Content-Specific Noticing Skills
Selain pengenalan terhadap konten dan pengetahuan konten pedagogis, para ahli baru-baru ini mencatat indikator penting lainnya dari keahlian guru: teacher noticing (pengamatan guru), yang mencakup apa yang menarik perhatian guru selama situasi pengajaran yang kompleks dan bagaimana mereka menginterpretasikan peristiwa tersebut. Memang, bahkan seorang guru yang memiliki pengetahuan konten matematika dan pengetahuan pedagogis yang sesuai mungkin tidak menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif jika peristiwa penting seputar konten, siswa, dan situasi pengajaran tidak menarik perhatian mereka. Content-specific noticing sebagai perhatian selektif terhadap peristiwa penting yang terkait dengan pemahaman matematika siswa dan pedagogi matematika guru, serta bagaimana guru menginterpretasikan peristiwa yang mereka perhatikan, seperti deskriptif murni versus analitis atau interpretatif (van Es & Sherin, 2008). Konseptualisasi ini mencakup dua indikator umum di berbagai kerangka teacher noticing: apa yang diperhatikan oleh guru dan bagaimana mereka menginterpretasikan peristiwa di kelas (Sherin et al., 2011). Misalnya, memperhatikan kebingungan siswa terkait masalah matematika selama pengajaran dan menginterpretasikan apa yang mungkin menyebabkan kebingungan tersebut merupakan indikator keterampilan content-specific noticing (pengamatan spesifik konten) guru. Sebagai contoh lainnya, ketika seorang siswa menunjukkan kebingungan dalam memahami suatu konsep matematika, guru dengan keterampilan content-specific noticing akan segera menangkap sinyal ini dan mencoba memahami penyebab kebingungan tersebut. Interpretasi ini kemudian memungkinkan guru untuk merespons secara tepat dan efektif dalam mengatasi masalah yang dihadapi siswa. Keterampilan ini sangat penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung, karena guru yang memiliki kemampuan ini dapat lebih baik dalam memfasilitasi pembelajaran yang bermakna bagi siswa mereka.
Bukti mengenai dimensi pengetahuan matematika untuk pengajaran masih beragam. Beberapa studi menyimpulkan bahwa pengetahuan tersebut adalah konstruksi satu dimensi pada guru matematika sekolah dasar (misalnya, Charalambous et al., 2020; Copur-Gencturk, Tolar, Jacobson, & Fan, 2019). di AS, bahwa Pengetahuan konten dipahami berdasarkan siapa yang menggunakan pengetahuan itu dan dalam konteks apa (misalnya, pengetahuan konten khusus dalam pengajaran versus pengetahuan konten yang dimiliki oleh orang dewasa terdidik lainnya; Ball et al., 2008). Penilaian pengetahuan konten dan pengetahuan pedagogis diukur melalui soal pilihan ganda.
Sebagai contoh, penelitian oleh Copur-Gencturk et al. (2019) data dari 397 guru Amerika Serikat yang mengajar di kelas 4 dan 5. Para guru ini menjawab serangkaian soal pilihan ganda yang dirancang untuk mengukur pengetahuan konten mereka berdasarkan kerangka yang dikembangkan oleh Ball (Ball et al., 2008; Hill et al., 2004), serta pengetahuan konten pedagogis mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan konten dan pedagogis merupakan satu konstruksi. Bahkan, korelasi antara pengetahuan konten khusus (pengetahuan matematika yang digunakan dalam pengajaran) dan pengetahuan konten pedagogis mencapai 0,96, yang berarti keduanya hampir tidak dapat dibedakan.
Sebaliknya, pengetahuan matematika untuk pengajaran pada guru sekolah menengah ditemukan sebagai konstruksi dua dimensi, di mana pengetahuan konten dan pedagogis adalah dua elemen yang terpisah (Kleickmann et al., 2015; Krauss et al., 2008). Berbeda dengan studi pada guru sekolah dasar, penelitian yang dilakukan di Jerman, di mana pengetahuan konten dipahami sebagai pemahaman mendalam tentang matematika sekolah yang diharapkan diajarkan oleh guru. Pengetahuan konten dan pedagogis dinilai menggunakan soal jawaban terbuka (misalnya, Kleickmann et al., 2015; Krauss et al., 2008). Misalnya, Kleickmann et al. (2015) meneliti data dari 198 guru matematika sekolah menengah di Jerman dan 209 guru di Taiwan, dan hasilnya menunjukkan bahwa model dua faktor sesuai untuk kedua kelompok guru, menunjukkan bahwa bagi guru sekolah menengah, pengetahuan konten dan pedagogis adalah dua elemen yang berbeda.
Referensi
Yasemin Copur-Gencturk & Tammy Tolar. 2022. Mathematics teaching expertise: A study of the dimensionality of content knowledge, pedagogical content knowledge, and content specific noticing skills
Bibiana tuto
BalasHapus5D PGSD
keterampilan ini yang memang harus dimiliki setiap guru. bisa membaca situasi bagaimana setaip anak di kelas serta peka terhadap kebingungan anak. karena anak-anak terkadang malu untuk bertanya, maka dari itu guru memang harus peka terhadap kebingungan anak.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206028
Konseptualisasi keahlian khusus dalam mengajar matematika ,guru tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi juga skill dalam mengajar ,guru berusaha untuk terus menerus menarik perhatian peserta didinya , guru mampu memberikan pembelajaran yang efektif.guru yang memiliki pengetahuan tentunya juga harus memiliki pengetahuan pedagogis yang Sesuai memukingkan peserta didinya belajar dalam kelas.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206028
konseptualisasi konten keahlian khusus dalam mengajar matematika, seorang guru memiliki pengetahuan konten matematika dan pengetahuan pedagogis yang Sesuai menciptakan lingkungan Pembalajaran efektif jika peristiwa seputar konten, siswa dan situasi pengajaran tidak menarik perhatian mereka.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206028
konseptualisasi mencakup dua hal indikator umum di bagian kerangka , teacher noticing apa yang di perhatikan guru dan bagimana mereka menginterpretasikan kebingungan siswa terkait masalah matematika selama pengajaran jadi guru harus bisa memperhatikan hal tersebut.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206028
Pengetahuan matematika, pengajaran guru sekolah menengah di temukan sebagai kontruksi dua di mensi ,dimana pengetahuan konten dan pedadogis adalah dua elemen terpisah,namu kedua dimensi ini harus ada dalam pengajaran matematika agar pembelajaran bisa berjalan secara efektif.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206028
Konseptualisasi ini membuat guru lebih aktif dalam pengajaran, dikarenakan guru harus bisa menarik perhatian peserta didik agar fokus dalam Pembalajaran yang di berikan,dan memakai 2 di mensi yang sudah ada di konseptualisasi.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Keterampilan content specific noticing skills lebih tertuju kepada kemampuan untuk secara cermat memperhatikan dan mengidentifikasi elemen-elemen penting dalam konten tertentu, baik itu dalam bentuk teks, gambar, atau media-media lainnya, yang relevan dengan tujuan atau konteks tertentu. Kemampuan ini memungkinkan individu untuk fokus pada detail-detail yang relevan dan penting dalam suatu materi, mengabaikan informasi yang kurang signifikan, serta menyesuaikan cara pengolahan informasi dengan karakteristik spesifik konten yang sedang dianalisis atau disajikan.
Nama: Aulia Zalzabila
HapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Dengan keterampilan ini, seseorang dapat lebih efektif dalam memahami, menganalisis, dan mengkomunikasikan isi konten secara tepat dan relevan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Setelah saya baca ternyata Content-specific noticing ( pengamatan specifik konten) guru.Bagaimana disaat siswa kebingungan dalam memahami suatu konsep metematika,guru dengan keterampilan content-spesific akan mencoba untuk memahami apa penyebab kebingungan tersebut.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Konseptual ini mencakup dua indikator umum di berbagai kerangka teacher noticing : apa yang diperhatikan oleh guru bagaimana mereka menginterpretasikan peristiwa di kelas(Sherin et al., 2011). Misalnya ,memperhatikan siswa di kelas apa yang menyebabkan siswa menjadi kebingungan tersebut merupakan indikator keterampilan content-spesific noticing (pengamatan spesific konten) guru.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Menurut saya keterampilan ini sangat penting untuk dimiliki oleh guru, karena guru yang memiliki kemampuan ini dapat lebih baik memfasilitasi pemebelajaran yang bermakna bagi siswa mereka dan keterampilan ini akan menjadikan lingkungan pembelajaran yang sangat mendukung.
Nama : Widya Nanda
HapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Benar sekali, keterampilan yang dimiliki seorang guru sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan bermakna. Guru dapat menciptakan suasana yang mendukung pertumbuhan siswa dengan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, dengan bersikap responsif terhadap kebutuhan siswa. Mengelola kelas dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran aktif.
Nama : Ahmad Bayu Setiawan
BalasHapuskelas : 5c
Npm : 2286206075
Untuk meningkatkan kualitas pengajaran, konseptualisasi konten keahlian khusus dalam mengajar matematika dengan keterampilan pengamatan khusus sangat penting. Keterampilan ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengajaran, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep matematika. Pada gilirannya, hal ini akan berkontribusi pada peningkatan hasil belajar matematika siswa.
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
BalasHapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Saya sepakat dengan apa yang di katakan/di bahas pada awal materi di atas. Guru/tenaga pendidik juga memiliki keahlian nya masing-masing. Ada yang menguasai materi, menguasai rumus, menguasai hitungan, dll nya namun mereka ada yang kurang dalam hal bagaimana mengelola/mengemas materi yang akan di sampaikan menjadi hal yang menarik, hal yang dapat membangun antusias siswa dalam belajar. Ada pula guru yang kurang menguasai materi, kurang menguasai rumus-rumus matematika namun ia lihai dalam mengemas dan mengkonsep kan pembelajaran sehingga menjadi menarik dan dapat memicu semangat siswa.
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
BalasHapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Saya rasa bahwa selama ini guru (tidak semua tapi beberapa) sudah menerapkan keterampilan content spesifik noticing ini. Mereka mampu memperhatikan kelemahan & kekurangan selama proses pembelajaran, baik itu dari sisi Proses penyampaian materi (diri mereka) maupun dari sisi siswa. Sehingga, dari hasil pengamatan ini, mereka mampu mengubah dan meningkatkan lagi di pembelajaran selanjutnya. Namun, dengan adanya materi ini juga menjadi suatu harapan besar untuk kita para calon guru di kemudian hari dapat menerapkannya juga dalam pembelajaran kita
Nama : Maria Elisa Ugha Wua Bhoko
HapusNpm : 2286206024
Kelas : V A
Terlepas dari pandangan saya di sini, saya juga berpendapat bahwa dalam content spesifik noticing ini sepertinya guru lebih di ajarkan untuk secara mendalam lagi dalam mengamati, menangkap, memahami serta merespon masalah/hambatan pada diri siswa yang kemudian akan di pecahkan dan di atasi yang kemudian dapat menciptakan lingkungan pembelajaran menarik dan tentunya guru dapat memfasilitasi pembelajaran yang bermakna bagi siswa-siswi
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Noticing skills sangat diperlukan karena sebagai guru kita harus dapat mentransfer ilmu dengan baik ke peserta didik. Matematika sendiri selalu menjadi momok menakutkan bagi siswa karena dianggap sulit. Dengan adanya pengamatan guru pada gelagat siswa, guru dapat mengetahui peserta didik mana yang masih perlu bimbingan. Selain itu, dengan pengamatan siswa, guru dapat melihat suasana apakah peserta sudah siap dan termotivasi untuk belajar atau belum dan melakukan ice breaking untuk mengembalikan semangat mereka.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Dengan pengamatan spesifik konten, guru akan berfokus juga pada pengamatan bagaimana interaksi siswa terhadap materi yang diajarkan. Melalui pengamatan ini akan muncul beberapa catatan atau refleksi seperti apakah model serta metode yang digunakan telah tepat sasaran serta menemukan materi mana yang sulit dipahami oleh siswa sehingga dapat menganalisis kembali materi serta cara penyampaiannya agar ada perbaikan untuk kegiatan berikutnya. Dengan hal-hal seperti ini kita dapat feedback yang membangun dan sangat membantu bagi guru untuk memenuhi kebutuhan siswanya dan juga berguna untuk siswa agar dapat memahami pembelajaran dengan baik.
Nama: Oktavia pega wete
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206019
Sebagai mahasiswa calon guru, saya memahami bahwa keterampilan noticing membantu guru mengenali cara siswa berpikir tentang konsep matematika. Dengan fokus pada detail, guru dapat mengidentifikasi kesalahan konseptual dan memberikan intervensi yang tepat.Content-specific noticing skills penting untuk mengarahkan strategi pengajaran. Misalnya, saat melihat siswa kesulitan memahami pecahan, guru bisa langsung menyesuaikan pendekatan, seperti menggunakan alat peraga konkret atau contoh visual.
Nama : Teovani Mela
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206065
Tanggapan saya bahwa, dari artikel di atas yang saya baca memberikan pencerahan baru tentang pentingnya noticing skills dalam pembelajaran matematika. Penjelasan penulis tentang bagaimana siswa dapat dilatih untuk mengamati pola, hubungan, dan keunikan dalam masalah matematika sangat relavan. Jadi saya menurut saya keterampilan ini seringkali terlupakan padahal benar-benar krusial untuk meningkatkan pemahaman konseptual peserta didik.
Nama : Teovani Mela
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206065
Dari yang saya baca, dapat saya simpulkan juga bahwa, mengenai pentingnya keterampilan content-specific noticing dalam mengajar matematika sangat bagus sekali untuk dibahas. Konseptualiasi konten keahlian khusus sangat krusial untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. Sehingga menekankan terhadap keterampilan tersebut membantu guru dalam mendeteksi dan mengatasi kesalahan serta mengarahkan peserta didik untuk menerapkan pendekatan tersebut dalam praktek mengajar para guru.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Content specific noticing ialah kemampuan untuk mengambil langkah tepat untuk membantu siswa jika mereka bisa melihat masalah yg dhadap siswa. Dan ini juga penting dalam kemampuan guru untuk fokus dlm pembelajaran mtk. Jika saat seorang siswa kesulitan memahami konsep pembelajaran, guru akan segera mencari tau penyebabnya dan mencari cara untuk lebih jelas untuk mengajari.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Contoh, jika siswa kesulitan dengan dasar dasar matematika, guru bisa tahu jika siswa itu mungkin belum memahami konsep sedrhana itu. Dengan cara itu guru bisa memberika bantuan yg sesuai atau menggunakan macam2 metode agar siswa bisa mamahami materi dengan baik.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Kemampuan guru untuk melihat dan memahami apa yg terjadi dikelas (teacher noticing). Kemampuan guru untuk memperhatikan situasi dikelas sangat penting, bahkan saat guru sudah banyak tahu tentang cara mengajar dan materi pembelajaran.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Guru bukan hanya mengikut rencana pembelajaran, tapi juga harus berdaptasi dengan kebutuhan siswa saat itu. Ketike guru bisa merespons dngn cepat. Dengan begitu hubungan guru dan siswa menjadi baik.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Saya setuju tentang ada perbedaan dalam cara guru memahami pengetahuan matematika di Sekolah dasar dan sekolah menengah. Di sd, pengetahuan materi dan cara mengajar biasanya dianggap satu kesatuan. Di sekolah menengah, dipisahkan ke2nya, ini menunjukan bahwa guru ada di setiap level yg berbeda.
Nama : Auda Ratu Araiganie
HapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Jadi emang perlu ada pelatihan guru yg disesuaikan dengan kebutuhan masing2 level. Untuk guru sd bisa lebih fokus pd menggabungkan pengetahuan dan cara mengajar, sementara untuk guru sekolah menengah harus lebih mendalami pengetahuan dan cara mengarjarkan dnegan baik.
Nama : Auda Ratu Araiganie
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206110
Jadi, saya simpulkan content specific noticing dan keterampilan teacher noticing sangat penting bagi guru dalam menciptakan lingkungan belajar yg baik terutama di pembelajaran mtk. Guru yg peka terhadap kebinggung siswa di kelas dapat merespon dengan cara yg tepat sehingga bisa meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa. Selain itu perbedaan dlm pemahaman pengetahuan matematika antar guru sd dan menengah menunjukan perlu pendekatan yg berveda dlm pelatihan.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Dalam pengajaran matematika, salah satu keterampilan terpenting bagi guru adalah content-specific noticing skills atau memperhatikan detail tertentu. Keterampilan ini mengacu pada kemampuan guru dalam mengamati, menganalisis, dan menyikapi secara kritis aspek-aspek tertentu dalam pembelajaran matematika, khususnya yang berkaitan dengan pemahaman konsep matematika siswa.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Mengajarkan keterampilan ini melibatkan pemahaman yang mendalam terhadap materi matematika serta kemampuan untuk melihat bagaimana siswa berinteraksi dengan konten tersebut. Guru matematika yang memiliki keterampilan tersebut tidak hanya mengajar tetapi juga fokus pada bagaimana siswa mengkonstruksi pengetahuannya. Hal ini memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik yang tepat dan mendalam.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Content-specific noticing skills tidak hanya berkaitan dengan materi matematika itu sendiri, namun juga melibatkan pengamatan cara siswa terlibat dengan materi tersebut.
Nama : Widya Nanda
HapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Content-specific noticing skills tidak hanya berkaitan dengan materi matematika itu sendiri, namun mencakup kemampuan guru untuk melihat bagaimana siswa berinteraksi dan terlibat dengan materi tersebut. Keterampilan ini sangat penting karena dapat membantu guru untuk lebih memahami proses berpikir siswa dan mengenali kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi saat belajar.