Taksonomi dan Dimensi Pengetahuan: Memahami dan Mengintegrasikan dalam Proses Pembelajaran





Berbagai elemen dan dimensi membentuk proses pembelajaran yang kompleks dan selalu berubah. Pemahaman tentang berbagai dimensi pengetahuan faktual, prosedur, konseptual, dan metakognitif adalah bagian penting dari belajar. Masing-masing aspek ini membentuk kemampuan dan keterampilan siswa dalam memahami, menerapkan, dan mengevaluasi informasi. Pemahaman taksonomi pembelajaran juga membantu guru membuat dan menerapkan strategi pengajaran yang baik. 

Dimensi Pengetahuan

Dimensi pengetahuan dapat dianggap sebagai berbagai jenis pengetahuan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Anderson dan Krathwohl (2001) mengembangkan revisi dari Taksonomi Bloom yang asli dengan menambahkan dimensi pengetahuan sebagai elemen kunci dalam pembelajaran. Ada empat jenis utama dimensi pengetahuan:

1. Pengetahuan Faktual

   Pengetahuan faktual melibatkan pengetahuan tentang istilah, fakta, dan elemen dasar yang diperlukan untuk memahami suatu disiplin ilmu. Ini mencakup hal-hal seperti definisi, konsep dasar, aturan, dan informasi faktual yang seringkali menjadi fondasi bagi pembelajaran yang lebih mendalam. Misalnya, dalam pembelajaran matematika, pengetahuan faktual bisa berupa definisi tentang bilangan prima, aturan dasar aritmetika, atau nama-nama bentuk geometris. Pengetahuan faktual sangat penting dalam tahap awal pembelajaran karena memberikan dasar yang kokoh bagi peserta didik untuk membangun pemahaman lebih lanjut. Tanpa pengetahuan faktual, peserta didik mungkin kesulitan dalam memahami konsep yang lebih kompleks. 

2. Pengetahuan Konseptual

   Pengetahuan konseptual melibatkan pemahaman tentang konsep-konsep yang saling berhubungan dan bagaimana mereka terorganisir dalam suatu sistem. Ini mencakup pengetahuan tentang kategori, model, prinsip, dan teori. Misalnya, dalam matematika, pengetahuan konseptual bisa berupa pemahaman tentang konsep pecahan, bagaimana pecahan berhubungan dengan desimal, atau konsep limit dalam kalkulus.

   Pengetahuan konseptual memungkinkan peserta didik untuk melihat hubungan antara berbagai ide dan konsep, sehingga mereka dapat membangun pemahaman yang lebih mendalam dan komprehensif tentang materi yang dipelajari.

3. Pengetahuan Prosedural

  Pengetahuan prosedural berarti "cara melakukan sesuatu", dan mencakup pengetahuan tentang metode, algoritma, teknik, dan prosedur untuk menyelesaikan masalah atau tugas tertentu. Dalam matematika, misalnya, pengetahuan prosedural dapat mencakup langkah-langkah untuk menerapkan algoritma tertentu, menyelesaikan persamaan kuadrat, atau melakukan penjumlahan atau perkalian.

   Pengetahuan prosedural sangat penting dalam dunia nyata karena memungkinkan siswa menggunakan pengetahuan mereka dalam situasi nyata. Pengetahuan prosedural juga mencakup pengetahuan tentang kapan dan bagaimana berbagai prosedur digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

4. Pengetahuan Metakognitif

  Pengetahuan tentang proses berpikir disebut pengetahuan metakognitif. Ini mencakup pengetahuan tentang strategi pembelajaran, pemantauan pemahaman diri, dan pengaturan proses kognitif. Misalnya, seorang peserta didik yang memiliki pengetahuan metakognitif mungkin dapat mengenali bahwa mereka perlu mereview kembali materi tertentu atau mengubah strategi belajar untuk memahami konsep yang sulit.

   Pengetahuan metakognitif memungkinkan peserta didik untuk menjadi pelajar yang lebih mandiri dan efektif, karena mereka dapat mengatur dan mengontrol proses belajar mereka sendiri. Ini juga membantu peserta didik untuk reflektif dan kritis dalam mengevaluasi pemahaman mereka sendiri dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

 

Taksonomi Pembelajaran: Mengkategorikan Tujuan Pembelajaran

 

Taksonomi pembelajaran adalah alat yang digunakan oleh pendidik untuk merancang, mengelompokkan, dan mengevaluasi tujuan pembelajaran. Salah satu taksonomi yang paling dikenal adalah Taksonomi Bloom, yang awalnya dikembangkan oleh Benjamin Bloom  tahun 1956 dan kemudian direvisi oleh muridnya yang bernama Anderson dan Krathwohl pada tahun 2001. Taksonomi ini mengklasifikasikan tujuan pembelajaran ke dalam enam kategori utama yang diatur secara hierarkis dari tingkat yang paling dasar hingga yang paling kompleks.

1. Menghafal (Remembering)

   Tingkat paling dasar dalam taksonomi ini adalah menghafal, di mana peserta didik diharapkan mampu mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Ini melibatkan pengetahuan faktual dan kemampuan untuk mengenali dan mengingat kembali istilah, konsep, fakta, atau prosedur tertentu.

2. Memahami (Understanding)

   Setelah menghafal, tahap berikutnya adalah memahami. Pada tahap ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan atau menafsirkan informasi yang telah mereka hafal. Ini melibatkan pengetahuan konseptual, di mana peserta didik mampu menjelaskan hubungan antara konsep-konsep yang berbeda.

3. Menerapkan (Applying)

   Tahap berikutnya adalah menerapkan, di mana peserta didik diharapkan mampu menggunakan informasi yang telah mereka pelajari dalam konteks yang baru atau untuk memecahkan masalah. Ini melibatkan pengetahuan prosedural, di mana peserta didik menggunakan metode atau teknik yang telah mereka pelajari dalam situasi praktis.

4. Menganalisis (Analyzing)

   Tahap analisis melibatkan pemecahan informasi menjadi bagian-bagian kecil untuk memahami strukturnya. Peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi komponen-komponen utama dari suatu konsep atau masalah dan memahami hubungan antara komponen-komponen tersebut. Ini mencakup pengetahuan konseptual dan prosedural, di mana peserta didik mampu melihat bagaimana bagian-bagian terpisah saling berhubungan.

5. Mengevaluasi (Evaluating)

   Tahap evaluasi melibatkan membuat penilaian atau keputusan berdasarkan kriteria tertentu. Peserta didik diharapkan mampu menilai validitas suatu argumen, menentukan keefektifan suatu prosedur, atau membuat keputusan berdasarkan informasi yang telah mereka pelajari. Ini melibatkan pengetahuan metakognitif, di mana peserta didik mengatur dan mengontrol proses berpikir mereka untuk mengevaluasi hasil belajar.

6. Mencipta (Creating)

   Tahap tertinggi dalam taksonomi ini adalah mencipta, di mana peserta didik diharapkan mampu menggabungkan elemen-elemen yang berbeda untuk menciptakan sesuatu yang baru atau inovatif. Ini melibatkan semua dimensi pengetahuan dan menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi, di mana peserta didik menggunakan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif mereka untuk menciptakan produk baru atau solusi untuk masalah yang kompleks.

Mengintegrasikan Dimensi Pengetahuan dan Taksonomi Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran


Untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif, penting bagi pendidik untuk mengintegrasikan keempat dimensi pengetahuan dan taksonomi pembelajaran ke dalam proses pengajaran. Salah satu upaya untuk melakukan ini yakni dengan merancang tujuan pembelajaran yang mencakup berbagai tingkat taksonomi Bloom dan mengakomodasi berbagai jenis pengetahuan. Sebagai contoh, dalam satu unit pembelajaran matematika, seorang guru dapat merancang kegiatan yang mengharuskan peserta didik untuk:

  1. Mengingat definisi dan aturan dasar (pengetahuan faktual) dan menjelaskan bagaimana konsep-konsep ini terkait satu sama lain (pengetahuan konseptual).
  2. Menerapkan metode atau algoritma untuk menyelesaikan masalah (pengetahuan prosedural).
  3. Mengevaluasi efektivitas strategi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan (pengetahuan metakognitif).

Dengan merancang pembelajaran yang mencakup berbagai dimensi pengetahuan dan tingkat taksonomi, pendidik dapat memastikan bahwa peserta didik tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga memahami, menerapkan, dan mengevaluasi pengetahuan mereka secara kritis dan kreatif.

Dalam dunia pendidikan, pemahaman tentang dimensi pengetahuan dan taksonomi pembelajaran  penting untuk mengkondisikan dan menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan holistik. Dengan mengintegrasikan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam pembelajaran, serta menerapkan taksonomi pembelajaran seperti Taksonomi Bloom, pendidik dapat merancang kegiatan belajar yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Sekarang, bagaimana Anda melihat relevansi dari konsep-konsep ini dalam pengalaman belajar yang telah dilalui dari sekolah dasar hingga saat ini? Bagaimana Anda menerapkan pemahaman tentang dimensi pengetahuan dan taksonomi pembelajaran dalam studi Anda sehari-hari? atau hal lainnya terkait hal ini. Silakan bagikan pandangan dan pengalaman dan diskusi yang produktif dan reflektif .

69 Komentar

  1. Nama : Lovita Agustina
    Kelas : 5B
    NPM : 228206037

    Pembelajaran matematika yang saya alami pada sering kali berpusat pada pengahafalan atau menghafal apalagi mengenai rumus² yang perlu kita pahamin dan hafal, seperti contoh ketika guru memberikan tugas dalam mengafal disitu saya memiliki daya ingat yang sangat minim dalam arti ketika sudah selesai menghafal. Halafalann itu akan menghilang dalam sekejap. Namun hal itu tidak membuat data ingat saya berhenti untuk memikirkan solusi atau konsep-konsep yang akan saya pelajari selanjutnya. Dimulai dari situ saya mengubah gaya belajar saya dan lebih meningkatkan kembali level berfikir saya, seperti mengingat kembali rumus² yang sudah kita pelajari sebelum nya, mengevaluasi cara² yng telah dijelaskan oleh guru dan sebagai nya.

    BalasHapus
  2. Nama : Zulaikha Abelia Putri
    Kelas : 5D

    Dalam pembelajaran matematika saya sering kali hanya bisa ditahap mengingat dan menghafal rumus yang pernah diajarkan seperti contoh guru sering memberikan tugas dan saya mengerjakan hanya berpusat pada rumus yang saya hafal tetapi jika disuru menggunakan rumus lain yang menghasilkan hasil yang sama dari rumus yang saya hafal sering kali saya tidak bisa memahami cara pengerjaan rumus itu dan bisa membuat saya lupa juga akan rumus yang saya hafal karena sudah tercampur dengan rumus yang lain untuk mengerjakan tugas itu

    BalasHapus
  3. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Taksonomi dan dimensi Pengetahuan ,dimensi Pengetahuan dapat di anggap sebagai berbagai jenis pengetahuan yang harus di lakukan peserta didik Anderson , dan krathwol (2001) dalam hal ini tentunya mengembangkan revisi dan taksonomi bloom yang asli dengan menambahkan di mensi pengetahuan sebagai elemen kunci dalam Pembalajaran .

    BalasHapus
  4. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Pengetahuan faktual melibatkan pengetahuan tentang istilah ,fakta, dan elemen dasar yang di perlukan untuk memahami suatu disiplin ilmu.hsk ini mencakup seperti definisi ,konsep, aturan dan informasi faktual yang sering kali menjadi fondasi.

    BalasHapus
  5. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Pengetahuan prosedural yaitu cara melakukan sesuatu dan pengetahuan yang mencakup metode , algoritma, teknik, dan prosedur untuk menyelesaikan masalah dalam matematika misalnya mencakup langkah-langkah untuk menerapkan algoritma tertentu , menyelesaikan, persamaan kuadrat atau penjumlahan dan perkalian.

    BalasHapus
  6. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Taksonomi Bloom, baik versi aslinya maupun revisi, memberikan kita peta jalan yang jelas mengenai perkembangan kognitif siswa. Dengan memahami enam tingkatan kognitif (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta), pendidik dapat merancang pembelajaran yang berlapis. Mulai dari pengenalan konsep dasar hingga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif) memberikan kerangka kerja untuk menentukan jenis pengetahuan yang perlu dikuasai siswa pada setiap tingkatan kognitif.

    BalasHapus
  7. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Dimensi metakognitif dalam taksonomi Bloom revisi menekankan pentingnya kesadaran diri siswa terhadap proses berpikir mereka sendiri. Dengan mengembangkan kesadaran metakognitif, siswa dapat mengatur strategi belajar mereka sendiri. Dengan memantau pemahaman siswa, serta dapat mengatasi kesulitan belajar yang mereka hadapi.

    BalasHapus
  8. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Dalam era digital, taksonomi Bloom tetap relevan dan dapat diadaptasi untuk pembelajaran berbasis teknologi. Teknologi dapat memberikan berbagai alat dan sumber daya yang dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Misalnya, simulasi, game, dan platform pembelajaran online dapat digunakan untuk mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi yang nyata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
      NPM: 2286206095
      Kelas: 5D

      Menurut saya taksonomi bloom ini merupakan dasar yang dipelajari oleh calon guru maupun guru untuk mengerti bagaimana tingkatan berpikir anak. Oleh karena itu, sudah pasti tetap relevan bahkan pada era digital saat ini, apalagi jika berdasarkan hasil revisinya. Jadi tentu saja dasar ini dapat diadaptasikan dalam pembelajaran bahkan dimasa sekarang, karena menurut saya sendiri fokusnya taksonomi adalah memberikan alur agar anak dapat belajar dengan sistematis dan mempermudah untuk mengerti pembelajaran. Karena menurut saya jika perhatian pada salah satu tingkat taksonomi di skip maka anak kesulitan dalam berpikir.

      Hapus
  9. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Sebagai pendidik kita dapat merancang tujuan pembelajaran yang spesifik dan terukur: Dengan mengidentifikasi tingkat kognitif dan jenis pengetahuan yang ingin dicapai, tujuan pembelajaran menjadi lebih fokus dan mudah diukur.
    Memilih strategi pembelajaran yang tepat: Setiap tingkatan kognitif dan jenis pengetahuan membutuhkan strategi pembelajaran yang berbeda. Misalnya, untuk mengembangkan kemampuan analisis, siswa perlu diberikan tugas-tugas yang menuntut mereka untuk membongkar informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menemukan hubungan antar bagian tersebut.
    Mengembangkan soal-soal evaluasi yang valid dan reliabel: Soal-soal evaluasi yang baik harus mengukur kemampuan siswa pada berbagai tingkatan kognitif dan mencakup berbagai jenis pengetahuan.

    BalasHapus
  10. Nama:Oktavia pega wete
    Kelas: 5B
    Npm:2286206019
    Taksonomi pengetahuan sangat membantu untuk mengkategorikan tingkat pemahaman yang diinginkan dalam pembelajaran, tetapi saya merasa bahwa mengaplikasikannya dalam kegiatan yang lebih praktis terkadang sulit dilakukan secara efektif di kelas.dan Meskipun taksonomi pengetahuan memberikan panduan yang berguna, saya merasa bahwa terlalu sering fokus pada pengurutan tingkat kognitif dapat mengabaikan aspek emosi dan keterampilan sosial siswa, yang juga penting dalam pembelajaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
      NPM: 2286206095
      Kelas: 5D

      Menurut saya memang terkadang guru juga bingung dalam pengaplikasian taksonomi ini (menurut pengalaman saya), namun di satu sisi setelah mengetahui tingkatan ini, guru dapat mengidentifikasi siswa mana yang cepat dalam belajar dan yang masih bingung. Dan urutan dalam taksonomi menurut pandangan saya bukan berarti urutan seperti antrian, misal anak sudah pada tahap pemahaman menurut saya ada saja siswa secara tidak langsung mereka juga sudah dapat berpikir bagaimana menerapkan materi tersebut. Sehingga kognitif mereka meningkat tanpa guru yang harus membantu mereka menaiki tangga tingkatan itu satu per satu kecuali jika memang ada siswa yang memiliki kesulitan dalam belajar.

      Hapus
    2. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
      NPM: 2286206095
      Kelas: 5D

      Dan menurut saya aspek lainnya seperti psikomotorik dan afektif tetap ada dalam pembelajaran melalui interaksi siswa dalam belajar dan praktik yang mereka lakukan. Contohnya dengan adanya model pembelajaran kooperatif yang membuat siswanya belajar dengan saling berbagi di sini sisi afektif siswa menurut saya tetap ada karena afektif sendiri kan berkaitan dengan perasaan serta sikap. Dan untuk psikomotoriknya kan juga tetap berdasarkan pada keterampilan, jadi tetap memungkinkan keseluruhan itu tetap berjalan bersama-sama dalam sebuah pembelajaran bahkan dalam menjalankan pembelajaran sealur dengan tingkatan kognitif.

      Hapus
  11. Nama:Oktavia pega wete
    Kelas: 5B
    Npm:2286206019
    pendapat saya mengenai taksonomi Secara keseluruhan, taksonomi dan dimensi pengetahuan memberikan kerangka kerja yang berguna untuk merancang pembelajaran yang terstruktur, tetapi penting juga untuk menyesuaikan penggunaannya dengan konteks pembelajaran dan karakteristik siswa agar lebih fleksibel dan aplikatif.

    BalasHapus
  12. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas:

    Taksonomi Bloom memiliki 3 model yaitu kognitif, efektif dan psikomotorik yang sering di gunakan dalam pembelajaran
    Kognitif yaitu guru lebih menekan proses belajar dari pada hasil yang di capai oleh peserta didik, guru memberikan kesempatan peserta didik untuk berdiskusi terhadap materi yang telah di sampaikan, biasa nya siswa yang memiliki pemahaman kognitif yang tinggi ia bisa menyelesaikan tugas dengan tepat waktu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Rinda Puspitasari
      Npm: 2286206014
      Kelas: 5A

      Efektif yaitu memiliki tujuan dan target yang di ingin kan, mengatur jadwal belajar di lakukan secara di teratur, membuat suasana belajar jadi nyaman agar fokus belajar, memahami materi, jangan malu bertanya jika merasa kesulitan dan pantang menyerah untuk mencapai target yang di inginkan

      Hapus
    2. Nama: Rinda Puspitasari
      Npm: 2286206014
      Kelas: 5A

      Psikomotorik yaitu rangkaian hasil belajar kognitif dan hasil belajar efektif yang di jadikan satu maka akan terbentuk nya keterampilan dan kemampuan yang di hasilkan oleh peserta didik, psikomotorik ini berkaitan dengan dengan aktivitas fisik(teori) setelah mendapatkan materi

      Hapus
  13. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Pengetahuan faktual ini berperan pentung selama proses pembelajaran di SD hingga SMA karna pengetahuan tentang komponen dasar yang harus diketahui siswa untuk mendalami ilmu di siplin dan untuk mengatasi masalah dalam disiplin ilmu

    BalasHapus
  14. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Pengetahuan konseptual yaitu tentang konsep, prinsip, teori, model, klasifikasi. pengetahuan konseptual melalui membaca, melihat, mendengarkan, mengalami, atau aktivitas mental dan reflektif.

    BalasHapus
  15. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Pengetahuan prosedural yaitu tentang keterampilan, algoritma, teknik, dan metode yang dijalankan dalam suatu proses, dan menggunakan pemgetahuan dalam situasi nyata yang mencakup berbagai prosedur digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan

    BalasHapus
  16. Nama : Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Pengetahuan metakognitif yaitu pemgetahuan peserta didik belajar sendiri dan tentang bagaimana belajar, bahkan kemampuan diri yang ia miliki juga berpengaruh bagaimana cara memecahkan masalah

    BalasHapus
  17. Nama : maharani ananta putri
    Kelas : 5a
    Npm : 2286206007

    Matematika Realistik yaitu suatu pendekatan pembelajaran matematika yang menekankan pentingnya konteks dan pengalaman nyata pada saat proses belajar.Pedekatan ini didasarkan pada gagasan bahwa siswa akan mudah memahami konsep matematika.

    BalasHapus
  18. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Informasi yang saya dapat diartikel ini adalah dalam pembelajaran adapula yang namanya dimensi pengetahuan, dimensi ini harus dimiliki oleh peserta didik. Setelah saya baca macamnya secara berurutan saya setuju mengenai dimensi tersebut karena merupakan aspek-aspek yang nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan mereka. Adapun jenis ada pengetahuan faktual yang berdasarkan fakta, pengetahuan konseptual yang berkaitan dengan pemahaman konsep dan keterhubungannya dalam suatu sistem, selanjutnya ada prosedural yang berisi langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan sesuatu dan yang terakhir adalah metakognitif yang merupakan proses berpikir terhadap pemikiran diri sendiri.

    BalasHapus
  19. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Taksonomi sendiri dibuat bertingkat agar anak-anak belajar secara sistematis, bertingkat agar tidak membingungkan. Namun, menurut saya sendiri fokus pelajaran yang saya dapatkan hanya mengingat, memahami dan penerapannya ketika di sekolah dasar, karena beberapa mata pelajaran soalnya merupakan hal yang pernah kita kerjakan sebelumnya jadi yang perlu dilakukan adalah mengingat dengan baik pertanyaan dan jawabannya terutama pada bentuk tes pilihan ganda. Alhasil level kognitif lainnya menjadi kurang terasah dan ketika memasuki jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP, beberapa anak sulit beradaptasi dengan pemikiran yang seharusnya sudah mereka punya.

    BalasHapus
  20. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110

    saya setuju dengan smua yg dijelakan diatas. dengan mengiterasikan bermacam macam pengetahuan dan tingkat keterampilan berpikir. guru akan membuat kegiatan yg membantu siswa memahami dan menerapkan pengetahuan secara dalam. bukan nya hanya memfasilitasi tugas tapi juga melatih keterampilan berpikir.

    BalasHapus
  21. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110

    Yang disebutkan diatas dari berbagai dimensi pengetahuan penting dalam proses pembelajaran dan untuk menciptakan pengalaman belajar yg bermakna. Saya setuju jika tanpa pengetahuan faktual, siswa akan kesulitan untuk memahami konsep yg lebih sulit. Dan lebih baik dengan menggabungkan pengetahuan dengan situasi nyata.

    BalasHapus
  22. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110

    Dalam pembelajaran matematika, saat siswa hanya menghafal rumus tanpa memahami konteksnya, mereka akan kesulitan menghadapi masalah yg tidak sesuai dengan rumus yg telah mereka pelajari. Jadi guru harus mendorong siswanya untuk tidak hanya mengingat informasi tapi jugaa menganalisis dan menerapkannya.

    BalasHapus
  23. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110

    Dengan 6 tingkat belajar diatas. Guru sebagai pendidik bisa memastikan bahwa mereka tidak mengajarkan informasi dasar tapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Dan menurut saya pengajaran yg berfokua pada pemahaman dan pengaplikasiannya akan memberikan dampak yg besar.

    BalasHapus
  24. Nama : Auda Ratu Araiganie
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206110

    Dari saya di sekolah dasar hingga saat ini. Saya sadar tentang pentingnya pemahaman dari dimensi pengetahuan dan taksonomi pembelajaran. Tetapi mengetahui pentingnya hal itu secara bertahap. Dan dlm proses belajar saya sekarang jauh lebih terarah.

    BalasHapus
  25. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    Proses pembelajaran memang kompleks dan dinamis, dipengaruhi oleh banyak faktor. Memahami berbagai dimensi pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, dan metakognitif sangat krusial dalam proses belajar. Keempat dimensi ini saling terkait dan membentuk kemampuan siswa secara menyeluruh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
      NPM : 2286206103
      Kelas : 5D

      Keempat dimensi ini saling berkaitan dan penting banget buat pembelajaran yang efektif. Guru yang paham dimensi ini bisa bikin pembelajaran yang nggak cuma fokus ke hafalan, tapi juga ke pemahaman konsep, pengembangan keterampilan, dan kesadaran metakognitif. Dengan begitu, murid bisa belajar dengan lebih bermakna dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

      Hapus
  26. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    Dengan memahami keempatnya siswa tidak hanya menghafal fakta tetapi juga mengerti cara menggunakannya, memahami konsep di baliknya, dan mampu merefleksikan proses belajarnya sendiri. Pemahaman taksonomi pembelajaran, seperti Taksonomi Bloom, juga sangat membantu guru. Taksonomi ini mengklasifikasikan tujuan pembelajaran berdasarkan tingkat kognitif, mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.

    BalasHapus
  27. Nama : Teguh Wijaya Kesuma
    NPM : 2286206103
    Kelas : 5D

    Guru dapat menentukan tingkat kognitif yang ingin dicapai siswa untuk setiap materi. Pemahaman tentang dimensi pengetahuan dan taksonomi pembelajaran memungkinkan guru untuk merancang pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi siswa. Sehingga siswa tidak hanya sekadar menerima informasi, tetapi juga mampu memprosesnya secara mendalam dan mengaplikasikannya dalam berbagai konteks.

    BalasHapus
  28. Nama : St. Khadijah
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206106

    Integrasi dimensi pengetahuan dan taksonomi Bloom dalam pembelajaran sunggu penting. Dengan memahami berbagai jenis pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif), guru dapat merancang pembelajaran yang lebih efektif.

    BalasHapus
  29. Nama : St. Khadijah
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206106

    Penerapan taksonomi Bloom yang efektif membutuhkan perencanaan yang matang. Guru perlu memastikan setiap aktivitas pembelajaran menantang siswa untuk mencapai level kognitif yang lebih tinggi. Jangan hanya sebatas mengingat fakta, tetapi dorong mereka untuk menganalisis informasi, memecahkan masalah, dan bahkan menciptakan sesuau yang baru berdasarkan pemahaman mereka.

    BalasHapus
  30. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  31. Nama : St. Khadijah
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206106

    Penerapan taksonomi Bloom juga memerlukan pemahaman yang mendalam. Guru perlu memahami perbedaan nuansa antara setiap tingkatan kognitif dan mampu menerjemahkan ke dalam tujuan pembelajaran yang spesifik dan terukur untuk setiap mata pelajaran.

    BalasHapus
  32. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D PGSD

    Bagian-bagian dasar dalam pembelajaran matematika berupa definisi tentang bilangan prima, aturan dasar aritmatika, atau nama- nama bentuk geometris. Pengetahuan yang secara nyata sangat penting dalam tahap awal pembelajran agar bisa dilanjutkan pembelajran materi selanjutnya. Tahap ini sangatlah penting agar anak dapat menemukan solusi dari problem solving yang dialami dari pembelajran yang rumit.

    BalasHapus
  33. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D PGSD


    Pemahaman konseptual atau keteraturan pembelajran tentang kategori, model, prinsip, dan teori. Pengetahuanbb ini konseptual sangat relevan untuk diterapkan disekolah dasar karna dalam pembelajaran matematika memiliki keterhubungan dan keteraturan. Sehingga dengan keterhubungan ini perserta didik dapat membangun pengetahuan mereka lebih mendalam materi secara menyeluruh.

    BalasHapus
  34. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D PGSD


    Pengetahuan prosedural merupakan cara yang dimana metode, algoritma, teknik serta prosedur yang dapat digunakan dalam penyelesaian masalah. Penerapan nya sangat efektif di dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari. Keteraturan ini bermanfaat serta dapat membantu penyelesaian serta penopang dalam keberhasilan.

    BalasHapus
  35. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D PGSD


    Pengetahuan mengenai proses berpikir ( kognitif) yang dimana siswa diwajibkan untuk berfikir kritis dalam melihat dan mempelajari materi lebih teliti. Hal ini sangat penting dilakukan oleh siswa agar dapat memperoleh hasil belajar yang dapat di ingat dan tahan lama sehingga hal ini dapat membantu siswa dalam berusaha lebih keras dalam pembelajaran. Penerapan dikelas agar anak bisa melakukan hal tersebut yaitu dengan memberikan tugas yang mewajibkan untuk bisa dan mendapatkan jawaban soal yang benar namun, cara ini cocok untuk anak kelas tinggi agar dapat membiasakan anak berusaha.

    BalasHapus
  36. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D PGSD


    Tujuan pembelajaran dalam penerapan 6 kategori berdasarkan tingkat c1,c2, c3,c4,c5,dan c6. Dalam pembuatan soal tes maupun non tes kepada peserta didik wajib di terapkan namun disesuaikan dengan tingkat kelas rendah dan tinggi. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan siswa dalam mempelajari materi dengan usaha serta, metode ini sangat efektif diterapkan karena dapat mendukung efektivitas pembelajaran dan kebersihannya.

    BalasHapus
  37. Nama : Julinorti Ungan Laing
    NPM : 2286206114
    Kelas : 5D PGSD

    Sangat penting jika seorang pendidik mengkondisikan dan menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan kondusif di dalam kelas saat mengajar. Hal ini sangat membantu perkembangan anak dalam belajar sehingga kemampuan berpikir nya dapat meningkat. Cara ini efektif diterapkan di sekolah dasar karna selain mengajarkan pengetahuan juga dapat melatih keterampilan berfikir tingkat tinggi.

    BalasHapus
  38. Nama: Gilang Huggin Alfirji
    NPM: 2286206126
    Kelas: 5 D

    Dari pengalaman saya, sewaktu sekolah dasar dan SMP metode yang saya gunakan ialah menghafal rumus. Awalnya semua soal dapat saya kerjakan dengan benar. Namun saat sudah menginjak bangku SMA saya merasa hapalan rumus saya tidak berguna. Karena memang pada SMA tingkatan soalnya sudah tinggi.

    BalasHapus
  39. Nama: Gilang Huggin Alfirji
    NPM: 2286206126
    Kelas: 5 D

    Semasa SMA saya kesulitan dalam memahami matematika. Yang guru saya ajarkan merupakan konsep paling mudahnya dalam matematika. Namun saat soal tes di berikan, konsep yang telah diajarkan bercampur dengan konsep-konsep matematika yang lainnya. Akhirnya saat ini saya sudah memahami cara belajar matematika.

    BalasHapus
  40. Nama: Gilang Huggin Alfirji
    NPM: 2286206126
    Kelas: 5 D

    Sesuai dengan artikel yang diatas, saat ini saya tidak lagi kesulitan dalam memahami matematika. Dengan melakukan pengecekan berulang membuat ilmu tersebut melekat di kepala saya. Cara di artikel sebelumnya sudah saya terapkan saat kuliah ini. Cara ini saya dapatkan saat saya mencoba mencari cara agar dapat memahami matematika dengan mudah dan cepat.

    BalasHapus
  41. Nama: Gilang Huggin Alfirji
    NPM: 2286206126
    Kelas: 5 D

    Nah, ini menjadi tantangan untuk guru agar dapat merancang pembelajaran agar dapat dipahami setiap siswanya. Berkaca pada pengalaman, guru hanya menerangkan 1 konsep saja sedangkan untuk tesnya menggunakan 2 atau lebih konsep. Seharusnya perlu diulang secara singkat konsep-konsep yang telah lalu. Dengan begitu siswa dapat memahami lebih lama lagi.

    BalasHapus
  42. Nama : Lovita Agustina
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206037

    Nah ini menajadi pembelajaran bagi guru untuk merancang Pengetahuan faktual berfokus pada detail, data, dan informasi konkret.Membantu memahami hal-hal dasar sebelum memasuki tahap analisis mendalam.Menjadi fondasi untuk pembelajaran lanjutan di berbagai bidang ilmu.

    BalasHapus
  43. Nama : Lovita Agustina
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206037
    Fakta bersifat tetap dan tidak berubah dalam konteks tertentu.Sangat penting dalam pengambilan keputusan berbasis data.Dapat digunakan sebagai referensi dalam diskusi atau penelitian.

    BalasHapus
  44. Nama : Lovita Agustina
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206037

    dan ini juga Berfungsi sebagai dasar untuk membangun pengetahuan lebih kompleks seperti pengetahuan konseptual.Mendukung keakuratan informasi dalam komunikasi.Memberikan kejelasan informasi untuk siswa.

    BalasHapus
  45. Nama : Lovita Agustina
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206037
    Seperti artikel yang telah saya baca pengetahuan faktual sering didasarkan pada pengamatan ilmiah dan bukti empiris, yang menjadikannya dapat diverifikasi melalui eksperimen. Karena bersifat objektif dan tidak tergantung kepada individu seperti air mendidih pada suhu 100C° dipermukaan laut. Sehingga Pengetahuan faktual dapat diperbarui atau direvisi ketika bukti baru ditemukan, contohnya penemuan teori relativitas yang merevisi pemahaman sebelumnya tentang gravitasi.

    BalasHapus
  46. Nama : Maharani Ananta Putri
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206007

    Dimensi pengetahuan ini dianggap berbagai jenis pengetahuan yang harus di kuasai oleh peserta didik.

    BalasHapus
  47. Nama : Maharani Ananta Putri
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206007

    Pengetahuan faktual tentang istilah,fakta dan elemen dasar yang diperlukan untuk memahami suatu disiplin ilmu.Hal ini mencakup seperti definisi,konsep dasar,aturan, dan informasi faktual yang seringkali sebagai fondasi bagi pembelajaran yang lebih mendalam.

    BalasHapus
  48. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111

    Ketika kita belajar, kita tidak bisa langsung melompat ke tingkat yang paling tinggi tanpa menguasai dasar-dasarnya dulu. Dengan taksonomi, guru atau pengajar bisa menyusun materi dan aktivitas yang sesuai dengan level kemampuan siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. Selain itu, siswa juga bisa lebih mudah mengevaluasi sejauh mana mereka sudah menguasai materi dan apa yang perlu mereka perbaiki.

    BalasHapus
  49. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111

    Taksonomi pengetahuan membantu memberikan arah dalam proses belajar. Supaya kita nggak merasa bingung atau kehilangan fokus. Serta bisa mencapai tujuan belajar dengan lebih terorganisir.

    BalasHapus
  50. Nama : Maharani Ananta Putri
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206007

    Pengetahuan faktual ini sangat penting dalam awal memulai pembelajaran karena memberikan dasar yang kokoh untuk membangun pemahaman yang lebih lanjut.Tanpa pengatahuan ini peserta didik mungkin akan kesulitan dalam memahami konsep yang lebih kompleks.

    BalasHapus
  51. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111

    Taksonomi pengetahuan sangat penting dalam proses pembelajaran karena membantu kita memahami bagaimana cara belajar yang lebih terstruktur dan sistematis. Dengan adanya taksonomi, kita bisa melihat secara jelas tahapan-tahapan pengetahuan yang perlu dikuasai, mulai dari yang paling dasar hingga yang lebih kompleks. Misalnya, pembagian pembelajaran menjadi beberapa level, seperti mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

    BalasHapus
  52. Nama : Maharani Ananta Putri
    Kelas : 5A
    Npm : 2286206007

    Pengetahuan konseptual ini mencakup tentang kategori,model,prinsip dan teori.Contoh dalam pembelajaran matematika pengetahuan konseptual ini beruapa pemahaman tentang pecahan , bagaimana pecahan berhubungan dengan desimal,atau konsep limit dalam kalkulus.

    BalasHapus
  53. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111

    Pengetahuan konseptual sangat penting dalam dunia pendidikan karena membantu siswa memahami ide-ide dan konsep-konsep yang lebih mendalam, bukan hanya menghafal fakta atau informasi yang terpisah. Ketika siswa memahami konsep secara lebih luas, mereka dapat mengaitkan berbagai informasi yang dipelajari dan melihat hubungan antar topik. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan tidak terbatas pada informasi yang diberikan saja.

    BalasHapus
  54. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111

    Pengetahuan konseptual mendukung kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan memahami inti dari suatu konsep, mereka dapat menganalisis dan mengevaluasi informasi secara lebih efektif. Misalnya, dalam pelajaran sains, siswa yang memahami konsep dasar seperti hukum kekekalan energi dapat menghubungkannya dengan berbagai fenomena fisik lainnya. Ini mempermudah mereka untuk menjelaskan atau memecahkan masalah yang lebih kompleks, bukan hanya menghafal rumus atau fakta secara terpisah.

    BalasHapus
  55. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas:5D
    Npm:2286206111

    Pengetahuan konseptual juga memberikan siswa kemampuan untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam kehidupan nyata. Ketika konsep-konsep dasar sudah dipahami dengan baik, mereka akan lebih mudah untuk mengadaptasi dan menggunakan pengetahuan tersebut dalam situasi yang berbeda. Ini mengarah pada pembelajaran yang lebih relevan dan bermanfaat, bukan hanya terbatas pada konteks akademis, tetapi juga dalam pemecahan masalah sehari-hari.

    BalasHapus
  56. Nama : Lovita Agustina
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206037

    Pengetahuan konseptual ini juga menjadi suatu tantangan untuk guru, agar dapat merancang suatu konsep ataupun metode pembelajaran yang mudah dipahamim siswa tersebut. Yang dimana semasa SMP saya sulit untuk memahami konsep tersebut dikarenakan guru memberikan konsep dengan cara masing-masing sehingga ada yang mudah dimengerti ada yang agak sulit dipahami. Untuk itu kita sebagai pendidik yang akan datang perlu memahami konsep agar dapat membuat konsep pelajaran yang mudah dipahamin dengan mudah dan cepat.

    BalasHapus
  57. Nama : Siti Nurkhaliza
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206099

    Penting untuk mengenali kemampuan diri sendiri, jika di rasa menghafal tidak cukup mampu meningkatkan kemampuan mengingat, maka bisa dengan cara lain.

    BalasHapus
  58. Nama : Siti Nurkhaliza
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206099

    Mempelajari konsep tidak harus dengan mengingat saja tapi ada nya pemahaman yang kompleks yang di barengi dengan implementasi, agar konsep yang kita pelajari bisa membantu meningkatkan ketahap selanjutnya.

    BalasHapus
  59. Nama : Siti Nurkhaliza
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206099

    Sampai pada kita bisa menciptakan sebuah solusi yang bisa di selesaikan secara kompleks atau membuat sesuatu yang beda dari yang lain.atas dasar awal kita yang sudah paham akan suatu hal dan tau cara prosesnya.

    BalasHapus
  60. Nama : Siti Nurkhaliza
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206099

    Dari Sd hingga SMA kita di ajarkan berbagai mata pelajaran yang dasar , sampai ke khusus mata pelajaran tersebut yang di pastikan ada tingkatan khusus , untuk memperdalam sebuah mata pelajaran misalnya , mata pelajaran matematika wajib dan matematika peminatan, isi nya ada yang berbeda ada yang sama begitu sejarah.

    BalasHapus
  61. Nama : Siti Nurkhaliza
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206099

    Jadi taksonomi mau tetap ataupun di revisi tetap saja akan membantu para guru untuk terus mengevaluasi dirinya dan anak didiknya. Karena bersifat dinamis dan fleksibel tergantung dari bagaimana guru mengatur nya agar dapat mempermudah nyam

    BalasHapus
  62. Nama: Maria yosevina TriDarmawati
    Kelas:5A
    Npm:2286206017
    Taksonomi pengetahuan memiliki kendali tingkat pengetahuan dari yang paling dasar (pengetahuan faktual) hingga yang paling kompleks (pengetahuan analitis).

    BalasHapus
  63. Nama: Maria yosevina TriDarmawati
    Kelas:5A
    Npm:2286206017
    Taksonomi pembelajaran baik digunakan untuk guru karena untuk merancang, mengelompokkan dan mengevaluasi tujuan pembelajaran.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak