Teori Belajar Brownell dan Van Egen: Pendekatan Konseptual dalam Pembelajaran Matematika

 


Dalam dunia pendidikan matematika, pemahaman konseptual sering kali menjadi fokus utama. Pembelajaran yang hanya menekankan pada prosedur mekanis dapat menghasilkan pemahaman yang dangkal, di mana peserta didik mungkin mampu menyelesaikan soal-soal matematika tanpa benar-benar memahami konsep di baliknya. Dua tokoh penting dalam bidang ini, William A. Brownell dan John Van Egen, mengembangkan teori-teori belajar yang menekankan pentingnya pemahaman konseptual. Artikel ini akan membahas secara rinci teori belajar Brownell dan Van Egen, serta aplikasinya dalam pembelajaran matematika.

Teori Belajar Brownell: Memahami Matematika melalui Pemahaman Konseptual

William A. Brownell adalah seorang ahli pendidikan matematika yang sangat mendukung pentingnya pemahaman konseptual dalam belajar matematika. Menurut Brownell, belajar matematika harus lebih dari sekadar menghafal rumus atau prosedur; peserta didik harus memahami makna di balik konsep matematika yang mereka pelajari.

1. Pemahaman Konseptual vs. Pemahaman Prosedural

Brownell membedakan antara pemahaman konseptual dan pemahaman prosedural. Pemahaman prosedural merujuk pada kemampuan untuk mengikuti langkah-langkah atau prosedur tertentu untuk menyelesaikan masalah, tanpa memahami sepenuhnya alasan di balik langkah-langkah tersebut. Sebaliknya, pemahaman konseptual melibatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang mengapa prosedur tersebut bekerja dan bagaimana konsep-konsep matematika saling terkait.

Misalnya, dalam konteks pembelajaran penjumlahan pecahan, pemahaman prosedural mungkin melibatkan mengikuti aturan untuk menemukan penyebut yang sama dan menjumlahkan pecahan, sedangkan pemahaman konseptual melibatkan pemahaman tentang mengapa kita perlu menemukan penyebut yang sama dan bagaimana penjumlahan pecahan berhubungan dengan penjumlahan bilangan bulat.

2. Aplikasi dalam Pembelajaran Matematika

Brownell menganjurkan penggunaan metode pengajaran yang mendorong peserta didik untuk memahami konsep-konsep di balik prosedur matematika. Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh guru meliputi:

Penggunaan Alat Peraga: Alat peraga seperti blok pecahan atau gambar visual dapat membantu peserta didik memahami konsep-konsep abstrak dalam matematika.

Pembelajaran Berbasis Masalah: Memberikan masalah nyata yang membutuhkan penerapan konsep matematika dapat membantu peserta didik mengembangkan pemahaman konseptual.

Diskusi Kelas: Diskusi yang melibatkan pemikiran peserta didik tentang bagaimana dan mengapa prosedur matematika bekerja dapat mendorong pemahaman yang lebih mendalam.

Brownell percaya bahwa peserta didik yang memiliki pemahaman konseptual yang kuat akan lebih mampu memecahkan masalah matematika yang kompleks dan akan lebih berhasil dalam mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam situasi baru.

Teori Belajar Van Egen: Membangun Pemahaman Melalui Eksplorasi dan Refleksi

John Van Egen, seorang ahli pendidikan lainnya, juga menekankan pentingnya pemahaman konseptual dalam pembelajaran matematika, tetapi dengan pendekatan yang sedikit berbeda. Van Egen percaya bahwa pemahaman matematika harus dibangun melalui eksplorasi aktif dan refleksi.

1. Eksplorasi Aktif

Van Egen menekankan bahwa peserta didik harus terlibat secara aktif dalam proses belajar. Ini berarti bahwa peserta didik harus diberi kesempatan untuk menjelajahi konsep matematika secara mandiri atau dalam kelompok kecil, dengan bimbingan minimal dari guru. Pendekatan ini memungkinkan peserta didik untuk menemukan pola, membuat generalisasi, dan mengembangkan pemahaman mereka sendiri tentang konsep-konsep matematika.

Dalam konteks pembelajaran matematika, eksplorasi aktif dapat melibatkan kegiatan seperti:

Eksperimen Matematis: Peserta didik dapat diajak untuk melakukan eksperimen dengan konsep-konsep matematika, seperti mencoba berbagai metode untuk menemukan pola dalam deret bilangan atau memahami hubungan antara sudut dalam geometri.

Pembelajaran Berbasis Inkuiri: Peserta didik diajak untuk mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban mereka sendiri melalui eksplorasi dan investigasi.

2. Refleksi dan Diskusi

Selain eksplorasi aktif, Van Egen juga menekankan pentingnya refleksi dan diskusi dalam proses belajar. Setelah peserta didik terlibat dalam eksplorasi, mereka perlu diberikan waktu untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dan mendiskusikan temuan mereka dengan teman sekelas atau guru.

Van Egen percaya bahwa melalui refleksi dan diskusi, peserta didik dapat memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep matematika dan melihat bagaimana konsep-konsep tersebut saling berkaitan. Proses ini juga membantu peserta didik mengembangkan metakognisi, yaitu kemampuan untuk memikirkan tentang proses berpikir mereka sendiri.

3. Aplikasi dalam Pembelajaran Matematika

Dalam penerapan teori Van Egen, guru dapat menggunakan beberapa strategi berikut:

Kegiatan Kolaboratif: Memfasilitasi kegiatan kelompok di mana peserta didik dapat bekerja sama untuk menjelajahi konsep matematika dan mendiskusikan temuan mereka.

Pertanyaan Terbuka: Mengajukan pertanyaan terbuka yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan mendalami konsep yang dipelajari.

Jurnal Refleksi: Mendorong peserta didik untuk menulis jurnal refleksi tentang pengalaman belajar mereka, termasuk kesulitan yang mereka hadapi dan bagaimana mereka mengatasinya.

Kombinasi Teori Brownell dan Van Egen dalam Pembelajaran Matematika

Meskipun Brownell dan Van Egen memiliki pendekatan yang sedikit berbeda, keduanya menekankan pentingnya pemahaman konseptual dalam belajar matematika. Menggabungkan kedua teori ini dalam praktik pembelajaran dapat memberikan pendekatan yang holistik untuk mengajar matematika.

1. Penggunaan Alat Peraga dan Eksplorasi Aktif

Guru dapat memulai pembelajaran dengan menggunakan alat peraga untuk membantu peserta didik memahami konsep dasar, seperti yang dianjurkan oleh Brownell. Setelah peserta didik memiliki pemahaman awal, guru dapat mendorong eksplorasi aktif di mana peserta didik menjelajahi konsep tersebut lebih lanjut secara mandiri atau dalam kelompok, sesuai dengan pendekatan Van Egen.

2. Diskusi Kelas dan Refleksi

Setelah eksplorasi, diskusi kelas yang dipandu dapat membantu peserta didik merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dan mendiskusikan temuan mereka. Proses ini dapat membantu peserta didik mengkonsolidasikan pemahaman mereka dan melihat bagaimana konsep-konsep matematika saling berkaitan.

3. Pembelajaran Berbasis Masalah dan Inkuiri

Menggabungkan pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran berbasis inkuiri dapat memberikan konteks yang kaya bagi peserta didik untuk mengembangkan pemahaman konseptual yang mendalam. Misalnya, peserta didik dapat diberikan masalah matematika yang kompleks dan didorong untuk mengeksplorasi berbagai metode untuk menyelesaikannya, sambil merefleksikan dan mendiskusikan proses mereka sepanjang jalan.


Teori belajar Brownell dan Van Egen memberikan panduan yang berharga bagi pendidik matematika yang ingin mengembangkan pemahaman konseptual yang kuat pada peserta didik mereka. Dengan menggabungkan pendekatan Brownell yang menekankan penggunaan alat peraga dan pemahaman konsep, serta pendekatan Van Egen yang menekankan eksplorasi aktif dan refleksi, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan pemahaman matematika yang mendalam.

Dalam konteks pendidikan matematika saat ini, di mana pemahaman konseptual menjadi semakin penting, penerapan teori-teori ini dapat membantu peserta didik tidak hanya berhasil dalam tes dan ujian, tetapi juga dalam menghadapi tantangan matematika di dunia nyata.


53 Komentar

  1. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Menurut saya pembelajaran matematika akan terasa efektif apabila menggabungkan kedua dasar teori tersebut. Penggunaan alat peraga siswa dapat memahami dasar dari materi yang dipelajari yang dikombinasikan dengan eksplorasi yang dilakukan oleh siswa itu sendiri menurut saya dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang dapat diingat dengan baik oleh siswa, selanjutnya ditambah dengan kegiatan refleksi dan diskusi dapat membantu memperkuat pemahaman siswa juga membantu mengembangkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis. Selain itu, saya rasa penekanan terhadap pemahaman konsep sangatlah penting daripada bergantung pada pemahaman prosedural saja, karena saya pun terkadang merasakan sulitnya mempelajari matematika yang berfokus pada menghafal rumus dan mengerjakannya sesuai dengan langkah-langkahnya saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Aulia Zalzabila
      Kelas:5D
      Npm:2286206111
      Betul. Teori ini sangat efektif apabila diaplikasikan dalam pembelajaran dikelas. Sayangnya, mungkin belum banyak guru yang tahu tentang teori ini. Ini kesempatan untuk kita calon agar mengetahui teori seperti ini yang mungkin akan bermanfaat bagi kita dan siswa kita nantinya.

      Hapus
  2. Nama: Riska Wanti
    Kelas: 5 A PGSD
    Npm: 2286206004

    Kesimpulan dari materi diatas bertujuan agar siswa memahami makna dan konsep di balik prosedur matematika, bukan sekadar menghafal rumus atau langkah-langkah. Brownell menekankan pentingnya makna dalam belajar, di mana pemahaman konsep akan membantu siswa dalam menerapkan pengetahuan mereka dalam berbagai situasi. Van Egen menekankan pentingnya pengalaman konkret dan pemodelan sebelum beralih ke pemahaman abstrak. Keduanya sepakat bahwa pendekatan ini membuat pembelajaran lebih bermakna dan membantu penguasaan konsep jangka panjang.

    BalasHapus
  3. Nama: Riska Wanti
    Kelas: 5 A PGSD
    Npm: 2286206004

    Contoh Pembelajaran di Sekolah Dasar: Pada pembelajaran penjumlahan, guru dapat menggunakan benda konkret seperti kelereng atau balok untuk mengilustrasikan operasi penjumlahan (misalnya, 3 + 2). Siswa akan melihat bagaimana dua kelompok benda digabungkan menjadi satu kelompok yang lebih besar. Setelah siswa memahami proses penjumlahan dengan benda konkret, guru bisa beralih ke penggunaan gambar atau diagram sebagai peralihan ke bentuk yang lebih abstrak. Akhirnya, siswa akan diajarkan cara melakukan penjumlahan secara simbolis dengan angka saja, namun tetap memahami bahwa angka-angka tersebut mewakili jumlah yang ada di dunia nyata.

    BalasHapus
  4. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Pembelajaran konseptualisas dalam pembelajaran matematika.Menurut Wiliam A Brownell adalah seorang ahli matematika yang sangat mendukung pemahaman konseptual dalam belajar matematika , menurutnya belajar matematika harus lebih sekedar menghafal rumus atau prosedur , peserta didik harus memahami makna di balik konseptual matematika

    BalasHapus
  5. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Menurut Pembalajaran pendekatan konseptual ini sangat bermanfaat bagi perkembangan kemampuan peserta didik ,yang dimana peserta mampu berfikir atau meningkatkan pemahaman mereka jadi ini sangatlah penting.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Aulia Zalzabila
      Kelas:5D
      Npm:2286206111
      Benar sekali. Pembelajaran konseptual ini sangat bagus untuk perkembangan kemampuan peserta didik. Dengan pembelajaran konseptual peserta didik akan mampu mengerjakan soal dan memahami konsep dari soal tersebut. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pembelajaran konseptual di sekolah.

      Hapus
  6. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Pemahaman konseptual vs pemahaman prosedural ini membedakan pemahaman prosedural merujuk pada kemampuan untuk mengikuti langkah-langkah atau prosedur tertentu untuk menyelesaikan masalah.tanpa memahami sepenuhnya alasan ini di balik langkah-langkah tersebut.

    BalasHapus
  7. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Aplikasi dalam Pembalajaran matematika ini mengunakan metode pengajaran yang mendorong peserta didik untuk memahami konsep-konsep di balik prosedur matematika.dan memiliki strategi.

    BalasHapus
  8. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Menurut saya dari teori-teori di atas sangat membantu peserta didik untuk meningkatkan pemahaman peserta didik sehingga banyak hal yang mereka kira g ketahui denga adanya pendekatan ini peserta didik mampu eksplorasi Aktif, Refleksi dan diskusi , aplikasi dalam Pembalajaran matematika.

    BalasHapus
  9. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Teori Brownell dan Van Engen sangat menekankan pada pentingnya pemahaman konseptual dengan pembelajaran matematika. Dengan mengatakan bahwa matematika tidak hanya sekadar kumpulan rumus yang mesti dihafal, tetapi juga suatu sistem yang dibangun dengan pemahaman konsep-konsep dasar. Pendekatan ini sangat relevan seperti perkembangan kognitif siswa, maka dari itu pemahaman konseptual bisa membantu siswa membangun fondasi yang kuat agar bisa mempelajari materi matematika yang lebih kompleks di masa yang akan datang.

    BalasHapus
  10. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Teori Brownell dan Van Engen ini mengkritik pendekatan mekanis saat pembelajaran matematika yang hanya berfokus dengan seringnya latihan soal. Teori ini menganggap bahwa pendekatan yang dilakukan tidak efektif dalam mengembangkan pemahaman siswa terhadap konsep matematika. Sedangkan, pendekatan konseptual yang mereka usulkan mendorong siswa agar dapat berpikir kritis, menganalisis masalah, serta mendapatkan solusi dengan mandiri.

    BalasHapus
  11. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Sebagai pendidik guru mempunyai peran yang begitu penting dalam menerapkan teori Brownell dan Van Engen saat pembelajaran matematika. Pendidik harus bisa membuat suasana belajar yang kondusif, untuk siswa dapat aktif terlibat dalam berlangsungnya pembelajaran, memberikan pertanyaan, serta berdiskusi. Guru juga mesti bisa memilih serta menggunakan berbagai macam sumber belajar yang bisa memudahkan siswa membangun pemahaman konseptual yang kuat.

    BalasHapus
  12. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Walaupun pendekatan konseptual mempunyai banyak kelebihan, tetapi penggunaannya didalam pembelajaran matematika juga memiliki beberapa tantangan. Seperti tantangan yang sering terjadi adalah kurangnya waktu yang tersedia agar dapat mendalami setiap konsep dengan mendalam. Ada juga tantangan seperti, tidak semua guru mempunyai pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep matematika serta seperti apa cara mengajarkannya dengan pendekatan konseptual.

    BalasHapus
  13. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Dari pemahaman yang saya dapat, Teori Brownell dan Van Engen masih sangat relevan dengan kurikulum matematika modern yang menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta komunikasi matematis. Dengan melakukan pendekatan konseptual yang diusulkan searah seperti tuntutan kurikulum yang menciptakan atau menghasilkan lulusan yang bukan sekedar menguasai keterampilan komputasi, namun juga mempunyai kelebihan berpikir tingkat tinggi.

    BalasHapus
  14. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Agar dapat mendukung penerapan pendekatan konseptual didalam pembelajaran matematika, dibutuhkan pengembangan bahan ajar yang berkualitas. Bahan ajar ini mesti disusun dengan teratur dan sistematis, menggunakan bahasa yang sederhana serta dapat dengan mudah dipahami. Dapat juga dilengkapi berbagai macam contoh soal dan aktivitas yang bisa merangsang pemikiran siswa.

    BalasHapus
  15. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Dapat saya simpulkan bahwa teori belajar Brownell dan Van Engen menyampaikan kontribusi yang sangat berharga didalam pengembangan pembelajaran matematika. Pendekatan konseptual yang sudah diusulkan mempunyai banyak kelebihan serta sungguh relevan dengan tuntutan kurikulum matematika modern. Tetapi, penerapan pendekatan ini juga memiliki beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Dengan adanya pengertian yang mendalam tentang teori ini serta dukungan dari beberapa pihak, disarankan pembelajaran matematika di Indonesia bisa semakin berkualitas dan menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan berpikir matematis yang kuat.

    BalasHapus
  16. nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Teori belajar brownell yaitu mendukung pemahaman konseptual dalam belajar bukan hanya sekedar menghafal rumus saja tetapi peserta didik juga harus memahami makna di balik konsep tersebut, sedangkan teori belajar van egen yaitu menekankan pemahaman konseptual dalam belajar dengan pendekatan yang sedikit berbeda agar peserta didik bisa memahami harus dibangun melalui eksplorasi dan refleksi

    BalasHapus
  17. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Menurut brownell memahami matematika melalui pemahaman konseptual dengan membedakan antara pemahaman pada kemampuan untuk mengikuti langkah dan prosedur yang sudah di tentukan untuk menyelesaikan suatu masalah tanpa memahami alasan di balik langkah tersebut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Rinda Puspitasari
      Npm: 2286206014
      Kelas: 5A

      Dan brownell menganjurkan untuk menggunakan metode pengajar yang mendorong peserta didik memahami konsep di balik prosedur, dengan cara guru menggunakan alat peraga, pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelas. Brownell percaya bahwa peserta didik akan lenih berhasil dalam pengetahuan mereka dalam situasi baru

      Hapus
  18. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Menurut van egen membangun pemahaman melalui eksplorasi dan refleksi yang menekankan peserta didik harus terlihat lebih aktif dlam proses belajar dengan memberikan kesempatan kepada mereka dengan memberikan kelompok kecil atau kesempatan dalam menyelesaikan masalah nya secara mandiri, dengan seperti ini pemikiran peserta didik akan lebih berkembang dalam memahami konsep

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Rinda Puspitasari
      Npm: 2286206014
      Kelas: 5A

      Dan van egen menekankan penting nya refleksi dan diskusi dalam proses belajar dengan proses refleksi seperti ini membantu peserta didik lebih mengembangkan kemampuan berfikir mereka sendiri

      Hapus
  19. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Van egen memiliki beberapa strategi untuk membangun pemahaman melalui eksplorasi dan refleksi dengan kegiatan kolaboratif yang mana peserta didik dapat bekerja sama dan mendiskusi kan penemuan mereka, pertanyaan terbuka untuk mendorong peserta didik berfikir kritis, dan jurnal refleksi untuk mendorong peserta didik menuliskan tentang pengalaman belajar mereka

    BalasHapus
  20. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    Karena dalam dunia pendidikan matematika fukod utamanya biasanya pemahaman tentang konseptual. Pembelajaran yang hanya menekankan pada prosedur mekanik bisa menghasilkan pemahaman yang dangkal, di mana siswa mungkin mampu mengerjakan soal-soal matematika tanpa benar-benar tau konsep dibaliknya. Jadi dua tokoh penting dalam bidang matematika yaitu William A. Brownell dan John Van Egen, mengembangkan teori-teori belajar yang menekankan pentingnya pemahaman konseptual.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Aulia Zalzabila
      Kelas:5D
      Npm;2286206111
      Saya setuju. Pemahaman konseptual itu berkesinambungan dengan matematika. Jadi sebaiknya memang diterapkan di sekolah. Memang benar yang dikatakan dua tokoh tersebut bahwa pemahaman konseptual memang penting untuk dikembangkan.

      Hapus
  21. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    Menurut Brownell, belajar matematika harus lebih dari sekedar menghafal rumus tapi peserta didik harus memahami makna di balik konsep matematika yang mereka pelajari. Pemahaman prosedural merujuk pada kemampuan untuk mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu untuk menyelesaikan masalah. Sebaliknya pemahaman konseptual melibatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang prosedur tersebut bekerja dan bagaimana konsep-konsep matematika saling terkait.

    BalasHapus
  22. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    Aplikasi dalam pembelajaran matematika menurut Brownell yaitu penggunaan metode yang mendorong peserta didik untuk memahami konsep-konsep di balik prosedur matematika. Guru dapat menggunakan alat peraga seperti blok pecahan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep abstrak dalam matematika. Guru juga dapat memberikan masalah nyata yang memerlukan penerapan konsep matematika supaya peserta didik mengembangkan pemahaman konseptual.

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    John Van Egen juga menekankan pentingnya pemahaman konseptual dalam pembelajaran matematika, tetapi dengan pendekatan yang sedikit berbeda. Van Egen menekankan peserta didik harus terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Ini artinya peserta didik harus diberi kesempatan untuk menjelajahi konsep matematika secara mandiri atau kelompok kecil dengan bimbingan minimal dari guru.

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    Peserta didik dapat diajak untuk melakukan eksperimen menggunakan konsep-konsep matematika. Seperti mencoba berbagai macam metode untuk menentukan pola dalam deret bilangan. Dan pentingnya melakukan refleksi dan diskusi dalam proses belajar, supaya peserta didik dapat memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep matematika dan melihat bagaimana konsep-konsep tersebut saling berkaitan.

    BalasHapus
  27. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D PGSD

    Pelajaran pada saat materi matematika sangat penting dalam mengajarkan terlebih dahulu pemahaman konseptual atau memahami konsep dibalik materi matematika yang telah dipelajari. Namun, pemahaman prosedural juga sangat penting di usahkan, setelah itu jika telah mahir dalam materi maka akan dilanjutkan pada pemahaman prosedural yang akan membuat lebih mahir lagi dalam matematika. Hal ini sangat penting penerapannya dalam pembelajaran karena akan permudah miliki pemahaman lebih mendalam terhadap matematika.

    BalasHapus
  28. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D PGSD

    Jhon Van Egen, mengatakan bahwa pemahaman metematika harus dibangun melalui eksplorasi aktif ( mewajibkan perserta didik aktif), dan refleksi (memikirkan proses berpikir mereka sendiri) aplikasi dalam pembelajaran matematika (menjelajahi konsep matematika). Tahapan ini penting dilakukan perserta didik dalam proses pembelajaran cara ini dapat memudahkan memahami materi. Hal ini juga dapat mengembangkan kemampuan perseta didik belajar memahami lebih mendalam materi yang sudah dilaksanakan.

    BalasHapus
  29. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D PGSD

    Teori Brownell dan Van Egen, pengabungan praktik pembelajaran dapat memberikan pendekatan holistik untuk mengajar matematika sebagai berikut: Penggunaan alat peraga ( memahami konsep awal), diskusi kelas dan refleksi ( melihat bagaimana konsep dalam matematika saling berkaitan), pembelajran berbasis masalah dan inkuiri ( merefleksikan dan mendiskusikan proses belajar). Penerapan cara ini sangat efektif diterapkan di kelas agar dapat mencapai keberhasilan memahami materi. Serta guru juga harus memperhatikan sepanjang proses pembelajran seperti apa kemampuan masing-masing peserta didik dalam menghadapi tantangan matematika didunia nyata.

    BalasHapus
  30. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111
    Menurut saya, teori ini sangat relevan, terutama dalam konteks pendidikan saat ini. Dengan memberi siswa kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses belajar, mereka tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi aktif membangun pengetahuan mereka sendiri. Ini membantu mereka mengingat materi lebih lama karena mereka merasa terhubung dengan apa yang dipelajari.

    BalasHapus
  31. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111
    Menurut teori ini, belajar itu harus dimulai dari hal-hal yang konkret dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Sehingga mereka bisa lebih mudah memahami konsep-konsep yang lebih abstrak. Pendekatan ini menganggap bahwa belajar akan lebih efektif jika siswa diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri, berinteraksi dengan materi, dan membuat hubungan antara pengetahuan baru dengan pengalaman pribadi mereka.

    BalasHapus
  32. Nama: Gilang Huggin Alfirji
    NPM: 2286206126
    Kelas: 5 D

    Pada teori ini, pembelajaran ditekankan pada konsep suatu cabang ilmu. Penekanan ini bukan hanya pada penghafalan rumus melainkan intisari dari ilmu itu sendiri. Jika di telaah dengan baik teori ini memberikan impact yang kuat dalam memahami suatu ilmu.

    BalasHapus
  33. Nama: Gilang Huggin Alfirji
    NPM: 2286206126
    Kelas: 5 D

    Sama tapi berbeda, teori ini jika di perhatikan mirip seperti kurikulum spiral yang ditemukan Burner. Di teori Burner terdapat penekanan pada alur pembelajaran yang sudah tertata. Sedangkan teori ini menekankan ekplorasi konsep suatu ilmu.

    BalasHapus
  34. Nama: Gilang Huggin Alfirji
    NPM: 2286206126
    Kelas: 5 D

    Seperti yang sudah di sebutkan diatas, teori Van Egen ini dapat memberikan pemahaman ilmu yang dapat merekat di setiap individu. Dengan menggunakan eksplorasi aktif dan refleksi, siswa akan berusaha sendiri mencari konsep ilmu itu. Dengan memadukan pengalaman dan penerangan oleh guru dapat mempererat ilmu itu.

    BalasHapus
  35. Nama : Maria Clarita Helmon
    Kleas : V A
    Npm : 2286206005

    Saya setuju tentang pendekatan konseptual yang digunakan untuk pembelajaran matematika. Dalam ilmu matematika diperlukan pendekatan konseptual dibanding pendekatan prosedural. Pendekatan konseptual dapat dikembangkan melalui aktivitas mental yang penuh perhatian dan reflektif, seperti membaca, melihat, mendengarkan, dan mengalami. Oleh karena itu pendekatan pemahaman konseptual untuk pembelajaran matematika sebagaimana yang disampaikan oleh William A. Brownell dan John Van Egen sangat cocok untuk mempelajari ilmu matematika.

    BalasHapus
  36. Nama : Maria Clarita Helmon
    Kelas : V A
    Npm : 2286206005

    Saya sependapat dengan William A.Brownell dan John Van Egen bahwa dalam mempelajari ilmu matematika harus menggunakan pendekatan konseptual. Hal ini karena pengalaman saya selama saya bersekolah dari sd bahkan ketika sudah berada di perguruan tinggi. ketika mengerjakan soal matematika tentu perlunya pemahaman tentang konsep-konsep dalam mengerjakan soal tersebut sehingga bisa mengerti bagaimana mendapatkan hasil dari soal yang di berikan oleh guru ataupun dosen. Selain itu, satu soal matematika bisa dikerjakan dengan cara yang berbeda dan jawabannya sama. Hal ini menandakan bahwa ilmu matematika tidak cukup hanya belajar tentang prosedur untuk mendapatkan jawabannya tetapi lebih dari itu yaitu harus memahami konsep agar bisa menjawab soal secara tepat dan memahami pokok permasalahan dalam soal tersebut.

    BalasHapus
  37. Nama : Maria Clarita Helmon
    Kelas : V A
    Npm : 2286206005

    Menurut saya berdasarkan hal yang disampaikan oleh Brownell bahwa memang semestinya pembelajaran matematika menerapkan pendekatan konseptual. Sebagai calon guru hal yang mesti dipelajari adalah bagaimana supaya saya dapat menggunakan beberapa strategi yang dianjurkan oleh Brownell. Strategi tersebut diantaranya adalah penggunaan alat peraga agar membantu siswa memahami konsep dengan mudah, pembelajaran berbasis masalah agar dapat melihat konteks kehidupan nyata sebagai persoalan, serta diskusi kelas yang membuat siswa tergerak untuk selalu bertanya sehingga pemikiran dan pemahaman semakin mendalam.

    BalasHapus
  38. Nama : Maria Clarita Helmon
    Kelas : V A
    Npm : 2286206005

    Menurut Van Egen seorang ahli pendidikan sangat diperlukan pendekatan konseptual dalam pembelajaran matematika. Namun ia berpendapat bahwa pendekatan konseptual diperlukan eksplorasi dan refleksi. Eksplorasi itu sendiri merupakan tahapan di mana siswa didorong agar aktif menelaah dan menemukan informasi mengenai suatu pengetahuan/konsep ilmu baru. Selain itu siswa perlu merefleksikan hasil temuan mereka sambil berdiskusi bersama teman untuk bertukar informasi mengenai hasil temuan mereka. Hal itu berdampak pada pengembangan metakognisi yaitu siswa mampu untuk memikirkan tentang konsep mereka sendiri.

    BalasHapus
  39. Nama : Maria Clarita Helmon
    Kelas : V A
    Npm : 2286206005

    Dari artikel di atas tentang teori belajar Brownell dan Van Egen bahwa keduanya sama-sama memakai pendekatan konseptual dalam pembelajaran matematika. Namun keduanya masing-masing memiliki strategi yang berbeda. Brownell menitikberatkan pada penggunaan alat peraga, pembelajaran berbasis masalah, dan diskusi kelas, sedangkan Van Egen menitikberatkan pada eksplorasi aktif dan refleksi serta diskusi. Namun strategi keduanya saling melengkapi untuk menciptakan siswa yang cinta matematika.

    BalasHapus
  40. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Menurut saya teori ini lebih menekankan ke memahami makna dibandingkan Menghafal Teori Brownell dan Van Engen sangat menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap konsep matematika. Alih-alih sekadar menghafal rumus atau prosedur, siswa didorong untuk memahami makna di balik setiap konsep. Dengan demikian, pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna dan bertahan lama.

    BalasHapus
  41. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Teori ini juga menyoroti pentingnya konteks dalam pembelajaran matematika. Siswa diajak untuk menghubungkan konsep matematika dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat pembelajaran matematika lebih relevan dan menarik bagi siswa.

    BalasHapus
  42. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Brownell dan Van Engen menganjurkan pembelajaran yang aktif. Siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Mereka diajak untuk bereksplorasi, menemukan, dan membangun pengetahuannya sendiri.

    BalasHapus
  43. Peran guru sebagai fasilitator dalam teori ini, guru berperan sebagai fasilitator. Guru tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membantu siswa dalam proses belajarnya. Guru mendorong siswa untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkomunikasi secara matematis.

    BalasHapus
  44. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Pengalaman langsung sangat penting dalam pembelajaran matematika. Siswa perlu memiliki kesempatan untuk melakukan eksperimen, manipulasi benda konkret, dan mengamati fenomena matematika di dunia nyata.

    BalasHapus
  45. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Pembelajaran kooperatif sangat dianjurkan dalam teori ini. Siswa diajak untuk belajar bersama dalam kelompok. Melalui kerja sama, siswa dapat saling membantu, berbagi ide, dan membangun pemahaman yang lebih baik.

    BalasHapus
  46. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Penilaian dalam pembelajaran matematika tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses pembelajaran. Penilaian yang otentik, seperti portofolio, presentasi, dan proyek, dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam menerapkan konsep matematika dalam situasi nyata.

    BalasHapus
  47. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Teori Brownell dan Van Engen sangat relevan dengan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika. Keduanya menekankan pentingnya menghubungkan pembelajaran matematika dengan kehidupan nyata dan mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang aktif. meurut saya teori ini sanagat penting sekali

    BalasHapus
  48. Nama : Ester Tabita
    Kelas : 5 A
    Npm : 2286206039

    Teori Brownell dan Van Engen memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Dengan menerapkan teori ini, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep matematika, menjadi pembelajar yang aktif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak