Pemecahan masalah (problem solving) adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam pembelajaran matematika, sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Principles and Standards for School Mathematics yang diterbitkan oleh National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). Dalam konteks pendidikan matematika, problem solving bukan hanya kemampuan untuk menemukan jawaban dari suatu masalah, melainkan juga melibatkan proses berpikir kritis, kreativitas, dan penerapan strategi matematika untuk memecahkan masalah dunia nyata.
Definisi Problem Solving
Menurut buku Principles and Standards for School Mathematics, problem solving adalah proses yang memungkinkan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan matematika mereka untuk memahami, merumuskan, dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Problem solving melibatkan lebih dari sekadar menerapkan aturan atau rumus; ini memerlukan pemikiran yang logis, penalaran yang tepat, serta kemampuan untuk membuat hubungan antara konsep-konsep matematika yang berbeda.
Problem solving menjadi salah satu tujuan utama dalam pendidikan matematika karena membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia profesional di masa depan. Dalam konteks matematika, siswa yang terlibat dalam problem solving akan lebih memahami konsep-konsep matematika secara mendalam, karena mereka harus menganalisis situasi, merencanakan strategi, dan mengevaluasi hasil solusi yang mereka temukan.
Standar Problem Solving dalam Principles and Standards for School Mathematics
NCTM menetapkan beberapa standar penting terkait problem solving, yang bertujuan untuk memastikan bahwa siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan ini secara maksimal. Standar ini mencakup empat elemen utama:
Siswa harus terlibat dalam pemecahan masalah matematika: Mereka harus dihadapkan pada berbagai macam masalah, baik yang berhubungan dengan dunia nyata maupun yang lebih teoretis. Masalah-masalah ini harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman matematika siswa dan dirancang untuk menantang mereka berpikir lebih dalam.
Siswa harus menggunakan dan mengembangkan strategi problem solving yang beragam: Siswa harus didorong untuk mencoba berbagai strategi dalam memecahkan masalah, seperti membuat diagram, menggunakan manipulatif, atau merencanakan langkah-langkah pemecahan masalah dengan cara yang logis. Ini juga melibatkan pengenalan berbagai cara untuk mendekati masalah yang sama dan membandingkan keefektifan masing-masing strategi.
Siswa harus merefleksikan proses problem solving yang mereka lakukan: Proses refleksi sangat penting dalam problem solving. Siswa perlu belajar untuk mengevaluasi apakah strategi yang mereka gunakan efektif atau tidak, mengapa solusi mereka berhasil atau gagal, serta bagaimana mereka dapat memperbaiki proses pemecahan masalah di masa depan.
Siswa harus melihat bahwa problem solving adalah bagian yang tidak terpisahkan dari matematika: Problem solving bukanlah aktivitas terpisah yang hanya dilakukan dalam soal cerita atau tugas-tugas tertentu. Sebaliknya, problem solving adalah inti dari belajar matematika itu sendiri. Siswa perlu melihat bagaimana setiap konsep matematika yang mereka pelajari dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah.
Contoh Penerapan Problem Solving di Sekolah Dasar
Untuk mengilustrasikan bagaimana problem solving dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar, berikut ini adalah beberapa contoh masalah dan bagaimana siswa dapat didorong untuk memecahkannya.
Contoh 1: Menghitung Perimeter dan Luas Persegi Panjang
Masalah: Sebuah kebun berbentuk persegi panjang memiliki panjang 10 meter dan lebar 5 meter. Berapa meter pagar yang dibutuhkan untuk mengelilingi kebun tersebut? Berapa luas kebun tersebut?
Langkah-Langkah Problem Solving:
- Memahami masalah: Siswa pertama-tama harus memahami bahwa mereka diminta untuk menghitung perimeter (keliling) dan luas dari kebun yang berbentuk persegi panjang.
- Merumuskan strategi: Untuk menghitung perimeter, siswa dapat menggunakan rumus P = 2 × (panjang + lebar). Untuk menghitung luas, mereka dapat menggunakan rumus L = panjang × lebar.
- Menerapkan strategi: Siswa menghitung perimeter sebagai P = 2 × (10 + 5) = 30 meter dan luas sebagai L = 10 × 5 = 50 meter persegi.
- Merefleksikan hasil: Setelah menyelesaikan masalah, siswa dapat memeriksa kembali apakah hasil yang mereka dapatkan masuk akal, serta memikirkan bagaimana cara lain yang mungkin untuk memecahkan masalah ini, seperti menggambar diagram kebun.
Pelajaran yang Diperoleh: Melalui contoh ini, siswa belajar bagaimana menggunakan rumus matematika yang sederhana dan menerapkannya dalam situasi nyata. Mereka juga belajar untuk memecahkan masalah secara sistematis dengan menganalisis data yang diberikan, memilih strategi yang tepat, dan mengevaluasi hasil.
Contoh 2: Membagi Kue Ulang Tahun
Masalah: Ali merayakan ulang tahunnya dan memiliki sebuah kue berbentuk bulat. Kuenya akan dibagikan kepada 8 temannya. Jika Ali ingin membagi kue itu secara merata, bagaimana cara membagi kue tersebut?
Langkah-Langkah Problem Solving:
- Memahami masalah: Siswa harus memahami bahwa mereka diminta untuk membagi kue bulat menjadi 8 bagian yang sama besar.
- Merumuskan strategi: Siswa bisa menggunakan berbagai strategi untuk membagi kue, misalnya dengan membayangkan kue tersebut sebagai lingkaran dan membaginya seperti potongan pizza. Setiap potongan harus memiliki sudut yang sama, yaitu 360° ÷ 8 = 45°.
- Menerapkan strategi: Dengan menggunakan jangka atau alat bantu lainnya, siswa dapat menggambar lingkaran dan membaginya menjadi 8 bagian yang sama besar.
- Merefleksikan hasil: Setelah membagi kue, siswa dapat memeriksa apakah semua potongan memiliki ukuran yang sama, serta mempertimbangkan apakah ada cara lain yang lebih mudah atau lebih efektif untuk membagi kue tersebut.
Pelajaran yang Diperoleh: Dalam contoh ini, siswa belajar tentang konsep pembagian, geometri dasar, dan bagaimana matematika dapat digunakan dalam situasi kehidupan sehari-hari, seperti membagi makanan. Mereka juga belajar untuk menerapkan pengetahuan matematika mereka dalam masalah yang lebih abstrak dan praktis.
Contoh 3: Menentukan Pola Bilangan
Masalah: Terdapat deret bilangan sebagai berikut: 2, 4, 8, 16, 32, … Bagaimana kelanjutan dari deret bilangan ini?
Langkah-Langkah Problem Solving:
- Memahami masalah: Siswa perlu memahami bahwa mereka diminta untuk menemukan pola dari deret bilangan yang diberikan dan memprediksi angka berikutnya.
- Merumuskan strategi: Siswa dapat mengamati bahwa setiap angka dalam deret bilangan ini diperoleh dengan mengalikan angka sebelumnya dengan 2. Ini adalah pola perkalian.
- Menerapkan strategi: Berdasarkan pengamatan ini, siswa dapat memprediksi bahwa angka berikutnya adalah 32 × 2 = 64, dan seterusnya.
- Merefleksikan hasil: Siswa dapat memeriksa pola yang mereka temukan dengan mengulangi proses perkalian untuk beberapa angka pertama dalam deret tersebut, serta memikirkan apakah ada pola lain yang mungkin mereka temukan dalam deret bilangan tersebut.
Pelajaran yang Diperoleh: Siswa belajar tentang konsep pola bilangan, pengenalan pola dalam matematika, dan penggunaan operasi perkalian. Mereka juga didorong untuk berpikir logis dan analitis dalam mengidentifikasi pola dan memecahkan masalah.
Kesimpulan
Problem solving dalam matematika tidak hanya melibatkan kemampuan untuk menemukan jawaban dari suatu masalah, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan reflektif. Melalui problem solving, siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan matematika mereka, tetapi juga kemampuan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Standar problem solving yang ditetapkan dalam Principles and Standards for School Mathematics menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang bervariasi, menggunakan berbagai strategi, dan merefleksikan proses pemecahan masalah mereka. Dengan penerapan problem solving di sekolah dasar, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep matematika dan bagaimana konsep-konsep tersebut dapat digunakan dalam konteks yang relevan dan praktis.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Seperti yang pernah dibahas sebelumnya, problem solving sendiri adalah bagaimana cara kita dalam memecahkan sebuah masalah. Ini sangat bermanfaat tak hanya ketika mengerjakan hal-hal yang bersifat akademik saja tapi juga hal-hal yang berada di kehidupan sehari-hari. Menurut saya, dalam pelajaran matematika situasi pemecahan masalah ini lebih terasa karena kita sadar sebelum mengerjakan tugas, kita harus memulainya bagaimana. Seperti harus memindai seluruh informasi yang nanti kita gunakan untuk memecahkan masalah. Bukan berarti di mata pelajaran lain tidak ada, tapi saya merasa lebih teliti dalam menganalisis sebuah masalah ketika berkaitan dengan tugas matematika.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Untuk mengembangkan kemampuan itu, saya setuju mengenai siswa harus terlibat. Kita tidak bisa berekspetasi mereka mempunyai kemampuan problem solving yang baik jika guru terus ikut campur dalam tugas mereka tanpa persetujuan mereka. Menurut saya, untuk mengembangkannya, guru harus menjadi pendamping mereka, ketika mereka bertanya mengenai soal jangan langsung di beritahu melainkan dapat membuat sebuah pengandaian berkaitan materi soal, sehingga siswa dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep yang mereka pelajari dalam hal ini dalam konteks pelajaran matematika.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Karena siswa aktif dalam proses pemecahan masalah, maka siswa akan menganalisis sendiri informasi yang ada, memprosesnya, kemudian melakukan trial and error dalam proses penentuan solusi. Seperti yang telah dibahas di atas, refleksi adalah hal yang penting dalam proses trial dan error itu, pada proses itu mereka akan kembali memindai apakah strategi yang mereka gunakan efektif atau ada cara lain serta alasan mengapa strategi itu tidak berhasil. Hal ini saya pikir akan menambah rasa percaya diri dan tentunya rasa bangga ketika pada akhirnya mereka menemukan solusi atas suatu permasalahan yanh dihadapinya selain itu proses refleksi juga akan melatih keterampilan berpikir kritis mereka.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
problem solving adalah tujuan utama dalam pendidikan matematika karena membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan analitis yang di butuhkan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia profesional Demis masa depan
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
problem solving dalam NCTM di sini problem solving menetapkan beberapa standar yang bertujuan untuk memastikan bahwa siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan secara nyata
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
problem solving dalam NCTM ,siswa harus terlibat dalam masalah matematika yang berhubungan dengan dunia nyata agar mereka bisa mampu meningkatkan perkembangan pola pikir masing-masing kemudian tingkat pemahaman mereka di tantang dan di rancang agar mereka berfikir lebih mendalam.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
problem solving dalam NCTM ,siswa harus mengembangkan strategi problem solving dalam NCTM dimana peserta didik mencoba menyelesaikan masalah dengan membuat diagram ,menggunakan manipulasti atau merancang matematika dalam penyelesaian masalah.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
problem solving dalam NCTM ,memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang bervariasi menggunakan berbagai strategi,dan merefleksikan proses pemecahan masalah mereka , kemudian penerapan problem solving di sekolah.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206068
Problem solving menurut NCTM memiliki 4 sintaks yang dimana ada memahami soal, merumuskan strategi,menerapkan strategi dan merefleksikan hasil. Dari 4 itu semua siswa diajak untuk berpikir secara mendalam dan menganalisis permasalahan yang terjadi dalam soal cerita. Dalam problem solving ini siswa tidak hanya diajarkan keterampilan dalam matematika saja akan tetapi juga diajarkan menghadapi permasalahan di kehidupan nyata.
Nama : Retno Wahyuningrum
BalasHapusKelas : 5C
NPM : 2286206068
Dari problem solving ini saya memiliki pengalaman dimana saya mempunyai 1 buah coklat silverqueen. Waktu itu saya sedang berkumpul bersama 4 orang teman . Nah disitu saya mencari solusi bagaimana cara membagikan 1 buah silverqueen ke 4 teman dengan ukuran yang sama. Tanpa disadari bahwa di kehidupan nyata banyak sekali problem solving yang kita hadapi ,namun terkadang kita tidak menyadarinya.
Nama:Resky Amelia
BalasHapusKelas:5D
Npm:2286206119
Proses menekankan siswa untuk mengunakan pengetahuan, keterampilan yang mereka pahami.menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi didalam kelas maupun diluar kelas.
Nama : Widya Nanda
HapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Benar sekali, ketika siswa dapat menghubungkan apa yang telah mereka pelajari dengan situasi nyata, mereka lebih memahami relevansi matematika dan lebih termotivasi untuk belajar. Hal ini juga melatih mereka untuk berpikir lebih kritis dan mencari solusi kreatif ketika menghadapi tantangannya. Selain itu, ketika siswa didorong untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam berbagai situasi, mereka harus lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata, seperti dalam kehidupan sehari-hari atau di tempat kerja.
Nama:Oktavia Pega wete
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206019
pendekatan pemecahan masalah yang disarankan oleh NCTM memberikan dasar yang kuat untuk belajar matematika. Hal ini membantu siswa memahami konsep secara mendalam, bukan hanya menghafal rumus. Dengan begitu, mereka dapat menerapkan matematika dalam kehidupan nyata.Salah satu poin penting dalam standar NCTM adalah melibatkan siswa dalam berbagai konteks masalah yang nyata. Menurut saya, hal ini membuat belajar matematika lebih relevan dan menarik
Nama : Ana Fajar Wati
HapusKelas : 5A
NPM : 2286206003
Dengan melibatkan siswa dalam masalah yang nyata membuat siswa lebih aktif dan bersemangat belajar karena siswa ikut terlibat dalam pembelajaran.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Pemecahan masalah menjadi inti dalam pembelajaran matematika karena melibatkan siswa untuk menerapkan pemahamn konsep dalam situasi nyata. Melalui pendekatan priblem solving, siswa tidak hanya menghafal prosedur, tetapi juga belajar berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan. NCTM menekankan pentingnya memberi siswa berbagai macam masalah konstektual agar mereka memahami bagaimana matematika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Dengan problem solving, siswa belajar untuk mengembangkan kemampuan logis, membuat hipotesis, dan menguji solusi mereka secara sistematis. Dalam prinsip ini, guru didorong untuk mendorong siswa mengeksplorasi bebagai strategi penyelesaian, bukan hanya berfokus pada satu cara saja. Pemecahan masalah tidak hanya menjadi tujuan pembelajaran, tetapi juga menjadi alat utama dalam memahami konseo-konsep matematika lainnya. NCTM memandang bahwa melalui pemecahan masalah, siswa bisa menghubungkan matematika dengan disiplin ilmu lain, seperti sains, ekonomi, dan teknologi. Masalah non-rutin dianjurkan dalam pengajaran matematika karena memberikan tantangan yang menstimulasi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Pemecahan masalah menuntut guru untuk memberikan pertanyaan terbuka yang mendorong diskusi dan kolaborasi antar siswa. Guru perlu memastikan bahwa lingkungan kelas mendukung eksplorasi ide secara bebas, sehingga siswa tidak takut melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah. NCTM mendorong penggunaan alat bantu seperti menipulatif, teknologi, dan model visual untuk mempermudah siswa memahami masalah yang kompleks.
Melalui problem solving, siswa belajar untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan data dan informasi yang tersedia. Proses penyelesaian masalah membantu siswa untuk mengembangkan rasa percaya diri terhadap kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan matematika. Guru sebaiknya mendorong refleksi setelah pemecahan masalah, sehingga siswa dapat mengevaluasi strategi dan memahami proses berpikir mereka.
Nama: Exsandra Laili S,A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Proses pemecahan masalah melibatkan langkah-langkah penting seperti memahami masalah, merancang rencana, melaksanakan solusi, dan merefleksikan hasilnya. Guru perlu memastikan bahwa masalah yang diberikan relevan dengan pengalaman siswa untuk meningkatkan motivasi belajar mereka.
Dalam pembelajarn problem solving, siswa belajar bahwa melakukan kesalahan adalah bagian penting dari proses belajar, prinsip ini mengajarkan siswa untuk berpikir kritis terhadap hasil kerja mereka sendiri dan melakukan revisi jika diperlukan. Pemecahan masalah memungkinkan siswa untuk menemukan pola, yang merupakan inti dari matematika. Guru dapat menggunakan berbagai jenis masalah, seperti masalah realitas, masalah abstrak, atau masalah berbasis proyek, untuk melatih kemampuan berpikir siswa.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Pendekatan problem solving mendorong pembelajaran yang lebih bermakna karena siswa menemukan konsep melalui eksplorasi aktif. NCTM menekankan pentingnya memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa selama proses pemecahan masalah. Dalam prinsip ini, siswa diajak untuk tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga menikmati proses berpikir dan belajar.
Pemecahan masalah membantu siswa membangun keterampilan komunikasi, karena mereka perlu menjelaskan proses dan alasan dibalik solusi mereka. Prinsip ini menjadi dasar penting dalam kurikulum matematika modern karena membantu mempersiapkan siswa menghadapi tantangan kehidupan yang nyata.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
NCTM dengan tegas menempatkan pemecahan masalah menjadi jantung dari pembelajaran matematika. Konsep ini melampaui sekadar mencari jawaban yang benar; ia menuntut siswa agar terlibat pada proses berpikir yang mendalam, menganalisis situasi, merumuskan strategi, serta mengevaluasi solusi. Pendekatan ini bukan cuma mengembangkan kemampuan kognitif siswa, namun juga menumbuhkan sikap percaya diri serta keingintahuan yang berkelanjutan terhadap matematika.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
HapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Saya kagum dengan pernyataan anda bahwa problem solving merupakan jantung bagi pembelajaran matematika, menurut saya juga dalam mencari pengetahuan bahkan saat sedari kecil kita mendapat pengetahuan dari masalah yang kita hadapi, bahkan ketika masih balita sekalipun. Pemecahan masalah memang merupakan inti dari pengerjaan soal atau masalah tak hanya berkaitan dengan matematika saja tetapi lebih luas lagi. Saya juga setuju bahwa dengan keterampilan problem solving yang baik dapat membuat mereka percaya diri dan tentunya memiliki keingintahuan yang tinggi dalam matematika, karena ada kalanya matematika disebut sebagai ilmu abstrak.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Pemecahan masalah tidak berdiri sendiri, tetapi terjalin erat pada standar proses lainnya misalnya penalaran, komunikasi, representasi, serta koneksi. Kemampuan agar mampu memecahkan masalah yang kompleks menuntut siswa supaya mampu:
Menalar dengan logis: Mengidentifikasi pola, membuat dugaan, serta menarik kesimpulan.
Mengkomunikasikan ide: Menjelaskan pemikiran mereka dengan jelas serta tepat, baik secara lisan maupun tulisan.
Membuat representasi: Menggunakan berbagai cara agar dapat merepresentasikan masalah, misalnya gambar, diagram, maupun model matematika.
Membuat koneksi: Menghubungkan konsep matematika yang berbeda serta melihat hubungan dengan matematika pada disiplin ilmu lainnya.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Guru mempunyai peran yang sangat penting saat memfasilitasi pembelajaran pemecahan masalah. guru perlu:
Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung: Memberikan kesempatan untuk siswa agar berkolaborasi, berbagi ide, serta membuat kesalahan.
Menyajikan masalah yang autentik: Memilih masalah yang relevan pada kehidupan sehari-hari siswa serta menantang mereka agar berpikir kritis.
Memandu proses pemecahan masalah: Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa dengan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah.
Menilai kemampuan pemecahan masalah: Menggunakan berbagai instrumen penilaian agar bisa mengukur perkembangan siswa.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Meskipun pentingnya pemecahan masalah sudah diakui secara luas, implementasinya di dalam kelas seringkali menghadapi tantangan, contohnya:
Kurangnya waktu: Kurikulum yang padat selalu membatasi waktu yang tersedia bagi kegiatan pemecahan masalah yang mendalam.
Kurangnya kepercayaan diri guru: Beberapa guru mungkin merasa kurang percaya diri dalam mengajarkan pemecahan masalah karena kurangnya pengalaman maupun pelatihan.
Kurangnya sumber daya: Akses yang terbatas terhadap bahan ajar serra teknologi bisa menghambat proses pembelajaran.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Agar dapat mengatasi tantangan, harus dibangun budaya pemecahan masalah di sekolah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara:
Melakukan pelatihan kepada guru: Memberikan pelatihan yang berfokus dengan strategi pengajaran pemecahan masalah.
Membangun komunitas pembelajaran: Memfasilitasi guru agar berbagi pengalaman serta belajar bersama.
Menggunakan teknologi: Memanfaatkan teknologi supaya mendukung pembelajaran pemecahan masalah.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Pemahaman tentang pemecahan masalah semakin berkembang. Seiring bersama perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. NCTM secara berkala merevisi standarnya agar bisa memastikan bahwa pembelajaran matematika supaya selalu relevan serta memenuhi kebutuhan siswa di abad ke-21.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Orang tua selalu mempunyai peran penting dalam mendukung perkembangan kemampuan pemecahan masalah anak. Mereka bisa:
Menciptakan lingkungan yang mendukung: Memberikan kesempatan untuk anak agar bisa mengeksplorasi serta bertanya.
Membantu anak saat menyelesaikan masalah: Memberikan dukungan tanpa memberikan jawaban yang siap pakai.
Menunjukkan sikap positif kepada matematika: Menunjukkan bahwa matematika merupakan sesuatu yang menyenangkan serta bermanfaat.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Dapat saya simpulkan pemecahan masalah adalah komponen yang sangat penting dalam pembelajaran matematika. Saat menerapkan prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh NCTM, kita bisa membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta inovatif yang sangat dibutuhkan di masa depan. Ini juga sangat berguna bagi masa depan siswa untuk kehidupan sehari-hari mereka.
Nama : Winda Tuti Dayanti
HapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Saya setuju dengan pendapat anda, apalagi pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata.Sehingga siswa menjadi lebih cepat paham dalam pembelajaran karena mereka mengalami dan melihat hal itu. Pemecahan masalah mampu membuat siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.Sehingga siswa dalam pembelajaran lebih aktif dan bisa mengembangkan pemahaman dari pemecahan masalah yang mereka hadapi.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Pemecahan masalah bukan cuma penting pada konteks pembelajaran matematika. Namun juga mempunyai relevansi yang tinggi pada kehidupan nyata. Kemampuan agar bisa memecahkan masalah untuk membantu siswa menjadi pembelajar yang mandiri, pemecah masalah yang efektif, serta warga negara yang produktif.
Nama : Siti Nurkhaliza
BalasHapusKelas : 5 D
Npm : 2286206099
Pasti kita sudah tau problem solving adalah pemecahan masalah , menemukan sebuah solusi dari masalah yang tidak bisa di selesaikan secara langsung.
Nama : Widya Nanda
HapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Benar sekali, pemecahan masalah adalah suatu proses mencari solusi terhadap suatu permasalahan yang tidak dapat diselesaikan secara langsung. Hal ini melibatkan analisis situasi, mengidentifikasi tantangan yang ada, dan mencari langkah-langkah yang dapat mengarah pada penyelesaian. Pemecahan masalah memerlukan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta kemampuan mengatasi hambatan yang mungkin timbul dalam prosesnya. Dengan pendekatan yang tepat, kita sering kali dapat menemukan solusi yang efektif dan inovatif.
Nama : Siti Nurkhaliza
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206099
Problem solving sendiri ini dapat membantu kita memahami inti dari dari konsep matematika.
Nama : Widya Nanda
HapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Benar sekali, problem solving sangat penting untuk membantu kita memahami konsep dasar matematika. Melalui pemecahan masalah, kita tidak hanya menghafal rumus atau prosedur, tetapi juga belajar bagaimana menerapkan konsep matematika pada situasi yang berbeda. Proses ini mengajarkan kita untuk berpikir logis, mengidentifikasi pola, dan menghubungkan berbagai konsep matematika untuk memecahkan masalah yang kompleks.
Nama : Siti Nurkhaliza
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206099
Pemecahan masalah biasanya melibat kita harus menyusun sebuah strategi , refleksi dan komunikasi yang efektif. Masalah yang di berikan juga harus berkaitan juga dengan masalah masalah kehidupan yang bisa di selesaikan dengan cara problem solving.
Nama : Widya Nanda
HapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Benar sekali. Dalam proses ini, siswa tidak hanya fokus pada cara-cara penyelesaian masalah, tetapi juga mempertimbangkan langkah-langkah yang diambil, mengevaluasi secara sistematis solusi yang ditemukan, dan mengartikulasikan dengan jelas proses dan hasil solusi tersebut. Hal ini membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan berpikir kritis mereka.
Nama: Rinda Puspitasari
BalasHapusNpm 2286206014
Kelas: 5A
Problem solving ini tidak hanya kemampuan menemukan jawaban dari masalah saja, bisa juga melibat kan proses berpikir kritis, kreativitas, dan memecahkan masalah du dunia nyata. Tujuan utama dari problem solving adalah untuk membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan logis yang di butuh kan menghadapi tantangan
Nama: Rinda Puspitasari
BalasHapusNpm 2286206014
Kelas: 5A
Standar problem solving yang bertujuan untuk mengembangkan keterampila yang mencakup elemen
1. Peserta didik harus terlibat dalam pemecahan masalah, yang di hadapkan dengan berbagai macam masalah yang menyangkut pautkan dengan kehidupan nyata
2. Siswa harus menggunakan dan mengembangkan strategi problem solving yang beragam, peserta didik di dorong untuk mencoba berbagai macam strategi dalam memecahkan masalag
Nama: Rinda Puspitasari
HapusNpm 2286206014
Kelas: 5A
3. Siswa harus merefleksikan proses problem solving yang mereka lakukan, peserta didik tau bagaimana cara nya mengevalusi strategi mereka apakah yang digunakan efektif atau tidak
4. Siswa harus meliat bahwa problem solving adalah bagian yang tidak terpisahkan dari matematika, setiap konsep yang mereka pelajari dapat di aplikasikan dalam pemecahan masalah
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
menekankan pentingnya keterampilan belajar matematika. Dalam dokumen ini, kami mempertimbangkan pemecahan masalah sebagai cara untuk memahami konsep matematika dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
Nama Widya Nanda
BalasHapusKelas 5A PGSD
NPM 2286206066
Pemecahan masalah bukanlah tentang menemukan jawaban yang benar, melainkan tentang proses yang digunakan untuk menemukan solusi. Siswa didorong untuk terlibat dalam kegiatan yang mencakup tantangan matematika yang relevan dan realistis. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar bagaimana membingkai masalah, mengembangkan strategi untuk memecahkan masalah, serta mengevaluasi hasil dan kinerja mereka.
Nama :Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Pemecahan suatu masalah memerlukan beberapa langkah, seperti memahami masalah, memilih rencana dan strategi, menerapkan strategi, serta mengevaluasi dan menafsirkan hasilnya. Proses ini mengajarkan siswa untuk berpikir analitis dan kritis, yang penting untuk mengembangkan keterampilan matematika.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
NCTM menekankan bahwa pemecahan masalah bergantung pada pengembangan berbagai keterampilan matematika siswa, seperti pemahaman konsep, bekerja dengan representasi matematika yang berbeda, serta berkomunikasi dan berkolaborasi dalam kelompok. Dengan memecahkan berbagai masalah, siswa belajar bagaimana menggunakan matematika di dunia nyata.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
NCTM menekankan bahwa pemecahan masalah bukan sekedar mencari solusi yang tepat, namun tentang memahami konsep matematika, menguji ide-ide baru, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Dalam konteks ini, pemecahan masalah mengharuskan siswa untuk terlibat dalam situasi yang menantang dan memilih serta menerapkan strategi yang tepat.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Dalam dokumentasi, pemecahan masalah tidak hanya sekedar cara mencari solusi terhadap suatu masalah, namun lebih merupakan proses pembelajaran yang mencakup eksplorasi ide, penerapan strategi yang berbeda, dan penerapan perhitungan dalam kehidupan nyata. Berikut ini diuraikan lebih lanjut aspek penting penyelesaian masalah menurut NCTM.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Menyelesaikan masalah NCTM merupakan tugas yang menantang dan membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Aktivitas ini melibatkan penggunaan pengetahuan matematika yang ada, penerapan strategi baru, dan mencoba menemukan cara baru untuk memecahkan masalah. Pemecahan masalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung dengan matematika dan membuat hubungan antar konsep matematika yang telah dipelajarinya.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Siswa harus terlibat aktif dalam proses pemecahan masalah. Mereka sudah mempunyai proses penyelesaian yang jelas tidak hanya mengingat permasalahan yang diberikan, namun permasalahan yang mengharuskan mereka mencari cara sendiri untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Artinya siswa akan selalu menghadapi permasalahan yang tidak selalu mempunyai satu solusi yang tepat atau dapat diselesaikan dengan satu cara.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Dalam proses pemecahan masalah, salah satu keterampilan yang penting untuk dikembangkan adalah kemampuan menggunakan berbagai representasi matematis. Representasi tersebut dapat berupa angka, simbol, diagram, tabel, diagram, atau bahkan contoh fisik. Penggunaan representasi yang berbeda membantu siswa memahami masalah dengan lebih baik dan menemukan hubungan antara konsep matematika yang berbeda. Misalnya, membuat diagram atau tabel grafis dapat membantu siswa membuat data lebih jelas dan melihat tema yang mendasari suatu permasalahan.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Salah satu aspek penting dalam pemecahan masalah adalah pencarian pola dan struktur dalam suatu masalah tertentu. NCTM merekomendasikan pengajaran siswa untuk mengenali pola dalam data dan situasi matematika, karena pola ini sering kali dapat memberikan informasi tentang bagaimana suatu masalah diselesaikan. Misalnya, dalam soal bilangan urut, siswa dapat memperoleh pengetahuan tentang pola dan menggunakan pola tersebut untuk membuat aturan atau memprediksi bilangan yang akan datang.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Menurut saya, pemecahan masalah sangat berkaitan dengan pembelajaran matematika dan proses siswa dalam berpikir kritis.Berpikir kritis adalah keterampilan penting yang harus dikembangkan pada siswa.Dengan berpikir kritis, siswa tidak hanya mampu menyelesaikan masalah secara mekanis tetapi juga memahami permasalahan dan mencari solusi yang tepat dan kreatif.Berpikir kritis tidak hanya penting dalam pembelajaran di sekolah, tetapi juga dalam menghadapi tantangan di kehidupan bermasyarakat.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Pemecahan masalah dalam matematika merupakan proses penerapan pengetahuan dan keterampilan matematika untuk menyelesaikan masalah yang tidak rutin atau masalah yang membutuhkan pemikiran tingkat tinggi.Oleh karena itu, pentingnya siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Pemecahan masalah penting dalam pembelajaran matematika karena dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa, meningkatkan pemahaman konsep, menerapkan matematika dalam kehidupan nyata, meningkatkan motivasi belajar dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan.Kemampuan memecahkan masalah sangat penting untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Pada standar siswa harus melihat bahwa problem solving adalah bagian yang tidak terpisahkan dari matematika, menurut saya benar sekali.Karena problem solving merupakan bagian integral dan tak terpisahkan dari disiplin ilmu matematika. Pemecahan masalah bukanlah sekedar bagian tambahan dalam matematika tetapi merupakan inti dari matematika itu sendiri.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Melalui problem solving siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan matematika mereka tetapi juga kemampuan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Apalagi pembelajaran sekarang berkaitan dengan kontekstual yakni pembelajaran yang mengaitkan dengan kehidupan nyata sehingga siswa menjadi lebih cepat paham. Dengan pemecahan masalah juga siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih baik meningkatkan pemahaman mereka tentang matematika dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Problem solving dalam matematika bukan sekedar mencari jawaban akhir tetapi merupakan proses penting yang melibatkan penerapan pengetahuan, keterampilan dan strategi.Matematika untuk menyelesaikan soal atau situasi yang menantang.Dengan menekankan pentingnya proses bukan hanya jawaban siswa akan terus termotivasi dalam belajar.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Banyak sekali model pembelajaran yang dapat mendukung siswa untuk berpikir kritis dengan problem solving. Contohnya pembelajaran berbasis masalah problem based Learning yang mana berpusat pada pemberian masalah autentik dan kompleks kepada siswa.Sehingga siswa bekerja secara kolaboratif untuk menyelidiki masalah mengidentifikasi solusi dan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep yang relevan. Contohnya, merancang taman berbentuk persegi panjang dengan luas tertentu dan biaya pemagaran seminimal mungkin, siswa dapat mencari informasi tentang rumus luas dan keliling persegi panjang,harga bahan pagar dan merancang beberapa alternatif desain taman dengan perhitungan biayanya.
Nama : Winda Tuti Dayanti
BalasHapusNPM : 2286206057
Kelas : 5C PGSD
Menurut saya, peran guru dalam pembelajaran pemecahan masalah sangat penting.Karena guru bisa memfasilitasi memberikan soal yang menantang dan membimbing siswa, memberikan dukungan bantuan dan arahan yang dibutuhkan siswa ,menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mengevaluasi proses yang tidak hanya menilai jawaban akhir tetapi juga proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa.Sehingga siswa menjadi lebih termotivasi dalam belajar dan semangat dalam pembelajaran.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Pemecahan masalah merupakan salah satu prinsip utama dalam Standar Pendidikan Matematika di sekolah dasar. Karena memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Pemecahan masalah di sekolah dasar tidak hanya berfokus pada menemukan jawaban yang tepat. Tetapi juga pada proses berpikir yang terjadi di balik penyelesaian masalah tersebut. Siswa diajak untuk mengidentifikasi masalah, merencanakan strategi, mencoba berbagai solusi, serta merefleksikan cara yang mereka gunakan.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Dengan prinsip pemecahan masalah ini melibatkan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan matematika dalam konteks yang lebih luas. Sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan keterampilan adaptasi mereka. Melalui pemecahan masalah, siswa juga belajar untuk bekerja secara mandiri maupun kolaboratif, meningkatkan komunikasi matematika mereka, dan memahami hubungan antara berbagai konsep matematika. Ini mendukung pengembangan keterampilan yang lebih tinggi, seperti berpikir kritis, analitis, dan kreatif.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Standar dalam pemecahan masalah di sekolah dasar bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan matematika yang lebih kompleks di tingkat lanjut. Sekaligus mempersiapkan mereka untuk kehidupan sehari-hari. Di mana kemampuan untuk memecahkan masalah sangat dibutuhkan. Dengan demikian, pemecahan masalah dalam matematika tidak hanya berfungsi untuk menguasai materi. Tetapi juga sebagai sarana penting dalam membentuk sikap positif terhadap pembelajaran dan pembentukan karakter siswa.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Pemecahan masalah adalah inti dari prinsip dan standar dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Karena melalui kegiatan ini siswa tidak hanya belajar menghitung atau menerapkan rumus. Tetapi juga belajar bagaimana berpikir secara logis dan kreatif. Dalam konteks ini, pemecahan masalah membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk mengenali pola, mengidentifikasi informasi yang relevan, dan menerapkan konsep matematika dalam situasi yang beragam.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Pemecahan masalah di sekolah dasar juga mengajarkan siswa untuk bekerja secara kolaboratif dan berkomunikasi dengan baik dalam menjelaskan proses pemikiran mereka. Melalui diskusi dan refleksi bersama, siswa belajar untuk menghargai berbagai pendekatan dalam menyelesaikan masalah. Sehingga dapat memperkaya pemahaman mereka tentang matematika. Dengan demikian, pemecahan masalah bukan hanya meningkatkan kemampuan kognitif. Tetapi juga keterampilan sosial dan emosional siswa. Seperti kerjasama, kesabaran, dan ketekunan.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Standar dalam pemecahan masalah bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan yang tidak hanya berkaitan di dunia pendidikan. Tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Baik dalam bidang matematika maupun dalam situasi lain yang memerlukan pemikiran kritis dan penyelesaian masalah secara efektif.
Nama: Alfriana Gunarwianti
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2286206056
Dalam proses pemecahan masalah ini siswa tidak hanya diberi soal untuk dijawab. Tetapi diajak untuk menggali berbagai pendekatan, mempertimbangkan kemungkinan solusi, dan memilih strategi yang paling tepat. Pemecahan masalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dari kesalahan dan refleksi, yang penting untuk memperdalam pemahaman mereka tentang konsep matematika. Hal ini memungkinkan mereka untuk melihat matematika sebagai alat yang berguna untuk menyelesaikan tantangan nyata. Bukan hanya sekedar teori.
Nama: Miftah Nur Hidayah
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206023
Siswa harus menggunakan dan mengembangkan berbagai strategi dalam problem solving, karena hal ini sangat penting. Setiap siswa itu memiliki cara berpikir yang berbeda, dan berbagai pendekatan memungkinkan mereka menggunakan metode yang paling cocok untuk gaya belajar serta kebutuhan siswa. siswa bisa memperluas pemahaman mereka tentang suatu konsep matematika dengan membuat diagram ataupun dengan membuat langkah-langkah pemecahan masalah.
Nama: Miftah Nur Hidayah
HapusKelas: 5B
NPM: 2286206023
Selain itu, siswa dapat menangani berbagai jenis masalah tanpa bergantung pada satu metode dengan menggunakan berbagai strategi. Siswa akan dilatih untuk berpikir logis dan kreatif dengan membuat renacan ataupun metode. Dari hal ini dapat mendorong siswa untuk mencoba berbagai pendekatan yang membantu mereka dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan dengan lebih percaya diri lagi.
Nama: Miftah Nur Hidayah
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206023
Proses refleksi memiliki manfaat yang signifikan bagi pengembangan kemampuan berpikir siswa, karena memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi. Tidak hanya pada hasil tetapi juga pada metode uang mereka pakai untuk menyelesaikan masalah. Siswa dapat mengevaluasi strategi yang mereka pilih itu sudah tepat atau masih perlu diubah. Dalam hal ini akan membantu mereka lebih memahami kelemahan dan kelebihan dari strategi yang mereka pilih.
Nama: Miftah Nur Hidayah
HapusKelas: 5B
NPM: 2286206023
Dengan adanya refleksi dapat memberi siswa kesempatan untuk menganalisis penyebab dari ketidak berhasilan solusi yang mereka buat. Dari hal ini akam memperkuat pemahaman mereka dan mendorong pengembangan solusi yang lebih baik lagi kedepannya. Refleksi ini melatih siswa untuk mempertimbangkan tentang bagaimana mereka berpikir, yang merupakan keterampilan yang sangat penting untuk pembelajaran jangka panjang.
Nama: Miftah Nur Hidayah
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206023
Memang benar bahwa problem solving merupakan bagian peting dari pembelajaran matematika. Problem solving membantu siswa memahami matematika sebagai ilmu yang relevan daripada hanya sekumpulan rumus saja. Ketika siswa mengetahui bahwa setiap konsep matematika itu dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Mereka akan lebih mampu melihat antar konsep dan bisa menggunakannya secara menyeluruh.
Nama: Miftah Nur Hidayah
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206023
Jika siswa melihat matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah di dunia nyata, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar. Ini karena mereka menyadari bahwa apa yang mereka pelajari berguna dalam dunia nyata. Siswa dilatih untuk berpikir kritis dan analitis karena menganggap bahwa pemecahan masalah sebagai bagian penting dari matematika. Siswa yang terlibat problem solving secara aktif belajar melalui eksplorasi, eksperiman, dan evaluasi. Ini membuat proses pembelajaran lebih bermakna.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
NCTM menekankan bahwa pemecahan masalah bukan hanya aktivitas sesekali dalam pembelajaran matematika, namun merupakan inti dari semua pembelajaran matematika.
Nama : Widya Nanda
HapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
karena pemecahan masalah harus menjadi landasan pendidikan matematika, bukan sekedar aktivitas sesekali. Ketika pemecahan masalah menjadi fokus utama, siswa tidak hanya perlu mempelajari konsep-konsep matematika secara spesifik, namun memahami bagaimana konsep-konsep ini berhubungan satu sama lain dan bagaimana konsep-konsep tersebut diterapkan secara lebih luas.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Melalui pemecahan masalah, siswa dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang lebih kompleks dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut NCTM, pemecahan masalah berfungsi sebagai jembatan antara pengetahuan matematika yang telah dipelajari dengan penerapannya dalam konteks yang lebih luas. Oleh karena itu, pemecahan masalah hendaknya menjadi bagian utama dalam setiap pembelajaran matematika, baik pada tingkat dasar, menengah, maupun lanjutan.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Pemecahan masalah NCTM harus tertanam dalam semua mata pelajaran matematika, bukan tugas tertentu atau tugas penyelesaian topik. Misalnya, pada setiap tahap pembelajaran matematika, siswa harus diberikan kesempatan untuk memecahkan masalah dan masalah yang akan membantu mereka menerapkan berbagai konsep yang telah mereka pelajari.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Pemecahan masalah merupakan landasan dari banyak kegiatan pembelajaran matematika. NCTM mengharuskan siswa tidak hanya merumuskan rumus dan algoritma, tetapi juga terlibat dalam proses pemecahan masalah dan memahami konsep matematika.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
NCTM menekankan pentingnya melibatkan siswa secara aktif dalam proses pemecahan masalah. Siswa tidak hanya harus mampu memecahkan masalah matematika, tetapi juga mengembangkan strategi untuk memecahkan masalah mereka sendiri, mengevaluasi solusi yang berbeda, dan memvalidasi hasil yang diperoleh.
Nama : Teguh Wijaya Kesuma
BalasHapusNPM : 2286206103
Kelas : 5D
Problem solving atau pemecahan masalah adalah aspek yang sangat penting dalam pembelajaran matematika. Dalam konteks pendidikan matematika, problem solving bukan hanya kemampuan untuk menemukan jawaban dari suatu masalah, melainkan proses berpikir kritis, kreativitas, dan penerapan strategi. Agar siswa bisa menggunakan pembelajaran matematika dalam memecahkan masalah di dunia nyata.
Nama : Teguh Wijaya Kesuma
BalasHapusNPM : 2286206103
Kelas : 5D
Standar problem solving itu adalah siswa harus terlibat dalam memecahkan masalah matematika baik yang berhubungan dengan dunia nyata maupun yang lebih teoritis. Siswa harus menggunakan dan mengembangkan strategi problem solving yang beragam supaya dapat membandingkan keefektifan masing-masing strategi. Siswa juga perlu belajar untuk mengevaluasi apakah strategi yang mereka gunakan efektif atau tidak, mengapa solusi mereka berhasil atau gagal.
Nama : Teguh Wijaya Kesuma
BalasHapusNPM : 2286206103
Kelas : 5D
Untuk menerapkan problem solving di sekolah dasar itu bisa dengan berbagai cara dalam pembelajaran matematika. Contohnya dengan menghitung permeter dan luas persegi panjang membuat siswa belajar bagaimana menggunakan rumus matematika yang sederhana dan menerapkannya dalam situasi nyata. Bisa juga dengan membagi kue ulang tahun siswa dapat belajar tentang konsep pembagian, geometri dasar, dan bagaimana matematika dapat digunakan dalam situasi kehidupan sehari-hari.
Nama : Teguh Wijaya Kesuma
BalasHapusNPM : 2286206103
Kelas : 5D
Kesimpulannya yaitu problem solving dalam matematika melibatkan kemampuan untuk menemukan jawaban dari suatu masalah, berpikir kritis, kreatif, dan reflektif. Melalui problem solving juga siswa dapat mengembangkan keterampilan matematika dan menerapkannya dalam kehidupan nyata. Dengan penerapan problem solving di sekolah dasar, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep matematika dan bagaimana konsep-konsep tersebut bisa digunakan dalam konteks yang relevan dan mudah.
Nama : Julinorti Ungan Laing
BalasHapusNPM : 2286206114
Kelas : 5D PGSD
Melalui problem solving selain melibatkan kemampuan untuk menentukan jawaban dari suatu masalah. Tetapi juga mampu mendorong siswa agar terlatih berfikir kritis, kreatif, dan reflektif. Dalam menghadapi situasi dunia nyata serta dapat menemukan solusi dari permasalahan serta, peserta didik dapat mengembangkan pemahaman konsep - konsep yang dapat digunakan dalam konteks relevan dan praktis.
Nama: Desy Sabrina
BalasHapusNPM: 2286206048
Kelas: 5B
Melalui problem solbing, siswa dapat memperoleh pengalaman yang berharga dan memahami pentingnya matematika. Proses ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga memungkinkan siswa untuk mempelajari materi secara mendalam. Dengan demikian, problen solving menjadi jembatan yang menghubungkan konsep matematika dengan konteks kehidupan sehari-hari. Berbagai tantangan menarik dapat diambil dari pengalaman sehari-hari, seperti saat membaca literatur atau melihat layang-layang, dan banyak contoh lainnya.
Nama: Desy Sabrina
BalasHapusNPM: 2286206048
Kelas: 5B
Pemecahan masalah merupakan komponen yang sangat penting dalam kurikulum matematika. Melalui proses pembelajaran dan penyelesaian yang dilakukan, siswa dapat memperoleh pengalaman berharga dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki pada masalah-masalah yang tidak rutin. Kegiatan ini tidak hanya mendorong pengembangan kemampuan matematika, tetapi juga aspek-aspek penting lainnya, seperti penerapan aturan pada situasi yang tidak biasa, penemuan pola, penggeneralisasian, serta komunikasi matematis.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Siswa diharapkan menggunakan keterampilan pemecahan masalah matematis untuk mengembangkan keterampilan berpikir kompleks, logika dan pemecahan masalah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam banyak konteks teoritis. Menghadapi berbagai jenis permasalahan, baik yang berkaitan dengan dunia nyata seperti perhitungan atau perencanaan keuangan, maupun permasalahan yang lebih abstrak, mereka dapat memperluas pemahamannya terhadap matematika. Hal ini tidak hanya mempersiapkan mereka menghadapi tantangan akademis, namun juga membekali mereka dengan keterampilan yang akan bermanfaat bagi karier dan kehidupan pribadi mereka di masa depan.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Mendorong siswa untuk menggunakan dan mengembangkan berbagai strategi dalam menyelesaikan masalah matematika sangat penting karena hal ini melatih keluwesan berpikir mereka. Setiap soal matematika dapat diselesaikan dengan menggunakan berbagai metode, dan mengajar siswa untuk mengenali dan memilih metode yang paling efektif akan meningkatkan pemahaman mereka. Selain itu, bereksperimen dengan berbagai strategi mengajarkan siswa bagaimana mengatasi hambatan dan memperkuat kreativitas mereka untuk memecahkan masalah. Hal ini juga akan membantu mereka mendapatkan kepercayaan diri dalam mengatasi permasalahan baru karena mereka akan mengetahui bahwa ada banyak cara untuk menemukan solusi yang tepat.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Proses refleksi penting dalam pemecahan masalah karena membantu siswa memahami langkah-langkah yang diambil untuk memecahkan masalah, serta mengevaluasi strategi yang digunakan. Dengan merefleksikan prosesnya, siswa dapat mengidentifikasi kesalahan, menemukan cara yang efisien, dan memperbaiki diri di masa depan. Selain itu, refleksi memungkinkan siswa menganalisis pemikirannya, menganalisis pemikiran matematis, dan membangun keterampilan metakognitif untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah.
Nama : Widya Nanda
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Pemecahan masalah harus dilihat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari matematika itu sendiri. Matematika bukan hanya tentang mempelajari teori dan rumus, tetapi tentang bagaimana menerapkan konsep-konsep tersebut untuk memecahkan masalah dalam berbagai situasi. Oleh karena itu, pemecahan masalah merupakan hal mendasar dalam pembelajaran matematika karena memungkinkan siswa menghubungkan teori dengan aplikasi praktis.
Nama : Widya Nanda
HapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206066
Siswa memahami bahwa setiap topik matematika yang dipelajari dapat digunakan untuk memecahkan masalah nyata, bukan hanya eksperimen tunggal. Hal ini akan meningkatkan pemahaman mereka terhadap matematika dan membuat mereka lebih termotivasi untuk belajar, karena mereka dapat melihat bagaimana materi tersebut berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Nama: Zulaikha Abelia Putri
BalasHapusKelas: 5D
Artikel ini memberi persepsi yang menarik tentang bagaimana pemecahan masalah dapat dilakukan dari arah yang berbeda. Dikarenakan pemecahan masalah adalah aspek yang penting dalam pembelajaran matematika, maka diperlukan penanganan yang baik dalam mengajarkan soal cerita kepada siswa.
Nama: Gilang Huggin Alfirji
BalasHapusNPM: 2286206126
Kelas: 5 D
Seperti yang sudah dijelaskan oleh NCTM, bahwa pentingnya pemecahan masalah saat belajar matematika. Pemecahan masalah sendiri bukan hanya mencari jawaban saja. Tapi melibatkan proses yang panjang untuk mendapatkannya, dengan melibatkan berpikir kritis, kreativitas dan pendekatan strategi matematika.
Nama: Gilang Huggin Alfirji
BalasHapusNPM: 2286206126
Kelas: 5 D
Dalam NCTM ada empat standar dalam pemecahan masalah: pertama, siswa diberi suatu masalah matematika yang sesuai dengan kemampuannya. Kedua, siswa akan di pandu agar mencari dan menggunakan strategi dalam memecahkan masalah tersebut. ketiga, siswa akan di ajak mengevaluasi kembali strategi yang di gunakan. Terakhir siswa harus tahu bahwa pemecahan masalah ini adalah bagian dari matematika itu sendiri.
Nama: Gilang Huggin Alfirji
BalasHapusNPM: 2286206126
Kelas: 5 D
Dengan melibatkan diri pada pemecahan masalah, siswa mampu melatih kemampuan berpikir kritis, membuat dugaan serta menguji pemikiran mereka. Dengan guru sebagai fasilitator, siswa akan di arahkan untuk menggunakan berbagai macam cara pemecahan. Pemecahan masalah ini menjadikan siswa agar dapat memahami konsep matematika.
Nama: Gilang Huggin Alfirji
BalasHapusNPM: 2286206126
Kelas: 5 D
Contohnya, saat pembelajaran keliling suatu persegi, siswa dapat di arahkan untuk berpikir memecahkan masalah tersebut. Dengan menggunakan langkah yang sudah disebutkan sebelumnya, siswa dapat terbantu untuk memahami konsep pembelajaran ini. Dengan adanya langkah langkah ini dapat melatih siswa agar lebih siap dalam menghadapai masalah di kehidupan sehari-hari.
Nama: Bayu Setiawan
BalasHapusKelas: 5b
Npm: 2286206064
Pemecahan masalah mendorong siswa untuk menganalisis dan mengidentifikasi masalah sebelum memutuskan strategi pemecahan yang tepat. Dengan kata lain, mereka diajak untuk berpikir secara kritis tentang cara menghubungkan konsep-konsep matematika untuk memecahkan suatu soal. Ini mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih mendalam dan mampu digunakan dalam konteks yang lebih luas. Dengan menyelesaikan masalah secara mandiri atau dalam kelompok, siswa dapat merasakan pencapaian yang meningkatkan rasa percaya diri mereka. Setiap kali mereka berhasil menyelesaikan masalah, mereka belajar bahwa mereka mampu mengatasi kesulitan dan mencari solusi, yang membantu membangun sikap positif terhadap matematika.
Nama: Bayu Setiawan
BalasHapusKelas: 5b
Npm: 2286206064
Pemecahan Masalah (Problem Solving) dalam Principles and Standards for School Mathematics yang diterbitkan oleh National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) merupakan salah satu prinsip dasar yang sangat penting dalam pembelajaran matematika.
Salah satu hal yang ditekankan dalam Principles and Standards for School Mathematics adalah bahwa pemecahan masalah bukan hanya tentang mencapai jawaban yang benar, tetapi tentang proses berpikir yang digunakan untuk sampai pada solusi. Hal ini membantu siswa untuk tidak hanya menghafal prosedur, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan matematika.
Nama: Bayu Setiawan
BalasHapusKelas: 5b
Npm: 2286206064
Salah satu prinsip dalam NCTM adalah pentingnya siswa memiliki kemampuan untuk menggunakan berbagai strategi pemecahan masalah dan alat bantu, seperti kalkulator, grafik, atau model manipulatif. Ini tidak hanya membantu dalam menyelesaikan soal, tetapi juga memperkaya pemahaman mereka terhadap konsep matematika dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan inovatif. Pemecahan masalah dalam kurikulum ini juga sering dikaitkan dengan situasi dunia nyata. Dengan menyelesaikan masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, siswa melihat bagaimana matematika diterapkan dalam konteks yang lebih luas. Ini menjadikan matematika lebih berarti dan dapat diterapkan di luar kelas.
Nama: Bayu Setiawan
BalasHapusKelas: 5b
Npm: 2286206064
Pemecahan masalah juga mendukung kerja sama dan diskusi antara siswa. Diskusi kelompok mengenai pendekatan dan solusi masalah memungkinkan siswa untuk berbagi ide, mendengarkan perspektif berbeda, dan memperluas pemahaman mereka. Ini juga membantu siswa belajar untuk menghargai pemikiran orang lain dan meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Prinsip pemecahan masalah dalam NCTM menyiapkan siswa untuk menghadapi masalah yang lebih kompleks yang tidak hanya terbatas pada soal-soal rutin. Mereka dilatih untuk mengatasi tantangan yang memerlukan penalaran yang lebih mendalam dan pemikiran abstrak. Hal ini penting untuk persiapan siswa menghadapi tantangan matematika di tingkat yang lebih tinggi dan di dunia profesional.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
pemecahan masalah memfasilitasi pengembangan keterampilan metakognitif siswa, yaitu kemampuan untuk berpikir tentang cara mereka berpikir. Siswa tidak hanya belajar bagaimana memecahkan masalah, tetapi juga belajar untuk memantau dan menilai proses pemecahan masalah mereka sendiri. Ini mendorong mereka untuk menjadi pembelajar yang lebih sadar diri dan lebih mampu mengevaluasi pendekatan mereka secara kritis. Dengan memecahkan masalah, siswa belajar untuk memperbaiki kesalahan mereka, mengidentifikasi solusi yang lebih efisien, dan meningkatkan pendekatan mereka untuk masalah serupa di masa depan.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Pemecahan masalah dalam matematika juga berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan pemahaman konseptual siswa. Ketika siswa menghadapi masalah yang lebih kompleks, mereka dipaksa untuk berpikir lebih mendalam dan menyusun strategi yang lebih terorganisir. Ini membantu mereka tidak hanya menghafal prosedur, tetapi juga memahami mengapa dan bagaimana prosedur tersebut bekerja dalam konteks yang lebih luas. Dengan berfokus pada pemecahan masalah, siswa dapat melihat matematika sebagai sebuah proses yang dinamis dan terhubung, bukan sekadar rangkaian rumus atau aturan yang harus diikuti.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Selain itu, pemecahan masalah mengembangkan keterampilan komunikasi siswa, karena mereka belajar untuk menjelaskan pemikiran mereka dengan jelas, baik secara lisan maupun tertulis. Evaluasi proses dan solusi yang ditemukan selama pemecahan masalah memperkuat pemahaman mereka, karena siswa dapat mempertimbangkan cara-cara yang lebih efisien atau lebih baik dalam menyelesaikan masalah. Dengan berhasil menyelesaikan masalah, siswa merasa lebih percaya diri dalam kemampuan matematika mereka, yang memberi mereka dorongan untuk menghadapi tantangan berikutnya dengan keyakinan. Pemecahan masalah dengan demikian tidak hanya memperkaya pemahaman matematika siswa, tetapi juga membangun ketahanan dan keterampilan yang diperlukan untuk belajar secara mandiri dan sukses di masa depan.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Siswa juga belajar mengenali pola dan hubungan dalam masalah matematika, yang dapat mempercepat pemecahan masalah. Proses ini mengharuskan siswa untuk merefleksikan langkah-langkah yang mereka ambil, mengevaluasi apakah pendekatan yang dipilih efektif, dan mengidentifikasi kesalahan atau miskonsepsi yang dapat diperbaiki. Pemecahan masalah memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep matematika yang kompleks, serta keterampilan pemecahan masalah yang lebih efektif dan efisien. Melalui pengalaman ini, siswa juga belajar untuk tidak mudah menyerah, tetapi terus berusaha menemukan solusi meskipun menghadapi tantangan.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Pemecahan masalah adalah inti dari pembelajaran matematika yang efektif menurut Principles and Standards for School Mathematics oleh NCTM, karena tidak hanya melibatkan pencarian jawaban, tetapi juga mengajarkan siswa untuk memahami dan merancang proses yang digunakan untuk mencapai solusi. Melalui pemecahan masalah, siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi, serta belajar untuk menghubungkan konsep-konsep matematika dengan dunia nyata. Selain itu, pemecahan masalah mendorong siswa untuk berpikir kreatif, mencoba berbagai pendekatan, dan beradaptasi dengan berbagai situasi yang menantang.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD
Pemecahan masalah dalam konteks matematika tidak hanya mengajarkan siswa untuk menemukan solusi, tetapi juga untuk memahami bagaimana memilih pendekatan yang paling sesuai dengan masalah yang dihadapi. Dalam proses ini, siswa diajarkan untuk mengidentifikasi elemen-elemen penting dari masalah, merumuskan pertanyaan yang relevan, dan kemudian mengembangkan strategi untuk memecahkan masalah tersebut. Kemampuan ini sangat penting karena mengajarkan siswa untuk berpikir secara sistematis dan mengorganisasi informasi secara efisien. Pemecahan masalah juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperkuat kemampuan mereka dalam menghubungkan teori matematika dengan situasi praktis, yang meningkatkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah dunia nyata.