Kemajuan teknologi terkini telah memengaruhi banyak bidang kehidupan kita, termasuk cara kita berkomunikasi, berkolaborasi, belajar, dan tentu saja, mengajar. Mengajar di abad ke-21 adalah fenomena yang sama sekali berbeda; sebelumnya pembelajaran tidak dapat terjadi seperti sekarang, di mana saja, setiap saat, pada topik apa pun yang memungkinkan, mendukung gaya atau preferensi belajar apa pun. Namun, kita perlu bertanya pada diri sendiri, apa sebenarnya arti menjadi guru abad ke-21?
Tsisiana Palmer (2015) memberikan karakteristik guru abad 21 sebagai berikut.
1. Kelas yang berpusat pada peserta didik dan pembelajaran yang dipersonalisasi: Karena peserta didik memiliki akses ke informasi apa pun yang memungkinkan, tentu saja tidak perlu menyuapi mereka dengan pengetahuan atau mengajarkan konten yang sama untuk semua orang. Peserta didik memiliki kepribadian, tujuan, dan kebutuhan yang berbeda, dan memberikan pembelajaran yang dipersonalisasi tidak hanya mungkin tetapi juga diinginkan. Ketika peserta didik diizinkan untuk membuat pilihan mereka sendiri, mereka memiliki kendali atas pembelajaran mereka, meningkatkan motivasi intrinsik, dan berusaha lebih keras—resep ideal untuk hasil pembelajaran yang lebih baik.
2. Siswa sebagai produsen: Siswa masa kini memiliki perangkat terbaru dan terbaik, tetapi penggunaannya dalam banyak kasus hanya terbatas pada komunikasi dengan keluarga dan teman melalui obrolan, teks, atau panggilan. Meskipun siswa kini dianggap sebagai penduduk asli digital, banyak yang masih jauh dari memproduksi konten digital apa pun. Mereka memiliki perangkat mahal dengan kemampuan untuk membuat blog, infografis, buku, video tutorial, dan tutorial, dan masih banyak lagi, tetapi di banyak kelas mereka masih diminta untuk mematikan perangkat tersebut dan mengerjakan handout dan lembar kerja.
3. Pelajari teknologi baru: Agar dapat menawarkan pilihan kepada siswa, memiliki pengalaman dan keahlian langsung akan berguna. Karena teknologi terus berkembang, mempelajari suatu alat sekali dan untuk selamanya bukanlah suatu pilihan. Kabar baiknya adalah bahwa teknologi baru merupakan hal baru bagi guru pemula dan berpengalaman, sehingga setiap orang dapat menggunakannya kapan saja.
4. Mendunia: Berbagai alat yang ada saat ini memungkinkan kita untuk belajar tentang negara dan orang lain secara langsung. Tentu saja, buku teks masih cukup, tetapi tidak ada yang lebih baik daripada belajar bahasa, budaya, dan keterampilan komunikasi dengan berbicara langsung dengan orang-orang dari belahan dunia lain.
Namun, sayang sekali bahwa dengan semua alat yang tersedia, kita masih belajar tentang budaya, orang, dan peristiwa lain dari media. Mengajarkan siswa cara menggunakan alat di tangan mereka untuk mengunjungi—setidaknya secara virtual—setiap sudut planet ini diharapkan akan membuat kita lebih berpengetahuan dan bersimpati.
5. Jadilah pintar dan gunakan ponsel: Sekali lagi—ketika siswa didorong untuk melihat perangkat mereka sebagai alat berharga yang mendukung pengetahuan (bukan sebagai gangguan), mereka mulai menggunakannya seperti itu. Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda dalam hal bantuan untuk kosakata atau pertanyaan baru, jadi tidak perlu membuang waktu dan menjelaskan sesuatu yang mungkin hanya bermanfaat bagi satu atau dua siswa. Sebaliknya, mengajarkan siswa untuk mandiri dan mengetahui cara menemukan jawaban yang mereka butuhkan membuat kelas menjadi lingkungan yang berbeda.
6. Beralih ke digital: Atribut penting lainnya adalah beralih ke sistem tanpa kertas—mengatur sumber daya dan aktivitas pengajaran di situs web sendiri dan mengintegrasikan teknologi dapat membawa pengalaman belajar siswa ke tingkat yang berbeda. Berbagi tautan dan menawarkan diskusi digital, bukan aliran kertas yang konstan, memungkinkan siswa untuk mengakses dan berbagi sumber daya kelas dengan cara yang lebih terorganisasi.
7. Berkolaborasi: Teknologi memungkinkan kolaborasi antara guru dan siswa. Membuat sumber daya digital, presentasi, dan proyek bersama dengan pendidik dan siswa lain akan membuat aktivitas kelas menyerupai dunia nyata. Kolaborasi harus lebih dari sekadar berbagi dokumen melalui email atau membuat presentasi PowerPoint. Banyak ide hebat tidak pernah lebih dari sekadar percakapan atau salinan kertas, yang merupakan kerugian besar. Kolaborasi secara global dapat mengubah seluruh pengalaman kita.
8. Terhubung: Terhubung dengan orang-orang yang memiliki pemikiran yang sama. Sekali lagi, perangkat masa kini memungkinkan kita untuk terhubung dengan siapa saja, di mana saja, kapan saja. Punya pertanyaan untuk pakar atau kolega? Cukup terhubung melalui media sosial: ikuti, bergabung, tanyakan, atau beri tahu.
9. Pembelajaran berbasis proyek: Karena siswa masa kini memiliki akses ke sumber daya autentik di web, pakar di mana pun di dunia, dan rekan yang mempelajari subjek yang sama di tempat lain, mengajar dengan buku teks sangat ketinggalan zaman. Siswa masa kini harus mengembangkan pertanyaan pendorong mereka sendiri, melakukan penelitian, menghubungi pakar, dan membuat proyek akhir untuk dibagikan, semuanya menggunakan perangkat yang sudah ada di tangan mereka. Yang mereka butuhkan dari guru mereka hanyalah bimbingan.
10. Bangun jejak digital positif: Mungkin kedengarannya jelas, tetapi guru masa kini harus menjadi contoh bagaimana menggunakan media sosial dengan tepat, bagaimana membuat dan menerbitkan konten yang berharga, dan bagaimana membuat sumber daya yang dapat dibagikan. Meskipun benar bahwa guru adalah manusia, dan mereka ingin menggunakan media sosial dan mengunggah gambar serta pemikiran mereka, kita tidak dapat meminta siswa kita untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak pantas secara daring jika kita sendiri melakukannya. Mempertahankan perilaku profesional baik di kelas maupun daring akan membantu membangun jejak digital positif dan menjadi contoh tindakan yang tepat bagi siswa.
11. Bahasa Pemrograman (coding): Meskipun ini mungkin terdengar rumit, pengodean tidak lain adalah literasi masa kini. Karena pensil dan pena adalah alat pada abad ke-20, guru masa kini harus mampu mengoperasikan pena dan pensil masa kini yakni komputer.
12. Berinovasi: memperluas perangkat pengajaran dan mencoba cara-cara baru yang belum pernah Anda coba sebelumnya, seperti mengajar dengan media sosial atau mengganti buku teks dengan sumber daya web.
13. Teruslah belajar: Karena alat dan teknologi baru terus bermunculan, apalagai AI sudah begitu menjamur saat ini dalam dunia. Belajar dan beradaptasi adalah hal yang penting.
Referensi
Nama : Parida Nur
BalasHapuskelas : 5 A
npm : 2286206011
saya setuju dengan pembelajaran abad 21 yg menekankan kolaborasi guru dan siswa
selain guru dengan siswa guru mampu berkolaborasi dengan alat digitalbuntuk menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan menarik minat belajar siswa
nama : Parida Nur
BalasHapusKelas : 5 A
npm : 2286206011
setelah saya memahami materi di atas jadi guru abad 21 harus mampu beradaptasi dengan setiap perubahan dan mampu menyesuaikan dengan kebutuhan siswa yang beragam dengan menggunakan digital sebagai pembelajaran baru.
nama : parida nur
BalasHapuskelas : 5 A
npm : 2286206011
saya setuju dengan adanya pbl ini dapat mendorong pengembangan keterampilan siswa, seperti pemecahan masalah, berpiki kritis ,komunikasi dan kreativ lain nya. siswa tidak hanya teori dapat juga untuk di terapkan di kehidupanbnyata dan siswa lebih cepat memahami.
Nama : Parida nur
BalasHapuskelas : 5 A
npm: 2286206011
saya setuju, kita harus terus belajar dengan segala perubahan zaman dan teknologi baru yang dapat merubah cara bekerja, hidup dan berinteraksi dengam dunia. untuk tetap kita perlu terus belajar dan beradaptasi dengan segala perubahan .
Nama : Parida nur
BalasHapuskelas : 5A
npm : 2286206011
saya setuju dengan berinovasi dalam mengajar, contohnya siswa Zaman sekarang sudah terbiasa dengan teknologi dan informasi yang mudah. lalu di ajarkan dengan metode tradisional yang monoton dapat membuat siswa sekarang bosa dan kehilangan minat belajar, jadi kita berinovasi membuat pembelajaran yang menarik, sesuai dengan zaman.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Menurut saya karakteristik guru abad 21 sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, perubahan dalam paradigma pendidikan, dan tuntutan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Berikut beberapa karakteristik guru abad 21:
Pemanfaatan Teknologi: Guru abad 21 harus memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya menguasai alat-alat teknologi, tetapi juga tahu bagaimana mengintegrasikan teknologi dalam strategi pengajaran untuk meningkatkan keterlibatan dan efektivitas belajar.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Kreativitas dan Inovasi: Guru abad 21 perlu mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif untuk merangsang minat dan motivasi siswa. Mereka diharapkan untuk mampu menyajikan materi dengan cara yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Kemampuan Berpikir Kritis dan Memecahkan Masalah: Guru abad 21 harus dapat mengajarkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah kepada siswa. Mereka perlu mengajarkan bagaimana siswa dapat menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan menemukan solusi kreatif terhadap tantangan.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Kepemimpinan dan Pengelolaan Kelas yang Efektif: Guru harus dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, positif, dan penuh dukungan. Kepemimpinan yang efektif dalam pengelolaan kelas sangat penting untuk membimbing siswa menuju kesuksesan akademik dan pengembangan diri.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Fleksibilitas dan Adaptasi: Guru abad 21 harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, baik dalam metode pembelajaran maupun dalam kurikulum. Fleksibilitas dalam pendekatan pengajaran memungkinkan mereka untuk menyesuaikan materi dengan kebutuhan siswa yang beragam.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Keterampilan Kolaborasi: Guru abad 21 tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendorong kolaborasi antara siswa. Mereka mempromosikan kerja sama antar siswa dalam belajar dan berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.
Nama : Ana Fajar Wati
BalasHapusKelas : 5A
NPM :2286206003
Saya setuju tentang kemajuan teknologi memengaruhi banyak bidang, salah satunya bidang pendidikan. Contohnya sekarang jika ingin membaca buku tidak harus membeli buku atau meminjam buku tetapi banyak buku digitial yang dapat di akses menggunakan internet secara geratis.
Nama : Ana Fajar Wati
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206003
Kemajuan teknologi saat ini sangat memengaruhi dalam pembelajaran. Sebelumnya belajar tidak seperti sekarang yang bisa di lakukan kapan saja dan dimana saja, sekarang dengan teknologi dapat belajar kapan saja dan dimana saja.
NAMA : SYAHRUL
HapusKELAS : 5A PGSD
Saya setuju dengan pendapat anda, dengan adanya teknologi dalam bidang Pendidikan ini mampu mempermudah seorang guru dalam memperoleh informasi serta dapat memperluas wawasan yang dapat di akses Dimana saja dan kapan saja.
Nama : Ana Fajar Wati
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206003
Pada pembelajaran abad 21 kelas berpusat pada murid menjadikan murid lebih kreatif dan dapat berfikir secara kriiitis. Pada pendekatan ini murid di izinkan untuk menentukan pilihan mereka sendiri menurut saya dengan ini murid dapat bertanggung jawab pada pilihannya sendiri.
Nama : Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206019
setelah saya membaca dan memahaminya Setiap poin ini menggambarkan bahwa guru abad ke-21 dituntut untuk memiliki berbagai keterampilan dan sikap yang relevan dengan dinamika zaman, demi menciptakan pendidikan yang bermakna dan membangun generasi yang siap menghadapi masa depan.
Nama: Oktavia Pega Wete
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206019
Menurut saya mempelajari teknologi baru itu sangat penting.Guru abad 21 harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Hal ini membantu siswa lebih akrab dengan alat-alat digital yang relevan dengan kebutuhan mereka di masa depan. Menurut saya, kemampuan mengoperasikan perangkat teknologi dan memanfaatkan platform digital sangat penting untuk meningkatkan efektivitas belajar.
Nama:Oktavia Pega Wete
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206019
Menurut saya guru yang inovatif sangat membantu siswa memahami materi dengan cara yang lebih menarik. Misalnya, seperti yang di jelaskan di atas, pembelajaran bisa menggunaan media sosial atau mengganti buku tes dengan sumber daya web.akan membuat suasana kelas menjadi lebih hidup. Guru yang berani mencoba pendekatan baru akan mendorong siswa lebih termotivasi
Nama:Oktavia Pega Wete
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206019
Guru abad 21 harus mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Peralihan ke digital memungkinkan akses informasi yang lebih luas dan fleksibel. Namun, tantangan muncul jika siswa atau guru tidak memiliki akses atau kemampuan teknologi yang memadai, sehingga dapat menciptakan kesenjangan dalam proses belajar.
Nama: Selly Marsenia
BalasHapusKelas: PGSD 5A
Npm: 2286206049
Dengan adanya kemajuan teknologi yang begitu pesat, membuat guru pada abad-21 harus bisa mengikuti dan menyesuaikan diri dengan teknologi digital. Dimana pada abad-21 ini tidak terlepas dari yang namanya teknologi, dalam Melakukan proses pembelajaran dikelas saja guru menggunakan teknologi yang sudah disediakan oleh sekolah untuk menunjang kegiatan pembelajaran dikelas. Memang benar bahwa dengan adanya teknologi dapat mempermudah guru untuk mengajar, bahkan bisa dikatakan bisa menghemat waktu dalam mengajar.
Nama: Selly Marsenia
BalasHapusKelas: PGSD 5A
Npm: 2286206049
Dengan adanya kemajuan teknologi digital saat ini, untuk mengakses informasi begitu cepat. Selain itu, menjadi guru di abad-21 juga harus menjalankan perannya, seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan dalam pendidikan.
Nama: Selly Marsenia
BalasHapusKelas: PGSD 5A
Npm: 2286206049
Menurut saya, guru di abad-21 bukan hanya mengajar tentang akademik saja, namun juga membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi perubahan yang terus terjadi. Seperti, melatih siswa untuk berpikir kritis yaitu dengan menganalisis Informasi, memecahkan masalah. Selain itu, siswa juga bisa dilatih untuk bekerja sama, agar siswa mempunyai keterampilan bekerja sama dalam tim,dll sebagainya.
Nama:Oktavia Pega Wete
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206019
Menurut saya pendekatan berbasis proyek ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan bekerja dalam tim. Mereka belajar untuk mengaplikasikan teori ke dalam praktik, yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Namun,itu semua tidak berjalan mulus pasti ada tantangnya, tantangannya yang pertama adalah siswa yang kurang motivasi atau tidak terbiasa dengan metode ini dapat merasa terbebani.jika pembagian tugas dalam tim tidak merata, hal ini bisa menciptakan konflik atau ketidak adilan.
Nama: Selly Marsenia
BalasHapusKelas: PGSD 5A
Npm: 2286206049
Dari bacaan diatas, Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, membuat kita beralih ke digital. Khususnya tenaga pendidik, yang dimana mereka beralih ke sistem atau teknologi digital tanpa menggunakan kertas atau buku. Untuk melaksanakan aktivitas pembelajaran saja, siswa tinggal masuk ke web atau masuk ke tautan yang dibagikan oleh guru, untuk memulai diskusi dan untuk mengakses sumber daya, dengan cara yang lebih teratur.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Semua poin2 yang di sebutkan diatas pada tsisiana palmer tentang arti menjadi guru di abad 21 sangat menarik. Pertama konsep kelas yang berpusat pada peserta didik. Dengan memberikan pembelajaran yang dipersonalisasi setiap siswa dapat belajar sesuai dengan cara dan kecepatan mereka sendiri. Ini penting karena setiap anak memiliki sifat unik dan kebutuhan yang berbeda beda.
Nama: Selly Marsenia
BalasHapusKelas: PGSD 5A
Npm: 2286206049
Saya sependapat, bahwa guru harus terus belajar hal-hal baru tentang teknologi digital yang sebelumnya tidak tahu, menjadi tahu. Karena alat dan teknologi baru terus bermunculan. Selain itu, jika terus belajar teknologi baru, guru dapat meningkatkan kemampuan diri mereka dan bukan hanya meningkatkan kemampuan mereka saja, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswanya. Hal ini, membantu untuk mempersiapkan siswa menghadapi teknologi yang terus bermunculan.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Saya merasa bahwa anak jaman sekarang seharusnya lebih baik didorong untuk menjadi produsen konten, bukan hanya menjadi konsumen. Perangkat yang mereka miliki dapat digunakan untuk menciptakan karya yang betmanfaat. Kita perlu memanfaatkan teknologi agar siswa dapat mengekspresikan diri dan berbagi ide mereka dengan kreatif.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Dan juga guru harus terus belajar teknologi baru agar bisa mengajarkan siswa dengan efektif. Saya setuju bahwa teknologi akan terus berkembang dan kita tidak bisa belajar hanya dengan 1 alat saja. Jika guru bersedia untuk belajar bersama siswa ini akan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Dengan berbagi alat yang ada sekarang kita bisa belajar langsung dari manapun. Ini adalah kesempatan yang luarbiasa untuk memperluas wawasan. Saya ingin para guru dapat memanfaatkan alat alat yang ada ini lebih sering dalam pembelajaran.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Saya setuju bahwa ponsel bisa menjadi alat yang berguna untuk pembelajaran. Guru bisa sesekali meminta siswa menggunakan ponsel dan memanfaatkannya dengan bijak. Ini akan membantu siswa mencari informasi yang mereka butuhkan secara mandiri.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
dan tenntang pergeseran ke sistem tanpa kertas sangat relevan dengan jaman sekarang. Menggunakan teknologi untuk mengorganisasi materi ajar tidak hanya akan mengurangi limbah kertas, tetapi juga membuat pembelajaran lebih terstruktur. Saya yakin bahwa dengan menggunakan sumber daya digital, siswa akan lebih mudah mengakses informasi dan berkolaborasi.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Selanjutnya kolaborasi ini adalah kunci dalam pembelajaran abad ke 21. Saya merasa sangat penting untuk melibatkan siswa dalam proyek yang melibatkan kerja sama. Dengan ini, mereka dapat belajar dari satu sama lain dan mengembangkan keterampilan sosial.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Memang benar koneksi dengan banyak orang2 yang memiliki pemikiran sama dapat memperluas jaringan dan sumber belajar . saya setuju guru dan siswa harus memanfaatkan media sosial untuk terus bisa terhubung untuk orang yang lebih ahli di bidangnya. Ini akan memberikan mereka pemikiran baru dan kesempatan untuk belajar lebih untuk topik yg mereka minati.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Pembelajaran berbasis proyek memang metode yang sangat efektif untuk mengajarkan siswa. Dengan membiarkan mereka merancang proyek itu akan membuat mereka memiliki rasa tanggung jawab atas pembelajaran mereka. Dan guru hanya berperan sebagi fasilitator yang memberikan bimbingan.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Dengan membangun jejak digital yang positif merupan hal yang penting di era digital ini. Guru hrus menjadi contoh dalam menggunakan medsos dengan bijak. Dengan menunjukan perilaku baik bisa mengajarkan siswa untuk tanggung jawab atas tidakan online mereka.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Inovasi dalam metode pembelajaran ialah langkah yang penting. Guru harus berani mencoba pendekatan baru seperti mengunakan medsos untuk pembelajaran. Dengan ini siswa akan lebih tertarik dan terlibat yang membuat pembelajaran lebih menyenangkan
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Saya yakin bahwa pemograman adalah keterampilan yang penting yang harus di ajarkan di sekolah2. Di jaman yang semakin digital, saya rasa memahami coding setara dengan literasi. Ini bukan hanya tentang mengetikan kode kode tapi juga tentang belajar berpikir kritis dan memecahkan masalah. Saya harap lebih banyak sekolah yang mulai memasukan pengajar coding di pembelajaran mereka.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Belajar ialah proses yang tidak pernah berhenti bagi di dunia yang terus berubah ini. Guru harus memiliki sikap belajar yang terus menerus terutama dlm menghadapi teknologi baru. Dengan selalu belajar kita tidak hanya meningkatkan kemampuan tetapi juga memberikan contoh yg baik bagi siswa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Oktafiana Rosanta Kapi
BalasHapusNPM : 2268206112
Kelas : 5 D
Karakteristik guru adad 21 sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif di era modern. Oleh sebab itu guru adad 21 harus memiliki karakteristik yang sudah di jelaskan di atas menurut. Dengan karakteristik-karakteristik tersebut maka guru abad 21 bisa dapat menciptakan pengalaman belajar yang baik bagi siswa.
Nama : Teovani Mela
BalasHapusKelas : 5 PGSD
NPM : 2286206065
Dari apa yang saya baca, saya melihat dan menyimpulkan pendidikan yang dulu dengan sekarang terkait perkembangan teknologi. Pada saat saya SD kelas 1 dan 2 alat yang membantu mengajar guru dulu yaitu papan tulis masih menggunakan kapur dan papan tulis masih berwarna hitam, nah pada zaman sekarang telah memakai papan tulis putih dan spidol. Menurut saya itu merupakan salah satu perkembangan teknologi dan pemikiran manusia yang semakin mempermudah dan mengefesiasikan waktu. Teknologi sekarang benar-benar meningkat secara pesat sehingga media dan alat bantu pada pendidikan telah berevolusi.
Nama : Elisabet
BalasHapusNpm : 2286206052
Kelas : PGSD 5C
Menjadi guru pada abad 21 ini diharapkan bisa menjadikan peserta didik untuk belajar secara mandiri. Dengan memberikan kesempatan peserta didik belajar mandiri mereka akan merasa dihargai dan termotivasi baik dalam belajar. Melalui guru diharapkan bisa menjadi perantara peserta didik untuk belajar membaca digital sebagai salah satu contoh memanfaatkan teknologi masa kini. Dengan pesat berkembang teknologi diharapkan guru dan peserta didik bisa memanfaatkan ini sebagai sarana belajar yang baik.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Guru abad 21 harus memiliki keterampilan teknologi yang mumpuni, karena dunia pendidikan semakin bergeser ke arah digital. Mereka perlu mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kurikulum dan metode pembelajaran yang terus berkembang. Pemahaman tentang literasi digital sangat penting, sehingga guru bisa mengajarkan siswa untuk bijak menggunakan teknologi.
Guru di era ini harus berperan sehingga fasilitator, bukan hanya pemberi informasi, agar siswa lebih aktif dalam belajar. Kreativitas menjadi kunci utama, karena guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas 5B
NPM: 2286206043
Empati adalah elemen penting, karena guru perlu memahami kebutuhan dan perasaan siswa di tengah tantangan zaman. Kemampuan belajar sepanjang hayat menjadi teladan, sehingga guru tetap relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, mereka harus terbuka terhadap masukan daris siswa, kolega, maupun pihak lain untuk terus berkembang.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Guru di abad 21 sebaiknya memiliki visi global untuk mengajarkan siswa tentang keberagaman budaya dan perspektif. Kompetensi bilingual atau multibahasa menjadi nilai tambah agar mampu menjangkau pembelajaran lintas negara. Pemanfaatan media sosial secara positif adallah karakter penting untuk menjangkau siswa di dunia digital.
Guru harus membangun lingkungan belajar yang inklusif, dimana semua siswa merasa diterima dan dihargai, mereka mampu menggunakan data untuk mengevaluasi kinerja siswa dan memperbaiki metode pengajaran. Berorientasi pada siswa adalah kunci, dengan menempatkan kebutuhan dan potensi mereka sebagai prioritas utama.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Guru harus mendorong siswa untuk berpikir secara out-of-the-box guna mengembangkan kreativitas mereka. Keseimbangan antara penggunaan teknologi dan pendekatan personal menjadi tantangan tersendiri, mereka harus berperan dalam mempersiapkan siswa menghadapi pekerjaan masa depan yang belum ada saat ini. Penting bagi guru untuk memberikan penilaian yang lebih berbasis proses dibandingkan hanya hasil akhir.
Guru abad 21 harus menjadi agen perubahan, memimpin siswa untuk berkontribusi positif dalam masyarakat. Dengan wawasan yang terus berkembang, guru abad 21 harus mampu menjadi inspirasi dan panutan bagi siswa.
Nama: Riska Wanti
BalasHapusKelas: 5 A PGSD
NPM: 2286206004
Sebagai salah satu contoh karakteristik guru abad 21 yang telah disebutkan oleh Tsisiana Palmer (2021), saya memberikan contoh yaitu seorang guru dapat memandu siswa untuk memecahkan masalah lingkungan lokal seperti pengelolaan sampah. Guru tidak hanya memberikan teori, tetapi juga melibatkan siswa dalam proyek berbasis penelitian untuk mencari solusi inovatif, seperti mendesain program daur ulang di sekolah atau membuat produk ramah lingkungan.
Nama : Winda Tuti Dayanti
HapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Saya setuju dengan anda, bahwasanya pembelajaran tidak hanya dilakukan di kelas tetapi juga bisa membawa para murid ke lingkungan luar.Contohnya kemarin pas saya mikro teaching itu mendapat tema PKN menjelajah lingkungan tempat tinggal, di situ saya memberikan tugas untuk para siswa mengamati lingkungan tempat tinggal mereka ada lingkungan alam dan buatan mereka,membuat laporan tentang hal itu Dan juga mereka sekaligus belajar tentang lingkungan yang ada di tempat tinggal mereka itu ada apa saja.Dan juga menurut saya pembelajaran seperti itu malah membuatmereka lebih cepat paham karena mereka melihat contoh nyatanya daripada kita hanya memperlihatkan gambar di kelas atau hanya berangan-angan saja.
Nama : Elisabet
BalasHapusNPM : 2286206052
Kelas : PGSD 5C
Guru di zaman sekarang diharapkan bisa memanfaatkan teknologi sekarang bersama anak-anak agar tidak hanya belajar materi melalui mendengar atau membaca saja tapi memanfaatkan media digital dari tablet/komputer untuk mengenal lebih luas dan kreatif dunia ini. Di zaman sekarang tentu tidak ada yang lepas dari telepon genggam mau di manapun dan kapanpun, dari orang dewasa sampai anak-anak kecil yang sekarang bisa menggunakan handphone misalnya untuk bermain game. Disini guru bisa mengajarkan bahwa handphone bisa juga menjadi perantara mendukung belajar peserta didik. Dari saya menulis komentar ini saya teringat akan serial Upin & Ipin dua saudara kembar dari negara tetangga kita Malaysia. Ada salah satu episode yang menarik untuk saya yaitu belajar sambil bermain. Walaupun ini hanya sebuah tontonan anak-anak saja tapi ide ini mungkin kedepannya bisa digunakan bagi kurikulum kita yaitu bisa mengajarkan anak-anak untuk belajar sambil bermain dengan tablet pendidikan yang disediakan oleh pemerintah untuk seluruh sekolah Indonesia secara merata bagi anak-anak Indonesia. Ide ini mungkin bukan hal mustahil, saya teringat dulu ketika waktu masih di sekolah berpikir tidak ada yang bisa mengalahkan mbah google yang bisa menjawab semua pertanyaan tetapi sekarang bisa dikalahkan oleh AI (Artificial Intelligence) yang belum sampai 10 tahun terakhir ini sudah sangat berkembang pesat dan tentu lebih bisa menjawab pertanyaan sesuai yang manusia inginkan. Ini adalah harapan dari salah satu mahasiswa calon guru tentang pendidikan kita, ini mungkin adalah suatu saat nanti ketika negara kita semakin maju dan sudah bisa memprioritaskan pendidikan bagi anak-anak bangsa ini tetapi kalau untuk sekarang tentu belum bisa dengan dimana sekarang pemerintah masih berfokus pada gizi anak-anak Indonesia dengan menyediakan makan siang gratis di sekolah, juga anggaran untuk pendidikan masih minimal hanya 20% APBN untuk pendidikan terakhir pendidikan dan politik negara kita yang masih digabung tentu entah sampai kapan.
Nama : Elisabat
BalasHapusNPM : 2286206052
Kelas : PGSD 5C
Dari komentar saya sebelumnya mengenai berharap anak-anak Indonesia bisa belajar sambil bermain dengan tablet pendidikan tentu sepertinya bagus tetapi saya menemukan fakta lain dari negara maju pendidikan negara tetangga kita yaitu Singapura. Singapura dengan kemajuan pendidikannya memilih pembelajaran dengan menggabungkan digital dan menggunakan buku fisik bagi anak-anak negara mereka agar tetap mempertahankan budaya membaca buku fisik juga demi kesehatan agar tetap terjaga baik di tengah maraknya anak-anak yang terganggu kesehatannya karena berlebihan bermain handphone. Jadi, Singapura memilih mendapatkan kualitas pendidikan yang seimbang dan berkualitas. Dari saya jika di kemudian hari Indonesia bisa memajukan sistem pendidikan dengan sumber daya dan akses aplikasi/ website yang mudah diakses bagi anak-anak di sekolah tetap tidak melupakan pojok baca di kelasnya. Lebih tepatnya tidak melupakan budaya membaca, sekolah hanyalah perantara agar anak-anak membiasakan diri dengan budaya membaca sejak dini dengan adanya pojok baca kelas. Untuk saya pribadi membaca dan mencatat di buku adalah kebiasaan sejak kecil yang terbiasa saya lakukan. Jika ada yang menanggapi misalnya peran orang tua tentu membantu anak terbiasa punya sifat dalam diri anak sejak dini memiliki budaya membaca contohnya membaca dongeng sebelum tidur atau mengenalkan benda sejak dini pada anak atau pembelajaran lainnya akan meningkatkan budaya membaca anak meningkat tentu tidak salah. Jika berdasarkan pengalaman saya pribadi saya tidak pernah belajar sesuatu jikalau bukan sekolah yang mengajarkan. Orang tua saya terbatas akan hal itu saya di rumah tidak ada komik/ majalah anak seperti bobo/ buku bacaan cerita apa lagi yang harus saya baca kalau bukan buku milik perpustakaan sekolah yang saat itu tidak terlalu bervariasi seperti majunya perpustakaan kota/daerah sekarang, hal lain yang saya tidak suka ketika suka membaca itu semua menjadi lebih sulit karena terbatas. Lebih tepatnya terbatas waktu, perpustakaan yang penjaganya suka sekali jarang membuka tidak ada waktu/ jadwal tepat membuka perpustakaan. Saya ingat keterbatasan ini tidak boleh menjadi penghalang saya sadar itu tidak boleh dibiarkan. Saya ingat kebiasaan kecil saya tiada hari tanpa saya harus membaca minimal 1 halaman Alkitab terserah saja saat itu mau membaca ayat apa saja yang terbuka itu yang saya baca dan menulis renungannya (inti pokok bahasan dari bacaan ayat) yang pada akhirnya membuat saya suka membaca dan mencatat di buku yang menurut saya tidak akan bisa terganti dengan handphone sekalipun zaman sekarang. Jadi, inilah harapan saya bagi anak-anak Indonesia kedepannya mau nanti akan bekembang teknologi belajar tidak melupakan kebiasaan budaya membaca apapun latar belakang dan alasan semua tetaplah jadikan setidaknya membaca sebagai kebiasaan.
Nama : Elisabet
BalasHapusNPM : 2286206052
Kelas : PGSD 5C
Pesatnya perkembangan teknologi sekarang diharapkan guru dan peserta didik bisa bekerja sama dalam membuat bersama suatu proyek yang memanfaatkan teknologi di kelas misalnya dengan pemanfaatan proyektor kelas. Pernah berkunjung ke salah satu sekolah dasar di Samarinda disana menemukan masih kurangnya fasilitas proyektor, yang sekolah miliki hanya 1 proyektor yang cara pemakaiannya harus berbagi antar kelas satu dengan kelas lainnya. Tentu sulit bagi guru harus mengatur jadwal dengan guru lain terlebih guru harus memastikan jika saat pelajaran perlu memakai media proyektor. Tetapi, bukan guru PGSD namanya kalau tidak kreatif dari sini guru bisa memanfaatkan media alat peraga dari bahan bekas digunakan dalam pelajaran sebagai media belajar. Harapannya pemerintah setempat dapat lebih memperhatikan untuk menambah proyektor sebagai media belajar di sekolah dasar.
Nama : Elisabet
BalasHapusNPM : 2286206052
Kelas : PGSD 5C
Dari beberapa microteaching yang sudah saya lakukan entah mandiri ataupun juga kelompok ada pemanfaatan website yang menarik yaitu kuis interaktif di kelas. Kuis interaktif ini berbentuk pertanyaan yang dibuat semenarik mungkin ada yang berbentuk awan, ikan, kartu, dll. Berbentuk pertanyaan kuis ini berhubungan materi pelajaran yang biasanya akan ditampilkan dari proyektor. Belajar dan bermain secara bersaing siapa cepat menjawab dengan benar dan tepat entah masing-masing peserta didik/berkelompok.
Nama : Winda Tuti Dayanti
HapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Saya setuju dengan pendapat anda dari sini kita bisa lihat peserta didik akan lebih berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan bisa memiliki pemahaman dalam proses pembelajaran yang baik.Menurut saya, tidak hanya pemanfaatan website tapi juga bisa mengganti model pembelajaran menjadi lebih menarik contohnya seperti model pembelajaran Snowball throwing, NHT, cooperative tipe jigsaw dan lain-lain .Banyak sekali model pembelajaran yang menarik, inovatif dan bisa membuat siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Nama : Elisabet
BalasHapusNPM : 2286206052
Kelas : PGSD 5C
Belajar mengenai guru abad 21 tidak lepas dari penggunaan guru dan media sosial. Sekarang guru lebih aktif dalam membuat video pendek yang biasanya di upload ke media sosial pribadi. Tentu boleh saja berkreasi dalam membuat konten misalnya kegiatan sehari-hari sebagai guru (daily in my life) tetapi ingat jangan sampai membuat konten yang merugikan peserta didik atau pihak lain. Ada saja oknum guru yang entah sadar atau tidak mengupload video pendek yang menunjukan nilai rendah siswa, yang mungkin pikir guru ini suatu hal yang menarik untuk ditampilkan tanpa mengetahui bagaimana perasaan peserta didik yang tentu malu atau juga mendapat ejekan dari teman kelasnya karena mendapat nilai rendah. Terutama pikirkan bagaimana perasaan orang tuanya apa tidak tersinggung dan marah atas perlakuan oknum guru tersebut. Ingat bijak dalam bermedia sosial , ingat ketika mau memposting sesuatu itu haruslah layak dan pantas untuk dilihat publik, dan tentu lebih baik jika sudah diizinkan orang dalam postingan sekalipun hanya potongan diri pada foto/video yang ingin kita posting.
Nama : Elisabet
BalasHapusNPM : 2286206052
Kelas : PGSD 5C
Guru masa kini lebih modern pengajarannya daripada ketika saya masih SD dulu. Tentu ini artinya baik sistem pendidikan kita semakin baik kedepan, kalau saya sekarang masih kuliah berarti guru-guru SD saya sekarang hampir pensiun. Teringat masa kecil guru yang memakai buku paket yang banyak sekali dalam mengajarnya, juga ada guru yang bercerita sibuk dan kesulitan mengurus administrasi sekolah dengan laptop yang saat itu masih hal baru. Kembali ke zaman sekarang saya berharap bukan hanya guru muda tetapi juga guru senior beserta staf bagian administrasi di SD saya dulu dan seluruh sekolah di Indonesia bisa menggunakan laptop sebagai media teknologi dasar di sekolah zaman sekarang. Semoga guru-guru di tempat terpencil dan jauh di Indonesia ini kalau tidak ada proyektor di sekolahnya bisa memanfaatkan media alat peraga yang bisa dibuat kreatif, tolong sebagai guru jangan biarkan siswa sekarang merasa seperti saya dulu. Hanya masuk kelas tanpa penjelasan materi memberi tugas ke siswa saja lalu pergi entah kemana, bila dulu saya belum mengerti tetapi sekarang saya paham dan jangan pakai itu sebagai alasan, itu akan membekas menjadi kenangan belajar yang tidak menyenangkan dan saya sebagai guru tidak akan pernah lakukan. Saya juga berharap dengan naiknya gaji guru sekarang, semua guru dapat mempergunakan gaji yang ada dengan baik dan mengajar siswa dengan baik dan maksimal. Karena sudah menjadi guru janganlah berhenti dan bosan belajar, teruslah belajar dan beradaptasi dengan teknologi yang semakin berkembang. Terakhir berharap guru-guru bisa mengikuti pelatihan dan seminar yang ada disediakan sekolah atau lembaga apapun secara offline maupun online untuk menambah wawasan diri dan mengajar.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Bener banget teknologi sekarang makin maju dan banyak mempengaruhi diberbagai macam aspek kehidupan terutama pendidikan yang dulunya cukup sulit mengakses data dan lain-lain sekarang bisa dari kejauhan dengan bermodalkan teknologi seperti HP, laptop, dan komputer sebagai sarana yang diakses menggunakan internet dan signal hal ini banyak mempermudah bagi aspek kehidupan manusia sih karna dampaknya banyak banget seiring berkembangnya teknologi masa kini.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Teknologi memiliki dampak positif di bidang pendidikan seperti membantu guru mengases media belajar melalui foto, vidio, dan ppt yang dapat menyajikan itu sebagai media pembelajaran serta banyak vidio, buku online yang dapat diakses semua siswa atau guru untuk belajar tentang pelajaran yang tidak dimengerti sehingga ada nih tutorial dalam pembelajaran yang ingin mereka pelajari dirumah dan diakses melalui teknologi.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Tapi juga teknologi dapat berdampak negatif juga apalagi untuk siswa ya karna sekarang HP sudah banyak yang akses dan dapat melihat pelajaran, isian dan lainya mereka jadi malas belajar seperti tinggal mencari jawaban saja lewat HP tanpa harus berfikir dan kurangnya kognitif pada siswa selain itu mereka terbiasa mengetik di laptop sehingga banyak ni siswa yang tulisanya jelek karna memang berkembangnya teknologi manusia banyak yang mengerjakan tugas melalui ketukan seperti di laptop sehingga tulis tangan sisea menjadi jelek.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Kelas yang berpusat pada peserta didik memang diperlukan karna guru hanya menjadi mentor untuk materi yang diajarkan selain itu untuk menganalisis,mengerjakan tugas, praktikum, dan evaluasi dari pembelajaran akan berpusat pada siswa karna selain melatih kognitif, keterampilan juga harus berpusat pada siswa yang akan menjadi pembelajaran yang berkesan.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Selain itu siswa dapat memilih ya misalnya saja dalam pembelajaran matimatika ada beberapa cara atau rus dalam mengerjakan tugas mereka bebas memilih mengunakan cara yang mereka pahami seperti cara 1,2,3 dalam pembelajaran jadi tidak harus ditekan mengunakan 1 cara saja karna dalam pembelajaran ini dapat meningkatkan pikiran, motivasi, dan usaha mereka untuk memahami dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Nah selain itu siswa dapat menjadi produsen dimana pengerjaan siswa bukan lagi tentang lembar jawaban mereka bisa mengunakan teknologi sebagai tugas seperti membuat video praktikum yang nanti akan melatih keterampilan mereka dalam pelajaran hal ini sudah banyk banget ya dilakukan oleh siswa jaman sekarang dimana tugas sekolah atau kuliah mengunakan vidio tutorial yang dapat diakses dan dikumpulkan oleh guru untuk melihat kecerdasan dan kemampuan siswa dalam abad 21 ini untuk menggunakan teknologi dengan baik dan bermanfaat.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Sebagai siswa memang kita harus mempelajari teknologi dengan baik mulai dari HP, laptop dan komputer karna nantinya ini yang akan menunjang pendidikan di era digital sekarang yang memerlukan teknologi yang baik untuk kedepannya kita dapat mengunakan teknologi HP untuk belajar mencari tutorial, buku onlen dan lainya yang bermanfaat bagi siswa selain itu belajar laptop untuk mengetik di word membuat makalah, tugas, dan lainya hingga memiliki banyak hal yang bermanfaat dan pengalaman pengunaan teknologi yang baik dan berdampak bagi hidup kita.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Kita mengunakan teknologi ini dapat melihat dunia dengan luas ya teman-teman kita bisa akses semua melalui HP melihat dunia luar seperti negara-negara, budaya luar dan lainya kampu, sekolah dan bahkan tempat-tempat yang belum kita tau dengan teknologi ini juga bisa buat kita mempelajari hal baru dan bahasa baru dengan dunia luar seperti mempelajari bahasa asing yang berguna sebagai komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan orang luar negeri kita.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Untuk membangun jejak digital yang positif sebagai siswa harus menggunakan media sosial atu teknologi juga dengan baik dan tepat pastinya kita bisa menggunakan media sosial untuk belajar, dan meng share pengetahuan yang baik juga bisa bikin koten tentang pendidikan atau pembelajaran yang berharga dan bermanfaat jika dibagikan ke banyak orang karena kita tau berjuta orang di di Indonesia bahkan dunia yang mengakasrs teknologi, internet, dan media sosial mak dari itu gunakan dengan baik dan tepat.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Kita di Indonesia ini juga mempelajari bahasa asing seperti bahasa Inggris yang dapat menunjang pendidikan yang nanti diperlukan untuk kita ketahui entah untuk berkomunikasi antar negara lain dan lainya yang sudah ada di bangku SD, SMP, dan sma yang kita pelajari hal ini mendorong siswa untuk melihat bahwa selain teknologi yang maju bahasa yang diperlukan juga harus dipelajari sebagai sarana komunikasi yang baik.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Sekarang juga bayak ni ya melatih siswa menggunakan website yang dibuat sekolah mengerjakan menggunakan HP atau laptop yang sudah diatur oleh guru nih untuk siswa sesuai dengan jawaban benar dan salh nantinya akan keluar itu nilainya hal ini adalah contoh pengunaan teknologi yang baik dilingkungan pendidikan karna banyak hal yang berguna menunjang untuk dipakai sebagai media tes atau pembelajaran yang akan diberikan untuk siswa.
Nama: Maria yosevina TriDarmawati
BalasHapusKelas:5A
Npm: 2286206017
Dengan adanya perkembangan teknologi guru bisa menggunakan Google Classroom untuk mengelola pembelajaran dan terapkan aplikasi interaktif seperti Kahoot, Quizizz, atau Padlet untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
Nama: Maria yosevina
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206017
Dengan adanya teknologi kita bisa terlibat aktif dalam komunitas guru, baik online maupun offline.Diskusikan metode pembelajaran dan inovasi dengan guru lain.
Gabung dalam grup diskusi guru di platform seperti WhatsApp.
Nama: Maria yosevina
BalasHapusKelas:5A
Npm:2286206017
Guru harus mampu menggunakan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran dan Siap beradaptasi dengan perubahan kurikulum dan kebutuhan siswa.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Guru abad 21 sekarang memiliki peran yang jauh lebih luas dan penting dibandingkan dengan guru di masa lalu. Mereka tidak hanya mengajar materi pelajaran, tetapi juga membantu siswa untuk mengembangkan berbagai keterampilan yang penting untuk masa depan, seperti berpikir kreatif, bekerja sama, dan memecahkan masalah. Selain itu, guru abad 21 juga harus pintar menggunakan teknologi untuk mempermudah pembelajaran dan membuatnya lebih menarik bagi siswa.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas :5B
NPM : 2286206042
Guru di abad ini juga harus bisa menyesuaikan cara mengajar mereka dengan kebutuhan masing-masing siswa, karena setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda. Mereka juga tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga peduli terhadap perasaan dan kesejahteraan sosial siswa, menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi setiap anak.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Guru abad 21 harus terus belajar dan berkembang agar tetap relevan dengan perubahan zaman. Dengan cara tersebut, mereka bisa memberikan pendidikan yang terbaik dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan, yang semakin berkembang dan penuh perubahan.
Intinya, guru abad 21 tidak hanya sekedar mengajar, tetapi juga membimbing siswa untuk menjadi pribadi yang siap menghadapi dunia yang semakin kompleks.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Pada karakteristik guru abad 21 tentang, kelas yang berpusat pada peserta didik dan pembelajaran yang dipersonalisasi adalah langkah penting dalam menciptakan pendidikan yang lebih relevan, efektif, dan menyenangkan. Kedua pendekatan ini memungkinkan siswa untuk berkembang secara maksimal, mengembangkan keterampilan penting, dan merasa lebih dihargai dalam proses pembelajaran. Ini adalah dasar yang sangat kuat untuk membentuk generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan abad 21.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Guru abad 21 tidak hanya harus menguasai teknologi, tetapi juga mampu menggunakannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penggunaan alat digital dan platform pembelajaran online dapat membantu menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif, menarik, dan relevan dengan kehidupan siswa. Selain itu, teknologi juga membuka kesempatan bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan mengembangkan keterampilan digital yang sangat diperlukan di abad ini.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Dalam Keterampilan Kolaborasi, guru juga harus mampu bekerja sama dengan rekan sejawat, orang tua, dn komunitas. Kolaborasi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Guru tidak bekerja sendiri, tetapi harus membangun hubungan dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Melalui kolaborasi, guru dapat berbagi pengetahuan, ide-ide inovatif, dan pengalaman dalam menghadapi tantangan pendidikan.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
TsisianaPalmer menekankan bahwa guru abad 21 harus berfokus pada kebutuhan dan gaya belajar siswa. Jadi guru perlu memahami perbedaan individual antara siswa dan menyesuaikan pendekatan pengajaran dengan kebutuhan mereka. Dengan pembelajaran yang lebih personal, siswa dapat merasa lebih dihargai, meningkatkan motivasi mereka, dan lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Kelas yang berpusat pada siswa juga membantu mengembangkan rasa percaya diri dan keterampilan sosial siswa.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Pengembangan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kemampuan kolaborasi, dan literasi digital. Guru abad 21 harus mampu memfasilitasi pengembangan keterampilan ini melalui pembelajaran berbasis proyek, diskusi, dan eksperimen. Keterampilan-keterampilan ini sangat penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia yang terus berubah.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Perkembangan sekarang sudah mulai cepat berubah, jadi guru abad 21 harus terus mengembangkan diri mereka melalui pelatihan. Dunia pendidikan terus berkembang, begitu juga dengan teknologi dan metode-metode pengajaran yg makin banyak dan bervariasi. Makanya, guru perlu berkomitmen untuk selalu belajar agar dapat mengajar dengan cara efektif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Fleksibilitas dalam pengajaran, guru harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat, baik itu perubahan dalam kurikulum, teknologi, atau kebutuhan siswa. Kemampuan menyesuaikan metode pengajaran dengan situasi yang ada akan membuat pelajaran lebih menarik bagi siswa.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Guru abad 21 juga diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa merasa diterima, dihargai, dan aman. Dengan mendukung kesejahteraan emosional dan sosial siswa, guru dapat membantu mereka tumbuh secara lebih holistik, tidak hanya dalam aspek akademik tetapi juga dalam hal keterampilan sosial dan emosional.
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Pemahaman Tsisiana Palmer tentang karakteristik guru abad 21 sangat relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan saat ini. Guru harus menjadi pengajar yang lebih fleksibel, kreatif, dan inovatif, yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga keterampilan hidup yang sangat diperlukan siswa untuk masa depan mereka.
NAMA : SYAHRUL
BalasHapusKELAS : 5A PGSD
Sebagai fasilitator seorang guru harus mampu menggunakan teknologi dan memanfaatkan teknologi dalam mendidik peserta didik. Dengan teknologi yang canggih di zaman sekarang guru dapat memperoleh informasi lebih luas yang dapat mengasah keterampilan seorang guru yang lebih fleksibel dalam mengajar
NAMA : SYAHRUL
BalasHapusKELAS : 5A PGSD
Seiring dengan pesat nya perkembangan teknologi, keterampilan kini menjadi bagian yang sangat penting dalam dalam peran guru abad 21. Menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran tidak hanya untuk membuat kelas lebih menarik, tetapi juga untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu menyesuaikan diri dengan dunia digital yang terus berkembang. Guru abad 21 berfungsi sebagai pengarah yang membantu peserta didik dalam memanfaatkan teknologi secara efesien untuk belajar dan mengembangkan potensi peserta didik
NAMA : SYAHRUL
BalasHapusKELAS : 5A PGSD
Guru abad 21 perlu terus meningkatkan keterampilan teknologinya. Ini bukan hanya tentang menguasai perangkat dan aplikasi digital tetapi juga dalam hal bagaimana teknologi bisa membuat pembelajaran lebih interaktivitas dan efektivitas. Dengan Latihan terus menerus, guru dapat tetap mengikuti berkembangan zaman dan menggunakan teknologi secara maksimal tanpa mengurangi kualitas hubungan langsung dengan peserta didik.
NAMA : SYAHRUL
BalasHapusKELAS : 5A PGSD
Dengan adanya teknologi ini dapat mempermudah guru dan peserta didik. dengan adanya teknologi guru dan peserta didik dapat mengehemat pengeluaran serta dapat mengurangi beban guru dan peserta dalam belajar, dengan adanya teknologi guru dan peserta didik dapat mengakses pembejalajaran tanpa membeli buku atau meminjam buku.
NAMA : SYAHRUL
BalasHapusKELAS : 5A PGSD
Guru abad 21 perlu mengembangkan cara mengajar yang lebih fleksibel dan kreatif. Dengan menggunakan berbagai metode seperti pembelajaran berbasis proyek, kerja kelompok, dan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peserta didik, guru dapat memenuhi beragam cara belajar peserta didik. Membuat pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sangat penting agar peserta didik tetap semangat dan terlibat dalam proses belajar.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Nah dalam mengajar ini juga sekarang bisa mengunakan digital dengan cara mengintegrasikan teknologi untuk siswa seperti mengunakan website yang digunakan untuk siswa belajar supaya buat mereka bisa belajar mengunakan teknologi yang berguna untuk mereka karna dari teknologi ini banyak pembelajaran baru yang bisa didapatkan untuk mereka.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Dari teknologi juga mereka bisa berkolaborasi banyak banget kan sekarang kalau kelompok mempresentasikan ppt jadi siswa bisa nih membagi materi saat presentasi dan memikirkan gimana cara memecahkan permasalahan dari materi yang diajarkan guru hingga mereka ini dapat memikirkan banyak hal karena saling diskusi.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Dengan mereka berkolaborasi banyak pemikiran yang berbeda menimbulkan ide-ide baru yang dapat mereka cantumkan hingga materi atau suatu tugas kelompok akan mendapatkan hasil yang baik dan maksimal karna banyaknya ide bagus yang mereka gunakan tetapi harus sesuai dengan pembelajaran atau materi yang diberikan oleh guru saat mereka berkolaborasi.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Saya ingat banget ya waktu ada tugas dari guru tentang video jadi kamu ini dibagi kelompok untuk buat video disitulah banyak hal yang harus dipelajari dan dikolaborasikan sebelum itu kami bersama membuat konsep yang sesuai dengan video yang mau dibuat ada yang bagian penjelasan materi,memegang kamera,membuat bahan ajar,dan yang edit jadi semua harus memiliki tugas dalam berkolaborasi hal ini akan efektif dalam mengerjakan suatu tugas pembelajaran berkelompok.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Dari banyaknya kolaborasi ini akan membuat mereka bisa mengunakan teknologi dengan baik dan benar selain itu melatih kerjasama dengan teman lainya hingga menggabungkan banyak pikiran dan membuat mereka memiliki pengalaman yang baik apalagi siswa itu akan lebih paham ketika pembelajaran itu dilakukan secara praktek akan membebaskan pengalaman belajar yang baik untuk siswa.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Karakteristik Utama guru di abad 21 menurut saya ada beberapa yaitu:
1.Guru lebih inovatif dan kreatif.
Mereka menggunakan metode pembelajaran inovatif dan kreatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Fleksibel dan Adaptif.
Guru di abad 21 mampu beradaptasi dan menyelesaikan diri dengan perubahan teknologi, kurikulum, dan kebutuhan siswa.
3. Kolaboratif
Guru bekerja sama dengan siswa, orang tua, serta rekan guru yang lain untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4. Reflektif
Guru juga mampu merefleksikan praktik pembelajaran dan melakukan perbaikan berkelanjutan.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Guru abad 21 memiliki fokus utama pada kebutuhan siswa, dengan tujuan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan relevan bagi mereka. Mereka memahami bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, sehingga mereka berusaha memberikan pendekatan yang sesuai untuk setiap individu. Hal ini membantu siswa merasa lebih dihargai dan terlibat dalam proses pembelajaran, yang pada akhirnya meningkatkan motivasi dan minat mereka terhadap materi yang diajarkan. Dengan cara ini, guru abad 21 dapat memastikan bahwa siswa tidak hanya menerima pengetahuan, tetapi juga menikmati proses belajar itu sendiri.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Selain itu, guru abad 21 banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya menjadi pemberi informasi, tetapi juga fasilitator yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, berdiskusi, dan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah. Guru lebih banyak memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi ide-ide mereka sendiri, yang membantu meningkatkan kemampuan berpikir independen dan kreatif. Dengan pendekatan ini, siswa dapat lebih memahami materi dengan cara yang lebih mendalam dan menyeluruh.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Di sisi lain, teknologi memainkan peran penting dalam pendidikan abad 21. Guru abad 21 memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan menjadikan pembelajaran lebih menarik. Mereka menggunakan berbagai alat digital, seperti komputer, aplikasi pendidikan, dan internet, untuk mendukung berbagai aktivitas pembelajaran yang lebih interaktif. Teknologi memungkinkan guru untuk membuat materi ajar yang lebih dinamis, seperti video, kuis online, dan simulasi, yang dapat membantu siswa memahami konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang lebih visual dan praktis.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Dengan menggunakan teknologi, guru abad 21 juga dapat memberikan akses yang lebih luas kepada siswa untuk belajar di luar kelas, memperluas pengetahuan mereka melalui sumber daya online yang tak terbatas. Selain itu, teknologi memungkinkan guru untuk memantau perkembangan siswa secara lebih efektif dan memberikan umpan balik yang lebih cepat. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran tidak hanya membuat materi ajar lebih menarik, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia digital yang semakin maju.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Guru abad 21 dituntut untuk kreatif dalam menyampaikan materi agar siswa tidak hanya terpaku pada cara belajar konvensional yang monoton. Mereka mencari dan mengembangkan metode baru yang lebih menarik dan efektif, seperti menggunakan multimedia, permainan edukatif, atau pembelajaran berbasis proyek. Pendekatan yang lebih dinamis ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan aktif. Kreativitas dalam pengajaran juga memberi kesempatan bagi siswa untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran, memperluas cara mereka berpikir dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang lebih variatif.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Selain itu, guru abad 21 juga harus mampu berinovasi dalam cara mengajar. Inovasi tidak hanya terbatas pada penggunaan teknologi, tetapi juga mencakup pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan perkembangan zaman. Misalnya, guru bisa menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah atau pembelajaran kolaboratif untuk mendorong siswa berpikir kritis dan bekerja sama. Inovasi ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis, di mana siswa dapat mengeksplorasi ide-ide mereka secara bebas dan kreatif.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Selain kemampuan kreatif dan inovatif, guru abad 21 juga harus bekerja secara kolaboratif. Mereka tidak bekerja sendiri, tetapi melibatkan rekan guru, siswa, dan orang tua dalam proses pembelajaran. Kolaborasi antara guru memungkinkan terciptanya rencana pembelajaran yang lebih holistik dan menyeluruh. Guru bisa saling bertukar ide, pengalaman, dan metode pengajaran yang efektif untuk mendukung perkembangan siswa. Kolaborasi ini juga memberikan kesempatan bagi guru untuk saling mendukung dalam menghadapi tantangan yang ada di kelas, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Guru abad 21 tidak hanya fokus pada pengajaran mata pelajaran tradisional, tetapi juga mengajarkan keterampilan penting yang diperlukan siswa untuk sukses di masa depan. Keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi sangat penting dalam dunia yang terus berubah. Guru membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk menganalisis masalah dengan cermat, berinovasi dengan ide-ide baru, dan bekerja sama dengan orang lain. Keterampilan ini tidak hanya berguna di dunia pendidikan, tetapi juga menjadi dasar untuk kesuksesan dalam kehidupan profesional dan sosial mereka di masa depan.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Guru abad 21 juga harus memiliki sikap fleksibel dalam menghadapi situasi baru yang muncul, baik itu dalam perubahan kurikulum, dinamika kelas, atau kebutuhan khusus siswa. Mereka harus siap untuk belajar hal-hal baru, mencoba pendekatan yang berbeda, dan menghadapi tantangan dengan sikap positif. Dengan fleksibilitas ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih adaptif, yang memungkinkan siswa untuk berkembang secara maksimal sesuai dengan perubahan zaman dan tuntutan yang ada.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Kolaborasi dengan siswa dan orang tua juga sangat penting dalam pendidikan abad 21. Guru bekerja sama dengan siswa untuk memahami kebutuhan dan gaya belajar mereka, serta memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam pengambilan keputusan dalam proses belajar. Melibatkan orang tua dalam pembelajaran siswa membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung di rumah. Dengan adanya kolaborasi ini, guru tidak hanya membantu siswa berkembang secara akademik, tetapi juga secara sosial dan emosional, menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan mendalam.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Selain itu, guru abad 21 menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dan kemampuan untuk bekerja dalam tim. Dalam lingkungan yang serba cepat dan penuh tantangan, keterampilan komunikasi yang baik sangat dibutuhkan untuk menyampaikan ide dan berkolaborasi dengan orang lain. Guru mendorong siswa untuk belajar bagaimana mengungkapkan pendapat mereka dengan jelas, mendengarkan orang lain, dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas atau proyek. Keterampilan kolaborasi ini juga membantu siswa belajar untuk menghargai perbedaan dan bekerja dalam lingkungan yang multikultural.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Fleksibilitas dan adaptasi merupakan karakteristik penting lainnya bagi guru abad 21. Dunia pendidikan terus berkembang dengan pesat, terutama dalam hal teknologi dan metode pembelajaran. Guru abad 21 harus dapat beradaptasi dengan perubahan ini, mengintegrasikan teknologi terbaru ke dalam pengajaran, dan menyesuaikan pendekatan mereka agar sesuai dengan kebutuhan siswa yang beragam. Kemampuan untuk berubah dan berkembang dengan cepat sangat penting agar guru tetap relevan dan efektif dalam mengajar.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Guru abad 21 memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan pendidikan, dengan fokus pada pengembangan keterampilan yang relevan untuk kehidupan modern. Mereka tidak hanya mengajarkan mata pelajaran, tetapi juga mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Selain itu, guru abad 21 harus kreatif, inovatif, fleksibel, dan adaptif terhadap perubahan yang cepat dalam teknologi dan kebutuhan siswa. Kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua juga menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh. Dengan demikian, guru abad 21 tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga fasilitator yang membimbing siswa untuk siap menghadapi tantangan di masa depan.
Nama: Syahrul
BalasHapusKelas: 5 A (PGSD)
Perkembangan zaman yang diiringi dengan perkembangan teknologi telah membawa dampak perubahan yang sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat termasuk dalam pola pikir generasi saat ini atau sering disebut dengan generasi milenial. Perkembangan ini berdampak juga terhadap dunia pendidikan dimana guru tidak dapat lagi mengajar seperti mengajar generasi sebelumnya (baby boomers, X, Y) karena generasi yang diajar sudah berbeda.
Indonesia kini sedang bersiap karena sedang berada di pintu revolusi industri 4.0 dimana seluruh sisi kehidupan manusia akan mengarah pada digitalisasi. Pendidikan tidak lepas dari perkembangan teknologi, karena pendidikan diharapkan mencetak sumber daya manusia yang siap dalam menghadapi kemajuan industri 4.0 sehingga masyarakat tidak hanya menjadi penonton bahkan tergilas dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat. Buku dapat digantikan dengan teknologi, kini konten pembelajaran sudah tersedia di internet dan siswa dapat dengan mudah untuk mencari konten sesuai dengan kebutuhannya.
Namun demikian, tetap ada peran guru yang tidak bisa digantikan meskipun posisi guru mengalami pergeseran dari sebelumnya, peran guru sangat penting dalam mengarahkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Guru diminta untuk dapat bertransformasi baik secara teknikal maupun sosio-kultural. Oleh karena itu guru perlu mengidentifikasi karakteristiknya seperti apa sehingga dapat mentransformasikan diri pada era digital saat ini.
Nama: Noval rifandi
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206015
Guru abad ke-21 tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber pengetahuan tetapi menjadi fasilitator yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas mereka. Dalam kelas yang berpusat pada peserta didik, guru harus memahami bahwa setiap individu memiliki gaya belajar, minat, dan kecepatan yang berbeda. Oleh karena itu, guru perlu mendesain pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mengeksplorasi ide-ide mereka sendiri, bekerja secara kolaboratif, dan mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka.
Nama: Noval rifandi
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206015
Pentingnya pembelajaran yang dipersonalisasi untuk meningkatkan potensi peserta didik salah satu tantangan besar bagi guru abad ke-21 adalah menciptakan pembelajaran yang dipersonalisasi. Pembelajaran ini mengadaptasi materi, metode dan metode berdasarkan kebutuhan unik setiap siswa. Personalisasi ini penting karena setiap anak memiliki latar belakang, kemampuan, dan minat yang berbeda. Teknologi dapat menjadi alat pendukung utama untuk membantu guru melaksanakan strategi ini, seperti penggunaan aplikasi pembelajaran adaptif atau platform online yang menawarkan tugas berbeda sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Dengan pendekatan ini, siswa merasa dihargai sebagai individu dan lebih termotivasi untuk belajar.
Nama: Noval rifandi
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206015
Kolaborasi dan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar Di ruang kelas yang berpusat pada peserta didik , kolaborasi adalah kuncinya. Guru abad ke-21 harus menciptakan lingkungan yang memupuk kolaborasi antar peserta didik. Proses ini dapat melatih mereka untuk berbagi ide, menghargai sudut pandang orang lain dan satu sama lain.Pembelajaran kolaboratif juga memungkinkan peserta didik merasa terlibat dan bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya.
Selain itu, guru harus mendorong partisipasi aktif yang memberikan ruang bagi siswa untuk menentukan topik apa yang menarik minat mereka atau metode apa yang menurut mereka efektif. Ketika siswa mempunyai pilihan dan bersuara dalam pembelajarannya, mereka akan merasa lebih terhubung dengan materi yang dipelajari.
Nama: Noval rifandi
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206015
Pengembangan soft skills melalui pembelajaran yang berpusat pada siswa guru abad ke-21 perlu fokus pada pengembangan keterampilan umum siswa, seperti komunikasi, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik memungkinkan guru untuk memberikan pengalaman belajar yang relevan dengan situasi dunia nyata. Misalnya, dalam proyek kolaboratif, peserta didik dapat belajar bagaimana memecahkan masalah kompleks, bekerja dalam tim, dan mengambil keputusan secara mandiri. Guru juga dapat menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek atau studi kasus untuk melibatkan siswa. Dengan menanamkan soft skill , guru membantu mereka tidak hanya menjadi pintar secara akademis , juga agar siap menghadapi tantangan hidup di masa depan.
Nama: Noval rifandi
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206015
Peran teknologi dalam mendukung pembelajaran yang dipersonalisasi teknologi merupakan elemen penting dalam mendukung pembelajaran abad 21, khususnya dalam personalisasi pembelajaran. Guru dapat menggunakan berbagai alat teknologi seperti sistem manajemen pembelajaran, aplikasi pembelajaran adaptif alat analisis untuk melacak kemajuan siswa.
Teknologi juga menawarkan kepada guru kemungkinan berbagai sumber belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, seperti berupa video, simulasi interaktif, atau kuis online.
Selain itu, teknologi mempermudah guru dalam memberikan umpan balik yang cepat dan spesifik, sehingga siswa dapat segera memperbaiki kesalahan mereka. Namun, penting bagi guru untuk memastikan bahwa teknologi digunakan sebagai alat dan bukan sebagai pengganti peran guru.
Melalui penggunaan teknologi secara bijaksana, personalisasi dapat dicapai secara efektif.
Nama: Noval rifandi
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206015
Guru di abad 21 harus mampu mengubah paradigma siswa dari konsumen pengetahuan menjadi produsen informasi. Artinya guru harus menjadi fasilitator yang mendorong siswa untuk menciptakan karya orisinal, seperti artikel, video, atau proyek teknologi. Siswa tidak hanya menyerap informasi, tetapi mengolah, dan juga menghasilkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dengan pendekatan ini, siswa menjadi lebih mandiri dan terlibat aktif dalam lingkungannya.
Nama: Noval rifandi
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206015
Dengan menumbuhkan kemampuan literasi digital karakteristik guru abad ke-21 erat kaitannya dengan kemampuan mereka dalam membimbing siswa dalam produksi konten digital.
Siswa sebagai produsen membutuhkan keterampilan literasi digital yang kuat agar dapat menciptakan produk berkualitas. Guru harus memastikan siswa memahami cara memanfaatkan teknologi secara bijak untuk menciptakan materi pembelajaran inovatif, buku elektronik , atau aplikasi yang dapat dimanfaatkan secara luas.
Nama: Noval rifandi
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206015
Guru sebagai motivator untuk mengembangkan daya cipta siswa guru abad 21 harus berperan sebagai pemberi inspirasi siswa agar berani menciptakan sesuatu yang baru. Dengan memberikan tantangan proyek berbasis masalah , siswa didorong untuk menemukan solusi kreatif. Misalnya siswa dapat merancang produk ramah lingkungan atau membuat platform untuk berbagi informasi sebagai bentuk pemahaman mereka. Guru harus menciptakan lingkungan kelas yang mendukung ide-ide baru tanpa rasa takut gagal.
Nama : Winda Tuti Dayanti
HapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Saya setuju dengan anda bahwa guru sebagai motivator untuk mengembangkan daya cipta siswa. Melalui pembelajaran berbasis proyek banyak sekali hal baru yang para siswa alami dan mereka juga bisa menciptakan hal yang baru.Sebagai motivator guru juga tidak boleh merendahkan siswa atau meremehkan siswa karena hal ini hanya akan membuat siswa kehilangan motivasi belajar dan semangat dalam proses pembelajaran.
Nama: Noval rifandi
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206015
Pembelajaran berbasis proyek untuk mengasah produktivitas siswa karakteristik guru abad 21 melibatkan kemampuan menyusun pembelajaran berbasis proyek yang menuntut siswa untuk memproduksi sesuatu. Proyek seperti menciptakan kampanye sosial di media digital atau menulis naskah drama untuk dipentaskan memberi siswa peluang untuk menjadi produsen. Guru harus memberikan panduan yang jelas, namun tetap memberikan kebebasan agar siswa dapat bereksperimen dan mengembangkan keterampilan kolaboratif serta inovatif.
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
BalasHapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Dari penjelasan diatas, kita akhirnya dapat mengetahui bagaimana cara atau model pembelajaran yang di lakukan oleh guru-guru pada abad 21. Saya rasa bahwa dengan memusatkan pembelajaran pada siswa, dapat meningkatkan kreativitas, pengetahuan, dll dalam diri siswa. Artinya bahwa siswa mampu mengenali dirinya sendiri dengan menggali dan mempelajari serta mengembangkan potensi diri. Ini menarik, namun di samping itu, guru perlu mengetahui bahwa aspek-aspek dalam kehidupan manusia ini tidak dapat di pisahkan satu sama lain, salah satunya ialah perkembangan zaman yang kemudian juga memajukan teknologi-teknologi yang ada.
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
HapusNpm : 3286206024
Kelas : V A
Sehingga, guru perlu menyeimbangkan peserta didik dengan teknologi juga, sehingga setidaknya siswa mampu menggunakan teknologi sesuai dengan apa yang di harapkan. Berkolaborasi dengan siswa juga merupakan satu poin penting menggunakan teknologi. Banyak hal yang dapat di buat dari teknologi, seperti yang di katakan di atass bahwa tidak hanya untuk sekedar mengirim email, membuat ppt, dan lain sebagainya. Namun, pada teknologi banyak hal yang dapat di buat, salah satu contoh bagi siswa yang memiliki kemampuan mengedit /mendesain sesuatu dapat di lakukan dengan bantuan teknologi.
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
BalasHapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Bangun jejak digital positif. Pada poin ini, saya sangat menyetujui bahwasanya guru perlu mencontohkan bagaimana menggunakan media sosial/teknologi dengan baik. Selain orang tua, guru juga memiliki peran penting dalam tumbuh kembang ini. Hari ini, banyak kita mendengar kasus atau masalah yang di timbulkan oleh anak Sekolah Dasar yang mana juga melibatkan teknologi dan tidak jarang terjadi juga/melibatkan lingkungan sekolah. Hal ini kemudian menjadi perhatian masyarakat, tidak jarang juga ada yang mengatakan bahwa guru/sekolah lah yang menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah ini.
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
BalasHapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Tidak ada salahnya jika dalam pembelajaran anak sekolah dasar, guru melibatkan teknologi dan kemudian mencontohkan bagaimana penggunaan teknologi yang baik. Ini merupakan hal kecil yang kemudian akan bermanfaat bagi anak ketika tumbuh dewasa. Artinya bahwa, saat usia dini anak di bekali bagaimana penggunaan teknologi dengan baik, apa saja (hal positif) yang bisa kita lakukan dengan bantuan teknologi, dari sini kiranya teknologi dapat menjadi suatu alat yang mampu membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan serta keterampilan mereka.
Nama: Oktafiana Rosanta Kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas:5d
Guru abad ini harus mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dan mengajarkan keterampilan digital kepada siswa mereka. Mereka juga harus mampu beradaptasi dengan cepat dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa mereka. Selain itu, mereka harus berperan sebagai fasilitator yang mendukung pembelajaran yang lebih fleksibel dan berbasis kolaborasi.
Nama : Winda Tuti Dayanti
HapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Saya setuju dengan anda bahwasanya guru dituntut untuk lebih inovatif kreatif dan profesional.Dalam mengajar mereka juga berperan sebagai fasilitator yang mendukung pembelajaran yang lebih fleksibel efektif dan efisien. Terutama pada model pembelajaran yang mereka ajarkan itu perlu dikembangkan lebih lagi dan tidak hanya memakai model pembelajaran yang itu-itu saja tapi bisa divariasikan untuk terlihat lebih kreatif dan tentunya siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Nama: Oktafiana Rosanta Kapi
BalasHapusNpm. :2286206112
Kelas :5d
Di zaman yang sudah maju seperti saat ini, teknologi berkembang dengan cepat. Komputer, tablet, dan internet sekarang menjadi alat belajar yang lebih mudah bagi anak-anak SD untuk mencari dan belajar. Agar belajar menjadi lebih menyenangkan, tetap penting untuk tetap berinteraksi dengan teman-teman dan guru.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Menurut saya guru abad 21 adalah guru yang wajib menguasai semua elemen di era sekarang ini. Guru abad 21 harus memiliki pengetahuan, keterampilan, sesuai dengan tuntutan zaman ini. Sekarang zaman dimana guru harus mampu menguasai digitalisasi atau mengikuti perkembangan teknologi yang begitu maju.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Dari artikel tersebut menyatakan guru abad 21 ditutut untuk menguasai digitalisasi dan saya setuju dengan pendapat tersebut. Bisa kita lihat sekarang guru bukan hanya sekedar sebagai penyampai materi, peran guru saat ini sebagai fasilitator, pembimbing, inovator, dan inspirator. Dengan guru menguasai digitalisasi memudahkan dalam memberikan semua arahan yang beragam.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Ciri-ciri guru abad 21 adalah paham akan literasi digital. Mereka mampu menggunakan digital dalam membantu proses pembelajaran atau menyelesaikan tugas-tugas mereka. Perangkat digital yang sering digunakan guru di sekolah ada lcd, leptop, hp, dan lainnya. Selain itu, guru abad 21 juga harus mampu menerapkan literasi digital kepada siswa. Cara guru menerapkan literasi digital kepada siswa dengan memberikan tugas online menggunakan prangkat atau aplikasi pembelajaran yang ada di hp atau leptop. Guru harus mampu meberikan siswa gaya pembelajaran yang beragam dan tidak hanya fokus pada buku yang sudah ada.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Guru abad 21 didorong untuk berpikir kreativ dan kritis. Karena disini peran guru sangat penting dalam membantu peserta didik melatih cara berpikir kritis, memecahkan masalah, dan memberikan arahan kepada peserta didik mengenai ide-ide baru untuk pendukung pembelajaran. Sebagai contoh guru abad 21 memberikan arahan tentang bagaimana perilaku bijak dalam memanfaatkan media sosial dalam kehidupan mereka. Guru mengarahkan kepada mereka apa aja yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam media sosial ini mengingat informasi dari media sosial begitu deras. Guru sebaiknya mengarahkan mereka menggunakan media sosial untul membantu dalam pembelajaran.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Sebagai fasilitator guru abad 21 memberikan ruang kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuanya dengan guru sebagai pembimbingnya. Sebagai inovator guru abad 21 harus mampu menciptakan metode dan gaya belajar yang dapat menarik perhatian peserta didik sehingga mereka bisa dengan nyaman mengikuti pembelajaran. Sebagai motivator guru selalu memberikan arahan positif yang membangung karakter peserta didik.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Saya setuju dengan penerapan kelas yang lebih berpusat pada siswa pada pembelajaran dengan guru abad 21. Kelas yang berpusat utama pada siswa adalah pendekatan pembelajaran dimana siswa menjadi fokus utama dalam proses belajar mengajar. Disini siswa lebih aktif dalam proses belajar dan mereka bertanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri karena mereka memiliki kebebasan untuk mengeplorasi topik yang diminati. Dengan karateristik guru abad 21 yang menerapkan pendekatan ini memudahkan guru untuk tidak harus mengajarkan materi kepada setiap siswa karena setiap siswa memiliki akses sendiri dalam pembelajaranya.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
2286206022
Benar sekali dengan menjadi guru abad 21 kita harus selalu belajar hal-hal baru terutama dalan bidang teknologi. Hal tersebur harus kita lakukan agar bisa meberikan warna berbeda pada pembelajaran. Dengan teknologi saat ini penggunaan kertas untuk mengerjakan soal tidak banyak lagi di pakai. Pada pembelajaran abad 21 ini banyak menggunakan media seperti smatphone atau leptop dalam mengerjakan tugas. Tugas yang di buat guru juga memanfaatkan beberapa web. Dari situlah mengapa guru harus cepat dan tangkap terhadap pembaruan dari informasi teknologi.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5B
2286206022
Dari sisi dimana guru abad 21 harus mampu menguasai semua elemen ada juga tantangan guru abad 21 dalam menguasan teknologi saat ini. Tantangan guru abad 21 yaitu tidak semua guru memiliki akses teknologi yang memadai agar teknologi tersebut bisa diterapkan dalam pembelajaran. Selain itu, tantangan guru abad 21 terdapat pada kurikulum yang terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Dari kurikulum yang terus berubah membuat guru harus melakukan penyesuain ulang baik dari segi metode atau cara mereka mengaplikasikan kurikulum terbarunya.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5 C PGSD
Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju begitu juga dengan proses pembelajaran guru di abad 21 ini perlu mengikuti pembelajaran yang sesuai dengan abad ini.Karena sangat berbeda dengan pembelajaran yang lama pembelajaran abad ini tentunya diiringi dengan teknologi yang semakin maju dan para peserta didik sudah bisa mengakses teknologi tersebut.Terutama yang sudah diberi handphone mereka bisa mengakses informasi kemanapun, di manapun dan bersama siapapun.Jadi untuk proses pembelajaran menurut saya, harus lebih menarik dan guru juga perlu membuat proses pembelajaran lebih menarik lagi dengan menggunakan teknologi yang maju ini sebaik-baiknya karena kalau tidak seperti itu pembelajaran yang monoton hanya akan membuat peserta didik bosan dan tidak akan mendengarkan penjelasan dari guru.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5 C PGSD
Menurut saya di abad ke-21 ini proses pembelajaran perlu diganti tidak hanya menggunakan metode ceramah diskusi ataupun tanya jawab.Perlu juga mengganti model pembelajarannya menjadi lebih menarik dan unik banyak sekali model pembelajaran yang bermunculan pada abad ke-21 ini.Apalagi yang menggunakan teknologi contohnya seperti game based learning itu bisa menggunakan game yang ada di internet untuk mengajak peserta didik selalu berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran jadi peserta didik tidak hanya duduk diam mendengarkan ceramah dari guru tapi bisa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.Banyak sekali model pembelajaran yang perlu kita ketahui sebagai calon seorang guru supaya nanti saat kita terjun ke lapangan kita tidak hanya menggunakan model pembelajaran yang itu-itu saja tapi bisa divariasikan supaya peserta didik makin tertarik untuk belajar.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Menurut saya, guru di abad 21 ini juga perlu melatih kesiapan untuk mengajar dan juga perlu mengetahui perkembangan teknologi yang ada di zaman sekarang ini. Mengingat zaman sekarang ,banyak sekali yang menggunakan teknologi.Jadi kita sebagai seorang calon seorang guru perlu mengetahui teknologi yang nantinya akan kita ajarkan kepada anak-anak murid kita. Peserta didik zaman sekarang sudah pintar dalam mengakses hal apapun ke internet ataupun sosial media ,jadi kita juga harus mengajarkan penggunaan yang bijak dalam bersosial media atau menggunakan teknologi yang maju zaman sekarang.Jangan sampai mereka terlalu terpaku ke teknologi zaman sekarang dan meninggalkan buku-buku yang memang sangat penting dalam pembelajaran.Saya pernah mendengar profesor Stella itu mengatakan bahwa lebih baik kita belajar dengan buku daripada menggunakan ai yang merupakan perkembangan teknologi zaman sekarang ini.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5 C PGSD
Saya setuju pada poin nomor 9 dimana disebutkan pembelajaran berbasis proyek ,karena pada dasarnya kalau kita hanya memberikan soal ataupun tugas mereka bisa mengakses jawaban di internet.Mengingat teknologi perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini mereka bisa mengakses hal apapun, bersama siapapun, di manapun dan kapan saja.Namun di pembelajaran berbasis proyek ini mereka bisa menemukan hal baru, mereka bisa melakukan penelitian dan mendorong pertanyaan yang ada di dalam diri mereka sendiri serta menciptakan hal baru yang bisa mereka pahami secara langsung dalam mempraktekkan hal tersebut dengan baik dan benar. Dan tentunya perlu dampingan dari guru.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5 C PGSD
Di poin nomor 10 yakni bangun jejak digital dengan positif di situ dijelaskan guru bisa menjadi contoh yang baik dalam bermedia sosial yang bijak di zaman sekarang.Banyak sekali guru yang membuat konten-konten mengenai proses pembelajaran yang ada di sekolah dan membuat konten bersama para siswanya. Kemarin saya baru saja mendengar perihal ada orang tua yang merasa kecewa terhadap guru tersebut mengingat guru tersebut adalah konten kreator ternyata anaknya mendapat nilai rendah dari teman-temannya dan di situ juga guru tersebut membuat parodi tentang kekecewaan terhadap nilai anak tersebut seketika orang tuanya merasa malu terhadap orang-orang karena orang-orang berpikir bahwa orang tuanya tidak mengajari anak tersebut ketika di rumah oleh karena itu dia mendapat nilai yang rendah. Menurut saya untuk guru yang membuat konten-konten seperti itu tidak boleh, karena bisa menjatuhkan motivasi belajar siswa dan juga seharusnya guru hanya perlu memberikan konten-konten yang bermanfaat dan juga sifatnya untuk memotivasi atau menginspirasi dan memberikan hal yang baik di media sosial.Karena perkembangan zaman pada saat ini anak-anak sd pun bisa mengakses hal apapun dimanapun dan kapan saja di media sosial.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Di poin nomor 11 yakni bahasa pemrograman (coding), baru saja terdengar kabar bahwa pemerintah mengusulkan untuk anak SD sudah melakukan coding.Tetapi menurut saya untuk anak tingkat sekolah dasar itu harus dikenalkan dasar-dasarnya saja terlebih dahulu nanti pas SMP baru mereka siap untuk pengkodingan.Karena menurut saya mereka belum siap dan belum cukup umur juga untuk melakukan coding mungkin mereka bisa belajar tentang dasar-dasarnya terlebih dahulu dan itu pun diambil dari kelas atas bukan dari kelas rendah.Oleh karena itu hanya akan mempersulit siswa untuk memahami dan juga memberikan beban kepada guru yang memang belum tahu bagaimana cara coding.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Di poin nomor 12 berinovasi, saya setuju dengan guru mengganti model pembelajaran yang tidak hanya terpaku pada metode pelajaran yakni ceramah diskusi ataupun tanya jawab.Tetapi bisa menggunakan model pembelajaran yang menggunakan teknologi pada zaman sekarang banyak sekali model pembelajaran yang menarik yang bisa membuat peserta didik berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.Tetapi jangan pula meninggalkan buku dalam proses pembelajaran dikarenakan zaman sekarang ini banyak orang-orang mulai mengganti buku menjadi teks digital.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Dalam segi pengajaran tentunya guru abad 21 tidak perlu repot menyiapkan segala informasi karena pendidikan bukan lagi berpusat pada guru. Berkat kemajuan teknologi yang dapat disajikan sebagai sumber belajar dan berbagai model pembelajaran dimana siswa memperoleh/mengolah informasi secara mandiri menjadi pengetahuan mereka, oleh karena itu sekarang kelas pusatnya ada pada siswa bukan guru lagi. Dengan seperti ini siswa dapat belajar tanpa guru yang harus menyuapi berbagai informasi. Dan mereka juga mendapat kendali akan pembelajaran mereka dan kebutuhannya.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Saya setuju pada poin kedua, karena era digital yang semakin maju mereka dapat mendapatkan informasi sendiri serta melihat berbagai konten di semua sosial media atau aplikasi yang berisikan video. Sehingga ada baiknya juga kita untuk dapat mengarahkan mereka menjadi produsen dengan membuat konten digital yang bermanfaat seperti membagikan informasi valid yang mereka ketahui. Siapa tau ada anak yang memang memiliki bakat disitu dan saya rasa ini juga dapat dikatakan sebagai bagian dari diferensiasi yang dimaksud. Guru dapat buat mereka menggunakan smartphone dan lainnya dengan bijak dan bermanfaat.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Ini penting sekali bagi guru untuk mempelajari teknologi baru apalagi jika digunakan baik sebagai sumber pembelajaran maupun media atau alat peraga pembelajaran. Namun, sayangnya jangankan guru, mahasiswa pun banyak yang masih kebingungan dalam menggunakan laptop bahkan untuk aplikasi basic seperti word. Jadi, menurut saya tak hanya guru tetapi juga calon guru harus menanamkan pola pikir bahwa teknologi tak pernah berhenti berinovasi, miris rasanya jika menggunakan laptop pada aplikasi basicnya saja masih kebingungan padahal di youtube banyak sekali tutorial. Jika perangkat seperti itu saja masih kebingungan, bagaimana dengan teknologi terbaru. Menurut saya, perlu diingat generasi yang akan kita ajar merupakan generasi yang memiliki kecepatan beradaptasi yang baik terhadap teknologi. Jadi, improved diri sebagai guru juga diperlukan.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Walaupun sangat disayangkan tak semua wilayah di Indonesia dapat mengakses internet. Bahkan untuk lampu saja masih ada wilayah yang hanya menyala di malam hari dan mati disiang hari. Hal ini menyebabkan keterlambatan mereka dalam adaptasi dalam teknologi dan menyulitkan sekolah untuk membuat pembelajaran yang sesuai zamannya. Saya rasa ini harusnya sangat di perhatikan oleh pemerintah, karena siapapun yang berada dalam pemerintahan awalnya mengenyam pendidikan. Tetapi, di sini pendidikan hanya bagaikan hal yang tidak terlalu penting kesamarataannya, kenapa saya bilang seperti ini karena itu yang selalu terlihat dari tahun ke tahun, bahkan ada yang sekolahnya hampir rubuh dan lain sebagainya yang saya lihat di sosial media.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Benar sekali, dengan adanya teknologi kita dapat menjelajahi sudut dunia seperti menggunakan google earth bahkan antariksa. Berbagi budaya secara langsung dengan orang lokal di luar negeri juga dapat dilakukan. Saya sendiri senang berbagi cerita, budaya bahkan tempat-tempat indah yang saya kunjungi dengan teman saya yang berasal dari Kairo, Mesir. Saya tidak tau apakah ada atau tidak, tetapi saya berharap jika tidak ada, akan ada program dimana guru dapat bertemu guru lain dari belahan dunia dan sharing budaya serta pengajaran yang mereka lakukan di kelas walaupun hanya secara virtual, walaupun itu artinya guru harus setidaknya memiliki kemampuan berbahasa inggris setidaknya dasarnya dengan baik untuk berkomunikasi maupun menerjemahkannya kepada siswa.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Jika berbasis pada era digital, maka penting bagi guru untuk mengajarkan bahwa teknologi seperti smartphone tidak hanya dapat digunakan untuk bermain game, tetapi juga sebagai sumber belajar. Banyak sekali aplikasi yang dapat membantu kita menggali ilmu seperti ipusnas, Eperpusdikbud, KBBI, tesaurus dan aplikasi lain yang dapat membantu pembelajaran. Dan saya rasa guru juga harus memberitahu beberapa permainan edukatif yang bisa digunakan untuk mengasah otak, saya sendiri sering kali mendownload permainan seperti Math Crossword, Math Games dan Clue Master untuk mengasah otak saya dengan cara yang tidak membosankan.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Dan hal yang harus ditekankan pada siswa adalah teknologi seperti sosial media dapat diakses oleh siapa saja di seluruh dunia. Bagi saya sosial media dapat menjadi salah satu platform yang dapat digunakan sebagai personal branding oleh karena itu perlu untuk mengingatkan siswa untuk meninggalkan jejak positif bahkan kalau bisa menginspirasi. Dengan begitu kita memanfaatkan sosial media dengan benar dan tentunya penting bagi kita untuk mengajarkan "tata krama" dalam bersosial media.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Dari sekian banyak hal yang saya pelajari mengenai karakteristik guru abad 21 tentunya, walaupun teknologi terus maju tidak ada bahkan AI sekalipun yang dapat menggantikan peran seorang guru. Oleh karena itu sebagai guru kita harus berusaha beradaptasi dengan teknologi yang berkembang semakin cepat. Karena walaupun teknologi menyediakan banyak hal untuk dipelajari, mereka hanyalah sebuah program. Sedangkan guru mengajarkan tak hanya materi pelajaran tetapi juga cinta kasih orang tua di sekolah, toleransi dan sebagainya untuk memanusiakan siswa mereka. Kemudian penting juga memastikan jika siswa menggunakan teknologi dengan bijak yang tentunya diperlukan kerjasama dengan orang tua siswa.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Namun, sejujurnya saya sangat menyayangkan ditengah gempuran pesatnya perkembangan teknologi masih banyak daerah yang belum terjangkau. Ketimpangan pendidikan terutama di daerah terpencil menjadi semakin terlihat dan hal ini sayangnya terus menjadi masalah yang belum diperbaiki. Alhasil tak semua sekolah memiliki sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan dunia digital dengan baik. Pemerintah perlu segera menangani ini, karena tanpa pendidikan tak akan ada muncul berbagai profesi seperti dokter, menterti dan sebagainya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus