Teori Perkembangan Kognitif Anak: Mengetahui dan Memahami Bagaimana Anak Belajar





Perkembangan kognitif anak sangat penting untuk pendidikan, terutama bagi calon guru sekolah dasar. Memahami cara anak-anak belajar dan berpikir membantu guru membuat pelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Membahas Perkembangan kognitif anak tidak lepas dari teori Jean Piaget dan Lev Vygotsky tentang perkembangan kognitif dan memberikan contoh praktis bagaimana teori ini dapat diterapkan dalam kurikulum sekolah dasar.

1. Teori Jean Piaget tentang Perkembangan Kognitif

Jean Piaget, seorang psikolog Swiss, terkenal dengan teorinya tentang perkembangan kognitif anak-anak. Dia percaya bahwa anak-anak tumbuh dalam empat tahap utama, yaitu

  • Tahap Sensorimotor (0-2 tahun): Pada tahap ini, anak-anak menggunakan indera dan perilaku fisik mereka untuk belajar tentang dunia. Bayi belajar tentang permanensi objek ketika mereka tidak dapat melihatnya (permanensi objek).
  • Pada tahap praoperasional (2-7 tahun): anak-anak mulai menggunakan simbol seperti kata dan gambar untuk menunjukkan objek dan peristiwa. Namun, mereka kesulitan memahami sudut pandang orang lain karena keegoisan mereka yang kuat. Dalam pendidikan, contohnya adalah anak-anak yang mulai bermain peran, seperti berpura-pura menjadi guru atau dokter, tetapi tidak dapat membedakan antara apa yang mereka pikirkan dan apa yang sebenarnya terjadi.
  • Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak-anak mulai berpikir logis tentang peristiwa konkret pada tahap ini. Mereka memahami konsep konservasi, yang berarti bahwa jumlah suatu objek tidak berubah meskipun bentuknya berubah, dan mereka dapat mengklasifikasikan objek menurut dimensi. Pada tahap ini, anak-anak mulai belajar operasi aritmatika dasar seperti penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan benda konkret sebagai alat bantu.
  • Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas): melibatkan perkembangan kemampuan anak untuk berpikir abstrak dan hipotetis. Mereka mampu memahami konsep abstrak seperti keadilan dan dapat melakukan eksperimen mental dan membuat hipotesis. Pada titik ini, pembelajaran matematika di sekolah dasar mungkin melibatkan menyelesaikan masalah yang lebih kompleks, seperti aljabar sederhana.

Konsep dasar dari teori Piaget termasuk skema, asimilasi, dan akomodasi

Skema

Menurut Piaget, skema  adalah struktur mental atau kerangka kognitif yang digunakan oleh individu untuk memahami dan merespons informasi dari lingkungan. Piaget menggambarkan skema sebagai unit dasar dari pengetahuan yang membentuk dasar dari pemahaman dan perilaku anak. Skema dapat berupa tindakan sederhana, seperti menggenggam atau mengisap, hingga konsep yang lebih kompleks seperti konsep matematika atau bahasa.

Sebagai contoh, seorang bayi mungkin memiliki skema menggenggam yang awalnya digunakan untuk memegang mainan. Seiring waktu, skema ini berkembang dan anak dapat menggunakan tindakan yang sama untuk memegang berbagai objek.

Asimilasi

Asimilasi adalah proses di mana anak menggunakan skema yang sudah ada untuk memahami atau merespons pengalaman baru. Mereka memasukkan informasi baru ke dalam skema tanpa mengubah strukturnya.

Misalnya, jika seorang anak yang memiliki skema kucing, melihat sesuatu yang berbulu dan berkaki empat, mereka mungkin menganggapnya sebagai kucing juga karena mereka menggunakan skema kucing yang sudah ada untuk memahaminya.

Akomodasi

Akomodasi adalah proses di mana anak-anak mengubah skema mereka saat ini atau membuat skema baru sebagai tanggapan terhadap pengetahuan atau pengalaman baru yang tidak sesuai dengan skema mereka sebelumnya. Ini memungkinkan anak-anak untuk memperluas dan mengubah pengetahuan mereka.

Dalam contoh sebelumnya, jika anak menyadari bahwa hewan berbulu berkaki empat yang mereka lihat adalah kelinci, bukan kucing, mereka harus mengubah rencana mereka untuk membedakan antara kelinci dan kucing. Ini adalah contoh akomodasi di mana anak mengubah rencana awalnya untuk memasukkan informasi baru.

2. Lev Vygotsky's Social-Cognitive Development Theory

Lev Vygotsky, berbeda dengan Piaget, menekankan bahwa lingkungan sosial dan budaya sangat penting untuk perkembangan kognitif anak. Vygotsky mengatakan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi dengan orang lain dan bahwa bahasa adalah alat utama untuk berpikir.

Zona Perkembangan Proksimal (ZPD): Salah satu konsep penting dalam teori Vygotsky adalah Zona Perkembangan Proksimal, yaitu jarak antara apa yang dapat dilakukan anak dengan bantuan orang lain (seperti guru atau teman sebaya) dan apa yang dapat mereka lakukan sendiri. Salah satu contoh penerapan ZPD dalam pendidikan adalah ketika guru membantu atau membantu siswa menyelesaikan tugas yang sedikit di luar kemampuan mereka saat ini.

Scaffolding: Scaffolding adalah teknik di mana guru memberikan dukungan sementara kepada siswa selama proses pembelajaran agar mereka dapat menyelesaikan tugas secara mandiri. Misalnya, ketika siswa belajar membaca, guru mungkin awalnya membantu mereka dengan membacakan kata-kata yang sulit. Namun, dukungan ini akhirnya berhenti sampai siswa dapat membaca sendiri.


3. Contoh Aplikasi Teori dalam Pembelajaran Sekolah Dasar

Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana teori Vygotsky dan Piaget digunakan dalam pengajaran di sekolah dasar:

Pembelajaran Matematika: Menggunakan benda konkret seperti biji-bijian atau balok membantu siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan (Tahap Operasional Konkret Piaget). Untuk membantu siswa yang kesulitan memahami ide-ide ini, guru dapat menggunakan teknik scaffolding.

Pembelajaran Bahasa: Guru dapat membantu siswa membaca dan menulis dengan menggunakan dialog interaktif dan bimbingan verbal (ZPD dan scaffolding Vygotsky). Misalnya, guru dapat memberikan kerangka cerita dan bantuan kata-kata sulit pada awal kegiatan menulis cerita, dan kemudian secara bertahap mengurangi bantuan ini.

Pembelajaran Sosial: Melibatkan siswa dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah sosial sehari-hari (Tahap Operasional Formal Piaget). Guru dapat mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mempertimbangkan berbagai perspektif.


4. Implikasi pada Calon Guru 

Memahami teori perkembangan kognitif sangat penting bagi calon guru sekolah dasar karena mereka perlu membuat lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Metode yang tepat, seperti penggunaan scaffolding dan alat bantu konkret, dapat membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka. Selain itu, interaksi sosial yang terorganisir dengan baik dapat mempercepat perkembangan kognitif anak dan membantu mereka memahami konsep yang lebih kompleks.

 


19 Komentar

  1. Nama : Zulaikha Abelia Putri
    Kelas : 5D

    mengetahui perkembangan kognitif anak sangatlah penting karena kita dapat mengetahui pola pikir anak untuk sesuatu hal yang kadang dia hadapi, kita hanya perlu membiarkan mereka menyelesaikan apa yang telah mereka hadapin dengan pola pikirnya dan peran orang tua untuk mendukung, mengawas, mengarahkan hal yang emang terkadang salah dimata kita tetapi mungkin itu menjadi hal yang menurut mereka benar

    BalasHapus
  2. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Perkembangan kognitif anak merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan yang mereka tempuh ,dan juga bagi calon guru sekolah dasar harus memahami dasar-dasar belaka anak membuat pembelajaran tersebut sesuai dengan tahap perkembangan Pembalajaran .

    BalasHapus
  3. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Terori jen pieget tentang perkembangan kognitif : Jen merupakan psikologi asal Swiss yaitu; Tahap sensorimotor (0-2) perkembangan anak menggunakan indera dan perilaku fisik.Pada tahap praoperasional (2-7 THN) anak mulai menggunakan simbol-simbol kata dan gambar.Tahap operasional kongkret ( 7-11 THN) anak mulai berfikir logis tentang peristiwa konkret . Tahap operasional Norma ( 11 tahun) melibatkan kemampuan anak berfikir abstrak dan hipotesis .

    BalasHapus
  4. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Konsep dasar Jen pieget termasuk dalam skema ,asimilasi,dan akomodasi skema ada struktur mental atau kerangka kongnitif yang di gunakan oleh invidu untuk memahami dan merespon infomasi lingkungan ,dan pieget menggambarkan skema ini sebagai unit dasar dari pengetahuan membentuk dasar dari pemahaman dan perilaku anak.

    BalasHapus
  5. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Kemudian ada asimilasi yaitu proses dimana anak menggunakan skema yang sudah ada untuk memahami atau merespon pengalaman baru.mereka memasuki informasi baru kedalam skema tanpa menggubah strukturnya.

    BalasHapus
  6. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Dan yang terakhir ada akomodasi adalah proses anak mengubah skema baru sebagai tanggapan terhadap pengetahuan atau pengalaman baru yang Sesuai Dengan skema mereka sebelumnya.

    BalasHapus
  7. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Pada teori vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam proses belajar. Konsep "zona perkembangan proksimal" adalah kunci dalam teorinya, yang mengacu pada jarak antara apa yang dapat dilakukan anak sendiri dan apa yang dapat dilakukannya dengan bantuan orang lain. Teori Vygotsky memberikan penekanan yang kuat pada peran bahasa dan budaya dalam perkembangan kognitif. Teori ini juga menyoroti pentingnya pembelajaran kolaboratif.

    BalasHapus
  8. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Memahami teori perkembangan kognitif anak adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan mendukung pertumbuhan anak secara optimal. Dengan menggabungkan berbagai perspektif dan terus mengikuti perkembangan penelitian. Kita dapat mengembangkan praktik pendidikan yang lebih baik serta membantu anak-anak mencapai potensi penuh mereka.

    BalasHapus
  9. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Teori Piaget merupakan salah satu teori paling berpengaruh dalam bidang perkembangan kognitif. Piaget menggambarkan anak sebagai ilmuwan kecil yang aktif membangun pemahaman tentang dunia melalui interaksi langsung. Teori Piaget memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami perkembangan kognitif anak secara bertahap. Teori ini juga menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam proses belajar.

    BalasHapus
  10. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Pemahaman tentang teori perkembangan kognitif sangat penting bagi para pendidik. Pemahaman ini dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar melalui eksplorasi, eksperimen, dan pemecahan masalah. Menggunakan bahan ajar yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak.

    BalasHapus
  11. Nama:Oktavia pega wete
    Kelas: 5B
    Npm:2286206019
    setelah saya membaca dan memahami saya jadi tau bahwa memahami teori perkembangan anak sangat penting untuk mendukung proses belajar yang efektif dan menyenangkan. Pendekatan berbasis teori harus dipadukan dengan kreativitas guru dan penyesuaian terhadap kebutuhan individu siswa.Teori perkembangan kognitif memberikan panduan yang jelas tentang kapan anak siap belajar sesuatu. Ini penting agar materi tidak terlalu sulit atau terlalu mudah.

    BalasHapus
  12. Nama:Oktavia pega wete
    Kelas: 5B
    Npm:2286206019
    Kadang teori terlalu teoretis dan sulit diterapkan di lapangan. Sebagai calon guru, kami butuh lebih banyak pelatihan praktis untuk menerapkan teori perkembangan secara efektif.danKurikulum pendidikan guru perlu memberikan lebih banyak simulasi dan praktik langsung di kelas.

    BalasHapus
  13. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Setelah saya membaca teori jean piaget tentang perkembangan kognitif, yang saya pahami adalah teori jean piaget ini menjelaskan kecerdasaan berubah seiring dengan pertumbuhan anak, selain kecerdasaan teori jean piaget ini juga membangun mental anak menjadi kuat serta mendapat kan pengalaman baru dan informasi baru, bahkan memiliki pola pikir lebih meningkat dari sebelum nyaa

    BalasHapus
  14. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Pada teori lev vygotsky ini menjelaskan proses pembelajaran anak di sebuah area anak tersebut d beri bantuan eksternal untuk belajar hal baru dan ada beberapa area untuk anak belajar mandiri tanpa bantuan, serta penting nyaa kehadiran orang lain yang lebih berpengetahuan

    BalasHapus
  15. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Perkembangan ini merupakan kemampuan untuk mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan informasi yg di dapat, dan berkaitan dengan proses mengingat untuk memecahkan masalah dalam mengambil keputusan, perkembangan ini berfokus saat mulai lahir hingga remaja yang menjelaskan tentang kemampuan intelektual masa pertumbuhan yang di pengaruhi oleh lingkungan anak

    BalasHapus
  16. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Dalam tahapan pertama teori jean piaget dari umur 0bulan sampai 24bulan, bayi mengembangkan pemahaman dengan pengalaman mendengar, meliat, menyentuh, menggapai dengan cara tindakan sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Rinda Puspitasari
      Npm: 2286206014
      Kelas: 5A

      Tahapan kedua teori jean piaget dari umur 2tahun sampai 7tahun, anak mulai mengembangkan daya ingat, sudah busa berimajinasi, dan anak sudah bisa mengutarakan pikirian

      Hapus
    2. Nama: Rinda Puspitasari
      Npm: 2286206014
      Kelas: 5A

      Tahapan ketiga teori jean piaget dari umur 7tahun sampai 11tahun, anak sudah bisa memahami sebab dan akibat secara rasional dan sistematis, menandakan anak memiliki pemikiran logis

      Hapus
    3. Nama: Rinda Puspitasari
      Npm: 2286206014
      Kelas: 5A

      Tahapan keempat teori jean piaget dari umur 11tahun sampai dewasa, anak memiliki kemampuan nya dengan menggunakan logika untuk menyelesaikan masalah, menyimpulkan informasi yang didapat, dan merencanakan masa depan, berpikir kreatif dan menggunakan nalar nya dengan baik

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak