Masa Depan Psikologi dalam Pendidikan Matematika: Fokus pada Kecemasan Matematika

Jelas bahwa penyelidikan psikologis memainkan peran penting dalam pendidikan matematika. Ini juga merupakan contoh bagus tentang bagaimana pendekatan interdisipliner dapat sangat efektif, melibatkan praktisi pendidikan dan berbagai subdisiplin psikologi. Puluhan tahun penelitian telah mengajarkan kita banyak hal, terutama dalam konteks kognisi matematika dan respons emosional terhadap matematika. Di sini saya akan menyinggung beberapa hal yang telah diajarkan oleh penelitian tentang kecemasan matematika, serta saran untuk langkah selanjutnya.


Matematika sebagai Pemicu Stres?

Banyak orang menikmati matematika. Namun, bagi banyak orang, matematika menimbulkan respons emosional negatif. Inilah sebabnya, selama bertahun-tahun, para peneliti respons stres manusia menggunakan tugas aritmatika mental yang dipaksakan sebagai cara untuk memicu stres. Ironisnya, pengujian matematika yang cepat dan secara sosial dievaluasi sering kali terjadi di ruang kelas. Secara anekdot (dan dari beberapa penelitian kualitatif), banyak orang dewasa menceritakan pengalaman mereka saat kecil ketika guru matematika "menyudutkan mereka" atau mempermalukan mereka karena jawaban yang salah. Menariknya, kenangan seperti itu sering kali memenuhi kriteria yang oleh psikolog kognitif disebut sebagai "memori lampu kilat". Penelitian terbaru menyelidiki kecemasan matematika pada anak-anak yang baru saja menjalani pendidikan formal (misalnya, Petronzi et al. 2018). Sayangnya, melalui sistem penilaian dan waktu yang eksplisit, menjadi ahli matematika segera dikaitkan dengan seberapa cepat seseorang melakukannya; seorang anak mungkin memiliki efikasi diri matematika yang sangat rendah karena mereka dikelilingi oleh teman-teman yang kebetulan sangat cepat, mengabaikan fakta bahwa satu kelas mungkin cukup cepat dalam pemecahan masalah matematika dan variasi tertentu adalah a) hal yang diharapkan, b) terlalu banyak perhatian diberikan pada penyelesaian soal matematika dengan cepat. Dengan demikian, sejak usia muda, anak-anak mengidentifikasi struktur hierarkis dalam kelas mereka. Hal ini membuka jalan bagi pengalaman negatif terhadap matematika. Dapat dikatakan, sistem pendidikan matematika yang berfokus pada penilaian perlu dirombak, dan penelitian psikologis akan sangat penting dalam hal ini.


Kognisi dan Emosi

Kecemasan matematika adalah contoh bagus tentang perpaduan antara kognisi dan emosi. Sebagian besar pekerjaan eksperimental atau kuasi-eksperimental yang telah dilakukan didasarkan pada model teoritis tentang memori kerja dan proses perhatian. Namun, sedikit penelitian yang secara eksplisit berusaha mempelajari mekanisme dasar yang terkait dengan model-model ini. Misalnya, hanya beberapa studi yang meneliti pikiran-pikiran mengganggu selama pemecahan masalah matematika (misalnya, Hunt et al. 2014). Meskipun secara metodologis sulit, ini bisa dilakukan dan akan sangat berguna untuk memahami cara kerja pikiran tersebut. Demikian pula, penelitian lebih lanjut harus memanfaatkan pengukuran objektif perhatian, misalnya teknologi pelacakan mata, untuk menilai relevansi proses perhatian tertentu dalam kaitannya dengan kecemasan matematika dan rangsangan visual yang disajikan (soal matematika, timer, instruksi, dll.), misalnya kewaspadaan yang meningkat, hambatan, perhatian yang terus-menerus, pergeseran, dan pelepasan perhatian.


Metakognitif

Penelitian terbaru menyoroti relevansi meta-kognisi dalam kaitannya dengan kecemasan matematika, terutama dalam konteks kinerja. Meta-kognisi dapat dianggap sebagai "berpikir tentang berpikir" (Flavell, 1979) dan berkaitan dengan proses di mana pembelajar merencanakan, memantau, mengevaluasi, dan mengubah perilaku belajar sesuai dengan tugas yang diberikan (Chauhan & Singh, 2014). Morsanyi et al. (2019) memberikan diskusi yang sangat baik tentang kecemasan matematika dan proses meta-kognitif di mana mereka menekankan dampak kecemasan matematika terhadap penilaian dan pengambilan keputusan pembelajar dalam tugas-tugas penalaran numerik dan pemecahan masalah. Ini mencakup pertimbangan tentang kepercayaan diri dan upaya kognitif pembelajar, yang berkaitan dengan konsep penghindaran – sesuatu yang sering dikaitkan dengan kecemasan matematika (misalnya, Choe et al. 2019). Gagasan bahwa kecemasan matematika berkaitan erat dengan upaya dibahas oleh Skemp pada tahun 1971, di mana ia berargumen bahwa jika seorang siswa gagal menemukan solusi yang benar untuk masalah matematika, respons cemas dapat memicu upaya lebih besar untuk menemukan solusi yang benar. Namun, ini bisa menjadi bumerang, sehingga semakin mempersulit pemahaman terhadap solusi tersebut, menciptakan lingkaran setan. Ada banyak ruang untuk mengeksplorasi gagasan ini lebih lanjut, dan saya merekomendasikan dimasukkannya ukuran motivasi siswa, mengingat ini telah terbukti berinteraksi dengan kecemasan matematika dalam memprediksi kinerja (Wang et al. 2015).


Pendekatan Observasional

Banyak penelitian terapan dalam pendidikan matematika cenderung didasarkan pada laporan diri, yang sangat baik dalam hal memperoleh sejumlah besar data dan mengidentifikasi pola. Namun, hal ini terkadang melewatkan interaksi verbal dan perilaku yang lebih bernuansa. Ada sedikit penelitian yang menyoroti relevansi mempelajari interaksi khusus antara anak-anak dan orang dewasa selama pembelajaran matematika, menunjukkan kemungkinan "penularan emosional", di mana anak-anak meniru emosi negatif yang diekspresikan oleh orang tua, misalnya frustrasi dan kemarahan (misalnya, Else-Quest et al. 2008). Mengingat banyak orang tua merasa stres ketika berada di lingkungan numerasi rumah, misalnya saat membantu pekerjaan rumah matematika, interaksi orang tua-anak perlu dieksplorasi lebih lanjut. Terkait dengan hal ini, beberapa pihak berpendapat bahwa dukungan guru yang dirasakan merupakan prediktor penting kecemasan matematika (misalnya, Sultan et al. 2015). Penelitian akan mendapat manfaat dari pendekatan observasional dan longitudinal untuk menyelidiki hal ini lebih lanjut.


Guru

Sebagian besar program pelatihan guru tidak mencakup fokus pada fitur psikologis yang relevan dalam pendidikan matematika. Misalnya, hanya sedikit perhatian yang diberikan pada kecemasan yang dialami guru saat mengajar matematika. Beberapa penelitian menyoroti relevansi kecemasan matematika pada guru, misalnya terkait dengan motivasi guru untuk mendukung anak-anak (misalnya, Trujillo & Hadfield, 1999), tetapi juga kaitannya secara tidak langsung dengan penurunan kinerja siswa sebagai akibat dari ancaman stereotip (Beilock et al. 2010). Penting untuk menyoroti perbedaan halus antara kecemasan matematika di satu sisi dan kecemasan terhadap pengajaran matematika di sisi lain: meskipun terkait, skor yang tinggi pada satu aspek tidak selalu berarti skor yang tinggi pada aspek lainnya. Misalnya, salah satu aspek kecemasan mengajar matematika adalah kekhawatiran terkait hasil matematika siswa (yang mungkin terkait dengan tekanan eksternal yang ditempatkan pada guru) (Hunt & Sari, 2019). Penelitian harus fokus pada faktor-faktor yang dapat menyebabkan, memperburuk, atau mengurangi kecemasan matematika pada guru, mendorong kerja sama interdisipliner yang lebih besar antara psikolog dan mereka yang terlibat dalam pelatihan guru.


Intervensi

Para peneliti telah menguji beberapa strategi inovatif untuk membantu mengurangi kecemasan matematika (misalnya, Brunyé et al. 2013; Park et al. 2014; Jamieson et al. 2016). Namun, masih banyak ruang untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi dan saya mendorong para peneliti untuk lebih terlibat dengan sekolah dan institusi pendidikan lainnya. Keterlibatan dengan pemangku kepentingan utama di tahap awal memungkinkan pendekatan berbasis kemitraan yang lebih kuat; para pendidik mendapatkan wawasan tentang ketelitian pendekatan akademis, sementara akademisi mengembangkan apresiasi yang lebih baik terhadap berbagai pertimbangan praktis dan kesesuaian berbagai desain dan metode penelitian di dunia nyata.


Referensi

Thomas Hunt. The Future of Psychology in Maths Education: A Focus on Maths Anxiety


183 Komentar

  1. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD
    NPM : 2286206028

    Fokus pada kecemasan matematika ,ini terjadi kerna faktor Individu, maupun kelompok sekitar keterlibatan ini dengan pemangku kepentingan utama di tahap awal memungkinkan pendekatan berbasis kemitraan yang lebih kuat; pada pendidik mendapatkan wawasan tentang ketelitian pendekatan akademis ,semetara akademis mengembangkan apresiasi.

    BalasHapus
  2. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206032

    Mengatasi kecemasan matematika dalam pendidikan matematika dimana kita harus meningkatkan kepercayaan diri, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat kita nikmati dan yang membuat merasa baik tentang diri sendiri. Lakukan aktivitas atau hobi yang dapat menyenangkan diri sendiri.

    BalasHapus
  3. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206032

    Cara mengatasi psikologi orang yang suka emosi ada beberapa cara yang dapat mengatasi emosi kita:
    1. Olahraga: dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Olahraga teratur juga dapat menjadi aktifitas yang baik untuk kesehatan badan dan mental.
    2. Komunikasi yang baik : Dengan kita belajar mengungkapkan perasaan secara positif dapat membantu mengurangi emosional dalam diri kita.

    BalasHapus
  4. Nama: Oktavia Pega Wete
    Kelas: 5B PGSD
    Yang saya tau Kecemasan matematika merupakan masalah umum yang dihadapi banyak siswa, dari pengelaman saya waktu smp teman teman saya paling takut dan malas masuk ketika jam pelajaran matematika.krna di suruh menjelaskan ulang materi yg di pelajarin minggu lalu,itu di suruh maju satu satu,dan kalo ada yang tidak bisa menjelaskan ulang di hukum berdiri sampai jam pelejaran matematika selesai.itu yang membuat teman teman laki laki sya jarang sekali masuk kelas ketika jam pelajaran matematika,itu yang bisa menghambat potensi akademik karena kecemasan mereka. Namun, pendekatan psikologis dalam pendidikan matematika di Indonesia masih kurang mendapat perhatian. Banyak sekolah yang masih berfokus pada aspek kognitif saja tanpa mempertimbangkan faktor emosional siswa, termasuk kecemasan matematika. Selain itu, banyak guru dan orang tua yang belum memahami pentingnya psikologi dalam membantu siswa mengatasi ketakutan atau kecemasan belajar matematika. Ini bisa menjadi hambatan dalam menerapkan solusi berbasis psikologi karena kurangnya kesadaran dan sumber daya pendukung yang memadai

    BalasHapus
  5. Nama: Selly Marsenia
    Kelas: 5A PGSD
    Npm: 2286206049

    Saya pernah membaca salah satu artikel penelitian yang mengatakan bahwa benar adanya matematika dapat memicu stres. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa saat peserta didik menghadapi atau mengerjakan sebuah soal baik itu soal ujian maupun tugas yang diberikan oleh fasilitator atau guru, maka peningkatan kadar hormon stress atau yang disebut sebagai (kortisol) yang dimana dapat mengganggu kemampuan berpikir logis, yang akan membuat tugas atau soal terasa lebih sulit dari pada sebelumnya.
    Beberapa orang menikmati matematika karena mereka menganggap matematika adalah sebuah permainan untuk menyelesaikan sebuah masalah atau mencari solusi dari masalah tersebut. Namun, bagi sebagian orang matematika bukanlah hal yang mereka sukai. Terkadang disaat guru meminta siswa maju kedepan untuk menyelesaikan atau menjawab sebuah soal dan jawaban yang mereka berikan ternyata salah, dan gurupun mengeluarkan perkataan yang mempermalukan siswa di hadapan teman sejawatnya. Sehingga, siswa merasa berkecil hati dan menganggap diri mereka bodoh dan akan memunculkan rasa tidak percaya diri dan daya juang mereka perlahan akan hilang akibat dari penghakiman yang diberikan terhadap diri siswa tersebut akan memicu kemalasan dan mengganggap matematika adalah mata pelajaran yang tidak menyenangkan. Solusi yang dapat diberikan adalah mengutamakan psikologis pada siswa.

    BalasHapus
  6. Nama : Maria Fransiska Muda
    Kelas : 5B
    Npm : 2286206042

    Menurut saya, pendekatan psikologi dalam pendidikan matematika sangat penting, terutama untuk membantu siswa yang merasa cemas atau takut terhadap matematika. Kecemasan bukan sekedar masalah belajar, tetapi juga soal perasaan, yang bisa membuat siswa tidak suka atau bahkan menghindari matematika. Dengan memahami perasaan siswa, bisa menciptakan cara belajar matematika yang lebih menyenangkan dan tidak menakutkan. Misalnya, meggunakan permainan atau teknologi bisa membantu siswa belajar tanpa merasa tertekan. Jika guru tahu cara mengenali siswa yang merasa cemas dan bisa membantu mereka, maka proses belajar menjadi lebih nyaman.

    BalasHapus
  7. Nama : Winda Tuti Dayanti
    kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206057

    Kecemasan matematika sering terjadi dan dialami semua orang terutama peserta didik.Rasa cemas tidak bisa menjawab soal atau tidak bisa menjawab dengan benar adalah pengaruh besar dalam matematika atau bahkan ada yang sampai takut kepada matematika.Hal ini disebabkan oleh faktor internal yang ada di dalam diri sendiri dan juga faktor eksternal yang ada di lingkungan sekitarnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Aulia Zalzabila
      Kelas:5D
      Npm:2286206111
      Kecemasan biasanya muncul akibat anak terlalu sering dimarahi saat berbuat salah. Terkadang anak tahun untuk mengerjakan soal karena takut

      Hapus
    2. "lanjutan diatas"

      Akan dimarahi apabila jawabannya salah. Hal ini berpotensi menimbulkan kecemasan pada anak termasuk kecemasan dalam matematika.

      Hapus
  8. Nama : Winda Tuti Dayanti
    kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206057

    Menurut saya, cara mengatasi kecemasan matematika adalah bersikap/berpikir positif,latihan yang teratur,jangan takut bertanya,pelajari dengan gaya belajar sendiri yang nyaman,ciptakan gaya belajar yang nyaman,membuat kelompok kecil bersama teman, konsultasi permasalahan dengan guru/orang tua dan mengembangkan rasa percaya diri serta tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Aulia Zalzabila
      Kelas:5D
      Npm:2286206111
      Yang perlu dilakukan adalah mengubah mindset kita bahwa matematika itu bukanlah sesuatu yang aneh sulit. Mungkin terlihat sulit namun apabila kita menekuni dan mempelajari pelan2 kita akan terbiasa dan bisa mengerjakan. Selain faktor dari diri sendiri, faktor dari lingkungan, guru dan orang tua juga sangat berpengaruh.

      Hapus
  9. Nama: Selly Marsenia
    Kelas: 5A PGSD
    NPM: 2286206049

    Disaat seorang siswa gagal menemukan jawaban yang tepat dalam menyelesaikan masalah matematika. Sebagian siswa akan mengeluarkan Respons cemas yang akan membuat siswa tersebut tidak percaya diri atau malah bermalas-malasan dan tidak ada upaya untuk menemukan solusi atau jawaban yang benar. Karena siswa akan berpikir terlebih dahulu akan sia-sia jika mencari jawaban tentang masalah matematika, Karena tidak adanya apresiasi dari orang-orang sekitar terhadap apa yang dikerjakannya.

    BalasHapus
  10. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Yang memicu tingkat ketakutan siswa dalam matematika karena siswa bingung ketika ingin menyelesaikan tugas tugas matematika yang ingin di kerjakan meskipun sudah mendapatkan penjelasan dari guru tidak menutup kemungkinan siswa akan takut untuk menjawab soal soal Matematika.

    BalasHapus
  11. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5 D PGSD
    Matematika juga bisa membuat siswa itu stress dan emosional karena soal soal matematika yang tidak bisa di selesaikan oleh siswa cenderung membuat mereka takut dan juga stress hal ini dikarenakan tidak biasa dan tidak berlatih dengan soal soal matematika yang di ulang ulang, karena itu peran guru dan orang tua penting untuk membantu siswa belajar dalam matematika dan merendahkan tingkat stress dan emosional siswa.

    BalasHapus
  12. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Matematika ada pelajaran yang melatih siswa dalam berfikir logikan dan berhitung cepat, ada juga siswa yang kadang juga susah dalam berfikir logika dan berhitung cepat, karena siswa memiliki kemampuan mereka masing-masing. Oleh karena itu guru dan orang tua harus membantu siswa dalam pekerjaan tugas soal matematika sgar siswa bisa menjadi lebih sabar dan tidak emosi dalam mengerjakan soal matematika.

    BalasHapus
  13. nama: selly marsenia
    kelas:5A
    NPM:2286206049

    sebagian guru mengalami kecemasan saat mengajar matematika. banyak faktor yang mempengaruhihal tersebut. misalnya sebagian guru memikirkan hasil matematika yang di dapatkan oleh siswa. apakah sudah sesuai dengan yang di harapkan atau belum sesuai. hal ini menjadi pertimbangan dan seharusnya penelitian juga harus fokus pada psikolog setiap guru.

    BalasHapus
  14. Nama: Selly Marsenia
    Kelas: 5A PGSD
    NPM: 2286206049

    Saya setuju dengan diadakannya pengujian terhadap beberapa strategi untuk membantu mengurangi kecemasan matematika, baik guru maupun siswa. Agar pendidik memiliki wawasan yang luas terhadap proses pendekatan akademis maupun non-akademis yang sesuai dengan metode di dunia nyata.

    BalasHapus
  15. Nama : Maharani Ananta Putri
    Kelas : 5A
    Npm ; 2286206007

    Benar matematika ada pelajaran yang ditakuti oleh anak anak bahkan pelajaran matematika ini dapat menyebabkan stress untuk anak-anak. Banyak anak yang merasa cemas saat pelajaran matematika ,terkadang di sebabkan karena kurangnya mengerti,guru terlalu tegang saat mengajar dan takut untuk di beri soal untuk mmenjawab kedepan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Dengan cara seperti ini guru harus menggunakan metode Pembalajaran matematika yang tepat sesuai Pembalajaran yang di bahas kemudian guru juga melibatkan alat peraga yang menarik agar peserta didik tertarik dengan Pembalajaran agar mereka tidak berfikir bahwa matematika sulit kemudian guru selalu mengevaluasi Pembalajaran kembali kemudian memberi kan tes

      Hapus
  16. Nama : Maharani Ananta Putri
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206007

    Banyak cara untuk mengatasi anak dalam ketidaksukaan dalam pemebelajaran matematika ini.Kita sebagai guru bisa menjelaskaan terlebih dahulu dengan jelas agar mereka paham dan tidak kesulitan dalam mengerjakan tugas,terus dimulai memberikan tugas-tugas yang mudah di kerjakan,dan kita bisa belajar sambil bermain agar anak - anak tidak merasa tegang ,contoh kita bisa belajar sambil bermain kuis dan bisa belajar menggunakan aplikasi- aplikasi seru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Aulia Zalzabila
      Kelas:5D
      Npm:2286206111
      Betul. Sebagai guru sudah menjadi kewajiban kita agar bisa membuat siswa paham dan tidak membenci pelajaran. Hal ini bisa dimulai dengan memberikan pendekatan yang tepat terhadap siswa sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, mengubah cara cara pandang siswa terhadap pelajaran juga perlu.

      Hapus
  17. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Mengatasi kecemasan matematika menurut saya dengan membuat suasana hati tenang dan berusaha gak panik dan fokus pada sesuatu yang kita kerjakan, beri waktu sejenak untuk menengkan diri, fokus pada satu soal jangan langsung berpikir tentang semua soal dan mengerjakan soal yang di rasa lebih mudah supaya membangun semangat dan rasa percaya diri dalam mengerjakan soal berikutnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas: 5A PGSD
      menurut saya bukan hanya suasana hati tenang tapi juga harus memahami konsep matematika memang memiliki rasa semangat dalam belajar juga penting agar membangun semangat belajar namun peserta didik harus memahami problem solving yang di hadapi kemudian mencari cara atau memahami beberapa rumus jika tidak bisa bertanya kepada temannya ,jika tidak paham juga bjsa bertanya kepadanya guru.

      Hapus
  18. Nama ; Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas: 5D
    Npm : 2286206124
    Saat mengalami kecemasan dalam mengerjakan soal matematika siswa harus berpikir positif dengan mengubah kata kata yang awalanya "saya tidak bisa" menjadi "saya akan mencoba dan belajar" supaya kita bisa mengerjakan soal dengan suasana hati yang tenang dan bisa menyelesaikan soal yang diberikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD

      Menurut saya bukan hanya suasana hati tenang saja tapi kita harus memahami materi pembelajaran matematika yang di berikan oleh guru,kemudian kita mencari konsep penyelesaian matematika tersebut,kalo belum mengerti kita bisa bertanya kepada teman atau guru kemudian saat mengerjakan batu kita mengunakan suasana yang tenang karena dalam Pembalajaran matematika diperlukan adanya ke fokuskan dalam belajar

      Hapus
  19. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Apakah matematika sebagai pemicu stres?.Menurut saya bisa tidak bisa juga iya ,karena pemicu stres terjadi karena Pembalajaran yang begitu sulit di berikan oleh guru sehingga membuat anak sulit memecahkan, padahal sebenarnya dalam pendidikan atau di sekolah guru wajar memberikan soal yang memang HOTS namun harus di ukur terlebih dahulu.kemudian jika dalam Pembalajaran tersebut ada bersifat memaksa itu juga bisa memicu stress anak tersebut.

    BalasHapus
  20. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Kognisi dan emosi kecemasan matematika adalah contoh bagus tentang perpaduan antara kognisi dan emosi sebagian besar pekerjaan eksperimental dan atau kuasai-ekspremental yang telah di lakukan di dasarkan pada model teoritis tentang memori kerja dan proses perhatian.

    BalasHapus
  21. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Metakongnitif adalah penelitian berfikir tentang berfikir tentang berfikir yang berkaitan dengan proses dimana pembelajaran , merencanakan ,memantau, mengevaluasi,dan mengubah perilaku belajar sesuai tugas mereka.kemudia memberikan diskusi yang sangat baik tentang kecemasan matematika dan meta-kognitif dimana mereka dampak kecemasan terhadap penilaian dan pengambilan keputusan Pembalajaran dalam tugas-tugas mereka.

    BalasHapus
  22. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Pendekatan Observasional ,banyak penelitian terapan dalam pendidikan matematika cenderung di dasarkan pada laporan diri ,yang sangat baik dalam hal memperoleh sejumlah besar data dan mengidentifikasi pola.

    BalasHapus
  23. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Kemudian guru ,guru memiliki program pelatihan guru tidak mencakup fokus pada fitur emosi psikologis yang relavasi dalam pendidikan matematika.misalnya,hanya sedikit perhatian yang di berikan pada kecemasan yang di alami guru saat mengajar matematika.

    BalasHapus
  24. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Intervensi ,para penelitian Telah menguji beberapa strategi inovatif untuk membantu mengurangi kecemasan matematika ,namun masi banyak ruang untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi dan saya mendorong para para penelitian Untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi Dan saya mendorong penelitian Untuk terlibat di sekolah.

    BalasHapus
  25. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas: 5D
    Npm: 2286206111

    Kecemasan dalam matematika cukup berdampak dalam proses belajar siswa. Kecemasan matematika akan menghambat pemahaman siswa terkait konsep-konsep matematika, mempengaruhi sikap siswa terhadap pembelajaran, serta dapat mengurangi rasa percaya diri siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas matematika.

    BalasHapus
  26. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas: 5D
    Npm: 2286206111

    Untuk mengatasi kecemasan dalam matematika, mungkin bisa diatasi dengan cara sebelum memulai pembelajaran, guru memberikan ice breaking terlebih dahulu. Mungkin bisa diberikan ice breaking yang berkaitan dengan pembelajaran matematika yang akan diajarkan ke siswa agar siswa bisa mengetahui samar-samar terkait materi yang akan dijelaskan oleh guru. Dengan cara ini, mungkin bisa sedikit mengurangi kecemasan siswa terhadap matematika.

    BalasHapus
  27. Nama:Resky Amelia
    Kelas:5D
    Npm:2286206119
    Terkadang anak-anak merasa cemas karena sudah tertanam dipikirannya bahwa matematika adalah pelajaran yang sangat sulit dipahami dan kebiasan tersebut berlaku secara turun temurun.

    BalasHapus
  28. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Banyak yang mengatakan matematika cepat bikin stres termasuk saya sendiri, karena matematika itu adalah pembelajaran yang harus di mulai dari proses untuk menentukan hasilnya, berbeda dengan yang lain, yang membuat stres pada matematika adalah pada saat tugasnya yang terlalu banyak dan mereka yang mengerjakan tidak paham dan akhirnya mereka memberikan statement bahwa matematika membawa atau meningkatkan stres.

    BalasHapus
  29. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Fokus pada kecemasan itu sendiri bisa terjadi karena faktor individu atau lingkungan yang takut dalam pembelajaran matematika jadi mindset mereka sudah tertanam matematika adalah pembelajaran yang paling susah dan menegangkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Aulia Zalzabila
      Kelas:5D
      Npm:2286206111
      Benar. Mindset anak sangat berpengaruh terhadap kemampuan matematika. Jika anak sudah beranggapan bahwa dia tidak bisa mengerjakan soal matematika atau beranggapan matematika itu sulit, maka sulit pula bagi dia untuk belajar. Maka dari itu, penting membangun ataupun mengubah mindset anak terlebih dahulu menggunakan cara2 yang efektif.

      Hapus
  30. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm :2286206124
    Supaya tidak cemas dalam mengerjakan soal matematika pertama siswa harus memahami konsep dasar matematika dan jangan terburu-buru membaca soal, baca dengan perlahan dan teliti supaya bisa fokus mengerjakan, karena kecemasan muncul ketika kita sedang tidak fokus.

    BalasHapus
  31. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Peran guru sangat penting saat siswanya mengalami kecemasan, guru harus peka kepada siswa dan menanyakan kenapa siswanya cemas saat mengerjakan soal, guru harus bertanya di bagian mana siswanya kesulitan, apakah karena kurangnya pemahaman konsep dasar jika benar guru wajib membantu siswanya untuk mengingat kembali atau mengajarkan ulang tentang konsep dasar agar siswanya bisa memahami kembali.

    BalasHapus
  32. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Begitu juga peran orang tua sangat penting, orang tua wajib memberikan motivasi agar bisa mengurangi kecemasan, contohnya memuji hasil usaha anak dan bekerja sama dengan guru untuk mendukung perkembangan anak dengan pendekatan yang sabar dan penuh motivasi dengan ini orang tua bisa membuat anaknya merasa lebih percaya diri dan mengurangi kecemasan dalam belajar matematika.

    BalasHapus
  33. Nama : Zulaikha Abelia Putri
    Kelas : 5 D

    pengalaman saya tentang kecemasan pada saat pembelajaran emang benar adanya di karenakan rasa tidak percaya diri akan pembelajaran tersebut, bagi saya peran guru dan juga orang tua penting untuk membantu meningkatkan rasa percaya diri untuk yakin bisa dan jangan takut salah atau gagal di pembelajaran matematika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Aulia Zalzabila
      Kelas:5D
      Npm:2286206111
      Benar sekali. Kita terkadang tidak percaya diri untuk mengerjakan soal atau bahkan merasa takut apabila disuruh mengerjakan soal di papan tulis. Namun, ternyata rasa takut itu bisa hilang dengan kita mengubah mindset kita bahwa kita bisa karena kita belajar. Ini bisa menjadi sugesti yang membuat kita yakin untuk mengerjakan soal tersebut.

      Hapus
  34. Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
    Npm : 2286206024
    Kelas : V A

    Berbicara psikologi artinya bahwa kita sedang berbicara terkait mental, pikiran serta perilaku dari manusia, Bagaimana respon seseorang ketika menghadapi sesuatu dalam hidupnya. Kecemasan akan matematika. Saya rasa bahwa tidak sedikit siswa yang memiliki kecemasan/khawatir berlebihan saat menghadapi pembelajaran matematika, tidak hanya saat proses pembelajaran berlangsung tetapi juga semisal besok akan ada pembelajaran matematika, maka siswa pasti ada yang sudah kepikiran mulai dari hari ini, berbagai perspektif akan di pikirkan, akan di keluhkan bahkan akan di lontarkan. Hal ini merupakan sebuah salah satu bagian psikologi manusia

    BalasHapus
  35. Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
    Npm : 2286206024
    Kelas : V A

    Saat dalam proses pembelajaran, ketika apa yang guru sampaikan tidak dapat di pahami oleh siswa, mereka akan mengeluh, akan timbul rasa malas mengikuti pembelajaran lagi bahkan akan emosi . Ini merupakan sebuah tantangan bagi guru. Guru juga seperti itu, pasti ada beberapa yang mengalami cemas berlebihan ketika akan mengajari matematika, apalagi guru yang memang bukan bidangnya. Itu lah pentingnya bagi para guru/calon guru, untuk menerapkan kemampuan pengendalian diri. Sebagai seorang guru, beban yang kita pikul tentunya lebih dari siswa, dan kita di paksa untuk mengerti, untuk bisa mengajar matematika (yang bukan bidang kita), maka sangat di perlukan kemampuan pengendalian diri kita, agar sekiranya kita kondisi psikologi kita tetap stabil.

    BalasHapus
  36. Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
    Npm : 2286206024
    Kelas : V A

    Ketika saat ujian/tes, kemudian siswa mengerjakan namun hasilnya kurang memuaskan, bisa jadi ini juga memicu tingkat stress pada siswa. Maka sangat di perlukan bimbingan, dorongan dan dukungan dari orang tua, guru, juga sesama nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Aulia Zalzabila
      Kelas:5D
      Npm:2286206111
      Ya, saya pernah mengalami hal yang serupa. Saya sudah merasa yakin mampu mengerjakan soal tersebut dan yakin bahwa jawaban saya benar karena Saya sudah bekerja keras. Namun nyatanya nilai yang saya dapatkan kurang memuaskan bahkan hampir mendekati kata buruk, ini artinya saya mengerjakan soal tidak tepat. Hal ini sempat membuat saya frustasi dan jenuh untuk belajar lagi,Jadi selalu pasrah ketika ujian matematika.

      Hapus
  37. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Nah biasanya yang bikin cemas itu lebih ke gurunya si pak saya punya pengalaman dari SD, SMP, sma tapi yang parah masa sd, dan SMP karna gurunya senior laki-laki yang kalau ngajarin ga kayak guru jaman sekarang salah dikit kena pukul penggaris ini bukan cemas sama pelajaran tapi cemas sama gurunya disuruh hapalan tambahan, kurangan, kalian di rumah hapalkan sampai sekolah mau maju hapalan lihat muka bapaknya aja aku udah cemas hal asil hapalan ku buyar tanganku kena pukul penggaris. Mau lapor mamaku malah aku fi bilang bodok ya udah jalanin aja sampai lulus SD waktu itu.

    BalasHapus
  38. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Memang harusnya pendekatan untuk siswa ini harus lebih efektif karna untuk membuat suasana belajar lebih aktif dan seru perlunya guru menciptakan suasana yang baik dikelas agar tidak menyeramkan apalagi pembelajaran matematika yang kita tau banyak hitungan ya banyak rumusnya ada hapalan ya dan lainya yang bikin sisea lemes duluan sebelum belajar.

    BalasHapus
  39. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Saya ada bertemu guru SMP di semester 2 ya tepatnya pas saya kelas 8 disitu ibu itu perempuan yang dimana pendekatan ke siswa yang kurang aktif itu sangat baik katna jujur banyak siswa yang tidak menyukai matematika karna menganggap pelajaran itu susah dan ribet tapi ibu itu menjelaskan dengan baik, dan sabar kata-kata dan pembelajaran yang digunakan juga baik jadi lebih ke paham apa yang ibu itu ajarkan.

    BalasHapus
  40. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Setiap anak kan memiliki pemikiran yang berbeda jadi ada juga yang cemas karna mungkin tidak bisa, mengerjakan, menghapal, takut pada gurunya dan lain-lain yang membuat anak ini udah parno sebelum mengerjakan tugas dan hapalan karna ya karna kebanyakan guru menyudutkan mereka jika salah.

    BalasHapus
  41. Nama:siti samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm:2286206070
    Guru harusnya tidak menyudutkan mereka jika salah menuliskan jawaban atau lainya hendaknya dikasih tau cara yang benar dan alebih fokus materi apa yang siswa tidak pahami karna yang bikin cemas ketika respon disekitar yang didapatkan siswa tidak baik hal itu membuat mereka menimbulkan rasa cemas takut salah dan lainya katana memang yang penting siswa mengetahui proses belajar yang baik jika salah harusnya guru membenarkan dan mengajarkan hal yang siswa tidak mengerti.

    BalasHapus
  42. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Menurut saya, sebagai calon guru memang penting mempelajari mengenai psikologi oleh karena itu kita mempelajari tentang psikologi pendidikan, ya walaupun sisi psikologi yang kita pelajari sedalam program studi psikologi itu sendiri. Ada beberapa pelajaran yang mungkin ditakuti dan memicu stres siswa salah satunya matematika. Pengalaman yang buruk dapat mengakibatkan perasaan kurang percaya diri mereka dan membuat matematika menjadi pembelajaran yang kurang menyenangkan atau bahkan kesulitan tanpa tahu kepada siapa dan bagaimana meminta tolong dengan nyaman.

    BalasHapus
  43. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Dalam psikologi pendidikan sendiri kita belajar banyak hal mengenai proses belajar-mengajar. Aspek yang kita pelajari pun banyak, karena yang kita ajar adalah seorang manusia, jadi yang diperhatikan bukan hanya prestasi mereka tetapi kesehatan mental mereka juga. Oleh karena itu, kita mempelajari perkembangan kognitif anak sesuai usianya agar pembelajaran sesuai dan tidak membebani serta membuat stres, faktor-faktor apa saja yang bisa memberikan pengaruh dalam motivasi belajar, hingga memahami setiap anak memiliki perbedaan. Dengan mempelajari ini kita akan mengerti mengenai proses belajar itu sendiri serta dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi semua anak dan dapat membantu siswa dalam mencapai potensi yang mungkin saja tidak mereka sadari.

    BalasHapus
  44. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Perasaan cemas dapat berkembang lebih malah bisa saja menimbulkan perasaan ketakutan yang dalam. Menurut saya sendiri perasaan cemas timbul karena kita peduli pada telalu banyak hal terutama tentang pandangan orang terhadap kita dan ekspektasi baik dari kita sendiri maupun orang lain, karena dasar pemikiran bisa saja seperti itu atau berbeda tergantung apa yang sangat dia pedulikan. Kombinasi peran guru dan orang tua menjadi sangat penting, ornag tua dapat memilih untuk lebih fokus dan mendukung anak pada proses belajarnya alih-alih hanya menilai angka di atas secarik kertas dan merasa kecewa ketika tidak sesuai ekspektasi mereka. Sedangkan guru di kelas, dapat memberi apresiasi karena telah menyelesaikan soal dan membenarkannya jika diperlukan tetapi tanpa ucapan yang menyudutkan sisiwa dan memotivasi siswa akan pentingnya proses itu sendiri. Saya sendiri berharap hal ini dapat mengurangi beban atau stress anak yang ditakutkan akan menimbulkan kecemasan atau yang lebih parah seperti depresi.

    BalasHapus
  45. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110

    Mengetahui kecemasan siswa terhadap matematika sangat penting bagi pendidik. Untuk memahami emosional siswa untuk menciptakan suasana yang nyaman untuk belajar. Sering kali kecemasan berawal dari pengalaman buruknya dimasa lalu yang membuat siswa kehilangan kepercayaan dirinya dan rasa malas belajar matematika.

    BalasHapus
  46. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110

    Jadi guru harus lebih peduli dan menciptakan lingkungan yang baik dan mendukung.Pendekatan pembelajaran yang baik juga sangat diperlukan. Sebagai guru tidak hanya fokus pada hasil akhir tetapi juga pada proses yang menyenangkan.

    BalasHapus
  47. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110

    Metode pembelajaran yang aktif, seperti diskusi, berkelompok, permainan edukatif, agar membantu siswa nyaman dan terlibat saat pembelajaran matematika.
    Saya juga setuju penting untuk memahami interaksi orang tua dan anak dalam konteks pembelajaran matematika. Banyak orang tua yang juga merasa stres ketika membantu anak mereka mengerjakan pekerjaan rumah matetamtika dan itu bisa menular kepada anak anak.

    BalasHapus
  48. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110

    Kolabarasi antar pendidik, orang tua dan psikolog sangat menentukaj dalam mengatasi kecemasan matetamtika. Interaksi antar siswa, orang tua dan guru dapat memberikan pandangan berharga untuk mengembangkan strategi intervensi yang efektif. Dan juga upaya untuk mengubah persepsi masyarakat akan matematika sebagai sesuatu yang menakutkan menjadi sesuatu yang menarik dan bermanfaat juga harus dilakukan.

    BalasHapus
  49. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110

    Penting juga untuk mempertimbangkan keberlanjutan intervensi. Intervensi yang efektif harus dirancang untuk memiliki dampak jangka panjang pada sikap dan kepercayaan diri siswa terhadap matematika. Evaluasi yang cermat diperlukan untuk menilai efektivitas intervensi dan membuat penyesuaian yang diperlukan seiring waktu.

    BalasHapus
  50. Nama :Nadila Mirdayanti
    Kelas :5c

    Menurut saya pembelajaran yang diatas sangat bagus dikerenakan melihat kecemasan siswa dalam pembelajaran metematika kita sering dulu saat menjawab pertayaan guru nggak berani menjawab karna takut salah dan takut di ejek teman.

    BalasHapus
  51. Nama :Nadila Mirdayanti
    Kelas :5c

    Dan faktor penyebab yang disampaikan materi di atas sangat betul sekali karna kita tidak tau siswa memiliki faktor apa saja yang memicu kecemasannya mulai dari pengalaman pribadi, tekanan di rumah atau lingkungan, dan metode pembelajaran nya yang kurang tepat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Nadila Mirdayanti
      Kelas :5c

      Dan seorang guru juga memahami apa akar penyebab kecemasan siswa terhadapa metematika dan sebagai guru kita harus mengembangkan strategi pemebalajaran yang efektif dengan mencipatakan lingkungan belajar yang mendukung, mengurangi tekanan dan memberikan hal
      Positif dan semoga kecemasan siswa terhadapa metematika dapat diatasi dan siswa dapat menikmati pemebalajaran metematika.

      Hapus
  52. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas :5c

    Dampak kecemasan metematika dapat mempengaruhi prestasi belajar, motivasi , kepercayaan diri siswa dalam pemeblajaran metematika.

    BalasHapus
  53. Nama :Nadila Mirdayanti
    Kelas : 5c

    Seperti materi di atas tentang Metakognisi saya setuju sangat penting karna memahami hubungan antar kecemasan matematika yang sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pemebalajaran metematika dengan adanya metakognisi siswa dapat mengembangakan metakognisi dapat mengelola kecemasan, memantau progres belajar dan akhirnya siswa dapat mencapai prestasi yang lebih baik.

    BalasHapus
  54. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas :5c

    Padahal penting nya interasksi sosial antara anak dan orang dewasa selama pembelajaran metematika sangat penting karena sangat mempengaruhi motivasi belajar dan hasil belajar siswa.

    BalasHapus
  55. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas :5C

    Saya juga mempunyai kecemasan matematika di saat sekolah dulu karna saya merasa saya kurang pede saat menjawab pertanyan karena takut salah dan salah jawab jadi setiap saya menjawab pertanyaan saya melihat diteman saya apakah benar jawaban saya dengan teman saya.

    BalasHapus
  56. Nama : Nadila Mirdayanti
    Kelas :5C

    Saya pernah menjawab pertayaan pemebalajaran metematika di sekolah dulu saya merasa pede saaf menjawab nya ternyata jawaban salah dan teman saya menertawan jawaban saya semejak itu juga saya kurang pede dengan jawaban saya.

    BalasHapus
  57. Nama :Nadila Mirdayanti
    Kelas :5c

    Saya juga mempuyai pengalama dimana itu di sekolah MTS kalau nggak salah saya di kelas 8 jadi guru matematika saya kalau kita nanya ke guru saya dia pasti nyuruh ke teman saya yang pelit kalau minta diajari matematika, tapi guru saya ini kalau sama teman saya yang pelit ini di mau ngasih tau cara menyelesaikan nya, sedanga saya dan teman yang lain selalu nggak mau diajarin, jadi kalau guru ngajar kami menggunakan sebaik- baik memperhatikan dia ngajar jadi setiap kami nanya selalu camas boleh nggak nanya takut disuruh nanya ke teman saya yang pelit itu.

    BalasHapus
  58. Nama : Ester Tabita
    kelas : 5 A
    NPM : 2286206039

    Psikologi pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi kecemasan matematika yang dialami oleh banyak siswa. Kecemasan matematika sering kali menghambat siswa untuk mencapai potensi akademis mereka karena mereka merasa terintimidasi atau takut gagal. Masa depan pendidikan matematika akan semakin fokus pada pendekatan psikologis yang dapat mengidentifikasi penyebab kecemasan ini, baik yang berasal dari pengalaman pribadi, faktor keluarga, atau cara pengajaran yang diterima siswa.

    BalasHapus
  59. Nama : Ester Tabita
    kelas : 5 A
    NPM : 2286206039

    Masa depan pendidikan matematika akan lebih menekankan pentingnya mengenali kecemasan matematika sejak dini. Dengan mengidentifikasi tanda-tanda kecemasan sejak tingkat sekolah dasar, pendidik dapat memberikan intervensi yang tepat waktu untuk mengurangi dampaknya.

    BalasHapus
  60. Nama : Ester Tabita
    kelas : 5 A
    NPM : 2286206039

    Dalam menghadapi kecemasan matematika, guru dengan pendekatan yang empatik dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan mengurangi tekanan yang dirasakan siswa. Masa depan pendidikan matematika akan lebih berfokus pada pelatihan guru untuk menjadi lebih peka terhadap kondisi psikologis siswa, mengubah cara mereka mengajarkan materi agar tidak terkesan menakutkan atau membuat siswa merasa tertekan.

    BalasHapus
  61. Nama : Ester Tabita
    kelas : 5 A
    NPM : 2286206039

    Salah satu cara untuk mengatasi kecemasan matematika adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang lebih berbasis pada pemahaman, eksperimen, dan pengalaman langsung. Masa depan pendidikan matematika akan melihat lebih banyak penerapan pembelajaran berbasis masalah atau pendekatan yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan konsep matematika melalui aplikasi dunia nyata.

    BalasHapus
  62. Nama : Ester Tabita
    kelas : 5 A
    NPM : 2286206039

    Teknologi pendidikan memiliki potensi besar untuk mengurangi kecemasan matematika. Penggunaan aplikasi atau platform pembelajaran digital yang dirancang untuk menurunkan tingkat kecemasan siswa terhadap matematika dapat menjadi alat yang sangat efektif.

    BalasHapus
  63. Nama : Ester Tabita
    kelas : 5 A
    NPM : 2286206039

    Pembelajaran sosial-emosional akan menjadi bagian integral dari masa depan pendidikan matematika dalam mengatasi kecemasan matematika. Dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada pengetahuan kognitif, tetapi juga pada keterampilan sosial dan emosional, pendidikan matematika dapat membantu siswa mengelola kecemasan mereka.

    BalasHapus
  64. Nama : Ester Tabita
    kelas : 5 A
    NPM : 2286206039

    Dalam mengatasi kecemasan matematika, dukungan psikologis menjadi aspek yang sangat diperlukan. Para psikolog sekolah atau konselor pendidikan akan semakin terlibat dalam memberikan dukungan kepada siswa yang mengalami kecemasan matematika.

    BalasHapus
  65. Nama : Ester Tabita
    kelas : 5 A
    NPM : 2286206039

    Kecemasan matematika tidak hanya berakar pada pengalaman di sekolah, tetapi juga sering kali dipengaruhi oleh sikap dan harapan orang tua terhadap anak mereka. Oleh karena itu, masa depan pendidikan matematika akan lebih fokus pada melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran.

    BalasHapus
  66. Nama : Ester Tabita
    kelas : 5 A
    NPM : 2286206039

    Penilaian kinerja siswa dalam matematika akan lebih holistik di masa depan, dengan mempertimbangkan aspek psikologis siswa, termasuk tingkat kecemasan mereka. Penilaian yang lebih manusiawi dan berfokus pada perkembangan individu, bukan hanya hasil ujian yang bersifat kompetitif, akan mengurangi tekanan yang berlebihan pada siswa.

    BalasHapus
  67. Nama : Ester Tabita
    kelas : 5 A
    NPM : 2286206039

    Masa depan pendidikan matematika akan semakin fokus pada pentingnya mengubah pola pikir siswa terhadap matematika. Kecemasan matematika sering kali berasal dari pola pikir tetap (fixed mindset), di mana siswa merasa bahwa kemampuan matematika mereka terbatas dan tidak dapat ditingkatkan.

    BalasHapus
  68. Nama: Miftah Nur Hidayah
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206023

    Dari dulu sampai pada saat ini matematika seringkali menyebabkan ketakutan yang besar bagi banyak orang, terutama ketika digunakan dalam penilaian sosial seperti, ujian ataupun ketika guru memberikan pertanyaan di kelas. Dari hal ini bisa di lihat bahwa cara penyampaian dan pengajaran matematika itu memainkan peran yang penting dalam membentuk suatu respon emosional setiap individu terhadap matematika. Pengajaran yang terlalu menekankan pada evaluasi sosial dapat berdampak buruk pada siswa. Siswa tidak hanya mengalami trauma, tetapi juga dapat mengurangi rasa ingin tahu mereka dan juga dapat menghambat motivasi siswa untuk belajar matematika. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk bisa menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Guru bisa memberikan waktu lebih banyak ke siswa untuk berpikir, atau bisa melakukan diskusi kelompok. Selain itu, guru bisa menghargai setiap proses belajar siswa dibandingkan dengan fokus kepada hasil akhirnya saja. Hal ini bisa membuat siswa lebih percaya diri dan lebih termotivasi untuk belajar matematika tanpa adanya rasa cemas ataupun takut.

    BalasHapus
  69. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm 2286206014
    Kelas: 5A

    Saya ingin bercerita pengalaman di SMA saya, saya memiliki guru kiler di SMA dan kebetulan beliau ngajar MTK, kami satu persatu di beri pertanyaan jika tidak bisa jawab di persilahkan keluar kelas sampe bisa menemukan jawab yang benar, dan yang tertinggal di kelas hanya beberapa orang saja jadi beliau hanya mengajar beberapa siswa saja, sampai akhirnya kami bsa masuk kelas semua dengan cara kami saling bantu sama lain agar kami bsa mengikuti pelajaran tersebut, menurut saya dengan ada nya gebrakan seperti ini peserta didik jadi bersungguh-sungguh belajar dan takut jika di permalukan di depan orang banyak

    BalasHapus
  70. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm 2286206014
    Kelas 5A

    Dengan adanya meta kognisi dengan proses dimna pembelajaran merencanakan, mengevalusi, dan merubah perilaku belajar sesuai dengan tugas yang di berikan, menekankan dampak kecemasan pada peserta didik terhadap nilai dan dpat memotivasi siswa

    BalasHapus
  71. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm 2286206014
    Kelas: 5A

    Pada pendekatan observasional dalam penerapan pendidikan matematika dengan memperoleh besar data dan mengidentifikasi yang relevansi mempelajari interaksi khusus antara anak dan orang tua yang mana anak meniru emosi yang di ekspresikan oleh orang tua nyaa

    BalasHapus
  72. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5d
    Npm:2286206111
    Pendekatan observasional dalam psikologi pendidikan matematika bisa menjadi hal yang sangat bermanfaat di masa depan. Dengan mengamati langsung bagaimana siswa belajar matematika, guru bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang cara mereka berpikir, memahami konsep, atau bahkan kesulitan yang mereka hadapi. Observasi ini memberikan data yang lebih kaya dibandingkan dengan hanya mengandalkan tes atau evaluasi formal. Jadi, proses belajar bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap siswa, yang pada akhirnya bisa meningkatkan pemahaman mereka terhadap matematika.



    BalasHapus
    Balasan
    1. Selain itu, pendekatan observasional memungkinkan pendidik untuk melihat secara lebih langsung bagaimana faktor-faktor lain seperti motivasi, emosi, atau lingkungan mempengaruhi kemampuan siswa dalam mempelajari matematika. Misalnya, ada siswa yang mungkin terlihat kesulitan hanya karena kurang percaya diri atau merasa cemas saat belajar, meski kemampuan dasar mereka sebenarnya sudah cukup baik. Dengan observasi yang cermat, guru bisa memberi dukungan yang lebih tepat, misalnya dengan memberikan dorongan moral atau menciptakan suasana kelas yang lebih nyaman.

      Hapus
  73. nama : waode nur liana
    kelas : 5a
    npm : 2286206129

    penelitian di masa depan dalam psikologi pendidikan matematika akan semakin menekankan pada pemahaman mendalam tentang bagaimana kecemasan matematika mempengaruhi proses belajar siswa, mulai dari tahap pengelolahan informasi hingga pembentukan keyakinan diri dalam menyelesaikan masalah matematika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Widya Nanda
      Kelas : 5A PGSD
      NPM : 2286206066

      Benar sekali, kecemasan terhadap matematika menyebabkan siswa merasa cemas dan terintimidasi ketika menghadapi permasalahan matematika, yang dapat mempengaruhi cara mereka memproses informasi. Dengan mengidentifikasi kecemasan matematika, guru akan lebih mungkin menyesuaikan strategi pengajaran mereka dan memberikan dukungan yang dibutuhkan siswa untuk mengatasi kesulitan mereka. Hal ini mencakup teknik-teknik seperti menciptakan lingkungan yang lebih positif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan menggunakan teknik pengajaran yang fokus pada ide-ide dan bukan hanya mengoreksi hasil.

      Hapus
  74. nama : waode nur liana
    kelas : 5a
    npm : 2286206129

    intervensi psikologis yang berbasis bukti ilmiah akan dikembangkan untuk membantu siswa mengatasi kecemasan matematika, termasuk teknik relaksasi, seperti kognitif untuk mengubah pikiran negatif, dan pelatihan keterampilan pemecahan masalah yang efektif dan mengurangi rasa takut akan kegagalan.

    BalasHapus
  75. nama : waode nur liana
    kelas : 5a
    npm : 2286206129

    penelitian kualitatif akan memberikan wawasan yang berharga tentang pengalaman subjektif siswa yang mengalami kecemasan matematika, membantu para peneliti untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecemasan tersebut dan mengembangkan intervensi yang tepat waktu bagi siswa yang berisiko mengalami kecemasan yang signifikan.

    BalasHapus
  76. nama : waode nur liana
    kelas : 5a
    npm : 2286206129

    program pelatihan guru akan memasukkan modul khusus tentang cara mengenali dan mengatasi kecemasan matematika pada siswa, memberdayakan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan inklusif.

    BalasHapus
  77. nama : waode nur liana
    kelas : 5a
    npm : 2286206129

    evaluasi program intervensi akan dilakukan secara ketat untuk memastikan efektivitasnya dan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, memastikan bahwa intervensi tersebut memberikan manfaat yang nyata bagi siswa.

    BalasHapus
  78. nama : waode nur liana
    kelas : 5a
    npm : 2286206129

    para psikolog pendidikan akan bekerja sama dengan orang tua untuk memberikan dukungan dan bimbingan dalam membantu anak-anak mereka mengatasi kecemasan matematika di rumah, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar.

    BalasHapus
  79. nama : waode nur liana
    kelas : 5a
    npm : 2286206129

    penelitian akan mengeksplorasi peran teknologi dalam mengurangi stigma terkait kesulitan dalam matematika, menciptakan lingkungan online yang aman dan mendukung bagi siswa yang mengalami kecemasan.

    BalasHapus
  80. nama : waode nur liana
    kelas : 5a
    npm : 2286206129

    para psikolog akan mengembangkan model teoritis yang kompherensif untuk menjelaskan perkembangan dan pemeliharaan kecemasan matematika, memberikan kerangka kerja yang kuat untuk penilaian dan intervensi di masa depan.

    BalasHapus
  81. nama : waode nur liana
    kelas : 5a
    npm : 2286206129

    penelitian di masa depan akan menekankan pada pentingnya pendekatan holistik yang mempertimbangkan faktor-faktor individu, sosial, dan lingkungan dalam mengatasi kecemasan matematika dan meningkatkan prestasi siswa dalam matematika.

    BalasHapus
  82. Nama : Winda Tuti Dayanti
    NPM : 2286206057
    Kelas : 5C PGSD

    Matematika seringkali dianggap sebagai pemicu stres bagi banyak orang karena matematika dianggap adalah pembelajaran yang sulit. Penting untuk diingat bahwa matematika bukanlah sesuatu yang harus ditakuti.Dengan pembelajaran atau strategi yang tepat dan dukungan yang memadai semua orang bisa belajar dan menguasai matematika.

    BalasHapus
  83. Nama : Winda Tuti Dayanti
    NPM : 2286206057
    Kelas : 5C PGSD

    Menurut saya, pendekatan observasional bisa membantu memahami proses pembelajaran dan pemecahan masalah secara mendalam dalam mengetahui tantangan yang dialami oleh siswa. Sebagai contoh penerapan yakni guru mengamati siswa saat mereka mengerjakan soal cerita tentang pecahan untuk mengidentifikasi strategi pemecahan masalah yang mereka gunakan. Bisa juga dengan menggunakan lembar observasi untuk untuk mengetahui kesulitan siswa di dalam matematika selama proses pembelajaran.

    BalasHapus
  84. Nama : Winda Tuti Dayanti
    NPM : 2286206057
    Kelas : 5C PGSD

    Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi tetapi juga harus mampu memahami kesulitan siswa memberikan dukungan yang tepat dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif aman dan nyaman. Peran guru sangat penting dalam membantu siswa mengatasi kesulitan matematika, tidak lupa juga berkolaborasi dengan orang tua untuk mengatasi kesulitan matematika yang dialami oleh siswa. Dengan bantuan dari guru siswa dapat membangun pemahaman matematika yang kuat dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam belajar matematika sehingga motivasi belajar mereka meningkat.

    BalasHapus
  85. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111
    Guru punya peran penting dalam mengatasi kecemasan anak terhadap matematika. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menciptakan suasana kelas yang nyaman dan tidak menakutkan. Misalnya, guru bisa membuat belajar matematika jadi lebih menyenangkan, kayak lewat permainan atau aktivitas seru yang tetap berhubungan dengan matematika. Jadi anak tidak merasa tertekan atau takut salah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Aulia Zalzabila
      Kelas:5D
      Npm:2286206111
      Guru juga bisa menjelaskan materi pelajaran dengan cara yang lebih sederhana, pelan-pelan, dan tidak langsung nyuruh anak paham semuanya. Kalau anak salah, guru memberikan feedback yang positif supaya mereka tidak merasa malu atau putus asa. Selain itu, guru juga bisa cari tahu cara belajar yang paling cocok buat masing-masing anak, karena setiap anak kan punya cara belajar yang berbeda-beda.

      Hapus
  86. Nama : Oktavia Pega wete
    Kelas : 5B PGSD
    NPm : 2286206019
    Masa depan psikologi dalam pendidikan matematika dengan fokus pada kecemasan matematika membutuhkan pendekatan yang lebih holistik, yang melibatkan pemahaman tentang bagaimana kognisi dan emosi saling mempengaruhi. Dengan pendekatan observasional, guru dapat mengidentifikasi dan mengatasi kecemasan siswa lebih awal. Integrasi metakognisi dalam pembelajaran dan penciptaan lingkungan yang mendukung serta empatik sangat penting untuk membantu siswa mengatasi kecemasan matematika, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif yang diperlukan di abad 21.

    BalasHapus
  87. Nama : Oktavia Pega wete
    Kelas : 5B PGSD
    NPm : 2286206019
    Peran guru dalam mengurangi kecemasan matematika sangat vital. Guru harus mampu menciptakan suasana yang mendukung dan percaya bahwa setiap siswa dapat berkembang. Saya selalu mencoba untuk membangun hubungan yang positif dengan siswa sehingga mereka merasa nyaman saat mengalami kesulitan. Sebagai tambahan, pendekatan pengajaran yang berbeda, seperti menggunakan teknologi atau metode yang lebih visual, dapat membantu siswa yang cemas merasa lebih mudah mengakses materi.Saya percaya bahwa guru yang mampu mengenali tanda-tanda kecemasan dan memberi pendekatan yang tepat sangat penting dalam mendukung perkembangan siswa. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pengarah emosi siswa dalam belajar matematika. Melalui pendekatan yang lebih empatik dan sabar, guru dapat membantu mengurangi kecemasan siswa dan meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.

    BalasHapus
  88. Nama : Oktavia Pega wete
    Kelas : 5B PGSD
    NPm : 2286206019
    Pendekatan observasional sangat berguna untuk memahami kecemasan matematika yang dialami siswa. Dengan memerhatikan reaksi mereka saat menghadapi soal atau ujian, kita bisa mengetahui apakah mereka merasa tertekan atau cemas. Dari sini, kita bisa memberikan pendekatan yang lebih personal, seperti memberikan waktu ekstra atau menjelaskan materi dengan cara yang berbeda untuk mengurangi kecemasan.Melalui observasi, kita bisa memahami lebih dalam bagaimana siswa merespons tantangan dalam matematika dan bagaimana emosi mereka mempengaruhi kinerja mereka. Saya pikir pengajaran yang lebih berbasis pada observasi dan adaptasi dapat mengurangi kecemasan, karena siswa merasa lebih dihargai dan diperhatikan. Pendekatan ini juga memungkinkan kita untuk menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan emosional dan kognitif mereka.

    BalasHapus
  89. Nama : Oktavia Pega wete
    Kelas : 5B PGSD
    NPm : 2286206019
    Metakognisi dapat membantu siswa mengidentifikasi sumber kecemasan mereka dalam belajar matematika dan memberi mereka keterampilan untuk mengelola proses berpikir mereka lebih efektif. Sebagai calon guru, saya berpikir bahwa memberi siswa kesempatan untuk berbicara tentang cara mereka menyelesaikan masalah matematika akan membuat mereka lebih sadar akan strategi yang mereka gunakan dan lebih siap untuk mengatasi kesulitan.

    BalasHapus
  90. Nama : Oktavia Pega wete
    Kelas : 5B PGSD
    NPm : 2286206019
    Metakognisi atau kesadaran akan proses berpikir sendiri sangat penting dalam mengatasi kecemasan matematika. Mengajarkan siswa untuk menjadi lebih reflektif terhadap cara mereka menyelesaikan masalah dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Saya mengintegrasikan strategi metakognitif seperti 'berpikir keras' di kelas, di mana siswa diajak untuk memikirkan langkah-langkah yang mereka ambil dalam menyelesaikan soal dan mengevaluasi apakah mereka sudah melakukan dengan benar

    BalasHapus
  91. Nama : Oktavia Pega wete
    Kelas : 5B PGSD
    NPm : 2286206019
    Saya menyadari bahwa kecemasan matematika sering kali berhubungan dengan pengalaman masa lalu siswa yang mungkin buruk dalam pelajaran ini. Untuk mengurangi stres, kita perlu membuat matematika menjadi lebih menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Saya menyarankan agar penggunaan pendekatan yang lebih interaktif dan berbasis permainan bisa membantu mengurangi kecemasan siswa terhadap matematika.

    BalasHapus
  92. Nama : Oktavia Pega wete
    Kelas : 5B PGSD
    NPm : 2286206019
    Matematika sering kali menjadi pemicu stres bagi banyak siswa, terutama karena mereka merasa takut gagal atau tidak bisa mengikuti pelajaran. Ini dapat memengaruhi minat mereka terhadap mata pelajaran ini. guru harusnya berusaha menciptakan suasana yang mendukung dan bebas tekanan agar siswa merasa lebih percaya diri. Misalnya, dengan memberi waktu yang cukup untuk berlatih dan menghindari penilaian yang terlalu ketat pada awal pembelajaran.

    BalasHapus
  93. Nama:ike surya anggreini
    Kelas:5A
    Npm:2286206008
    Terapi kognitif dan intervensi berbasis mindfulness dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan matematika.

    BalasHapus
  94. Nama:ike surya anggreini
    Kelas:5A
    Npm:2286206008
    Psikologi dapat menjelaskan bagaimana pengalaman negatif di masa lalu, seperti kegagalan dalam matematika, dapat memengaruhi kecemasan siswa di masa depan.

    BalasHapus
  95. Nama:ike surya anggreini
    Kelas:5A
    Npm:2286206008
    Psikologi dapat mendukung penerapan mindset berkembang untuk mengurangi ketakutan terhadap kesalahan dalam belajar matematika.

    BalasHapus
  96. Nama:ike surya anggreini
    Kelas:5A
    Npm:2286206008
    Psikologi dapat membantu guru menciptakan hubungan yang mendukung siswa agar lebih nyaman menghadapi matematika.

    BalasHapus
  97. Nama:ike surya anggreini
    Kelas:5A
    Npm:2286206008
    Psikologi dapat mengembangkan alat yang lebih efektif untuk mengukur tingkat kecemasan matematika pada siswa.

    BalasHapus
  98. Nama:ike surya anggreini
    Kelas:5A
    Npm:2286206008
    Psikologi dapat mempelajari mengapa perempuan cenderung mengalami kecemasan matematika lebih tinggi dibanding laki-laki.

    BalasHapus
  99. Nama:ike surya anggreini
    Kelas:5A
    Npm:2286206008
    Psikologi dapat mengevaluasi bagaimana alat pembelajaran berbasis teknologi dapat mengurangi kecemasan matematika.

    BalasHapus
  100. Nama:ike surya anggreini
    Kelas:5A
    Npm:2286206008
    Psikologi dapat merancang program dukungan dari teman sebaya untuk membantu siswa merasa lebih percaya diri.

    BalasHapus
  101. Nama:ike surya anggreini
    Kelas:5A
    Npm:2286206008
    Psikologi dapat berfokus pada intervensi dini untuk mencegah berkembangnya kecemasan matematika di usia muda.

    BalasHapus
  102. Nama:ike surya anggreini
    Kelas:5A
    Npm:2286206008
    Psikologi dapat memberi pelatihan kepada guru untuk mengenali tanda-tanda kecemasan matematika dan cara menanganinya.

    BalasHapus
  103. Nama:ike surya anggreini
    Kelas:5A
    Npm:2286206008
    Psikologi dapat mengeksplorasi cara orang tua dapat membantu anak mereka mengatasi kecemasan matematika di rumah.

    BalasHapus
  104. Nama: Zulaikha Abelia Putri
    Kelas: 5D

    Psikologi berperan besar terhadap perkembangan siswa, salah satunya untuk menelaah kecemasan matematika yang ada pada siswa. Banyak siswa yang menyukai matematika, tapi tidak sedikit yang tidak menyukai, bahkan takut terhadap matematika.

    BalasHapus
  105. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:228206111
    Matematika sering kali dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang paling menantang dan dapat memicu stres, terutama bagi banyak orang yang merasa kesulitan dengan konsep-konsepnya. Ketika dihadapkan dengan rumus yang panjang, angka-angka yang rumit, atau soal-soal yang membutuhkan pemikiran mendalam, banyak siswa merasa tertekan dan frustrasi. Tidak jarang, rasa takut atau cemas muncul karena khawatir tidak bisa menyelesaikan soal atau merasa tertinggal dibandingkan teman-temannya. Semua tekanan ini bisa membuat matematika menjadi sumber stres yang besar bagi mereka.

    BalasHapus
  106. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm: 2286206111

    Selain itu, kecenderungan untuk selalu merasa harus mendapatkan jawaban yang tepat juga bisa memperburuk perasaan cemas tersebut. Dalam matematika, terkadang kita merasa tidak ada ruang untuk salah atau mencoba. Salah sedikit, jawaban bisa langsung salah, dan ini sering membuat orang merasa sangat tertekan. Ditambah lagi, saat menghadapi ujian atau tes, ada perasaan terburu-buru untuk menyelesaikan soal-soal dengan waktu yang terbatas. Semua itu bisa menambah beban mental yang berlebihan.

    BalasHapus
  107. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111

    Harapan ke depannya adalah agar semakin banyak orang dapat melihat matematika bukan sebagai beban, melainkan sebagai alat yang membantu mereka memahami dunia di sekitar. Dengan pendekatan yang lebih santai dan menyenangkan, diharapkan generasi berikutnya akan lebih percaya diri dalam menghadapi matematika tanpa merasa tertekan. Pendidikan matematika yang lebih interaktif dan berbasis teknologi bisa menjadi solusi, di mana pembelajaran tidak hanya terbatas pada buku teks, tetapi juga melalui aplikasi dan media yang lebih menarik.

    BalasHapus
  108. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111
    Selain itu, semoga ada lebih banyak upaya untuk mengurangi stigma negatif terhadap matematika dan memberikan dukungan yang lebih besar kepada mereka yang merasa kesulitan. Dengan dukungan yang tepat, baik itu dari keluarga, guru, atau teman, diharapkan semua orang bisa mengatasi rasa cemas atau stres yang timbul akibat mata pelajaran ini. Sebagai hasilnya, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih terbuka dan tidak takut terhadap tantangan matematika, serta mampu mengaplikasikan keterampilan matematika dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri.

    BalasHapus
  109. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    setelah saya baca penjelasan di atas bisa di simpulkan bahawa, masa depan penelitian psikologi dalam pendidikan matematika akan semakin mendalam dalam memahami akar penyebab kecemasan matematika. Faktor-faktor seperti jenis kelamin, latar belakang sosial ekonomi, gaya belajar, dan pengalaman traumatis akan diteliti lebih lanjut untuk memberikan intervensi yang lebih efektif.

    BalasHapus
  110. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Intervensi untuk mengatasi kecemasan matematika akan mengadopsi pendekatan yang lebih holistik, melibatkan tidak hanya aspek kognitif (pemahaman konsep), tetapi juga aspek emosional dan sosial. Terapi kognitif-behavioral, mindfulness, dan dukungan sosial akan menjadi bagian integral dari program intervensi.

    BalasHapus
  111. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Teknologi akan memainkan peran yang semakin besar dalam mengatasi kecemasan matematika. Aplikasi pembelajaran yang adaptif, game edukasi, dan realitas virtual dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan mengurangi kecemasan.

    BalasHapus
  112. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Setiap individu memiliki profil psikologis yang unik terkait dengan kecemasan. Pendekatan yang lebih personal akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti gaya belajar, kepribadian, dan pengalaman masa lalu untuk merancang intervensi yang sesuai.

    BalasHapus
  113. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Pengembangan kurikulum yang menyenangkan, Kurikulum matematika akan dirancang dengan lebih menekankan pada aspek menyenangkan dan relevansi dengan kehidupan sehari-hari, sehingga mengurangi persepsi bahwa matematika adalah mata pelajaran yang membosankan.

    BalasHapus
  114. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    penjelasan di atas bisa saya simpulkan bahwa pemahaman mendalam tentang faktor individu, Setiap siswa memiliki pengalaman dan faktor pemicu kecemasan yang unik. Guru dan peneliti perlu menggali lebih dalam untuk memahami faktor-faktor ini dan memberikan intervensi yang sangat personal.

    BalasHapus
  115. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 286206039

    menurut saya harus ada nya Analisis data, Data besar yang dihasilkan oleh siswa saat belajar matematika dapat dianalisis untuk mengidentifikasi pola dan tren yang terkait dengan kecemasan, sehingga guru dapat memberikan intervensi yang lebih tepat waktu.

    BalasHapus
  116. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Pendidikan orang tua itu sangat penting,Orang tua perlu diberikan informasi dan dukungan tentang cara membantu anak-anak mereka mengatasi kecemasan matematika.
    Dan orang tua perlu bekerja sama dengan sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang konsisten di rumah dan di sekolah.

    BalasHapus
  117. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Sekolah perlu menciptakan budaya di mana kesulitan dalam belajar matematika dianggap sebagai hal yang wajar dan bukan sesuatu yang memalukan. Siswa perlu diajarkan bahwa kemampuan matematika dapat ditingkatkan melalui usaha dan latihan.

    BalasHapus
  118. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D

    Sangat penting menjaga perilaku dan perkataan saat seorang pendidik mengajar. Karena pisikologis pada anak sekolah dasar, belum siap menghadapi. Sebagai pendidik harus bisa sama rata kan para peserta didik baik yang mampu dan tidak mampu, dalam pembelajaran serta memberikan pembelajaran yang nyaman atau tidak membuat anak terlalu stres dengan belajar yang dapat menghambat kemajuan belajar para peserta didik.

    BalasHapus
  119. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D PGSD


    Seperti yang yang dibahas oleh Skemp 1971, yang berargumen mengenai seseorang peserta didik gagal menemukan solusi yang benar terkait masalah matematika. Ketika sedang berusaha belajar matematika namun kesulitan atau gagal sehingga menjadi bumerang yang dapat mempersulit pemahaman. Sebagai pendidik sebisa mungkin memberikan pembelajaran yang dapat membuat peserta didik selalu berusaha keras dengan pemikiran tentang, ini akan membuat peserta didik berusaha lebih ketika telah melewati kegagalan untuk dapat berhasil dalam belajar ke depannya.

    BalasHapus
  120. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D PGSD


    Kecemasan, tekan, ketidak nyaman yang dialami peserta didik akan menghambat fokus pada pembelajaran. Sangat penting bekerja sama dengan guru matematika untuk menemukan solusi terkait kecemasan yang dialami guru saat mengajar, untuk dapat mengatasinya dengan ide yang kreatif, inovatif, dan relevan dengan pengajaran. Saya setuju terkait para pendidik dalam pembelajaran perlu mendapatkan wawasan tentang ketelitian pendekatan akademis serta melalui gabung dari ide-ide akan mendapatkan cara yang paling efektif dalam pembelajaran.

    BalasHapus
  121. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    Penelitian di bidang psikologi menunjukkan bahwa banyak orang, bahkan sejak kecil, dapat merasakan dampak emosional negatif dari matematika. Pengalaman buruk di kelas, seperti merasa dipermalukan di depan teman-teman, bisa meninggalkan jejak yang mendalam dan membentuk memori yang kuat yang bertahan hingga dewasa. Oleh karena itu, penting untuk menggali penyebab kecemasan ini dan mencari cara untuk mengatasinya.

    BalasHapus
  122. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    Kerja sama antara pendidik dan psikolog dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu ini. Penelitian mengenai kognisi, emosi, metakognisi, dan faktor sosial dalam pembelajaran matematika memberikan wawasan yang berharga untuk merancang intervensi yang tepat. Pendekatan ini juga menekankan pentingnya mempertimbangkan konteks sosial dan emosional di dalam kelas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Widya Nanda
      Kelas : 5A

      Benar sekali, kajian mendalam mengenai faktor kognitif, emosional, metakognitif, dan sosial dalam pembelajaran matematika memberikan wawasan yang sangat berharga. Kognisi mengacu pada bagaimana siswa memproses informasi dan memecahkan masalah matematika, sedangkan metakognisi berkaitan dengan kemampuan siswa untuk memantau dan mengevaluasi proses berpikir mereka. Selain itu, emosi—terutama kecemasan dan rasa percaya diri—mempengaruhi cara siswa mendekati dan mengatasi tantangan matematika, seperti dukungan dari teman sekelas dan hubungan dengan guru, yang juga berperan penting dalam membangun rasa percaya diri dan motivasi siswa.

      Hapus
  123. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    Terlalu menekankan kecepatan dalam menyelesaikan soal matematika dapat menciptakan hierarki di dalam kelas dan merusak rasa percaya diri siswa. Anak-anak yang lebih lambat mungkin merasa kurang berharga dan mengembangkan kecemasan terhadap matematika. Oleh karena itu, perlu ada evaluasi ulang terhadap sistem penilaian dan pembelajaran matematika untuk mengurangi tekanan yang tidak perlu terkait kecepatan.

    BalasHapus
  124. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    Studi tentang metakognisi, atau berpikir tentang berpikir, menunjukkan bahwa cara siswa merencanakan, memantau, dan mengevaluasi proses belajar mereka berpengaruh pada hasil belajar matematika. Selain itu, motivasi siswa berinteraksi dengan kecemasan matematika dalam memprediksi hasil belajar. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi yang dapat meningkatkan metakognisi dan motivasi siswa.

    BalasHapus
  125. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    Peran guru sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan mengurangi kecemasan matematika di kalangan siswa. Oleh karena itu, program pelatihan untuk guru perlu mencakup fokus pada aspek psikologis yang relevan, seperti kecemasan matematika yang dialami oleh guru itu sendiri dan strategi untuk membantu siswa yang mengalami kecemasan. Hal ini akan memungkinkan guru untuk lebih efektif dalam menangani masalah ini di dalam kelas.

    BalasHapus
  126. Nama : Sony Christian
    Kelas : 5A PGSD
    Npm : 2286206038

    Masa depan psikologi dalam pendidikan matematika akan semakin fokus pada pemahaman kecemasan matematika sebagai hambatan utama dalam belajar dan strategi untuk mengatasinya

    BalasHapus
  127. Nama : Sony Christian
    Kelas : 5A PGSD
    Npm : 2286206038

    Psikologi dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan matematika, sehingga pendekatan pengajaran dapat disesuaikan untuk mengurangi stres siswa

    BalasHapus
  128. Nama : Sony Christian
    Kelas : 5A PGSD
    Npm : 2286206038

    Dengan memanfaatkan pendekatan psikologis, pendidik dapat mengembangkan metode yang lebih efektif untuk membangun rasa percaya diri siswa dalam menghadapi matematika

    BalasHapus
  129. Nama : Sony Christian
    Kelas : 5A PGSD
    Npm : 2286206038

    Masa depan psikologi dalam pendidikan matematika bisa melibatkan teknik-teknik relaksasi atau mindfulness untuk mengurangi kecemasan yang sering menghalangi pemahaman konsep matematika

    BalasHapus
  130. Nama : Sony Christian
    Kelas : 5A PGSD
    Npm : 2286206038

    Psikologi akan memainkan peran penting dalam merancang lingkungan belajar yang mendukung, membantu siswa mengatasi kecemasan matematika melalui pendekatan yang lebih empatik dan menyenangkan

    BalasHapus
  131. Nama : Sony Christian
    Kelas : 5A PGSD
    Npm : 2286206038

    Pendekatan psikologis dalam pendidikan matematika dapat mencakup pemahaman tentang bagaimana pikiran dan perasaan siswa memengaruhi performa mereka dalam mengatasi soal matematika

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Widya Nanda
      Kelas : 5A

      Benar sekali, pendekatan psikologis terhadap pendidikan matematika berupaya memahami bagaimana keadaan mental dan emosional siswa, seperti persepsi dan emosi, mempengaruhi kinerja mereka dalam memecahkan masalah matematika. Faktor psikologis ini mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran matematika dan seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang menantang atau mengintimidasi bagi sebagian siswa. Sikap siswa, misalnya, dapat mempengaruhi cara mereka mendekati masalah matematika

      Hapus
  132. Nama : Sony Christian
    Kelas : 5A PGSD
    Npm : 2286206038

    Masa depan psikologi dalam pendidikan matematika dapat menyarankan penggunaan teknologi dan alat digital yang mengurangi kecemasan, seperti aplikasi yang menyajikan latihan matematika secara interaktif dan tidak mengintimidasi.

    BalasHapus
  133. Nama : Sony Christian
    Kelas : 5A PGSD
    Npm : 2286206038

    Penelitian psikologi akan membantu guru memahami bahwa kecemasan matematika bukan masalah individu, tetapi sering kali berhubungan dengan cara pengajaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan emosional siswa.

    BalasHapus
  134. Nama : Sony Christian
    Kelas : 5A PGSD
    Npm : 2286206038

    Kecemasan matematika dapat diminimalkan melalui pendekatan yang lebih personal dan diferensiasi dalam pengajaran, memanfaatkan psikologi untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kecepatan dan gaya siswa.

    BalasHapus
  135. Nama : Sony Christian
    Kelas : 5A PGSD
    Npm : 2286206038

    Dengan pendekatan psikologis yang lebih terintegrasi, masa depan pendidikan matematika dapat mengurangi stigma seputar kecemasan matematika dan membantu siswa merasa lebih mampu dan lebih percaya diri dalam belajar.

    BalasHapus
  136. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111
    Pendekatan observasional dapat membantu mengurangi kecemasan matematika dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk memvisualisasikan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal. Dengan memperhatikan bagaimana orang lain menganalisis dan menyelesaikan masalah, siswa dapat menginternalisasi cara-cara berpikir yang lebih terstruktur dan sistematis. Hal ini bisa mengurangi rasa takut mereka terhadap matematika, karena mereka mulai memahami bahwa setiap masalah memiliki cara penyelesaian yang logis dan tidak harus dihadapi dengan perasaan cemas.

    BalasHapus
  137. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111
    Selain itu, pendekatan observasional mendorong lingkungan belajar yang lebih kolaboratif. Siswa bisa saling berbagi cara dan pendekatan yang mereka anggap efektif, yang dapat membantu mereka merasa lebih terhubung dan tidak merasa sendiri dalam menghadapi tantangan matematika. Dengan cara ini, kecemasan mereka bisa berkurang karena mereka merasa memiliki dukungan dari teman-teman sekelas dan dari guru. Pendekatan ini memberikan kesempatan untuk belajar tanpa tekanan, yang sangat penting dalam membangun rasa percaya diri dan mengatasi kecemasan yang sering muncul dalam pembelajaran matematika.

    BalasHapus
  138. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Kecemasan matematika adalah penghalang besar dalam pembelajaran matematika. Psikologi dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang asal-usul kecemasan ini, bagaimana memengaruhi kinerja siswa, dan strategi intervensi yang efektif. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung dan mengurangi kecemasan matematika.

    BalasHapus
  139. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Masa depan psikologi dalam pendidikan matematika terletak pada pendekatan holistik yang mempertimbangkan faktor kognitif, emosional, dan sosial. Dengan menggabungkan teori-teori psikologi yang relevan. Kita dapat mengembangkan program intervensi yang komprehensif untuk mengatasi kecemasan matematika.

    BalasHapus
  140. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Teknologi dapat menjadi alat yang ampuh dalam mengatasi kecemasan matematika. Aplikasi pembelajaran yang interaktif, game edukasi, dan realitas virtual dapat membuat pembelajaran matematika lebih menyenangkan dan mengurangi rasa takut. Dengan adanya teknologi ini membuat cara mengatasi kecemasan matematika lebih efisien dan lebih mudah.

    BalasHapus
  141. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung. Dengan pelatihan yang tepat, guru dapat membantu siswa mengatasi kecemasan matematika dan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Selain itu, guru juga menjelaskan materi dengan santai agar tidak menjadi trauma untuk siswa.

    BalasHapus
  142. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Selain guru, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pembelajaran anak-anak mereka. Dengan memberikan dukungan emosional dan menciptakan lingkungan belajar yang positif di rumah, orang tua dapat membantu anak-anak mengatasi kecemasan matematika.

    BalasHapus
  143. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Pendekatan berbasis masalah dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan mengurangi kecemasan matematika. Dengan bekerja sama dalam kelompok, siswa dapat saling mendukung dan belajar dari satu sama lain.

    BalasHapus
  144. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Minat dan motivasi adalah kunci keberhasilan dalam belajar matematika. Dengan menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik dan relevan, kita dapat meningkatkan minat siswa dan mengurangi kecemasan mereka.

    BalasHapus
  145. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Dengan adanya umpan balik yang teratur dapat membantu siswa memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Guru perlu memberikan umpan balik yang spesifik dan fokus pada upaya siswa.

    BalasHapus
  146. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Selain itu, ada juga lingkungan belajar yang aman dan bebas dari penilaian negatif sangat penting untuk mengurangi kecemasan matematika. Siswa perlu merasa nyaman untuk bertanya dan membuat kesalahan.

    BalasHapus
  147. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Selain lingkungan, menggunakan strategi belajar yang efektif dapat mengurangi kecemasan matematika. Seperti membuat catatan, membuat diagram, dan berlatih soal dapat membantu siswa menguasai konsep matematika dan mengurangi kecemasan.

    BalasHapus
  148. Nama: Bayu Setiawan
    Kelas: 5b
    Npm: 2286206064

    Kecemasan matematika (math anxiety) adalah salah satu tantangan utama dalam pendidikan matematika yang dapat memengaruhi pembelajaran, performa, dan sikap siswa terhadap matematika. Psikologi memiliki peran penting dalam memahami dan mengatasi fenomena ini. Kecemasan matematika tidak hanya berasal dari kesulitan memahami konsep matematika, tetapi juga dari pengalaman negatif sebelumnya, tekanan sosial, atau ekspektasi yang terlalu tinggi.
    Masa depan psikologi dalam pendidikan matematika harus berfokus pada identifikasi penyebab mendasar kecemasan ini, baik dari lingkungan sekolah, keluarga, maupun internal siswa. Dengan memahami akar masalah, intervensi yang lebih efektif dapat dirancang.

    BalasHapus
  149. Nama: Bayu Setiawan
    Kelas: 5b
    Npm: 2286206064

    Siswa yang merasa aman secara emosional lebih mungkin untuk belajar dengan efektif. Pendekatan pembelajaran yang mendukung, seperti memberikan pujian atas usaha daripada hasil, dapat mengurangi kecemasan matematika. Psikologi dapat membantu guru merancang lingkungan belajar yang mendorong keberanian siswa untuk mencoba, meskipun mereka mungkin gagal. Penguatan positif ini akan membangun rasa percaya diri siswa terhadap matematika. Guru yang menunjukkan kecemasan matematika atau memberikan tekanan berlebihan secara tidak langsung dapat memperburuk kecemasan siswa. Program pelatihan guru yang memasukkan elemen psikologi dapat membantu mereka mengelola sikap mereka terhadap matematika dan menciptakan lingkungan yang suportif bagi siswa.

    BalasHapus
  150. Nama: Bayu Setiawan
    Kelas: 5b
    Npm: 2286206064

    Strategi seperti teknik relaksasi, meditasi, atau penulisan ekspresif telah terbukti membantu mengurangi kecemasan matematika.
    Komentar: Masa depan pendidikan matematika dapat memanfaatkan pendekatan ini sebagai bagian dari pembelajaran reguler, membantu siswa merasa lebih tenang dan fokus saat menghadapi tugas matematika. Alat digital seperti permainan matematika interaktif atau simulasi virtual dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan mengurangi tekanan siswa dalam menyelesaikan soal. Psikologi dapat bekerja sama dengan pengembang teknologi pendidikan untuk menciptakan platform pembelajaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan emosional siswa, sehingga mereka dapat belajar dengan cara yang lebih santai.

    BalasHapus
  151. Nama: Bayu Setiawan
    Kelas: 5b
    Npm: 2286206064

    Penelitian menunjukkan bahwa kecemasan matematika dapat mengganggu kinerja memori kerja, yang sangat penting untuk menyelesaikan masalah matematika. Masa depan psikologi pendidikan harus mendorong penelitian lebih lanjut tentang bagaimana emosi dan kognisi saling memengaruhi dalam konteks pembelajaran matematika. Temuan ini dapat membantu menciptakan intervensi yang lebih spesifik dan berbasis bukti. Kecemasan matematika juga dipengaruhi oleh faktor sosial dan kultural, seperti stereotip gender (misalnya, "anak perempuan kurang baik dalam matematika") atau tekanan untuk menjadi sempurna. Psikologi perlu memperhatikan aspek-aspek ini dalam desain program pendidikan untuk mengatasi hambatan sosial yang memperburuk kecemasan matematika.

    BalasHapus
  152. Nama: Bayu Setiawan
    Kelas: 5b
    Npm: 2286206064

    Masa depan psikologi dalam pendidikan matematika sangat menjanjikan, terutama dalam mengatasi kecemasan matematika. Dengan pendekatan yang lebih holistik, termasuk memahami akar kecemasan, mendukung emosi siswa, melatih guru, dan memanfaatkan teknologi, kita dapat menciptakan lingkungan belajar matematika yang lebih inklusif dan efektif. Keseimbangan antara aspek kognitif dan emosional adalah kunci untuk membangun generasi yang percaya diri dalam menghadapi matematika!

    BalasHapus
  153. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043


    Kecemasan matematika adalah hambatan besar yang memengaruhi performa siswa, sehingga psikologi memiliki peran penting dalam merancang intervensi yang efektif.
    Masa depan psikologi pendidikan akan melibatkan pendekatan yang lebih personal untuk membantu siswa mengatasi ketakutan terhadap matematika.

    BalasHapus
  154. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Pemahaman yang lebih mendalam tentang penyebab kecemasan matematika dapat membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung.
    Psikologi akan semakin berperan dalam menciptakan metode pengajaran yang tidak hanya mengutamakan pemahaman konsep, tetapi juga kesehatan mental siswa.

    BalasHapus
  155. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Di era digital, aplikasi berbasis psikologi dapat digunakan untuk membantu siswa mengelola emosi negatif mereka terhadap matematika.
    Penelitian psikologi akan terus memperjelas bagaimana emosi memengaruhi cara otak memproses konsep matematika.

    BalasHapus
  156. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Studi psikologi dapat mengungkap bagaimana faktor sosial, seperti dukungan keluarga dan tekanan teman sebaya, memengaruhi kecemasan matematika.
    Dengan pemahaman psikologis yang lebih baik, guru dapat dilatih untuk mengenali tanda-tanda kecemasan matematika sejak dini.

    BalasHapus
  157. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Teknologi virtual reality mungkin digunakan untuk mensimulasikan situasi pembelajaran yang mengurangi stres pada siswa dengan kecemasan matematika.
    Psikologi masa depan mungkin akan lebih berfokus pada perbedaan individu dalam merespons kecemasan matematika.

    BalasHapus
  158. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Keterlibatan psikolog dalam pendidikan matematika dapat membantu menciptakan program pelatihan guru yang lebih komprehensif.
    Penelitian tentang hubungan antara kecemasan matematika dan perkembangan otak mungkin membuka jalan bagi pendekatan baru dalam pengajaran.

    BalasHapus
  159. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Psikologi juga bisa membantu mengidentifikasi metode evaluasi yang lebih adil bagi siswa dengan tingkat kecemasan tinggi.
    Terapi kelompok untuk siswa yang mengalami kecemasan matematika bisa menjadi bagian penting dari kurikulum masa depan.

    BalasHapus
  160. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Psikologi dapat membantu mengintegrasikan pendekatan berbasis cerita atau narasi untuk membuat matematika terasa lebih relevan dan menyenangkan.
    Masa depan pendidikan matematika mungkin melibatkan kerjasama yang lebih erat antara psikolog, guru, dan ahli teknologi.

    BalasHapus
  161. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Pemahaman psikologis tentang kecemasan matematika akan membantu meningkatkan inklusi dan kesetaraan di kelas.
    Psikologi dapat membantu mengidentifikasi dampak kecemasan matematika pada pilihan karier siswa di masa depan.

    BalasHapus
  162. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara trauma masa kecil dan kecemasan matematika dapat memberikan wawasan baru.
    Psikologi pendidikan akan semakin berperan dalam mengurangi stigma yang terkait dengan ketidakmampuan matematika.
    Intervensi psikologis berbasis teknologi, seperti chatbot atau aplikasi, dapat memberikan dukungan emosional real-time kepada siswa.

    BalasHapus
  163. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Di masa depan, asesmen psikologis mungkin menjadi bagian integral dalam mendesain kurikulum matematika yang adaptif.
    Psikologi dapat membantu siswa memanfaatkan strategi coping yang sehat untuk mengatasi tekanan belajar matematika.

    BalasHapus
  164. Nama : Widya Nanda
    Kelas : 5A PGSD
    NPM : 2286206066

    Masa depan psikologi dalam pendidikan matematika, khususnya pendidikan matematika, menjadi sangat penting dengan adanya perubahan paradigma dalam pendidikan. Kecemasan terhadap matematika merupakan fenomena psikologis yang umum terjadi pada siswa dan dapat menghambat kemampuan mereka untuk belajar matematika dan mengembangkan pemahaman yang baik. Psikologi pendidikan dapat berkontribusi untuk mengurangi dan memitigasi dampak tersebut, karena terdapat banyak interaksi antara faktor emosional, afektif dan sosial dalam proses pembelajaran matematika.

    BalasHapus
  165. Nama : Widya Nanda
    Kelas : 5A PGSD
    NPM : 2286206066

    Kecemasan matematika mengacu pada kecenderungan seseorang untuk merasa cemas, takut, atau cemas ketika menghadapi tugas atau situasi yang berhubungan dengan matematika. Ini bisa berupa rasa takut terhadap ulangan matematika, kurang percaya diri terhadap kemampuan memecahkan masalah, atau kecemasan karena tidak memahami konsep matematika yang lebih kompleks. Kecemasan terhadap matematika sering kali bersifat umum dan dapat memengaruhi siswa yang lebih muda maupun yang lebih tua.

    BalasHapus
  166. Nama : Widya Nanda
    Kelas : 5A PGSD
    NPM : 2286206066

    Seringkali kecemasan matematika terjadi karena siswa merasa terjebak dalam proses atau sistem yang sulit dipahami. Dengan berfokus pada pemahaman konseptual—yaitu, memahami mengapa dan bagaimana konsep matematika bekerja—siswa akan lebih percaya diri dalam memecahkan masalah matematika. Hal ini mendukung pentingnya psikologi pendidikan karena penting untuk mendorong siswa agar berhasil dalam tugas matematika.

    BalasHapus
  167. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D PGSD


    Jika seorang peserta didik memiliki kemampuan yang kurang baik dari segi genetik dan lingkungan maka iya harus senantiasa mendapatkan motivasi belajar. Peserta didik harus diberikan dukungan untuk membangkitkan semangat belajar yang lebih baik. Namun, saya percaya setiap usaha akan membuahkan hasil yang baik, meskipun hasilnya kurang baik dalam satu bidang pembelajran terapi bakat dipelajaran lain iya mampu.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak