Pembelajaran Kontekstual (CTL) adalah pendekatan pembelajaran yang pertama kali muncul dengan menekankan betapa pentingnya untuk menghubungkan materi akademik dengan situasi kehidupan nyata siswa. Konsep ini muncul ketika banyak ahli pendidikan menyadari pada akhir abad ke-20 bahwa model pembelajaran tradisional, yang berfokus pada pengulangan dan hafalan, seringkali tidak memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa.
John Dewey, yang berpendapat bahwa pembelajaran harus terjadi melalui pengalaman langsung, mendorong adopsi CTL di Amerika Serikat pada tahun 1990-an. Berbagai ahli, seperti Johnson (2002), mengembangkan gagasan ini dalam pendekatan CTL. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum 2013 memulai penggunaan pembelajaran kontekstual di Indonesia secara resmi.
2. Definisi Pembelajaran Kontekstual: Pembelajaran kontekstual adalah metode pembelajaran yang mengaitkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata siswa. Pendekatan ini berfokus pada siswa berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi dan menemukan ide-ide secara mandiri. Pendekatan ini juga memungkinkan siswa memahami dan menggunakan apa yang mereka pelajari dalam konteks dunia nyata.
Pembelajaran kontekstual, menurut Johnson (2002), adalah jenis pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk menemukan hubungan antara pengetahuan akademik mereka dan situasi sehari-hari mereka, seperti di sekolah, rumah, atau masyarakat.
3. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kontekstual: Pembelajaran kontekstual didasarkan pada beberapa prinsip, termasuk:
Konsep konstruktivisme mengatakan bahwa siswa membangun pengetahuan mereka sendiri dari pengalaman. Siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tetapi juga mencari, mempelajari, dan mengaitkannya dengan pengalaman mereka sendiri dalam pembelajaran kontekstual.
Menemukan (Inquiry)—Proses belajar dalam CTL dimulai dengan pertanyaan dan penyelidikan. Melalui pengumpulan data, analisis, dan penarikan kesimpulan, siswa didorong untuk menemukan solusi masalah secara mandiri.
Pertanyaan adalah inti dari belajar. Siswa diajari untuk berpikir kritis melalui pertanyaan, yang juga memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa serta antar siswa.
Pembelajaran Bermakna: Jika siswa merasa bahwa pelajaran mereka memiliki hubungan langsung dengan kehidupan mereka, mereka akan lebih mudah memahami dan mengingat konsep akademik.
Refleksi: Siswa diminta untuk merenungkan apa yang telah mereka ketahui setelah belajar. Ini membantu mereka memahami hubungan antara pengetahuan baru dan yang sudah mereka ketahui.
Penilaian Autentikasi (Autentikasi) dalam CTL didasarkan pada tugas-tugas autentik yang relevan dengan dunia nyata, bukan hanya ujian atau tes.
4. Manfaat Pembelajaran Kontekstual: Pendekatan pembelajaran kontekstual memiliki banyak manfaat bagi siswa, guru, dan proses pembelajaran secara keseluruhan. Di bawah ini adalah beberapa manfaat yang ditawarkan oleh pendekatan ini:
Siswa yang belajar dalam konteks kehidupan nyata lebih cenderung memahami konsep akademik secara mendalam. Mereka tidak hanya mempelajari materi secara teoritis, tetapi juga mempelajari bagaimana konsep dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika siswa merasa bahwa pengetahuan yang mereka pelajari memiliki relevansi dengan kehidupan mereka, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar.
Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Pembelajaran kontekstual mendorong siswa untuk berpikir kritis melalui eksplorasi, pemecahan masalah, dan refleksi. Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk mempertanyakan, menganalisis, dan mengevaluasi apa yang mereka pelajari secara pasif, selain mendorong mereka untuk berpikir kritis.
Penguatan Keterampilan Kolaboratif: Dalam CTL, siswa sering bekerja dalam kelompok, yang membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama tim. Bekerja sama dengan orang lain juga membantu mereka belajar dari satu sama lain, meningkatkan pemahaman mereka satu sama lain.
Dengan CTL, siswa didorong untuk belajar mandiri melalui penemuan dan eksplorasi. Ini membantu mereka menjadi pembelajar seumur hidup yang memiliki kemampuan untuk terus berkembang di luar sekolah.
5. Langkah-langkah Pembelajaran Kontekstual: Pembelajaran kontekstual dapat digunakan dalam berbagai cara:
Guru memilih konsep atau topik pembelajaran yang relevan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Misalnya, mereka dapat mengajarkan siswa tentang pecahan dengan menggunakan konteks pembagian makanan atau uang.
Membangun Konteks Guru melibatkan situasi atau masalah nyata yang relevan dengan topik. Misalnya, guru dapat memberikan studi kasus atau masalah dari kehidupan sehari-hari yang memerlukan penerapan konsep akademik.
Selama proses eksplorasi, siswa diminta untuk mengeksplorasi masalah melalui pengumpulan informasi, analisis data, dan diskusi kelompok. Mereka juga diminta untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses menemukan solusi.
Penggunaan Media atau Sumber Daya Guru: Guru dapat menggunakan media visual, audio, atau manipulatif fisik untuk membantu siswa memahami konsep. Ini dapat termasuk video, alat peraga, atau bahan-bahan yang terkait.
Siswa diajak untuk menerapkan ide-ide yang mereka pelajari dalam dunia nyata atau simulasi. Ini dapat berupa proyek, presentasi, atau tugas praktis lainnya.
Refleksi: Setelah pembelajaran selesai, siswa diberi kesempatan untuk berpikir kembali tentang apa yang mereka pelajari dan bagaimana ide-ide tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Contoh Penggunaan Pembelajaran Kontekstual di Sekolah Dasar: Pembelajaran kontekstual dapat diterapkan pada berbagai mata pelajaran di sekolah dasar, seperti matematika, sains, dan bahasa. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan CTL di sekolah dasar:
Matematika: Pecahan dalam Kehidupan Sehari-hari: Guru dapat membawa kue atau pizza dan memotongnya menjadi beberapa bagian untuk mengajar siswa tentang konsep pecahan dengan membagi makanan tersebut menjadi bagian, misalnya setengah, sepertiga, atau seperempat.
IPA: Siklus Air dalam Kehidupan Nyata: Guru dapat mengajak siswa untuk melakukan eksperimen sederhana dengan memanaskan air dan melihat bagaimana air menguap. Selanjutnya, siswa diminta untuk mengaitkan gagasan ini dengan kejadian hujan yang mereka lihat setiap hari.
Bahasa: Penulisan Cerita Berdasarkan Pengalaman: Dalam pembelajaran bahasa, siswa dapat diminta untuk menulis cerita tentang hal-hal yang mereka alami saat bermain di taman atau melakukan kegiatan di rumah. Ini membantu mereka mengaitkan kemampuan menulis dengan kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran Kontekstual Membantu Siswa Berpikir Kritis Pembelajaran kontekstual adalah metode yang sangat efektif untuk membantu siswa memahami konsep secara mendalam dan relevan. Dengan menggunakan konteks dunia nyata sebagai dasar pembelajaran, siswa tidak hanya dapat memahami konsep secara teoritis, tetapi juga dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM: Maria Novita Isa
Konseptualisasi adalah metode pembelajaran yang mengaitkan dalam kehidupan nyata atau kehidupan sehari-hari.Pendekatan ini berfokus kepada pada siswa berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi dan menemukan ide-ide secara mandiri. Pendekatan ini juga memungkinkan siswa memahami dan menggunakan apa yang mereka pelajari dalam konteks nyata.
Nama : Riska Kristianti
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Npm : 2286206009
Pembelajaran Kontekstual ( CTL ) sangat penting di terapkan dalam pembelajaran karena membantu siswa berpikir kritis dan kemandirian dalam menemukan ide-ide baru sehingga dapat di terapkan dalam lingkungan rumah maupun sekolah
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Dengan adanya pembelajaran kontekstual, siswa dapat memahami konsep pembelajaran dengan lebih baik karena materi yang dipelajari dikaitkan dengan situasi nyata atau pengalaman sehari-hari. Ini membantu siswa menghubungkan pengetahuan baru dengan apa yang sudah mereka ketahui, membuat pembelajaran lebih bermakna dan relevan. Selain itu, pembelajaran kontekstual juga mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan memotivasi mereka untuk memecahkan masalah yang relevan dengan kehidupan mereka.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Salah satu siswa yang awalnya kesulitan memahami konsep satuan panjang menjadi lebih antusias karena ia merasa seperti seorang penjelajah, menghitung jarak dan mengukur benda nyata. Pembelajaran kontekstual ini mengubah pelajaran yang tadinya abstrak menjadi pengalaman yang menyenangkan dan praktis, membuat siswa lebih mudah mengingat konsepnya.
Pengalaman seperti ini menunjukkan bagaimana menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata bisa membantu siswa memahami dan mempraktikkan materi dengan lebih baik.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Misalnya, dalam pelajaran matematika tentang perbandingan dan proporsi, guru menggunakan skenario belanja di pasar. Guru bisa membawa siswa ke dalam simulasi di mana mereka harus membandingkan harga buah atau sayuran untuk mendapatkan penawaran terbaik. Siswa menghitung perbandingan harga per kilogram atau membandingkan ukuran kemasan untuk melihat mana yang lebih hemat. Contoh ini menunjukkan bahwa mengaitkan pembelajaran dengan aktivitas sehari-hari membuat pelajaran lebih nyata dan menarik bagi siswa.
Nama :Nadila Mirdayanti
BalasHapusKelas : 5C PGSD
Npm. : 2286206046
Menurut saya pembelajaran kontekstual sangat bagus dalam belajar karena pembelajaran yang mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan konsep CTL menghubungkan teori dengam kehidupan kita jadi gampang dipaham dan gampang untuk diingat apalagi pelajaran nya dengan menggunakan proyek seperti matematika pecehan, guru menyiapakan media seperti kue atau pizza untuk belajar matematika. Jadi siswa lebih semangat dalam belajarnya.
FANI RIZKA SILVIANA (5C PGSD
BalasHapusSaya akui sampai saat ini saya masih belum bisa menyukai hadirnya pelajaran matematika. Namun dengan adanya Pembelajaran Kontekstual (CTL) ini saya bisa merasa lebih dimudahkan, terlebih lagi dalam pembelajaran ini memiliki konsep yang menarik yaitu dapat mencari, mempelajari serta menemukannya antara pengetahuan akademik dan juga keseharian misalnya di sekolah ataupun diluar sekolah(rumah atau lingkungan sosial lainnya).
Nama: Sintia Nur Radiyah
HapusNPM: 2286206093
Kelas: 5C
Menurut saya pembelajaran kontekstual (CTL) ini bagus untuk meningkatkan daya ingat siswa apalagi pembelajaran ini berfokus pada pengulangan dan hafalan tetapi minus nya seringkali tidak memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik. menurut saya pribadi pendapat dari John Dewey itu benar adanya karena di era sekarang peserta didik lebih baik melalui pengalaman langsung atau pembelajaran secara langsung atau bisa juge di praktetkan secara langsung kepada peserta didik. Apalagi pembelajaran kontekstual ini mengarah pada metode pembelajaran yang mengaitkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Saya pernah merasa bosan saat belajar matematika di sekolah, tapi Kini, dengan mengenal model pembelajaran kontekstual menjadi lebih seru dan menyenangkan. Metode ini menawarkan pendekatan baru dalam mengajar matematika dengan menggunakan situasi kontekstual yang nyata, seperti bagaimana menerapkan pengetahuan matematika untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari atau bagaimana menerapkan matematika dalam pekerjaan.
Nama: Hilda Prity Agustin
BalasHapusNpm: 2286206033
Kelas: 5B PGSD
Setelah saya membaca tentang matematika kontekstual pendekatan ini sangat berpengaruh dalam perkembangan Pendidikan karena Pembelajaran kontesktual akan membuat kita mampu mengembangkan pemikirannya dalam mendefinisikan suatu materi pelajaran yang ada, dan membuat kita mengeluarkan berbagai pemikiran yang berbeda.
NAMA : SYAHRINI
BalasHapusNPM : 2286206116
KELAS : VD PGSD
kontekstual adalah prinsip yang mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran kontekstual atau contextual teaching learning (CTL) adalah proses pendidikan yang menggabungkan subjek-subjek akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari.
Nama : Andini Indah Peratiwi
BalasHapusKelas :5c
NPM :2286206053
Menurut saya pembelajaran kontekstual ini sangat cocok untuk siswa karena mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata dan juga pendekatannya berfokus pada siswa agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan juga mereka bisa mengekspor dan menemukan ide ide secara mandiri.
Nama: Bayu Setiawan
BalasHapuskelas: 5B
NPM: 2286206064
Menurut saya pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pendidikan yang membantu siswa memahami materi pelajaran dengan mengaitkannya pada situasi nyata yang relevan dengan kehidupan mereka. Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dengan materi melalui konteks yang dekat dengan keseharian, sehingga membantu siswa memahami, mengaplikasikan, dan mengingat konsep dengan lebih baik.
Nama: Bayu Setiawan
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206064
Definisi pembelajaran kontekstual adalah pendekatan yang memungkinkan siswa membangun pemahaman mereka sendiri berdasarkan konteks kehidupan nyata. Dalam metode ini, guru menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman pribadi siswa, situasi nyata, atau lingkungan sekitar, sehingga membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, dan relevan.
Nama: Bayu Setiawan
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206064
Prinsip Pembelajaran Kontekstual
1) Konstruktivisme: Siswa aktif dalam membangun pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman dan pemahaman sebelumnya.
2) Inkuiri: Siswa dituntut untuk menggali informasi dan menemukan konsep-konsep melalui pertanyaan dan eksplorasi.
3) Questioning: Proses bertanya menjadi alat bagi guru untuk memancing pemikiran kritis dan pemahaman siswa.
4) Learning Community: Pembelajaran dilakukan dalam kelompok sehingga siswa belajar berkolaborasi dan bertukar pemahaman.
5) Modeling: Guru memberikan contoh atau memperagakan, membantu siswa memahami cara berpikir atau menyelesaikan masalah.
6) Refleksi: Siswa diajak merenungkan apa yang telah mereka pelajari, menghubungkannya dengan pengetahuan sebelumnya.
7) Authentic Assessment: Penilaian yang berbasis pada kemampuan siswa menerapkan konsep dalam situasi nyata.
Nama: Bayu Setiawan
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206064
Jadi manfaat Pembelajaran Kontekstual adalah:
1) Membantu siswa mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
2) Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran karena lebih relevan dengan pengalaman mereka.
3) Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
4) Membantu siswa belajar bekerja sama dan berkomunikasi dalam kelompok.
5) Meningkatkan motivasi belajar karena pembelajaran terasa lebih berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Nama: Roni Lahang
BalasHapusKelas: 5D
Kontekstual ini sangat penting untuk dilakukan dalam sehari hari sehingga siswa bisa mengembangkan keterampilan nya
Nama : Roni Lahang
BalasHapusKelas : 5D
Pembelajaran kontekstual telah mengubah cara pandang saya tentang belajar. Dulu, saya sering merasa bosan dengan materi yang terasa jauh dari kehidupan sehari-hari. Namun, dengan pendekatan kontekstual, saya merasa lebih terlibat dan termotivasi untuk belajar. Saya yakin, ilmu yang saya dapatkan akan lebih bermanfaat bagi saya di masa depan.
Nama : oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusKelas :5d
Npm. : 2286206112
Menurut saya pembelajaran kontekstual ini sangat sangat bermaanfaat karena mengkaitkan materi dengan kehidupan nyata, ini sangat membantu karena dapat membantu siswa lebih paham dan cepat mengetahui materi pembelajaran contohnya dalam mengukur bangunan rumah adat dengan mengunakan tangan dll.
Nama : oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. : 2286206112
Kelas. :5d
Pembelajaran yang terjadi karena pengalaman itu lebihenyenagkan di bandingkan dengan pembelajaran langsung, karena ketika kita memiliki pengalaman maka kita aku lebih mudah mengingat, di bandingkan dengan pembelajaran yang baru kita mulai. Kurikulum berbasis kompetensi (KBK
Nama : Oktafiana Rosanta kapi
BalasHapusNpm. : 2286206112
Kelas :5 d
Pembelajaran ini dapat membantu siswa dalam berpikir kritis karena siswa didorong belajar secara mandiri dengan mengunakan konteks dunia nyata sebagai pembelajarannya.
Nama : Faryanus
BalasHapusKelas : 5C
Jadi menurut saya pembelajaran kontekstual ini sangatlah penting bagi peserta didik dikarenakan dia menggunakan media pembelajaran seperti,visual,audio,atau alat peraga,karna itu sangatlah membantu siswa dalam belajar didalam kelas.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5 A
Npm : 2286206001
Pembelajaran kontekstual ini menurut saya sangat membantu siswa untuk memahami materi yang diberikan karena dihubungkan atau di sangkut pautkan dengan kehidupan sehari-hari atau kehidupan nyata mereka
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5 A
Npm : 2286206001
Dengan adanya pembelajaran kontekstual yang mengaitkan materi dengan kehidupan nyata, siswa bisa berfikir dan memahami materi yang diberikan dan dikaitkan dengan kehidupan nyata. Siswa juga tidak hanya belajar materi tetapi juga belajar memahami kehidupan nyata dan kehidupan sehari-hari mereka.
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5 A
Npm : 2286206001
Pembelajaran kontekstual ini menurut saya sangat menyenangkan tidak membosankan karena kita tidak hanya belajar di ruang kelas saja, tetapi kita mengeksplor atau belajar di luar kelas atau lingkungan sehingga membuat siswa lebih semangat dan senang dalam belajar
Nama : Devi Kurnia Sari
BalasHapusKelas : 5 A
Npm : 2286206001
Menurut saya dengan adanya pembelajaran kontekstual ini, siswa lebih difokuskan atau ditekankan untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada dengan mandiri dan dengan caranya sendiri sehingga siswa akan menemukan ide-ide baru atau pengalaman baru mereka sendiri
Nama : Rivani Ayatullah Rahman
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206061
Pendekatan CTL ini sangatlah membantu karena bisa menyesuaikan dengan kehidupan nyata yang terjadi pada sehari-hari, jadi mungkin untuk guru di sekolah dasar untuk kelas rendah sangat bisa untuk menggunakan metode pembelajaran ini pada kelas rendah karena mereka cepat memahaminya, apabila materi itu bersangkutan dengan kehidupan sehari-hari.
Nama : Andini Indah Peratiwi
BalasHapusKelas :5c
NPM :2286206053
Pembelajaran kontekstual ini cocok untuk siswa karena pendekatan ini berfokus pada siswa untuk mereka terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mendorong mereka untuk mengeksplor dan menemukan ide ide menarik mereka secara mandiri. Dalam pembelajaran ini juga siswa tidak hanya mendapat pengetahuan tetapi juga mencari, mempelajari atau mengaitkan dengan pengalaman nyata mereka.
Nama : Andini Indah Peratiwi
BalasHapusKelas : 5c
NPM :2286206053
Dari pembahasan materi pembelajaran kontekstual yang telah saya baca pembelajaran ini efektif dan tidak membuat siswa berpatokan pada satu perumpamaan masalah saja karena mengaitkan pada kehidupan nyata sehingga siswa lebih mandiri dan tidak sebagian siswa saja yang terlibat aktif dalam pembelajaran ini.
nama : Erienda Cahya Clarissa
BalasHapuskelas : 5-D
npm : 2286206087
pembelajaran kontekstual ini sangat dianjurkan bagi anak-anak apalagi ini mengaitkan dengan situasi dan pengalaman mereka. contohnya pada saat musim hujan dan banjir mereka bisa berfikir bahwa masalah ini bisa diatasi dengan tidak membuang sampah sembarangan. ini juga mampu mengasah pola pikir anak anak untuk berpikir kritis
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan yang menekankan hubungan antara materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Konsep ini bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih relevan, dengan menunjukkan bagaimana pengetahuan yang dipelajari dapat diterapkan dalam situasi nyata. Hal ini sangat penting untuk membantu siswa melihat makna dari apa yang mereka pelajari, sehingga mereka lebih termotivasi untuk memahami materi tersebut.
Dalam implementasinya, pembelajaran kontekstual dapat mengintegrasikan berbagai macam sumber belajar, baik itu dari lingkungan sekitar, pengalaman pribadi, atau kasus-kasus yang ada di masyarakat. Dengan cara ini, siswa dapat merasa lebih terhubung dengan materi dan lebih mudah mengingat apa yang telah mereka pelajari, karena mereka bisa melihat aplikasi praktisnya langsung di dunia nyata.
Nama:Maria Estiaan Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Salah satu kekuatan utama dari pembelajaran kontekstual adalah kemampuannya untuk membuat siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini memanfaatkan konteks kehidupan mereka sebagai titik awal untuk memahami pelajaran. Misalnya, dalam mata pelajaran matematika, guru bisa mengaitkan topik perhitungan dengan situasi ekonomi sehari-hari, seperti menghitung harga barang saat berbelanja, yang secara langsung berhubungan dengan kehidupan mereka.
Pembelajaran kontekstual juga mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis dan problem solving, karena siswa diajak untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang relevan dengan konteks yang ada. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga cara berpikir secara logis dan kritis dalam menghadapi situasi sehari-hari.
Nama:Maria Estiana jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual memberi ruang bagi siswa untuk belajar lebih mandiri dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pelajaran. Alih-alih hanya mendengarkan penjelasan dari guru, siswa diberi kesempatan untuk mengeksplorasi dan menemukan informasi sendiri melalui pengalaman langsung. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih aktif dalam proses belajar dan memberi mereka rasa memiliki terhadap apa yang mereka pelajari.
Selain itu, pembelajaran kontekstual juga mendorong siswa untuk bekerja lebih kolaboratif. Dengan seringnya melakukan diskusi kelompok yang berbasis pada masalah nyata, siswa belajar untuk saling menghargai pendapat orang lain dan memperluas sudut pandang mereka. Ini tentunya penting dalam membentuk sikap sosial yang baik, selain juga meningkatkan keterampilan komunikasi mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Mohon maaf saya lanjut disini karena salah kepencet🙏.jadi menurut saya Salah satu tantangan dalam implementasi pembelajaran kontekstual adalah bagaimana memilih konteks yang tepat dan relevan bagi siswa. Tidak semua siswa memiliki latar belakang yang sama, sehingga penting untuk memahami keberagaman siswa di kelas. Beberapa siswa mungkin lebih tertarik pada konteks yang berhubungan dengan teknologi, sementara yang lain mungkin lebih tertarik pada isu-isu sosial atau budaya. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk mengenali minat dan kebutuhan siswa agar dapat merancang pembelajaran kontekstual yang efektif.
HapusNamun, meskipun ada tantangan tersebut, keberagaman konteks yang bisa digunakan dalam pembelajaran kontekstual justru memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan kreativitas dalam merancang materi pembelajaran. Guru dapat memilih konteks yang tidak hanya relevan, tetapi juga menantang dan memicu rasa ingin tahu siswa. Hal ini akan membantu menjaga keseimbangan antara relevansi dan tantangan dalam pembelajaran.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga dapat membantu meningkatkan daya tarik dan minat siswa terhadap mata pelajaran yang dianggap sulit atau membosankan. Ketika siswa melihat relevansi antara pelajaran dan kehidupan mereka, mereka lebih cenderung merasa tertarik untuk mempelajari lebih lanjut. Sebagai contoh, dalam pelajaran sains, guru bisa menunjukkan bagaimana konsep-konsep fisika atau kimia digunakan dalam teknologi yang mereka gunakan sehari-hari, seperti ponsel atau komputer.
Dengan menunjukkan penerapan praktis dari teori yang diajarkan, siswa bisa memahami bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya berguna di ruang kelas, tetapi juga berfungsi dalam kehidupan mereka sehari-hari. Ini tentunya akan meningkatkan motivasi mereka untuk belajar, karena mereka tahu bahwa pelajaran tersebut memiliki kegunaan langsung dalam kehidupan mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual tidak hanya memfokuskan pada pengetahuan yang diperoleh siswa, tetapi juga pada pengembangan keterampilan hidup yang penting. Dengan menghadirkan konteks dunia nyata, siswa dapat belajar untuk menyelesaikan masalah secara kreatif, bekerja dalam tim, dan berkomunikasi dengan efektif. Keterampilan ini sangat dibutuhkan dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari, sehingga penerapan pembelajaran kontekstual dapat memberikan bekal yang lebih komprehensif untuk masa depan siswa.
Lebih jauh lagi, pembelajaran kontekstual mendorong siswa untuk melihat dunia secara lebih luas, tidak hanya dari perspektif akademis, tetapi juga dari sudut pandang sosial, budaya, dan ekonomi. Ini memberi mereka pemahaman yang lebih holistik mengenai bagaimana setiap disiplin ilmu berhubungan dengan aspek lain dalam kehidupan mereka, serta bagaimana setiap keputusan yang diambil dapat mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
pembelajaran kontekstual juga berpotensi meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola informasi dan sumber daya. Dalam kehidupan nyata, seringkali kita harus mencari, menyaring, dan mengorganisasi informasi dari berbagai sumber untuk memecahkan masalah. Dengan menerapkan pendekatan kontekstual, siswa dilatih untuk mencari informasi yang relevan dengan topik yang mereka pelajari dan menggunakannya untuk menyelesaikan tugas atau masalah yang ada.
Kemampuan ini sangat berharga, terutama di era informasi seperti sekarang ini, di mana kita dikelilingi oleh berbagai macam sumber informasi yang tidak selalu akurat atau relevan. Pembelajaran kontekstual mengajarkan siswa untuk menjadi lebih kritis dan selektif dalam mengakses informasi, yang akan sangat bermanfaat dalam kehidupan profesional mereka nanti.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Salah satu aspek penting dalam pembelajaran kontekstual adalah pentingnya pembelajaran berbasis pengalaman. Siswa tidak hanya belajar dari teori, tetapi juga dari pengalaman langsung yang mereka dapatkan melalui berbagai kegiatan praktis. Misalnya, dalam pelajaran geografi, siswa bisa diajak untuk melakukan kunjungan lapangan ke tempat-tempat tertentu untuk mempelajari langsung kondisi geografis dan sosial di lokasi tersebut.
Pembelajaran berbasis pengalaman seperti ini sangat efektif karena dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dan memberikan mereka kesempatan untuk menghubungkan teori dengan kenyataan. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya menjadi kegiatan yang pasif, tetapi juga aktif dan menyenangkan. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, karena mereka belajar melalui pengalaman yang nyata dan relevan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga memperkuat hubungan antara teori dan praktik. Seringkali siswa merasa bahwa materi yang diajarkan di kelas sangat jauh dari kenyataan, dan sulit untuk melihat manfaatnya dalam kehidupan mereka. Namun, dengan pembelajaran kontekstual, siswa diajak untuk melihat bagaimana pengetahuan yang mereka pelajari dapat diterapkan dalam situasi nyata. Misalnya, dalam pembelajaran bahasa, siswa dapat diajak untuk menggunakan bahasa dalam konteks yang lebih nyata, seperti berkomunikasi dalam situasi sosial atau profesional.
Dengan cara ini, pembelajaran menjadi lebih hidup dan aplikatif. Siswa tidak hanya menghafal konsep, tetapi juga memahami bagaimana konsep-konsep tersebut bekerja di dunia nyata. Pendekatan ini memberikan mereka keterampilan yang lebih baik dalam memecahkan masalah sehari-hari dan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan perubahan yang ada di masyarakat.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual menawarkan kesempatan bagi siswa untuk melihat hubungan antar pelajaran yang berbeda. Dalam pendekatan tradisional, materi pelajaran sering kali diajarkan secara terpisah-pisah, namun dalam pembelajaran kontekstual, siswa diajak untuk melihat bagaimana berbagai konsep dapat saling terkait dan saling mendukung. Misalnya, dalam proyek interdisipliner, siswa dapat mempelajari topik yang menggabungkan matematika, sains, dan seni untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks, seperti merancang sebuah produk atau proyek.
Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menyeluruh, tetapi juga mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir lintas disiplin. Siswa belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai bidang, yang merupakan keterampilan yang sangat berharga dalam kehidupan profesional mereka, di mana sering kali mereka harus bekerja dalam tim yang melibatkan berbagai keahlian.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Salah satu prinsip dasar dalam pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang berbasis masalah. Dengan mengajukan pertanyaan atau masalah yang relevan, guru dapat memotivasi siswa untuk mencari solusi dengan cara yang lebih kreatif. Pendekatan ini juga melatih siswa untuk menjadi lebih reflektif terhadap apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan itu dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan nyata di kehidupan mereka.
Pembelajaran berbasis masalah ini tidak hanya memperkuat keterampilan berpikir kritis siswa, tetapi juga kemampuan mereka untuk bekerja dalam tim, berkomunikasi, dan memecahkan masalah secara praktis. Misalnya, dalam pelajaran biologi, siswa dapat diajak untuk meneliti isu kesehatan masyarakat yang sedang hangat, seperti penanganan penyakit menular atau permasalahan gizi, dan menemukan solusi berdasarkan pengetahuan yang mereka peroleh.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
MPM :2286206077
Dalam pembelajaran kontekstual, penting untuk memberi ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi topik secara mandiri dan sesuai dengan minat mereka. Hal ini berbeda dengan pendekatan yang lebih konvensional, di mana siswa sering kali dipaksa untuk mengikuti kurikulum secara ketat tanpa kesempatan untuk memilih atau menyesuaikan materi pembelajaran. Dengan pembelajaran kontekstual, siswa diberi kesempatan untuk memilih konteks yang mereka rasa paling menarik dan relevan dengan pengalaman mereka sendiri.
Dengan memberikan kebebasan ini, siswa akan lebih merasa memiliki pembelajaran dan bersemangat untuk menggali lebih dalam. Ini juga menciptakan suasana kelas yang lebih dinamis dan partisipatif, di mana siswa merasa dihargai dan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan pembelajaran mereka. Motivasi intrinsik ini pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga membantu meningkatkan keterampilan sosial dan emosional siswa. Dengan sering terlibat dalam kegiatan kelompok, baik dalam diskusi atau proyek, siswa belajar untuk bekerja sama, mendengarkan, menghargai pendapat orang lain, dan mengelola konflik. Ini penting karena keterampilan sosial dan emosional memainkan peran yang sangat besar dalam kesuksesan siswa di luar sekolah, baik di dunia kerja maupun dalam hubungan interpersonal.
Selain itu, pembelajaran kontekstual seringkali melibatkan penanganan isu-isu yang lebih mendalam dan terkadang kontroversial, seperti permasalahan sosial, lingkungan, atau ekonomi. Dengan membahas isu-isu ini, siswa diajak untuk mengembangkan empati dan kesadaran sosial, yang sangat penting dalam membentuk karakter mereka sebagai individu yang peduli dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga mendorong guru untuk lebih kreatif dalam merancang materi ajar. Menggunakan konteks kehidupan nyata sebagai titik awal, guru dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di sekitar mereka, seperti lingkungan sekolah, masyarakat, atau bahkan teknologi. Misalnya, guru bisa mengajak siswa untuk memecahkan masalah yang terjadi di komunitas lokal, yang tidak hanya relevan dengan kehidupan mereka, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi pada perbaikan masyarakat.
Keuntungan dari pendekatan ini adalah pembelajaran menjadi lebih menyeluruh dan terhubung dengan konteks yang lebih luas. Hal ini membuat pembelajaran lebih menarik dan memberi siswa pengalaman yang lebih kaya, sehingga mereka lebih mudah mengingat dan mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh.
Nama:Maria Estiiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Salah satu tantangan besar dalam implementasi pembelajaran kontekstual adalah bagaimana mengelola keberagaman siswa di kelas. Setiap siswa membawa latar belakang, pengalaman, dan minat yang berbeda-beda, yang dapat memengaruhi bagaimana mereka menerima dan memahami materi. Oleh karena itu, guru perlu lebih fleksibel dalam merancang pembelajaran yang mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan siswa, baik itu dalam hal tempo, cara belajar, maupun sumber daya yang digunakan.
Guru perlu menggunakan pendekatan yang lebih personal dan berbasis kebutuhan siswa, serta menciptakan ruang untuk siswa memilih topik atau konteks yang sesuai dengan minat mereka. Dengan cara ini, meskipun siswa memiliki latar belakang yang berbeda, mereka tetap bisa merasa terhubung dan termotivasi untuk belajar dalam kerangka kontekstual yang disediakan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual memberikan siswa kesempatan untuk melihat pembelajaran sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar kegiatan akademis. Dengan mengaitkan pelajaran dengan masalah nyata yang ada di dunia, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan. Ini membantu siswa untuk lebih menyadari bahwa apa yang mereka pelajari tidak hanya berfungsi untuk lulus ujian, tetapi juga untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan yang ada di masyarakat dan dunia kerja.
Dengan demikian, pembelajaran kontekstual tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik semata, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan hidup siswa. Ini adalah pendekatan pendidikan yang lebih menyeluruh dan dapat membekali siswa dengan kompetensi yang diperlukan untuk berkontribusi secara positif pada masyarakat.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual sangat mendukung pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan kreativitas. Siswa tidak hanya dituntut untuk memahami materi, tetapi juga untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata yang memerlukan solusi kreatif dan inovatif. Misalnya, dalam proyek pembelajaran yang berbasis masalah, siswa bekerja sama untuk menyelesaikan tantangan yang memerlukan berbagai keterampilan, termasuk kemampuan berpikir analitis dan bekerja dalam tim.
Dengan pendekatan ini, siswa lebih siap untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks dan terhubung. Mereka dilatih untuk bekerja dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu, serta mampu berpikir kritis dalam mencari solusi untuk masalah-masalah yang mereka hadapi.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual memungkinkan siswa untuk membangun pengetahuan mereka secara lebih konstruktif. Dalam pendekatan ini, siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif dari guru, tetapi mereka aktif terlibat dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang sudah mereka miliki. Misalnya, ketika belajar tentang ekosistem, siswa dapat diminta untuk mengamati lingkungan sekitar mereka dan mencatat berbagai elemen yang ada, seperti jenis tanaman, hewan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem tersebut.
Proses ini memungkinkan siswa untuk membangun pengetahuan baru berdasarkan apa yang sudah mereka ketahui, dan mereka dapat menghubungkan informasi yang mereka peroleh dengan pengalaman pribadi mereka. Pembelajaran konstruktif seperti ini meningkatkan pemahaman yang lebih dalam, karena siswa merasa bahwa pengetahuan yang mereka peroleh bukanlah sesuatu yang asing, melainkan sesuatu yang berhubungan langsung dengan kehidupan mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga memberikan kesempatan bagi guru untuk berinovasi dalam penggunaan teknologi. Teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam menghubungkan materi pembelajaran dengan konteks dunia nyata. Misalnya, dengan menggunakan internet, siswa dapat mengakses informasi yang lebih luas dan terkini, serta berdiskusi dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia untuk memperkaya wawasan mereka.
Teknologi juga memungkinkan guru untuk menggunakan berbagai metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti simulasi atau pembelajaran berbasis proyek yang memanfaatkan aplikasi-aplikasi digital. Hal ini tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, tetapi juga menyiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang semakin mengandalkan teknologi dalam setiap aspek kehidupan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual dapat mengurangi rasa bosan yang sering kali dirasakan oleh siswa dalam pembelajaran tradisional. Ketika materi yang diajarkan terasa terpisah dari kehidupan nyata, siswa sering merasa kurang tertarik untuk mempelajarinya. Namun, dengan mengaitkan pelajaran dengan situasi dunia nyata, siswa merasa bahwa mereka tidak hanya belajar untuk ujian, tetapi juga untuk memecahkan masalah yang benar-benar mereka hadapi.
Selain itu, pendekatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk lebih berinovasi dan berkreasi dalam pembelajaran. Dengan melibatkan siswa dalam proyek-proyek yang berbasis masalah, mereka dapat merancang solusi yang unik dan praktis, yang pada gilirannya meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam kemampuan untuk menyelesaikan masalah dunia nyata.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan penelitian yang sangat berharga. Dalam konteks dunia nyata, banyak pekerjaan membutuhkan kemampuan untuk mencari, menganalisis, dan menyaring informasi yang relevan. Dengan menerapkan pembelajaran kontekstual, siswa dilatih untuk melakukan riset dengan cara yang terstruktur dan efektif. Mereka belajar untuk mencari sumber informasi yang dapat dipercaya, memverifikasi fakta, dan menggunakan data untuk mendukung argumen mereka.
Keterampilan ini sangat penting, tidak hanya untuk studi akademik, tetapi juga untuk kehidupan profesional mereka nanti. Di dunia yang penuh dengan informasi dan disinformasi, keterampilan dalam mencari dan memverifikasi informasi adalah kemampuan yang akan memberi mereka keunggulan kompetitif dalam dunia kerja dan dalam kehidupan sehari-hari.
Mohon maaf salah kepencet jadi utk komentarnya saya lanjutkan disini🙏.
BalasHapusPembelajaran kontekstual juga membantu menciptakan pembelajaran yang lebih personal dan relevan bagi setiap siswa. Dalam pendekatan ini, guru memberikan perhatian lebih kepada kebutuhan dan minat masing-masing siswa, dengan mencoba mengaitkan materi yang diajarkan dengan pengalaman atau konteks pribadi siswa. Hal ini membuat pembelajaran lebih menarik, karena siswa merasa bahwa apa yang mereka pelajari tidak hanya relevan dengan kehidupan mereka, tetapi juga berhubungan dengan tujuan pribadi mereka.
Ketika siswa merasa bahwa mereka bisa mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan pribadi mereka, mereka akan lebih termotivasi untuk terus belajar dan mendalami topik tersebut. Pembelajaran yang berbasis konteks ini membantu siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar dan merasa lebih memiliki kendali atas pendidikan mereka sendiri.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :TC
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual dapat membantu memperkuat hubungan antara sekolah dan masyarakat. Ketika siswa belajar tentang masalah-masalah yang ada di masyarakat, mereka mulai memahami peran mereka sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar. Dengan melibatkan siswa dalam proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti kegiatan pengabdian masyarakat atau kerja sama dengan organisasi lokal, siswa belajar bahwa pendidikan tidak hanya untuk keuntungan pribadi, tetapi juga untuk memberi dampak positif pada masyarakat.
Hal ini memperkuat kesadaran sosial siswa dan meningkatkan rasa tanggung jawab mereka terhadap lingkungan sekitar. Siswa belajar bahwa mereka bisa menjadi agen perubahan dalam masyarakat dan bahwa pengetahuan yang mereka peroleh di sekolah memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas hidup orang lain.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar dengan cara yang lebih interaktif dan berbasis pengalaman. Sebagai contoh, dalam mata pelajaran seni, siswa bisa diajak untuk membuat karya seni yang terinspirasi oleh budaya lokal atau isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan mereka. Melalui pengalaman ini, mereka tidak hanya belajar tentang teori seni, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan di dunia nyata.
Pembelajaran berbasis pengalaman seperti ini membantu siswa untuk lebih memahami konsep yang abstrak karena mereka dapat melihat dan merasakan langsung bagaimana konsep tersebut berfungsi dalam konteks kehidupan nyata. Pendekatan ini juga membuat siswa lebih aktif terlibat dalam proses belajar dan meningkatkan keinginan mereka untuk terus menggali lebih dalam.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Salah satu aspek penting dari pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran berbasis komunitas. Dalam hal ini, siswa diajak untuk bekerja sama dengan anggota komunitas, baik dalam kegiatan akademis maupun non-akademis. Misalnya, mereka dapat bekerja sama dengan organisasi lokal untuk menyelesaikan masalah tertentu yang ada di komunitas mereka, seperti masalah lingkungan atau kesehatan.
Pendekatan ini mengajarkan siswa bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas, di mana mereka dapat berinteraksi langsung dengan dunia nyata. Dengan bekerja bersama anggota komunitas, siswa dapat belajar tentang kolaborasi, komunikasi, dan pentingnya peran mereka dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Nama:Maria Estiana jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar melalui cara yang lebih autentik. Dalam pembelajaran tradisional, banyak siswa yang merasa bahwa pelajaran hanya relevan untuk ujian dan tidak memiliki dampak langsung dalam kehidupan mereka. Namun, dengan pembelajaran kontekstual, siswa diberikan tantangan yang bersifat nyata, yang mengharuskan mereka untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah yang berhubungan langsung dengan dunia mereka.
Pembelajaran yang autentik ini tidak hanya membuat siswa merasa lebih terlibat, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka. Mereka belajar bahwa mereka bisa mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari di kelas dalam situasi nyata. Hal ini memberikan mereka rasa pencapaian yang lebih besar dan motivasi untuk terus belajar.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga mengajarkan siswa untuk lebih memahami dan menghargai keragaman. Ketika siswa terlibat dalam pembelajaran yang menghubungkan mereka dengan berbagai konteks sosial dan budaya, mereka lebih bisa memahami bahwa dunia ini penuh dengan perbedaan dan bahwa setiap perbedaan membawa nilai yang penting. Misalnya, dalam pembelajaran yang berhubungan dengan budaya atau isu global, siswa dapat melihat bagaimana berbagai budaya memiliki cara yang unik dalam memandang masalah dan mencari solusi.
Pembelajaran semacam ini membantu siswa mengembangkan sikap saling menghormati dan toleransi terhadap perbedaan. Mereka belajar bahwa keberagaman bukanlah hal yang perlu ditakuti, tetapi sesuatu yang dapat memperkaya pengalaman hidup dan membuka wawasan mereka tentang dunia.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Salah satu manfaat dari pembelajaran kontekstual adalah bahwa ia dapat membantu siswa untuk lebih memahami keterkaitan antar disiplin ilmu. Di dalam dunia nyata, kita sering kali tidak membedakan disiplin ilmu secara kaku, karena berbagai bidang ilmu saling terkait dan saling mendukung. Dalam pembelajaran kontekstual, siswa diajak untuk melihat bagaimana berbagai bidang ilmu dapat bekerja sama dalam menyelesaikan masalah kompleks.
Sebagai contoh, dalam proyek yang berfokus pada perubahan iklim, siswa dapat menggunakan konsep-konsep dari biologi, geografi, matematika, dan bahkan ekonomi untuk memahami masalah tersebut secara menyeluruh. Dengan pendekatan ini, siswa belajar untuk berpikir secara holistik dan mengaplikasikan pengetahuan dari berbagai bidang untuk menciptakan solusi yang lebih efektif.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga memberi peluang bagi siswa untuk belajar melalui percakapan dan diskusi. Ketika siswa diajak untuk mendiskusikan masalah yang relevan dengan konteks kehidupan mereka, mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan untuk menyampaikan pendapat dengan jelas. Diskusi semacam ini mendorong siswa untuk berpikir lebih dalam, mengeksplorasi berbagai sudut pandang, dan belajar untuk menyaring informasi yang mereka terima.
Dengan keterampilan ini, siswa tidak hanya menjadi lebih paham terhadap materi yang dipelajari, tetapi juga lebih siap untuk berpartisipasi dalam diskusi yang lebih luas di masyarakat. Mereka belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan baik, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan berpikir secara analitis dalam menghadapi masalah yang ada.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperluas wawasan mereka dengan mengenal berbagai perspektif dalam melihat suatu masalah. Ketika siswa diajak untuk mempelajari topik-topik yang berhubungan dengan isu global, seperti kemiskinan, perubahan iklim, atau ketimpangan sosial, mereka tidak hanya memahami masalah dari satu sudut pandang, tetapi juga melihat dampaknya dari berbagai aspek, seperti ekonomi, budaya, dan politik.
Melalui pendekatan ini, siswa dilatih untuk mengembangkan pemikiran kritis yang lebih luas dan mampu mengidentifikasi berbagai faktor yang saling terkait dalam suatu masalah. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka terhadap dunia, tetapi juga menyiapkan mereka untuk menjadi individu yang lebih sadar dan peduli terhadap isu-isu yang terjadi di sekitar mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan riset yang lebih mendalam dan praktis. Dalam banyak kasus, pembelajaran ini mendorong siswa untuk menyelidiki masalah nyata di dunia mereka, mengumpulkan data dari berbagai sumber, dan menganalisis informasi yang relevan. Sebagai contoh, dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa mungkin diminta untuk merancang penelitian untuk menyelesaikan suatu masalah di lingkungan sekolah atau masyarakat mereka.
Keterampilan riset yang dikembangkan melalui pembelajaran kontekstual sangat berguna tidak hanya dalam dunia akademik, tetapi juga dalam dunia profesional. Siswa yang terlatih dalam riset dapat lebih mudah mencari solusi untuk tantangan yang dihadapi di tempat kerja, serta mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Salah satu manfaat utama dari pembelajaran kontekstual adalah meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Ketika materi yang diajarkan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka, siswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam pembelajaran. Pembelajaran berbasis konteks memberi siswa alasan yang jelas mengapa mereka harus mempelajari sesuatu, bukan hanya untuk mendapatkan nilai, tetapi juga untuk menghadapi tantangan yang ada di dunia nyata.
Ketika siswa merasa bahwa pembelajaran mereka memiliki tujuan yang lebih besar dan dapat diaplikasikan langsung, mereka akan lebih bersemangat untuk terlibat dan menginvestasikan waktu serta energi dalam pembelajaran mereka. Ini juga menciptakan iklim belajar yang lebih positif dan kolaboratif, di mana siswa merasa dihargai dan didorong untuk berpikir lebih kreatif.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual mendorong siswa untuk mengembangkan kecakapan hidup yang sangat dibutuhkan di luar sekolah. Keterampilan seperti berkolaborasi, berkomunikasi dengan efektif, serta mengelola waktu dan sumber daya, semuanya dapat dipelajari melalui pengalaman langsung dalam proyek-proyek berbasis masalah. Misalnya, dalam proyek yang melibatkan komunitas atau organisasi lokal, siswa dapat berlatih bekerja sama dalam tim, berbicara dengan pemangku kepentingan, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang praktis.
Keterampilan hidup ini sangat penting karena tidak hanya berhubungan dengan kesuksesan akademik, tetapi juga dengan kesiapan siswa untuk beradaptasi dengan tantangan dunia kerja. Dengan mengintegrasikan keterampilan ini dalam pembelajaran kontekstual, siswa lebih siap untuk memasuki dunia profesional dan berkontribusi secara efektif dalam lingkungan sosial mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas:5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual memfasilitasi pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa. Dalam pendekatan ini, siswa bukanlah penerima informasi pasif, tetapi lebih sebagai agen aktif yang terlibat dalam pencarian pengetahuan dan pemecahan masalah. Guru bertindak sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam mengakses informasi, mengeksplorasi solusi, dan mendiskusikan ide-ide mereka, alih-alih hanya memberikan materi pelajaran secara langsung.
Pembelajaran yang berpusat pada siswa ini memberikan siswa kesempatan untuk belajar dengan cara yang lebih mandiri dan mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap proses pembelajaran mereka. Siswa dapat belajar sesuai dengan ritme mereka sendiri, menyesuaikan pembelajaran dengan minat dan kebutuhan mereka, yang pada gilirannya meningkatkan motivasi dan hasil belajar mereka.
Nama:Maria Estiana jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual membantu meningkatkan keterampilan interpersonal siswa. Ketika siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah atau proyek, mereka harus berkomunikasi dengan efektif, mendengarkan orang lain, dan berbagi ide serta solusi. Ini adalah keterampilan yang sangat penting untuk dikembangkan, karena sebagian besar tantangan yang dihadapi dalam kehidupan profesional melibatkan kerjasama tim.
Dengan sering terlibat dalam kegiatan kolaboratif, siswa belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, bagaimana menyelesaikan konflik, dan bagaimana memimpin atau mengikuti dalam suatu tim. Keterampilan ini sangat penting di dunia kerja, di mana hampir setiap pekerjaan membutuhkan interaksi dengan rekan kerja, klien, atau pelanggan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual memungkinkan siswa untuk lebih memahami nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial. Dalam proyek-proyek berbasis masalah, siswa sering kali diajak untuk mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, atau ekonomi dari keputusan yang mereka buat. Misalnya, dalam proyek yang berfokus pada pengelolaan sampah, siswa tidak hanya belajar tentang pengelolaan sampah, tetapi juga tentang pentingnya berperilaku secara etis untuk melindungi lingkungan.
Pembelajaran seperti ini membantu siswa mengembangkan kesadaran tentang nilai-nilai yang lebih besar dan bagaimana mereka bisa berkontribusi pada masyarakat dengan cara yang bertanggung jawab. Ini juga mengajarkan mereka untuk berpikir lebih jauh tentang konsekuensi dari tindakan mereka, baik dalam konteks sosial maupun ekologis.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi di kalangan siswa. Ketika siswa terlibat dalam proyek yang mengharuskan mereka untuk memecahkan masalah dunia nyata, mereka diberi kebebasan untuk berpikir kreatif dan mencari solusi baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Misalnya, dalam mengatasi masalah kemiskinan atau permasalahan lingkungan, siswa dapat merancang solusi yang lebih inovatif dan berbeda dari pendekatan yang sudah ada.
Kreativitas yang dikembangkan melalui pembelajaran kontekstual memberi siswa kemampuan untuk berpikir out-of-the-box, mencari alternatif yang lebih efektif, dan menerapkan ide-ide baru dalam konteks kehidupan nyata. Ini adalah keterampilan yang sangat berharga di dunia yang terus berkembang, di mana inovasi menjadi kunci untuk menghadapi tantangan global.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hubungan siswa dengan guru. Dalam pendekatan ini, guru bukan hanya sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai mentor dan fasilitator yang mendukung siswa dalam pencapaian tujuan mereka. Karena guru terlibat lebih dalam dalam mendampingi siswa melalui pengalaman belajar yang lebih praktis, hubungan mereka menjadi lebih terbuka dan dekat.
Ketika siswa merasa didukung dan dihargai oleh guru mereka, mereka akan lebih cenderung untuk terlibat dalam pembelajaran dan lebih termotivasi untuk mencapai hasil terbaik. Pembelajaran kontekstual menciptakan ikatan yang lebih kuat antara siswa dan guru, yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM:2286206077
Pembelajaran kontekstual dapat membantu siswa untuk mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran sepanjang hayat. Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi sangat penting. Pembelajaran yang berbasis konteks mengajarkan siswa bahwa pembelajaran tidak berhenti setelah mereka menyelesaikan pendidikan formal, tetapi terus berlanjut sepanjang hidup mereka.
Dengan membiasakan siswa untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan bekerja secara kolaboratif sejak dini, pembelajaran kontekstual menyiapkan mereka untuk terus mengembangkan diri di luar sekolah. Siswa yang mengalami pembelajaran kontekstual lebih cenderung untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan untuk terus mengeksplorasi ide-ide baru dalam kehidupan mereka setelah lulus.
Nama:Maria Estiana jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga berpotensi memperkaya pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang sulit dipahami. Sebagai contoh, dalam pelajaran matematika, konsep seperti aljabar atau geometri sering kali terasa abstrak dan sulit dipahami oleh sebagian siswa. Namun, jika guru mengaitkan konsep-konsep ini dengan situasi dunia nyata yang memerlukan perhitungan, seperti merancang sebuah bangunan atau mengelola anggaran, siswa dapat lebih mudah memahami aplikasi praktis dari konsep tersebut.
Dengan melihat langsung bagaimana pengetahuan matematis diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, siswa tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, tetapi juga merasa bahwa pelajaran tersebut berguna dan relevan. Hal ini membantu mereka mengatasi rasa frustasi atau kebingungan yang sering terjadi saat menghadapi materi yang terasa jauh dari kenyataan mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga dapat membantu mengurangi kesenjangan pendidikan antara siswa yang berasal dari latar belakang sosial yang berbeda. Dengan menciptakan pembelajaran yang relevan dan kontekstual, guru dapat menyesuaikan pendekatan mereka dengan kondisi dan kebutuhan spesifik siswa, sehingga tidak ada siswa yang merasa tertinggal. Misalnya, siswa yang berasal dari daerah terpencil dapat diajak untuk belajar mengenai topik yang berhubungan langsung dengan kehidupan mereka, seperti pertanian atau pengelolaan sumber daya alam.
Pendekatan kontekstual membantu menjembatani perbedaan tersebut, memberikan kesempatan yang setara bagi semua siswa untuk belajar, dan memungkinkan mereka untuk mengakses pengetahuan yang lebih dekat dengan pengalaman hidup mereka. Hal ini meningkatkan rasa percaya diri siswa dan menumbuhkan kesadaran bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berhasil meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual dapat menciptakan kesempatan untuk pembelajaran lintas disiplin. Banyak masalah dunia nyata memerlukan keterampilan dan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu. Misalnya, dalam menangani masalah perubahan iklim, siswa perlu memahami konsep-konsep dari biologi, geografi, ekonomi, dan politik untuk mendapatkan gambaran yang lebih holistik dan komprehensif tentang masalah tersebut.
Dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam satu topik pembelajaran, siswa tidak hanya memahami keterkaitan antar bidang ilmu, tetapi juga dilatih untuk melihat masalah dari berbagai perspektif. Pembelajaran lintas disiplin ini memperluas wawasan mereka dan membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk berpikir lebih fleksibel dan kreatif dalam mencari solusi.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Salah satu tantangan dalam pembelajaran kontekstual adalah kebutuhan akan perencanaan yang lebih matang dan sumber daya yang memadai. Untuk melaksanakan pembelajaran kontekstual dengan baik, guru perlu merancang pembelajaran yang tidak hanya menarik dan relevan, tetapi juga praktis dan terjangkau. Dalam beberapa kasus, hal ini memerlukan kerja sama dengan komunitas, lembaga eksternal, atau penggunaan teknologi yang lebih canggih, yang tentunya membutuhkan investasi waktu dan sumber daya.
Oleh karena itu, guru dan sekolah perlu memiliki dukungan yang kuat dalam hal pelatihan, pengadaan bahan ajar, dan akses terhadap teknologi. Meskipun tantangan ini cukup besar, manfaat yang diperoleh siswa dari pembelajaran kontekstual yang efektif dapat jauh lebih besar dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual memberikan ruang bagi siswa untuk belajar melalui pengalaman praktis yang bermanfaat. Misalnya, dalam mata pelajaran kewirausahaan, siswa bisa diminta untuk merancang dan menjalankan bisnis kecil di sekolah atau komunitas mereka. Pengalaman ini mengajarkan mereka keterampilan praktis seperti perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, dan pemasaran, yang sangat berguna bagi mereka di masa depan.
Pengalaman praktis ini tidak hanya memberi siswa keterampilan yang relevan, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka. Mereka merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan dunia nyata karena mereka telah mengalami langsung bagaimana cara mengatasi kesulitan dan mencapai tujuan dalam konteks kehidupan nyata.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual memberi kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi minat mereka lebih dalam. Dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa memiliki kebebasan untuk memilih topik atau masalah yang ingin mereka teliti, yang memungkinkan mereka untuk belajar sesuai dengan minat dan keinginan pribadi mereka. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan lebih bermakna karena siswa merasa mereka belajar sesuatu yang benar-benar mereka pedulikan.
Dengan mengeksplorasi minat pribadi, siswa lebih mudah menemukan tujuan dalam pembelajaran mereka dan merasa lebih termotivasi untuk mencapainya. Pendekatan ini juga dapat membantu siswa mengembangkan bakat atau keahlian khusus yang bisa berguna bagi mereka di masa depan, baik dalam pendidikan lanjutan maupun di dunia kerja.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual dapat membantu siswa memahami pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan. Ketika siswa terlibat dalam proyek-proyek berbasis konteks, mereka sering kali harus bekerja sama dengan teman sekelas mereka atau bahkan dengan anggota komunitas yang lebih luas. Melalui kolaborasi ini, siswa belajar bahwa masalah yang kompleks sering kali memerlukan pemikiran kolektif dan upaya bersama untuk menemukan solusi yang efektif.
Kolaborasi ini juga mengajarkan siswa tentang pentingnya mendengarkan orang lain, menghargai berbagai pendapat, dan belajar untuk berkompromi. Semua keterampilan ini sangat penting tidak hanya dalam konteks pendidikan, tetapi juga di dunia profesional di mana kerja tim sering kali menjadi kunci kesuksesan.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual memperkuat kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan analitis. Dengan mengaitkan materi pelajaran dengan situasi nyata, siswa sering kali diminta untuk menganalisis informasi dari berbagai sumber, mengevaluasi fakta, dan membuat keputusan berdasarkan bukti yang ada. Proses ini mengasah kemampuan berpikir mereka untuk tidak hanya menerima informasi begitu saja, tetapi juga mempertanyakan, menganalisis, dan menyaring informasi yang mereka terima.
Keterampilan berpikir kritis ini sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam membuat keputusan yang bijak dan memecahkan masalah yang kompleks. Di dunia profesional, kemampuan untuk berpikir kritis sering kali menjadi salah satu faktor penentu dalam suksesnya seseorang dalam pekerjaannya.
Nama: St. Khadijah
BalasHapusKelas: 5D
Menurut saya pembelajaran konsektual merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata siswa.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga mendukung pengembangan kemampuan teknologi siswa. Dalam banyak proyek berbasis kontekstual, teknologi sering kali digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah atau mengumpulkan data. Misalnya, siswa dapat menggunakan perangkat lunak analisis data untuk mempelajari tren dalam topik tertentu, atau mereka bisa menggunakan internet untuk mengakses informasi yang relevan dari berbagai sumber.
Kemampuan untuk menguasai teknologi ini sangat penting di era digital, di mana hampir setiap aspek kehidupan dan pekerjaan mengandalkan teknologi. Dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran kontekstual, siswa tidak hanya belajar konsep akademis, tetapi juga mengembangkan keterampilan teknis yang akan sangat berguna dalam kehidupan profesional mereka.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual memfasilitasi pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif. Dalam banyak kegiatan pembelajaran kontekstual, siswa diminta untuk mendiskusikan ide-ide mereka, mempresentasikan hasil penelitian atau proyek mereka, dan berkolaborasi dalam kelompok. Semua ini melibatkan kemampuan komunikasi yang baik, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan persuasif sangat penting, baik di dunia akademik maupun di dunia profesional. Pembelajaran kontekstual mengasah keterampilan ini dengan memberikan siswa kesempatan untuk terus melatih dan mengembangkan cara mereka berkomunikasi dengan orang lain, baik dalam konteks formal maupun informal.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual juga mendorong siswa untuk menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Dalam banyak kasus, pembelajaran kontekstual melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana mereka akan mempelajari suatu topik atau bagaimana mereka akan menyelesaikan sebuah proyek. Keputusan ini memberi siswa rasa memiliki terhadap proses belajar mereka, yang pada gilirannya meningkatkan rasa tanggung jawab mereka.
Ketika siswa diberi kebebasan untuk merencanakan dan mengelola waktu mereka sendiri dalam konteks pembelajaran, mereka belajar keterampilan manajemen waktu yang berharga dan meningkatkan kemandirian mereka. Hal ini membantu mereka mengatasi tantangan dalam pembelajaran dan memperkuat rasa percaya diri mereka dalam kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Nama: St. Khadijah
BalasHapusKelas: 5D
Pembelajaran konsektual tujuannya itu untuk membantu siswa memahami bagaimana pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sosial, pribadi maupun kultural.
Nama:Maria Estiana Jedia
BalasHapusKelas :5C
NPM :2286206077
Pembelajaran kontekstual dapat memperkuat pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang sebelumnya sulit dicerna. Ketika materi pelajaran diterapkan dalam konteks yang lebih praktis dan nyata, siswa lebih mudah memahami bagaimana konsep tersebut berfungsi di dunia nyata. Sebagai contoh, dalam pembelajaran fisika, siswa dapat melakukan eksperimen untuk mengamati hukum gerak, yang memungkinkan mereka untuk melihat langsung bagaimana teori-teori tersebut bekerja.
Dengan mempraktikkan konsep-konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari, siswa tidak hanya menghafal fakta, tetapi juga memahami cara kerja konsep tersebut dalam dunia nyata. Ini memberi mereka pemahaman yang lebih mendalam dan lebih bermakna, yang mendorong mereka untuk berpikir lebih kritis dan kreatif dalam menggunakan pengetahuan tersebut.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Saya setuju dengan pendapat John Dewey yang mengatakan bahwa pembelajaran harus terjadi melalui pengalaman langsung yang menurut saya sejalan dengan teori Piaget yang telah dibahas sebelumnya dimana seorang anak mendapatkan pengetahuannya melalui pengalaman langsung. Melalui pembelajaran kontekstual siswa tidak hanya mempelajari teori saja tetapi juga bagaimana penerapannya, hal ini membuat teori yang mereka pelajari menjadi konkret bukan asbtrak. Sehingga siswa dapat melihat hubungannya di kehidupan sehari-hari dan mendapatkan motivasi karena apa yang mereka pelajari penting bagi mereka ketahui serta pelajari.
Nama : Maria Fampilia Tea
BalasHapusNpm : 2286206026
Kelas : 5A
Pembelajaran kontekstual ini sangat menarik dimana siswa bisa menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Dengan demikian, pembelajaran kontekstual tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik semata, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan hidup siswa.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Kontekstual merupakan metode pembelajaran yang di kaitkan dengan situasi nyata peran guru disini sangat di perhatikan,guru mampu memberikan metode pembelajaran ini untuk membuat peserta didik paham dengan mudah mengaitkan pembelajaran ini.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Kontekstual menurut johnson ( 2002) jenis pembelajaran yang menemukan hubungan antara pengetahuan akademik mereka situasi ini tentu ,membuat siswa lebih mudah,namun pastinya ada beberapa kendala yang membuat siswa juga malas terhadap pembelajaran yg di berikan.namun dari metode pembelajaran ini tentunya didukung dengan perkembangan zaman.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Kontekstual tentunya memiliki prinsip adanya konsep konstruktivisime mengatakan bahwa pengetahuan siswa dari pengalaman ,bukan hanya dari pengalaman namun juga dari, mencari, mempelajari, dan mengaitkan,dengan pengalaman mereka sendiri dalam pembelajaran kontekstual.
Nama : Maria Fampilia Tea
BalasHapusNpm :2286206026
Kwlas : 5A
Pembelajaran kontekstual juga memberikan manfaat bagi siswa dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dimana mereka belajar untuk menganalisis, menafsirkan,dan mengamati untuk menciptakan solusi yang lebih efektif.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Kontekstual tentunya sangat bermanfaat bagi guru dan siswa dan proses pembelajaran secara keseluruhan ,siswa yang belajar dalam konteks kehidupan nyata lebih cenderung memahami konteks kehidupan nyata lebih cenderung memahami konsep akademik secara mendalam.
Nama : Maria fampilia Tea
BalasHapusNpm 2286206026
Kelas : 5A
Pembelajaran kontekstual memiliki tujuan yang mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran didalam kelas untuk menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Andini indah Peratiwi
BalasHapusKelas :5c
NPM :2286206053
Konsep pembelajaran kontekstual ini setelah saya baca yaitu pembelajaran yang dimana siswa mengaitkan dengan situasi nyata mereka, dengan pembelajaran ini siswa bisa membangun pengetahuan mereka melalui pengalaman nyata dan juga siswa bisa mencari solusi atas masalah secara mandiri.
Nama :Andini Indah Peratiwi
BalasHapusKelas :5c
NPM :2286206053
Pembelajaran kontekstual ini menurut saya sangat bagus untuk diterapkan di sd karena dengan diterapkannya pembelajaran kontekstual ini mereka akan termotivasi untuk belajar dengan adanya keterlibatan dengan pengalaman nyata pribadi mereka siswa akan lebih bisa mengembangkan pemikiran mereka secara kritis.
Nama : Meilinna Christin
BalasHapusKelas : 5D
NPM : 2286206097
Pendekatan Pembelajaran Kontekstual sangat menarik karena membantu siswa SD memahami materi dengan lebih mudah melalui pengalaman nyata. Mengaitkan pelajaran seperti matematika atau sains dengan kehidupan sehari-hari membuat pelajaran menjadi lebih menarik.
Pembelajaran kontekstual ini sangat lah bagus untuk siswa karena siswa nya mudah di pahami dalam bentuk alat peraga, audio visual
BalasHapusSaya setuju dengan pendekatan pembelajaran kontekstual ini jempol dua pokoknya
BalasHapusPembelajaran kontekstual ini sangat cocok untuk mengajar anak-anak sekolahan
BalasHapusnama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas : 5 D
npm: 2286206087
pembelajaran kontekstual ini sangat dianjurkan bagi anak-anak apalagi ini mengaitkan dengan situasi dan pengalaman mereka. contohnya pada saat musim hujan dan banjir mereka bisa berfikir bahwa masalah ini bisa diatasi dengan tidak membuang sampah sembarangan. ini juga mampu mengasah pola pikir anak anak untuk berpikir kritis
Kontekstual ini sangat bagus diterapkan, karena mereka atau siswa akan termotivasi dan juga adanya keterlibatan dalam pengalaman yang nyata
BalasHapusNama: Roni Lahang
BalasHapusKelas: 5D
Npm: 2286206113
Konsep kontekstual ini sangat relevan dengan kebutuhan siswa zaman sekarang. Dengan menghubungkan materi pelajaran dengan isu-isu terkini, pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan. Selain itu, pendekatan ini juga membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Nama:Resky Amelia
BalasHapuskelas :5D
Npm:2286206119
Menurut saya pembelajaran konstektual ini sangat menarik karena mengkaitkan pembelajaran ke kehidupan nyata jadi metode ini membuat siswa tidak bosan dengan namanya belajar karena pembelajaran disini bisa mengunakan media seperti video pembelajaran menarik tidak membuat bosan siswa dalam pembelajaran ini.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas 5B
Npm :2286206034
Pembelajaran kontekstual sangat menarik karena dalam dunia nyata selalu dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari metode ini tidak membuat siswa bosan belajar selain itu juga siswa bisa mengembangkan keterampilan berpikir dan memecahkan masalah.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Pembelajaran kontekstual matematika adalah merupakan soal-soal matematika yang menggunakan berbagai konteks sehingga menghadirkan situasi yang pernah dialami secara real bagi anak. Pada soal tersebut, konteksnya harus sesuai dengan konsep matematika yang sedang dipelajari.
Nama : Maria Yussikaia
BalasHapusKelas : 5A PGSD
NPM : 2286206035
Menurut saya pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang sangat menarik dan dapat diterima oleh siswa karena selalu menghubungkan konsep kelas dengan pengalaman dunia nyata, sehingga siswa tidak mudah bosan dan dapat membantu agar siswa dapat berpikir kritis.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas: 5A PGSD
Npm: 2286206007
Menurut saya pembelajaran kontekstual CTL ini sangat bangus untuk peserta didik karena pembelajaran ini mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata, sehingga peserta didik dapat lebih mudah untuk memahami apa yang sudah dipelajari.
Nama ; Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas : 5A
Npm : 2286206007
Menurut saya pembelajaran kontekstual ini mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata.Contoh di mata pelajaran matematika hitung - hitungan bisa bisa dikaitkan dengan jual beli untuk menghitung berapa uang yang di bayarkan dan berapa uang yang harus di kembalikan.Dengan cara begitu maka peserta didik akan cepat lebih paham matematika.
Nama : Maharani Ananta Putri
BalasHapusKelas ; 5A
Npm : 2286206007
Pembelajaran kontekstual ini membuat peserta didik lebih tertarik untuk belajar karena berkaitan dengan kehidupan sehari - hari dan pembelajaran ini mudah untuk di mengerti peserta didik .
Nama:Resky Amelia
BalasHapusKelas:5D
Npm:2286206119
penerapan konstektual dalam kehidupan sehari-hari contohnya siswa belajar tentang objek-objek yang ada dalam rumah dengan menghubungkan dengan hitungan dalam matematika.
Nama: Aulia Zalzabila
BalasHapusKelas: 5D
Npm: 2286206111
Pembelajaran kontekstual merupakan pendekatan yang mengutamakan pentingnya hubungan antara pembelajaran dengan peristiwa yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan ini, guru diharapkan mampu mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi, masalah, atau pengalaman-pengalaman yang pernah dialami oleh siswa agar siswa dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan mudah.
Nama : Zulaikha Abelia putri
BalasHapusKelas : 5 D
Pembelajaran kontekstual merupakan pendekatan yang mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari dan akan terasa mudah bagi siswa untuk memahami pembelajaran yang di sampaikan dalam kelas
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Pembelajaran kontekstual mulai mendapat perhatian pada akhir abad ke-20, sebagai respons terhadap pendekatan pembelajaran tradisional yang dianggap kurang relevan dengan kehidupan nyata. Teori ini berkembang dari pemikiran bahwa belajar akan lebih efektif jika materi yang diajarkan dihubungkan dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pendidikan yang menekankan pentingnya menghubungkan materi pelajaran dengan situasi dan pengalaman nyata siswa. Dengan demikian, siswa dapat memahami dan menjalankan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Pembelajaran kontekstual didasarkan pada prinsip bahwa pembelajaran adalah proses aktif yang memerlukan pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan pemahaman konten yang mendalam. Konteks dunia nyata digunakan sebagai kerangka pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa untuk segera menyadari manfaat dari apa yang telah mereka pelajari.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 228620603
Menurut saya, mengunjungi pasar tradisional merupakan cara yang efektif untuk mengajarkan konsep dasar matematika seperti menghitung transaksi dan jual beli.
Siswa diberi tugas untuk membeli beberapa barang dengan anggaran tertentu dan mencatat harganya. Pelajari cara menghitung jumlah total pembelian dan perubahannya, serta cara membandingkan harga. Selain itu, siswa juga bisa mengamati interaksi sosial dan budaya yang terjadi di pasar. Pengalaman ini membantu siswa memahami konsep matematika dalam situasi dunia nyata dan meningkatkan keterampilan sosial.
Nama : Kristina Septiana Rinda
BalasHapusKelas : VB
NPM : 2286206032
Siswa di minta untuk mengunjungi museum dan tempat bersejarah memberikan pengalaman belajar yang nyata dan membantu siswa memahami pelajaran sejarah lebih dalam. Di museum, siswa dapat melihat artefak, foto, dan pameran yang memberikan wawasan tentang masa lalu. Siswa bisa belajar tentang kehidupan masyarakat, peperangan, budaya, dan perkembangan teknologi di masa lalu. Kunjungan ini mungkin juga mencakup menulis laporan atau memberikan presentasi tentang apa yang Anda pelajari. Dengan cara ini, sejarah menjadi lebih hidup dan menarik bagi siswa.
Nama: Risma Ramadhani
BalasHapusKelas: 5B
Dengan munculnya pembelajaran kontekstual siswa dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran dan siswa dapat mengeksplorasi dan menemukan ide-ide secara mandiri. Dan siswa dapat membangun penegtahuannya sendiri dari pengalaman yang sudah mereka lewati. Dalam proses pembelajaran ini siswa didorong untuk menemukan solusi masalahnya sendiri,diajarkan juga untuk berpikir kritis dengan adanya pertanyaan-pertanyaan ini juga dapat membangun interaksi siswa dengan guru. Jika dikaitkan dengan pengalaman mereka, mereka akan lebih mudah memahami dan mengingat, setelah itu siswa dapat merenungkan apa yang telah mereka pelajari dan menghubungkan antara pengetahuan baru dengan yang sudah mereka ketahui.
Nama: Risma Ramadhani
HapusKelas: 5B
Manfaat dengan adanya pembelajaran kontekstual ini siswa akan lebih termotivasi untuk belajar karena mereka merasa relevan dengan kehidupan sehari-harinya. Karena didalam CTL ini sering bekerja dalam kelompok, ini juga dapat membantu siswa belajar dari satu sama lain, dan meningkatkan pemahaman satu sama lain juga, dan juga didorong untuk belajar mandiri.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Menurut saya pendekatan ini sangat efektif untuk pembelajaran yang lebih sesuai dan bermakna bagi anak-anak, pendekatan ini juga membantu anak-anak melihat manfaat langsung dari apa yang mereka pelajari supaya meningkatkan motivasi mereka untuk belajar dan membangun rasa percaya diri.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Dengan mengaitkan mata pelajaran dengan situasi dan pengalam yang nyata akan lebih mudah untuk anak-anak memahami konsep-konsep yang di ajarkan dalam materi pelajaran dan juga membekali anak-anak dengan keterampilan hidup yang penting untuk menghadapi tantangan dunia nyata.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Dalam pembelajaran kontekstual di sekolah dasar mendorong siswa untuk lebih efektif berpartisipasi, berpikir kritis selain itu pendekatan ini juga memperkuat keterampilan sosial, seperti kerja sama dan komunikasi dan sering melibatkan kerja kelompok.
Nama : Alfina Dwi Sasmita
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206071
Dalam pembelajaran kontekstual yang mengaitkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata siswa ini berfokus pada pendekatan siswa berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi dan menemukan ide-ide secara mandiri. Pendekatan ini juga memungkinkan siswa memahami apa yang mereka pelajari dalam konteks dunia nyata.
Nama : Alfina Dwi Sasmita
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206071
Pembelajaran kontekstual memungkinkan siswa untuk menemukan hubungan antara pengetahuan akademik siswa dan situasi sehari-hari, seperti di sekolah, rumah atau masyarakat. Siswa dapat membangun pengetahuan mereka sendiri dari pengalaman. Siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tetapi juga mencari, mempelajari, dan mengaitkannya dengan pengalaman mereka sendiri dalam pembelajaran kontekstual.
Nama : Alfina Dwi Sasmita
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206071
Menurut saya, manfaat pembelajaran kontekstual ini memiliki banyak manfaat bagi siswa seperti, siswa yang belajar dalam konteks kehidupan nyata lebih cenderung memahami konsep akademik secara mendalam. Siswa tidak hanya mempelajari materi secara teoritis, tetapi juga mempelajari bagaimana konsep dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran kontekstual mendorong siswa untuk berpikir kritis melalui eksplorasi, pemecahan masalah, dan refleksi. Dengan CTL ini, siswa didorong untuk belajar mandiri melalui penemuan dan eksplorasi. Membantu siswa menjadi pembelajar seumur hidup yang memiliki kemampuan untuk terus berkembang di luar sekolah.
Nama : Alfina Dwi Sasmita
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206071
Dalam pembelajaran kontekstual guru memilih konsep atau topik pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Misalnya, guru dapat mengajarkan siswa tentang pecahan dengan menggunakan konteks pembagian makanan atau uang. Guru melibatkan situasi atau masalah nyata yang relevan dengan topik. Guru dapat memberikan studi kasus atau masalah dalam kehidupan sehari-hari yang memerlukan penerapan konsep akademik. Setelah pembelajaran selesai, siswa diberi kesempatan untuk berpikir kembali tentang apa yang mereka pelajari dan bagaimana ide-ide tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Pendekatan ini berfokus pada siswa berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi dan menemukan ide-ide secara mandiri dengan mempersiapkan siswa untuk dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
BalasHapusKelas : 5D
Npm : 2286206124
Siswa di ajarkan supaya berpikir kritis melalui pertanyaan yang juga memfasilitasi interaksi antar guru dan siswa, metode pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk mempertanyakan, menganalisis dan mengevaluasi apa yang mereka pelajari secara pasif selain mendorong mereka untuk berpikir kritis.
Nama : Mina Risa Aleng Angku
BalasHapusKelas : 5C
Npm : 2286206062
Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pembelajaran yang sering kali muncul dengan menekankan betapa pentingnya untuk menghubungkan materi akademik dengan situasi hidup nyata siswa. Pendekatan ini juga membntu siswa memahami dan menggunakan apa yang mereka pelajari dalam konteks dunia nyata. Siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tetapi mencari, mempelajari, mengaitkan dengan pengalaman mereka sendiri dalam pembelajaran kontekstual. Siswa diajari untuk berpikir kritis melalui pernyataan, yang juga memfasilitas intraksi antara guru dan siswa. Pendekatan pembelajaran kontekstual memiliki banyak manfaat bagi siswa, guru, dan proses pembelajaran secara keseluruhan. Pembelajaran kontekstual sejarah adalah upaya untuk mengajarkan sejarah dengan cara yang relevan dan bermakna bagi siswa, dengan menghubungkan materi sejarah dengan pengalaman pribadi, lingkungan sekitar, dan isu-isu kontemporer. Siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Siswa lebih tertarik dan termotivasi ketika materi pelajaran relevan dengan kehidupan mereka. Dengan menghubungkan materi dengan pengalaman nyata, siswa lebih mudah memahami konsep-konsep sejarah yang abstrak. Tentukan kompetensi yang ingin dicapai siswa. Pilih materi sejarah yang dapat dihubungkan dengan kehidupan siswa. Ajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mencari jawaban sendiri. Seperti menggunakan sumber belajar, seperti buku teks, gambar, video, dan benda-benda sejarah. Pembelajaran kontekstual sejarah menawarkan pendekatan yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa sekolah dasar. Dengan menghubungkan materi sejarah dengan kehidupan nyata, siswa tidak hanya menghafal fakta-fakta sejarah, tetapi juga memahami bagaimana sejarah membentuk dunia saat ini dan bagaimana mereka dapat berperan dalam masa depan.
Nama: Mohammad Irfan
BalasHapusKelas: 5 D PGSD
Kontekstual (CTL) yang dimana siswa didorong untuk belajar mandiri menemukan penemuan dan eksplorasi. hal ini akan sangat membantu siswa dalam kehidupan sehari-hari yang dimana keinginan tahuan yang besar dan dengan cara berfikir kritis jika terus berkembang maka dapat menemukan atau menciptakan hal yang berguna dimasa depan.
Nama: Mohammad Irfan
HapusKelas: 5 D PGSD
Pembelajaran kontekstual ini benar-benar worth it bagi siswa karena siswa dapat ruang sendiri dalam menyalurkan hal-hal yang sudah dipelajari entah itu berupa ide-ide dll.
Nama : Adithiya Ramadhani
BalasHapusKelas : 5B
Npm : 2286206027
manfaat utama pembelajaran kontekstual adalah peningkatan motivas siswa. Dengan menghubungkan pelajaran dengan situasi nyata, siswa merasa lebih tertarik dan memahami pentingnya materi yang dipelajari. Selain itu, mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, problem solving, dan kemampuan bekerja sama dalam kelompok, yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Adithiya Ramadhani
BalasHapusKelas : 5B
Npm : 2286206027
Dalam penerapan pembelajaran kontekstual adalah menetapkan tujuan pembelajaran yang relevan dengan konteks dunia nyata siswa. Tujuan ini harus memungkinkan siswa untuk menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman mereka, serta memberi mereka kesempatan untuk menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam situasi nyata.
Nama : Adithiya Ramadhani
BalasHapusKelas : 5B
Npm : 2286206027
Penerapan pembelajaran kontekstual bisa dilakukan dengan menggunakan situasi kehidupan nyata, seperti menghitung harga barang yang akan dibeli, atau membagi kue secara adil antara teman-teman. Dengan cara ini, konsep matematika seperti perkalian dan pembagian akan terasa lebih relevan dan mudah dipahami oleh siswa.
Nama : Adithiya Ramadhani
BalasHapusKelas : 5B
Npm : 2286206027
Pembelajaran kontekstual juga membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada siswa. Ketika dihadapkan dengan masalah nyata, siswa dituntut untuk menganalisis, mencari solusi, dan menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari. Ini membangun kemampuan mereka untuk berpikir secara analitis dan kreatif dalam menghadapi situasi yang kompleks.
Nama : Adithiya Ramadhani
BalasHapusKelas : 5B
Npm : 2268206027
Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan yang mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman hidup siswa. Dalam model ini, siswa diajak untuk menghubungkan teori yang dipelajari dengan situasi atau masalah nyata yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan tidak sekadar teori di atas kertas.
Nama : Roni Lahang
BalasHapusKelas : 5D
Npm: 2286206113
Kontekstual ini sangat lah efektif karena membantu individu untuk belajar, memahami, dan menerapkan pengetahuan dengan lebih baik.
Nama : Roni Lahang
BalasHapusKelas:5D
Npm : 2286206113
Pembelajaran Kontekstual sangatlah penting, karena membantu siswa berpikir kritis ataupun ide ide sehingga dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah, rumah maupun lingkungan masyarakat.
Nama: Roni Lahang
BalasHapusKelas :5D
Npm:2286206113
Jadi pembelajaran kontekstual ini bagus dalam belajar kerana pembelajaran yang mengaitkan dalm kehidupan sehari-hari dengan mengunakn pengalaman yang mereka dapatkan
Nama: Theresia Rosalinda Sisi
BalasHapusKelas:PGSD
NPM:32286206021
Menurut saya pembelajaran kontekstual ini materi pembelajaran menjadi lebih bermakna dan mudah dipahami karena dikaitkan dengan pengalaman dan kebutuhan siswa,siswa termotivasi untuk belajar karena melihat manfaat langsung dari materi pelajaran dalam kehidupan sehari hari pembelajaran kontekstual juga mendorong siswa untuk berpikir kritis,memecahkan masalah,dan menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata dan siswa terlibat aktif dalam proses pembeljaran melalui dikusi,proyek, dan kegiatan yang melibatkan langsung konteks kehidupan mereka.
Nama : Rinda Puspitasari
BalasHapusNPM : 2286206014
Kelas : 5A
Pembelajaran kontekstual bermakna agar siswa memahami dan mengingat materi apa yang telah di ajarkan oleh guru, pembelajaran ini mengaitkan dengan kehidupan sehari-hati
Nama : Rinda Puspitasari
BalasHapusNPM : 2286206014
Kelas :5A
Pembelajaran kontekstual dengan cara pendekatan yang memupuk kanak-kanak untuk membina konsep dan menguasai kemahiran bagi sesuatu pelajaran
Nama : Rinda Puspitasari
BalasHapusNPM : 2286206014
Kelas : 5A
Pada pembelajaran kontekstual siswa bisa di arahkan oleh guru agar lebih sering melakukan kerja kelompok agar siswa bsa mengembangkan keterampilan sosial yang di miliki oleh siswa dan meningkatkan pengetahuan baru yang di dapatkan dari teman kelompok nyaa
Nama : Rinda Puspitasari
BalasHapusNPM : 2286206014
Kelas : 5A
Konsep pembelajaran kontekstual ini bisa di terapkan pada semua mata pelajaran, misalkan dalam pelajaran IPA tentang hujan di dalam toples
Masukan air panas ke dalam toples kaca, tutup toples dengan piring kaca, tunggu selama kurang lebih 3 menit, letakan es batu kecil-kecil di atas piring kaca, dan di perhatikan didalam toples akan ada hujan
Nama : Rinda Puspitasari
BalasHapusNPM : 2286206014
Kelas : 5A
Pada pembelajaran kontekstual siswa di ajarkan lebih mandiri agar bisa mengeksplor dan menemukan jati diri nya dengan kemampuan yang ada pada diri siswa yang dapat di kembangkan
Nama : Rinda Puspitasari
BalasHapusNPM : 2286206014
Kelas : 5A
Dalam konsep pembelajaran kontekstual guru mengaitkan materi dengan situasi yang di alami sehari-hati oleh siswa di dunia nyata pada akhirnya bsa membangun pengetahuan nya dari diri nya sendiri
Nama : Rinda Puspitasari
BalasHapusNPM: 2286206014
Kelas: 5A
Siswa di beri kesempatan untuk menyimpulkan apa yang di pelajari pada hari ini, dan siswa juga bisa menerapkan di dalam kehdupan sehari-hari
Nama : Rinda Puspitasari
BalasHapusNPM: 2286206014
Kelas: 5A
Pada pembelajaran kontekstual, guru mengajarkan materi sesuai kurikulum dan memberikan konsep pada kehidupan sehari-hari siswa agar mudah di ingat pada siswa
Nama : Rinda Puspitasari
BalasHapusNPM: 2286206014
Kelas: 5A
Pada pembelajaran kontekstual siswa di ajarkan berpikir kritis dengan cara guru memberikan pertanyaan pada siswa, atau siswa diskusi pada teman nyaa
Nama: Rinda Puspitasari
BalasHapusNPM: 2286206014
Kelaa: 5A
Pada pembelajaran kontekstual guru harus mampu memberikan dorongan pada siswa agar bisa menggali setiap potensi yang dimiliki secara optimal
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm: 2286206087
Prinsip Dasar Pembelajaran Kontekstual
Konstruktivisme: Siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan.
Pengalaman langsung: Siswa belajar melalui pengalaman nyata, baik melalui eksperimen, proyek, atau studi kasus.
Pertanyaan autentik: Pertanyaan yang diajukan relevan dengan kehidupan siswa dan mendorong pemikiran kritis.
Refleksi: Siswa didorong untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah dimiliki.
Kolaborasi: Siswa belajar bersama dalam kelompok untuk saling berbagi ide dan pengetahuan.
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskels: 5D
npm: 2286206087
adapun Manfaat Pembelajaran Kontekstual
Peningkatan motivasi belajar: Siswa lebih termotivasi karena materi pelajaran terasa relevan dan bermanfaat.
Pemahaman yang lebih mendalam: Siswa dapat menghubungkan konsep abstrak dengan situasi nyata.
Keterampilan berpikir kritis: Siswa dilatih untuk menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah.
Keterampilan sosial: Siswa belajar bekerja sama dan berkomunikasi dengan orang lain.
Penerapan pengetahuan: Siswa dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.
nama: erienda cahya clarissa
BalasHapuskelas: 5D
npm; 2286206087
pembelajaran kontekstual bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan relevan bagi siswa. Dengan menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata, siswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang sulit dan termotivasi untuk terus belajar.
kesimpulannya,
Nama :ekakania
BalasHapusKelas : 5 d
Npm: 2286206109
Menurut saya,meskipun memiliki banyak manfaat, penerapan materi kontekstual juga menghadapi beberapa tantangan. Guru memerlukan kreativitas dan keterampilan tinggi untuk merancang pembelajaran yang relevan dan menarik. Selain itu, keterbatasan sumber daya, seperti waktu, alat, atau lingkungan belajar yang mendukung, dapat menjadi hambatan. Pendekatan ini juga membutuhkan komitmen tinggi dari semua pihak, termasuk siswa dan orang tua, untuk menjalankan pembelajaran yang holistik.
Nama : Ekakania
BalasHapusKelas : 5 d
Npm : 2286206109
Siswa cenderung lebih termotivasi belajar jika materi yang diajarkan relevan dengan kehidupan mereka. Pendekatan kontekstual membuat pembelajaran terasa penting karena berhubungan langsung dengan pengalaman atau masalah yang mereka hadapi. Contohnya, pembelajaran sains tentang ekosistem dapat lebih efektif jika dikaitkan dengan isu lingkungan di daerah mereka, seperti polusi sungai atau deforestasi. Pendekatan ini memberi siswa rasa tanggung jawab dan partisipasi dalam mencari solusi.
Nama : ekakania
BalasHapusKelas :5 d
Npm: 2286206109
Materi kontekstual membantu siswa memahami konsep abstrak dengan menghubungkannya ke situasi dunia nyata. Pendekatan ini relevan untuk berbagai bidang pembelajaran karena memberikan siswa pengalaman belajar yang lebih bermakna. Misalnya, siswa yang belajar matematika dapat memahami konsep persamaan dengan memecahkan masalah sehari-hari, seperti menghitung biaya belanja atau mengatur anggaran. Dengan demikian, materi ini mengurangi jarak antara teori dan praktik, menjadikan pembelajaran lebih aplikatif.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Dalam pembelajaran kontekstual ini bisa dihubungkan dengan sejarah dan kehidupan nyata yang mereka gunakan,ini juga bisa menjadi pembelajaran akademik mereka seperti mengikuti ekstrakulikuler tari tradisional yang bisa menjadi pembelajaran nih untuk mereka karna konsepnya mereka pelajari dan mereka bisa merasakan adanya budaya dan sejarah didalamnya yang nantinya mereka bisa pelajarim
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Untuk mengeksplor ide-ide siswa guru juga dapat memacing dengan banyak hal mulai dari media pembelajaran yang nantinya mereka bakal membuat tugas keterampilan sesuai ide yang mereka punya kan karna setiap anak memiliki pemikiran dan ide yang berbeda hingga dapat dikembangkan dengan dibantu oleh pendidik atau guru dalam hal ini.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Mereka bisa juga ni dalam pembelajaran memahami dulu konsep dari materi hingga, mengumpulkan data,menganalisanya dengan baik terus menyimpulkan pembelajaran yang ada materi harus dipahami, menganalisis seperti mencoba melakukan apa yang harus dilakukan untuk mengetahui bahkan mengerjakan materi jika mereka sudah selesai dapat menyimpulkan hal yang mereka pikirkan dan dapatkan dari materi.
Nama:siti samsiah handayani
BalasHapusKelas:5B
Npm:2286206070
Guru dapat melakukan banyak metode yang membangun jiwa siswa seperti membuat mereka berfikir,melakukan, menganalisis, menyimpulkan jadi bukan berpusat pada guru saja tapi juga siswa harus aktif dalam pembelajaran karna hal tersebut yang akan menjadi pengalaman bagi siswa dalam pembelajaran.
Nama: Theodorus Laba
BalasHapuskls. : 5c
Npm. : 2286206092
Pembelajaran kontekstual sangat efektif di sekolah dasar karena sesuai dengan karakteristik siswa yang masih dalam tahap konkret-operasional. Dengan menerapkannya, guru dapat menciptakan suasana belajar yang bermakna dan menyenangkan, sekaligus membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk kehidupan mereka di masa depan.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Pembelajaran kontekstual dalam matematika berarti mengaitkan matematika dengan situasi nyata atau keseharian siswa. Tujuannya agar membuat siswa lebih mudah memahami dan mengaplikasikan matematika karena mereka melihat manfaat langsung dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika membahas soal persentase, mereka dapat menggunakan contoh perhitungan diskon toko. Dengan begitu, siswa tidak hanya belajar menghitung angka, tetapi juga bisa memahami bagaimana konsep tersebut berguna saat mereka berbelanja.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Pendekatan konstekstual ini sangat efektif karena membantu siswa membangun pemahaman yang lebih mendalam dan membuat pembelajaran lebih bermakna. Mereka jadi tidak hanya menghafal rumus, tetapi juga memahami mengapa dan bagaimana rumus tersebut dipakai dalam situasi yang relevan bagi mereka. Pada akhirnya bisa meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir kritis pada siswa dalam menyelesaikan masalah.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Pembelajaran kontekstual sering melibatkan diskusi kelompok, sehingga siswa belajar saling berbagi ide dan memahami pendekatan berbeda untuk menyelesaikan masalah matematika. Dan dengan menggunakan contoh-contoh konkret, pembelajaran kontekstual membuat matematika terasa lebih mudah dipahami dan menyenangkan, sehingga siswa lebih percaya diri dalam menghadapi soal-soal.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Dalam pembelajaran kontekstual ini dapat mempermudah pemahaman seperti saat siswa melihat contoh langsung, konsep yang rumit seperti pecahan atau geometri jadi lebih mudah dipahami karena divisualisasikan dan dapat mengembangkan kerjasama atau diskusi seperti aktivitas menghitung total harga belanja kelompok atau merancang denah rumah sederhana melibatkan interaksi antar siswa, yang meningkatkan kemampuan sosial mereka.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan rasa percaya diri pada siswa karena ketika siswa berhasil memecahkan masalah nyata menggunakan matematika, mereka merasa labih percaya diri dengan kemampuannya dan tidak lagi merasa matematika sulit atau menakutkan.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Salah satu keunggulan pembelajaran kontekstual adalah dapat meningkatkan motivasi siswa karena mereka merasa terhubung secara emosional dengan topik yang sedang dipelajari. Menggunakan pendekatan kontekstual ini dalam matematika juga membantu siswa yang biasanya kesulitan dengan angka karena mereka dapat memvisualisasikan masalah dalam bentuk yang lebih konkret.
Nama: Exsandra Laili S.A
BalasHapusKelas: 5B
NPM: 2286206043
Proses belajar menjadi lebih interaktif karena siswa dilibatkan untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi, eksplorasi, dan pemecahan masalah. Melalui pembelajaran kontekstual, siswa tidak hanya belajar matematika sebagai angka dan rumus, tetapi juga memahami bagaimana matematika membantu mereka mengambil keputusan di dunia nyata.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan yang mengaitkan materi pelajaran dengan situasi nyata dalam kehidupan siswa. Hal ini membantu siswa memahami konsep secara lebih mendalam karena mereka melihat relevansi antara apa yang dipelajari di sekolah dan kehidupan sehari-hari.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Dengan adanya pembelajaran kontekstual ini siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam situasi sehari-hari. Contohnya, menghitung kebutuhan belanja keluarga atau memahami ekosistem di lingkungan sekitar.
Secara keseluruhan, pembelajaran kontekstual membantu siswa menjadi individu yang lebih kompeten, kritis, dan siap menghadapi tantangan di luar lingkungan sekolah.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Dapat Saya simpulakan, pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pendidikan yang mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan. Melalui metode ini, siswa tidak hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam situasi sehari-hari.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Manfaat utama dari pembelajaran kontekstual adalah Pemahaman Lebih Mendalam: Siswa lebih mudah memahami konsep karena mereka melihat hubungan langsung dengan kehidupan nyata.
Meningkatkan Motivasi: Relevansi materi membuat siswa lebih antusias dalam belajar.
Mengembangkan Keterampilan Problem Solving dan Berpikir Kritis: Siswa dilatih untuk menyelesaikan masalah nyata dan menganalisis situasi.
Membentuk Karakter: Mendorong siswa menjadi mandiri, bekerja sama, dan merefleksikan pembelajaran mereka.
Secara keseluruhan, pembelajaran kontekstual membantu siswa menjadi individu yang kompeten, siap menghadapi tantangan kehidupan, dan memiliki pemahaman yang lebih holistik terhadap ilmu pengetahuan.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Dengan adanya pembelajaran kontekstual, siswa akan mendapatkan sejumlah manfaat penting yang dapat mendukung perkembangan akademik dan pribadi mereka, seperti:
Memahami Konsep Lebih Mudah Materi yang diajarkan menjadi lebih bermakna karena siswa dapat mengaitkannya dengan pengalaman sehari-hari. Hal ini membuat mereka lebih mudah memahami dan mengingat konsep.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Manfaat pembelajaran kontekstual meningkatkan Motivasi Belajar Ketika siswa melihat relevansi antara apa yang dipelajari di sekolah dan kehidupan nyata, mereka menjadi lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar.
Mengembangkan Keterampilan Problem Solving, Siswa diajak untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata, yang melatih kemampuan berpikir kritis dan solusi kreatif.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis, Proses pembelajaran yang mendorong analisis, refleksi, dan evaluasi membuat siswa lebih terampil dalam berpikir kritis dan logis.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Adapun manfaat dari pembelajaran kontekstual Mengasah Keterampilan Sosial, melalui diskusi kelompok dan kerja sama, siswa belajar berkomunikasi, bekerja dalam tim, dan menghargai pendapat orang lain.
Menjadi Pembelajar Mandiri
Dengan proses penemuan sendiri, siswa lebih aktif dan bertanggung jawab atas pembelajarannya, menjadikan mereka lebih mandiri.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Mengaplikasikan Pengetahuan dalam Kehidupan Nyata Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam situasi sehari-hari. Contohnya, menghitung kebutuhan belanja keluarga atau memahami ekosistem di lingkungan sekitar.
Secara keseluruhan, pembelajaran kontekstual membantu siswa menjadi individu yang lebih kompeten, kritis, dan siap menghadapi tantangan di luar lingkungan sekolah.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Prinsip-prinsip Pembelajaran Kontekstual:
1. Konstruktivisme: Siswa membangun sendiri pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya.
2. Inquiry: Mengedepankan rasa ingin tahu siswa melalui eksplorasi, bertanya, dan menemukan sendiri konsep-konsep baru.
3. Belajar berbasis masalah: Menyelesaikan masalah nyata untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
4. Kerjasama: Pembelajaran dalam kelompok mendorong kerja sama dan diskusi antar siswa.
5. Refleksi: Siswa diajak untuk merefleksikan apa yang telah dipelajari dan bagaimana mereka mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nama :Aqnes irim
BalasHapusKelas :5B
Npm :2286206034
Penerapan pembelajaran kontekstual bagi siswa melibatkan strategi yang menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata di sekitar mereka. Ini menciptakan pengalaman belajar yang lebih berarti dan relevan, membuat siswa lebih aktif, mandiri, dan mampu berpikir kritis.
Dengan penerapan yang tepat, pembelajaran kontekstual membantu siswa tidak hanya menguasai materi akademik, tetapi juga menjadi individu yang mampu berpikir kritis, mandiri, dan siap menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.
Nama : Vira Yuliani Boimau
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206086
Pembelajaran kontekstual merupakan pendekatan pendidikan yang menghubungkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata sehingga siswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep yang dipelajari secara relevan. Pendekatan ini membantu siswa melihat manfaat langsung dari apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari, sehingga meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman yang lebih mendalam.
Nama : Vira Yuliani Boimau
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206086
pembelajaran kontekstual sendiri memiliki beberapa kelebihan ialah kemampuannya untuk melibatkan siswa secara aktif sehingga bukan guru saja yang menjelaskan terus menerus tetapi siswa juga ikut serta dalam kegiatan pembelajaran tersebut yang membuat siswa juga lebih mudah dalam memahami sebuah pembelajaran. Mendorong keterampilan berpikir kritis, dimana guru akan mengajak siswa untuk menganalisis, mengevaluasi dan menyelesaikan masalah dalam sebuah pembelajaran. Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, dengan pembelajaran kontekstual siswa diajak untuk mampu memecahkan sebuah masalah yang sedang dihadapi.
Nama : Vira Yuliani Boimau
BalasHapusKelas : 5B
NPM : 2286206086
Dengan pembelajaran kontekstual, siswa tidak hanya menjadi penghafal materi, tetapi juga pembelajar yang aktif dan mampu menghubungkan pengetahuan dengan dunia di sekitarnya. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan abad ke-21 yang menekankan pembelajaran bermakna dan pengembangan keterampilan hidup.
Nama : Parida Nur
BalasHapusKelas : 5 A PGSD
pendekatan ini sangat bagus di terapkan karena dapat meningkatkan motivasi dan pemahamana siswa, dengan mengaitkan dengan pengalaman dalam diri mereka dan siswa lebih cepat mengingat dan dapat menerapkan pengetahuan dan memiliki pemikiran yg kritis dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD Dengan mengintegrasikan pengalaman nyata dalam proses belajar, siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam konteks yang mereka temui di kehidupan mereka. Hal ini mendorong keterlibatan aktif siswa, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, serta memupuk keterampilan sosial melalui kerja sama dan diskusi. Penerapan CTL di sekolah dasar, seperti dalam pelajaran matematika dan IPA, memberikan pengalaman belajar yang praktis dan menyenangkan, yang membantu siswa memahami konsep-konsep dengan lebih baik dan relevan.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD Pembelajaran kontekstual di sekolah dasar sangat efektif karena dapat membuat materi pelajaran lebih relevan dan bermakna bagi siswa. Dengan mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman nyata, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami bagaimana pengetahuan itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini mendorong keterlibatan aktif siswa, yang berperan penting dalam membangun keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Pembelajaran tidak hanya fokus pada penguasaan materi akademik, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan pemecahan masalah yang bermanfaat di kehidupan mereka.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD Pembelajaran kontekstual di sekolah dasar sangat efektif siswa dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh. Pendekatan ini mengedepankan pembelajaran aktif yang mendorong siswa untuk berpartisipasi, berdiskusi, dan bekerja sama dalam memecahkan masalah, yang secara tidak langsung mengembangkan keterampilan sosial dan kemandirian mereka. Di sekolah dasar, pembelajaran kontekstual bisa diterapkan melalui aktivitas seperti proyek kelompok, eksperimen, atau penerapan konsep matematika dalam situasi nyata, yang membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dipahami.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD Melalui kegiatan yang relevan dan menarik, seperti diskusi kelompok, eksperimen, atau penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari, siswa dapat memahami konsep-konsep pelajaran dengan cara yang lebih praktis dan menyenangkan. Pembelajaran kontekstual juga meningkatkan motivasi belajar siswa, karena mereka dapat melihat langsung bagaimana pelajaran yang diterima berguna dalam kehidupan mereka. Dengan demikian, pendekatan ini dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan yang relevan dengan pengalaman sehari-hari, seperti diskusi kelompok, studi kasus, atau percakapan tentang situasi dunia nyata, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami bagaimana konsep-konsep yang dipelajari dapat diterapkan. Pendekatan ini mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi, berpikir kritis, dan bekerja sama dalam memecahkan masalah. Selain itu, pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan motivasi siswa karena mereka merasa bahwa apa yang mereka pelajari dapat berguna dan relevan dengan kehidupan mereka.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD untuk penerapan pembelajaran kontekstual di sekolah dasar adalah dengan mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga mereka dapat melihat relevansi langsung dari apa yang dipelajari. Guru sebaiknya menggunakan metode pembelajaran aktif seperti diskusi kelompok, proyek berbasis masalah, dan eksperimen praktis untuk mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif. Tugas yang diberikan juga harus relevan dengan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan nyata, serta mendorong kolaborasi antar siswa.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD Manfaat dari pembelajaran kontekstual sangat besar, di antaranya adalah meningkatkan pemahaman konsep yang lebih mendalam, meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, serta mengembangkan keterampilan sosial dan berpikir kritis. Dengan menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata, siswa merasa lebih tertarik dan dapat melihat relevansi pelajaran dengan dunia mereka. Langkah-langkah penerapannya di sekolah dasar melibatkan identifikasi masalah yang relevan, kegiatan eksplorasi atau eksperimen, diskusi kelompok, serta refleksi bersama untuk menyimpulkan pembelajaran.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD penting bagi guru untuk selalu memperhatikan perbedaan kemampuan dan latar belakang siswa agar pendekatan kontekstual ini dapat menjangkau semua siswa. Memberikan contoh nyata, menggunakan teknologi yang mendukung, serta mendorong siswa untuk berkolaborasi dan saling berbagi pengalaman akan membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Refleksi secara teratur juga diperlukan untuk membantu siswa memahami bagaimana konsep yang dipelajari dapat diterapkan dalam kehidupan mereka, dan ini akan meningkatkan pemahaman serta keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD Guru juga dapat menggunakan alat dan sumber daya yang dekat dengan kehidupan siswa, seperti media sosial, video, atau cerita lokal, untuk menggugah minat dan memperdalam pemahaman mereka. Selain itu, penting bagi guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan yang menantang dan mendorong mereka untuk mencari solusi secara mandiri dan kreatif. Untuk mendukung keberhasilan penerapan pembelajaran kontekstual, guru perlu memberikan umpan balik yang konstruktif secara berkelanjutan, serta mendorong siswa untuk berbagi hasil pembelajaran mereka dengan teman-teman sekelas.
Nama: Alya Rahmawati Dalimunthe
BalasHapusNPM: 2286206041
Kelas: 5B PGSD Pendekatan berbasis konteks ini bisa diperkuat dengan mengadakan kunjungan lapangan atau mengundang praktisi dari berbagai bidang untuk berbagi pengalaman langsung dengan siswa, sehingga siswa bisa melihat penerapan nyata dari materi yang dipelajari. Guru juga dapat menggunakan masalah atau situasi yang dekat dengan keseharian siswa sebagai titik awal untuk pembelajaran, seperti mengangkat isu lingkungan sekitar atau budaya lokal. Selain itu, penting bagi guru untuk menyesuaikan tempo dan gaya belajar sesuai dengan karakteristik siswa, sehingga setiap siswa dapat terlibat secara aktif dan memperoleh manfaat maksimal dari pendekatan ini.
Nama : Ana Fajar Wati
BalasHapusKelas : 5A
NPM :2286206003
Pembelajaran Kontekstual (CTL) pendekatan pembelajaran yaitu menghubungkan materi akademik dengan situasi kehidupan nyata siswa yang tentunya sangat bagus untuk di gunakan, karena pendekatan ini yang di lakukan langsung oleh siswa dalam kehidupan nyata yang membuat siswa lebih mudah memahami materi yang sudah di pelajari.
Nama : Ana Fajar Wati
BalasHapusKelas : 5A
NPM : 2286206003
Dalam pendekatan ini banyak mata pelajaran yang materinya dapat menggunakan pendekatan ini, yang berkaitan tentang situasi kehidupan nyata yang di alami oleh siswa itu sendiri.
Nama : Ana Fajar Wati
HapusKelas : 5A
NPM :2286206003
Contoh pelajaran yang dapat di gunakan dalam pendekatan kontekstual adalah matematika, sains, dan bahasa yang tentunya pasti selalu ada dalam kehidupan nyata siswa.
Nama : Riska Kristianti
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Npm : 2286206009
Pembelajaran Kontekstual ( CTL ) ini menekankan bagaimana materi pelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran dan menumbuhkan kemandirian yang ada dalam diri siswa dalam memecahkan suatu permasalahan .
Nama: Oktavia pega wete
BalasHapusKelas: 5B
Npm: 2286206019
Definisi pembelajaran kontekstual yang menekankan pembelajaran bermakna sangat relevan untuk diterapkan di Indonesia, terutama dengan keanekaragaman budaya yang dapat dijadikan sumber konteks pembelajaran dan Prinsip pembelajaran kontekstual seperti inquiry dan learning community menginspirasi saya untuk merancang pembelajaran yang mengundang siswa bertanya dan bekerja sama dalam kelompok. pendekatan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan cara memecahkan masalah dari kehidupan sehari-hari.
Nama:Oktavia pega wete
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206019
Pembelajaran kontekstual memiliki banyak manfaat, terutama dalam membantu siswa mengaitkan materi yang dipelajari dengan situasi nyata. Namun, tantangannya adalah kurangnya sumber daya yang memungkinkan kita untuk sepenuhnya menerapkannya di kelas yang besar.Menurut saya, langkah pertama dalam penerapan pembelajaran kontekstual adalah memahami kebutuhan siswa dan lingkungan sekitar mereka. Ini akan membantu dalam memilih topik yang benar-benar menarik dan bermanfaat bagi siswa
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) merupakan sebuah pendekatan pembelajaran dimana menekankan sebagai keterkaitan antara materi pelajaran pada situasi dunia nyata siswa. Konsep ini mendorong siswa agar dapat menghubungkan pengetahuan yang mereka peroleh pada pengalaman sehari-hari, membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna serta relevan.
Sejarah CTL bisa ditelusuri kembali dalam pandangan konstruktivisme yang meyakini jika pengetahuan dibangun oleh individu leeat interaksi pada lingkungannya. Konsep ini lalu dikembangkan serta dipopulerkan oleh para ahli pendidikan seperti John Dewey serta David Kolb. Di Indonesia, CTL awal diperkenalkan pada akhir abad ke-20 serta semakin banyak diterapkan di berbagai jenjang pendidikan, termasuk sekolah dasar.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
CTL didasarkan pada beberapa prinsip utama, seperti:
• Konstruktivisme: Siswa membangun pengetahuannya sendiri lewat pengalaman serta interaksi.
•Relevansi: Materi pelajaran dikaitkan pada kehidupan nyata siswa.
•Pengalaman langsung: Siswa terlibat dengan aktivitas yang memungkinkan mereka belajar lewat pengalaman.
•Inquiry: Siswa didorong supaya bertanya, mencari tahu, serta mendapatkan jawaban sendiri.
•Refleksi: Siswa merefleksikan pengalaman belajar mereka agar dapat memperdalam pemahaman.
•Kolaborasi: Siswa belajar bersama pada kelompok agar dapat saling berbagi ide serta pengetahuan.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Berikut beberapa manfaat pembelajaran kontekstual bagi siswa:
•Meningkatkan motivasi belajar: Siswa bisa lebih tertarik serta termotivasi agar dapat belajar karena materi pelajaran dianggap relevan serta bermakna.
•Meningkatkan pemahaman konsep: Dengan menghubungkan materi pelajaran pada pengalaman nyata, siswa bisa dengan mudah memahami konsep-konsep yang sulit.
Meningkatkan •keterampilan berpikir kritis: CTL mendorong siswa agar berpikir kritis, menganalisis masalah, serta mencari solusi.
•Meningkatkan kemampuan berkomunikasi: Lewat diskusi serta presentasi, siswa bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi mereka.
•Meningkatkan kemampuan bekerja sama: CTL menumbuhkan semangat kerja sama serta kolaborasi di antara siswa.