan kesiapan mereka sebelum memulai pembelajaran.

    BalasHapus
  137. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Dalam manajemen kelas kita harus memastikan suara kita tidak terlalu keras maupun terlalu lemah lembut. Jika terlalu keras, memang kelas akan menjadi tenang namun cap guru galak bisa saja melekat, sehingga secara tidak langsung kita menanamkan rasa takut pada anak terutama anak yang memiliki trauma akan sesuatu. Namun, terlalu lembut atau lunak juga bukan berarti pilihan yang baik, karena beberapa anak bisa saja menilai guru tersebut tidak akan marah dan mungkin saja akan melakukan hal-hal yang menguji kesabaran.

    BalasHapus
  138. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Menurut saya, menjaga intonasi memanglah sulit terutama bagi beberapa orang termasuk diri saya sendiri, sehingga memang memerlukan latihan dan refleksi. Supaya kita tau, kapan harus menggunakan intonasi yang tegas dan kapan dapat menggunakan intonasi yang lemah lembut. Selain itu, jangan lupa juga untuk menaruh perhatian pada siswa yang menunjukkan perilaku tertentu, karena bisa saja ia merasa tak nyaman. Dengan perhatian seperti itu, siswa akan merasa diperhatikan/disayang oleh guru tersebut tentunya dalam ranah profesional.

    BalasHapus
  139. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Selain itu, menjaga ekspresi juga sama pentingnya, memperlihatkan wajah yang ramah dengan tersenyum dapat membuat siswa tidak takut. Selanjutnya, gerak tubuh, menurut saya gerak tubuh ini penting apalagi bagi orang yang berada dalam bidang yang memerlukan keterampilan public speaking seperti guru yang harus berbicara di depan kelas. Dalam public speaking sendiri diketahui bahwa gesture dapat memberikan kesan dan menarik perhatian. Kemudian, penguasaan kelas juga perlu, guru jangan cuma berdiri di satu tempat saja tetapi sambil berjalan ke arah lain sehingga siswa tidak berpikiran bahwa guru memiliki anak-anak favorit karena hanya menjelaskan pada spot yang sama selain di depan papan tulis dan meja guru.

    BalasHapus
  140. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Dengan mengkombinasikan wajah yang ramah dan gerak tubuh yang menarik perhatian namun tidak membuat siswa merasa terancam serta kontak mata pada siswa, walaupun berkata dengan nada tegas, menurut saya siswa tidak akan takut tetapi menuruti perintah karena segan, seperti pengalaman saya dulu ketika bersekolah. Namun, perlu diperhatikan pula bahwa guru tidak bisa terus menerus menggunakan suara yang tegas walaupun kontak mata dan gerak tubuhnya ramah. Menggunakan nada suara yang tenang dengan kombinasi yang sudah disebutkan lebih akan membuat siswa merasa aman dan nyaman di lingkungan kelas.

    BalasHapus
  141. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Begitu pula jika ada anak atau orang tua yang bertanya melalui chat, karena mereka tidak mendengar suara kita, bisa saja terjadi kesalahpahaman. Jika anak atau orang tua diberi jawaban yang singkat, mereka akan merasa tidak dihargai. Kemudian akan beranggapan bahwa guru tersebut memang tidak ramah. Jadi, penulisan pun perlu diperhatikan karena memang akan lebih sering disalahartikan karena intonasi pembaca dan pengirim bisa saja berbeda dalam membaca isi chatnya.

    BalasHapus
  142. Nama: Shelvya Anggraeni Yastono
    NPM: 2286206121
    Kelas: 5C

    Mengontrol nada suara di dalam kelas mungkin suatu tantangan bagi guru, jika guru yang memiliki suara yang lantang dan keras mungkin hal tersebut menjadi kelebihan namun, jika guru yang memiliki suara yang kecil mungkin akan mengalami kesulitan, mengontrol nada suara dalam kelas menjadi hal yang penting bagi guru karena termasuk menjaga perasaan anak didik atas nada suara yang dikeluarkan oleh seorang guru, jika nada suara yang dikeluarkan mengandung hal yang luapkan bersama emosi maka mungkin perasaan anak didik kita akan sedikit tersakiti, begitupun sebaliknya jika kita mengeluarkan nada suara yang mengandung hal yang penuh kasih sayang maka mereka akan merasa aman dan tidak merasa tertekan.

    BalasHapus
  143. Nama: Shelvya Anggraeni Yastono
    NPM: 2286206121
    Kelas: 5C

    Mengontrol nada bicara sam dengan mengontrol emosional, jika seorang guru tidak bisa menjaga emosionalnya maka guru tersebut belum di katakan siap untuk mengajar karena masih mencampurkan kehidupan pribadi dengan kehidupan dalam mengajar, Sangat wajar sekali bagi guru yang memiliki emosional semua orang memiliki emosional, tpai alangkah baiknya jika hal tersebut di selesaikan jika sudah berada di luar ingkungan sekolah. Dan kita sebagai guru juga harus mengetahui intonasi -intonasi nada bicara saat didalam kelas, kapan harus intinasi keras dan intonasi lembut dalam artian masih dikatakan tegas, jadi kita harus banyak lagi untuk belajar dalam membuat kelas nyaman dan tertib.

    BalasHapus
  144. NAMA : SYAHRUL
    KELAS : 5A PGSD

    Intonasi dalam mengajar siswa adalah hal yang perlu diperhatikan, ini sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar. Ketika guru menyampaikan materi menggunakan intonasi yang baik serta menggunakan penekatan yang tepat hal ini tentunya dapat membangun interaksi antara guru dan siswa dengan baik serta hal ini juga mempermudah siswa dalam memahami materi yang di sampaikan oleh guru.

    BalasHapus
  145. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas: 5D
    Npm:2286206111

    Nada suara yang tepat juga membantu membentuk suasana kelas yang lebih positif dan mendukung. Misalnya, saat guru berbicara dengan nada yang ramah dan menenangkan, siswa akan merasa lebih aman untuk bertanya atau mengungkapkan pendapat mereka tanpa takut salah. Sebaliknya, jika guru menggunakan intonasi yang tegas tapi tetap sopan, siswa juga lebih mudah untuk mengikuti aturan dan instruksi dengan baik. Semua ini bisa tercipta lewat cara guru mengatur nada suaranya.

    BalasHapus
  146. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111
    Intonasi suara yang baik juga penting untuk menjaga disiplin di kelas. Guru yang bisa menggunakan nada suara yang jelas dan tegas akan lebih mudah mengatur situasi tanpa harus keras atau marah. Sebaliknya, dengan intonasi yang lembut dan penuh pengertian, siswa akan merasa lebih dihargai dan lebih mudah diajak bekerja sama. Jadi, intonasi yang tepat bukan hanya soal mengajar, tapi juga soal membangun hubungan yang baik di kelas.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak