Mengelola Siswa yang Memiliki Trauma dalam Belajar

 


Mengelola siswa yang terpengaruh trauma merupakan tugas yang membutuhkan keseimbangan yang cermat.

Sebagai pendidik, harus menyadari dampak masa lalu yang sulit, sambil berharap masa depan yang lebih baik bagi siswa. Terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman untuk mereka berbagi cerita, namun tetap mempertahankan batas profesional. Di sisi lain, sebagai pendidik juga harus menjaga kesehatan mental diri juga sambil memberikan dukungan pada siswa. Meski berpusat pada ruang kelas, peran guru sangat bergantung pada dukungan dari komunitas guru-guru.

Terkait tentang trauma dan pembelajaran sosial emosional (SEL). Dua prinsip mendasar mencuat dari diskusi tersebut: pertama, pentingnya mendekati siswa sebagai individu dan membangun hubungan kuat serta personal yang dapat mendukung mereka yang terdampak trauma. Kedua, menciptakan hubungan ini menuntut adanya perubahan budaya yang lebih luas, di mana komunitas berkolaborasi untuk menyediakan ruang di mana siswa, guru, dan staf lainnya bisa berkembang.

Bahkan di kelas yang tampaknya tidak terpengaruh trauma, penting untuk tidak mengabaikan kemungkinan trauma pada siswa. Penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa trauma masa kecil lebih luas dari yang diperkirakan dan sering kali tak terlihat. Praktik yang sadar trauma dan pembelajaran sosial emosional sebenarnya bermanfaat bagi semua siswa, mendorong pengembangan kesadaran diri, empati, pengaturan diri, dan keterbukaan pada kerja tim. Zero to Three, organisasi nirlaba, menyarankan pendekatan "universal," di mana semua anak dianggap mungkin terkena dampak trauma dan memerlukan dukungan dalam pembelajaran sosial emosional.

Sejumlah studi mendukung pendekatan ini. Sebuah metastudi pada 2017 yang melibatkan lebih dari 97.000 siswa TK-SMA menemukan bahwa praktik SEL dapat meningkatkan prestasi akademik, mengurangi perilaku bermasalah, serta menurunkan tekanan emosional dalam jangka panjang.

Lalu, bagaimana kita bisa menyeimbangkan fokus pada kebutuhan individu dengan komitmen komunitas terhadap SEL yang peka trauma? Para pendidik dapat untuk:

Kenali Siswa Anda

Untuk mendukung siswa yang mengalami trauma, prioritas harus diberikan pada hubungan daripada isi pelajaran. Banyak pendidik menegaskan bahwa jika kita tidak memperhatikan trauma, maka siswa yang terganggu dan tidak fokus tidak akan mendapatkan manfaat dari kurikulum terbaik sekalipun. Saran mereka: hubungan yang personal adalah fondasi bagi SEL dan praktik yang sadar trauma.

Namun, dengan jumlah siswa yang berbeda-beda di setiap kelas, bagaimana guru dapat mengenali dan mendukung setiap siswa secara efektif? Jawabannya adalah dukungan kolektif, dengan pendekatan berbasis tim yang melibatkan seluruh sistem pendidikan. Menurut Mathew Portell, seorang kepala sekolah yang sadar trauma, penting untuk memahami bahwa setiap siswa merespons trauma dengan cara yang berbeda, dan mengenali kisah hidup mereka dapat membantu guru dalam memberikan dukungan yang tepat.

Trauma dapat muncul dalam berbagai bentuk perilaku yang sering kali disalahartikan sebagai gangguan. Misalnya, Sarah MacLaughlin mencatat bahwa kewaspadaan yang berlebihan bisa tampak seperti hiperaktif, sementara ketakutan bisa terlihat seperti agresi. Pentingnya memahami perilaku ini terlihat jelas dalam pengalaman Kareem Farah, seorang guru matematika, yang mengamati bahwa siswa yang mengalami kemiskinan sering kali mengekspresikan rasa sakit mereka melalui kemarahan.

Model Sekolah Secara Menyeluruh

Hubungan personal memang sangat penting, tetapi dampak dari hubungan ini akan lebih besar bila didukung oleh pendekatan di seluruh sekolah dan komunitas. Banyak pendidik yang menyarankan adanya konsistensi tim dalam penerapan pendekatan sadar trauma, di mana semua orang di sekolah, termasuk administrator dan staf, berkomitmen pada perubahan pola pikir ini. Dukungan ini memperkuat solidaritas dalam mendukung siswa secara berkelanjutan.

Sejumlah guru juga berbagi pendekatan yang bisa digunakan untuk menggalakkan keterlibatan staf. Di beberapa sekolah, pertemuan kelompok kecil digunakan untuk saling mendukung dan mengingatkan rekan kerja tentang pentingnya kesadaran akan trauma. Beberapa sekolah bahkan melibatkan semua staf dalam lingkaran pemulihan, memberikan pengalaman langsung dalam keterampilan sosial emosional yang diperlukan oleh siswa.

Fokus pada Kesejahteraan Guru

Sebagai pendidik, kita tidak boleh mengabaikan kebutuhan sosial dan emosional diri kita sendiri. Banyak pendidik dalam diskusi menyadari bahwa dukungan sosial emosional juga perlu dimulai dari guru. Dukungan ini tidak hanya membantu guru menangani dampak trauma tidak langsung, tetapi juga membangun ekosistem belajar yang sehat di mana semua anggota komunitas dapat berkembang. Menurut organisasi Move This World, perhatian pada kesejahteraan guru memungkinkan mereka untuk lebih siap dalam mendukung kebutuhan siswa secara autentik.

Akhirnya, tantangan yang dihadapi oleh para pendidik dalam mendukung siswa tidak dapat diatasi oleh sekolah sendiri. Diperlukan kerja sama dengan orang tua, konselor, dan pihak lain untuk membimbing siswa melalui tantangan. Sehingga, trauma dan pembelajaran sosial emosional (SEL) adalah tanggung jawab kita semua.


Referensi

Alex Shevrin Venet. 2018. The How and Why of Trauma-Informed Teaching

216 Komentar

  1. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206042

    Saya setuju, mengelola siswa yang memiliki trauma dalam belajar perlu pendekatan yang penuh pengertian dan kesabaran, ini berarati sebagai seorang guru harus bisa menciptakan lingkungan kelas yang aman dan nyaman, guru harus bisa memastikan kelas menjadi tempat menyenangkan, tanpa tekanan atau kritik berlebihan dengan cara ini siswa merasa dihargai dan didukung sehingga mereka bisa belajar dan berkembang tanpa rasa takut atau pun cemas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Saya setuju dengan pendapat anda,dimana sebagai pendidik harus mampu mencintapkan lingkungan yang nyaman misalnya kelas ,dan saling menghargai teman kelas guru dan murid.Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkadang kita sebagai seorang guru kita mencintapkan lingkungan yang nyaman namun ada beberapa anak yang tidak merasa nyaman ini terjadi kerena , masalah siswa dengan siswa lainnya yang di sebut bullying, menurut saya kita sebagai seorang guru bukan hanya menciptakan lingkungan yang nyaman saja tetapi memiliki pendekatan terhadap siswa agar mengetahui permasalahan yang siswa hadapi lalu kemudian mencari solusi bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut.jadi hal yang perlu di perhatikan juga adalah pendekatan terhadap siswa.

      Hapus
  2. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206042

    Salah satu pengalaman teman saya (si A) di sekolah mengalami trauma emosional karena perlakuan pilih kasih guru kepada siswa. Si A ini sering kali merasa terabaikan oleh guru di kelas. Gurunya lebih sering memperhatikan dan memuji siswa-siswa yang menurutnya pintar, si A sering berusaha keras menunjukan minat dan bakat dalam belajar tetapi tidak mendapatkan perlakuan yang sama seperti siswa yang lainnya. Perlakuan ini bukan hanya sekali tetapi berlanjut sampai si A merasa sering cemas untuk menjawab pertanyaan dan ragu untuk berpartisipasi dalam diskusi atau apapun itu dalam kelas. Trauma ini menyebabkan ia lebih berdiam diri, nilai pelajaran juga menurun.
    Pengalaman seperti ini bisa membuat seseorang trauma, merasa dirinya tidak berharga dan menurunya rasa percaya diri. Jadi sebagai seorang guru harus bisa bersikap adil dan menghargai semua siswa tanpa memandang bulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Hal ini tentunya sering terjadi di sekolah banyak keluhan yang terjadi dari perilaku guru yang membuat peserta didik merasakan terpojok atau kurang perhatian terhadap guru,pada usia anak sekolah dasar,mereka memang butuh perhatian,peran guru di sini harus lebih aktif yang dimana memperhatikan setiap kembang peserta didik agar tingkat belajar mereka lebih meningkat,agar terhindarnya dari siswa yang trauma.

      Hapus
  3. Nama : Yozeer Ferga Jormi
    Kelas : 5C
    NPM : 2286206088

    Menurut saya kita sebagai guru atau pendidik sangat penting sekali untuk menjaga mental siswa yang dimana dalam satu kelas kepribadian siswa itu berbeda-beda, ada siswa yang mudah berbaur dengan guru nya dan ada juga yang takut karna takut dengan gurunya jadi disini kita sebagai guru harus netral dan bisa mengayomi siswa agar siswa tidak trauma.

    BalasHapus
  4. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110


    Saya setuju akan mengelola siswa yang terpengaruh trauma merupakan tugas yang membutuhkan keseimbangan yang cermat. Sebagai guru kita perlu peka terhadap tanda tanda trauma pada mereka dan meciptakan lingkungan yg nyaman dan aman untuk semua. Guru juga perlu mengkedepankan kebutuhan sosial dan emosional karena itu akan lebih efektif dalam mendukung siswa.

    BalasHapus
  5. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110


    Penting memang membangun hubungan antar guru dan siswa terutama pada siswa yang mengalami trauma. Tetapi bagaiman cara memastikan guru memiliki kerampilan yang dibutuhkan?. Dan gimana cara guru agar memastikan kalau siswa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelas: 5 B
      Npm: 2286206022

      Bagaimana guru memastikan apakah dia bisa menagani anak yang mengalami trauma?

      Menurut saya salah satu cara untuk memastikannya yaitu dengan mengikuti kegiatan platihan trauma atau pendidikan trauma. Di sana kita akan diajarkan bagaimana mengenali anak yang mengalami trauma, penyebab anak trauma, cara mengatasi anak yang mengalami trauma, dan strategi apa saja yang bisa diggunakan untuk menangani anak yang trauma. Dengan pembekalan pendidikan trauma tersebut guru pasti mampu menangani anak dengan trauma sehingga guru biaa menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

      Hapus
  6. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM : 2286206032

    Menurut saya, memahami pengalaman dan kebutuhan sangat penting dalam mengelola siswa yang trauma belajar. Setiap anak memiliki cerita yang unik, dan pendekatan yang efektif harus disesuaikan dengan pengalaman dan kebutuhan mereka masing-masing. Setiap siswa memiliki potensi untuk berkembang, meskipun mereka mengalami trauma belajar. Tugas kita sebagai pendidik adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung yang memungkinkan mereka untuk belajar dan tumbuh dengan kecepatan mereka sendiri.

    BalasHapus
  7. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM : 2286206032

    Menurut saya, lingkungan sekolah memainkan peran penting dalam membantu siswa yang trauma belajar. Sekolah harus menjadi tempat yang aman, inklusif, dan mendukung di mana semua siswa merasa dihargai dan diterima. Sekolah harus menyediakan sumber daya dan dukungan yang memadai untuk membantu siswa yang trauma belajar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Avita Fitriyani
      Kelas: 5 B
      Npm: 2286206022

      Ya itu benar sekali. lingkungan sekolah memainkan peranan penting dalam membantu belajar siswa yang trauma. Karena anak yang mengalami trauma sering kali merasa cemas dan terancam, sehingga untuk membantu anak tersebut dapat menerima pembelajaran dengan efektif. Lingkungan sekolah haruslah aman dan nyaman untuk sih anak. Selain itu, lingkungan sekolah yang tratur akan membuat anak terbiasa. Mereka bisa mengendalikan diri dan bisa selalu melakukan adaptasi di lingkungan sekolah.

      Hapus
  8. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM : 2286206032

    Menurut saya, pendidik perlu dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang tepat untuk memahami dan merespons kebutuhan siswa yang trauma belajar. Mereka harus dapat menciptakan lingkungan yang aman, membangun hubungan yang kuat, dan menyesuaikan strategi pembelajaran mereka. Pengembangan siswa sangat penting untuk membantu pendidik dalam mengelola siswa yang trauma belajar. Mereka harus terus belajar dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan siswa yang semakin kompleks.

    BalasHapus
  9. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM : 2286206032

    Sangat penting juga kerjasama antara pendidik, orang tua, sangat penting dalam membantu siswa yang trauma belajar. Dengan bekerja bersama, kita dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan siswa untuk pulih dan berkembang." Semua kepentingan harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi siswa yang trauma belajar.

    BalasHapus
  10. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Menurut saya kita sebagai guru harus mampu memberikan pendekatan yang sangat baik agar trauma yang mereka sudah miliki sebelumnya berangsur-angsur pulih, dan perlunya kerja sama dengan orang tua siswa agar pendekatan yang di lakukan bisa berjalan dengan baik, dan juga tidak memberikan tugas-tugas yang memberatkan siswa tersebut, sambil tetap di awasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A

      Saya setuju dengan pendapat anda , perlunya kerja sama dengan orang tua. Tentunya peran orang tua juga sangat penting,orang tua perlu memperhatikan tumbuh kembang anak dalam proses Pembalajaran agar Pembalajaran mereka berjalan dengan lancar, namun peserta didik jangan di berikan tekanan, terkadang peran orang tua juga membuat Mereka merasa memberatkan anaknya dengan tuntutan yang di berikan orang tua membuat mereka tertekan tanpa melihat batas usia mereka sesuai kemampuan mereka.

      Hapus
  11. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas: 5D
    Npm: 2286206111

    Kita sebagai calon pendidik memang sebaiknya paham dan tahu tentang bagaimana cara untuk mengelola siswa yang memiliki trauma dalam belajar. Dengan adanya penjelasan ini, saya sebagai calon pendidik cukup terbantu karena bisa sedikit mengetahui dan mempelajari tentang bagaimana cara menyeimbangkan fokus pada kebutuhan individu dengan komitmen komunitas terhadap SEL yang peka trauma

    BalasHapus
  12. Nama : Siti Nurkhaliza
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206099

    Belajar dengan bersama adanya trauma bener tidak mengenakan karena banyak hal yang tak terduga bisa terjadi kembali, apalagi jika terjadi kepada siswa. Saat menjadi guru maka yang harus kita ketahui adalah mengenal siswa sendiri. Trauma muncul karena adanya pengalaman buruk yang memberikan dampak tak baik yang akhirnya berkepanjangan. Ada beberapa hal yang bisa di lakukan oleh guru atau pendidik yaitu kenali sumber trauma alasannya karena ya kita harus tahu penyebabnya dan mengusahakan untuk tidak terjadi lagi, selanjutnya nya menciptakan tempat atau lingkungan yang aman dan nyaman karena jika mereka merasa aman dan nyaman maka mereka bisa mengekspresikan perasaan tanpa takut di hakimi. Dan banyak hal lain bisa di lakukan tetapi semua butuh waktu tidak instan untuk bisa pulih dari masa lalu yang sampai sekarang pun jadi kendala bagi seorang anak atau siswa yang ingin berkembang, maka dari itu sebagai pendidik, teman dan orang tua harus bisa jadi pendamping yang paham dengan kebutuhan untuk anak yang mengalami kejadian trauma tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas :5A

      Saya setuju dengan pendapat anda,bahwa kita sebagai seorang guru mampu mencari tau terlebih dahulu masalah trauma yang mereka hadapi kemudian peran orang tua dan teman yang sebagai pendamping, pertanyaan saya jika trauma siswa sudah tidak bisa di tangani oleh guru hal pertama yang kita lakukan sebagai guru jika anak ini memiliki hubungan dengan orang tua tidak baik bagimana cara kita mengatasi masalah ini!

      Hapus
    2. Kita bisa awali dengan mewawancarai orang tua nya terlebih dahulu, karena jelas sekali kita butuh jawaban dari orang tua nya , hal apa yang membuat anak mereka jadi seperti ini, bahkan bisa di jelaskan dampak dari hasil apa yang mereka goreskan ke anak mereka sendiri , agar menjadi refleksi untuk mereka bisa memperbaiki hubungan anak dan orang tua dan sekaligus trauma anak tersebut.

      Hapus
  13. Nama : St. Khadijah
    Kelas : 5D

    Sebagai guru memang penting untuk membangun hubungan yang positif dengan siswa dan memahami kebutuhan individual mereka. Dengan kesabaran, empati, dan strategi yang tepat, guru dapat membantu siswa mengatasi trauma mereka dan mencapai potensi belajar mereka.

    BalasHapus
  14. Nama : Peronika Santi Ayu Azhari
    Kelas : 5 D

    sebagai guru memang seharusnya lebih mendekatkan diri ke siswa agar mengetahui apakah siswa ini mengalami trauma dari sejak kecil atau mengalami kekerasan dari keluarga atau teman sebaya, tapi sebaik nya guru juga lebih memperhatikan kesehatan mental sendiri agar saat mengajar murit atau mendekatkan diri ke murit tidak mengalami stres atau kesehatan mental nya sendiri, agar lebih seimbang ajak orang tua untuk mengatasi trauma si siswa agar siswa lebih mau berbaur dengan teman sebayanya agar bisa mendapatkan potensi belajar yg lebih baik.

    BalasHapus
  15. Nama : Meilinna Christin
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206097

    Menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung adalah kunci untuk membantu siswa yang mungkin mengalami trauma. Ini mengingatkan kita bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang membangun karakter dan kesejahteraan emosional sejak dini.

    BalasHapus
  16. Nama:Resky Amelia
    Kelas:5D
    Npm:2286206119
    guru harus menciptakan kenyamanan saat mengajar agar siswa tidak memiliki ketraumaan yang membuat siswa tidak igin belajar dan guru juga hrus menjaga kesehatan mental diri dan emosional juga sambil memberikan dukungan pasa siswa.

    BalasHapus
  17. Nama:Resky Amelia
    Kelas:5D
    Npm:2286206119
    hubungan guru dan orang tua siswa tejalin dan kompak sehingga mendukung kemajuan siswa dan tidak terjadi trauma dalam belajar.

    BalasHapus
  18. Nama: Anastasia bhala
    Kelas: 5A
    Npm: 2286206073
    menurut saya untuk memahami pengelaman dan kebutuhan sangat penting dlm mengelola siswa yg tantrum belajar . setiap anak memiliki cerita yg unik dan pendekatan yg efektif.kita sebagai guru atau pendidik sangat penting sekali untuk menjaga mental siswa yg di mna dalam satu kelas ada kepribadiaan yg berbeda beda.

    BalasHapus
  19. Nama : lehda zakiyah dwiyanti
    Kelas : 5C


    Menurut saya Trauma dalam belajar dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan akademis dan kesejahteraan emosional siswa. Mengelola siswa yang memiliki trauma belajar membutuhkan pemahaman, kesabaran, dan pendekatan yang sensitif.

    BalasHapus
  20. Nama : lehda zakiyah dwiyanti
    Kelas : 5C


    Penting untuk diingat bahwa setiap siswa memiliki pengalaman trauma yang unik. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan individual siswa. Dengan pemahaman, kesabaran, dan dukungan yang tepat, kita dapat membantu siswa yang memiliki trauma belajar untuk berkembang dan mencapai potensi mereka.

    BalasHapus
  21. Nama : Sabina
    kelas : 5a
    NPM : 2286206050

    menurut saya kita sebagai pendidik harus bisa mengatasi setiap masalah yang anak murid kita alami kita harus bisa mengatasi trauma tersebut dengan melakukan pendekatan yang lebih ke anak yang mengalami trauma.

    BalasHapus
  22. Nama : Sabina
    kelas : 5a
    NPM : 2286206050

    menurut saya anak yang memiliki trauma biasanya memiliki pengalaman yang sangat menyakitkan entah dirumah atau disekolah,adanya ketidaknyamanan yang dia rasakan biasanya anak-anak seperti ini cenderung pendiam. kita bisa melakukan pendekatan dan mengajak dia berbicara dan kita bisa menghubungi orang tua atau keluarga anak untuk mencari tau anak ini kenapa

    BalasHapus
  23. nama : apriliani elsi
    kelas :5d pgsd
    Mengelola siswa yang memiliki trauma dalam belajar membutuhkan pendekatan yang sensitif dan penuh empati,dan guru juga harus bisa memahami sumber dari trauma itu sendiri. berikan dukungan emosional,melibatkan orang tua dan konselor sekolah dan memantau kemajuan dan menyesuaikan pendekatan sehingga membantu siswa untuk lebih nyaman dan perlahan-lahan mulai menikmati proses belajar

    BalasHapus
  24. Nama : Maharani Ananta Putri
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206007

    Mengatasi anak trauma tentunya butuh pendekatan lebih,sebagai guru bisa menciptakan lingkungan yang aman untuk mereka berbagi cerita ,namun tetap di batas profesional sebagai seorang guru.Sebagai guru juga harus menjaga kesehatan mental diri sendiri tetapi juga harus memberikan dukungan kepada siswa.

    BalasHapus
  25. Nama : Maharani Ananta Putri
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206007

    Penting sekali guru melakukan pendekatan kepada anak agar mengetahui kondisi siswa,karena tidak semua kondisi siswa sama.

    BalasHapus
  26. Nama:Resky Amelia
    Kelas:5D
    Npm:2286206119
    Agar anak tidak trauma dalam belajar orang tua harus selalu mendampingi segala kegiatan anak,harus selalu di pantau tumbuh kembang anak agar tidak terpengruh dalam menggunakan hp karna hp bisa membuat anak jadi malas belajar.

    BalasHapus
  27. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Trauma belajar terhadap peserta didik juga terjadi di lingkungan kelas ,ini terjadi karena faktor bully yang membuat pengaruh belajar peserta didik trauma,ada trauma yang membuat mereka tidak ingin turun sekolah yang membuat mereka jadi malas bersekolah dan tekanan yang di terima dari teman-teman ini merupakan faktor trauma yang sering terjadi di lingkungan sekolah

    BalasHapus
  28. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Di studi tahun 2017 melibatkan siswa sekitar 97.000 TK - SMA hal ini tentunya kita harus perhatikan tingkat trauma anak yang begitu banyak yang memberikan tekana kepada peserta didik ,kemudian dari permasalahan yang kita lihat kita harus memperhatikan peran orang tua di rumah dan peran guru di sekolah agar mengurangi trauma yang ada di Indonesia,agar menciptakan suasana belajar yang kondusif.

    BalasHapus
  29. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Model sekolah secara menyeluruh , hubungan personal memang sangat penting,tetapi hubungan ini ada dampaknya apabila ada dukungan oleh pendekatan setiap sekolah Dan komunitas.

    BalasHapus
  30. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Kesejahteraan guru tentunya juga sangat penting,agar Pembalajaran di sekolah semakin berjalan dengan lancar dan juga sebagai pendidik kita dan sebagai pendidik memperhatikan emosi sosial ini merupakan kebutuhan agar terhindar dari hal hal yang tidak di inginkan

    BalasHapus
  31. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Terkadang trauma juga salah di artikan misalnya sarah machlaughlin mencatat bahwa kewaspadaan yang berlebiha bisa tampak seperti Hiperaktif semetara ketakutan menjadi agresif.pentingnya perilaku dan cara mengatasinya.

    BalasHapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. Nama: Julinorti Ungan Laing
    Kelas: V PGSD
    NPM : 2286206114


    Mengenal dan memahami setiap peserta didik sangat penting bagi pendidik karena setiap anak didik memiliki keunikan tersendiri masing-masing, dalam pembelajaran kita harus bisa dekat dengan siswa yang mungkin kemampuannya berbeda dari peserta didik lainnya guru bisa melakukan pendekatan dengan anak tersebut.serta bisa mendengar setiap kendala jika bisa berikan solusi dan motivasi Jagan sampai kita memojokkan karna tidakan tersebut akan membuat anak merasa tidak hebat. bisa saja yang bisa membuat dia menyerah dan tidak mau berusaha.

    BalasHapus
  34. Nama : Julinorti Ungan Laieletu
    Kelas. : V PGSD
    NPM. : 2286206114

    Seorang pendidik bisa memberikan solusi bagi peserta didik, bagaimana mengelola pola pikir. Berbagai cara agar tidak berfikir negatif sebelum terjadi melainkan harus berusaha terlebih dahulu. Misalnya terauma jika balon ditiup dengan mulut ada orang yang sudah berpikir jika balon meletus bisa saja terkena bagian muka dan akan sakit. namun kenyataannya tidak. Itu salah satu contoh

    BalasHapus
  35. Nama : Julinorti Ungan Laing
    Kelas. : V D PGSD
    NPM. : 2286206114


    Para peserta didik memiliki keunikan masing-masing diri anak. Ada anak yang mentalnya kuat dan ada yang tidak masing -masing anak tumbuh keluarga, masyarakat, status ekonomi keluarga yang berbeda tentu saja ini akan berpengaruh dalam perkembangan psikologis anak itu sendiri. Sebagai calon guru dan pendidik harus sebisa mungkin memberikan motivasi agar akak dapat mengelola pola pikir nya dengan baik agar trauma yang dia rasakan tidak berlarut-larut melainkan bisa berusaha dengan percaya diri untuk mengembangkan diri ke depannya.

    BalasHapus
  36. Nama: Julinorti Ungan Laing
    Kelas.: V D PGSD
    NPM : 2286206114

    Seorang pendidik harus bisa mempersiapkan diri dengan mengelola pemikiran tetap positif, sebelum memulai pembelajran agar dapat menangani dan mengelola kelas dengan baik serta dapat mengatasi permasalah yang mungkin terjadi dilingkungan sekolah maupun diluar.

    BalasHapus
  37. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206022

    Mengelola trauma siswa meruapkan tugas yang berat dan harus dilakukan dengan cermat. Hal ini bertujuan agar tidak salah memberikan pendekatan. Pendekatan yang dilakukan apakah akan membantu siswa atau malah memperburuk keadaan siswa.

    BalasHapus
  38. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206022

    Pendekatan yang dilakukan untuk mengelola trauma siswa harus lah tepat. Karena jika kita salah mengambil tindakan mungkin saja kita bisa memperburuk keadaan siswa. Karena trauma ini membawa dampak yang sangat besar dan berpengaruh bagi perkembangan siswa dari segi emosional , sosial dan akademik siswa sehingga membutuhkan pendekatan yang sensitif dan menaruh empati.

    BalasHapus
  39. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206022

    Sebagai guru, mendekati siswa yang memiliki trauma sangat penting. Karena guru lingkungan sehari-hari siswa, guru dapat memberikan lingkungan yang aman di kelas. Guru yang bisa dekat dan dapat membangun hubungan yang erat bagi siswa yang memiliki trauma sangat berguna sekali. Karena dengan itu siswa mungkin saja merasa aman karena ada orang dewasa yang baik yang dekat dengan dia sehingga trauma siswa bisa membaik seiring berjalanya waktu.

    BalasHapus
  40. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206022

    Sebagai pendidik harus juga menjaga kesehatan mental sambil memberikan dukunga kepada siswa yang trauma. Hal ini diperlukan karena menagani siswa trauma merupakan tantangan yang menguras tenaga dan emosional. Jika pendidik tidak menjaga kesehatan mentalnya sendiri saat menagngani siswa yang memiliki trauma, pendidik bisa saja kelelahan, stres, dan terbebani sehingga tidak optimal saat membantu siswa yang mengalami trauma.

    BalasHapus
  41. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5 B
    Npm: 2286206022

    Dari praktil SEL (Social And Emotional Learning) dapat meningkatkan akademik, mengurangi perilaku bermasalah, serta menurunkan emosional jangka panjang. Hal ini karena SEL pendekatanya berfokus pada pengembangan keterampilan dan emosional siswa. Dimana siswa di ajarkan untuk mengembangkan keterampilan dari emosional, kesadaran diri, empati, dll. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan emosional siswa sehingga menciptakan lingkungan belajar yang positif.

    BalasHapus
  42. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206042

    Untuk mengatasi trauma belajar anak agar tidak berkepanjangan memerlukan pendekatan yang penuh empati, kesabaran, dan dukungan dari berbagai pihak. Lingkungan belajar yang aman, komunikasi terbuka dan metode pembelajaran yang kreatif membantu anak merasa nyaman dan termotivasi. Kolaborasi dengan guru dan orang tua juga sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan dukungan yang tepat. Dengan perhatian yang konsisten dan positif, anak dapat pulih dari trauma dan kembali meraih kepercayaan diri dalam belajar.

    BalasHapus
  43. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206042


    Pentingnya mengtasi trauma belajar pada anak hal ini penting agar mereka bisa berkembang dengan baik, secara akademik maupun emosional mereka. Trauma yang tidak ditangani bisa berdampak negatif dalam jangka panjang, seperti menurunnya kepercayaan diri, prestasi akademik, dan keterampilan sosial. Maka, pendekatan uang menyeluruh yang melibatkan dukungan emosional, pembeljaran yang kreatif dan kolaborasi sangat diperlukan. Tujuannya agar anak bisa menghadapi tantangan dengan baik dan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.

    BalasHapus
  44. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Trauma bukan hanya tentang kenangan buruk, tapi tentang bagaimana kenangan itu mengubah pandangan siswa terhadap diri mereka sendiri dan keterampilan mereka dalam belajar.

    BalasHapus
  45. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Trauma belajar bisa timbul dengan berbagai faktor seperti kegagalan di sekolah yang terus terjadi, bullying, tekanan berlebihan dari orang tua yang terlalu menuntut dalam pencapaian nilai, hingga bimbingan dari guru yang kurang mendukung.

    BalasHapus
  46. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Trauma belajar sebenarnya bisa menjadi titik awal yang memulai proses perubahan yang positif. Dengan pendekatan yang sesuai, trauma itu dapat diubah menjadi kekuatan untuk memperkuat ketahanan mental siswa.

    BalasHapus
  47. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Saat melihat kegagalan sebagai bagian dari perjalanan hidup, bukan sebagai titik akhir, guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar cara bangkit kembali setelah mengalami kegagalan. Dengan memberikan kesempatan merasakan keberhasilan kecil, mendengarkan tanpa menghakimi, serta membimbing dengan penuh kesabaran, kita membantu membangun ulang kepercayaan diri dan motivasi siswa untuk belajar.

    BalasHapus
  48. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Yang lebih penting adalah fleksibilitas dalam pendekatan pengajaran. Setiap siswa yang memiliki trauma belajar memiliki kebutuhan yang berbeda, oleh karena itu guru harus siap untuk menyesuaikan metode pembelajaran mereka. Pendekatan pembelajaran yang lebih bervariasi dapat memberikan siswa kesempatan untuk belajar lebih nyaman dan menyenangkan bagi mereka.

    BalasHapus
  49. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Kesejahteraan guru juga memainkan peran yang sangat penting dalam penanggulangan trauma pada sisws. Guru yang merasa sejahtera, baik secara emosional, fisik, maupun psikologis, akan lebih mampu memberikan dukungan yang diperlukan kepada siswa yang mengalami trauma. Kesejahteraan guru sangat terkait dengan kemampuan mereka dalam menjalankan kelas secara efektif dan memahami kebutuhan emosional para siswa.

    BalasHapus
  50. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Kesejahteraan guru merupakan hal yang esensial tidak hanya untuk meningkatkan efektivitas pengajaran, melainkan juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung proses pemulihan dan pertumbuhan bagi siswa yang mengalami trauma dalam pembelajaran. Kesejahteraan guru akan menciptakan lingkungan yang sehat bagi perkembangan siswa.

    BalasHapus
  51. M edi kurniawan
    Kelas 5 A PGSD
    Sebagai pendidik kita harus mempunyai solusi dalam mengatasi trauma belajar pada peserta didik dengan cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dan kita harus bisa mengetahui apa yang harus di berikan pembelajaran yang di butuhkan setiap peserta didik, karena setiap peserta didik itu memiliki karakter yang berbeda, maka kita sebagai guru bisa memberikan arahan yang sesuai karakter peserta didik

    BalasHapus
  52. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5 B
    Npm: 2286206022

    Penelitian dari centres for disease control and prevention menunjukan bahwa trauma masa kecil lebih luas dari yang di perkirakan dan sering kali tak terlihat. menurut saya trauma tersebut tidak terlihat karena adanya rasa malu seorang untuk menceritakan sebuah pengalaman buruk yang pernah ia alami. Apalagi pengalaman tersebut berasal dari lingkungan sendiri atau lingkungan keluarga. Karena hal tersebut ia akan menyimpan trauma itu untuk dirinya sendiri, sehingga membuat ia tidak sadar bahwa trauma tersebut berdampak bagi fisik dan mental.

    BalasHapus
  53. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5B

    Zero to theree, organisasi nirlaba menyarankan pendekatan universal dimana semua anak diangap mungkin terkena trauma san memerlukan dukungan belajar secara emosional. Saya setuju dengan pendapat tersebut, karena dengan pendekatan universal yang menggangap setiap anak membutuhkan dukungan emosional untuk menangani trauma mereka merupakan cara yang ampuh untuk kita dapat memastikan bahwa anak ini tidak terlupakan dan anak tersebut tidak merasa terabaikan oleh lingkunganya. Dapat kita ketahui bahwa banyak anak mengalami stres atau trauma namun mereka tidak sadar bahwa ini akan membawa dampak yang cukup panjang.

    BalasHapus
  54. Nama: Avita Fitriyani
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206022

    Banyak pendidik mengatakan jika kita tidak fokus pada trauma anak maka siswa tidak akan fokus dengan pembelajaran yang kita lakukan meskipun kita sudah menggunakan penerapan atau metode pembelajaran yang terbaik. Hal ini disebapkan oleh trauma anak yang dapat memunculkan stres pasa bagian otak anak khususnya pada bagian amigdala. Anak yang terjebak stres akan sulit menerima hal-hal positif yang disampaikan orang. Padahal otak akan secara efektif menerima respon jika lebih tenang dan tidak stres.

    BalasHapus
  55. Nama : Mina Risa Aleng Angk
    Kelas : 5 C
    Npm : 2286206062


    Menurut saya, sebagai guru harus menjadi Pendengar yang baik, membangun kepercayaan dan ciptakan lingkungan kelas yang aman dan penuh kepercayaan, di mana siswa merasa nyaman untuk berbagi perasaan dan pengalaman mereka. Tunjukkan pemahaman terhadap perasaan dan kesulitan yang dialami siswa. Hindari menghakimi atau meremehkan pengalaman mereka. Libatkan orang tua dalam proses pembelajaran siswa dan berikan informasi yang jelas tentang perkembangan siswa dan cara mendukung mereka di rumah. Untuk mendukung siswa yang mengalami trauma, prioritas harus diberikan pada hubungan dari pada isi pelajaran. Trauma dapat muncul dalam berbagai bentuk perilaku yang sering kali di salah artikan gangguan. Misalnya, Sarah Maclaughlin mencatat bahwa kewaspadaan yang berlebihan bisa tampak sering hiperaktif, sementara ketakutan bisa terlihat seperti agresi. Kita tidak boleh mengabaikan kebutuhan sosial dan emosional diri kita sendiri

    BalasHapus
  56. Nama : Maria selfiana teta
    Kelas : 5B
    Mengelola siswa yang memiliki trauma dalam belajar memerlukan pendekatan yang empatik dan penuh kesabaran. Langkah pertama adalah menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, di mana siswa merasa dihargai dan tidak dihakimi. Pendidik perlu mengidentifikasi pemicu trauma yang mungkin ada, memberi ruang bagi siswa untuk berbicara jika mereka siap, dan menggunakan teknik pembelajaran yang fleksibel. Penerapan pendekatan berbasis trauma, seperti memberi pilihan, memberikan waktu ekstra untuk tugas, dan bekerja dengan konselor, dapat membantu siswa mengatasi kesulitan tersebut.

    BalasHapus
  57. Nama : Maria selfiana teta
    Kelas : 5B
    Menurut saya saat kita mengatasi anak yang trauma tentunya kita butuh pendekatan terlebih dahulu sebagai guru kita bisa menciptakan suasana lingkungan yang aman untuk anak-anak kita berbagi cerita,namun kita perlu batas profesional sebagai seorang guru

    BalasHapus
  58. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Sebagai guru kita harus lebih memperhatikan siswa di kelas nah karna itu sangat penting guru harus menyadari dampak dari masalalu atau trauma siswa karna masalah siswa itu bukan cuma 1 hal saja tapi banyak misalnya dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial mereka yang banyak ini berdampak kediri siswa pengaruh trauma ini dapat juga berdampak pada fokus belajar siswa didalam mengingat atau memahami entah apa yang telah terjadi membuat mereka tidak fokus dalam belajar jadi guru harus lebih memperhatikan.

    BalasHapus
  59. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Trauma ini awal bisa jadi dilingkungan keluarga orangtua yang suka kasar tidak dapat berkat lembut sering memukul membuat dampak ke anak lebih murung takut untuk mengutarakan banyak hal karna biasanya yang memiliki keluarga tidak baik cenderung lebih ke pendiam dan tidak bergaul dengan banyak teman selain itu mereka ga fokus belajar mau bertanya takut takut dimarahin karna sudah sering mendapatkan hal tersebut dirumah.

    BalasHapus
  60. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Selain itu lingkungan pertemanan juga pengaruh trauma karna sekarang banyak bener ya bully mengejek, memukul, melakukan hal tidak baik sesama teman untuk terlihat lebih unggul atau lebih baik membuat trauma pada siswa juga bisa jadi mereka tidak ingin masuk sekolah karana takut pada temanya yang sering mengangunnya dan takut ketika bermain bahkan 1 kelas ketemu sama itu orang karena dulu juga saya begitu dibully karna tidak memiliki ayah membuat saya takut sekolah karna sering diolokin sampai saat ini saya dibangku kuliah masih mengingat hal itu kalau dipikirkan siapa yang tidak mau memiliki ayah tapi ayah saya sudah meninggal hal yang membuat saya sakit sampai sekarang yang bully saya tetap bahagia dan ga merasa bersalah sementara saya masih terus mengingat hal itu berulang.

    BalasHapus
  61. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Jadi sebagai guru harus menciptakan lingkungan yang baik dan bahagia bagi siswa seringlah memberikan wejangan atau nasihat baik untuk seluruh siswa dikelas dan bisa juga yang namanya berbicara langsung dengan siswa yang bersangkutan agar alebih paham masalah yang dihadapi siswa kenapa tidak fokus dalam belajar karna guru adalah orangtua kedua bagi siswa dikelas yang harus peka terhadap trauma yang membuat mereka kurang fokus dalam belajar dikelas.

    BalasHapus
  62. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Guru dapat mendukung siswa yang mengalami trauma dan bisa nih kasih apresiasi kecil yang dapat membuat mereka bisa bahagia dan pujian-pujian baik agar membuat mereka selalu bersemangat dalam belajar pengaruh guru terhadap siswa penting kalau guru tidak peka terhadap hal ini maka pembelajaran kurang efektif guru hanya menyampaikan materi, tiga, dan pulang untuk mencapai tujuan yang baik dalam pembelajaran membuat siswa fokus guru juga harus lebih meneliti apa saja nih yang terjadi dikelas melihat personal diri siswa yang sekiranya ada permasalahan terjadi yang membuat siswa ini kurang fokus tau memiliki trauma belajar.

    BalasHapus
  63. Nama : Syahrul
    Kelas :5A PGSD

    Seorang guru memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung peserta didik yang mengalami trauma belajar.seorang guru harus dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, dimana peserta didik merasa dihargai dan tidak takut akan kegagalan.selain itu, seorang guru perlu mengidentifikasi penyebab trauma, menggunakan pendekatan belajar yang fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, serta memberikan dukungan emosional untuk membangun rasa percaya diri bagi peserta didik.

    BalasHapus
  64. Nama : Syahrul
    Kelas. :5A PGSD

    Penting juga bagi seorang guru untuk mengurangi tekanan akademik, mendorong interaksi sosial yg lebih positif dan bekerja sama dengan orang tua serta staf guru untuk membantu siswa mengatasi trauma secara menyeluruh. Dengan pendekatan yang penuh empati dan sabar, guru dapat membantu siswa yang mengalami trauma belajar untuk kembali percaya diri dan sukses dalam pembelajaran.

    BalasHapus
  65. Nama: Miftah Nur Hidayah
    NPM: 2286206023
    Kelas: 5B

    Memahami latar belakang dan pengalaman unik setiap peserta didik sangat penting ketika melihat peserta didik sebagai individu. Trauma memiliki dampak yang berbeda pada setiap peserta didik, sehingga hubungan antar guru dan siswa sangat penting untuk memberikan dukungan. Metode ini menciptakan rasa aman dan kepercayaan yang sangat penting untuk membantu siswwa mengatasi trauma dan memanfaatkan sepenuhnya kemampuan mereka dalam proses pembelajaran.

    BalasHapus
  66. Nama : ike surya anggreini
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206008
    Menurut saya trauma belajar matematika sering kali terkait dengan kesenjangan pemahaman konsep dasar. Mulailah dengan materi yang mudah dan pastikan siswa memahami konsep dasar sebelum melanjutkan ke tingkat yang lebih sulit. Ini membantu membangun rasa percaya diri mereka.

    BalasHapus
  67. Nama : Syahrul
    Kelas: 5A PGSD

    Trauma belajar bukan hanya dari lingkungan sekolah tetapi trauma belajar bisa juga terjadi akibat lingkungan keluarga seperti orang tua bercerai dan kurangnya kasih sayang dari orang tua, ini juga bisa berdampak terhadap siswa yang memengaruhi kesehatan emosional dan kemampuan akademik siswa. Dampak dari perceraian dan kurangnya kasih sayang dari orang tua yaitu seperti kecemasan, kesedihan dan ketidakstabilan emosional dapat menghambat kemampuan siswa untuk fokus dalam belajar. Pendekatan guru terhadap siswa serta komunikasi antara guru dan orang tua siswa sangatlah penting, agar siswa mendapat dukungan yang membantu siswa untuk pulih dari trauma yang dia alami

    BalasHapus
  68. nama: apriliani elsi
    kelas :5d pgsd

    dunia pendidikan rawan cacat mental antara sesama artinya seorang guru harus bisa melindungi yang di ajar dan dirinya, siswa berhak mendapat perlindungan mental dan fisik sesama pendidikan . dunia pendidikan memegang peranan penting pembentukan mental anak negri baik dan rusaknya. jika ada salah satu mental down itu pasti akan penuh kasus dan merusak sekitar baik yang di didik atau pun pendidik

    BalasHapus
  69. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Menciptakan Suasana Kelas yang Aman dan Nyaman
    Aturan kelas yang jelas: Buat aturan kelas yang sederhana dan mudah dipahami. Libatkan siswa dalam membuat aturan ini untuk meningkatkan rasa memiliki.
    Hormati perbedaan: Ajar siswa untuk menghargai perbedaan individu dan menghindari perilaku yang merendahkan atau mengejek.
    Ruang pribadi: Berikan ruang pribadi yang cukup bagi setiap siswa.
    Visual yang menenangkan: Gunakan warna-warna lembut dan dekorasi yang menenangkan di kelas.

    BalasHapus
  70. nama: erienda cahya clarissa
    kelas:5D
    npm: 2286206087

    Strategi Mengelola Siswa dengan Trauma
    Meningkatkan Kepekaan
    Guru harus peka terhadap masalah yang dihadapi siswa. Menghindari ungkapan yang meremehkan perasaan siswa sangat penting untuk membangun kepercayaan. Sebaliknya, menunjukkan empati dapat membantu siswa merasa dipahami12.
    Memberikan Perhatian Lebih
    Meluangkan waktu untuk mendengarkan siswa secara aktif dapat membantu mereka merasa aman dan nyaman untuk berbagi pengalaman traumatis mereka. Ini juga memungkinkan guru untuk memahami lebih baik kondisi emosional siswa12.
    Menjadi Pendengar yang Baik
    Saat siswa mulai berbicara tentang pengalaman mereka, penting bagi guru untuk tidak menyela atau menginterogasi. Memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri tanpa tekanan sangat penting dalam proses penyembuhan13.
    Membuat Jadwal yang Jelas
    Siswa dengan trauma sering merasa cemas tentang masa depan. Oleh karena itu, menyediakan jadwal kegiatan yang jelas dan mudah dipahami dapat membantu mereka merasa lebih terkontrol dan aman

    BalasHapus
  71. nama: erienda cahya clarissa\
    kelas:5D
    npm:2286206087

    Tawarkan Bantuan
    Menyampaikan tawaran bantuan seperti, "Apa yang bisa saya bantu?" dapat memberikan dukungan emosional kepada siswa. Ini menunjukkan bahwa guru siap membantu tanpa memaksakan interaksi23.
    Relaksasi dan Teknik Pengelolaan Stres
    Mengajarkan teknik relaksasi seperti latihan pernapasan atau stretching dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan konsentrasi siswa selama belajar123.
    Dukungan Konsisten
    Memberikan dukungan secara konsisten sangat penting bagi pemulihan siswa dari trauma. Guru harus memahami bahwa proses ini memerlukan waktu dan kesabaran12.
    Kerjasama dengan Pihak Terkait
    Sekolah perlu membangun kerjasama dengan orang tua dan komunitas untuk mendukung pemulihan siswa secara komprehensif. Ini termasuk merujuk siswa ke profesional jika diperlukan

    BalasHapus
  72. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Mengelola siswa yang mengalami trauma dalam belajar adalah tanggung jawab penting bagi guru. Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, sehingga membantu siswa pulih dari pengalaman traumatis mereka dan kembali berfokus pada pembelajaran. Pendekatan ini tidak hanya bermanfaat bagi individu tetapi juga menciptakan suasana kelas yang lebih positif dan produktif secara keseluruhan

    BalasHapus
  73. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Trauma belajar adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam belajar akibat pengalaman traumatis di masa lalu. Pengalaman ini bisa berupa kekerasan, bullying, atau peristiwa traumatis lainnya yang terkait dengan lingkungan belajar. Trauma ini dapat memicu berbagai reaksi emosional dan fisik yang mengganggu proses belajar.

    BalasHapus
  74. nama: erienda cahya clarissa
    kelas:5D
    npm: 2286206087

    Pencegahan Trauma Belajar:

    Lingkungan sekolah yang aman: Ciptakan budaya sekolah yang inklusif dan bebas dari bullying.
    Pendidikan tentang trauma: Tingkatkan kesadaran guru dan staf tentang trauma dan dampaknya pada pembelajaran.
    Deteksi dini: Identifikasi siswa yang berisiko mengalami trauma dan berikan intervensi sedini mungkin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Saya setuju dengan erin. Karena pencegahan ini bisa membantu siswa untuk meminimalisir trauma pada siswa dalam belajar. Hal ini penting di edukasi untuk siswa karena itu bisa memberikan semangat dan motivasi yang baik untik siswa

      Hapus
  75. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Membangun Hubungan yang Aman dan Percaya:

    Dengarkan dengan empati: Berikan ruang bagi siswa untuk berbagi perasaan dan pengalamannya tanpa menghakimi.
    Tunjukkan perhatian: Tunjukkan bahwa Anda peduli dan siap membantu.
    Jamin kerahasiaan: Pastikan siswa merasa aman untuk berbagi informasi pribadi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Dengan hal ini bisa membantu siswa untuk tidak mengalami hal hal yang tidak menyenangkan, orang tua mendukung anaknya dan mendengarkan keluhan yang di alami oleh anak tersebut. Karena itu bisa membantu siswa agar tidak trauma dalam belajar dan guru juga sudah bisa peduli dan siap membantu siswa tersebut.

      Hapus
  76. nama: erienda cahya clarissa
    kelas:5D
    Npm: 2286206087
    enciptakan Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman:

    Buat suasana kelas yang positif: Gunakan humor, pujian, dan penguatan positif.
    Hindari tekanan: Jangan terlalu menekankan pada prestasi akademik.
    Fleksibilitas: Berikan pilihan dan fleksibilitas dalam tugas dan penilaian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Dengan suasa yang menyenangkan bisa membantu siswa untuk terus termotivasi dalam belajar. Karena dengan adanya kelas yang memiliki suasana positif akan membuat siswa semakin bersemangat sehingga melupakan masalah mereka yang lainnya.

      Hapus
  77. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Kolaborasi dengan Profesional:

    Psikolog: Untuk membantu siswa mengatasi trauma dan mengembangkan keterampilan coping.
    Konselor: Untuk memberikan dukungan emosional dan bimbingan.
    Orang tua: Libatkan orang tua dalam proses pembelajaran dan dukungan di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Dengan seorang yang profesional dalam menangani masalah pada anak itu akan membantu mereka untuk mencari tahu kenapa siswa ini trauma dengan belajar dan apakah siswa ini bisa melupakan trauma yang dialaminya?.

      Hapus
  78. Nama: Devi Kurnia Sari
    Kelas: 5A
    Npm: 2286206001

    Saya setuju karena menurut saya tugas guru adalah membantu siswa dalam belajar maupun ketika siswa sedang mengalami masalah dalam dirinya sendiri didalam sekolah maupun diluar sekolah. Tugas guru adalah membantu siswa dan mencari tau apa masalah yang sedang dihadapi oleh siswa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      Kelas 5D
      Setuju karena hal itu guru yang mencari tahu setiap masalah siswa akan bisa memudahkan masalah yang di alami oleh siswa tersebut. Oleh karena itu guru harus mendukung siswanya agar lebih termotivasi dalam belajar sehingga dapat melupakan trauma yang dialaminya.

      Hapus
  79. Nama : Devi Kurnia Sari
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206001

    Seorang guru harus memiliki inisiatif atau cara sendiri untuk mendekati siswanya agar siswa tersebut merasa senang, menyukai guru dan bisa menceritakan apapun masalah yang sedang di alaminya sehingga guru dapat membantu atau memberikan saran untuk siswa dapat menyelesaikan masalahnya

    BalasHapus
  80. Nama : Devi Kurnia Sari
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206001

    Sudah menjadi tugas seorang guru untuk membimbing, membantu siswa dalam belajar dan membuat suasana kelas dalam belajar yang menyenangkan sehingga siswa semangat, ceria dan tidak bosan dalam belajar.

    BalasHapus
  81. Faktor yang mungkin membuat siswa trauma dalam belajar adalah adanya tekanan atau paksaan dalam belajar oleh orang tuanya, di bully oleh teman sekelas, tidak pernah di puji oleh guru, atau pernah di bentak maupun di hukum oleh guru sehingga membuat siswa tersebut mulai trauma tersendiri dalam belajar

    BalasHapus
  82. Nama : Devi Kurnia Sari
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206001

    Siswa teruma siswa sekolah dasar termasuk anak-anak yang memiliki hati sensitif dan mudah menangis, senang maupun marah. Jadi kita sebagai seorang guru harus bisa mengambil hati siswa dan mendekatkan diri kepada siswa. Sebagai seorang guru kita tidak boleh pilih kasih dari siswa 1 ke siswa yang lainnya. Sebagai seorang guru juga harus memberikan pujian kepada siswa atas apa yang telah ia kerjakan sehingga siswa merasa senang dan semangat dalam belajar

    BalasHapus
  83. Nama : Ana Fajar Wati
    Kelas : 5A
    NPM : 2286206003

    Mengelola siswa yang memiliki trauma memang butuh pendekatan lebih, karena mereka lebih sensitif dan mudah menangis, trauma yang di alami anak akan selalu betada dalam fikirannya. Sebagai seorang guru harus mengerti dan memahami bagaimana cara mengatasi hal ini karena ini juga termasuk tanggung jawab guru untuk anak didiknya.

    BalasHapus
  84. Nama : Ana Fajar Wati
    Kelas : 5A
    NPM : 2286206003

    Bagaimana cara guru untuk mengatasi masalah trauma pada anak ini. Tentunya tidak mudah untuk mengatasinya, oleh karena itu butuh waktu khusus untuk mengajarkan peserta didiknya yang memiliki trauma dalam belajar ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Ana Fajar Wati
      Kelas : 5A
      NPM : 2286206003

      Ada banyak hal yang membuat peserta didik trauma seperti peserta didik mendapatkan hukuman yang berlebihan pada saat pembelajaran, peserta didik merasa tidak pernah paham pada pembelajaran, guru terlalu galak pada peserta didik, dan sebagainya. Sebagai guru juga harus bijak dalam memberikan hukuman agar tidak terjadi trauma pada peserta didiknya.

      Hapus
  85. M edi kurniawan
    5A PGSD

    Kadang juga siswa ini tampaknya merasa cemas setiap kali memasuki ruang kelas, seolah-olah ada tekanan besar untuk memenuhi ekspektasi yang belum pernah terpenuhi sebelumnya, yang dapat menjadi tanda adanya trauma belajar

    BalasHapus
  86. M edi kurniawan
    5 A PGSD

    Meskipun memiliki potensi yang besar, siswa ini seringkali menunjukkan penurunan motivasi dan kepercayaan diri yang jelas. Ini mungkin akibat pengalaman negatif sebelumnya dalam proses belajar yang membekas

    BalasHapus
  87. M edi kurniawan
    5 A PGSD

    Ada juga siswa dihadapkan pada ujian atau tugas besar, siswa ini menunjukkan tanda-tanda stres berlebihan dan kesulitan untuk fokus, yang mungkin mengindikasikan adanya pengalaman traumatis terkait belajar di masa lalu.

    BalasHapus
  88. M edi kurniawan
    5A PGSD

    Sebagai guru kita juga harus memberikan sebuah motivasi belajar supaya ada dorongan semangat belajar, menyediakan media pembelajaran yang menyenangkan sehingga mengurangi tingkat stres pada peserta didik

    BalasHapus
  89. M edi kurniawan
    5A PGSD

    Siswa ini memiliki ketakutan yang mendalam terhadap kegagalan, dan seringkali menunda-nunda tugas, yang bisa jadi mencerminkan trauma belajar yang berakar pada pengalaman kegagalan di masa lalu yang membuatnya merasa terjebak dalam pola negatif.

    BalasHapus
  90. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Mengelola siswa yang memiliki trauma dalam belajar memerlukan pemahaman mendalam tentang kondisi emosional mereka. Trauma belajar adalah kondisi di mana siswa mengalami hambatan emosional atau psikologis dalam proses pembelajaran akibat pengalaman negatif di masa lalu. Pendekatan yang hati-hati, empatik, dan penuh pengertian sangat penting untuk membantu siswa menghadapi trauma tersebut. Penyebabnya bisa dari pengalaman buruk sebelumnya sehingga membuat mereka merasa belajar adalah hal yang menakutkan atau tidak berguna.

    BalasHapus
  91. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Trauma belajar sering kali muncul dari pengalaman negatif yang melibatkan komunikasi atau interaksi tidak menyenangkan di lingkungan sekolah. Misalnya trauma belajar terjadi ketika guru menggunakan nada suara keras, kasar, atau menghina dapat membuat siswa merasa tidak dihargai dan enggan untuk belajar. Selain itu, pengalaman dihina atau diintimidasi oleh teman sekelas atau guru di depan umum dapat meninggalkan luka emosional yang membuat siswa takut berinteraksi atau belajar di lingkungan sekolah. Akibatnya, siswa tidak hanya kehilangan minat belajar, tetapi juga mungkin mulai menanamkan pelajaran tertentu dengan pengalaman buruk ini, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan mereka untuk fokus dan berprestasi.

    BalasHapus
  92. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Ketidakmampuan untuk memahami materi atau sering mendapat nilai buruk tanpa mendapatkan bimbingan yang cukup dapat membuat siswa merasa tidak kompeten dan trauma dengan pelajaran tertentu. Ketika siswa tidak memahami materi pelajaran, mereka sering merasa frustrasi, terutama jika mereka melihat teman-temannya dapat mengikuti dengan mudah. Rasa frustrasi ini dapat berkembang menjadi ketakutan terhadap mata pelajaran tertentu. Kegagalan memahami pelajaran membuat siswa merasa bahwa mereka tidak cukup cerdas atau mampu. Hal ini menciptakan rasa tidak percaya diri yang berkepanjangan dalam konteks akademik.

    BalasHapus
  93. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Tekanan dari guru atau orang tua untuk mendapatkan nilai sempurna atau peringkat tinggi dapat membuat siswa cemas dan kehilangan kepercayaan diri. Ketika siswa merasa kewalahan dengan jumlah tugas atau ujian, mereka mungkin merasa gagal memenuhi harapan, yang bisa memicu stres dan trauma. Guru atau orang tua yang terus-menerus menuntut siswa untuk mendapatkan nilai sempurna atau berada di peringkat teratas dapat menciptakan standar yang sulit dicapai. Siswa merasa bahwa nilai akademik adalah satu-satunya tolok ukur kesuksesan, sehingga tekanan ini membuat mereka takut gagal.

    BalasHapus
  94. Nama: Fadia Rizki Nurfitra
    NPM: 2286206030
    Kelas: 5B

    Kekerasan verbal atau fisik di sekolah dapat menjadi penyebab trauma belajar yang serius pada siswa. Siswa yang menjadi korban kekerasan fisik akan merasa takut berada di lingkungan sekolah. Saya pernah merasakannya pada saat di sekolah dasar, guru menunjuk saya untuk maju dan mengerjakan soal matematika dikelas. Namun, karena saat materi itu dibahas saya tidak bersekolah disebabkan sakit, akhirnya saya tidak bisa mengerjakannya. Setelah itu guru saya menarik saya lalu mencubit tangan saya sampai memar. Itu membuat saya trauma dengan guru tersebut dan takut untuk bersekolah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Winda Tuti Dayanti
      NPM : 2286206057
      Kelas :5C PGSD

      Berbagai macam penyebab trauma terjadi, bahkan mungkin hal sepele bagi guru itu merupakan hal yang sakit kita rasakan sebagai peserta didik.Hal ini sangat berpengaruh terhadap profesional guru.bahkan trauma yang diberikan bisa menyebabkan kepercayaan diri seseorang rusak dan membuat mereka menjalin hubungan dengan orang lain menjadi sulit.

      SETIAP ANAK BERHAK MENDAPATKAN LINGKUNGAN YANG AMAN DAN BEBAS DARI KEKERASAN.

      Hapus
  95. Achmad Kurniawan
    Kelas 5D PGSD
    Ada hal lain yang membuat siswa itu trauma karena orang tua itu sendiri, yang memaksakan siswa untuk terus mendapat nilai sempurna dan terus terusan belajar sampai kelelahan itu bisa saja memungkinkan siswa trauma karena paksaan dari orang tua sehingga siswa bisa saja takut jika nilai mereka menurun karena kelelahan dan paksaan dalam belajar.

    BalasHapus
  96. Achmad Kurniawan
    Kelas 5D PGSD

    Oleh karena itu agar siswa bisa belajar dan melupakan trauma nya guru dan orang tua harus bekerja sama dan menuntun siswa dengan lebih baik lagi agar memiliki semangat juang dalam belajar dan bisa membantu siswa untuk menghilangkan trauma.

    BalasHapus
  97. Achmad Kurniawan
    Kelas 5D PGSD
    Guru dan orang tua bisa bekerja sama untuk memotivasi siswa agar menjadi lebih semangat dalam belajar, dan bisa memudahkan siswa untuk menghilangkan trauma yang di alami semasa di sekolah

    BalasHapus
  98. Achmad Kurniawan
    Kelas 5D PGSD

    Siswa memiliki beberapa masalah dalam sekolah entah itu dari teman, guru ataupun orang tua. Karena siswa yang terus terusan belajar karena tekanan dari guru ataupun orang tua. Itu bisa membuat anak kelelahan dan akhirnya bisa mendoaarkan trauma karena paksaan.

    BalasHapus
  99. Nama : Winda Tuti Dayanti
    NPM : 2286206057
    Kelas :5C PGSD

    Saya setuju, mengelola siswa yang terpengaruh trauma merupakan tugas yang membutuhkan keseimbangan yang cermat dan juga butuh kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi semua siswa terutama siswa yang memiliki trauma.Sebagai seorang guru, memiliki peran penting dalam membantu anak tersebut seperti menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, membangun hubungan yang kuat,menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan kepada siswa tersebut serta bisa juga berkerja sama dengan orang tua siswa.

    BalasHapus
  100. Nama : Winda Tuti Dayanti
    NPM : 2286206057
    Kelas :5C PGSD

    Tidak hanya selalu siswa yang diperhatikan, tetapi guru juga tidak mudah dalam mengajar siswa yang memiliki sifat/sikap berbeda-beda ini menjadi tantangan yang besar bagi guru untuk selalu tetap adil bahkan menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan efisien bagi peserta didik.Kesejahteraan guru juga perlu diperhatikan karena hal ini berpengaruh terhadap proses saat ia mengajar.Guru yang sejahtera cenderung lebih bersemangat, kreatif, dan inovatif dalam mengajar. Hal ini berdampak langsung pada kualitas pembelajaran yang diterima siswa. Guru yang merasa dihargai dan diperhatikan akan memiliki motivasi yang tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi siswa.

    TRAUMA DAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (SEL) ADALAH TANGGUNG JAWAB KITA SEMUA.

    BalasHapus
  101. Nama:Oktavia Pega Wete
    Kelas: 5B
    Npm:2286206019
    Saran saya Sebagai pendidik, kita harus selalu berusaha menciptakan lingkungan kelas yang aman agar siswa dengan trauma tidak merasa terancam.dan kita perlu memahami bahwa setiap siswa memiliki latar belakang yang berbeda, termasuk pengalaman traumatis. Kita harus bersikap sabar dan tidak memaksakan proses belajar

    BalasHapus
  102. Nama:Oktavia Pega Wete
    Kelas:5B
    Npm:2286206019
    Trauma siswa bisa diatasi dengan membangun kepercayaan antara guru dan siswa.sebagai guru Kita harus mempelajari lebih dalam cara menangani siswa dengan trauma melalui pelatihan atau literatur.dan penting untuk tidak terlalu fokus pada kekurangan siswa, tetapi lebih pada potensi yang bisa dikembangkan.Menghargai usaha siswa lebih penting daripada hasilnya agar mereka tetap termotivasi

    BalasHapus
  103. Nama : Teovani Mela
    Kelas : 5c PGSD
    NPM : 2286206065

    Dari yang saya baca , bahwa menjadi seorang guru harus tau menyeimbangkan menjaga batas profesional dengan memberikan dukungan emosional kepada peserta didik. Sebagai seorang guru, untuk peserta didiknya yang berjuang dengan trauma belajarnya adalah kewajian yang berat bagi seorang guru tetapi itu adalah tugas yang sanagat mulia bagi guru. Guru juga adalah seorang manusia biasa yang membutuhkan juga dukungan dari kominitas guru lainya. Oleh karena itu, kita sebagai pendidik maupun peserta didik harus bahu-membahu menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, damai, dan penuh cinta.

    BalasHapus
  104. Nama : Teovani Mela
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206065

    Menurut saya juga, dalam menangani peserta didik yang trauma belajar ini perlu memiliki pondasi yang kuat untuk membantu peserta didik. Pondasi yang kuat itu adalah guru, jika kesejahteraan guru terpenuhi dengan optimal maka guru akan maksimal dalam menjadi sumber kekuatan bagi peserta didiknya. Guru dapat membuat kelas dengan rasa nyaman, damai, dan aman yaitu menolong peserta didiknya yang trauma belajar. Lalu, guru menciptakan suasana ruang untuk anak bercerita tanpa rasa takut, cemas, dan tidak lupa menjaga batas profesionalitasnya sebagai seorang guru.

    BalasHapus
  105. Nama : Teovani Mela
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206065

    Menurut saya dari yang saya baca yaitu, saya sepakat terkait tentang trauma dan pembelajaran emosional (SEL). Strategi ini tidak cuma membantu perkembangan akademik, akan tetapi dukung kesehatan peserta didik. Pembahasan ini telah membuat saya terbuka akan pentingnya transfigurasi budaya pada sekolah yang bertujan membantu pembelajaran sosial emosinal (SEL). Menciptakan lingkungan yang aman dan komprehensif bagi semua perlu adanya kerjasama antara guru dan peserta didik.

    BalasHapus
  106. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Kan sekarang selain guru kelas ada juga guru bk nih yaitu guru bimbingan konseling yang dapat membuat siswa yang memiliki permasalahan bisa dibicarakan secara privasi berdua dan guru tersebut dapat nih membimbing anak tersebut trauma belajar bukan cuma dari lingkungan sekolah ya tapi juga dirumah antah pengajaran apa yang didapatkan oleh siswa hingga mereka ini takut untuk sekedar menjawab atau berkomunikasi didalam kelas untuk pembelajaran.

    BalasHapus
  107. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Saya punya teman perempuan di masa SMP orangnya kurang aktif jarang ngomong juga jika kita ngomong besar tu dia kyk panik takut dan juga jarang berinteraksi dengan teman kelas ternyata pas saya berteman dia itu punya orang tua yaitu papanya yang didikannya keras karna itu teman saya ini tumbuh jadi anak yang penakut dan kurang berani menyuarakan suara dan berkomunikasi dengan orang lain karna dampak dari lingkungan keluarga itu sangat membentuk karakter anak apalagi pas dalm masa sekolah trauma belajar disebabkan trauma yang ditimbulkan karna adanya trauma dari lingkungan keluarga yang keras sedih banget kalau ingat.

    BalasHapus
  108. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Jadi guru itu tidak mudah kita akan bertemu dengan banyak siswa dengan bermacam karakter didalamnya karna itu sebelum melakukan pendekatan dengan siswa yang mengalami trauma belajar kita harus cari tau dahulu dan melakukan pendekat nb personal untuk menumbuhkan kepercayaan diri dari siswa karna membentuk karakter yang baik itu tidak mudah dan untuk mereka yang mengalami trauma belajar ini harus benar-benar didukung oleh lingkungan sekitar siswa tersebut.

    BalasHapus
  109. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Kita bisa perhatian bahwa anak yang kurang aktif dikelas entah dia introvert, malu, atau mempunyai trauma, takut, dan lainya hendaknya membangun budaya dikelas dengan menyenangkan dan memperhatikan setiap siswa Jagan terfokus pada siswa yang aktif aja tapi juga yang pasif atau pendiam ini karna itu lah tantangan bagi guri dikelas sehingga harus adanya pendekatan mengunakan metode yang baik untuk membuat siswa ini aktif dengan baik.

    BalasHapus
  110. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Siswa yang hiperaktif ini juga membuat masalah ya karna bikin tekanan biasa yang memiliki siswa hiperaktif ini kita temui di bjku SD dan SMP sangat aktif kyk gading ga bisa dia lari sana sini karna memiliki ganguan yang hiperaktif hal tersebut menguji kesabaran dan ketegasan guru dalam menyikapi hal ini juga karna karakter siswa itu banyak macamnya jadi ga cuma siswa diam aja tapi juga siswa yang aktif.

    BalasHapus
  111. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Siswa yang biasanya ga bisa mengekspresikan kemarahannya dirumah ini bisa juga mengekspresikan ke marahnya di sekolah karna ya dirumah dia takut sama orangtuanya ga berani ngelawan mendam semunya sampai disekolah meluapkan semua itu pada teman atau pada dirinya sendiri banyak banget ya kasus seperti ini kemarahan yang dipendam ini berpengaruh pada pemikiran siswa dalam belajar akan terganggu.

    BalasHapus
  112. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    apalagi saya lihat ya diberita anak SD sekarang banyak banget yang mental helt yang dimana melukai tangan dengan benda tajam agar mengurangi rasa sakit, atau juga mereka melampiakan kemarahan yang tertahan dirumah ke teman dan bully mereka disekolah karna agar mendapatkan kepuasan dari amarah yang tidak bisa mereka saluran dirumah makin kesini makin bertambah tahun berita makin ngeri.

    BalasHapus
  113. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206042


    Saya setuju dengan pernyataan "Prioritas harus diberikan pada hubungan daripada isi pelajaran", karena dalam mendukung siswa yang mengalami trauma, membangun hubungan yang aman, penuh kepercayaan, dan mendukung harus menjadi prioritas utama dibandingkan menekankan isi pelajaran. Hubungan ini memberikan rasa aman, membantu siswa mengelola emosi, dan menjadi fondasi bagi pemulihan mereka.

    BalasHapus
  114. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B


    Ketika siswa merasa didukung secara emosional, mereka lebih mampu mengatasi trauma dan membangun kembali kemampuan mereka untuk belajar dan berkembang. Dengan demikian, membangun hubungan yang positif bukan hanya membantu pemulihan siswa, tetapi juga menciptakandasar bagi kesuksesan akademik dan kehidupan mereka nantinya.

    BalasHapus
  115. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B


    Contoh trauma yang sering dialami siswa jaman sekarang yaitu perundungan (Bullying). Dampak dari masalah tersebut siswa (korban) menjadi sering tidak masuk sekolah karena merasa takut akibat dibuli teman-temannya. Sebagai pendidik guru membuat pendekatan dengan siswa(korban) berbasis hubungan dengan ara menyapa dengan ramah setiap pagi dan membuatnya merasa diterima. Guru juga bekerja dengan guru BP untuk membantu siswa merasa lebih aman di sekolah. Dari pendektana hubungan tersebut siswa mulai merasa lebih nyaman dan kembali bersemangat datang ke sekolah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Fransiska Muda
      Kelas : 5B

      Pada intinya untuk membantu siswa yang mengalami trauma, mendahulukan hubungan yang aman, penuh perhatian, dan mendukung sangat penting. Dengan memberikan perhatian lebih pada kebutuhan emosional mereka, siswa akan merasa dihargai dan aman, yang membantu mereka untuk lebih mudah mengatasi trauma dan kembali fokus pada pembelajaran. Hubungan yang positif menjadi dasar yang kuat bagi pemulihan dan perkembangan siswa.

      Hapus
  116. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B

    Saya sepenuhnya setuju dengan pendapat bahwa sebagai pendidik, tidak boleh mengabaikan kebutuhan sosial dan emosional diri sendiri terlebih dahulu. Kesejahteraan sosial dan emosional pendidik bukan hanya penting untuk kesehatan pribadi, tetapi juga sangat memengaruhi kemampuan pendidik untuk mendukung dan membantu siswa. Pendidik adalah individu yang memberi banyak energi dan perhatian untuk kesejahteraan siswa, tetapi jika pendidik tidak menjaga diri kita sendiri, pendidik bisa menjadi kelelahan, emosional, atau bahkan kelelahan emosional, yang akhirnya mempengaruhi kualitas pengajaran dan hubungan dengan siswa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Fransiska Muda
      Kelas : 5B

      Begitupun sebaliknya dengan menjaga keseimbangan dalam hidup, pendidik bisa memberikan pengajaran yang lebih baik dan menciptakan suasana yang positif di kelas.
      Selain itu, pendidik yang menjaga kesehatan emosional mereka juga menjadi contoh yang baik bagi siswa tentang pentingnya menjaga kesejahteraan mental dalam hidup mereka. Jadi, merawat diri sendiri itu sangat penting agar pendidik bisa bekerja dengan lebih baik dan memberi dampak positif pada siswa.

      Hapus
  117. Nama : Anastasia Bhala
    Kelas : 5 A
    NPM : 2286206073
    menurut saya kita sebagai guru atau pendidik sangat penting sekali utk menjaga mental siswa yg di mna dalam satu kelas kepribadian beda beda dan sebagai guru harus memastikan suasana kelas mendukung, tidak ada tekanan atau ejekan. biar siswa merasa bahwa tidak ada apa-apa untuk membuat kesalahan karena itu bagian dari belajar.

    BalasHapus
  118. Nama : Anastaaia Bhala
    Kls 5A
    NPM :2286206073
    Menurut sy kita sebagai guru atau pendidik penting sekali untuk menjaga mental siswa. Guru harus mampu memiliki pendekatan yg baik agar siswa tdk rasa takut dan mental tetap aman . Dengan memberikan perhatian kepada siswa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Achmad Kurniawan
      5D PGSD
      Setuju dengan cara ini akan membantu siswa dalam menangani mental dan masalah lainnya yang di alami oleh siswa tersebut. Dengan bantuan guru dan orang tua yang mengawasi dan memperhatikan nya akan membantu siswa dengan interaksi dan pendekatan yang baik sehingga bisa mengatssi trauma pada siswa.

      Hapus
  119. Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
    Npm : 2286206024
    Kelas : V A

    Trauma yang terjadi pada anak akan berdampak bagi masa depan pribadinya. Saya sepakat bahwasanya tenaga pendidik/guru perlu menerapkan beberapa poin untuk menghadapi anak yang memiliki trauma. Untuk menyembuhkan trauma pun membutuhkan waktu yang lama, dan membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar pribadi anak tsb.

    BalasHapus
  120. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Memiliki trauma dalam belajar sanagt memerluka pendekatan yang penuh perhatian dan sensitif terhadap emosional mereka, trauma berasal dari berbagai sumber seperti kekerasan, perundungan, perceraian orang tua atau pengalaman negatif di sekolah. Trauma dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan kognitif siswa serta cara mereka berinteraksi pasti sangat sulit karena takut dengan trauma, siswa yang memiliki trauma sering merasa cemas atau tidak nyaman jadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan terbuka. Guru perlu menunjukkan bahwa mereka peduli dan siap membantu tanpa menghakimi, guru juga bisa menjadi pendengar yang baik bagi siswa biarkan siswa merasa nyaman untuk berbicara dan terbuka kepada guru.

    BalasHapus
  121. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Siswa yang mengalami trauma tidak selalu dapat mengatasi perasaan mereka dengan cepat, guru perlu memberi waktu dan kesabaran serta memahami, memiliki kesabaran dalam memberikan dukungan akan membantu siswa merasa di hargai dan di dukung dalam perjalanan mereka untuk mengatasi trauma. Setiap siswa mungkin memiliki trauma yang berbeda-beda, beberapa mungkin menunjukkan kecemasan, ketakutan atau perilaku menghindar sementara yang lain mugkin lebih tertutup. Penting bagi guru untuk mengenali tanda-tanda ini agar bisa memberikan dukungan yang tepat.

    BalasHapus
  122. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Hindari hukuman yang keras karena siswa yng memiliki trauma sering kali sensitif terhadap kritik atau hukuman yang keras, guru perlu menghindari pendekatan yang mengintimidasi dan lebih mengutamakan pendekatan yang lebih empati dan suportif. Fokuskan pada penguatan positif dan dorongan untuk membuat siswa merasa aman dan di dukung, memberikan umpan balik, pastikan untuk melakukannya dengancara yang mendukung dan membangun bukan malah dengan cara yang membuat siswa merasa takut atau malu. Pemulihan dari trauma membutuhkan proses yang memakan banyak waktu, oleh karena itu guru perlu bersabar dan mengerti bahwa perubahan dalam perilaku atau pencapaian akademik siswa mungkin tidak langsung terlihat dengan memberikan dukungan terus-menerus dan menerima siswa dan membantu mereka pasti lebih merasa aman dan di terima.

    BalasHapus
  123. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124

    Contohnya
    Situasi : Seorang siswa yang sedang mengalami trauma mungkin sering merasa cemas atau stres selama jam pelajaran yang menganggu konsentrasidi kelas.

    Tindakan : Guru dapat menunjukkan teknik relaksasi sederhana seperti latihan pernapasan atau meditasi singkat, sebelum atau saat dalam jam pelajaran, guru bisa meminta siswa untuk duduk dengan nyaman dan melakukan pernapasan selama beberapa menit untuk menenangkan tubuh dan pikiran siswa dan guru juga harus memberikan perhatian agar siswa tidak merasa takut.

    Hasil : Siswa merasa lebih tennag dan siap supaya fokus dalam jam pelajaran setelah melakukan latihan relaksasi, dengan ini memberikan bantuan yang dapat di gunakan untuk mengelola stres dan kecemasan mereka dalam situasi lain.

    BalasHapus
  124. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Mengalami trauma saat belajar memang sulit bagi siswa yang mengalaminya oleh karena itu memerlukan pendekatan yang penuh perhatian, sebagai guru sangat perlu menciptakan lingkungan yang aman, memberi dukungan serta menyesuaikan strategi pembelajaran agar siswa merasa aman, nyaman dan berkembang. Kerja sama anatara guru, orang tua, dan teman di kelas juga sangat penting untuk memberikan dukungan yang menyeluruh bagi siswa yang mengalami trauma. Dan yang terpenting sebagai guru harus menjadi sosok yang dapat di percaya, penuh perhatian kepada siswa dan mendukung siswa dalam setiap langkah yang di ambil.

    BalasHapus
  125. Nama: Selly Marsenia
    Kelas: PGSD 5A
    Npm: 2286206049

    Saya setuju dengan bacaan diatas, mengelola siswa yang terpengaruh trauma merupakan tugas yang membutuhkan keseimbangan yang cermat dan membutuhkan pendekatan yang sangat hati-hati dengan penuh rasa empati. Karena setiap siswa mengalami trauma yang bervariasi, sehingga tidak hanya satu pendekatan yang dilakukan.

    BalasHapus
  126. Nama: Selly Marsenia
    Kelas: PGSD 5A
    Npm: 2286206049

    Sebagai pendidik juga harus mampu membangun komunikasi dengan anak didiknya tentang trauma masa lalunya, sambil berharap masa depan yang lebih baik bagi siswanya. Pendekatan yang dapat dilakukan, membangun hubungan yang aman dan kuat adalah langkah pertama dalam menentukan tindakan selanjutnya. Memberikan pendekatan dukungan emosional, dengarkan mereka dan berikan ruang untuk mereka mengekspresikan emosi.

    BalasHapus
  127. Nama: Selly Marsenia
    Kelas: PGSD 5A
    Npm: 2286206049

    Pada bacaan diatas, Dalam mengelola trauma pada siswa tidak hanya dilakukan oleh pendidik saja namun juga perlu adanya dukungan atau kerja sama antara pendidik, sekolah, orang tua, konselor dan pihak lain untuk membimbing siswa dalam menghadapi tantangan. Karena, hal tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama.

    BalasHapus
  128. Nama : Peronika Santi Ayu Azhari
    Kelas :5 D
    Npm :2286206123

    Menurut saya terlebih dahulu mengelola siswa yang mengalami trauma dalam belajar memerlukan pendekatan yang penuh kepedulian dan sistematik. Langkah pertama yang bisa kita sebagai guru ambil adalah memahami keadaan individu setiap siswa, termasuk emosional atau kebutuhannya siapa tau si siswa memiliki masalah di rumah dia gak bisa mengutarakan emosionalnya jadi terbawa ke sekolah kita sebagai guru harus mengambil tindakan tegas dari sekolah.agar sekolah bisa mengambil pendekatan komprehensif untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi semua siswa.selain itu juga kita sebagai guru tidak boleh mengabaikan kesejahteraan, karena guru yang sehat secara mental dan emosinal akan lebih mampu memberikan dukungan kepada siswa yang membutuhkan. Dengan cara ini, siswa yang menghadapi trauma merasa lebih di hargai dan termotivasi untuk terus belajar.

    BalasHapus
  129. Nama : Sabina
    kelas : 5a
    Npm : 2286206050
    menurut saya mengelola emosi siswa dengan trauma belajar perlu pendekatan dan empati. guru harus memahami sumber trauma, memberi dukungan emosional,dan melibatkan orang tua serta memantau kemajuan untuk membantu siswa nyaman dan menikmati belajar

    BalasHapus
  130. Nama : Sabina
    kelas : 5a
    Npm : 2286206050
    sebagai seorang guru kita harus bisa memahami trauma masa lalu yang dialami siswa kita perlu melakukan pendekatan terhadap siswa dan melakukan kerjasama bersama orang tua dan pihak sekolah selain melakukan pendekatan kita juga bisa menjaga mental anak karena terkadang ada anak yang selalu merasa takut dengan memberikan perhatian lebih anak akan merassa lebih aman dan percaya kepada kita

    BalasHapus
  131. Nama : Sabina
    Kelas : 5a
    Npm : 2286206050
    selain menjaga mental anak lingkungan sekolah maupun rumah juga berpengaruh terhadap trauma anak kita harus bisa menciptakan lingkungan yang aman dan suasana yang menyenangkan terhadap anak terkadang lingkungan yang kurang aman bisa mengakibatkan anak semakin cenderung tertutup

    BalasHapus
  132. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas :5C

    Saya setuju dengan pernayataan di atas ketika siswa memiliki tramau itu bisa mempengaruhi pembelajarannya kerena trauma seringkali mengalami kesulitan dalam konsentrasi dan mengingat informasi apalagi membangun hubungan dengan orang lain termasuk guru.

    BalasHapus
  133. Nama: Nadila Mirdayanti
    Kelas : 5C

    Sebagai guru juga harus mengeola siswa yang memiliki rasa trauma dalam belajar dan membutuhkan kesabaran, empati, dan pemahama dalam trauma dengan begitu guru melakukan pendekantan yang tepat guru dapat membantu siswa dalam mengatasi trauma dan mencapai pemeblajaran.

    BalasHapus
  134. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas. : 5 C

    Dengan pembelajaran sosial emosional dimana guru memiliki 2 penting yang unit dimana guru melakukan pendekatan individu dengan membangun hubungan personal dengan kuat dengan siswa dapat memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk mengatasi trauma.

    BalasHapus
  135. Nama : Nadila Murdayanti
    Kelas. :5C

    Yang kedua yaitu menciptakan perubahan budaya dimana menciptakan lingkungan yang mendukung bagi siswa terutama mereka yang berjuang melawan rasa trauma dengan melibatkan komuntias seluruh sekolah termasuk guru, stap dan siswa untuk menciptakan ruang yang aman dan inklusif bagi semua siswa.

    BalasHapus
  136. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas : 5 c

    Pembelajatan sosial emosional adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi siswa terutama yang trauma dengan kita menerapkan praktik sel kita dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dan emosiona, yang mereka butuhkan untuk sukses.

    BalasHapus
  137. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas. : 5 C

    Disini saya juga mempunyai teman sekolah mts pas kelas 3, dimana difase dia memilik trauma untuk datang ke sekolah setiap di turun sekolah dia selalu kelitan baik- baik saja tapi dalam pembelajaran di turun drastis dan akhir- akhir di jarang masuk kelas. Dan kami di seluruh kelas pun menyakan keberadaan nya dan kami datang ke rumah dan menyakan ke tentangga nya si anak ni dia nggak mau bercerita, ternyata tentangga bercerita bapak sering melakukan kdrt kepada ibu nya jadi setiap dia turun sekolah dia selalu khawatir dengan ibu nya dirumah jadi lebih memilih untuk tidak sekolah dan tidak melanjutkan sekolah nya, tapi pas itu kami bujukin dia buat sekolah karena sudah memasuki bulan ujian untung dia tetap mau turun sekolah sampai selesai, tetapi teman ku ini dia tidak melanjutkan sekola menengah nya sampai sekarang.

    BalasHapus
  138. Nama : Risma Ramadhani
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206051

    Saya setuju bahwa mengelola siswa yang memiliki trauma belajar itu adalah hal yang tidak mudah. Sekolah memiliki posisi untuk menyediakan dukungan akademik dan sosial emosional bagi siswa yang dapat mengatasi berbagai dampak dan gejala trauma yang mungkin bisa terjadi. Siswa banyak menghabiskan waktu disekolah, disini para guru bisa berinteraksi untuk mengetahui kebutuhan siswa dalam konteks masyarakat sekitar dan kehidupan keluarga mereka. Lingkungan belajar yang aman, menarik, dan mendukung dapat berfungsi sebagai faktor perlindungan yang potensial untuk menangkal dampak negatif trauma.

    BalasHapus
  139. Nama: Risma Ramadhani
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206051

    Trauma itu sangat berdampak negatif pada tubuh dan otak kita berkembang, dengan melemahkan kekebalan tubuh. Dengan begitu trauma sangat dapat mempenngaruhi pembelajaran dan perilaku siswa dikelas. Contohnya siswa sulit berkonsentrasi pada pekerjaan sekolah, menunjukkan ketidakhadiran dan merasa minder terhadap temen sebaya nya .

    BalasHapus
  140. Nama: Risma Ramadhani
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206051

    Strategi yang bisa dilakukan guru untuk membantu anak yang mengalami trauma di sekoah bisa dilakukan dengan meningkatkan kepekaan terhadap masalah traumatik yang dirasakan siswa, contohnhya jangan mengucapkan kata" yang dapat melukai hati siswa misalnya "itu hanya masalah kecil" kalimat tersebut akan membuat kepercayaan siswa menurun, sehingga siswa merasa guru tidak peka terhadap masalah yang menimpanya.

    BalasHapus
  141. Nama: Risma Ramadhani
    Kelas: 5b
    NPM: 2286206051

    Selanjutnya cobalah berperan aktif dalam proses penyembuhan trauma yang dialami oleh siswa nya dengan memperbanyak waktu bersama siswa. Dan banyak menanyakan hal" yang mereka alami diluar sekolah sengan menggunakan bahasa yang baik, biasanya siswa akan merasa mempunyai teman bercerita dan lambat laun membuat siswa yang mengalami trauma tersebut akan menyampaikan dan menceritakan apa yang mereka rasakan.

    BalasHapus
  142. Nama: Risma Ramadhani
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206051

    Naah, jika siswa sudah mau menceritakan keluh kesahnya, penting bagi guru untuk memahami bagaimana siswa tersebut mampu memandang situasu dan apa yang membuatnya terganggu. Sebagai guru Jadilah pendengar yang baik kepada siswa, jangan menyelas siswa saat bercerita biarkan siswa tahu tidak apa-apa untuk memberi tahu perasaannya kepada guru maupun orang tua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Risma Ramadhani
      Kelas: 5B
      NPM: 2286206051

      Namun, ada hal yang perlu diingat guru harus menghadapinya dengan rasa empati. Pihak sekolah juga perlu mengembangkan asas kerahasiaan siswa yang mengalami persoalan trauma. Hal ini untuk mencegah kebocoran rahasia siwa dan mengurangi kemungkinan pergunjingan yang bisa saja terjadi. Guru tidak perlu menanyakan terperinci terhadap permasalahan siswa, jika terus bertanya secara detail dapat memicu tekanan baru bagi siswa, seperti proses tarumanya terulang lagi. Pada tahap tersebut guru hanya perlu fokus menghadapi apa yang terjadi pada saat itu saja.

      Hapus
  143. Nama: Risma Ramadhani
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206051

    Selanjutnya bisa menawarkan bantuan kepada siswa, sebagai guru cobalah memberikan tawaran bantuan supaya siswa yang mengalami trauma dapat membangun kembali rasa aman dan percaya. Sebab rasa trauma bisa membuat siswa merasa sulit mempercayai lingkungan sekitarnya dan membuatnya merasa tidak aman.

    BalasHapus
  144. Nama: Risma Ramadhani
    Kelas: 5B
    NPM : 2286206051

    Sebagai guru harus terus memberikan dukungan. Guru harus berikan waktu untuk menyembuhkan diri atas kehilangan yang mungkin siswa alami sebagai dampak dari peristiwa traumatis. Terus berikan dukungan untuk mengatasi rasa trauma yang dirasakan, cobalah untuk menjauhkan hal-hal yang berkaitan dengan penyebab trauma siswa,supaya kondisinya tidak semakin parah.

    BalasHapus
  145. Nama : Sabina
    Kelas : 5A
    Npm : 22862060650

    Setiap trauma anak itu bisa kita sembuhkan dengan mengajak anak tersebut terlibat dalam setiap kegiatan kita contohnya mengajak dia bermain bersama,mengerjakan tugas bersama-sama

    BalasHapus
  146. Nama : Sabina
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206050

    Guru juga bisa memberikan anak itu rasa aman supaya dia bisa mencurahkan isi hati nya terkadang anak yang memiliki trauma mendalam karena dia tidak bisa mengutarakan isi hati nya

    BalasHapus
  147. Nama : Sabina
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206050

    Terkadang kita sebagai guru juga lupa menangani anak yang memiliki trauma itu sangat berbeda dengan anak yang normal kita sebagai guru diharapkan bisa menjalin komunikasi yang bagus dengan anak

    BalasHapus
  148. Nama : Sabina
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206050

    Selain dari guru orang tua juga harus terlibat dalam menyembuhkan trauma anak karena komunikasi yang lebih banyak dilakukan yaa di rumah

    BalasHapus
  149. Nama : Sabina
    Kelas : 5a
    Npm : 2286206050

    Terkadang orang tua lupa rasa aman yang diberikan mereka lebih dibutuhkan anak ketimbang rasa aman di luar rumah

    BalasHapus
  150. Nama : Sabina
    Kelas : 5a
    Npm : 2286206050

    Orang tua bisa juga mengajak anak tersebut keluar bermain bersama meluangkan waktu bersama-sama

    BalasHapus
  151. Nama : Sabina
    Kelas : 5a
    Npm : 2286206050

    Jangan pernah membiarkan anak yang dengan rasa trauma yang besar menyendiri karena akan memperburuk keadaan yang ada

    BalasHapus
  152. Nama : Sabina
    Kelas : 5a
    Npm : 2286206050

    Selain fokus terhadap anak dengan rasa trauma guru juga harus memperhatikan anak-anak yang lain terkadang ada anak yang merasa iri kenapa sih si A selalu diperhatikan ibu atau bapak guru, nah disini kita bisa menjelaskan dengan lembut terkadang ada sesuatu hal yang perlu perhatian lebih

    BalasHapus
  153. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Saya setuju bahwa menangani siswa yang memiliki trauma bukanlah hal yang mudah. Berkaitan pada masa lalu yang buruk, saya rasa sebagai guru kita harus dapat memahaminya terutama pada poin mengenai apa saja yang mentrigger traumanya. Guru pun harus cermat dan berupaya memastikan bahwa lingkungan belajar aman dan nyaman. Saling bercerita perlahan-lahan demi mendapatkan informasi siswa selama masih dalam batas profesional sangatlah dibutuhkan.

    BalasHapus
  154. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Saya setuju dengan dua prinsip yang ada dan akan sangat membantu kita sebagai seorang guru. Seperti pendapat saya sebelumnya jika guru harus dekat dengan siswanya dan memiliki hubungan yang cukup kuat untuk mendukung siswa, dengan membangun hubungan itu siswa akan membuka dirinya karena merasa bahwa kita dapat menjadi pelindung/penolong/orang tua kedua di sekolah dan membuat mereka merasa aman dan nyaman. Dengan ketebukaan itu kita dapat membantu mencari solusi bagaimana untuk mendukungnya hingga dapat bangkit dari dampak trauma tersebut. Kemudian kita juga dapat berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah untuk dapat menciptakan lingkungan yang dapat membuat semua orang mengupgrade dirinya.

    BalasHapus
  155. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Saya setuju bahwa anak dengan trauma terutama trauma masa kecil sulit sekali terlihat karena tak jarang ada beberapa kasus dimana beberapa orang tak dapat mengingat beberapa memori mereka. Hal ini dapat dikatakan sebagai kemungkinan bagian dari mekanisme pertahanan diri mereka, sehingga mereka juga bertindak seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Selain itu, mereka yang memiliki trauma memungkinkan mereka berada pada situasi yang sulit. Sehingga ketika di sekolah mereka belajar seperti biasanya walaupun terkadang merasa kesulihat hingga sulit terlihat. Jadi, walaupun sepertinya tak terlihat, atau si anak terlihat biasa-biasa saja, bukan berarti anak yang memiliki trauma itu tidak ada di kelas kita (calon guru) nantinya.

    BalasHapus
  156. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Oleh karena itu, guru juga harus mempelajari hal-hal berkaitan dengan trauma, karena yang diajar merupakan manusia dengan emosi, bukan seorang robot. Perlu diketahui ada beberapa tanda-tanda umum trauma masa kecil yang dapat diamati, salah satunya ketika siswa sulit untuk berteman atau membangun hubungan dengan temannya. Tanda lainnya dapat berupa trust issue, memiliki masalah dalam mengontrol emosinya hingga kesulitan dalam berkonsentrasi dalam pembelajaran.

    BalasHapus
  157. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Selain itu, saya setuju pada bagian model sekolah secara menyeluruh, dengan visi misi yang sama untuk mendukung siswa untuk berkembang terutama bagi yang memiliki trauma. Oleh karena itu, pendekatan di seluruh sekolah dan komunitas harus menjadi satu kesatuan. Namun perlu diingat, banyak anak yang malu akan masa lalunya sehingga memilih untuk tidak bercerita, maka ketika ia bercerita harus dijaga kerahasiaannya sehingga pendekatan dan hubungan ini saya pikir ada baiknya jika dilakukan pada seluruh siswa. Selain itu, memang perlu pertemuan terutama sesama wali kelas serta guru khusus pelajaran tertentu untuk membahas dan mengingatkan hal-hal berkaitan dengan trauma agar semua anak memiliki masa depan yang indah.

    BalasHapus
  158. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Saya setuju menjaga kesejahteraan guru juga merupakan hal yang sangat penting karena guru sendiri hanyalah manusia yang sama-sama memiliki emosi. Sehingga dukungan sosial-emosional sangat penting, sama pentingnya seperti kesejahteraan siswa. Dengan program ini saya pikir kita dapat membuat guru tak hanya mengenali dirinya sendiri, tetapi juga cara mengenali trauma siswa secara tidak langsung juga menjaga ekosistem kelas yang sehat.

    BalasHapus
  159. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas: 5D
    Npm: 2286206111

    Mengelola siswa yang memiliki trauma dalam belajar membutuhkan kesabaran, dan perhatian khusus. Guru perlu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, memberikan waktu lebih bagi siswa untuk beradaptasi, serta menggunakan metode yang bersifat positif. Pendekatan yang konsisten dan komunikasi terbuka dengan siswa dan orang tua juga sangat penting untuk membantu siswa mengatasi trauma dan membangun rasa percaya diri dalam proses belajar.

    BalasHapus
  160. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas: 5D
    Npm: 2286206111

    Dalam mengelola siswa yang memiliki trauma dalam belajar, saya rasa hal yang paling penting adalah menciptakan lingkungan yang aman dan penuh dukungan. Trauma, terutama yang terkait dengan pengalaman belajar, bisa sangat mempengaruhi perkembangan emosional dan akademik siswa. Ketika siswa merasa aman secara emosional, mereka lebih mungkin untuk membuka diri dan mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.

    BalasHapus
  161. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas : 5D
    Npm: 2286206111

    Penting juga untuk menyesuaikan pendekatan pengajaran dengan kondisi mereka. Menggunakan metode yang sesuai dan menyertakan perlakuan yang dapat mengurangi kecemasan, seperti waktu istirahat yang cukup, rutinitas yang jelas, dan sebagainya, bisa memberikan dampak yang sangat positif. Proses belajar harus melibatkan pemahaman yang mendalam tentang apa yang siswa rasakan dan butuhkan, bukan hanya dari segi akademik, tetapi juga secara psikologis.

    BalasHapus
  162. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas : 5D
    Npm: 2286206111

    Saya percaya bahwa setiap guru memiliki kekuatan untuk membuat perbedaan besar dalam hidup seorang siswa. Keberanian untuk mendengarkan, memberi dukungan, dan memperlakukan siswa dengan penuh pengertian bisa membantu mereka menjalani proses pemulihan dari trauma dan tumbuh menjadi individu yang lebih mandiri dan mampu mengatasi masalah dengan baik.

    BalasHapus
  163. Nama : Retno Wahyuningrum
    Kelas : 5C
    NPM: 2286206068
    Mengelola siswa yang memiliki rasa trauma merupakan suatu tugas yang membutuhkan keseimbangan cermat. Kita sebagai pendidik tidak hanya mengenalkan materi namun kita juga harus bisa menyadari situasi yang ada dalam kelas. Kita juga harus menjaga mental agar kuat sehingga bisa memberikan dukungan pada siswa. Meskipun pada ruang kelas, peran guru sangat penting dalam mendorong kemajuan siswa-siswi nya. Pentingnya mendekati siswa untuk membangun hubungan yang kuat serta mendukung mereka yang memiliki trauma. Selain itu juga, dengan menciptakan hubungan ini diharapkan kita bisa membawa perubahan yang lebih luas sehingga mereka dapat berkembang dan meningkatkan kualitas diri mereka menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  164. Nama : Retno Wahyuningrum
    Kelas : 5C
    NPM : 2286206068
    Meskipun di dalam kelas tIdak ada terpengaruh trauma, akan tetapi sangat penting untuk tidak mengabaikan siswa agar tidak terjadi trauma. Meskipun trauma masa kecil sering kali tidak terlihat. Akan tetapi, hal ini akan berdampak pada kemajuan anak tersebut yang dimana mereka selalu dihantui rasa trauma sehingga menyebabkan mereka tidak berani mengambil sebuah risiko. Adanya dukungan dalam pembelajaran sosial emosional sangat membantu dalam proses belajar mengajar.

    BalasHapus
  165. Nama : Retno Wahyuningrum
    Kelas : 5C
    NPM : 2286206068
    Kita bisa menyeimbangkan fokus pada kebutuhan dengan komitmen terhadap SEL yang peka trauma. Nah salah satu caranya yang pertama kenali siswa, dimana guru dapat mengenali siswa dengan jumlah yang banyak bisa dengan dukungan kolektif dalam artian yang melibatkan seluruh sistem pendidikan. Terkadang anak yang hiperaktif disalahartikan sebagai gangguan . Padahal kenyataan nya anak tersebut memang memiliki karakter yang aktif dalam melakukan aktivitas. Oleh karena itu, sangat penting sekali dalam memahami perilaku anak agar tidak salah dalam mempredikisi nya.

    BalasHapus
  166. Nama : Retno Wahyuningrum
    Kelas : 5C
    NPM : 2286206068
    Tidak hanya itu model sekolah secara menyeluruh juga bisa mendukung untuk memperkuat solidaritas dalam kemajuan siswa yang berkelanjutan. Dengan melibatkan seluruh staf dalam lingkaran pemulihan, akan memberikan pengalaman langsung dalam keterampilan sosial emosional yang diperlukan siswa. Fokus pada kesejahteraan guru juga merupakan suatu dampak untuk membangun ekosistem belajar yang sehat. Yang dimana semua anggota komunitas dapat berkembang dan meningkatkan taraf hidup mereka.

    BalasHapus
  167. Nama : Retno wahyuningrum
    Kelas : 5C
    NPM : 2286206068
    Dalam menghadapi tantangan siswa pihak sekolah dan pendidik tidak bisa diatasi sendiri. Diperlukan kerja sama dengan orang tua, konselor, dan pihak pemerintah untuk membimbing siswa dalam melalui tantangan nya. Nah trauma dan pembelajaran sosial merupakan tanggung jawab kita semua untuk bisa memilihkan kembali menjadi lebih baik. Dengan adanya kerja sama ini maka keberhasilan dalam pemulihan anak dari trauma bisa saja berhasil, karena memiliki penyemangat dan dorongan untuk sembuh dari trauma tersebut.

    BalasHapus
  168. Nama : Retno Wahyuningrum
    Kelas : 5C
    NPM : 2286206068
    Dari artikel yang saya baca, saya sangat setuju dimana pendidik tidak hanya memberikan materi. Akan tetapi, pendidik juga harus bisa menciptakan situasi lingkungan yang nyaman agar dalam proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. Dengan memupuk rasa solidaritas yang tinggi di dalam kelas akan memberikan dampak terhadap pribadi mereka bahwa menghargai, menghormati adalah suatu hal yang baik. Pendidik juga harus menjelaskan bahwasanya perilaku negatif seperti bullying tidak boleh terjadi karena akan mengakibatkan trauma pada si korban. Ciptakan lingkungan yang positif dengan berbagai hal agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.

    BalasHapus
  169. Nama: Shelvya Anggraeni Yastono
    NPM: 2286206121
    Kelas: 5C

    Untuk mengatasi anak yang memiliki trauma dalam belajar pastinya guru harus mengenali anak didiknya terlebih dahulu dan mengetahui apa yang menjadi trauma peserta didik dalam belajar, setelah itu bangun hubungan secara positif antara peserta didik dan guru agar peserta didik lebih terbuka terhadap guru atas trauma yang di alami, karena seiringnya waktu pasti peserta didik akan memberi tahu atau kita sebagai guru akan tahu, dan sekali lagi untuk mengatasi peserta didik dalam trauma belajar pastinya akan ada peran orang tua yang sangat di butuhkan dalam kasus seperti ini.

    BalasHapus
  170. Nama: Shelvya Anggraeni Yastono
    NPM: 2286206121
    Kelas: 5C

    Peran orang tua terhadap anak yang mengalami trauma dalam belajar sangat lah penting karena peran orang tua lah yang akan membantu anak untuk mengatasi trauma tersebut dengan cara mengenali terlebih dahulu apa yang anak alami sehingga trauma belajar lalu setelah itu konsultasi pada dokter anak agar lebih tau apa yang anak alami setelah itu orang tua pasti akan memberikan terapi dan melatih fi rumah secara perlahan-lahan sehingga anak akan merasa traumanya akan berkurang sehingga anak akan merasa nyaman dalam belajar.

    BalasHapus
  171. Nama: Shelvya Anggraeni Yastono
    NPM: 2286206121
    Kelas: 5C

    Trauma dalam belajar juga bisa di sebabkan karena pengaruh lingkungan sekitar anak yang dimana sangat berpengaruh sekali, jika lingkungan anak positif maka kecil kemungkinannya anak mengalami trauma dalam belajar jika lingkungan anak buruk maka kemungkinan besar anak mengalami trauma belajar, maka orang tua harus memperhatikan lingkungan sekitar peserta didik.

    BalasHapus
  172. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111

    Mengelola siswa yang memiliki trauma dalam belajar itu penting karena trauma bisa bikin mereka sulit untuk fokus atau merasa nyaman di kelas. Misalnya, kalau ada siswa yang pernah mengalami kekerasan atau perundungan, mereka mungkin merasa takut atau cemas saat di sekolah. Hal ini bisa menghambat mereka untuk belajar dengan baik atau bahkan membuat mereka merasa tertekan. Jadi, dengan perhatian yang tepat, siswa bisa merasa lebih aman dan nyaman, dan akhirnya mereka bisa kembali semangat belajar tanpa rasa takut yang berlebihan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Aulia Zalzabila
      Kelas:5D
      Npm:2286206111

      Selain itu, guru dan pihak sekolah perlu lebih peka dan memahami kalau ada siswa yang mungkin punya masalah emosional karena trauma. Dengan pendekatan yang lebih sabar, lembut, dan penuh perhatian, siswa bisa merasa lebih diterima dan dihargai. Ini bisa mengurangi rasa kesepian yang mereka alami. Ketika siswa merasa didukung, mereka akan lebih percaya diri dan merasa lebih baik dalam berinteraksi dengan teman-temannya serta bisa lebih fokus pada pelajaran.

      Hapus
  173. Nama; Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111
    Pengelolaan trauma juga berarti memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dengan cara yang lebih santai dan tidak menekan. Misalnya, dengan memberikan metode pembelajaran yang lebih fleksibel, seperti diskusi kelompok atau proyek, yang bisa bikin siswa lebih terlibat tanpa merasa terbebani. Dengan cara ini, mereka tetap bisa belajar dan berkembang meski punya tantangan emosional, karena mereka merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk mengatasi perasaan mereka dengan cara yang lebih nyaman.

    BalasHapus
  174. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Mengelola siswa dengan trauma belajar membutuhkan pendekatan yang secara menyeluruh. Selain itu juga memperhatikan aspek akademik, kita juga perlu memperhatikan kesehatan mental mereka. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, siswa akan merasa lebih nyaman untuk mengungkapkan perasaan mereka dan berpartisipasi dalam pembelajaran.

    BalasHapus
  175. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Setiap siswa dengan trauma belajar memiliki pengalaman yang unik. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memberikan perhatian individual dan menyesuaikan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan efektif dan mencapai potensi maksimal mereka.

    BalasHapus
  176. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Perlunya Kolaborasi antara guru, dan orang tua karena sangat penting dalam mendukung siswa dengan trauma belajar. Dengan bekerja sama, mereka dapat mengembangkan rencana dukungan yang luas. Dengan adanya kerja sama juga dapat membantu siswa mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan mencapai keberhasilannya.

    BalasHapus
  177. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Salah satu tantangan dalam mengelola siswa dengan trauma belajar adalah mengatasi masalah perilaku yang sering muncul sebagai akibat dari trauma. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi guru untuk memahami akar penyebab perilaku tersebut. Dan juga mengembangkan strategi belajar yang efektif untuk siswa tersebut.

    BalasHapus
  178. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Memiliki kedeketan kepada siswa dapat membangun hubungan yang kuat dengan siswa. Hubungan kuat adalah kunci keberhasilan dalam mengelola trauma belajar. Dengan membangun hubungan yang saling percaya, siswa akan merasa lebih aman untuk berbagi perasaan mereka dan mencari dukungan dari guru.

    BalasHapus
  179. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Anak yang memiliki trauma belajar bisa pulih tetapi membutuhkan waktu. Kita sebagai guru harus sabar dan konsisten dalam mendukung siswa mereka. Dengan memberikan dukungan yang berkelanjutan, siswa dapat secara bertahap mengatasi trauma mereka dan mencapai kesuksesan akademik.

    BalasHapus
  180. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    NPM : 2286206061
    Kelas : 5C PGSD

    Membantu siswa dengan trauma belajar untuk mengembangkan keterampilan sosial yang baik sangat penting. Dengan memiliki keterampilan sosial yang baik. Siswa dapat membangun hubungan yang positif dengan teman sebaya dan guru, serta merasa lebih percaya diri dalam lingkungan sosial.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak