Problem Solving dalam Matematika: Meningkatkan Keterampilan Berpikir Melalui Pembelajaran Kontekstual


Sejarah Problem Solving dalam Pendidikan Matematika

Problem solving atau pemecahan masalah adalah pendekatan yang memiliki akar sejarah yang panjang dalam pendidikan matematika. Pemecahan masalah sudah menjadi perhatian para pendidik sejak abad ke-19, namun baru mendapatkan perhatian utama pada abad ke-20. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan pendekatan ini adalah George Polya, seorang matematikawan asal Hongaria, yang melalui bukunya "How to Solve It" (1945) memperkenalkan metode sistematis untuk menyelesaikan masalah matematika.

Polya memandang matematika tidak hanya sebagai serangkaian rumus dan prosedur, tetapi sebagai proses berpikir yang memerlukan strategi dan penalaran. Karyanya memberikan panduan praktis bagi para guru dan siswa dalam menyelesaikan masalah matematis dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan reflektif. Pendekatan Polya ini kemudian menjadi landasan bagi berbagai kurikulum matematika modern di seluruh dunia.

Di Indonesia, problem solving mulai diintegrasikan dalam kurikulum matematika sekitar tahun 1980-an, ketika pendidikan matematika diorientasikan untuk tidak hanya mengajarkan prosedur tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Pendekatan ini kemudian diperkuat dengan diperkenalkannya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada tahun 2004 dan Kurikulum 2013, yang menekankan pada pembelajaran berbasis masalah sebagai salah satu metode utama.


Pengertian Problem Solving

Problem solving dalam konteks pendidikan matematika adalah proses di mana siswa dihadapkan pada masalah yang tidak memiliki solusi langsung atau prosedural. Dalam problem solving, siswa harus menggunakan pemikiran kritis dan kreatif untuk menemukan solusi. Mereka perlu mengidentifikasi masalah, merumuskan strategi penyelesaian, mengaplikasikan strategi tersebut, dan kemudian merefleksikan hasilnya.

Menurut Polya, problem solving bukan hanya sekadar menemukan jawaban, tetapi juga memahami masalah itu sendiri, mengembangkan strategi penyelesaian, dan melakukan refleksi atas proses yang dilalui. Problem solving memerlukan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep matematika, kemampuan berpikir logis, dan keterampilan komunikasi untuk mengartikulasikan ide-ide dan solusi.

Dalam pendidikan, problem solving mengajarkan siswa untuk tidak hanya mengandalkan rumus atau langkah-langkah mekanis, tetapi juga untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana dan mengapa metode tertentu digunakan dalam situasi tertentu. Ini membantu siswa untuk lebih fleksibel dalam menerapkan pengetahuan mereka di berbagai konteks, baik dalam maupun luar kelas.


Prinsip-Prinsip Problem Solving

Ada beberapa prinsip kunci yang mendasari pendekatan problem solving dalam pembelajaran matematika:

Berorientasi pada Masalah (Problem-Oriented): Pembelajaran dimulai dari sebuah masalah nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Masalah ini harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa agar mereka mampu menghadapinya, namun tetap menantang sehingga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

Aktivitas Reflektif (Reflective Activity): Siswa didorong untuk tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga merenungkan proses yang mereka lalui. Aktivitas reflektif ini membantu siswa untuk mengidentifikasi kesalahan, mengevaluasi efektivitas strategi yang digunakan, dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam.

Penggunaan Strategi (Strategic Use): Siswa perlu mengembangkan berbagai strategi penyelesaian masalah, seperti membuat model, mencari pola, atau membagi masalah menjadi sub-masalah yang lebih kecil. Penggunaan strategi ini harus fleksibel dan disesuaikan dengan karakteristik masalah yang dihadapi.

Kolaborasi dan Diskusi (Collaboration and Discussion): Pembelajaran problem solving sering kali melibatkan kerja sama antar siswa. Diskusi kelompok membantu siswa untuk berbagi ide, mendengarkan perspektif lain, dan memperbaiki pemahaman mereka melalui interaksi sosial.

Refleksi dan Evaluasi (Reflection and Evaluation): Setelah masalah diselesaikan, siswa diajak untuk merefleksikan proses yang telah mereka lalui dan mengevaluasi solusi yang mereka temukan. Refleksi ini penting untuk memperkuat pembelajaran dan membantu siswa mengembangkan kemampuan metakognitif, yaitu kesadaran dan pengendalian atas proses berpikir mereka sendiri.


Manfaat Problem Solving

Pendekatan problem solving dalam pembelajaran matematika menawarkan berbagai manfaat yang signifikan bagi siswa:

Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif: Problem solving menuntut siswa untuk menganalisis masalah secara kritis, mengevaluasi berbagai strategi, dan menemukan solusi yang inovatif. Ini membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang esensial dalam kehidupan sehari-hari dan karier di masa depan.

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah: Melalui latihan yang berulang, siswa menjadi lebih terampil dalam menghadapi masalah yang tidak terstruktur. Mereka belajar bagaimana mendekati masalah dengan cara yang sistematis dan efektif, meningkatkan ketangguhan dan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi tantangan baru.

Penerapan Matematika dalam Kehidupan Nyata: Problem solving membantu siswa melihat relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari. Mereka belajar bagaimana konsep dan strategi matematika dapat diterapkan dalam berbagai situasi praktis, mulai dari mengelola keuangan hingga memecahkan masalah di tempat kerja.

Meningkatkan Kemandirian Belajar: Siswa yang terbiasa dengan problem solving menjadi lebih mandiri dalam belajar. Mereka lebih percaya diri dalam mengatasi tantangan belajar tanpa selalu bergantung pada bimbingan guru, yang pada akhirnya memperkuat keterampilan belajar sepanjang hayat.


Langkah-Langkah Problem Solving

Pendekatan problem solving dalam pembelajaran matematika biasanya melibatkan beberapa langkah yang sistematis:

Memahami Masalah (Understanding the Problem): Langkah pertama adalah memahami masalah dengan jelas. Siswa perlu mengidentifikasi apa yang diketahui, apa yang harus dicari, dan batasan-batasan yang ada. Pemahaman yang kuat terhadap masalah merupakan kunci untuk menemukan solusi yang tepat.

Merencanakan Solusi (Planning the Solution): Setelah memahami masalah, siswa merumuskan strategi atau rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ini bisa melibatkan memilih metode matematis yang tepat, menentukan langkah-langkah yang akan diambil, atau mempertimbangkan berbagai kemungkinan solusi.

Melaksanakan Rencana (Carrying Out the Plan): Siswa menerapkan strategi yang telah mereka rencanakan untuk menyelesaikan masalah. Mereka harus berhati-hati dalam setiap langkah untuk memastikan akurasi perhitungan dan logika yang digunakan.

Merefleksikan dan Mengevaluasi (Reflecting and Evaluating): Setelah menemukan solusi, siswa diminta untuk merefleksikan proses yang telah mereka lalui dan mengevaluasi keefektifan solusi yang ditemukan. Langkah ini penting untuk memperkuat pemahaman dan mendorong perbaikan terus-menerus dalam kemampuan problem solving.


Contoh Penerapan Problem Solving di Sekolah Dasar pada Konten Matematika

Penerapan pendekatan problem solving dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan yang kontekstual dan relevan dengan pengalaman siswa. Berikut beberapa contohnya:


Pembelajaran Pecahan melalui Pembagian Kue:

Konteks: Siswa kelas 4 SD diajak untuk memecahkan masalah tentang bagaimana membagi kue secara adil di antara sejumlah teman.

Aktivitas: Siswa diberikan skenario di mana mereka harus membagi sebuah kue di antara 5 teman. Mereka diminta untuk menentukan bagaimana kue tersebut dibagi sehingga setiap teman mendapatkan bagian yang sama besar.

Strategi: Siswa bisa menggunakan alat bantu visual seperti gambar atau manipulatif untuk membagi kue secara adil. Mereka kemudian mendiskusikan strategi yang digunakan dengan teman sekelas dan merefleksikan keefektifan metode tersebut.


Menghitung Luas dan Keliling melalui Desain Taman:

Konteks: Guru memberikan tugas kepada siswa kelas 5 SD untuk mendesain taman sekolah yang memiliki luas tertentu. Siswa harus menghitung berapa panjang pagar yang dibutuhkan untuk mengelilingi taman tersebut.

Aktivitas: Siswa menggunakan konsep luas dan keliling untuk menghitung kebutuhan pagar. Mereka mungkin juga harus mempertimbangkan bentuk taman, apakah itu persegi panjang, segitiga, atau bentuk lainnya.

Strategi: Siswa bekerja dalam kelompok untuk menghitung luas dan keliling taman, kemudian membandingkan hasil dengan kelompok lain. Mereka juga didorong untuk merefleksikan proses yang mereka lalui dan mengevaluasi solusi yang dihasilkan.


Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Uang:

Konteks: Siswa kelas 2 SD diberi tugas untuk berbelanja dengan sejumlah uang tertentu. Mereka harus memastikan bahwa total harga barang yang mereka beli tidak melebihi jumlah uang yang mereka miliki.

Aktivitas: Siswa bekerja dalam kelompok untuk menghitung total harga barang yang mereka beli, menghitung kembalian, dan memastikan bahwa pembelian mereka sesuai dengan anggaran yang tersedia.

Strategi: Siswa mungkin mencoba berbagai kombinasi pembelian untuk melihat mana yang paling efisien, kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman-teman dalam kelompok. Guru membantu siswa merefleksikan proses perhitungan dan strategi yang mereka gunakan.

Pengukuran Panjang dengan Menggunakan Pita:

Konteks: Siswa kelas 3 SD diminta untuk mengukur panjang berbagai benda di sekitar kelas menggunakan pita pengukur.

Aktivitas: Siswa bekerja dalam kelompok untuk mengukur panjang meja, papan tulis, dan benda lainnya, kemudian mencatat hasil pengukuran mereka. Mereka juga harus membandingkan hasil pengukuran antar kelompok untuk melihat apakah hasilnya konsisten.

Strategi: Siswa didorong untuk menggunakan teknik pengukuran yang akurat dan mendiskusikan hasil pengukuran dengan teman sekelas. Guru kemudian memfasilitasi diskusi untuk mengevaluasi teknik yang digunakan dan menemukan cara yang lebih baik untuk melakukan pengukuran.

312 Komentar

  1. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD
    NPM : 2286206028

    Problem solving adalah pemecahan masalah dimana siswa atau seseorang pelajaran dapat menyelesaikan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari karena matematika Mengaitkan berbagai macam kegiatan mulai dari ekonomi ,budaya,dan kegiatan sehari-hari.problem solving ini bisa membantu kita untuk menyelesaikan masalah,dan kita menyiapkan rencana untuk menyelesaikan masalah.

    BalasHapus
  2. Nama : Syahrul
    Kelas : 5A PGSD
    NPM : 2286206016

    Penting nya penerapan problem solving bagi peserta didik jadi problem solving melatih peserta didik untuk berfikir kritis dan mencari solusi sendiri dari permasalah yg di hadapinya baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  3. Nama : Ana Fajar Wati
    Kelas : 5A
    NPM : 2286206003

    Menurut saya, pendekatan problem solving ini sangat efektif karna guru dan siswa dapat memecahkan masalah bersama. Murid dan guru menjadi saling bertukar pendapat.

    BalasHapus
  4. Nama : Ana Fajar Wati
    Kelas : 5A
    NPM : 2286206003

    Dalam pendekatan problem solving peserta didik dapat berfikir kritis dan kreatif, karna dalam pendekatan ini mereka harus dapat memecahkan masalah, Pendekatan ini juga dapat mengembangkan keterampilan siswa dan menemukan solusi yang tepat

    BalasHapus
  5. Nama : Ana Fajar Wati
    Kelas : 5A
    NPM : 2286206003

    Contoh penerapan pendekaan problem solving dengan pembagian kue sama rata lebih mudah di pahami peserta didik, pendekatan menggunakan materi ini juga dapat mengajarkan peserta didik untuk berperilaku adil oleh sesama teman. Menururt saya materi ini sangat bagus bagi peserta didik karena mengajarkan berhitung, memecahkan masalah dan berperilaku adil.

    BalasHapus
  6. Nama : Riska Kristianti
    Kelas : 5A PGSD
    Npm : 2286206009

    Problem Solving sangat penting untuk membantu cara berpikir siswa dalam menghadapi permasalahan yang sedang terjadi di rumah maupun di sekolah sehingga siswa dapat menemukan solusi - solusi dari permasalah yang sedang di hadapinya

    BalasHapus
  7. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Saya sangat setuju dengan adanya problem solving, problem solving secara langsung meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Dengan terbiasa menganalisis masalah, mencari penyebab, dan mempertimbangkan berbagai alternatif solusi, siswa dilatih untuk tidak hanya menerima informasi begitu saja tetapi juga mempertanyakan, menilai, dan berpikir secara lebih mendalam. Kemampuan berpikir kritis yang diasah ini juga akan membantu mereka dalam pengambilan keputusan yang lebih matang di berbagai aspek kehidupan.

    BalasHapus
  8. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Dengan adanya penerapan problem solving di sekolah dasar sangat bermanfaat karena membekali siswa dengan keterampilan penting sejak dini. Melalui latihan sederhana seperti menyelesaikan soal, berdiskusi dalam kelompok, atau menyelesaikan soal cerita. siswa belajar bagaimana cara berpikir kritis dan mencari solusi. Selain itu, ini juga membantu mereka menjadi lebih percaya diri dan mandiri dalam menghadapi tantangan, yang akan menjadi fondasi kuat untuk pendidikan dan kehidupan mereka ke depannya.

    BalasHapus
  9. Nama :Aqnes irim
    Kelas 5B
    Npm :2286206034

    Tanggapan saya terhadap prinsip-prinsip problem solving diatas sangat penting untuk memahami seberapa efektif pendekatan ini dalam konteks pendidikan. langkah-langkah yang jelas dan terstruktur memudahkan siswa dalam menghadapi tantangan, membantu mereka untuk tidak merasa terjebak atau bingung. menekankan bahwa prinsip kreativitas dalam mencari solusi memberi ruang bagi siswa untuk berinovasi dan berpikir di luar batasan yang ada, dapat meningkatkan motivasi dan minat mereka dalam belajar. Selain itu, evaluasi hasil dan refleksi dapat mengajarkan siswa pentingnya belajar dari pengalaman dan terus meningkatkan diri.

    BalasHapus
  10. Nama : Syahrul
    Kelas : 5A PGSD
    NPM. : 2286206016

    Menurut saya, seorang guru harus memahami langkah langkah problem solving serta dapat menjelaskan dengan jelas langkah langkah metode problem solving kepada peserta didik, agar peserta didik dapat memahami dan dapat menerapkan problem solving di kehidupan sehari hari.

    BalasHapus
  11. Nama : Syahrul
    Kelas. :5A PGSD
    NPM. : 2286206016

    Menurut saya, problem solving dalam mata pelajaran matematika sengatlah penting. Dengan ada problem solving peserta didik di tuntut untuk berfikir kritis dan logis karena problem solving mengharuskan peserta didik untuk mempertimbangkan berbagai alternatif, menganalisis hasil, dan memutuskan langkah yang paling efektif dalam pembelajaran matematika.

    BalasHapus
  12. Nama maria selfiana teta
    Kelas: 5B
    Permasalahan dalam problem solving ini saya mau menceritakan sedikit tentang keponakan saya yang bernama Arman di mana Arman ini sangat sulit untuk menghintung mata pelajaran matematika.jadi arman ini dia sangat sulit untuk menghitung matematika di setiap pembelajaran dia selalu nangis karena tidak bisa menghitung pertambahan ataupun pengurangan setiap di kasih tugas atau pr arman ini selalu mendapatkan nilai di bawah 50 karena sering mendapatkan nilai 50 arman dapat panggilan orang tua , jadi orang tua arman di panggil ke sekolah untuk di tayakan kenapa arman ini selalu mendapat nilai 50 trus menerus. Ketika guru menayakan kepada orang tua arman mengapa arman selalu mendaptkan nilai 50 orang tua arman pun menjawab arman ini susah untuk menghitung walupun sudah di ajar berulang kali tapi selau tidak paham trus . Setelah guru ini mengetahui kesulitan araman guru membatu arman untun belajar menghitung pertambahan dan pengurangan arman terus menurus di ajari cara menghitung angka mulai dari yang terkecil hingga terbesar mulai sedikit demi sedikit araman bisa memahami pertamahan dan pengurangan

    BalasHapus
    Balasan

    1. Nama : Maria Novita Isa
      Kelas : 5A PGSD
      NPM : 2286206028

      Menurut saya permasalahan yang di alami keponakan anda bukan kerena dia kurang belajar saja,tapi juga karena faktor lingkungan yang berpengaruh, kurangnya peran orang tua,jika orang tua lebih mempertegas anaknya maka anak itu akan berubah,peran sekolah dan juga guru itu hanya sebagai pengganti orang tua di sekolah untuk memberikan pendidikan yang belum tentu dapat di rumah.jadi kesimpulannya problem solving yang di alami oleh keponakan anda harus ada peran orang tua untuk membimbing anaknya agar anak itu terhindar dari hal yang tidak di inginkan dan pengaruh lingkungan pun juga harus di batasi.

      Hapus
  13. Maria selfiana teta
    Kelas 5B
    Permasalahan dalam problem solving ini saya akan sedikit berbagi tentang adik saya yang bernama adit yang mana Adit sangat sulit untuk menghintung dalam mata pelajaran matematika,jadi adit ini dia sangat sulit untuk mengerti pelajaran matematika jadi di setiap pembelajaran matematika dia selalu kesusahan karena tidak bisa menghitung pertambahan ataupun pengurangan setiap kali di beri tugas atau pekerjaan rumah adit selalu mendapatkan nilai yang jelek karena sering mendapatkan nilai jelek orang tua Adit di panggil ke sekolah untuk di tayakan mengapa adit ini selalu mendapat nilai yang jelek.Ketika guru bertanya kepada orang tua adit kenapa adit mendaptkan nilai yg jelek orang tua adit pun menjawab adit ini sangat susah untuk mengerti pelajaran matematika walupun sudah di ajari berulang kali tapi selau susah dia mengerti. Setelah guru ini mengetahui kesulitan adit dalam belajar matematika guru membatu adit untuk belajar menghitung pertambahan dan pengurangan Adit terus menurus di ajari cara menghitung dari yang paling mudah,lama kelamaan pun adit mulai bisa mengerti pertambahan dan pengurangan

    BalasHapus
  14. Maria selfiana teta
    Kelas 5B
    Permasalahan dalam problem solving ini saya akan sedikit berbagi tentang teman saya yang sangat malas dan sangat susah mengerti pelajaran matematika khususnya tentang perkalian dan pembagian, jadi tema saya sangat malas belajar matematika karna menurut dia matematika itu membingungkan jadi efek samping karna dia malas belajar matematika,dia selalu saja mendapat nilai rendah di sekolah nya, sehingga karna dia sering mendapatkan nilai yang rendah pihak sekolah pun menegur teman saya dan memanggil kedua orang tuanya bawa anaknya tidak tau perkakian dan pembagian.mulai saat itu teman saya pun perlahan-lahan tau pekalian dan pembagian. Dan lama kelamaan dia mulai bisa memahami dan mengerti tentang perkakalian dan pembagian

    BalasHapus
  15. Maria selfiana teta
    Kelas 5B
    Menurut saya guru harus memahami atau tau langkah-langkah tentang problme solving . Agar guru dapat menjelaskan dengan detail kepada anak muridnya.Agar peserta didik mengetahui atau memahami problem solving di keseharian mereka.

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Penekanan pada problem solving dalam pendidikan memang sangat penting, terutama di tingkat dasar. Hal ini juga sejalan dengan pandangan siswa tentang pentingnya mengasah keterampilan berpikir kritis sejak dini. Dengan mempraktikkan problem solving, siswa juga tidak hanya mendapatkan pemahaman konseptual yang lebih baik, tetapi juga menjadi pembelajar yang aktif dan reflektif. Selain itu, pendekatan ini membuat proses belajar lebih bermakna dan relevan bagi siswa.

    BalasHapus
  18. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD
    NPM : 2286206028

    Di problem solving sendiri seorang siswa juga harus menggunakan strategi misalnya strategi Use, di sini siswa perlu mengembangkan berbagai strategi penyelesaian Masalah dari penyelesaian masalah siswa juga harus bisa mengeritik hal hal memang yang berkaitan dengan kehidupan sehari hari fungsinya agar mereka paham betul problem solving itu penting dengan ada masalah, Masalah bukan hanya matematika melainkan Masalah yang ada di kehidupan nyata.

    BalasHapus
  19. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD
    NPM : 2286206028

    Problem solving juga mengevaluasi setiap masalah yang ada mulai dari Masalah kehidupan sehari-hari, masalah pembelajaran matematika dari kegiatan merefleksikan dan mengevaluasi langkah ini juga penting untuk memperkuat pemahaman dan mendorong mereka untuk berkembang.

    BalasHapus
  20. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD
    NPM : 2286206028

    Ternyata problem solving itu sendiri bisa kita kaitkan dalam dunia kerja , sosial, budaya dan di sebutan Masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari yang nyata adalah problem solving .dari Masalah yang di hadapi tentukan adanya penyelesaian masalah, penyelesaian masalah itu sendiri tentunya memiliki langkah-langkah bagimana masalah itu terjadi bagaimana masalah itu datang kemudian masalah itu sendiri di refleksikan setelah itu di evaluasi mengapa karena masalah yang sudah pernah di hadapi tidak terulang kembali.

    BalasHapus
  21. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD
    NPM : 2286206028

    Problem solving dalam tingkatan SD misalnya masalah moral yang terjadi kepada siswa,saling bully atau perundungan biasa masalah ini sering kita temukan di kelas tinggi, masalah ini terjadi karena kurang perhatian orang tua, faktor lingkungan, pergaulan.dati faktor inilah membuat mereka terpengaruh,mulai dari bully terhadap teman sekelas biasa saling mengejek orang tua,merapas hak milik,dan ada juga yang memukul temannya,dari Masalah ini tentunya peran guru sangat penting,guru mencari tau penyebab anak ini membully jika sudah menemukan masalahnya,membuat surat panggilan orang tua,apabila tidak bisa langsung saja menelpon atau mendatangi rumahnya, kemudian anak ini di bina agar dia tidak lagi melakuka hal yang sama.kemudia guru tentunya mengunakan strategi Use, merefleksikan dan mengevaluasi anak tersebut.

    BalasHapus
  22. FANI RIZKA SILVIANA (5C PGSD)

    Menurut saya dengan adanya problem solving ini mengajak siswa untuk berfikir terlebih dahulu agar tidak ceroboh dalam mengambil keputusan yang bersifat satu arah, namun dengan adanya problem solving ini bertujuan untuk berfikir mencari solusi, serta mengatur strategi yang awalnya belum memiliki solusi langsung, terutama dalam hal berfikir kritis dan kreatif.

    BalasHapus
  23. FANI RIZKA SILVIANA (5C PGSD)

    Dalam Problem Solving ini juga, guru berperan penting dalam hal melatih siswa memecahkan masalah dengan memberikan problem-problem tentunya yang sekiranya belum sampai pada tingkatan atau level pikir siswa akan tetapi konteksnya dapat dipahami agar siswa merasa tertantang untuk menyelesaikannya, contohnya seperti test mengisi teka-teki soal.

    BalasHapus
  24. Nama: Rahma Yunita
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206031

    Problem solving adalah keterampilan penting dalam matematika yang melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah. Hal ini memerlukan kemampuan berpikir kritis, pemahaman konsep matematika, dan kemampuan untuk menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah.

    BalasHapus
  25. Nama: Rahma Yunita
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206031

    Salah satu cara yang diterapkan peserta didik untuk meningkatkan keterampilan problem solving dalam matematika adalah melalui pembelajaran kontekstual. Pendekatan ini melibatkan penggunaan situasi dunia nyata untuk mengenal pembelajaran matematika dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

    BalasHapus
  26. Nama: Rahma Yunita
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206031

    Pendekatan pembelajaran kontekstual juga dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Dengan mengeksplorasi situasi dunia nyata dan mengidentifikasi masalah yang terkait, peserta didik dapat belajar untuk menganalisis informasi, mengidentifikasi pola dan hubungan, dan mengembangkan solusi inovatif untuk masalah yang kompleks.

    BalasHapus
  27. Nama: Rahma Yunita
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206031

    Secara keseluruhan, problem solving dalam matematika melalui pembelajaran kontekstual dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep matematika dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  28. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206032

    Menurut saya, Model yg digunakan dengan cara melatih siswa untuk berpikir agar siswa dapat mengingat kembali pelajaran yg telah di berikan, memotivasi siswa agar mau bertanya jika tidak mengerti, membimbing siswa dalam mengecek tugas yg telah di berikan oleh guru.

    BalasHapus
  29. Nama : Andini Indah Peratiwi
    Kelas : 5c
    NPM : 2286206053

    Menurut saya mengenai problem solving ini sangat bermanfaat karena dalam problem solving ini siswa harus menggunakan pemikiran kritis dan kreatif untuk memecahkan solusi seperti yang dikemukakan oleh polya yaitu problem solving bukan hanya sekedar menemukan Jawaban tetapi juga memahami masalah itu sendiri jadi melalui problem solving ini siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif mereka dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah misalnya melalui latihan berulang siswa menjadi lebih terampil dalam menghadapi masalah yang tidak terstruktur.

    BalasHapus
  30. Nama: Hilda Prity Agustin
    Npm: 2286206033
    Kelas: 5B

    Setelah saya baca dan saya pahami mengenai problem solving ini, sebenarnya untuk generasi seperti kita yang biasanya sering di sebut dengan generasi Z tidak perlu pusing dan khawatir dalam pemecahan masalah, kita dari sejak SMP bahkan ada juga yang dari SD sudah di kenal kan dengan hp. di saat kita merasa kebingungan atau kesulitan dalam belajar banyak platform yang menyediakan wadah untuk kita belajar dan mencari tahu dimana letak kesulitan nya contohnya, kita biasa belajar lwat YouTube, tiktok, atau ruang guru.

    BalasHapus
  31. Nama : Elisabet
    Npm : 2286206052
    Kelas : PGSD 5C

    Problem solving menurut saya menjadi pemecahan masalah dengan berbagai metode yang bagus dengan meningkatkan keterampilan berpikir siswa untuk mampu memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari. Bersyukur sudah masuk ke dalam kurikulum Indonesia. Dan terus diusahakan dikembangkan lebih baik dan sesuai pengajaran pada kurikulum sekarang.

    BalasHapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. Nama : Dendy fradana putra
    Npm : 2286206100
    Kelas : 5C PGSD

    Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan mandiri, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan di luar kelas.Pemecahan masalah dengan pendekatan kontekstual membentuk kemampuan berpikir logis siswa, sehingga mereka lebih sistematis dalam menyelesaikan masalah.

    BalasHapus
  34. Nama : Dendy fradana putra
    Npm : 2286206100
    Kelas :5C PGSD

    Melalui pembelajaran kontekstual, siswa menjadi lebih peka terhadap bagaimana matematika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Pembelajaran ini mengajarkan siswa untuk tidak hanya memahami rumus, tapi juga aplikasi dan makna di balik setiap konsep.

    BalasHapus
  35. Nama : Dendy fradana putra
    Npm : 2286206100
    Kelas :5C PGSD

    Siswa lebih aktif dalam proses belajar karena merasa terlibat langsung dengan masalah-masalah yang relevan dengan kehidupan mereka.Pendekatan ini efektif membangun rasa percaya diri siswa dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah.

    BalasHapus
  36. Nama : Dendy fradana putra
    Npm : 2286206100
    Kelas :5C PGSD

    Pembelajaran berbasis konteks membantu siswa untuk belajar teori dengan praktik, membuat matematika terasa lebih nyata dan aplikatif.Dengan pemecahan masalah, siswa dilatih untuk melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang, sehingga pemahaman mereka terhadap konsep lebih mendalam.

    BalasHapus
  37. Menurut saya dengan adanya problem solving di sekolah dasar sangat bermanfaat karena adanya ketrampilan penting yang digunakan dalam berbagai bidang termasuk pendidikan,siswa juga belajar bagaimana cara berpikir kritis dan mencari solusi.problem solving ini juga bisa membantu kita untuk memyelesaikan maslah kita dan kita mempunyai rencana untuk menyelesaikan maslah kita sendiri.

    BalasHapus
  38. Nama : Dendy fradana putra
    Npm : 2286206100
    Kelas :5C PGSD

    Pendekatan ini memperkaya pengalaman siswa, sehingga mereka dapat menghubungkan konsep matematika dengan cara berpikir yang logis.Dengan pembelajaran kontekstual, siswa tidak hanya memahami matematika, tetapi juga belajar menyelesaikan masalah secara mandiri dan kritis.

    BalasHapus
  39. Nama : Elisabet
    Npm : 2286206052
    Kelas : PGSD 5C

    Belajar problem solving mengajarkan untuk masalah yang ada harus ditemukan solusi. Pertama siap hadapi masalah dengan disesuaikan penyelesaiannya tidak terlalu mudah atau pun terlalu sulit untuk tingkat masing-masing kelas, dibuat sesuai tapi juga menantang agar pembelajaran menjadi menarik. Kedua berpikir mencari solusi dan selesaikan masalah dengan strategi misalnya bekerja sama dengan teman dan berbagi ide penyelesaian masalah. Ketiga yang perlu dibuat yaitu dengan menelaah/melihat kembali apa masalah sudah diselesaikan benar dengan jawaban yang ada sudah sesuai.

    BalasHapus
  40. Nama : Dendy fradana putra
    Npm : 2286206100
    Kelas :5C PGSD
    Pendekatan kontekstual mendorong siswa untuk berpikir lebih mendalam saat menemukan solusi, bukan sekadar mengikuti rumus.Dengan konteks yang dekat dengan kehidupan mereka, siswa lebih mudah memahami masalah dan menyusun langkah-langkah penyelesaiannya.

    BalasHapus
  41. Nama : Elisabet
    Npm : 2286206052
    Kelas : PGSD 5C

    Melalui belajar problem solving dengan latihan yang berulang-ulang maka akan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar siswa.
    Contoh penerapan problem solving di SD dari saya misalnya, ada seorang anak yang yang mulai belajar untuk ujian dari jam 19.00 dan selesai jam 21.00, berapa lama waktu yang dihabiskan anak tersebut untuk belajar?Penyelesaian 21.00 - 19.00 = 2 jam. Jadi, anak tersebut menghabiskan waktu 2 jam untuk belajar.
    Dari sini anak-anak akan belajar memahami menjumlahkan atau mengurangi dalam konsep waktu. Dari hal ini mengajarkan memecahkan masalah dengan berpikir tentang jam dan menit dalam kehidupan sehari-hari. Kedepannya dengan belajar problem solving diharapakan dapat membantu anak-anak memahami bahwa matematika bukan hal yang sulit bukan hanya soal angka, tetapi juga cara berpikir logis dan menemukan solusi dalam kehidupan nyata sehari-hari.

    BalasHapus
  42. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Npm : 2286206124
    Kelas 5D PGSD
    Menurut saya problem solving bukan cuman sekedar menemukan jawaban, tapi juga memahami masalah itu sendiri, mengambangkan strategi penyelesaian, dan melakukan refleksi atas proses yang dilalui. Peserta didik wajib menggunakan pemikiran kritis dan juga kreatif supaya menemukan solusi, contohnya menghadapi konflik dengan teman, saat terjadi salah paham dengan teman, dan penting untuk melakukan komunikasi terbuka. dengan diskusi biasanya kita bisa menemukan solusi agar bisa berbaikan dan gak akan salah paham lagi.

    BalasHapus
  43. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya problem solving, dalam hidup kita pasti menemui masalah,baik dirumah maupun di tempat kerja.maslah bisa saja membuat suatu menjadi rusak bahkan hancur.maka dari itu kita wajib mengunkaan pemikiran kritis dan juga kreatif supaya menemukan solusi,contohnya memghadapi konflik dengan teman saat terjadi salah pahaman.

      Hapus
  44. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Sering sekali menemukan masalah masalah contohnya pada matematika yang di mana kebanyakan siswa takut dengan matematika contohnya saat di berikan soal dan bingung bagaimana menyelesaikannya dan tidak mau bertanya kepada guru oleh karena itu problem solving bisa membantu siswa untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan dengan meminta bantuan dari teman sekelas yang sudah mengerti ataupun bisa juga bertanya ke kerabat ataupun orang tua yang bisa membantu menyelesaikan Soal dari matematika.

    BalasHapus
  45. Nama: Achmad Kurniawan
    Kelas : 5D PGSD
    Manfaat-manfaat dari problem solving ini bisa membantu siswa dalam belajar dan berfikir kritis apalagi siswa bisa menjadi lebih mandiri tanpa harus bergantung pada guru ataupun keluarga lainnya, dengan melakukan soal yang terus di ulang ulang dalam matematika agar menjadi lebih paham dan mampu menyelesaikan soal pada matematika. Apalagi kita bisa menemukan sebuah solusi dari permasalahan soal matematika.

    BalasHapus
  46. Nama : Andini Indah Peratiwi
    Kelas :5c
    NPM :2286206053

    Setelah saya baca mengenai problem solving yaitu problem solving adalah dimana siswa diajarkan berpikir kritis pada masalah yang tidak memiliki solusi secara langsung atau prosedural yang penerapannya melibatkan kehidupan nyata seperti disekolah atau didunia kerja, problem solving ini sendiri juga bermanfaat untuk anak SD contohnya yang tadinya seorang siswa menemukan permasalahan yang belum memiliki solusi dengan ini manfaat problem solving bisa mengembangkan keterampilan berpikirnya secara kritis dan kreatif seperti menuntut siswa untuk menganalisis masalah secara kritis, mengevaluasi berbagai strategi dan menemukan solusi yang inovatif.

    BalasHapus
  47. Nama : Andini Indah Peratiwi
    Kelas :5c
    NPM :2286206053

    Menurut saya problem solving ini sangat membantu siswa dapat memecahkan masalah mereka seperti permasalahan dimulai dari masalah nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa kemudian mereka harus memahami permasalahan itu agar mereka mampu menghadapinya sehingga mendorong siswa berpikir secara kritis dan kreatif.

    BalasHapus
  48. Nama: Riska Wanti
    Kelas: 5 A PGSD
    NPM: 2286206004

    Manfaat problem solving bagi anak sekolah dasar sangat penting untuk perkembangan kognitif dan emosional mereka. Melalui pemecahan masalah, anak-anak belajar berpikir kritis, mengembangkan kreativitas, dan meningkatkan kemampuan untuk mengambil keputusan. Selain itu, mereka juga menjadi lebih mandiri, percaya diri, dan mampu bekerja sama dalam kelompok. Dengan keterampilan ini, anak-anak dapat lebih siap menghadapi tantangan sehari-hari dan menjadi pembelajar yang aktif dan adaptif.

    BalasHapus
  49. Nama : Faryanus
    Kelas : 5C

    Jadi menurut saya pembelajaran problem solving ini sangatlah penting bagi peserta didik dikarenakan Pembelajaran ini
    mendorong siswa untuk menerapkan konsep yang dipelajari dalam situasi nyata, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah, mereka sendiri didalam kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  50. Nama : Adithiya Ramadhani
    Kelas : 5B
    Npm : 2286206027

    Menurut saya, dalam pendekatan problem solving peserta didik dapat berfikir kritis dan kreatif, karena dalam pendekatan ini mereka harus dapat memecahkan masalah, seperti siswa dalam menghadapi masalah yang sedang terjadi di rumah maupun di sekolah sehingga siswa dapat menemukan solusi.

    BalasHapus
  51. Nama :Wahyu Firmansyah
    Npm :2286206115
    Kelas :5B

    Menurut saya, problem solving sangat penting bagi siswa/siswi di SD karena pembelajaran ini mendorong mereka untuk menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam situasi nyata. Hal ini tidak hanya membantu siswa memahami materi secara lebih mendalam, tetapi juga meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengembangkan keterampilan problem solving, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan, baik dalam konteks akademik maupun sosial.

    BalasHapus
  52. Nama : Adithiya Ramadhani
    Kelas : 5B
    Npm : 2286206027

    Mengembangkan kemampuan problem solving pada siswa membantu mereka tumbuh menjadi anak-anak yang lebih mandiri, kreatif, dan mampu bekerja sama. Ini juga membangun fondasi kuat untuk keterampilan mereka di masa depan, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  53. Nama : Adithiya Ramadhani
    Kelas : 5B
    Npm : 2286206027

    menurut saya, problem solving mendorong Mereka untuk Belajar dari Kesalahan, Penting bagi siswa untuk belajar bahwa kesalahan adalah bagian dari proses. Beri pemahaman bahwa gagal mencoba bukanlah akhir, dan ajak mereka untuk menganalisis apa yang bisa dilakukan berbeda lain kali.

    BalasHapus
  54. Nama :Wahyu Firmansyah
    Npm :2286206115
    Kelas :5B

    Menurut saya, dengan adanya problem solving, siswa diajak untuk berpikir lebih matang sebelum mengambil keputusan, agar tidak ceroboh dalam memilih langkah yang bersifat satu arah. Pembelajaran ini mengajarkan siswa untuk tidak hanya menerima solusi secara instan, tetapi juga berfikir secara mendalam untuk mencari alternatif solusi yang lebih baik.

    BalasHapus
  55. Nama :Wahyu Firmansyah
    Npm :2286206115
    Kelas :5B

    Menurut saya problem solving bertujuan untuk melatih siswa dalam mengatur strategi dan mengembangkan pemikiran kritis serta kreatif.

    BalasHapus
  56. Nama :Wahyu Firmansyah
    Npm :2286206115
    Kelas :5B

    Menurut saya problem solving ini memiliki keterampilan. Keterampilan ini sangat penting, terutama dalam menghadapi masalah yang kompleks, di mana solusi langsung mungkin tidak tersedia, dan mereka harus menemukan cara baru untuk menyelesaikan tantangan tersebut.

    BalasHapus
  57. Nama : Adithiya Ramadhani
    Kelas : 5B
    Npm : 2286206027

    problem solving kepada siswa adalah investasi penting untuk perkembangan mereka. Di usia ini, mereka sedang belajar memahami dunia, berinteraksi dengan teman sebaya, dan menghadapi tantangan baru di sekolah. Melatih kemampuan ini membantu mereka berpikir kritis, kreatif, dan siap menghadapi masalah dengan lebih tenang.

    BalasHapus
  58. Nama :Wahyu Firmansyah
    Npm :2286206115
    Kelas :5B

    Pendekatan ini memperkaya pengalaman siswa, sehingga mereka dapat menghubungkan konsep matematika dengan cara berpikir yang logis dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan pembelajaran kontekstual, siswa tidak hanya memahami teori dan rumus matematika, tetapi juga diajarkan untuk menerapkannya dalam situasi nyata.

    BalasHapus
  59. Nama :Wahyu Firmansyah
    Npm :2286206115
    Kelas :5B

    Pembelajaran ini juga mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan dalam menyelesaikan masalah secara mandiri, serta berpikir kritis untuk mengevaluasi berbagai alternatif solusi. Dengan demikian, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan berpikir yang berguna dalam menghadapi berbagai tantangan di luar kelas.

    BalasHapus
  60. Nama :Wahyu Firmansyah
    Npm :2286206115
    Kelas :5B

    Menurut saya, guru harus memahami dan menguasai langkah-langkah dalam problem solving agar dapat menjelaskan dengan jelas dan detail kepada siswa. Dengan pemahaman yang baik, guru dapat memberikan panduan yang tepat dalam proses pemecahan masalah, sehingga siswa tidak hanya mengetahui teori, tetapi juga dapat mempraktikkannya.

    BalasHapus
  61. Nama :Wahyu Firmansyah
    Npm :2286206115
    Kelas :5B

    Menurut saya hal ini penting agar peserta didik dapat melihat relevansi problem solving dalam kehidupan sehari-hari mereka, serta mengembangkan keterampilan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah

    BalasHapus
  62. Nama :Wahyu Firmansyah
    Npm :2286206115
    Kelas :5B

    Menurut saya pendekatan problem solving ini sangat efektif karena memungkinkan guru dan siswa untuk memecahkan masalah bersama-sama. Dalam proses ini, murid dan guru dapat saling bertukar pendapat, mengemukakan ide, serta berdiskusi untuk mencari solusi yang tepat.

    BalasHapus
  63. Nama :Wahyu Firmansyah
    Npm :2286206115
    Kelas :5B

    Menurut saya problem solving ini tidak hanya memperkaya pemahaman siswa terhadap materi, tetapi juga membangun keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan berpikir kritis. Dengan pendekatan ini, siswa merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan lebih percaya diri dalam menyelesaikan masalah secara mandiri.

    BalasHapus
  64. Nama: Bayu Setiawan
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206064

    Menurut saya problem solving atau pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika adalah pendekatan yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan analitis. Melalui pembelajaran kontekstual, siswa diajak menyelesaikan masalah nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga membantu mereka memahami konsep matematika secara mendalam dan melihat manfaat praktisnya.

    BalasHapus
  65. Nama: Bayu Setiawan
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206064

    Secara menyeluruh dapat diketahui bahwa, problem solving dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep matematika. Dengan mengaitkan matematika dengan situasi nyata, siswa lebih termotivasi untuk belajar, merasa relevansi pelajaran dengan kehidupan mereka, dan terlibat aktif dalam proses belajar. Pendekatan ini juga mengajarkan mereka keterampilan penting seperti kerja sama, ketekunan, dan kepercayaan diri dalam menyelesaikan masalah.

    BalasHapus
  66. Nama : Meilinna Christin
    Kelas : 5D
    NPM : 2286206097

    Problem Solving memberikan gambaran yang jelas mengenai sejarah dan pentingnya pendekatan pemecahan masalah dalam pendidikan matematika. Saya sangat setuju bahwa pemecahannya bukan hanya sekedar menemukan jawaban, tetapi juga melibatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah itu sendiri serta proses berpikir masalah yang sistematis.

    BalasHapus
  67. Nama: Hilda Prity Agustin
    Npm: 2286206033
    Kelas: 5B PGSD


    Menurut saya Mengajarkan problem solving sejak dini di SD itu sangat penting, karena membentuk keterampilan berpikir kritis dan kreatif yang akan berguna seumur hidup mereka.

    BalasHapus
  68. Nama: Hilda Prity Agustin
    Npm: 2286206033
    Kelas: 5B

    Dari pengalaman saya jika pulang kampung, melajari adik saya. Adik saya akan lebih mudah memahami problem solving jika masalah yang diberikan relevan dengan kehidupan mereka, seperti situasi sehari-hari yang biasa mereka temui. Contohnya jika ia membawa uang 5 ribu dan membeli es seharga 2 ribu maka sisa nya ada berapa.

    BalasHapus
  69. Nama: Hilda Prity Agustin
    Npm: 2286206033
    Kelas: 5B PGSD


    Menurut saya, pembelajaran kolaboratif atau kelompok sangat membantu dalam problem solving, karena siswa belajar berkomunikasi, berkompromi, dan menyatukan ide dari berbagai sudut pandang. Dengan begitu mereka dapat membantu siswa yang lain jika ada yang kurang pintar.

    BalasHapus
  70. Nama: Hilda Prity Agustin
    Npm: 2286206033
    Kelas: 5B PGSD


    Problem solving bisa melibatkan skenario yang memupuk rasa empati, seperti membantu teman jika dalam kondisi kesulitan atau menyelesaikan konflik, sehingga mengajarkan anak untuk melatih menyelesaikan masalah.

    BalasHapus
  71. Nama: Hilda Prity Agustin
    Npm: 2286206033
    Kelas: 5B PGSD

    Mengenai problem solving ini juga, guru dapat menanamkan kemampuan berpikir fleksibel dengan mendorong siswa untuk melihat masalah dari beberapa sudut pandang atau memikirkan solusi alternatif. Contohnya jika ayu ingin membeli buku seharga 10 ribu, namun uang yang ayu miliki hanya 7 ribu maka hal apa yang harus ayu lakukan.

    BalasHapus
  72. Nama: Hilda Prity Agustin
    Npm: 2286206033
    Kelas: 5B PGSD


    Ketika siswa belajar problem solving, mereka akan berlatih menghadapi tantangan. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keyakinan bahwa mereka mampu menyelesaikan masalah tersebut.

    BalasHapus
  73. Nama: Hilda Prity Agustin
    Npm: 2286206033
    Kelas 5B PGSD

    Problem solving di SD bisa meningkatkan keterampilan mereka dalam berpikir logis dan matematis siswa dengan cara yang menyenangkan dan praktis.

    BalasHapus
  74. Nama: Hilda Prity Agustin
    Npm: 2286206033
    Kelas: 5B PGSD

    Mengajarkan problem solving pada anak SD dapat membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam menghadapi masalah sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah, karena mereka belajar untuk mencari solusi sendiri.

    BalasHapus
  75. Nama: Hilda Prity Agustin
    Npm: 2286206033
    Kelas: 5B PGSD

    Problem solving di SD tidak hanya mengajarkan keterampilan akademis, tetapi juga membentuk karakter anak yang mandiri, percaya diri, dan peduli terhadap sesama.

    BalasHapus
  76. Nama: Theresia Rosalinda Sisi
    NPM : 2286206021
    Kelas: 5A PGSD
    Model pembelajaran pemecahan masalah ini sangat efektif untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara kritis dan kreatif dan metode ini mendukung atau mendorong siswa untuk menganalisis masalah, mencari solusi, dan menerapkan pengetahuan siswa dalam konteks nyata metode ini juga memiliki kelebihan dalam peningkatan daya nalar, relevansi dengan kehidupan sehari-hari dan pengembangan rasa percaya diri siswa namun ternyata metode ini juga memiliki kelemahan seperti kebutuhan waktu yang leih lama dan variasi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dengan bimbingan yang tepat, siswa dapat belajar siswa dapat belajar secara mandiri dan aktif dalam proses pembelajaran.

    BalasHapus
  77. Nama : Rivani Ayatullah Rahman
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206061

    Menurut saya problem solving dalam matematika untuk pendekatan kontekstual sangatlah baik karena dapat mengembangkan pemikiran siswa dan bisa cepat memahami dengan pendekatan kontekstual (dalam kehidupan nyata).

    BalasHapus
  78. Nama : Andini Indah Peratiwi
    Kelas :5c
    NPM :2286206053

    Setelah saya membaca mengenai problem solving ini sangat membantu siswa apalagi di sd karena membantu siswa memahami masalah mereka lalu mereka merencanakan solusi pada masalah mereka dalam pembelajaran seperti soal atau yang terkait dalam kehidupan nyata mereka kemudian menerapkan rencana atau strategi untuk menyelesaikan masalah mereka dan setelah menemukan solusi siswa diminta untuk merefleksikan proses yang telah mereka lalui dan mengevaluasi keefektifan solusi mereka.

    BalasHapus
  79. Nama : Andini Indah Peratiwi
    Kelas 5c
    NPM :2286206053

    Dalam problem solving ini sangat membantu karena memiliki keefektifan dalam pembelajaran matematika tentunya karena bisa meningkatkan keterampilan berpikir siswa dengan konsep pembelajaran yang kontekstual sehingga siswa dapat berpikir kritis dan kreatif.

    BalasHapus
  80. Nama: Noval rifandi
    Kelas: 5 B
    NPM : 2286206015
    Menurut pengalaman saya problem solving yang saya hadapi ketika belajar matematika di sd tentang menghafal perkalian disitu saya sangat kesulitan untuk menghafal perkalian apalgi perkalian tinggi seperti 6,7,8,9 dan 10 disitu saya sangat kesulitan untuk menghafalnya kemudian saya di bantu oleh ibu saya, saya di beritahukan cara belajar jarimatika agar bisa mendapatkan hasil dari perkalian tersebut ketika kita mau cari perkalian 8x8 cara kerjanya yaitu Buka semua jari tangan, kemudian tutup 3 jari kiri kanan Hasilnya, tersisa 4 jari terangkat, jari kiri 2 jari kanan 2 dan 6 jari tertutup yang di hitung puluhan, kemudian jari yang terangkat di kalikan kemudian di jumlahkan sama 6 jari yang di tekuk jadi 60+4, sehingga hasil perkalian tersebut adalah 64. dengan belajar jarimatika dapat memudahkan saya untuk menghafal perkalian.

    BalasHapus
  81. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Problem solving dalam pendidikan matematika berkembang seiring dengan kemajuan teori pendidikan dan pemahaman terhadap bagaimana siswa belajar. Pada awal abad ke-20, banyak sistem pendidikan yang masih terfokus pada pengajaran formula dan prosedur, tanpa banyak memberikan perhatian pada pengembangan keterampilan berpikir kritis. Namun, dengan meningkatnya pemahaman tentang pentingnya keterampilan berpikir, terutama dalam konteks dunia yang semakin kompleks, pengajaran matematika mulai lebih menekankan pada kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang belum tentu memiliki solusi yang langsung terlihat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Maria Estiana Jedia
      Kelas :5C
      NPM :2286206077

      Pengaruh besar terhadap pendekatan ini datang dari teori konstruktivisme, yang mengusung ide bahwa siswa belajar lebih baik ketika mereka aktif terlibat dalam proses pemecahan masalah. Dalam hal ini, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa menemukan strategi pemecahan masalah mereka sendiri. Pendidikan matematika modern kini menekankan pada pentingnya problem solving yang melibatkan penalaran logis, eksplorasi berbagai pendekatan, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan yang lebih kompleks. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya diajarkan untuk menguasai rumus atau prosedur, tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan berpikir yang fleksibel dan kreatif.

      Hapus
  82. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Konsep problem solving dalam pendidikan matematika berkembang pesat seiring waktu, dimulai dari era klasik ketika matematika lebih banyak dipandang sebagai alat praktis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, seperti menghitung luas tanah atau menentukan waktu. Pada zaman kuno, pengajaran matematika berfokus pada penerapan aturan dan algoritma yang terbukti efektif dalam kehidupan praktis. Seiring berjalannya waktu, pendekatan ini berkembang menjadi lebih abstrak, terutama setelah penemuan geometri dan aljabar oleh para matematikawan besar. Pada abad ke-19, pengajaran matematika mulai mencakup pemahaman konsep dasar dan pengembangan keterampilan berpikir logis, meskipun problem solving masih dianggap sebagai keterampilan yang kurang ditekankan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Maria Estiana Jedia
      Kelas :5C
      NPM :2286206077

      Pada abad ke-20, pendekatan problem solving dalam pendidikan matematika mulai lebih terstruktur dan sistematis. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan ini adalah George Polya, yang memperkenalkan metode empat langkah dalam pemecahan masalah yang dikenal dengan sebutan "Polya's Four-Step Problem-Solving Method". Konsep ini menjadi dasar bagi banyak pendekatan modern dalam pengajaran matematika. Polya menekankan pentingnya pemahaman masalah, merencanakan langkah-langkah penyelesaian, melaksanakan rencana tersebut, dan kemudian memeriksa kembali hasilnya. Metode ini membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan strategis, yang sangat penting dalam menyelesaikan masalah matematika yang lebih kompleks.

      Hapus
  83. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Komentar 4:

    Menurut saya problem solving dalam pendidikan matematika juga dipengaruhi oleh perubahan paradigma dalam teori belajar. Di awal abad ke-20, pendidikan matematika sering kali terfokus pada pengajaran formal dan abstrak yang mengutamakan penguasaan rumus dan prosedur matematis. Namun, dengan munculnya teori-teori pembelajaran seperti konstruktivisme, yang dipopulerkan oleh tokoh seperti Jean Piaget dan Lev Vygotsky, pendekatan ini mulai berubah. Konstruktivisme menekankan pentingnya peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan sekitar, termasuk dalam proses pemecahan masalah matematika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Maria Estiana Jedia
      Kelas :5C
      NPM :2286206077

      Perubahan besar terjadi pada abad ke-20 ketika pendekatan berbasis problem solving mulai diperkenalkan. Salah satu tokoh kunci dalam hal ini adalah George Polya, yang menekankan pentingnya proses pemecahan masalah dalam pendidikan matematika. Polya mengembangkan pendekatan yang mengajarkan siswa untuk tidak hanya mengetahui solusi dari suatu masalah, tetapi juga untuk memahami bagaimana menemukan solusi tersebut melalui pendekatan sistematis. Konsep ini kemudian menginspirasi banyak metode pengajaran matematika yang lebih fokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang lebih kompleks, bukan hanya mengandalkan prosedur atau rumus matematika yang sudah ada.

      Hapus
  84. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Lalu,Pendekatan ini kemudian melahirkan konsep pembelajaran berbasis masalah, di mana siswa dihadapkan pada masalah dunia nyata yang membutuhkan pemikiran kritis dan pemecahan masalah yang kreatif. Hal ini mendorong pengajaran matematika untuk lebih menekankan pada proses dan bukan hanya hasil akhir. Dengan demikian, problem solving dalam pendidikan matematika tidak hanya berfokus pada kemampuan menghafal dan menerapkan prosedur matematis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir analitis, kolaboratif, dan kreatif yang sangat relevan dengan tantangan dunia nyata saat ini.

    BalasHapus
  85. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    setelah saya membaca lebih mendalam Problem solving dalam pendidikan matematika memiliki akar sejarah yang panjang dan berkembang seiring waktu, seiring dengan perkembangan pendekatan pengajaran dan pemahaman mengenai bagaimana matematika harus diajarkan. Di masa lalu, pendidikan matematika cenderung terfokus pada penghafalan dan penerapan rumus-rumus yang telah ada, tanpa memberikan penekanan besar pada keterampilan pemecahan masalah yang mendalam. Pada abad ke-19, pengajaran matematika lebih banyak berfokus pada penguasaan teknik-teknik dasar yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks, namun belum menekankan bagaimana cara berpikir kritis dalam mengatasi masalah.

    BalasHapus
  86. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Lalu,Pendekatan baru ini, yang banyak dipengaruhi oleh teori-teori pembelajaran kognitif, memperkenalkan pemecahan masalah sebagai suatu proses yang dinamis dan terbuka. Teori konstruktivisme, yang menekankan pembelajaran aktif dan interaksi siswa dengan lingkungan sekitar, mengajarkan bahwa pemecahan masalah bukan hanya soal menemukan jawaban, tetapi juga soal bagaimana cara siswa mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Dengan cara ini, pengajaran matematika mulai bertransformasi dari hanya sekadar menghafal rumus dan langkah-langkah prosedural, menjadi suatu proses berpikir yang lebih fleksibel dan adaptif yang mampu menantang dan mengasah kemampuan analitis siswa dalam menghadapi berbagai masalah baru yang kompleks.

    BalasHapus
  87. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Pada awalnya, pendidikan matematika lebih berfokus pada penguasaan prosedur dan rumus yang sudah ada, tanpa banyak memberi perhatian pada pemecahan masalah secara kreatif. Pada abad ke-18 dan ke-19, banyak sistem pendidikan di seluruh dunia mengutamakan teknik-teknik aritmatika dan geometri dasar, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis dalam kehidupan sehari-hari, seperti perhitungan dalam perdagangan atau pertanian. Namun, pemecahan masalah matematika yang lebih mendalam dan analitis mulai mendapat perhatian lebih besar ketika teori-teori pendidikan modern mulai berkembang pada awal abad ke-20, yang menyadari pentingnya kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan fleksibel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Maria Estiana Jedia
      Kelas :5C
      NPM :2286206077

      George Polya adalah salah satu tokoh penting yang memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan pendekatan problem solving dalam pendidikan matematika. Polya menekankan pentingnya memahami masalah secara menyeluruh, merencanakan strategi penyelesaian, melaksanakan rencana tersebut, dan mengevaluasi hasilnya. Pendekatan ini menekankan proses berpikir yang lebih sistematis dan kreatif, dan menjadi landasan bagi banyak metode pengajaran matematika yang lebih modern. Dengan berfokus pada problem solving, pendidikan matematika kini tidak hanya menekankan penghafalan rumus, tetapi juga mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih mendalam dan aplikatif.

      Hapus
  88. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    MPM :2286206077

    Seiring berjalannya waktu, fokus dalam pendidikan matematika mulai beralih dari sekadar pengajaran rumus dan prosedur ke pengembangan keterampilan problem solving yang lebih kompleks. Pada abad ke-20, banyak ahli pendidikan matematika mulai memahami bahwa proses pemecahan masalah yang efektif dapat memperdalam pemahaman konsep matematika. Salah satu pencapaian besar dalam hal ini adalah penerapan teori konstruktivisme dalam pendidikan matematika, yang menekankan bahwa siswa membangun pengetahuan mereka melalui pengalaman dan eksplorasi aktif. Dalam konteks ini, problem solving menjadi cara untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam mencari solusi, memahami konsep secara lebih mendalam, dan menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi yang lebih bervariasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama Maria Estiana Jedia
      Kelas :5C
      NPM :2286206077

      Pada saat yang sama, pendekatan berbasis problem solving ini juga mendorong perubahan dalam cara pengajaran matematika di kelas. Pendekatan yang lebih tradisional, yang berfokus pada penyampaian fakta dan prosedur yang sudah ada, mulai digantikan dengan pendekatan yang lebih berbasis pada proses dan pemahaman. Siswa diajak untuk tidak hanya mencari jawaban yang benar, tetapi juga untuk mengeksplorasi berbagai cara dalam menyelesaikan masalah dan memahami prinsip-prinsip matematika yang mendasarinya. Dengan cara ini, problem solving menjadi lebih dari sekadar alat untuk menguasai matematika, melainkan cara untuk mengembangkan keterampilan berpikir yang berguna dalam kehidupan sehari-hari dan karier profesional mereka di masa depan.

      Hapus
  89. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Problem solving dalam pendidikan matematika mulai diperkenalkan lebih serius pada abad ke-20, ketika pengajaran matematika tidak lagi dilihat sekadar sebagai latihan menghafal dan menerapkan rumus. Sebelumnya, matematika sering kali diajarkan dengan pendekatan yang sangat prosedural, di mana siswa diharapkan untuk mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan tanpa banyak mempertanyakan alasan di baliknya. Namun, dengan berkembangnya teori pembelajaran yang lebih berfokus pada proses kognitif, seperti teori Piaget tentang perkembangan intelektual anak, pengajaran matematika mulai berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Inilah yang menjadi landasan bagi munculnya metode problem solving dalam pendidikan matematika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Maria Edtiana Jedia
      Kelas :5C
      NPM :2286206077

      Metode problem solving yang sistematis, yang dikembangkan oleh para ahli seperti George Polya, memberi siswa kesempatan untuk lebih terlibat dalam proses pemecahan masalah secara mandiri. Polya, dalam bukunya How to Solve It, mengembangkan pendekatan empat langkah yang mengajarkan siswa untuk memahami masalah, merencanakan solusi, melaksanakan rencana, dan mengevaluasi hasilnya. Pendekatan ini menekankan pentingnya berpikir secara terstruktur, bukan hanya sekadar menghafal rumus atau algoritma. Dengan cara ini, problem solving dalam pendidikan matematika tidak hanya mengajarkan siswa untuk mencari solusi, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih fleksibel, kreatif, dan aplikatif, yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan dunia nyata.

      Hapus
  90. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Sejarah problem solving dalam pendidikan matematika mencerminkan perubahan paradigma besar dalam cara kita mengajarkan matematika. Pada awalnya, fokus pendidikan matematika lebih pada transfer pengetahuan yang bersifat instruksional, di mana siswa hanya diberi rumus dan prosedur yang harus diikuti. Namun, pada abad ke-20, muncul pemahaman bahwa pendidikan matematika seharusnya berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis yang lebih dalam. Dengan munculnya teori-teori psikologi pendidikan seperti konstruktivisme dan teori pembelajaran aktif, pengajaran matematika pun mulai bertransformasi menjadi lebih berpusat pada siswa dan menekankan proses pemecahan masalah yang lebih kreatif dan reflektif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Maria Estiana Jedia
      Kelas :5C
      NPM :2286206077

      Pendekatan problem solving yang diperkenalkan oleh tokoh-tokoh seperti George Polya menutur saya ini menjadi salah satu metode yang paling berpengaruh dalam mengajarkan matematika secara lebih aplikatif. Karena Polya mengajarkan siswa untuk menghadapi masalah secara sistematis, mulai dari memahami masalah dengan baik, merencanakan langkah-langkah penyelesaian, hingga mengevaluasi solusi yang telah ditemukan. Pendekatan ini tidak hanya melatih siswa untuk berpikir secara logis, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan untuk menghadapi masalah baru yang tidak dapat diselesaikan dengan rumus yang sudah dikenal. Dengan demikian, problem solving dalam pendidikan matematika tidak hanya membantu siswa untuk menguasai konsep-konsep matematika, tetapi juga memberikan mereka keterampilan berpikir yang dapat digunakan di luar ruang kelas.

      Hapus
  91. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Problem solving dalam pendidikan matematika mulai berkembang pesat sejak abad ke-20, dengan meningkatnya kesadaran bahwa kemampuan matematika bukan hanya tentang menghafal rumus atau menyelesaikan soal-soal yang sudah dikenal. Sebelumnya, pengajaran matematika lebih terfokus pada penguasaan teknik dan prosedur untuk menyelesaikan masalah yang ada, tanpa banyak mengajak siswa untuk berpikir kritis dan menemukan solusi mereka sendiri. Namun, dengan kemajuan dalam teori-teori pembelajaran dan pemahaman psikologi pendidikan, muncul pemikiran bahwa siswa harus diajarkan untuk menghadapi dan memecahkan masalah yang lebih kompleks, yang tidak hanya membutuhkan kemampuan menghafal tetapi juga keterampilan analitis dan kreatif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama :Maria Edtiana Jedia
      Kelas :5C
      NPM :2286206077

      Dalam karyanya How to Solve It, Polya memperkenalkan langkah-langkah sistematis untuk pemecahan masalah, yang melibatkan pemahaman masalah, merencanakan langkah-langkah penyelesaian, melaksanakan rencana, dan mengevaluasi hasilnya. Metode ini memberi siswa kerangka kerja yang jelas dalam menghadapi masalah matematika, serta mendorong mereka untuk berpikir secara lebih reflektif dan terstruktur. Dengan cara ini, pengajaran matematika menjadi lebih berbasis pada pengembangan keterampilan berpikir dan bukan hanya sekadar kemampuan teknis dalam memecahkan soal.

      Hapus
  92. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Sejarah perkembangan problem solving dalam pendidikan matematika menunjukkan perubahan besar dalam cara kita mengajarkan dan memahami matematika. Di awal sejarah pendidikan matematika, pendekatannya sangat berfokus pada penguasaan prosedur dan penerapan rumus. Pendidikan lebih menekankan pada hasil akhir, yaitu menemukan jawaban yang benar dengan menggunakan langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Namun, sejak abad ke-20, pemahaman tentang bagaimana siswa belajar matematika mulai berkembang, dan semakin banyak pendidik yang menyadari pentingnya mengajarkan matematika sebagai suatu proses berpikir. Ini mendorong lahirnya pendekatan berbasis problem solving, di mana siswa didorong untuk mencari solusi dengan cara yang lebih kreatif dan berbasis eksplorasi.

    BalasHapus
  93. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Pengajaran berbasis problem solving mengajarkan siswa untuk tidak hanya menghafal langkah-langkah yang sudah ada, tetapi untuk benar-benar memahami cara kerja suatu konsep dan cara mengaplikasikannya dalam berbagai situasi yang lebih kompleks. Hal ini diperkenalkan lebih lanjut melalui metode yang dikembangkan oleh Polya, yang mengajarkan siswa untuk merencanakan strategi penyelesaian masalah, melaksanakan langkah-langkah yang telah direncanakan, dan mengevaluasi solusi yang didapat. Dalam konteks ini, problem solving lebih dari sekadar keterampilan teknis; ia menjadi alat untuk mengembangkan kemampuan berpikir yang mendalam, kreatif, dan reflektif—keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia yang terus berubah

    BalasHapus
  94. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas:5C
    NPM :2286206077

    Jadi menurut saya Konsep problem solving menjadi semakin penting ketika tokoh-tokoh seperti George Polya memperkenalkan pendekatan berbasis proses. Dalam bukunya How to Solve It, Polya menekankan empat langkah dasar dalam pemecahan masalah: memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan mengevaluasi hasilnya. Pendekatan ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk mencari solusi, tetapi juga melibatkan mereka dalam proses berpikir yang lebih mendalam, di mana mereka dapat mengeksplorasi berbagai cara untuk mencapai solusi. Hal ini membuka jalan bagi pendekatan pengajaran matematika yang lebih kreatif dan berbasis pemahaman, bukan hanya sekadar kemampuan teknis.

    BalasHapus
  95. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Metode yang diperkenalkan oleh Polya menjadi dasar bagi banyak pengajaran matematika modern, yang mengutamakan pengembangan keterampilan berpikir siswa. Polya mengajarkan bahwa pemecahan masalah bukan hanya tentang mengetahui rumus atau prosedur yang benar, tetapi juga tentang bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi solusi yang ditemukan. Dengan demikian, problem solving dalam pendidikan matematika tidak hanya membantu siswa menguasai konsep matematika, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas.

    BalasHapus
  96. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Problem solving dalam pendidikan matematika telah berkembang dari pendekatan yang lebih terbatas pada kemampuan untuk menghafal dan menerapkan rumus, menjadi fokus yang lebih luas pada pengembangan keterampilan berpikir yang lebih kritis dan kreatif. Di awal perkembangan pendidikan matematika, banyak pengajaran yang lebih menekankan pada teknik perhitungan dan algoritma yang harus dikuasai oleh siswa. Namun, seiring waktu, dan terutama dengan kemunculan teori-teori psikologi pendidikan, muncul kesadaran bahwa pemecahan masalah matematika lebih dari sekadar menemukan jawaban yang benar. Hal ini membawa perubahan dalam pengajaran matematika, dengan memfokuskan perhatian pada bagaimana cara siswa memikirkan dan menghadapi masalah, bukan hanya sekadar menghafal prosedur yang ada.

    BalasHapus
  97. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Kurikulum matematika saat ini telah banyak bertransformasi, beralih dari pendekatan yang menekankan pada hafalan rumus dan prosedur menuju pengembangan keterampilan problem solving yang lebih menekankan pada pemahaman konsep dan penerapan kreativitas. Di masa lalu, pengajaran matematika sering kali berfokus pada penyelesaian soal yang terstruktur dengan langkah-langkah yang sudah diketahui, yang sering kali mengabaikan proses berpikir kritis. Namun, dengan perkembangan teori-teori pendidikan seperti konstruktivisme dan pendekatan berbasis problem solving, kurikulum matematika saat ini mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kreatif melalui tantangan masalah yang lebih terbuka dan kompleks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Maria Estiana Jedia
      Kelas :5C
      NPM :2286206077

      Meski begitu, meskipun banyak kurikulum modern yang sudah mencakup problem solving, penerapannya dalam praktik sehari-hari di kelas masih menghadapi tantangan. Guru sering kali merasa lebih nyaman dengan metode tradisional yang berfokus pada penyelesaian soal yang cepat dan tepat, terutama karena tekanan ujian standar dan waktu yang terbatas. Hal ini memerlukan upaya lebih dalam memberikan pelatihan kepada guru untuk mengintegrasikan pendekatan berbasis pemecahan masalah secara konsisten dalam pengajaran mereka. Oleh karena itu, meskipun ada perubahan signifikan dalam kurikulum, penerapan yang efektif dari pendekatan ini tetap membutuhkan dukungan penuh dari pihak sekolah dan kebijakan pendidikan yang lebih mendukung pengajaran berbasis proses daripada hanya hasil akhir.

      Hapus
  98. Nama:Maria Estiana Jedia
    Kelas :5C
    NPM :2286206077

    Kurikulum matematika modern saat ini sudah banyak mengadopsi pendekatan problem solving, yang menekankan pentingnya proses berpikir dan pemahaman konsep. Ini berbeda jauh dari kurikulum tradisional yang lebih fokus pada penghafalan rumus dan penyelesaian soal dengan langkah-langkah yang sudah diketahui. Dengan mengintegrasikan problem solving, siswa diajak untuk tidak hanya mencari jawaban, tetapi juga memahami cara kerja konsep-konsep matematika, merencanakan strategi pemecahan, dan mengeksplorasi berbagai cara untuk menyelesaikan masalah yang ada. Pendekatan ini sangat dipengaruhi oleh teori-teori pembelajaran seperti konstruktivisme yang menekankan pentingnya pembelajaran aktif dan pengalaman langsung.

    BalasHapus
  99. Problem solving dalam matematika ada pendekatan yang sangat penting karena mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri. Tidak hanya berfokus pada rumus, problem solving membangkitkan siswa untuk memahami konsep-konsep mendasar, mengembangkan strategi, dan menerapkan logika yang lebih dalam saat menghadapi berbagai kondisi

    BalasHapus
  100. Pendekatan problem solving bukan hanya tentang menemukan jawaban, tetapi tentang proses yang mengarah pada pemahaman lebih dalam dan keterampilan berpikir yang bisa diterapkan di luar kelas matematika.

    BalasHapus
  101. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM : 2286206032

    Menurut saya, problem solving itu adalah keterampilan untuk menemukan solusi dari masalah yang kita hadapi, khususnya dalam matematika. Dengan problem solving, kita bisa belajar berpikir kritis dan kemampuan problem solving sangat penting dalam matematika, karena matematika sering kali mengharuskan kita untuk menemukan solusi dengan cara berpikir logis dan terstruktur.

    BalasHapus
  102. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM : 2286206032

    Problem solving dalam matematika bukan hanya tentang menemukan jawaban yang benar, tapi juga melatih cara kita berpikir dalam menghadapi situasi yang kompleks. Melalui konteks nyata sangat bermanfaat. Kita bisa memahami bagaimana matematika sebenarnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  103. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM : 2286206032

    Bagi saya, problem solving itu bikin kita lebih kreatif dalam mencari solusi. Misalnya, kalau ada soal yang sulit, kita harus mencoba beberapa cara sampai ketemu jawaban yang tepat. Ini bikin kita nggak gampang menyerah dan terus berusaha. Ditambah lagi, kalau ada hubungannya sama kehidupan sehari-hari, jadi lebih asyik. Matematika bisa membantu kita berpikir lebih terbuka dalam menghadapi berbagai masalah.

    BalasHapus
  104. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM : 2286206032

    Problem solving dalam matematika itu melatih kita buat lebih sabar dan ngga mudah nyerah. Kadang soal yang susah bikin kita putus asa, tapi kalau kita coba terus, kita bisa menemukan solusinya. Ini bikin kita lebih kuat dalam menghadapi masalah di luar pelajaran juga. Pembelajaran kontekstual juga bikin kita paham bagaimana matematika bisa diterapkan dalam kehidupan nyata. Jadi, belajar matematika itu ternyata berguna buat banyak hal.

    BalasHapus
  105. Nama : Maria Yussikatia
    Kelas : VA
    NPM : 2286206035

    Setelah saya membaca dan memahami contoh penerapan problem solving disekolah dasar pada artikel : Penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan uang. saya menyimpulkan bahwa artikel ini menguraikan kegiatan kelas yang dirancang untuk mengajarkan keterampilan pemecahan masalah dalam matematika menggunakan konteks nyata (belanja dan pengukuran) yang dimana kegiatan nya menekankan kerja kelompok, pemikiran strategis, dalam refleksi proses. ini sangat efektif untuk anak disekolah dasar.

    BalasHapus
  106. Nama: St. Khadijah
    Kelas: 5D

    Problem solving adalah kemampuan yang yang sangat penting dan bermanfaat. Kemampuan ini dapat membantu siswa untuk berfikir kritis, kreatif, dan memecahkan masalah dengan efektif. Problem solving juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri siswa.

    BalasHapus
  107. Nama: St. Khadijah
    Kelas: 5D

    Problem solving merupakan kemampuan untuk menemukan penyebab suatu hambatan atau masalah untuk mencapai tujuan dan menemukan solusi untuk menyelesaikan (jalan keluar) hambatan atau masalah tersebut.

    BalasHapus
  108. Nama: St. Khadijah
    Kelas: 5D

    Untuk meningkatkan kemampuan problem solving itu kita harus, menambah pengetahuan, ikut terlibat dalam pemecahan masalah, sering berdiskusi, melakukan aktivitas kreatif.

    BalasHapus
  109. Nama : maria putri anita bengan
    Kls : VD pgsd
    Npm : 2286206108

    Menurut saya problem sloving ini sangat amat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas anak anak karena anak akan secara langsung ikut terlibat dalam pembelajaran dan anak akan mudah mememahami

    BalasHapus
  110. Nama : Alpionita Monika Lot
    Kelas : 5C
    NPM : 2286206072
    Menurut saya pembelajaran matematika yang menekankan pada problem solving atau pemecahan masalah dalam konteks nyata terbukti berhasil dalam meningkatkan keterampilan berpikir siswa. Pendekatan kontekstual yang menghubungkan materi matematika dengan situasi kehidupan sehari-hari membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa. Dengan mengaitkan masalah matematika dengan situasi nyata, siswa dapat melihat manfaat langsung dari materi yang mereka pelajari. Jadi ini bisa memotivasi siswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Pembelajaran matematika melalui problem solving dalam konteks nyata juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pendekatan ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi siswa.

    BalasHapus
  111. Nama :Resky Amelia
    kelas:5D
    Npm:2286206119
    Dalam problem solving siswa di hadapkan langsung pada masalah yang tidak memiliki solusi langsung.nah dimana mereka harus menggunakan pemikiran kritis dan kreatif itu untuk menemukan solusi.dari sinilah siswa didorong memahami dan perbaiki trus menurus kemampuan siswa di problem solving.

    BalasHapus
  112. Nama:Resky Amelia
    kelas:5D
    Npm:2286206119
    Dalam problem solving siswa tidak hanya memecahkan masalah tetapi siswa juga dapat melakukan kegiatan ,pengalaman siswa melalui minat siswa masing-masing dan menemukan solusi yang tepat yang bisa di kembangkan.

    BalasHapus
  113. Problem solving sangat penting bagi siswa karena merka harus bisa berpikir kritis dan juga harus bisa memecahkan masalah merka sendiri jadi ini bisa menjadi motivasi mereka untuk lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran.selain itu juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

    BalasHapus
  114. Problem solving juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara kritis dan kreatif dan bisa mendorong siswa untuk mencari solusi,dan menerapkan pengetahuan.siswa juga mampu memecahkan maslah dengan bimbingan yang tepat. Supaya siswa dapat belajar secara mandiri dan aktif dalam proses pembelajaran.

    BalasHapus
  115. Nama: Noval rifandi
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206015

    Problem solving adalah keterampilan yang sangat penting untuk dikembangkan dalam pembelajaran matematika, menurut pendapat saya. Karena setiap masalah memiliki solusinya, ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep-konsep matematika secara lebih mendalam, tetapi juga melatih mereka untuk berpikir kritis, kreatif, dan sistematis. Penyelesaian masalah memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi dunia nyata, menghubungkan teori dengan praktik.
    Pembelajaran berbasis masalah juga membantu siswa mengatasi ketakutan mereka terhadap matematika. Siswa mungkin lebih percaya diri dan termotivasi jika mereka menghadapi masalah dan mencari solusinya. Menghafal rumus tidak lagi satu-satunya aspek pembelajaran matematika; siswa harus belajar memahami langkah-langkah logis yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi.

    BalasHapus
  116. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Problem solving dalam kehidupan sehari-hari bisa berupa menyelesaikan masalah dengan teman atau mengatur waktu agar semua tugas bisa diselesaikan tepat waktu. Dengan mengembangkan kemampuan problem solving, kita bisa lebih mudah menghadapi berbagai situasi dan membuat keputusan yang lebih baik.

    BalasHapus
  117. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Problem solving adalah kemampuan siswa untuk memecahkan masalah dengan baik dan tepat. Metode pembelajaran problem solving bertujuan untuk melatih kemampuan siswa dalam menghadapi masalah dan menemukan penyelesaiannya. Memilih informasi yang relevan dan menganalisanya. Mengembangkan kemampuan berpikir dalam mencari sebab akibat dan tujuan dari suatu masalah

    BalasHapus
  118. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Penerapan matematika dalam kehidupan nyata problem solving membantu saya, dalam kehidupan sehari-hari mau makan saya berfikir harus memasak terlebih dahulu, tanpa saya sadari membeli sayur atau bahan-bahan untuk memasak itu sudah dapat pengeluaran berapa uang yang saya belanja dan berapa sisa uang belanjaan. Begitu pun dengan memasak saya berfikir terlebih dahulu harus memasak nasi saya mencuci berasnya 2 sampai 3 kali sementara menunggu nasi nya dimasak saya pun menyiapkan baha-bahan dan sayuran yang akan saya masak. Seperti garam, penyedap rasa, saya takar beberapa sendok makan yang akan saya gunakan. Setelah selesai memasak saya makan dan saya pun kenyang setelah itu saya bersihkan tempat saya memasak.

    BalasHapus
  119. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Menurut saya Problem Solving merupakan cara memberikan pengertian dengan menstimulasi anak didik untuk memperhatikan, menelaah, dan berfikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis masalah tersebut sebagai upaya untuk memecahkan masalah.

    BalasHapus
  120. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Problem solving atau metode pemecahan masalah adalah cara mengajar yang mendorong siswa untuk mencari dan menyelesaikan masalah. Contoh problem solving di sekolah: Menyelesaikan soal pelajaran, Mengatasi masalah pertemanan, Mengatasi masalah motivasi belajar, Memilih jurusan di perguruan tinggi.

    BalasHapus
  121. Nama: Aulia Zalzabila
    Kelas: 5D
    Npm: 2286206111

    Problem solving adalah proses sistematis yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menemukan solusi atas suatu permasalahan atau tantangan. Dalam setiap langkahnya, seseorang harus mengumpulkan informasi, mengidentifikasi penyebab utama masalah, serta mengevaluasi berbagai alternatif solusi untuk mencapai hasil yang optimal. Keberhasilan dalam problem solving bergantung pada kreativitas, kemampuan analitis, dan keterampilan dalam pengambilan keputusan yang efektif.

    BalasHapus
  122. Nama:Resky Amelia
    Kelas:5D
    Npm:2286206119
    Problem solving merupakan soft skill yang dimiliki seseorang untuk menghadapi segala permasalahan dan membuat keputusan yang lebih baik

    BalasHapus
  123. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Problem solving atau pemecahan masalah adalah pendekatan yang memiliki akar sejarah yang panjang dalam pendidikan matematika. Pemecahan masalah sudah menjadi perhatian para pendidik sejak abad ke 19, tapi baru mendapatkan perhatian utama pada abad ke 20. Mereka belajar bagaimana mendekati masalah dengan cara yang sismatis dan efektif, meningkatkan ketangguhan dan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi tantangan baru.

    BalasHapus
  124. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Contoh dari problem solving adalah contoh soalnya di dalam kotak, ada 20 permen. Jika 5 permen yang di makan, berapa permen yang tersisa di dalam kotak? langkah pemecahan masalahnya yaitu memahami masalah, awalnya kan ada 20 permen terus 5 permen di makan. Lalu kita diminta menghitung jumlah permen yang tersisa. Kedua menentukan operasi yang di gunakan, karena kita mencari sisa permen setelah beberapa di makan, lalu kita menggunakan operasi pengurangan. Ketiga melakukan perhitungan 20 - 5 = 15 yang terakhir mengecek ulang, jika 5 permen di makan dari 20 maka sisa permen 15.

    BalasHapus
  125. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Menurut saya problem solving ini membantu siswa melihat releansi matematika dalam kehidupan sehari-hari, siswa yang terbiasa dengan problem solving menjadi lebih mandiri dalam belajar dan mengahdapi setiap masalah.

    BalasHapus
  126. Nama:Siti Samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm2286206070
    Dalam mengajar kan problem solving ini kepada siswa dapat meningkatkan kecerdasaan dimana mereka mencari tau cara menyelesaikan tugas yang ada bisa melalui cara dan materi yang dijelaskan ataupun melalui buku serta internet karna sudah cangih dizaman sekarang jika dalam materi yang diberikan guru tidak mengerti dan ingin mempelajari lagi bisa mencari rumus serta caranya di internet melalui ruang guru dan aplikasi yang bisa menunjang merek dalam menyelesaikan materi yang diberikan.

    BalasHapus
  127. Nama:Siti Samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm2286206070
    Dalam mempelajari materi pasti ada solusi atau proses karna dalam pembelajaran yang diperlukan proses dari mereka dalam berfikir apakah dapat mengerti dan mencari tau untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi bisa secara mandiri, kelompok dalam shearing mengenai beberapa materi yang belum dimengerti siswa agar mereka paham proses untuk mencapai pembelajaran harus memecahkan permasalahan dari materi yang diberikan.

    BalasHapus
  128. Nama:Siti Samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm2286206070
    Dalam problem solving ini bukan hanya mereka dapat menyelesaikan masalah dalama materi siswa juga bisa nih menerapkan dikelas maupun diluar kelas seperti dalam kehidupan sehari hari contohnya pelajaran ppkn yang dimana kita diajarkan berkehidupan pancasila harus saling menghormati jadi tidak semata hanya dipelajari tapi juga diterapkan didalam kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  129. Nama:Siti Samsiah handayani
    Kelas:5B
    Npm2286206070
    Dalam pembelajaran matematika juga mereka bukan hanya mencari penyelesaian dari rumus atau angka saja tetapi juga bisa nih mereka menerapkan dikehidupan sehari-hari bukan dikelas saja tetapi diluar kelas juga seperti mengunakan hitungan dalam berbelanja, menghitung uang, dan banyak pola mereka temui yang bisa menjadi penerapan dari problem solving ini ya

    BalasHapus
  130. Balasan
    1. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
      Kelas : 5D
      Npm : 2286206124
      Pemecahan masalah mengajarkan siswa untuk ttidak hanya mengendalikan guru tapi juga harus mengendalikan kemampuan mereka sendiri dalam memecahkan masalah dan mencari solusi, dalam pemecahan masalah juga sangat bergantung pada kreativitas, keterampilan analitis dan kemampuan berkolaborasi dengan orang lain.

      Hapus
  131. Problem solving juga bukan hanya sekedar menemukan jawaban tetapi juga memahami masalah itu sendiri maka dari itu kita harus bisa mengembangkan pemahaman siswa supaya selalu bisa berpikir kritis,problem solving juga mengajarkan siswa untuk tidak hanya mengandalkan rumus,tetapi juga untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep kemampuan berpikir kritis.

    BalasHapus
  132. Nama : Alfina Dwi Sasmita
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206071

    problem solving dalam pembelajaran matematika dimulai dari sebuah masalah nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Masalah ini disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa agar siswa mampu menghadapinya, namun tetap menantang sehingga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Siswa didorong untuk tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga merenungkan proses yang mereka lalui. Siswa perlu mengembangkan berbagai strategi penyelesaian masalah, seperti membuat model, mencari pola, atau membagi masalah menjadi sub-masalah yang lebih kecil. Penggunaaan strategi ini harus fleksibel dan disesuaikan dengan karakteristik masalah yang dihadapi. Setelah masalah diselesaikan, siswa diajak untuk merefleksikan proses yang telah mereka lalui dan mengevaluasi solusi yang mereka temukan.

    BalasHapus
  133. Problem solving sangat penting buat siswa supaya selalu berpikir kritis dia setiap permasalahan siswa juga harus bisa bekerja dalam kelompok supaya siswa bisa menguasai hal apa yg di bahas.problem solving juga membantu siswa untuk mengukur kemampuan menghitung serta bisa mendingkan mana yg benar dan mana yang salah.

    BalasHapus
  134. Problem solving juga bisa memecahkan masalah dan siswa juga mampu untuk menyelesaikan masalah matematika dengan cara berpikir kritis dan kreatif dan siswa wajib mengembangkan pola pikir kritis dan kreatif siswa juga di dorong untuk bisa menyelesaikan masalah dan bisa memecahakan masalah itu sendiri,dan juga suswa bisa mencari solusi terkait masalah itu sendiri.

    BalasHapus
  135. Nama : Adithiya Ramadhani
    Kelas : 5B
    Npm 2286206027

    Mengaitkan problem solving dengan situasi nyata yang sering dihadapi anak-anak, seperti masalah sosial dengan teman atau tugas rumah, membuat pembelajaran lebih relevan dan meningkatkan motivasi mereka untuk belajar memecahkan masalah.

    BalasHapus
  136. Nama : Adithiya Ramadhani
    Kelas : 5B
    Npm 2286206027


    pendekatan problem solving yang diajarkan seringkali sederhana dan mudah dipahami, seperti metode "coba dan salah", diskusi kelompok, atau penggunaan gambar untuk membantu memvisualisasikan solusi. Ini mempermudah anak-anak dalam memahami konsep pemecahan masalah.

    BalasHapus
  137. Nama : Adithiya Ramadhani
    Kelas : 5B
    Npm : 2286206027

    Dari problem solving adalah mengajarkan anak-anak bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya. Ini memberi mereka keberanian untuk mencoba lagi dan belajar dari kesalahan, yang penting dalam pembentukan mentalitas.

    BalasHapus
  138. Nama : Adithiya Ramadhani
    Kelas : 5B
    Npm : 2286206027

    Proses problem solving di sekolah dasar juga merangsang kreativitas anak-anak. Mereka diajak berpikir kreatif untuk menemukan berbagai cara dalam menyelesaikan masalah, yang dapat memperkaya pengalaman dan membuka cara pandang baru.

    BalasHapus
  139. Nama : Adithiya Ramadhani
    Kelas : 5B
    Npm : 2286206027


    Problem solving adalah keterampilan dasar yang akan terus mereka perlukan sepanjang pendidikan mereka. Dengan membiasakan anak-anak dengan cara-cara memecahkan masalah sejak dini, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan yang lebih kompleks di jenjang pendidikan berikutnya.

    BalasHapus
  140. Nama : Adithiya Ramadhani
    Kelas : 5B
    Npm : 2286206027

    Problem solving matematika membantu siswa memahami konsep matematika lebih dalam, bukan sekadar menghafal rumus. Dengan memecahkan masalah, mereka belajar bagaimana prinsip-prinsip matematika diterapkan dalam situasi nyata.

    BalasHapus
  141. Nama : julianti
    Kelas : 5b
    Npm : 2286206084


    Menurut saya, cara pemecahan masalah yang diajarkan oleh George Polya sangat bermanfaat karena mengajarkan bahwa matematika bukan hanya soal menghafal rumus, tapi lebih tentang cara berpikir untuk menemukan jawaban. Dengan langkah-langkah yang sederhana dan teratur, seperti memahami soal, membuat rencana, mencoba menyelesaikan, dan memeriksa kembali jawabannya, anak-anak bisa belajar berpikir lebih logis dan terarah. Pendekatan ini juga membantu mereka belajar dari kesalahan dan menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi soal matematika.

    BalasHapus
  142. Nama: Theresia Rosalinda Sisi
    Kelas: 5A PGSD
    NPM: 2286206021
    menurut saya untuk manfaat problem solving sangat banyak untuk para siswa untuk meningkatkan kreativitas ketika menghadapi masalah disoal matematika dan meningkatkan kemampuan berpikir proses ini melatih otak siswa untuk berpikir secara logis dan sistematis,meningkatkan kemampuan berpikir secara keseluruhan dimanfaat ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk saling berargumen dan meningkatkan kemampuan beradaptasi sesama siswa.

    BalasHapus
  143. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Secara keseluruhan problem solving adalah keterampilan yang dapat di pelajari dan terus di tingkatkan melalui latihan dan pengalaman, menghadapi masalah dengan pendekatan yang sistematis dan mendorong perkembangan pribadi secara profesional.

    BalasHapus
  144. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Kunci dari problem solving adalah berpikir kreatif, kolaborasi dengan orang lain untuk mendapatkan ide atau pandangan yang lebih luas,ketahanan dalam menghadapi tantangan dan refleksi dan pembelajaran dari setiap proses pemecahanmasalah agar dapat meningkatkan kemampuan dalam mengahadapi masalah.

    BalasHapus
  145. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Contohnya, siswa merasa kesulitan dalam memahami konsep matematika setelah di periksa kebingungan karena belum memahami konsep dasar lalu berbagai solusi muncul, bantuan dari guru, belajar dengan teman atau berdiskusi dengan teman yang sudah menguasai materi dengan ini siswa merasa lebih percaya diri dan mampu memahami materi dengan baik.

    BalasHapus
  146. Nama: Noval rifandi
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206015
    Dari pengalaman saya ketika saya merasa matematika itu sulit terutama pada saat berhitung dan menjumlahkan, guru saya kemudian mulai melajari saya dengan memberikan contoh soal-soal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari seperti menghitung uang belanjaan atau menyuruh saya untuk mengumpulkan daun-daun yang berada di halaman sekolah kemudian menyuruh saya untung menghitungnya dan menjumlahkan daun-daun tersebut. Dengan cara ini memudahkan saya memahami cara berhitung dan menjumlahkan karena saya dapat melihat manfaat langsung dari pembelajaran yang di berikan guru saya.

    BalasHapus
  147. Nama : Lovita Agustina
    Kelas : 5B
    Npm : 2286206037

    Dari apa yang telah saya baca, bahwa saya memiliki pengalaman problem solving yang dimana saya sangat kesulitan dalam menghafal rumus ataupun perkalian seperti perkalian 6-9, disitu saya terus belajar untuk mencari langkah-langkah agar saya bisa memahami konsep dalam mencari jawaban bahkan berbagai solusi yang muncul pada saat guru membantu saya dalam menyelesaikan atau bagaimana sih menghitung dengan cepat, guru memberikan latihan soal agar bisa lebih percaya diri dalam mengerjakan soal matematika.

    BalasHapus
  148. Nama : julianti 2286206084
    Kelas 5b

    masuknya pendekatan problem solving ke kurikulum matematika di Indonesia ini sangat bangus. Dengan cara ini, siswa diajarkan untuk tidak hanya menghafal cara menghitung, tapi juga berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan soal. Karena siswa jadi lebih aktif mencari solusi dan memahami konsep, bukan cuma mengikuti langkah-langkah yang diajarkan.

    BalasHapus
  149. problem solving itu mirip seperti main game atau teka-teki. Kalau ada soal yang jawabannya nggak langsung kelihatan, kita perlu mikir dulu, “Soal ini maunya apa, ya?” Habis itu, kita coba cari cara terbaik untuk menyelesaikannya dengan langkah-langkah yang pas. Setelah selesai, kita lihat lagi, “Jawabannya udah benar belum?” Jadi, belajar matematika nggak cuma soal ngitung angka, tapi juga belajar mikir kreatif dan nyoba cara-cara baru buat menyelesaikan masalah.

    BalasHapus
  150. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    ini melibatkan lebih dari sekedar menghafal rumus atau algoritma, melainkan kemampuan untuk:

    Memahami masalah: Mendefinisikan dengan jelas apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan apa yang relevan dengan masalah tersebut.
    Membuat rencana: Memilih strategi atau metode yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
    Melaksanakan rencana: Melakukan perhitungan atau langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan rencana.
    Memeriksa kembali: Mengevaluasi apakah solusi yang diperoleh sudah benar dan masuk akal.

    BalasHapus
  151. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Mengapa Problem Solving Penting?
    Mengembangkan kemampuan berpikir kritis: Melatih siswa untuk menganalisis informasi, membuat keputusan, dan menyelesaikan masalah secara mandiri.
    Meningkatkan pemahaman konsep: Problem solving membantu siswa untuk menghubungkan konsep-konsep matematika yang berbeda dan melihat bagaimana konsep-konsep tersebut dapat diterapkan dalam situasi nyata.
    Mempersiapkan untuk kehidupan nyata: Kemampuan problem solving sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan, baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  152. nama: erienda cahya clarissa
    kelas: 5D
    npm: 2286206087

    Strategi Problem Solving
    Mencoba contoh yang lebih sederhana: Jika masalah terlalu kompleks, cobalah dengan contoh yang lebih sederhana terlebih dahulu.
    Menggunakan model atau diagram: Visualisasi masalah dapat membantu memahami hubungan antara berbagai komponen dalam masalah.
    Membuat tabel atau daftar: Mengorganisasi informasi dalam bentuk tabel atau daftar dapat membantu melihat pola atau hubungan yang penting.
    Mencoba pendekatan yang berbeda: Jika suatu pendekatan tidak berhasil, cobalah pendekatan yang lain.
    Berdiskusi dengan orang lain: Mendapatkan perspektif yang berbeda dapat membantu menemukan solusi yang kreatif.

    BalasHapus
  153. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  154. Nama : julianti 2286206084
    Kelas 5b


    Pembelajaran yang berorientasi pada masalah itu seru dan menyenangkan.
    Misalnya, guru bisa mulai dengan memberikan masalah yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti bagaimana menghitung uang kembalian saat membeli barang.
    Masalah seperti ini membuat kita lebih tertarik karena kita bisa langsung mengaitkannya dengan hal-hal yang kita alami. Meskipun begitu, masalah tersebut tetap harus cukup sulit supaya kita bisa belajar berpikir dengan cara yang baru dan kreatif. Dengan begitu, kita bisa belajar banyak hal tanpa merasa bosan, karena kita merasa masalah yang diberikan itu penting dan bermanfaat.

    BalasHapus
  155. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Menurut saya problem solving ini membantu siswa agar belajar untuk menerapkan konsep dasar matematika seperti perhitungan, geometri atau aljabar dalam menyelesaikan masalah nyata dengan latihan siswa dapat mengembangkan keterampilan untuk memecahkan soal matematika lebih rumit dan tidak hanya menhafal rumus, siswa melihat bagaimana matematika di gunakan dalam situasi nyata contohnya menghitung uang, melalui problem solving siswa dapat belajar berpikir secara logis dan sistematis dalam menghadapi soal matematika.

    BalasHapus
  156. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Contohnya ketika saya dulu waktu sd sulit memahami materi perkalian, saya tidak tahu gimana sih caranya menyelesaikan soal perkalian karena merasa bingung dan kesulitan akhirnya saya bertanya kepada guru dan teman saya yang lebih paham stelah bertanya saya di beri saran dengan cara yang mudah seperti menggunakan jari tangan, setelah berlatih saya bisa menyelesaikan soal perkalian dengan lebih percaya diri dan berhasil memahami materi perkalian.

    BalasHapus
  157. Nama: Maria yosevina TriDarmawati
    Kelas : PGSD 5 A
    Npm: 2286206017
    penerapan metode ini membutuhkan persiapan yang matang, termasuk:
    Guru harus mampu merancang masalah kontekstual yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.
    Waktu yang diperlukan bisa lebih lama dibandingkan metode konvensional.Dibutuhkan keterampilan guru dalam memfasilitasi diskusi dan memotivasi siswa.
    Jika diterapkan dengan baik, metode ini sangat bagus untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir siswa.

    BalasHapus
  158. Nama : Maria yosevina TriDarmawati
    Kelas: PGSD 5 A
    Npm: 2286206017
    Metode pembelajaran berbasis problem solving dengan pendekatan kontekstual adalah salah satu metode yang efektif, kelebihan metode ini
    1. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
    2. Mengaitkan dengan Kehidupan Nyata
    3. Mengembangkan Kemandirian
    Sehingga banyak sekolah SD sudah menggunakan metode pembelajaran matematika ini.

    BalasHapus
  159. Nama : julianti 2286206084
    Kelas 5b


    Menurut saya, aktivitas reflektif itu seperti ketika kita selesai bermain permainan, lalu kita berhenti sejenak dan berpikir, “Apa yang sudah saya lakukan dengan baik? Apa yang bisa saya perbaiki?” Misalnya, setelah mengerjakan soal matematika, kita bisa lihat lagi langkah-langkah yang sudah kita ambil.
    Kalau ada yang salah, kita bisa cari tahu kenapa itu terjadi dan bagaimana memperbaikinya.

    BalasHapus
  160. Nama : julianti 2286206084
    Kelas 5b

    setelah kita menyelesaikan soal, penting banget untuk merenung sejenak dan berpikir, apa yang perlu di perbaiki.
    Misalnya, setelah selesai mengerjakan soal, kita bisa memeriksa kembali langkah-langkahnya.
    Ini membantu kita jadi lebih pintar dan lebih paham cara berpikir kita sendiri.
    Jadi, kita nggak cuma fokus pada jawaban, tapi juga belajar dari prosesnya.

    BalasHapus
  161. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Waktu saya sd saya merasa kesulitan saat mengerjakan soal matematika yang membutuhkan pemecahan soal lalu yang harus saya lakukan yaitu memahami masalah "apa yang harus di cari", saya juga mempelajari pemahanan dasar dan aturan dalam soal seperti pembagian, pengurangan, penjumlahan dengan ini setiap kali berhasil menyelesaikan masalah saya merasa bangga karena bisa menyelesaikan masalah yang awalnya saya tidak bisa selesaikan.

    BalasHapus
  162. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm :2286206124
    Orang tua juga bisa membantu anak untuk menyelesaikan maslah dengn menyemangati, membantu dengan mengajarkan ulang agar dapat memahami konsep dasar, memberikan contoh penerapan problem solving dalam kehidupan sehatri-hari misalnya saat berbelanja ajak anak untuk menghitung berapa banyak uang yang di butuhkan buat beli beberapa barang dan ajarkan anak untuk tidak mudah menyerah saat mengahdapi masalah dengan ini orang tua dpaat membantu anak untuk mengembangkanketerampilan problem solving yang kuat dan bukan hanya bermanffat di sekolah,dirumah dll tapi di kehidupan mereka ke depannya juga.

    BalasHapus
  163. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM : 2286206032

    Pembelajaran kontekstual membuat matematika lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. Siswa bekerja dalam kelompok saat menyelesaikan masalah membantu mengembangkan kemampuan dan komunikasi siswa, yang penting dalam kehidupan mereka.

    BalasHapus
  164. Nama : Kristina Septiana Rinda
    Kelas : VB
    NPM : 2286206032

    Pendekatan pembelajaran kontekstual dalam matematika juga mengembangkan kreativitas siswa dengan mendorong mereka mencari berbagai cara untuk menyelesaikan masalah secara efektif. Pemecahan masalah sangat penting untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa, karena mereka harus memahami berbagai pendekatan dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap langkah masalah mereka.

    BalasHapus
  165. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Contohnya misal jika saya dengan teman saya terlibat perselisihan karena tidak setuju dalam pembagian tugas kelompok, misalnya saya kebagian materi perkalian sedangkan teman saya pembagian tapi teman saya tidak mau dengan materi yang di dapat begitu juga dengan saya tidak mau bertukar materi, kemudian kami berdua mulai berdebat hingga emosional masing-masing tidak terkontrol hingga saat kita berdebat saya mulai meredakan emosi dan mengajak teman saya untuk berbicara bersama-sama, teman saya memberikan alasan dan saya mendengarkan dengan baik, setelah mendengar satu sama lain akhirnya kami sepakat untuk membagi tugas secara rata (misalnya perkalian 10 soal dan pembagian 10 soal) teman saya mengerjakan materi perkalian 5 soal dan materi pembagian 5 soal begitupun juga sebaliknya saya mengerjakan materi pembagian 5 soal dan materi perkalian 5 soal, dengan ini kami dapat mengatasi masalah dengan baik dan menjalin hubungan tetap baik.

    BalasHapus
  166. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Menurut saya meningkatkan kemampuan berpikir kritis sangat penting dalam proses problem solving, terutama di pelajaran seperti matematika. Jika ada soal matematika tentang menghitung “Apa yang kita cari?” dan “Apa yang kita ketahui?” Jika ada soal tentang penjumlahan, tunjukkan cara menghitung menggunakan jari, garis bilangan, atau benda fisik. Gunakan masalah nyata sehari-hari untuk latihan. Ini membuat belajar lebih menarik dan relevan. Cara-cara ini tidak hanya membantu dalam matematika, tetapi juga dalam situasi sehari-hari. Semakin sering berlatih, semakin berkembang kemampuan berpikir kritis siswa.

    BalasHapus
  167. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Problem solving memainkan peran penting dalam kehidupan siswa karena membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri. Siswa dihadapkan pada berbagai tantangan akademis, seperti memahami konsep matematika atau menyelesaikan soal cerita. Problem solving membantu mereka menganalisis masalah, mencari solusi, dan belajar dari kesalahan.

    BalasHapus
  168. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Dalam interaksi sosial, siswa sering menghadapi konflik atau perbedaan pendapat. Dengan keterampilan problem solving, mereka belajar mencari solusi yang adil dan mengembangkan kemampuan komunikasi serta empati. Keterampilan ini berguna dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. Siswa yang terbiasa memecahkan masalah akan lebih siap menghadapi situasi yang kompleks di masa depan.

    BalasHapus
  169. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Ketika siswa berhasil menyelesaikan suatu masalah, mereka merasa lebih percaya diri. Kepercayaan ini memotivasi mereka untuk menghadapi tantangan berikutnya dengan lebih positif. Seperti yang mereka percaya, problem solving mendorong siswa untuk berpikir secara logis dan analitis, sehingga membantu mereka memahami konsep dengan lebih mendalam.

    BalasHapus
  170. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Saya sangat mendukung penerapan problem solving di sekolah dasar tentu tahu bahwa hal ini membentuk fondasi penting bagi siswa dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. Sejak dini, siswa diajarkan untuk tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan memecahkan masalah nyata.

    Dengan penerapan yang konsisten, siswa akan tumbuh menjadi individu yang mandiri, tangguh, dan siap menghadapi berbagai tantangan.

    BalasHapus
  171. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Saya merasa termotivasi saat mengetahui problem solving ini membantu saya berpikir lebih kreatif. Awalnya sulit, tapi setelah mencoba beberapa cara, akhirnya saya paham. Ini membuat saya berpikir lebih dalam, Saya belum terbiasa dengan cara berpikir ini. Tapi kalau terus berlatih, mungkin saya bisa lebih baik. Metode ini mengajarkan saya untuk tidak cepat menyerah. Ternyata, kalau sabar, ada banyak solusi yang bisa ditemukan. Problem solving bukan cuma untuk pelajaran, tapi juga bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Saya jadi lebih percaya diri dalam menghadapi masalah.

    BalasHapus
  172. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Setelah belajar tentang problem solving, saya merasa lebih percaya diri dan tenang dalam menghadapi masalah. Awalnya, saya merasa bingung, tapi semakin saya berlatih, saya belajar untuk memecah masalah menjadi langkah-langkah kecil dan mencari solusi dengan cara yang lebih terstruktur. Ini membuat saya lebih kreatif dan tidak mudah menyerah saat menghadapi tantangan, baik di pelajaran maupun kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  173. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Sebelumnya, saya cenderung merasa cemas atau terburu-buru ketika dihadapkan dengan tantangan. Namun, setelah memahami prinsip problem solving, saya belajar untuk tetap tenang, memecah masalah menjadi bagian-bagian kecil, dan mencoba mencari solusi satu per satu. Rasanya seperti ada cara yang jelas untuk menyelesaikan hal-hal sulit.

    Selain itu, saya juga mulai merasa lebih kreatif dan terbuka dengan berbagai cara untuk menemukan solusi. Problem solving mengajarkan saya untuk tidak cepat menyerah dan selalu mencari jalan keluar meskipun tampaknya solusi itu jauh. Pengalaman ini meningkatkan kemampuan berpikir kritis saya, karena saya harus mempertimbangkan berbagai faktor dan mengevaluasi hasil dari setiap langkah.

    BalasHapus
  174. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Dengan begitu, problem solving bukan hanya membantu saya menyelesaikan tugas atau masalah, tetapi juga mengubah cara pandang saya terhadap tantangan. Saya menjadi lebih terbiasa untuk melihat setiap masalah sebagai peluang untuk berkembang.

    BalasHapus
  175. Nama :Aqnes irim
    Kelas :5B
    Npm :2286206034

    Kesimpulan dari saya, belajar problem solving membantu saya menjadi lebih percaya diri, tenang, dan kreatif dalam menghadapi masalah. Dengan memecah masalah menjadi langkah-langkah kecil, saya belajar untuk tidak mudah menyerah dan lebih efektif mencari solusi.

    BalasHapus
  176. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Menurut saya, pembelajaran problem solving di matematika membantu kita berpikir lebih kritis dan logis saat menghadapi soal-soal yang rumit, dengan belajar problem solving siswa jadi lebih kreatif dalam mencari solusi yang berbeda untuk satu masalah.

    BalasHapus
  177. Nama: Exsandra Laili s.a
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Problem solving dapat melalui siswa untuk tidak cepat menyerah dan mencoba pendekatan lain jika jawaban pertama belum benar. Melalui problem solving, siswa dapat belajar untuk memahami masalah secara menyeluruh sebelum mencari solusinya, matematika jadi lebih seru karena mereka diajak untuk berpikir keras saat menyelesaikan masalah.

    BalasHapus
  178. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Metode problem solving mengajarkan siswa untuk melihat pola dan hubungan antara konsep-konsep matematika. Saat belajar problem solving, siswa juga diajarkan untuk memeriksa kembali jawaban agar lebih teliti. Pembelajaran ini membantu siswa mengasah kemampuan analisis, yang bermanfaat tidak hanya di matematika tetapi juga di kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  179. Nama: Exsandra Laili S.A
    Kelas: 5B
    NPM: 2286206043

    Dengan sering berlatih problem solving, bisa membuat siswa lebih percaya diri dalam menyelesaikan soal matematika yang sulit. Problem solving mendorong siswa untuk belajar bekerja sama, terutama saat harus berdiskusi dengan teman dalam memecahkan masalah.

    BalasHapus
  180. Nama: Noval rifandi
    Kelas: 5B
    Npm: 2286206015

    Saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar, saya sering dibuat frustasi dengan soal matematika yang begitu sulit dikerjakan. Namun, saya menyadari bahwa dengan kesabaran dan pengulangan, perlahan saya mulai memahami caranya. Hal ini terkadang memakan waktu , namun hasilnya selalu sesuai dengan yang saya dapatkan.

    BalasHapus
  181. Nama : Vira Yuliani Boimau
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206086

    Satu hal yang menarik adalah bahwa dalam problem solving, sering kali ada lebih dari satu cara untuk mencapai solusi. Ini memberikan kesempatan untuk menggali berbagai pendekatan dan menemukan cara yang paling efisien atau elegan. Bagi saya, proses problem solving dalam matematika juga mengajarkan ketekunan, karena sering kali kita perlu mencoba berbagai metode sebelum menemukan solusi yang tepat.

    BalasHapus
  182. Nama : Vira Yuliani Boimau
    Kelas : 5B
    NPM : 2286206086

    kemampuan problem solving dalam matematika juga dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari, karena banyak masalah yang kita hadapi dalam kehidupan yang memerlukan pemikiran logis dan terstruktur. Oleh karena itu, melatih diri dalam problem solving matematika tidak hanya meningkatkan kemampuan akademis, tetapi juga keterampilan berpikir kritis yang sangat berguna dalam berbagai aspek kehidupan.

    BalasHapus
  183. Nama : Vira Yuliani Boimau
    Kelas :5B
    NPM : 2286206086

    Saat menyelesaikan masalah, kita perlu mencari informasi yang penting, menyusun data dengan baik, dan memilih cara yang paling mudah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kadang-kadang kita harus mencoba beberapa cara berbeda sebelum menemukan solusi yang benar, dan ini mengajarkan kita untuk sabar dan tidak cepat menyerah. proses ini lebih dari sekedar mencari jawaban yang benar , tetapi juga membantu kita memahami ide-ide penting dan menghubungkannya dengan cara yang tepat

    BalasHapus
  184. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Problem solving adalah proses sistematis untuk menemukan jawaban atau solusi atas suatu masalah dalam melibatkan cara seperti memahami masalah, mencaei solusi dengan melakukan cara agar bisa menyelesaiakan masalah dan mengevaluasi hasilnya, pada tingkat SD problem solving lebih berfokus untuk membangun dasar berpikir yang baik, siswa di ajarkan gimana caranya menghadapi masalah, mengenali informasi penting, memilihi metode yang tepat dan menguji hasilnya, problem slving bukan cuman tentang menemukan jawaban tapi juga cara berpikir di gunakan untuk mencapai solusi, keterampilan ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan mereka di masa depan.

    BalasHapus
  185. Nama : Denisha Sepiani Ananda Salong
    Kelas : 5D
    Npm : 2286206124
    Problem solving dalam matematika sangat penting supaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan logis siswa tetapi kadang-kadang pendekatannya terlalu fokus pada metode yang kaku dan kurang menekankan pemahaman konsep, banyak soal matematika yang terlalu rumit, sehingga bisa membuat mereka tertekan karena itu sangat penting agar menyederhanakan masalah, menggunakan contoh kehidupan nyata agar siswa tidak hanya tahu cara menghitung tetaoi juga memahami makna dan mendapatkan solusi yang mereka cari.

    BalasHapus
  186. Nama : Teovani Mela
    Kelas : 5c PGSD
    NPM : 2286206065

    Menurut saya, belajar matematika dapat lebih menyenangkan apabila kita sebagai guru dapat mengaitkan pembelajaran itu sendiri dengan sesuatu yang berada di sekitar kita. Dengan demikian, murid tidak hanya belajar menghapal rumus, tetapi dapat belajar matematika untuk menyelesaikan rintangan -rintangan pada kehidupan sehari-hari. Seperti contohnya waktu mau bagi - bagi pizza kepada teman, atau pada saat ingin hitung uang jajan yang diberikan oleh orang tua.

    BalasHapus
  187. Nama : Teovani Mela
    Kelas : 5c PGSD
    NPM : 2286206065

    Dari yang saya baca, matematikawan asal Hongaria yaitu George Polya adalah seorang yang ahli matematika. Beliau memberitahukan kepada kita bahwa pentingnya memiliki metode yang sistematis untuk menyelesaikan soal - soal matematika. Pada dasarnya untuk mempelajari atau belajar matematika itu tidak hanya perkara menghapal rumus-rumus, tetapi tentang kita yang memang harus bisa berpikir kritis dan kreatif untuk menemukan pemecahan solusi dalam sebuah masalah.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak