Matematika sering kali dipandang sebagai pelajaran yang mengedepankan ketelitian, logika, dan analisis. Namun, dalam konteks pendidikan modern, pembelajaran matematika yang efektif tidak hanya mencakup pencapaian akademik, tetapi juga pengembangan karakter siswa. Kurikulum matematika berbasis karakter merupakan pendekatan yang memadukan nilai-nilai moral, sikap, dan perilaku positif dalam pembelajaran matematika. Pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan siswa yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berintegritas. Artikel ini akan membahas konsep, manfaat, cara implementasi, serta tantangan dalam penerapan kurikulum matematika berbasis karakter di sekolah.
Konsep Kurikulum Matematika Berbasis Karakter
Kurikulum matematika berbasis karakter adalah sebuah pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk membangun siswa yang tidak hanya pandai dalam menyelesaikan soal matematika, tetapi juga memiliki sikap positif, seperti disiplin, tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, dan rasa percaya diri. Nilai-nilai ini diintegrasikan ke dalam pembelajaran matematika agar siswa tidak hanya menguasai aspek kognitif tetapi juga memperoleh keterampilan sosial dan emosional yang penting (Suyadi & Wijaya, 2022).
Pembelajaran matematika berbasis karakter mengarahkan siswa untuk belajar memecahkan masalah secara jujur, bekerja sama dalam kelompok, dan menerima kegagalan atau kesalahan dengan sikap positif. Misalnya, ketika belajar aljabar atau geometri, guru dapat menekankan pentingnya teliti, sabar, dan tekun dalam mencari solusi yang benar, sambil mengajarkan etika dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Manfaat Kurikulum Matematika Berbasis Karakter
Integrasi nilai karakter dalam pembelajaran matematika memberikan banyak manfaat, baik dalam pengembangan pribadi siswa maupun peningkatan kualitas pendidikan. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh:
Membangun Sikap Positif terhadap Matematika: Banyak siswa merasa kesulitan atau cemas terhadap pelajaran matematika. Melalui pendekatan berbasis karakter, siswa diajarkan untuk memiliki sikap positif, seperti tekun dan tidak mudah menyerah, sehingga mereka lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan matematika.
Mengembangkan Keterampilan Sosial: Pembelajaran matematika berbasis karakter sering kali melibatkan kerja kelompok, yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan mengelola konflik secara konstruktif. Keterampilan sosial ini sangat penting untuk pengembangan pribadi dan kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan Disiplin dan Tanggung Jawab: Dalam kurikulum berbasis karakter, siswa didorong untuk menyelesaikan tugas dengan disiplin dan bertanggung jawab. Mereka belajar untuk tidak menunda-nunda pekerjaan, menyelesaikan soal dengan ketelitian, dan menghormati tenggat waktu yang diberikan.
Mendorong Pemecahan Masalah secara Etis: Ketika menghadapi soal-soal matematika yang kompleks, siswa diajarkan untuk mengutamakan kejujuran dan integritas dalam menemukan solusi, alih-alih menggunakan cara pintas yang tidak etis. Nilai ini penting dalam membentuk generasi yang berintegritas.
Memupuk Rasa Percaya Diri dan Kemandirian: Melalui proses pembelajaran yang berfokus pada karakter, siswa didorong untuk mandiri dan percaya pada kemampuan mereka sendiri dalam menyelesaikan tugas. Mereka belajar untuk tidak takut gagal dan menjadikan setiap kesalahan sebagai pembelajaran.
Implementasi Kurikulum Matematika Berbasis Karakter
Untuk mengimplementasikan kurikulum matematika berbasis karakter, diperlukan strategi dan metode pembelajaran yang tepat agar nilai-nilai karakter dapat diserap oleh siswa. Berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan oleh guru:
Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Melalui proyek matematika, siswa dapat bekerja sama dalam kelompok, bertukar ide, dan menyelesaikan masalah bersama-sama. Guru dapat mengarahkan siswa untuk bertanggung jawab atas proyek mereka dan menghargai kontribusi setiap anggota kelompok (Arifin & Widodo, 2021).
Penerapan Studi Kasus atau Masalah Kontekstual: Guru dapat memberikan soal atau kasus yang melibatkan nilai-nilai karakter, seperti soal tentang pembagian sumber daya yang adil atau penentuan strategi yang jujur dalam permainan. Ini akan mendorong siswa untuk berpikir secara etis dan bertanggung jawab dalam memecahkan masalah.
Pemberian Umpan Balik yang Membangun: Umpan balik yang konstruktif dapat membantu siswa mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran. Guru bisa menekankan pentingnya proses pembelajaran, bukan hanya hasil akhir, sehingga siswa belajar untuk tidak takut membuat kesalahan dan lebih menghargai usaha mereka sendiri.
Modeling atau Keteladanan dari Guru: Guru adalah model peran yang sangat berpengaruh bagi siswa. Ketika guru menunjukkan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab dalam pengajaran, siswa cenderung mengikuti sikap tersebut. Guru yang konsisten menerapkan nilai-nilai karakter akan memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter siswa.
Refleksi dan Evaluasi Diri: Setelah menyelesaikan suatu topik atau proyek, siswa dapat diminta untuk merefleksikan nilai-nilai karakter yang mereka pelajari. Ini dapat dilakukan dengan mengisi jurnal atau membuat presentasi singkat mengenai pengalaman belajar mereka, serta bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai tersebut.
Contoh Penerapan Nilai Karakter dalam Pembelajaran Matematika
Berikut beberapa contoh penerapan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika di kelas:
Kejujuran dalam Penilaian Diri: Siswa didorong untuk menilai kemampuan mereka secara jujur setelah menyelesaikan latihan soal atau ujian. Misalnya, mereka diminta untuk mencatat soal-soal yang menurut mereka mudah atau sulit, serta menjelaskan alasan di balik jawaban mereka secara jujur.
Kerja Sama dalam Pembelajaran Berkelompok: Siswa dibagi dalam kelompok kecil dan diminta menyelesaikan soal matematika yang kompleks bersama-sama. Mereka diajarkan untuk membagi tugas dengan adil dan menghargai kontribusi setiap anggota kelompok, serta bertanggung jawab atas hasil kerja tim.
Tanggung Jawab dalam Pengumpulan Tugas: Guru menetapkan tenggat waktu yang jelas untuk pengumpulan tugas, dan siswa didorong untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Ini mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan dan menghormati komitmen yang telah dibuat.
Ketelitian dalam Menghitung: Ketelitian adalah salah satu nilai karakter yang dapat dikembangkan melalui matematika. Misalnya, dalam soal perhitungan atau pengukuran, siswa diajarkan untuk memperhatikan detail dan melakukan perhitungan dengan teliti agar hasilnya akurat.
Kegigihan dalam Memecahkan Masalah: Ketika menghadapi soal yang sulit, guru dapat memberikan dukungan positif agar siswa tidak mudah menyerah dan terus berusaha hingga menemukan solusi yang tepat. Nilai kegigihan ini akan bermanfaat dalam kehidupan mereka di luar matematika.
Tantangan dalam Implementasi Kurikulum Matematika Berbasis Karakter
Implementasi kurikulum matematika berbasis karakter tidak selalu berjalan mulus. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi adalah:
Kurangnya Pemahaman Guru: Tidak semua guru memiliki pemahaman yang memadai mengenai cara mengintegrasikan karakter dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, pelatihan dan workshop sangat diperlukan untuk membekali guru dengan metode yang tepat.
Waktu yang Terbatas: Waktu pembelajaran yang terbatas sering kali menjadi kendala dalam mengimplementasikan pendekatan berbasis karakter. Guru mungkin merasa terburu-buru untuk menyelesaikan silabus tanpa memperhatikan aspek karakter.
Penilaian yang Terfokus pada Kognitif: Kurikulum formal sering kali lebih berfokus pada penilaian aspek kognitif dibandingkan karakter, sehingga nilai-nilai karakter cenderung kurang diperhatikan dalam evaluasi akhir.
Variasi Karakteristik Siswa: Setiap siswa memiliki latar belakang, pengalaman, dan karakteristik yang berbeda-beda. Guru perlu memahami perbedaan ini agar dapat menerapkan nilai karakter secara efektif kepada semua siswa.
Minimnya Dukungan dari Lingkungan Sekolah: Pendekatan berbasis karakter membutuhkan dukungan penuh dari lingkungan sekolah, seperti kebijakan sekolah yang mendukung, kolaborasi antar guru, dan partisipasi orang tua. Jika dukungan ini tidak ada, upaya penerapan nilai karakter dalam pembelajaran matematika akan menjadi lebih sulit.
Kurikulum matematika berbasis karakter adalah inovasi penting dalam pendidikan yang tidak hanya berfokus pada penguasaan keterampilan matematika tetapi juga pada pengembangan karakter siswa. Pendekatan ini memberikan banyak manfaat, termasuk meningkatkan disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan kepercayaan diri siswa. Meski demikian, implementasinya menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan solusi, seperti pelatihan guru, dukungan sekolah, dan evaluasi yang komprehensif. Dengan pendekatan yang tepat, kurikulum matematika berbasis karakter dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan berkarakter.
Referensi
Arifin, Z., & Widodo, A. (2021). Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hastuti, L., & Rachmawati, Y. (2023). "Implementasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran Matematika." Jurnal Pendidikan Karakter, 12(3), 25-34.
Suyadi, & Wijaya, H. (2022). Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206028
Membangun kompetensi akademik dan moral dalam pembelajaran , kurikulum matematika berbasis karakteristik dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk membangun siswa yang tidak hanya pandai dalam menyelesaikan soal matematika ,tetapi juga memiliki sikap positif , seperti disiplin, tanggung jawab , kejujuran ,kerja sama dan rasa percaya diri .
Nama: Oktavia Pega Wete
BalasHapusKelas: 5B
Saya setuju Pengembangan karakter melalui pembelajaran matematika dapat membantu siswa memahami pentingnya etika dalam menyelesaikan masalah. Ini akan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas tinggi.meskipun kurikulum berbasis karakter ini baik.
Menurut saya untuk guru matematika supaya dapat menyeimbangkan antara pengembangan karakter dan pencapaian akademik.Terkadang, fokus berlebihan pada karakter bisa membuat siswa merasa tertekan. Penting untuk menemukan keseimbangan sehingga siswa tetap termotivasi untuk belajar matematika tanpa mengabaikan nilai-nilai moral.
Nama: Maria Novita Isa
HapusKelas : 5A PGSD
Saya setuju dengan pendapat anda perkembangan Pembalajaran matematika dapat membantu siswa memahami pentingnya tentang etika, pembelajaran pendidikan karakter sangat penting kerena membatu meningkatkan karakter peserta didik jauh lebih baik.
Maria selfiana teta
BalasHapusKelas 5B
Kurikulum matematika berbasis karakter adalah pendekatan yang tidak hanya fokus pada pengembangan kompetensi akademik, tetapi juga pada pembentukan moral dan nilai-nilai karakter siswa. Kurikulum ini bertujuan untuk membangun generasi yang memiliki keterampilan berpikir kritis dan kemampuan akademik, sekaligus memiliki sikap positif, integritas, dan tanggung jawab sosial.
Nama : Maria Novita Isa
HapusKelas : 5A PGSD
kurikulum matematika berbasis karakter sangat berpengaruh demi tumbuh kembangnya moral peserta didik, menurut saya Pembalajaran matematika ini bukan hanya tentang menghitung -hitung melainkan juga melatih peserta didik bagimana cara belajar yang memiliki karakter dan moral yang baik
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Pendekatan kurikulum matematika berbasis karakter ini sangat menarik dan relevan, terutama dalam pendidikan modern yang menekankan pentingnya pengembangan siswa secara umum. menggabungkan pembelajaran akademik dengan nilai-nilai moral membantu siswa tidak hanya menjadi pintar secara intelektual tetapi juga memiliki etika dan kesadaran sosial yang baik
Nama : Maria Fransiska Muda
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206042
Kurikulum berbasis karakter seperti ini juga sangat cocok untuk anak-anak zaman sekarang. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, anak-anak seringkali terpapar berbabagi pengaruh yang mungkin positif maupun negatif. Pendekatan ini membantu mereka tidak hanya belajar matematika sebagai ilmu, tetapi juga membentuk karakter yang kuat agar bisa menghdapi tantangan zaman dengan sikap yang baik. Dengan kurikulum ini, anak akan belajar menghargai kerja sama, bersikap jujur, bertanggung jawab, dan tidak mudah menyerah. Nilai-nilai ini penting agar mereka bisa mengembangkan keterampilan sosial, berempati dan menjadi individu yang peduli pada sesama.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5 B
Npm: 2286206031
Menurut saya Kurikulum matematika berbasis karakter bertujuan untuk tidak hanya membangun kompetensi akademik siswa dalam matematika, tetapi juga mengembangkan nilai-nilai karakter yang positif. Berikut adalah beberapa poin penting tentang kurikulum. Menerapkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja sama, dan ketekunan dalam pembelajaran matematika. Contohnya, siswa diajak untuk bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah, yang mengajarkan kerja sama dan komunikasi.
Nama : Maria Novita Isa
HapusKelas : 5A PGSD
Saya setuju dengan pendapat anda Pembalajaran ini tentunya untuk mengembangkan Pembalajaran bagi siswa peserta didik untuk membangun kompetensi akademik peserta didik untuk mengembangkan nilai-nilai moral dan perilaku sehingga peserta didik mampu membentuk karakter yang baik
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Kurikulum matematika berbasis karakter ini sangat membantu akademik peserta didik dalam pembelajaran yaitu matematika dan juga membantu pembentukan karakter peserta didik. Dalam setiap pembelajaran, guru dapat menekankan nilai-nilai karakter seperti disiplin dan rasa ingin tahu yang mendukung pembelajaran matematika.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Kurikulum matematika berbasis karakter adalah pendekatan pengajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter dan etika ke dalam pembelajaran matematika. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun kompetensi akademik siswa dalam matematika sambil juga mengembangkan kualitas pribadi mereka dan mempersiapkan mereka untuk menjadi warga yang bertanggung jawab dalam masyarakat.
Nama : Diah Anggi Rizkyana
HapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
izi menanggapi, saya setuju dengan pendapat yang anda sampaikan, pendekatan yang dapat mengintegrasikan nilai-nilai ini dapat bermanfaat bagi peserta didik dalam lingkungan nya. nilai- nilai pancasila dapat diterapkan dengan baik sesuai kelas dan umur peserta didik. conntohnya kejujuran, mata uang yang berharga dimana -mana, sekaramg banyak kita jumpai adanya sikap tidak jujur pada anak-anak di lingkungan masyarakat. oleh karena itu dengan adanya pendekatan ini membantu guru dan orang tua dalam mewujudkan anak -anak yang memiliki karakter yang baik. pintar urusan dunia dan juga urusan dosa dan pahala
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Pendekatan ini dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara matematika dan kehidupan sehari-hari, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Dengan menggabungkan nilai-nilai karakter seperti integritas, kerja keras, dan rasa hormat, kurikulum matematika berbasis karakter dapat membantu siswa mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran dan mengembangkan rasa tanggung jawab yang kuat terhadap tugas mereka.
Nama: Rahma Yunita
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206031
Pendekatan ini dapat membantu siswa melihat nilai-nilai matematika di luar kelas dan mengaplikasikannya pada situasi dunia nyata. Misalnya, siswa dapat belajar tentang pentingnya kejujuran dan integritas dalam konteks menyelesaikan masalah matematika, atau tentang nilai kerja keras dan ketekunan dalam mengatasi tantangan matematika yang sulit.
Secara keseluruhan, kurikulum matematika berbasis karakter dapat membantu siswa mengembangkan kompetensi akademik yang kuat dalam matematika sambil juga mengembangkan kualitas pribadi mereka dan mempersiapkan mereka untuk menjadi warga yang bertanggung jawab dalam masyarakat.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas 5B
Saya ingin bertanya pak, tidak sedikit Siswa ataupun mahasiswa merasa bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang menyeramkan, dan sulit. Saya pun jujur merasakan hal itu, disini saya mau tanya motivasi apa yang bapa lakukan untuk diri pada sendiri agar menyukai pelajaran matematika dan bagaimana caranya agar kita mudah memahami.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas 5B
Dari yang saya baca mengenai kurikulum matematika berbasis karakter, ini sangat bagus jika seorang pendidik bisa mengimplementasikan ini kepada siswa kerena dengan begitu guru dapat membantu karakter siswa, melatih kedisiplinan dan percaya diri.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm:2286206033
Kelas: 5B PGSD
Dari yg saya baca ada beberapa manfaat dari kurikulum matematika berbasis karakter ini yaitu dengan cara membangun Karakter siswa, membangjn sikap positif dan mengembangkan keterampilan sosial dengan begini, kurikulum matematika tidak hanya berperan sebagai sarana pengembangan intelektual, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk karakter yang baik dan siap menghadapi tantangan dalam kehidupan nyata.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas 5B
Saya rasa sulit hal ini dapat di terapkan makannya hal ini di butuhkan adanya strategi dan metode yang tepat agar apa yang ingin dicapai bisa di dapatkan apalagi melihat anak-anak sekarang jika ada pelajaran matematika mereka merasa tidak suka karena merasa kesulitan.
Nama : Diah Anggi Rizkyana
HapusKwlas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
Izin menanggapi pendapat, mungkin beberapa hal yang belum dicoba akan terasa sulit, yang tidak biasa juga akan terasa aneh. namun dengan adanya dampak positif serta hal-hal yang akan mendukung keberlanjutan peserta didik, dirasa hal ini adalah tantangan yang harus direalisasikan dan dilaksanakan secara terus berulang-ulang. peserta didik pastilah memiliki gaya belajar masing-masing , maka dari itu dengan adanya pendekatan ini dapat kita harus bisa mengimplementasikan dan mengaitkan dengan kemudahan lain untuk mewujudkan bahwa matematika itu asyik dan menyenangkan
Nama: Diah Anggi Rizkyana
BalasHapusNPM; 2286206107
Kelas : 5d PGSD
Dengan materi dann penjelasan diatas, sangat sesuai dengan dalil dalam surat al-mujadilah ayat 11 dengan arti, allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. dalam konteks pendidikan pun, adab / etika enjadi dasar agar ilmu dapat bermanfaat , membentuk karakter yang mulya dan mengindari penyalahgunaan pengetahuan karena faham dampak dari ilmu yang salah akan menjadi dosa. dengan berbasis karakter ini siswa terbantu untuk mengembangkan pribadi yang baik dan positif serta menjadikan siswa yang unggul secara intelektual dan moral.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Kurikulum matematika berbasis karakter merupakan pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran matematika. Pendekatan ini bertujuan tidak hanya untuk mengajarkan konsep dan keterampilan matematika, tetapi juga untuk membentuk karakter siswa agar lebih baik. Kurikulum ini menekankan pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam pembelajaran matematika, siswa diharapkan dapat mengaplikasikan karakter baik dalam kehidupan sehari-hari.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Siswa melihat matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah sehari-hari karena diajarkan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Metode ini mendorong belajar yang lebih aktif, dengan nilai-nilai karakter diutamakan dalam proyek, kerja kelompok, dan diskusi. Hal ini dapat meningkatkan keinginan siswa untuk belajar dan keterlibatan mereka dalam pelajaran. Selain hasil akademik, penilaian memperhatikan perkembangan karakter siswa. Ini dapat dicapai melalui observasi, penilaian diri, dan tanggapan dari teman sekelas. Siswa tidak hanya memperoleh keterampilan matematika tetapi juga memperoleh soft skills seperti komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah. Hal ini sangat penting baik dalam kehidupan sosial maupun di tempat kerja.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Metode ini memungkinkan penilaian yang lebih menyeluruh terhadap siswa dari segi hasil akademik dan perkembangan karakter. Ini memberikan gambaran yang lebih utuh tentang bagaimana siswa berkembang. Dalam pembelajaran matematika, menggunakan nilai-nilai karakter mengajarkan siswa untuk tidak hanya mencari jawaban, tetapi juga mempertimbangkan dampak dari keputusan yang mereka buat. Ini mendorong mereka untuk menjadi pemecah masalah yang lebih baik. Secara keseluruhan, kurikulum matematika berbasis karakter memiliki banyak manfaat bagi siswa, baik dalam hal pengembangan akademik maupun pribadi. Hal ini menghasilkan generasi yang lebih baik yang mampu menyesuaikan diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Nama: Maria Estiana Jedia
HapusKelas :5C
NPM : 2286206077
Saya setuju dengan pendapat teman Anda bahwa kurikulum matematika berbasis karakter memiliki banyak manfaat bagi siswa.karena
Penilaian yang Lebih Menyeluruh: Kurikulum yang hanya berfokus pada nilai ujian atau kemampuan teknis saja tidak cukup untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia nyata. Mengintegrasikan pengembangan karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, ketekunan, dan kerja sama memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perkembangan siswa. Seseorang yang cerdas secara akademis tetapi tidak jujur atau bertanggung jawab, misalnya, akan kesulitan untuk sukses dalam jangka panjang.
Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Matematika bukan hanya tentang rumus dan angka. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan keterampilan berpikir kritis, logis, dan analitis yang diajarkan dalam matematika untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan. Kurikulum berbasis karakter membantu siswa menghubungkan konsep matematika dengan situasi nyata dan mempertimbangkan implikasi etis dari pilihan mereka. Contohnya, dalam konteks keuangan pribadi, kejujuran dan tanggung jawab sangat penting dalam mengelola uang.
Membentuk Pribadi yang Utuh: Pendidikan seharusnya tidak hanya tentang menciptakan individu yang cerdas, tetapi juga individu yang berkarakter baik. Kurikulum berbasis karakter membantu menanamkan nilai-nilai moral yang penting bagi kesuksesan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti rasa hormat, empati, dan keadilan. Nilai-nilai ini akan membantu siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan Siswa: Ketika siswa melihat relevansi matematika dengan kehidupan mereka dan nilai-nilai pribadi mereka, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar. Kurikulum berbasis karakter dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan bermakna, sehingga meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Melalui proyek dan kegiatan kelompok, kurikulum ini mendorong siswa untuk bekerja sama dan berinteraksi satu sama lain. Ini membantu siswa belajar berempati dan berkomunikasi, yang penting untuk membangun hubungan sosial yang baik. Siswa mungkin memiliki keinginan yang lebih besar untuk belajar jika diterapkan pendekatan yang menekankan karakter. Siswa cenderung lebih terlibat dan bersemangat dalam proses belajar ketika pembelajaran matematika terkait dengan nilai-nilai yang mereka anggap penting. Kurikulum ini mempersiapkan siswa secara emosional dan sosial untuk tantangan masa depan. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya cerdas secara matematis tetapi juga dapat berkontribusi positif kepada masyarakat.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM:2286206030
Kelas: 5B
Kurikulum ini membantu siswa mengembangkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Dengan menekankan karakter dalam pembelajaran matematika, siswa belajar untuk menghargai proses, bukan hanya hasil akhir. Dengan mengaitkan konsep matematika dengan situasi nyata yang melibatkan nilai-nilai karakter, siswa dapat melihat relevansi matematika dalam kehidupan mereka. Ini membantu mereka memahami bahwa matematika bukan hanya teori, tetapi juga alat untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM : 2286206077
Kurikulum matematika berbasis karakter adalah pendekatan yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, kurikulum ini dapat membantu siswa mengembangkan kompetensi akademik dan moral yang penting untuk sukses dalam kehidupan dan saya sangat-sangat setuju dengan hal diatas.Akan tetapi penting untuk diingat bahwa kurikulum ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.Guru perlu bekerja sama dengan orang tua dan komunitas agar mampu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung nilai-nilai moral dan membantu siswa mencapai potensi penuh mereka.
Nama :Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
2.berdasarkan sejumlah akses besar data dan informasi tentang pendidikan, termasuk penelitian saya dapat menyimpulkan bahwa:
Penelitian menunjukkan integrasi nilai-nilai moral dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi, engagement, dan prestasi siswa.
Kurikulum berbasis karakter telah terbukti efektif dalam membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial-emosional dan karakter positif.
Banyak guru dan pakar pendidikan mendukung pendekatan ini dan melihat potensi besarnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Akan tetapi jika dibandingkan dengan pengalam yang saya dapatkan masih ada beberapa yang yang mengaji kekurangan dari siswa salah satunya adalah (Kurangnya motivasi):Jika siswa tidak melihat relevansi antara matematika dan kehidupan mereka, mereka mungkin kehilangan motivasi untuk belajar. Mereka mungkin merasa bahwa matematika adalah subjek yang membosankan dan tidak penting.bagaimana dengan hal tersebut?
Jika dibandingkan dengan perkembangan siswa yg sering ditemukan saat ini dengan berbagai gaya belajar mereka menurut saya kurikulum ini memang sangat cocok utk diterapkan karena selain siswa mampu berkomunikasi dengan baik siswa juga mampu Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah: Dengan menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan isu sosial atau lingkungan, siswa belajar untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan menemukan solusi yang kreatif.
BalasHapusSelain itu juga siswa mampu Meningkatkan kemampuan bekerja sama: Dengan bekerja sama dalam kelompok, siswa belajar untuk menghargai pendapat orang lain, berbagi tanggung jawab, dan mencapai tujuan bersama.
Nama: Achmad Kurniawan
BalasHapusKelas 5 D PGSD
Manfaat yang ada pada matematika ini untuk membentuk rasa jujur dan percaya diri agar siswa dapat jujur dalam mengerjakan soal soal pada matematika sering kali ada siswa yang tidak jujur pada saat ujian matematika, mereka sudah mencatat kunci jawaban mtk kemudian coret di tangan atau pun di kertas tersembunyi. Oleh karena itu kita harus jujur agar mendapatkan hasil yang luar biasa ( berkah).
Nama: Achmad Kurniawan
BalasHapusKelas : 5D PGSD
Matematika dapat membuat siswa untuk berdiskusi, berfikir logika dan juga kritis dalam menyelesaikan soal soal pada matematika, pada matematika ini harus dikerjakan dengan jujur terlebih lagi pada saat ujian. Karena matematika ini ada yg mudah dan ada yang susah, jika bingung bertanyalah ke guru agar dapat penjelasan yang mudah di pahami.
Nama : Diah Anggi Rizkyana
HapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2286206107
Saya setuju dengan yang anda sampaikan, Dalam pembelajaran matematika beberapa materi memiliki level kesulitan bagi tiap peserta didik, dengan penanaman karakter pada peserta didik, akan memudahkan murid dalam memecahkan masalah yang dia alami, baik dalam gaya belajar ataupun motivasi belajar ppeserta didik. penguatan karakter pada peserta didik dimulai dari usia dini, sehingga saat dia di bangku sekolah dia sudah terbiasa. jika kesulitan dia bertanya, guru membantu, jika dia lupa guru mengingatkan, jika dia salah, guru pun mengingatkan dan mengajak pada kebaikan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206077
Yang masih di pertanyakan oleh saya sampai saat ini terutama tentang bagaimana kesulitan yang dihadapi oleh guru berdasarkan kurikulum tersebut adalah, Bagaimana mengatasi perbedaan persepsi antara guru dan siswa mengenai pentingnya pengembangan karakter dalam pembelajaran matematika?
Karena Beberapa guru mungkin lebih fokus pada pencapaian akademis siswa, sementara siswa mungkin lebih tertarik pada aspek praktis dan relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan persepsi ini dapat menghambat implementasi kurikulum matematika berbasis karakter.
Nama :Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelad :5C
NPM : 2286206077
Adapun hal lain yg perlu saya pertanyakan juga terkait kesulitan yang sering dihadapi oleh guru yaitu: Bagaimana memastikan bahwa kurikulum matematika berbasis karakter tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam pembelajaran?
Karena jika dikaji lebih jelas Kurikulum matematika berbasis karakter ini pada dasarnya harus lebih dari sekadar kata-kata. Jadi guru perlu mengembangkan strategi dan metode pembelajaran yang efektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika.
Peran orang tua dah guru adalah hal utama yang mampu membuat perubahan dari anak atau peserta didik seperti yg kita ketahui kurikulum ini sangat terkait erat dengan rasa percaya diri dari seorang anak.kurikulum matematika berbasis karakter dapat membantu siswa membangun rasa percaya diri dengan meningkatkan kemampuan mereka, menciptakan lingkungan belajar yang positif, membangun ketahanan, meningkatkan motivasi, dan membantu mereka membangun identitas positif.
BalasHapusNama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Jika dibandingkan,perkembangan anak sekarang memang berbeda dengan masa lalu,kurikulum matematika berbasis karakter perlu mempertimbangkan hal ini untuk menjadi lebih relevan dan efektif. Karena masih ada beberapa perbandingan dan bagaimana kurikulum ini dapat menyesuaikan diri:
Perkembangan anak-anak sekarang, mereka memiliki akses mudah ke informasi melalui internet dan media sosial. Mereka terbiasa dengan informasi yang cepat, beragam, dan terkadang tidak selain itu Anak-anak tumbuh dengan teknologi dan terbiasa dengan cara belajar yang interaktif dan berbasis teknologi.
Anak-anak sekarang juga hidup dalam budaya yang serba cepat dan terbiasa dengan kecepatan. Mereka ingin mendapatkan informasi dan menyelesaikan tugas dengan cepat.dan ada kesadaran yang meningkat tentang pentingnya keterampilan sosial-emosional seperti empati, kolaborasi, dan komunikasi.Akan tetapi dengan perkembangan diatas sangat banyak sekali dampak negatif bagi perkembangan anak terutama dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Nama: Bayu Setiawan
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206064
Melalui pembelajaran matematika yang berbasis karakter, siswa dilatih untuk mengembangkan sifat-sifat positif seperti ketekunan, kerja keras, dan semangat untuk belajar. Misalnya, ketika menghadapi masalah yang sulit, siswa diajarkan untuk tidak menyerah dan mencari solusi, yang pada gilirannya membentuk karakter yang kuat dan mental yang resilien. Kurikulum ini juga mendorong siswa untuk menyadari dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Dalam konteks matematika, siswa dapat diajarkan untuk menganalisis data dan mengambil keputusan yang tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan orang lain. Ini penting untuk membangun rasa empati dan tanggung jawab sosial di kalangan siswa.
Nama: Bayu Setiawan
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206064
Melalui pembelajaran matematika yang berbasis karakter, siswa dilatih untuk mengembangkan sifat-sifat positif seperti ketekunan, kerja keras, dan semangat untuk belajar. Misalnya, ketika menghadapi masalah yang sulit, siswa diajarkan untuk tidak menyerah dan mencari solusi, yang pada gilirannya membentuk karakter yang kuat dan mental yang resilien. Kurikulum ini juga mendorong siswa untuk menyadari dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Dalam konteks matematika, siswa dapat diajarkan untuk menganalisis data dan mengambil keputusan yang tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan orang lain. Ini penting untuk membangun rasa empati dan tanggung jawab sosial di kalangan siswa
Nama: Bayu Setiawan
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206064
Dengan menekankan nilai-nilai karakter dalam proses belajar, siswa diharapkan dapat menjadi pembelajar yang tidak hanya fokus pada nilai akademik, tetapi juga berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang sebagai individu yang baik. Ini penting dalam menciptakan budaya pembelajaran seumur hidup, di mana siswa terus mengembangkan diri baik dalam aspek akademik maupun moral.
Nama: Bayu Setiawan
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206064
Pembelajaran matematika berbasis karakter sering melibatkan kegiatan kolaboratif, di mana siswa bekerja sama untuk memecahkan masalah. Melalui kerja sama ini, siswa belajar pentingnya menghargai pendapat orang lain, mendengarkan, dan berkontribusi dalam kelompok. Keterampilan sosial ini sangat penting dalam kehidupan di masyarakat dan dunia kerja di masa depan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Terkait dukungan lingkungan sekolah itu memang sangat penting menurut saya salah satunya yang dapat dilihat dari keseharian kita adalah:
Kebijakan Sekolah yang Mendukung: Kebijakan sekolah yang jelas dan terstruktur tentang pembelajaran berbasis karakter akan memberikan kerangka kerja yang kuat untuk penerapannya. Ini termasuk pedoman tentang nilai-nilai yang ingin ditanamkan, metode penilaian, dan mekanisme untuk memantau kemajuan.
Kolaborasi Antar Guru: Guru perlu bekerja sama untuk menyelaraskan kurikulum dan strategi pembelajaran mereka. Kolaborasi ini memungkinkan mereka untuk berbagi praktik terbaik, mengatasi tantangan bersama, dan memastikan konsistensi dalam penerapan nilai-nilai karakter di seluruh mata pelajaran.Bahkan
Partisipasi Partisipasi aktif dari semua anggota komunitas sekolah, termasuk guru, siswa, orang tua, dan staf, sangat penting. Mereka perlu memahami tujuan pembelajaran berbasis karakter, mendukung penerapannya, dan terlibat dalam kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai karakter.
Jika dibandingkan dengan lingkungan Sekolah sekarang berdasarkan informasi yang saya temukan masih banyak
BalasHapusTantangan di Lingkungan Sekolah Sekarang yaitu:
Banyak sekolah masih sangat fokus pada pencapaian akademik, dengan tekanan yang tinggi untuk mencapai target ujian dan nilai. Menurut saya Hal ini bisa mengesampingkan pengembangan karakter lalu,
kekurangan sumber daya, seperti waktu, pelatihan, dan materi pembelajaran, untuk mendukung pembelajaran berbasis karakter secara efektif.Bahkan
Kurangnya kesadaran dan kolaborasi Beberapa guru dan anggota komunitas sepenuhnya memahami pentingnya pembelajaran berbasis karakter atau bagaimana menerapkannya secara efektif.
Kolaborasi antar guru dan antara guru dengan orang tua mungkin tidak selalu optimal, sehingga sulit untuk menciptakan lingkungan yang konsisten dan mendukung.Hal ini bisa membuat perkembangan siswa sangat kurang.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Meskipun ada tantangan, penting untuk terus mendorong dan mendukung pembelajaran berbasis karakter di sekolah. Dengan meningkatkan kesadaran, menyediakan sumber daya, dan memprioritaskan pengembangan karakter, Guru harus mampu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih holistik dan mendukung pertumbuhan siswa secara utuh.
Penting untuk diingat bahwa perubahan membutuhkan waktu dan usaha. Dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, kita dapat menjembatani kesenjangan antara ideal dan realitas, dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih mendukung pembelajaran berbasis karakter.
Nama: Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas : 5C
NPM :2286206077
Saya bangga menjadi warga nekara indonesia karena dengan kesulitan proses belajar mengajar,ada kurikulum yang begitu banyak memberi dampak positif bagi perkembangan pendidikan seorang anak salah satunya adalah:(Akses Pendidikan). Pemerintah Indonesia berupaya untuk memberikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh warga negara. Program-program seperti wajib belajar 9 tahun dan beasiswa membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.Meskipun masih ada beberapa kekurangan, kurikulum pendidikan di Indonesia terus berkembang dan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi generasi muda.Dengan terus mendukung dan berpartisipasi dalam proses pendidikan, kita dapat bersama-sama membangun bangsa Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
bagi teman-teman semua Kita harus bangga menjadi warga negara Indonesia karena kurikulum pendidikan di sini dirancang untuk membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, toleran, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Kurikulum ini menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila, menghargai keberagaman, dan mempersiapkan siswa untuk dunia kerja. Meskipun masih ada kekurangan, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Nama : Maria Novita Isa
HapusKelas : 5A PGSD
Saya juga bangga menjadi warga negara dengan adanya kurikulum ininbisa membuat kita belajar menghargai orang lain dalam sistem belajar,namun terkadang dalam Pembalajaran pembentukan karakter seseorang di nilai dari keluarganya terlebih dahulu kemudian di sekolah menurut anda,jika kita menjadi seorang guru hal anda menemukan siswa yang nakal ,yang sulit sekali di atur di rumah maupun di sekolah tindakan seperti apa yang anda ambil mengenai kurikulum yang kita punya di Indonesia,apa lagi banyak kasus-kasus guru yang masuk penjara hanya karena tuntutan dari orang tua karena orang tua merasa guru itu tidak pantas sedangkan guru tersebut menegur secara baik.
Nama: Achmad Kurniawan
BalasHapusKelas : 5D PGSD
Dalam pembelajaran ini kita berterima kasih kepada orang yang telah merancang kurikulum merdeka untuk matematika karena kedepannya siswa sudah siap untuk menghadapi hal yang sulit ke depannya dan dengan adanya kurikulum merdeka ini bisa membantu siswa untuk membentuk sikap yang adil dan jujur serta meningkatkan kemampuan mereka masing-masing
Nama: Achmad Kurniawan
BalasHapusKelas : 5D PGSD
Kurikulum ini bisa membuat siswa dalam bekerja sama dalam berdiskusi, menganalisis dan bisa mempermudah dalam mata pelajaran matematika, karena pada saat ini siswa harus bisa memiliki sikap kerja sama dan juga jujur serta bertoleransi kepada siswa siswi di kelas dan bisa meningkatkan pembelajaran untuk siswa.
Nama: Fadia Rizki Nurfitra
BalasHapusNPM: 2286206030
Kelas: 5B
Memastikan bahwa guru dilatih dengan baik untuk menerapkan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran adalah salah satu tantangan terbesar dalam menerapkannya. Banyak guru mungkin tidak tahu bagaimana mengajarkan karakter secara efektif bersamaan dengan materi akademik. Banyak program pelatihan guru berfokus pada aspek akademis dan pedagogis, tetapi tidak memberikan perhatian yang memadai pada pengajaran karakter. Tanpa pelatihan khusus, guru mungkin tidak tahu bagaimana memasukkan nilai-nilai karakter ke dalam rencana pembelajaran mereka.
Nama: Miftah Nur Hidayah
BalasHapusNPM: 2286206023
Kelas: 5B
Menurut pendapat saya, pembelajaran matematika dengan berbasis karakter ini merupakan pendekatan yang sangat bermanfaat bagi siswa dalam mengasah kemampuan kognitif mereka. Dari pendekatan ini siswa tidak hanya diajarkan untuk menemukan jawaban yang benar saja tetapi juga mengerjakannya dengan teliti. Dalam hal ini juga mengajarkan siswa dalam bersikap jujur, sabar, tekun saat menghadapi masalah ketika mengerjakan matematika. Siswa di didik untuk menghargai proses pembelajarannya dibandingkan hanya hasilnya saja.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Menurut saya kurikulum matematika berbasis karakter ini sangat menarik. Saya setuju jika memadukan hal ini dan hal ini akan membantu membentuk sikap yang positif, keterampilan sosial, disiplin, tanggung jawab, pemecahan masalah, rasa percaya diri dan kemandirian. Dengan ini siswa lebih baik dalam matematika dan juga membantu mereka menjadi individu yang lebih baik.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Seperti contoh yang diberikan pada konsep kurikulum matematika berbasis karakter tentang pembelajarn aljabar dan geometri. Memang penting menekankan nilai2 kesabaran dan ketelitian dan fokus terhadap solusinya. Ini akan kemampuan yang akan berguna di berbagai bidang kehidupan.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Seperti manfaat yang di sebutkan diatas, membangun sikap postif,keterampilan sosial, disiplin, tanggung jawab, pemecahan masalah, rasa percaya diri dan kemandirian. perserta didik banyak yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika. Menurut saya pendekatan ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini.
Nama : Rivani Ayatullah Rahman
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206061
Manfaat pembelajaran matematika berbasis karakter, adalah melatih cara peserta didik tanggung jawab, displin, dan lainnya. Karena matematika ini adalah ilmu abstrak jadi basis pendekatan apapun cocok, selanjutnya tergantung dari peserta didiknya saja mereka cocok dengan pendekatan seperti apa agar bisa lebih cepat memahami pelajaran matematika.
Nama : Siti Nurkhaliza
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206099
Kita hanya mengetahui bahwa matematika hanya menekankan pada akademik saja padahal ada nilai nilai positif lainnya selain dari akademik yaitu Penting nya ada aspek pembelajaran sosial dan moral pada materi pembelajaran matematika.
Nama : Siti Nurkhaliza
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206099
Seperti saat proses pemberian tugas peserta didik diharapkan bisa kerja sama dan bertanggung jawab serta disiplin dalam mengerjakannya. Terampil dalam mengelola emosi dan sosial , pada saat mendapatkan tugas kelompok peserta didik dapat menghargai pendapat teman sekelompok nya selama memecahkan solusi dalam soal yang di berikan. Lalu pada proses pembelajaran yang dilibatkan dalam kehidupan sehari hari pun bisa di latih kejujuran dalam pengukuran.
Nama : Siti Nurkhaliza
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206099
Jadi tidak hanya menguasai matematika secara terampil tapi sekaligus juga memiliki karakter yang baik dalam prosesnya yang pada akhirnya karakter tersebut yang membimbing dalam kehidupan dan pekerjaan di masa yang mendatang.
Nama: Mohammad Irfan
BalasHapusKelas: 5 D PGSD
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika karakter, dapat melatih siswa dalam bersikap sopan, santun, disiplin dan bertanggung jawab banyak hal-hal positif yang didapat melalui pembelajaran karakter
yang dimana hal tersebut akan membimbing pada kehidupan yang baik
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Menurut saya, pembelajaran matematika berbasis karakter ini penting untuk diterapkan di sekolah. Karena anak-anak sekolah bahkan mahasiswa sekalipun terkadang belum bisa berlaku jujur dalam menyelesaikan masalah. Contohnya, saat melaksanakan ujian, mereka membawa contekan atau mencontek google.
Nama: Aulia Zalzabila
HapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Contoh lainnya yaitu kurang berpartisipasi dalam tugas kelompok, maunya terima jadi saja. Mungkin dengan adanya pembelajaran matematika berbasis karakter ini dapat meminimalisasi siswa-siswa/Mahasiswa dengan karakter yang seperti itu.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Pembelajaran matematika berbasis karakter dapat membangun sikap positif siswa terhadap matematika. Dengan pembelajaran ini, siswa dididik untuk berperilaku/bersikap positif, tidak mudah menyerah, dan percaya diri. Pembelajaran matematika berbasis karakter juga dapat meningkatkan keterampilan sosial pada anak. Membangun sikap untuk kerjasama dan menghargai pendapat orang lain.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Pembelajaran matematika berbasis karakter juga dapat meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab terhadap siswa. Siswa diajarkan untuk tidak menunda-nunda pekerjaan dan didorong untuk mengerjakan tugas dengan jujur, disiplin dan bertanggung jawab, menyelesaikan tugas-tugas dengan baik dan teliti serta disiplin terhadap waktu.
Nama ; Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas: 5A
Npm: 2286206007
Setelah saya baca ternyata kurikulum berbasis karakter ini sebuah pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembeljaran matematika.Dan juga tujuan dari pendekatan ini yaitu membangun siswa tidak hanya pandai dalam menyelesaikan soal matematika,tetapi juga memiliki sikap yang positif,sperti disiplin, bertanggung jawab,kejujuraan kerja sama dan rasa percaya diri.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Pembelajaran berbasis karakter ini mengajarkan siswa untuk memecahkan masalah secara jujur ,bekerja sama dalam kelompok,dan menerima kegagalan atau kesalahan dengan sikap positif.Contoh dalam mengerjakan soal matematika ada kesulitan ,guru dapat menekankan pentingnya teliti,sabar dan tekun dalam menegerjakan soal.Guru mengajarkan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Konsep matematika berbasis karakter adalah sebuah pendekatan mengintegrasikan Nilai-nilai karakter dalam Pembalajaran matematika ,tujuan dari pendekatan ini adalah untuk membangun siswa yang tidak hanya pandai dalam menyelesaikan soal matematika ,dan memiliki sikap Positif seperti Displin dan tanggung jawab.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Pembalajaran matematika berbasis Karakter mengarahkan siswa Untuk belajar memecahkan masalah secara jujur ,bekerja sama ,Dalam kelompok ,dan menerima kegagalan dan kesalahan dalam Pembalajaran.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Manfaat Pembalajaran kurikulum berbasis matematika Integrasi Nilai karakter dalam Pembalajaran matematika yang di berikan Banyak memiliki manfaat untuk mengembangkan pengetahuan peserta didik.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Tentunya Sebagin peserta didik juga harus Bisa membangun sikap positif agar pembelajaran matematika ini bisa di dengarkan secara baik dan mampu menumbuhkan rasa pengetahuan bagi peserta didik,Agar mereka bisa menyelesaikan segala tantangan Matematika agar mereka percaya diri untuk bisa menyelesaikannya.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Pembalajaran berbasis karakter ini tentunya meningkatkan perilaku sosial agar berprilaku sopan terhadap orang lain maupun dala proses Pembalajaran matematika diaman peserta didik bisa menyikapi segala bentuk masalah Pembalajaran matematika yang dia hadapi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Pembalajaran berbasis karakter ini
Melatih peserta didik untuk bekerja sama dengan orang peserta didik lainnya di Pembalajaran kurikulum matematika ini bukan hanya perhitungan saja tapi juga mempengaruhi nilai sosial anak,budaya, ekonomi,serta menentukan perilaku mereka demi mencerminkan Nilai-nilai Pancasila.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5B
Dengan matematika berbasis karakter dapat membangun kompetensi dan akademik siswa. Karena matematika membantu siswa berpikir logis, analisis, dan sistematis. Kemudian dari soal matematika siswa di ajarkan bagaimana membentuk moral. Misalnya, dalam menyelesaikan soal matematika yang sulit siswa dorong untuk mengerjakan sendiri tanpa mencontek.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5B
Dari matematika kita dapat membangun kompetensi akademik karena matematika mengajarkan kita untuk untuk konsisten dan melakukan pengulanga karena kita harus benar-benar memahami konsep matematika. Dengan cara tadi kita akan terbiasa sehingga kita bisa mengerti konsep matematika. Dari situlah matematika membangung kompetensi akademik kita.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Matematika berbasis karekter dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan sosialnya. Dalam matematika berbasis karakter sering melibatkan kerja kelompok. Dari situ siswa akan berdiskusi yang kemudian terjadinya sebuah interaksi. Dalam berdiskusi siswa menerima serta memberi saran dari situ terdapat nilai kerja sama serta saling menghargai sehingga dapat melatih kemampuan sosial siswa.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5B
Menurut saya manfaat kurikulum matematika berbasis karakter salah satunya itu membangung sikap positif terhadap matematika benar sekali adanya. Kita sebagai guru bisa mengaitkan soal-soal matematika dengan nilai-nilai karakter atau kehidupan nyata. Contohnya dengan membuat soal cerita yang dapat melibatkan nilai karakter seperti kejujuran, tangung jawab, dan kerja sama jadi pembelajaran matematika akan jauh lebih bermakna serta menarik.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Matematika berbasis karakter dapat memupuk rasa percaya diri dan kemandirian. Contoh dari memupuk rasa percaya diri yaitu mengajarkan matematika dengan cara prosesnya dimana proses lebih penting agar mendapatkan hasil yang sesuai. Dari proses itu tumbuhlah rasa untuk menghargai diri sendiri, sehingga percaya diri untuk menerima tantangan yang baru. Kemudian contoh dari kemandirian yaitu guru memberikan soal yang mengasah kemapuan siswa untuk mandiri dalam memecahkan soal yang diberikan dengan cara mereka.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5B
Matematika berbasis karakter memiliki tujuan membangung kompetensi akademik dan moral dalam pembelajaran. Yang menjadi pertanyaan saya bagaimana guru dapat mencapai tujuan tersebut. Apa yang harus dilakukan guru kepada siswa agar tujuan dari kurikulum matematika berbasis karakter ini dapat tercapai?
Nama: Avita Fitriyani
HapusKelas: 5 B
Agar kurikulum matematika berbasis karakter tujuanya tercapai, guru hasurlah mampu menyusun modul pembelajaran atau RPP yang relavan. Proses pembelajaran haruslah yang relatif mencangkupi kegiatan sehari-hari atau dengan konsep nyata (Kahadijah et al.,2021). Dalam pembelajaran kurikulum merdeka ini guru juga bisa menggunakan bantuan teknologi digital yang dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Memberikan pembelajaran matematika berbasi karakter kepada peserta didik guru bisa berkolaborasi bersama orang tua peserta didik. Hal ini dilakukan dengan orang tua di rumah membantu memperkuat karakter nilai-nilai positif kepada anak. Misalnya, memberikan anak motivasi dan dorongan ketika mendapat soal matematika yang sulit. Ketika anak sudah selesai mengerjakan soal matematika tersebut beri anak pujian atau penghargaan.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5 B
Salah satu tantangan dari kurikulum matematika berbasis karakter adalah waktu yang terbatas. Guru sering kali tidak selesai dalam menyelesaikan pembelajaran di kelas karena waktu yang terbatas. Menurut saya masalah tersebut bisa di atasi dengan melakukan pembelajaran di luar kelas, semisal membuat proyek sederhana yang memandukan dengan nilai-nilai karakter. Contohnya menghitung pembagian zakat.
Nama: Avita Fitriyani
BalasHapusKelas: 5B
Selain tantangan waktu yang terbatas dalam menerapkan kurikulum matematika berbasis karakter ada juga tantangan dalam hal karateristik peserta didik yang berbeda atau latar belakang yang tidak sama. Jadi di sini guru harus terlebih dahulu melakukan sebuah pendekatan dan memahami karakter peserta didiknya. Dari situ guru biasa memilih model pembelajaran apa yang efektif yang bisa di gunakan dalam kurikulum matematika berbasis karakter ini.
Nama:Resky Amelia
BalasHapusKelas:5D
Npm:2286206119
saya setuju dengan pendekatan yang diatas yang bagian konsep kurikulum matematika berbasis karakter karena kita tidak harus pintar dalam menyelesaikan soal matematika tetapi kita juga harus memiliki sikap sopan santun,disiplin ,karena moral yang harus diperbaiki terlebih dahulu.
Nama:Resky Amelia
BalasHapusKelas:5D
Npm:2286206119
Guru juga tidak hanya mengajarkan akademik tetapi juga mengajarkan moral dan etika buat siswa agar siswa bisa mengembangkan nilai-nilai karakter dilingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga.
nama : Ahmad Bayu Setiawan
BalasHapuskelas : 5C
npm : 2286206075
Kurikulum matematika berbasis karakter adalah cara yang efektif untuk membangun kompetensi akademik dan moral siswa. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika, pendidikan tidak hanya fokus pada pencapaian akademik tetapi juga pengembangan kepribadian yang baik. Hal ini sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki moral dan tanggung jawab sosial. Mereka yang menerapkan prinsip-prinsip ini secara teratur akan menjadi orang yang optimistis dan konstruktif saat menghadapi kesulitan di masa depan.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Dalam membangun karakteristik dalm kompetensi dan moral pembelajaran ini sangat penting karna dari awal untuk membentuk karakter siswa dengan memadukan nilai-nilai moral ini penting dimana siswa harus dibentuk sedemikian agar karakter siswa lebih terbentuk karna untuk mencapai pembelajaran yang baik diperlukan ketekunan dan pembentukan karakter yang baik di kelas hal ini harus menjadi peran utama yang dibentuk jika ingin mencapai pembelajaran yang baik.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Di pelajaran matimatika ini kan lebih mendapatkan ketelitian dalam pengerjakan materi memerlukan logika dan analisis yang baik jadi bukan hanya paham tapi juga bisa menerapkan hal tersebut banyak siswa lebih ke cepat selesai saja materi atau tugasnya tanpa analisis pengerjaan yang baik dan sesuai dengan tata caranya hal ini dapat menjadi acuan untuk guru lebih memperhatikan saat mengajarkan pembelajaran matimatika disekolah.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Karna hal ini pembelajaran matimatika pengennya ada hasil dari pembelajaran yang berdampak pada siswa jadi bisa dipergunakan disetiap harinya jika paham saja tapi tiadak digunakan hal ini tidak membentuk karakter yang baik karna dari konsep sekarang memiliki tantangan dan penerapan dari kurikulum berbasis i karakter yang ada disekolah.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Membangun karakter ini cukup sulit ya menurut saya karna dalam menyelesaikan tugas dibutuhkan sikap jujur, disiplin, tangung jawab, dan kejujuran tapi masih banyak siswa ya yang masih nyontek, melihat internet,ga disiplin waktu mengumpulkan tugas kadang tugas seminggu yang lalu besok dikumpulkan malam baru dikerjaan karna membentuk karakter ini harus ditanmkan dari lingkungan keluarga dan juga dibantu dilingkungan sekolah bukan hanya disekolah saja hal ini juga berdampak ke siswa.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Dari diri siswa sendiri ini harus memang ditanamkan karakter yang baik karna masih banyak siswa yang makin tidak terbentuknya karakter apalagi dikarnakan HP disiplin adan sikap jujur tangung jawab haris memang diajrkan sejak usia dini hal ini berpengaruh sampai mereka sekolah jadi mereka tidak mengampangkan suatu hal apalagi pembelajaran disekolah.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Kurikulum matematika berbasis karakter merupakan pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun siswa agar tidak hanya pandai dalam menyelesaikan soal matematika, tapi juga memiliki sikap positif, seperti disiplin, tanggung jawab, kejujuran, kerja sama dan rasa percaya diri.
Nama : Waode Nur Liana
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206129
Saya sangat setuju bahwa Kurikulum matematika berbasis karakter ini sangat bermanfaat untuk anak sekolah dasar zaman sekarang. Sebab pendekatan berbasis karakter ini siswa diajarkan untuk memilik sifat yang positif dan tidak mudah menyerah, sehingga anak-anak akan mudah ppercaya diri dan berani menghadapi tantangan dalam mengerjakan tugas matematika yang sulit.
Nama : Waode Nur Liana
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206129
Saya setuju dengan adanya kurikulum ini peserta didik bisa bekerja sama dalam pembelajaran kelompok seperti berdiskusi kepada teman, bisa bertukar ide dan fikiran serta bisa menyelesaikan tugas atau masalah secara Bersama-sama. Dan pentingnya juga seperti kejujuran pada diri sendiri bagaimana tidak memikirkan diri sendiri untuk mendapatkan nilai yang bagus tapi Bersama-sama untuk mencari Solusi yang baik dan mendapatkan nilai yang memuaskan.
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm: 2286206087
Pendidikan karakter ini bertujuan untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral dan etika sosial yang tinggi. Dalam prosesnya, Pendidikan Karakter merupakan upaya untuk mengembangkan kepribadian yang seimbang, yang tidak hanya peduli pada aspek intelektual, tetapi juga pada nilai-nilai dan sikap yang baik. Tujuannya adalah membentuk warga negara yang bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, denganmembekali mereka dengan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kejujuran, dan empati
nama erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm: 2286206087
Pendidikan karakter untuk siswa sekolah dasar merupakanupaya sistematis untuk mengajarkan nilai-nilai, etika, moralitas, dan perilaku yang baik kepada anak-
Pendidikan Karakter di Sekolah: Pengaruhnya Terhadap Pengembangan Etika Sosial dan Moral Siswa146anak di usia sekolah dasar. Tujuannya adalah membentuk dasar karakter yang kuat yang akan membantu siswa dalam menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pendidikan karakter di sekolah dasar mencakup pengajaran tentang nilai-nilai seperti kejujuran, kebaikan, tanggung jawab, rasa hormat, empati, dan kerjasama.Pendidikan karakter di sekolah dasar adalah suatu usaha penting untuk membentuk karakter anak-anak sejak usia dini. Ini melibatkan pengajaran nilai-nilai fundamental seperti kejujuran, kebaikan, tanggung jawab, rasa hormat, empati, dan kerjasama. Dalam prosesnya, siswa diajarkan untuk menjadi individu yang jujur, peduli terhadap orang lain, bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban, menghormati perbedaan, mampu merasakan perasaan orang lain, dan bekerja sama dalam tim. Pendidikan karakter ini tidak hanya terbatas pada pembelajaran dalam kelas, tetapi juga melalui proyek-proyek sosial dan aktivitas ekstrakurikuler.
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas; 5D
npm: 2286206087
Hudojo
(2005: 3) menyatakan bahwa kurikulum matematika yang disusun harus
ditangani oleh guru-guru yang kompeten. Bagaimanapun baiknya
kurikulum apabila ditangani oleh guru yang tidak kompeten, prestasi
belajar siswa tidak dapat diharapkan berhasil baik. Dengan kurikulum
yang baik ditangani guru yang kompeten, kurikulum tersebut akan dapat
dilaksanakan di depan kelas. Pelaksanaan kurikulum di depan kelas benarbenar sangat tergantung kemampuan dan keterampilan seorang guru
nama; erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm: 2286206087
Kurikulum digunakan untuk modifikasi perilaku para siswa dan filosofi
membantu dalam proses menemukan cara dan dasar baru bagi guru dan
perencana kurikulum untuk memodifikasi tingkah lakunya. Filsafat juga
membantu dalam mengeksplorasi metode pengajaran baru dan bagaimana
menerapkannya dalam situasi kelas untuk pencapaian proses belajar
mengajar yang lebih baik. Ini juga menyediakan cara dan metode baru
untuk evaluasi pencapaian dan evaluasi siswa terhadap kurikulum.
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm: 2286206087
tujuan pendidikan adalah untuk mendorong setiap
individu agar mampu mengembangkan semua potensinya untuk
pemenuhan diri. Setiap individu memiliki kebutuhan dan perhatian
yang spesifik berkaitan dengan pemenuhan dirinya, sehingga dalam
menentukan kurikulum tidak ada kurikulum yang pasti dan
ditentukan berlaku secara umum. Sastra dan humaniora akan
menempati area utama dalam kurikulum eksistensialis. Menurut
pemikiran eksistensialisme peranan pendidik sebagai pembimbing dan
mengarahkan siswa dengan seksama sehingga siswa mampu berpikir
relatif melalui pertanyaan-pertanyaan. Pendidik hadir dalam kelas
dengan wawasan yang luas agar betul-betul menghasilkan diskusi
tentang mata pelajaran yang diajarkan. Diskusi merupakan metode
utama dalam pandangan eksistensialisme
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm: 2286206087
Kurikulum pendidikan matematika berbasis karakter bermakna
bahwa pendidikan matematika mentransfer, dan mentransformasikan
pengetahuan, karakter, dan keterampilan kepada peserta didik dalam
konsep integrasi mata pelajaran atau dalam kegiatan ko dan ekstra
kurikuler. Filosofinya adalah manusia belajar matematika untuk dapat
belajar tentang hidup yang benar, hubungannya dengan dirinya sendiri,
hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, hubungan dengan alam,
lingkungan, bangsa dan negara.
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm: 2286206087
Pengembangan kurikulum matematika berbasis karakter dalam
system pendidikan diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:
a. Tahap mendesain kurikulum
Tahap ini merupakan tahap awal yang merupakan tahap perencanaan
penyusunan kurikulum. Komponen-komponen kurikulum pendidikan
matematika dikembangkan berdasar pada tujuan, materi, kegiatan
belajar mengajar, dan evaluasi. Pada tahap inilah perlu dilakukan
melalui proses understanding (pemahaman secara mendalam tentang
hakikat matematika, pendidikan matematika, karakter, dan hakikat
pengembangan kurikulum itu sendiri). Karakteristik matematika
penting disadari sebagai objek yang memuat knowledge, value, dan
skills
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm: 2286206087
tujuan matematika dari pendidik progresif
adalah untuk menyumbang perkembangan meyeluruh dari
pertumbuhan manusia, untuk mengembangkan kreativitas anak dan
realisasi diri dalam pengalaman belajar matematika. Hal ini mencakup
dua hal. Pertama, perkembangan anak sebagai penyelidik diri sendiri
dan orang yang mengtahui matematika. Kedua, mengembangkan
kepercayaan diri anak, sikap positif dan mengagumi diri sendiri
dengan penghargaan terhadap matematika, dan melindungi anak dari
pengalaman negatif yang mungkin merusak sikap ini.
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas; 5D
npm: 2286206087
Keilmuan dalam perspektif pendidikan matematika berbasis
karakter dalam teori dan praktik bermakna bahwa matematika sebagai
ilmu dan pengetahuan dipelajari, dikembangkan sebagai proses berpikir
secara terus menerus sehingga menghasilkan produk pengetahuan baru,
nilai-nilai, keterampilan yang inovatif kreatif sehingga meningkatkan
derajad hidup masyarakat. Pendidikan matematika berbasis karakter
memandang ilmu pengetahuan sebagai proses berpikir, bersikap, dan
berbuat
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm: 2286206087
Hasil penelitian Piaget dan Kohlberg menunjukkan bahwa pendidikan
budi pekerti yang diajarkan dengan memberi contoh, menasehati, memberi
hadiah dan hukuman, tidak menghasilkan tingkah laku yang diharapkan.
Perkembangan moral itu, menurut Piaget dan Kohlberg (1975) bukanlah
suatu proses menanamkan macam-macam peraturan dan sifat-sifat baik
tetapi suatu proses yang membutuhkan perubahan struktur kognitif yang
sangat ditentukan oleh perkembangan kognitif dan rangsangan dari
lingkungan sosial.
Beberapa strategi pengembangan karakter adalah melalui
keteladanan, penanaman kedisiplinan, pembiasaan, menciptakan suasanan
yang kondusif, dan integrasi dan internalisasi
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
BalasHapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Saya rasa bahwa pendidikan saat ini maupun sebelum-sebelumnya pun memang ada penilaian tersendiri akan karakter siswa-siswi. Pelajaran pelajaran lain pun tanpa di sadari memiliki nilai-nilai karakter yang di sampaikan & di nilai. Namun pada materi lebih spesifik kepada Kurikulum matematika berbasis karakter, yang mana di harapkan agar kiranya siswa-siswi memiliki nilai-nilai karakter yang baik, mulai dari tanggung jawab, disiplin, sopan, jujur, dll. Ini baik jika di terapkan, sehingga setidaknya ada penilaian tambahan selain dari ukuran kognitif siswa.
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
BalasHapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Siswa dengan berbagai kemampuan masing-masing akan terbantu jika adanya kurikulum ini terlebih pada matematika itu sendiri. Ada siswa yang memang benar-benar panda dalam menghitung, ada yang pandai dalam mengingat & menggunakan rumus, dan ada juga yang tida bisa keduanya namun unggul dalam karakter nya, sehingga ini juga dapat menjadi sebuah ukuran guru dalam menilai dan kemudian akan memahami kemampuan siswa-siswi nya masing-masing, sehingga nilai siswa akan terbantu.
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
BalasHapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Di samping penerapan kurikulum ini dengan harapan bahwa siswa dapat memiliki nilai karakter yang baik, guru pun sebagai sosok yang di gugu dan tiru harus juga memiliki nilai karakter yang baik, tidak pencitraan namun memang benar-benar menerapkan karakteristik yang baik dalam dirinya. Pencitraan akan kelihatan suatu saat, namun jika memang benar-benar ia menerapkan karakter yang baik dalam dirinya maka akan memiliki kualitas tersendiri.
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
BalasHapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Dengan di ajarkan & di terapkan nilai-nilai karakter yang baik, kita berharap bahwasanya ini juga dapat di implementasikan oleh siswa-siswi tidak hanya di lingkungan sekolah namun juga di lingkungan masyarakat. Dorongan & kolaborasi dari guru & orang tua sangat di perlukan oleh anak, sehingga tidak hanya kita berharap anak saja yang memiliki karakter baik namun pribadi orang tua & guru pun sama-sama baiknya, sehingga dapat berjalan beriringa.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Dengan menfaat kurikulum matematika berbasis karakter ini
1. Mengahasilkan siswa yang cerdas dan bermoral, mereka mampu menghadapi tantangan dengan kejujuran, tanggung jawab dan disiplin serta mampu berperan baik dalam masyarakat.
2. Membangun kemandirian dan kepercayaan diri, siswa di ajarkan menghadapi kesulitan dengan sabar dan tidak mudah menyerah.
3. Memperkuat keterampilan sosial, siswa belajar berkomunikasi dengan lancar dan menyelesaikan masalah bersama-sama.
4. Meningkatkan integritas dalam pembelajaran, siwa di ajarkan untuk menghargai proses belajar dan tidak hanya mengejar nilai atau hasil semata.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Kurikulum matematika berbasis karakter adalah cara yang efektif untuk membangun kompetensi akademik siswa sekaligus membentuk karakter moral anak, dengan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika, siswa tidak hanya menjadi cerdas dalam bidang akademik tapi juga sikap yang baik, seperti kejujuran, kerja sama dan tanggung jawab, pendekatan ini sngat tepat untuk menciptakan generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan tapi juga dalam kehidupan sosial yang penuh etika dan moral.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Guru berperan sangat penting dalam kurikulum berbasis karakter, mereka tidak hanya menyampaikan materi matematika tetapi juga menjadi pedoman dalam hal nilai-nilai moral dan karakter, guru sangat perlu menggunakan pendekatan yang menyeluruh dengan mengaitkan konsep-konsep matematika dengan pembelajaran ilai-nilai moral.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm :2286206124
Orang tua juga penting sebagai pedoman karakter bagi anak merka, sikap ornag tua agar menyelesaikan masalah, menunjukkan integritas dan mengelola waktu dapat memengaruhi cara anak melihat dan menerapkan nilai-nilai tersebut, termasuk dalam pembelajaran matematika, ketika orang tua menunjukkan ketekunan, kesabaran dan disiplin, anak-anak akan lebih cenderung untuk menerapkan nilai-nilai ini untuk menghadapi tantangan dalam matematika.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm :2286206124
Dan juga orang tua dapat mendorong anak-anak untuk berdiskusi dengan mereka tentang soal matematika dan menyelesaikan masalah bersama, diskusi ini dapat membangun niali-nilai seperti kerjasama dalam menerima pendapat orang lain serta meningkatkan kemampuan komunikasi anak dalam menjelaskan cara mereka menyelesaikan masalah matematika.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Guru dan orang tua juga dapat bekerja sama dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, serta merancang strategi yang lebih baik untuk mendorong dukungan anak dalam menguasai materi dan mengembangkan karakter yang positif, orang tua juga perlu berkomunikasi dengan guru tentang perkembangan akademik anak.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM: 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Kurikulum matematika berbasis karakter adalah inovasi yang baik dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sekaligus pengembangan karakter bagi setiap siswa.Manfaat kurikulum matematika berbasis karakter seperti Membangun sikap potisitf terhadap matematika, Mengembangkan keterampilan sosial, Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab, Mendorong pemecahan masalah secara etis dan memupuk rasa kepercayaan diri dan kemandirian bagi setiap siswa.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM: 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Kurikulum matematika berbasis karakter dapat menghasil siswa yang jujur,kerja keras, tanggung jawab, teliti dan kegigihan dalam belajar.Dalam kurikulum matematika berbasis karakter siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran.Dengan terlibat dalam pembelajaran yang aktif dan bermakna, siswa lebih mudah memahami konsep matematika dan mencapai prestasi yang lebih baik.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM: 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Dengan kurikulum matematika berbasis karakter, guru tidak hanya akan menilai dan melihat perkembangan siswa berdasarkan kognitif atau hanya terfokus terhap kognitif tetapi guru bisa menilai dan melihat perkembangan siswa melalui karakter yang dimiliki oleh siswa selama pembelajaran dan bagaimana sikap yang baik dalam pembelajaran.Hal ini dapat membantu siswa untuk lebih baik dalam menigkatkan karakter dan juga bagaimana siswa menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata dan mengembangkan karakter positif.
Nama : Teovani Mela
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206065
Menekankan dalam pembelajaran matematika yang pedekatannya berbasis kontekstual. Agar mendukung peserta didik dalam mengerti mengaplikasikan konsep-kosep matematika pada kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti, pada saat berbelanja menggunakan uang pasti harus menghitung jumlahnya dan mengukur ingredients jika ingin memasak kue itu semua perlu konsep matematika.
Nama : Teovani Mela
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206065
Pendekatan pembelajaran matematika berbasis karakter menurut saya sesuai dengan apa yang dibutuhkan pada era modern. Tentu saja mempunyai karakter baik tidak kalah penting dari hanya memahami konsep matematika. Cara untuk mendapatkan karakter siswa yang baik perlu dipelajari dan dibimbing oleh guru. Sehingga mereka akan mendapatkan manfaat nya setelah itu dan berguna untuk bekal kehidupan mereka, jadi lebih baik.
Nama : Teovani Mela
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206065
Dari apa yang baca pada artikel diatas, saya sepakat, yang mengatakan membangun siswa yang tidak hanya pandai dalam menyelesaikan soal matematika, tetapi juga memiliki sikap positif. Karena pelajar pada zaman kurang yang namanya sopan santun. Jadi, menurut saya, bagus sekali diterapkannya sikap positif pada pelajar Indonesia. Hal ini menurut saya jika berhasil diserap oleh pelajar Indonesia, maka tingkat kriminalitas ataupun tindakan yang merugikan orang lain bahkan dirinya sendiri di Indonesia akan menurun. Sebab bukan hanya menjadi manusia yang pintar secara akademik tetapi juga mempunyai hati yang baik, bijaksana. Jika kedua hal ini saling berdampingan, maka pendidikan Indonesia akan bagus serta menjadi masyarakat yang sejahtera.
Nama: Selly Marsenia
BalasHapusKelas: PGSD 5A
Npm: 2286206049
Pada bacaan diatas, membahas mengenai konsep kurikulum matematika berbasis karakter. menurut saya, pendekatan ini sangat baik yang dimana mengutamakan nilai-nilai karakter yang ada dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari pendekatan ini tidak hanya membuat siswa pandai di bidang kognitif saja. namun juga mereka memperoleh keterampilan sosial dan emosional, seperti sikap positif, disiplin, tanggung jawab, kejujuran, rasa percaya diri, dan kerja sama.
Nama: Selly Marsenia
BalasHapusKelas: PGSD 5A
Npm: 2286206049
Selain itu, pembelajaran berbasis karakter memberikan arahan kepada siswa untuk belajar dalam memecahkan masalah secara jujur, bekerja sama dalam kelompok, dan menerima kegagalan atau kesalahan dengan sikap positif, hal ini dilakukan agar mereka terbiasa memecahkan masalah, bukan hanya saat pembelajaran di sekolah saja, namun juga diluar pembelajaran.
Nama: Selly Marsenia
BalasHapusKelas: PGSD 5A
Npm: 2286206049
Saat membaca artikel diatas, saya setuju bahwa kurikulum matematika berbasis karakter ini mempunyai manfaat yang dapat diperoleh oleh siswa. Yang dimana manfaat yang tercantum adalah, membangun sikap positif siswa terhadap matematika, mengembangkan keterampilan sosial pada siswa, meningkatkan disiplin dan tanggung jawab pada siswa, mendorong siswa untuk memecahkan masalah secara benar, menanamkan rasa percaya diri dan kemandirian pada siswa. Sehingga, dari sini mereka mampu belajar berproses dengan baik.
Nama: Selly Marsenia
BalasHapusKelas: PGSD 5A
Npm: 2286206049
Untuk implementasi kurikulum matematika berbasis karakter, pada bacaan diatas menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, yg dimana siswa dapat bekerja sama dalam kelompok, bertukar ide atau gagasannya, dan menyelesaikan masalah secara benar. Implementasi pendekatan berbasis karakter ini, baik untuk digunakan. Namun, ada tantangan yang dimiliki seperti yg di jelaskan diatas, kurangnya pemahaman guru, kurangnya waktu, penilaian yang berfokus pada pengetahuan saja, kurangnya dukungan dari sekolah. Sehingga, membuat pendekatan ini tidak berjalan dengan baik.
Nama : Winda Tuti Dayanti
HapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Saya setuju dengan pendapat anda, bahwa untuk melihat keberhasilan kurikulum matematika berbasis karakter dapat menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek.Karena di sini siswa dapat kita lihat kerja sama dan tanggung jawab dalam tugas kelompok yang termasuk dalam nilai-nilai karakter serta kejujuran, kreativitas dan peduli terhadap lingkungan. Ada saja tantangan yang dimiliki dalam kurikulum matematika berbagai karakter ini tapi yang paling penting adalah pemahaman guru dalam bersikap Karena guru merupakan teladan dan contoh bagi siswa.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Saya setuju dengan kurikulum berbasis karakter ini, hal ini dikarenakan matematika sendiri selalu diasosiasikan sebagai ilmu yang mengandalkan logika. Memadukan nilai-nilai moral dalam seluruh pelajaran terutama matematika juga menjadikannya sejalan dengan apa yang diharapkankan oleh pendidikan itu sendiri. Menurut saya dari apa yang saya pelajari, pendidikan sendiri merupakan bagian perubahan tingkah laku, jadi saya mengintepretasikannya seperti ini, selain mencakup pencapaian akademik dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, namun juga mengembangkan moral siswanya dari yang mungkin awalnya tidak terorganisasi dengan baik sehingga dapat menjadi manusia bermanfaat.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Dengan kurikulum matematika berbasis karakter ini, siswa dapat melihat matematika sebagai pelajaran yang mengajarkan ketekunan dan keuletan dengan tidak menyerah dalam mengerjakan tugas hingga mendapatkan jawabannya. Hal lainnya adalah terus belajar pada bagian yang tidak mengerti dengan berbagai sumber belajar yang ada, saya sendiri biasanya akan berusaha terus mencari penjelasan sedetail mungkin mengenai materi matematika yang tidak saya ketahui baik melalui video atau website dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Pendekatan ini menghasilkan karakter anak yang tidak mudah menyerah dan memiliki motivasi belajar yang baik.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Seperti yang saya katakan sebelumnyaw, takh hanya di pelajaran lain dalam matematika juga menjadi salah satu wadah untuk mengembangkan keterampilan sosial. Dengan tugas berkelompok mereka akan menggunakan pendapat serta berargumentasi secara matematis untuk menentukan strategi dalam menemukan solusi dari permasalah yang ada. Dalam proses ini mereka juga akan belajar bersama sehingga menimbulkan sikap tolong-menolong jika ada siswa yang kurang mengerti sebagai nilai plusnya mereka pastinya juga secara langsung menerapkan keterampilan bekerja sama.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Pada implementasinya dalam kurikulum ini terdapat penerapan studi kasus dan masalah kontekstual, saya rasa ini akan sangat berguna dalam pengembangan karakter mereka. Apalagi jika dilakukan secara berkelompok dimana mereka dapat saling mendengarkan pendapat orang lain mengenai kasus yang mereka hadapi dan bekerja sama dengan membagi tugas untuk mempermudah pengerjaan. Jika dilakukan secara individu akan menghasilkan siswa yang memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang baik karena dalam memecahkan masalah tentunya mereka harus menemukan strategi yang tepat untuk mencari solusinya.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Kemudian pemberian umpan balik juga merupakan hal yang sangat penting dalam suatu pembelajaran, namun harus diperhatikan ketika memberikan umpan balik sifatnya harus membangun bukan menyudutkan apalagi menghakimi, jadi gunakanlah kata-kata yang tepat. Dalam hal ini akan sangat berguna dalam proses pembelajaran siswanya adalah pentingnya sebuah proses walau sekecil apapun itu bukan hanya hasil akhir. Selain itu, dengan memberikan mereka penghargaan atas usaha mereka dan memberikan umpan balik yang membantu mereka dapat membuat karakter yang menghargai hasil usaha mereka sendiri. Karena berdasarkan pengalaman saya yang tidak ada diberi umpan balik oleh guru, membuat saya merasa guru hanya memerhatikan nilai akhir bukan pada seberapa keras saya mencoba dalam pelajaran tersebut terutama matematika dan membuat saya merasa usaha saya tak berguna.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Saya sangat menyetujui bahwa guru adalah role model yang memiliki pengaruh yang kuat bagi siswanya, hal ini mungkin karena siswa merasa guru seperti google atau ensiklopedia yang membantu mereka belajar hingga menjadi pintar. Oleh karena itu, dengan rasa kagum dari siswa kita sebagai seorang guru harus mencontohkan sikap-sikap yang baik seperti disiplin, bertanggung jawab hingga toleransi baik ketika pembelajaran berlangsung maupun ketika berada di lingkungan sekolah. Menurut saya menunjukkan atau memberikan contoh lebih efektif daripada hanya memberikan nasihat secara lisan. Gurupun harus melakukannya secara konsisten karena kebiasaan terlahir dari kegiatan yang dilakukan secara repetitif yang akhirnya bisa saja menggerakkan siswa untuk meneladaninya.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Kemudian ada lagi, beberapa nilai-nilai karakter yang tercermin dalam pembelajaran matematika salah satunya adalah ketelitian. Soal matematika tentu banyak berkaitan dengan angka oleh karena itu kita harus teliti dalam melihatnya terutama ketika mulai berhitung, karena jika salah satu angka saja maka hasil akhir yang disimpulkan akan menjadi salah. Dengan melakukan latihan soal, ketelitian pun akan makin terasah, hal ini memungkinkan mereka memberikan perhatian pada detail akan sesuatu. Dan saya rasa hal ini juga akan berdampak dalam pengambilan keputusan mereka di kehidupan sehari-hari, karena tentunya kita akan menganalisis baik keuntungan maupun kerugian secara teliti/detail sebelum akhirnya memberikan keputusan.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Ketika mempelajari matematika saya juga merasakan kegigihan, gigih dalam mendapatkan jawabannya yang merupakan salah satu nilai karakter yang terkandung dalam pembelajaran matematika. Bagaimana tidak, saya sendiri dan tentunya para siswa lain pasti melakukan banyak hal mulai dari mencoba menggunakan beberapa formula yang dianggap cocok sampai akhirnya mendapatkan hasil yang benar. Bahkan saya pribadi jika masih kurang paham akan berusaha menggali seluruh website di halaman google atau video youtube baik yang berbahasa Indonesia hingga bahasa Inggris untuk memahami suatu materi matematika, ibaratnya saya tidak hanya mau mendapatkan jawaban tetapi juga penjelasan sampai ke akarnya. Dengan karakter gigih ini, kita juga tentunya tidak akan mudah menyerah di kehidupan nyata kita karena seperti matematika, sesulit apapun masalahnya jika kita gigih mencoba maka akan ada jalan keluarnya.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Saya juga setuju dan sadar jika pengimplementasian kurikulum ini tentunya tidak mudah, salah satu alasannya kurangnya pemahaman guru. Menurut saya sulit mengintegrasikan karena matematika biasanya bersifat logis sedangkan karakter berkaitan dengan moral/emosional, jika tidak tau cara atau bagaimana mengajarkannya agar peserta didik mengerti. Menurut saya juga, benar bahwa sangat diperlukan pelatihan dalam hal ini agar dapat terlaksana dan bisa membuat siswa menjadi manusia berkarakter.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Saya juga menyadari agak sulit menerapkan kurikulum berbasis karakter karna sekolah sering kali lebih fokus ke penilaian kognitif. walaupun ada penilaian aspek afektif namun yang paling berpengaruh dan menjadi perhatian masyarakat atau orang tua adalah penilaian kognitifnya bukan keseimbangan keduanya. Apalagi, agak sulit, apalagi jika ingin menilai afektifnya, karena guru harus mengobservasi siswanya secara individual sedangkan jumlahnya banyak dan seakan diharapkan memiliki kemampuan multitasking karena disisi lain harus tetap fokus pada pengajaran. Mungkin saja di lapangan tidak kayak apa yang saya pikirkan karena saya sendiri belum ada pengalaman mengajar disekolah. Hal di atas hanyalah pendapat saya pribadi.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Selanjutnya permasalahan akan minimnya dukungan tetapi menurut saya tidak hanya dari lingkungan sekolah tetapi juga lingkungan masyarakat. Dari yang saya amati ketika duduk dibangku sekolah memang kurangnya kolaborasi antara guru dan orang tua. Orang tua seakan-akan hanya memberikan tanggung jawab pembentukan karakter kepada sekolah sepenuhnya. Di sisi lain ada beberapa guru yang tak paham bahwa ia merupakan role model siswanya. Contohnya, siswa diajarkan untuk disiplin mulai dari jam masuk hingga waktu pengumpulan tugas, tapi saya juga sering meilhat guru kurang disiplin seperti terlambat masuk sekolah. Kalau seperti ini siswa seakan mendapatkan 2 option role model, yang disiplin atau yang suka terlambat. Maka dari itu, alangkah baiknya tak hanya guru tetapi seluruh warga sekolah menunjukkan sifat berkarakter.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Hal lain yang akhir-akhir ini mereksahkan adalah tingkah laku/hubungan guru/sekolah dengan wali murid. Tak jarang orang tua marah kepada sekolah jika anaknya diberi hukuman meskipun hukuman tersebut mendidik atau bahkan sekadar memberi nasihat. Padahal ketika anaknya pergi ke sekolah seperti yang telah saya katakan orang tua seakan-akan memberikan anaknya untuk diajar di sekolah terutama dalam hal karakter, sehingga tak jarang muncul kata-kata seperti "Ini yang diajarkan gurumu di sekolah?". Padahal jika berkaitan dengan karakter, andil orang tua itu cukup besar dalam pembentukannya. Karena anak juga belajar dan meniru apa yang dilihatnya. Jadi, biarpun sekolah mengajarkan kurikulum berbasis karakter, tanpa dukungan orang tua itu tidak akan efektif
Nama: Risma Ramadhani
BalasHapusKelas: 5B
NPM : 2286206051
Menurut saya kurikulum matematika berbasis karakter ini adalah sebuah pendekatan yang sangat menarik. Bagaimana tidak? karena kurikulum matematika berbasis karakter ini menggabungkan kemampuan matematika dengan pengembangan nilai-nilai karakter. Ini juga sebuah inovasi dalam dunia pendidikan, dimana siswa tidak hanya diajarkan untuk matematika saja, tetapi juga mengembangkan sikap dan perilaku yang positif.
Nama : Risma Ramadhani
BalasHapusKelas: 5b
NPM: 2286206051
naah kurikulum ini mempunyai kelebihan pastinya contohnya dapat menjadikan sebuah pembelajaran lebih bermakna karena menghubungkan materi matematika dengan situasi nyata dan nilai-nilai kehidupan, pembelajaran akan lebih relevan dan bermakna bagi peserta didik.
Nama: Risma Ramadhani
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206051
selain menjadikan sebuah pembelajarann menjadi bermakna, disini juga dapat mengembangkan karakter peserta didik, karena peserta didik dilatih untuk mengembangkan keterampilan sosialnya, emosional dan tidak lupa spiritual. Bisa dikatakan juga persiapan menuju masa depan, karena peserta didik tidak hanya dipersiapkan untuk menjadi ahli matematika namun juga menjadi individu yang berkarakter dan siap menghadapi tantangan dunia nyata.
Nama: Risma Ramadhani
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206051
Untuk implementasinya guru juga harus menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada peserta didiknya. Selain itu guru juga harus merancang materi yang berdekatan dengan konteks kehidupan peserta didik. Tidak lupa juga menggunakan metode pembelajaran yang aktif seperti diskusi kelompok, proyek dan permainan. Juga perlu mengevaluasi terhadap perkembangan karakter peserta didik.
Nama : Winda Tuti Dayanti
HapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Saya setuju dengan pendapat anda, bahwa untuk implementasinya guru juga harus menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada peserta didik.Guru sebagai teladan bagi siswa yang menjadi contoh dan panutan bagi siswanya harus memiliki nilai-nilai karakter yang baik pula kalau tidak siswa akan meniru sikap guru tersebut.Perlu diingat pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek kognitif tetapi juga afektif dan psikomotorik.
Nama: Risma Ramadhani
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206051
Jadi menurut saya kesimpulannya, kurikulum matematika berbasis karakter ini memiliki potensi yang sangat amat besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, keberhasilannya sangat tergantung pada komitmen semua pihak yang tergabung, pastinya mulai dari pemerintah, sekolah, guru,hingga orang tua siswa. dengan pendekatan yang tepat, kurikulum ini dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki karakter yang kuat.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Menurut saya, kurikulum matematika berbasis karakter memiliki peran penting dalam membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik. Dengan nilai-nilai seperti disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab, siswa dapat berkembang menjadi individu yang berkarakter kuat. Kurikulum ini juga mengajarkan siswa untuk bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain, sehingga mereka dapat menyelesaikan masalah matematika dengan baik dan menjadi warga negara yang baik. Selain itu, pendekatan ini dapat menciptakan suasana belajar yang lebih harmonis dan produktif.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Penerapan kurikulum matematika berbasis karakter dapat membantu siswa untuk memahami pentingnya kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran matematika, siswa diajarkan untuk tidak menyontek dan menyelesaikan tugas dengan usaha sendiri, yang membentuk karakter jujur dan bertanggung jawab. Selain itu, siswa juga dilatih untuk tidak mudah menyerah ketika menghadapi soal-soal yang sulit, yang akan membuat mereka lebih gigih dan pantang menyerah.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Kurikulum matematika berbasis karakter dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik. Hal ini mengajarkan mereka tentang pentingnya kerja tim dan saling menghargai. Siswa juga belajar untuk mendengarkan dan memberikan pendapat secara konstruktif. Dengan demikian, mereka tidak hanya berkembang dalam hal akademik, tetapi juga dalam keterampilan sosial.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam kurikulum matematika dapat membantu siswa memahami bahwa matematika bukan hanya tentang angka dan rumus, tetapi juga tentang kehidupan sehari-hari. Misalnya, melalui pembelajaran tentang anggaran dan pengelolaan keuangan, siswa dapat belajar tentang pentingnya mengelola uang dengan bijak. Hal ini dapat membantu mereka menjadi individu yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab secara finansial. Siswa juga dapat melihat bagaimana nilai-nilai seperti kejujuran dan tanggung jawab diterapkan dalam konteks matematika dan kehidupan nyata.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Kurikulum matematika berbasis karakter dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Dalam menyelesaikan masalah matematika, siswa diajarkan untuk berpikir logis dan mencari solusi yang inovatif. Ini membentuk karakter yang kreatif dan berpikiran terbuka. Selain itu, siswa juga belajar untuk menghargai proses berpikir dan usaha mereka sendiri, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Penerapan nilai-nilai karakter dalam kurikulum matematika dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan inklusif. Siswa diajarkan untuk saling menghormati dan bekerja sama, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan mereka. Hal ini membantu mengurangi konflik dan meningkatkan rasa kebersamaan di kelas. Selain itu, siswa juga belajar untuk menerima perbedaan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ini akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan mendukung perkembangan semua siswa.
Nama : Winda Tuti Dayanti
HapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Saya setuju dengan pendapat anda, bahwa lingkungan belajar yang baik dan mendukung perkembangan semua siswa itu dibutuhkan.Karena dengan nilai-nilai karakter yang sudah ada di dalam diri setiap siswa dapat membuat suasana kelas menjadi lebih baik dan mampu menghargai sesama serta.Siswa lebih menghormati guru yang sedang menjelaskan di depan kelas.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Kesimpulannya, kurikulum matematika berbasis karakter membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki nilai-nilai moral dan etika yang kuat. Penerapan nilai-nilai seperti disiplin, kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama dapat membantu siswa berkembang menjadi individu yang lebih baik, baik dalam konteks akademik maupun kehidupan sehari-hari. Kurikulum ini juga mengajarkan keterampilan sosial, berpikir kritis, dan kreatif yang penting untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan demikian, kurikulum matematika berbasis karakter tidak hanya mempersiapkan siswa untuk sukses dalam bidang akademik, tetapi juga membentuk mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan empati, serta individu yang matang dan berintegritas.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapusKekas : 5C
NPM : 2286206068
Pembelajaran matematika berbasis karakter mengajarkan siswa untuk belajar memecahkan masalah dengan jujur, bekerja sama, menerima kegagalan atau kesalahan dengan sikap positif. Selain itu juga siswa diajarkan untuk bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas tugasnya. Sehingga siswa tidak hanya menguasai aspek kognitif saja akan tetapi juga bisa memperoleh keterampilan sosial dan emosional yang penting. Dengan adanya kurikulum matematika berbasis karakter siswa memiliki jiwa yang kuat dan berintegritas.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206068
Banyak sekali manfaat kurikulum matematika berbasis karakter yang dapat meningkatkan kualitas siswa. Nah manfaat itu sendiri adalah membangun sikap positif terhadap matematika, mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan kedisiplinan dan tanggungjawab, mendorong pemecahan masalah secara etis, serta memupuk rasa percaya diri dan kemandirian. Dengan berbagai macam manfaat diatas kita berharap siswa dapat mengembangkan kualitas dan cara berpikir nya secara kritis. Apalagi dengan banyak nya dukungan dari pihak sekolah, orang tua masyarakat dalam matematika akan mempermudah dalam menerapkannya.
Nama : Winda Tuti Dayanti
HapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Saya setuju dengan pendapat anda, bahwa banyak sekali manfaat kurikulum matematika berbasis karakter. Siswa tidak hanya cerdas dalam kognitif serta tetapi mempunyai nilai-nilai karakter yang kuat seperti kerja keras dan ketekunan, tanggung jawab, kejujuran, kreativitas, pantang menyerah jika mengalami kegagalan. Sehingga nilai-nilai yang diajarkan dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih baik tidak hanya di sekolah tetapi juga di luar sekolah.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206068
Dalam kurikulum matematika berbasis karakter dibutuhkan strategi dan metode pembelajaran yang tepat agar mudah di pahami oleh siswa. Contohnya bisa dengan PBL, Masalah kontekstual, pemberian umpan balik yang membangun siswa, keteladanan dari guru serya evaluasi diri. Dari 5 implementasi di atas diharapkan oleh pendidik dapat merubah pola pikir siswa serta meningkatkan sikap dan kreativitas menjadi lebih baik. Selain itu juga , hal ini dapat melatih siswa dalam publik speaking nya untuk berbicara di depan umum, memupuk rasa percaya diri siswa.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206068
Dalam matematika dibutuhkan penerapan nilai-nilai karakter agar siswa lebih mudah memahami isi pembelajaran. Biasanya contoh penerapan nilai karakter ialah kejujuran dalam penilaian diri, kerja dan kelompok, tanggung jawab dalam pengumpulan tugas dalam artian tepat waktu, teliti dalam menghitung, serta kegigihan dalam memecahkan masalah. Namun nilai-nilai terkadang belum semua bisa terlaksana dengan baik karena masih banyak siswa yang harus diajarkan untuk bisa berpikir kritis dalam menangani suatu permasalahan. Akan tetapi, apabila kita terus menerus mengajarkan bagaimana prosesnya lambat laun siswa akan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206068
Di sisi lain juga ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam mengimplementasikan kurikulum matematika berbasis karakter. Biasany tantangan itu dimulai dari kurangnya pemahan guru, waktu yang terbatas, penilaian hanya berfokus pada kognitif saja, berbagai variasi karakteristik siswa serta minimnya dukungan dari lingkungan sekolah. Itu semua dapat menghambat proses pembelajaran karena guru sendiri pun belum bisa menguasai materi sepenuhnya yang membuat proses pembelajaran menjadi tidak teratur . Oleh karena itu, kita sebagai pendidik harus bisa menghadapi sebuah tantangan demi menciptakan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas serta komitmen yang kuat.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206068
Dari hasil diatas dapat saya simpulkan bahwa kurikulum matematika berbasis karakter ialah sebuah inovasi penting dalam pembelajaran yang dimana tidak hanya berfokus pada penguasaan materi akan tetapi juga pengembangan karakter siswa. Banyak sekali manfaat yang kita dapat kan melatih kedisiplinan, kerja sama, tanggung jawab serta percaya diri siswa. Namun dalam pengimplementasian nya masih ada tantangan yang harus dihadapi dengan cara memberikan pelatihan oleh guru, adanya dukungan dari sekolah maupun masyarakat, serta evaluasi yang komprehensif. Dengan adanya pendekatan ini dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas dalam akademik namun juga memiliki jiwa karakter yang tinggi serta berintegritas.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Menurut saya, pembelajaran matematika berbasis karakter dapat mengarahkan siswa untuk belajar memecahkan masalah dengan jujur, kerja keras, kerjasama dan tanggung jawab dalam kelompok serta dapat menerima kegagalan yang mereka alami dengan sikap positif dan pantang menyerah.Contohnya pada materi bangun datar kegiatannya, siswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk mengukur luas dan keliling berbagai bangun datar di lingkungan sekolah mereka juga harus teliti dalam pengukuran dan rapi dengan mencatat hasil, nilai karakter yang mereka dapat seperti ketelitian, kerapian dan kerjasama.Dengan menerapkan kurikulum matematika berbasis karakter ini diharapkan siswa tidak hanya menguasai konsep matematika tetapi juga menjadi pribadi yang berhak mulia dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Banyak sekali metode pembelajaran yang dapat mendukung kurikulum matematika berbasis karakter seperti model pembelajaran PBL(problem based Learning), PJBL(project based Learning), Cooperative learning, juga discovery learning dan lain sebagainya. Di mana Menurut saya, saat siswa melakukan tugas kelompok ,di sana kita bisa menilai karakter setiap siswa apakah mereka bertanggung jawab atas tugas kelompok mereka atau tidak.Dengan menerapkan nilai-nilai karakter ke dalam pembelajaran matematika siswa dapat menjadi pribadi yang jujur dan membentuk kepribadian mereka menjadi pribadi yang berakhlak mulia.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Selain menilai kemampuan kognitif siswa dalam matematika guru juga perlu menilai aspek karakter mereka, itulah pentingnya kurikulum matematika berbasis karakter.Banyak sekali manfaatnya dalam menerapkan kurikulum matematika berbasis karakter yakni membentuk siswa tidak hanya cerdas secara kognitif tetapi juga memiliki karakter yang kuat, Meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar matematika karena dikaitkan dengan nilai-nilai kehidupan dan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Sehingga siswa menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Nama : Riska Kristianti
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206009
matematika ini jika di terapkan sangat efektif dimana siswa di ajak untuk berpikir kritis, kreatif, dan analitis. Siswa juga tidak hanya di bekali keterampilan akademik tetapi juga non akademik dalam menghadapi suatu permasalahan secara mandiri. Sehingga siswa siap untuk menghadapi tahap selanjutnya.
Nama : Riska Kristianti
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206009
matematika berbasis karakter ini sangat penting di terapkan di sekolah karena dapat membantu siswa untuk menanamkan nilai-nilai moral, sikap, dan perilaku positif dalam pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran berbasis karakter ini siswa tidak hanya pandai dalam pelajaran tetapi juga pandai dalam menanamkan karakter yang baik dalam dirinya.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Kurikulum matematika berbasis karakter merupakan pendekatan yang sangat relevan untuk membangun kompetensi akademik sekaligus moral siswa. Di satu sisi, matematika sebagai mata pelajaran membutuhkan penguasaan konsep dan keterampilan yang tinggi. Namun di sisi lain, pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran matematika juga sangat penting untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik. Tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang baik.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Dengan kurikulum berbasis karakter, siswa tidak hanya diajarkan untuk memecahkan soal-soal matematika. Tetapi juga diberi kesempatan untuk mengembangkan nilai-nilai. Seperti kejujuran, kerja keras, ketekunan, dan rasa tanggung jawab. Misalnya, ketika siswa belajar menyelesaikan masalah matematika yang kompleks, mereka juga dilatih untuk tidak mudah menyerah, berpikir jujur tentang proses penyelesaian, dan menghargai usaha mereka sendiri maupun orang lain.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Kurikulum matematika berbasis karakter memiliki peran penting dalam mengembangkan kompetensi akademik dan moral siswa secara seimbang. Matematika, meskipun sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang teknis dan rasional. Sebenarnya dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai karakter. Dalam pembelajaran matematika, siswa tidak hanya belajar tentang angka dan rumus. Tetapi juga dihadapkan pada tantangan yang mengajarkan mereka tentang pentingnya ketekunan, kejujuran, dan rasa tanggung jawab.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Siswa diajarkan untuk menghargai proses, bukan hanya hasil akhir. Misalnya, ketika menghadapi kesalahan dalam perhitungan atau pemecahan masalah, mereka belajar untuk tidak mudah putus asa. Tetapi untuk menganalisis dan memperbaiki kesalahan dengan jujur dan dengan sikap positif. Hal ini mengajarkan mereka nilai ketekunan dan integritas dalam upaya mereka untuk menyelesaikan masalah.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Penerapan karakter dalam pembelajaran matematika juga dapat mendorong siswa untuk lebih berempati dan menghargai kerja tim. Dalam banyak konteks matematika, kolaborasi untuk memecahkan masalah dapat menjadi media yang baik untuk mengajarkan pentingnya komunikasi, kerjasama, dan saling menghormati. Dengan demikian, kurikulum matematika berbasis karakter tidak hanya mempersiapkan siswa dalam hal kompetensi akademik. Tetapi juga membekali mereka dengan sikap dan nilai yang diperlukan untuk menjadi individu yang utuh, berakhlak baik, dan siap menghadapi tantangan hidup.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Kurikulum matematika berbasis karakter mendekatkan siswa pada pemahaman bahwa kecerdasan akademik dan nilai moral harus berjalan beriringan. Ini memberikan mereka bekal yang lebih lengkap. Bukan hanya sebagai individu yang pintar dalam hal akademik. Tetapi juga sebagai pribadi yang bertanggung jawab dan berbudi pekerti.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas:5D
Npm:3286206111
Kurikulum matematika berbasis karakter itu sebenarnya punya tujuan yang sangat baik, karena selain mengajarkan siswa tentang angka dan rumus, juga menekankan pada pembentukan karakter yang baik. Dalam hal ini, matematika bukan hanya sekadar pelajaran tentang hitung-menghitung, tapi juga menjadi sarana untuk membentuk sikap seperti ketekunan, kejujuran, disiplin, dan kemampuan menyelesaikan masalah.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas:5D
Npm:2286206111
Kurikulum matematika berbasis karakter sebenarnya sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan zaman sekarang. Di satu sisi, matematika memang penting untuk mengasah logika dan kemampuan berpikir kritis. Namun, dengan pendekatan berbasis karakter, siswa diajarkan juga untuk memiliki sikap positif seperti rasa tanggung jawab, kerja sama, dan kejujuran dalam mengerjakan tugas.
Nama: Aulia Zalzabila
HapusKelas:5D
Npm:2286206111
Misalnya, dalam belajar matematika, siswa diajarkan untuk jujur dalam mengerjakan soal, tidak mencontek, dan menghargai usaha mereka sendiri. Selain itu, karakter seperti kesabaran dan ketelitian juga terlatih, karena matematika sering kali membutuhkan proses yang panjang dan penuh perhitungan. Ini tentunya membantu siswa dalam menghadapi tantangan di luar pelajaran, seperti dalam kehidupan sehari-hari atau saat menghadapi masalah yang kompleks.
Nama: Rinda Puspitasari
BalasHapusNpm 2286206014
Kelas: 5A
Pelajaran matematika selalu di pandang mengedepan kan logika ketelitian dan analis, namun konteks pendidikan modern yg efektif tidak mencakup pencapaian akademik saja, tetapi mengembangkan karakter peserta didik yang mengangkut pautkan dengan nilai moral, sikap dan perilaku
Nama: Rinda Puspitasari
BalasHapusNpm 2286206014
Kelas: 5A
Tujuan dari pendekatan ini untuk membangun peserta dudik tidak hanya pandai untuk menyelesaikan soal saha tetapi diri ingin dengan sikap, disiplin, bertanggung jawab kerja sama, jujur, dan percaya diri serta memperoleh keterampilan
Nama: Rinda Puspitasari
BalasHapusNpm 2286206014
Kelas 5A
Pada pembelajaran matematika banyak memberikan manfaat untuk meningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan diri peserta dudik, untuk membangun sikap percaya diri dalam menghadapi tantangan, menghargai pendapat orang lain serta mengelola emosional dengan baik, menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, peserta didik di ajarkan untuk jujur mengerjakan tugas tanpa harus menyontek, peserta didik harus mempunyai percaya diri dan kepercayaan untuk menyelesaikan masalah
Naam: Rinda Puspitasari
BalasHapusNpm 2286206014
Kelas: 5A
Kurikulum ini sangat penting dalam pendidikan karna tidak berfokus pada keterampilan matematika saja tapi dengan perkembangan karakter siswa juga, dengan pendekatan yang seperti ini menjadi pondasi yang kuat dan memberikan generasi yang cerdas serta kreatif