Mengatasi Fobia Terhadap Matematika: Pemahaman dan Upaya Mengatasinya


Fobia terhadap matematika, sering kali disebut sebagai "math anxiety" adalah fenomena yang cukup umum terjadi di kalangan siswa di berbagai jenjang pendidikan. Fobia ini dapat mempengaruhi kinerja akademis dan menyebabkan seseorang menghindari pelajaran matematika, mata kuliah, atau bahkan program studi yang melibatkan matematika.  Selain itu, Ketakutan ini dapat memicu berbagai reaksi fisik dan emosional seperti kecemasan, panik, bahkan menghindari situasi yang melibatkan angka dan perhitungan. Fobia ini tidak hanya dialami oleh peserta didik saja lho ya, tetapi juga oleh orang dewasa!!!

1. Penyebab Fobia Terhadap Matematika

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami fobia terhadap matematika, antara lain:

  • Pengalaman Negatif di Masa Lalu: Pengalaman buruk terkait matematika, seperti gagal dalam ujian atau mendapat kritik tajam dari guru, atau diejek karena tidak bisa matematika yang mana dapat menimbulkan trauma dan rasa takut terhadap matematika.
  • Metode Pengajaran yang Tidak Efektif: Metode pengajaran yang terlalu kaku, monoton, atau kurang menarik yang membuat peserta didik merasa bosan dan tertekan. Ketika peserta didik merasa tidak mampu mengikuti pelajaran, rasa cemas pun muncul.
  • Tekanan Sosial dan Harapan Tinggi: Ekspektasi yang tinggi dari orang tua, guru, atau lingkungan sosial terhadap prestasi matematika dapat memberikan tekanan tambahan kepada peserta didik. Tekanan ini dapat menimbulkan rasa cemas yang berujung pada fobia.
  • Kurangnya Pemahaman Konseptual: Peserta didik yang tidak memahami konsep dasar matematika dengan baik cenderung merasa kewalahan ketika dihadapkan pada materi yang lebih kompleks. Hal ini bisa memicu rasa takut dan cemas.
  • Stereotip Gender**: Dalam beberapa budaya, terdapat stereotip bahwa laki-laki lebih unggul dalam matematika dibandingkan perempuan. Stereotip ini dapat memengaruhi kepercayaan diri peserta didik perempuan dan menimbulkan kecemasan ketika belajar matematika.
  • Faktor genetik: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada kemungkinan faktor genetik yang mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami fobia matematika.

2.       Dampak Fobia Terhadap Matematika

Fobia terhadap matematika tidak hanya berdampak pada prestasi akademis, tetapi juga dapat memengaruhi aspek lain dalam kehidupan seseorang, termasuk:

  • Penurunan Prestasi Akademis: Peserta didik yang mengalami fobia matematika sering kali mengalami kesulitan dalam memahami materi dan menyelesaikan tugas-tugas matematika. Hal ini dapat menyebabkan penurunan nilai dan kegagalan dalam ujian.
  • Penghindaran Matematika: Peserta didik yang merasa cemas terhadap matematika cenderung menghindari pelajaran ini. Mereka mungkin memilih jurusan atau karier yang tidak melibatkan matematika, meskipun sebenarnya mereka memiliki potensi di bidang tersebut.
  • Dampak Psikologis: Rasa takut dan cemas yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan mental Peserta didik. Mereka mungkin mengalami stres, rasa tidak percaya diri, dan bahkan depresi.
  • Hambatan dalam Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Matematika melibatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang penting. Siswa yang menghindari matematika mungkin kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan ini.

 

3.       Mengatasi Fobia Terhadap Matematika

 

Untuk mengatasi fobia terhadap matematika, diperlukan pendekatan yang holistik dan inklusif. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh guru, orang tua, dan peserta didik:

 

  • Ubah MIndset: Gantilah pikiran negatif tentang matematika dengan pikiran yang lebih positif. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk belajar matematika, dan dengan usaha yang konsisten, Anda pasti bisa menguasainya. Peran penting mindset dalam suatu hasil Penelitian menunjukkan bahwa memiliki mindset pertumbuhan (growth mindset) yang percaya bahwa kemampuan matematika dapat ditingkatkan melalui usaha, dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan prestasi dalam matematika.
  • Membangun Pemahaman Dasar yang Kuat: Peserta didik perlu dibantu untuk memahami konsep dasar matematika dengan baik. Guru dapat menggunakan pendekatan yang lebih kreatif dan kontekstual untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit. Dengan pemahaman yang kuat, siswa akan merasa lebih percaya diri dan tidak mudah cemas ketika dihadapkan pada masalah matematika.
  • Menerapkan Pendekatan Pembelajaran yang Menyenangkan: Guru dapat menerapkan berbagai metode pembelajaran yang lebih menyenangkan, seperti permainan matematika, proyek berbasis masalah, atau penggunaan teknologi interaktif. Pendekatan ini dapat membuat peserta didik merasa jadi lebih tertarik (hingga menjadi suka) dan termotivasi dalam belajar matematika.
  • Mengurangi Tekanan dan Meningkatkan Dukungan Emosional: Guru dan orang tua perlu mengurangi tekanan terhadap peserta didik dan memberikan dukungan emosional yang memadai. peserta didik perlu merasa bahwa mereka didukung dan dihargai, terlepas dari hasil akademis yang mereka capai.
  • Mengubah Persepsi Terhadap Matematika: Mengubah persepsi negatif terhadap matematika adalah langkah penting dalam mengatasi fobia ini. Guru dapat menunjukkan bahwa matematika adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan memiliki banyak aplikasi praktis. Dengan memahami relevansi matematika, siswa mungkin merasa lebih termotivasi untuk belajar.
  • Mengajarkan Teknik Relaksasi dan Manajemen Stres: Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau visualisasi positif dapat membantu siswa mengurangi rasa cemas. Mengajarkan manajemen stres kepada peserta didik juga dapat membantu mereka menghadapi situasi yang menegangkan dengan lebih tenang.
  • Mendorong Kolaborasi: Pembelajaran kolaboratif dapat membantu peserta didik merasa lebih nyaman dan terbuka dalam belajar matematika. Diskusi kelompok memungkinkan peserta didik untuk berbagi pemahaman dan mendapatkan perspektif baru, yang dapat mengurangi rasa takut dan cemas.
  • Mengatasi Stereotip Gender: Penting untuk mengatasi stereotip gender yang berkaitan dengan matematika. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendorong peserta didik dari semua gender untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran matematika.
  • Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif: Umpan balik yang positif dan konstruktif dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. Guru harus memastikan bahwa mereka memberikan apresiasi atas usaha siswa, bukan hanya hasil akhir. Hal ini dapat membantu peserta didik merasa lebih percaya diri dan mengurangi rasa takut terhadap kesalahan.
  • Pelibatan Orang Tua dalam Pembelajaran: Orang tua dapat berperan aktif dalam mendukung pembelajaran matematika di rumah. Mereka dapat membantu anak-anak mereka dengan memberikan dukungan emosional, membantu dalam pengerjaan tugas, atau bahkan terlibat dalam kegiatan matematika yang menyenangkan di rumah.

Fobia matematika tentunya merupakan masalah yang dapat diatasi dengan berbagai cara. Dengan dukungan yang tepat, perubahan mindset, dan usaha yang konsisten, siapa pun dapat mengatasi ketakutan terhadap matematika dan mencapai kesuksesan dalam belajar. Mari tetap semangat dalam belajar matematika.

 

Referensi artikel dari

1. Ashcraft, M. H., & Moore, A. M. dengan judul Mathematics Anxiety and the Affective Drop in Performance. 

2. Dowker, A., Sarkar, A., & Looi, C. Y. dengan judul  Mathematics Anxiety: What Have We Learned in 60 Years?

3. Maloney, E. A., & Beilock, S. L. dengan judul Math Anxiety: Who Has It, Why It Develops, and How to Guard Against It.

 




39 Komentar

  1. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Walau saya baru mengetahui mengenai istilah "math anxiety" tetapi saya telah melihat beberapa contoh nyatanya. Saya pikir selain dari pengalaman yang kurang menyenangkan, pola pikir masyarakat yang kebanyakan mengukur kadar kecerdasan seseorang dari seberapa mahirnya ia dalam pelajaran matematika juga menjadi faktor yang berpengaruh. Hal ini mengakibatkan anak cenderung merasa tertekan serta rendah diri ketika pemahamannya dalam pelajaran matematika tidak secepat anak-anak lainnya. Apalagi ada orang tua yang sampai memaksa dan memberi les ke anak. Padahal menurut saya, anak itu tidak perlu terlalu dipaksa untuk mempelajari sesuatu. Alhasil alih-alih menjadi mahir, malah bisa saja menjadi bumerang bagi mereka, membuat mereka tidak menyukai bahkan membenci matematika. Yang perlu dilakukan adalah memberikan mereka pemahaman seberapa penting matematika di kehidupan, ketika mereka merasa itu adalah sesuatu yang bermakna, maka biasanya akan timbul kesadaran untuk belajar.

    BalasHapus
  2. Nama: Nur Annisha Puspita Sari
    NPM: 2286206095
    Kelas: 5D

    Yang sering pula terjadi di sekitar saya adalah orang tua sering kali keras dalam membantu anaknya belajar terutama dalam pelajaran matematika, tak jarang orang tua akan meninggikan suaranya. Saya pikir hal tersebut dapat menanamkan ketakutan tersendiri di dalam diri anak sehingga mereka menjadi semakin sulit untuk memahaminya. Oleh karena itu, keterlibatan orang tua, masyarakat, dan guru menjadi sangat penting dalam upaya mengatasi fobia matematika ini. Menyediakan suasana yang nyaman serta pembelajaran yang menyenangkan dan tak lupa untuk mengubah pola pikir adalah salah satu solusinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: bibiana tuto
      NPM: 2286206125

      saya sangat stuju dengan pendapat annisa karena waktu belaajar paling banyak itu di rumah bukan di sekolah. orangtua sangat berperan penting dalam mengajari anak bukan hanya berteriak atau memarahi anak untuk belajar belajar dan belajar. mungkin anak susah memahami saat belajar di sekolah. nah saat di rumah orangtua atau saudara berperan untuk mengajari atau bertaya materi apa yang dipelajari hari ini lalu bersama anak untuk belajar bersama-sama. ciptakan suasana yang mendukukung perkembangan pengetahuan anak

      Hapus
  3. Nama : Astri Putri Handayani
    NPM : 2286206025
    Kelas : 5B
    Fobia matematika merupakan penyakit psikologis bisa berupa kecemasan yang berlebihan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan matematika karena ketidakmampuan siswa dalam mencerna pelajaran matematika yang diajarkan oleh gurunya. Faktor utama penyebab fobia matematika bukanlah karena bodoh ataupun malas, akan tetapi lebih mengarah kepada kecemasan dan ketakutan yang timbul. Penyebab fobia matematika yaitu orang tua atau guru menugaskan kepada anak sesuatu yang terlalu sulit atau yang harus diselesaikan dalam jangka waktu terlalu pendek, hasil anak dinilai negatif kemudian anak makin takut berbuat sesuatu, dan anak akhirnya mengambil alih ucapan-ucapan orang tua dan mulai menganggap diri juga bodoh, malas, dan tanpa semangat. (1 lanjut)

    BalasHapus
  4. Nama : Astri Putri Handayani
    NPM : 2286206025
    Kelas : 5B
    Cara mencegah dan mengatasi fobia matematika
    1. Guru yang kompeten
    Guru merupakan ujung tombak dari pembelajaran di kelas. Ada pendapat yang mengatakan bahwa tidak ada siswa bodoh di dalam sutu kelas, yang ada hanyalah siswa tersebut belum menemukan guru yang tepat. Banyak ditemukan kekeliruan siswa dalam merancang serta menemukan konsep matemarika, oleh karena itu tugas guru sebagai fasilitator dan negosiator meluruskan kekeliruan tersebut. Tanpa ada tujuan untuk menyalahkan hasil proses berpikir siswa. Disamping itu, hindari anggapan bahwa matematika hanya berkiatan dengan rumus atau angka-angka. Diperlukan suatu pembelajaran yang mangarah terkait contoh nyata matematika didalam kehidupan sehari-hari agar siswa semakin termotivasi dalam belajar. (2 lanjutan)

    BalasHapus
  5. Nama : Astri Putri Handayani
    NPM : 2286206025
    Kelas : 5B
    2. Motivasi belajar
    Jika siswa tidak mampu memecahkan suatu permasalahan matematika karena bosan. Maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut mengalami kekurangan motivasi. Jika siswa mengalami tantangan dalam memecahkan atau menyelesaikan soal matematika, tetapi dia terus berjuang dan mengatasi rintangan, maka dia punya motivasi besar. Motivasi belajar melibatkan 3 pihak yaitu anak-anak, orang tua dan guru. adanya satu pemahaman serta kesediaan yang baik dari ketiga pihak agar menemukan jalan dari persoalan yang ada. (3 lanjutan)

    BalasHapus
  6. Nama : Astri Putri Handayani
    NPM : 2286206025
    Kelas : 5B
    3. Langkah mengatasi fobia matematika
    Untuk mengatasi rasa cemas dan takut terhadap matematika yang harus dilakukan yaitu : 1) menanamkan sikap positif. 2) Ajukan pertanyaan, praktek atau latihan soal secara teratur terutama bila sedang mengalami kesulitan pada konsep tertentu. Maka akan mengalami peningkatakan tentang pemahaman konsep matematika. 3) Ketika sama sekali tidak memahami matematika. Hal yang bisa dilakukan adalah les atau belajar kelompok dengan teman atau orang yang benar benar memahami matematika. 4) Jangan hanya membaca catatan- catatan untuk memahami konsep matematika. Memahami konsep matematika membutuhkan latihan rutin dan pastikan dapat jujur akan apa yang dipahami dan dilakukan. (4)

    BalasHapus
  7. Nama: Bibiana tuto
    Kelas: 5D PGSD
    NPM: 2286206125

    seperti yang ditulis pada artikel ini bahwa dampak fobia matematika salah satunya menghindari matematika karena merasa kurang mampu sehingga merasa cemas dan menghindar setiap ada pelajaran matematika. ini banyak sekali terjadi pada setiap orang bahkan saya sendiri. ketika SMA saya memilih jurusan bahasa karena tidak mau bertemu dengan matematika dan teryata masih bertemu matematika meskipun tidak sebanyak jurusan ipa. meskipun kita menghindari matematika setidaknya kita harus tetap belajar matematika karena banyak sekali penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  8. apapun yang terjadi jangan menghindari matematika, karena kamu pasti akan tetap bertemu matematika di manapun kamu berada.

    BalasHapus
  9. Nama : Zulaikha Abelia Putri
    Kelas : 5D

    Saya pribadi pun sering ada kalanya takut untuk belajar matematika tapi menurut saya pelajaran ini tidak bisa dihindarin karena kita hidup secara tidak langsung juga menggunakan matematika sebagai dasarnya. Jadi bagi saya disini peran orang tua dirumah sangat penting karena anak disekolah pun juga terkadang sering tidak memahami tentang materi yang disampaikan karena sudah mempunyai pikiran takut dan tidak bisa, jadi orang tua dirumahlah yang kembali mengajarkan ke anak dengan pelan agar anak tidak merasa takut akan pembelajaran matematika kedepan nya

    BalasHapus
  10. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Fobia matematika seringkali terjadi dari pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan. Mungkin ada guru yang terlalu menekan atau guru yang terlalu galak, kesulitan memahami konsep dasar, atau bahkan perbandingan yang tidak adil dengan teman sebaya. Mengenali penyebab masalah ini merupakan langkah pertama yang krusial. Dengan memahami penyebabnya, kita dapat mencari solusi yang tepat.

    BalasHapus
  11. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Seperti ada pepatah mengatakan, "practice makes perfect." Semakin sering kita berlatih, semakin mahir kita dalam matematika. Jadi kita bisa membuat jadwal belajar yang teratur dan mengerjakan soal-soal latihan secara rutin. Jangan takut untuk membuat kesalahan, karena dari kesalahan kita bisa belajar.

    BalasHapus
  12. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Menghubungkan matematik dengan kehidupan sehari-hari bisa membantu mengatasi fobia matematika. Matematika tidak hanya ada di buku pelajaran, tetapi juga ada di sekitar kita. Cobalah menghubungkan konsep matematika dengan situasi nyata. Misalnya, menghitung uang belanja, mengukur bahan masakan, atau menghitung waktu tempuh. Dengan cara ini, matematika akan terasa lebih relevan dan menarik.

    BalasHapus
  13. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Kita harus mengubah mindset bahwa "Matematika itu sulit" merupakan mitos yang seringkali tertanam dalam pikiran kita. Padahal, matematika adalah bahasa universal yang ada di sekitar kita. Mengubah mindset menjadi lebih positif, seperti "Matematika itu menarik dan bisa dipelajari," sangat penting. Ingat, semua orang bisa belajar matematika, hanya dengan cara yang berbeda-beda.

    BalasHapus
  14. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Jika ingin mengatasi fobia matematika, kita jangan terburu-buru ingin langsung memahami konsep yang sulit. Kita dapat memulai dari dasar serta kuasai satu persatu. Gunakan sumber belajar yang beragam, seperti buku teks, video tutorial, atau aplikasi belajar online. Dengan belajar secara bertahap, kepercayaan diri akan meningkat dan rasa takut akan berkurang.

    BalasHapus
  15. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Jika merasa kesulitan belajar sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan. Tutor atau kelas belajar dapat memberikan penjelasan yang lebih detail dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Belajar bersama orang lain juga dapat memotivasi dan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan.

    BalasHapus
  16. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Guru memiliki peran yang sangat penting dalam membantu siswa mengatasi fobia matematika. Jangan ragu untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami. Guru yang baik akan dengan senang hati membantu dan memberikan penjelasan yang lebih mudah dimengerti.

    BalasHapus
  17. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Mengatasi fobia matematika membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika belum bisa langsung menguasai semua materi. Tetaplah berlatih dan jangan menyerah. Percayalah, dengan usaha yang konsisten, kita pasti bisa mengatasi fobia matematika.

    BalasHapus
  18. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Fobia matematika ini juga bisa saja terjadi karena adanya tekanan dari orang tua, guru, atau teman sebaya yang terlalu tinggi, untuk bisa mahir dalam matematika dapat memicu kecemasan dan rasa takut siswa meningkat, hingga terjadinya fobia terhadap matematika.

    BalasHapus
  19. Nama : Cicilia Gianina
    Kelas : 5C PGSD
    NPM : 2286206063

    Pada beberapa orang ada yang cenderung mudah cemas atau memiliki kecemasan umum, seringkali mengalami kesulitan dalam situasi yang melibatkan tekanan, seperti ujian matematika. Ujian matematika selalu membuat kebanyakan orang takut atau cemas, baik anak kecil maupun orang dewasa.

    BalasHapus
  20. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Mengatasi fobia terhadap matematika , pemahaman dan cara mengatasinya.fobia terhadap matematika tentunya serinh di sebut sebagai " math anxiety " adalah fenomena yang cukup umum terjadi di kalangan siswa di berbagai jenis pendidikan ,fobia ini sangat berpengaruh terhadap kinerja akademis dan menyebabkan seseorang menghindari pembelajaran matematika.

    BalasHapus
  21. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Ada beberapa penyebab terhadap fobia yaitu; pengalaman negatif di masa lalu,metode pembelajaran yang tidak efektif, tekanan sosial dan harapan tinggi, kurangnya pemahaman konseptual, stereotip gender dan faktor genetik.

    BalasHapus
  22. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Kemudian dampak fobia terhadap matematika yang berdampak pada prestasi akademis ,tetapi ini juga dapat mempengaruhi aspek lain yaitu; penurunan prestasi akademis, penghindaran matematika,dampak psikologis, hambatan dalam perkembangan keterampilan berfikir .

    BalasHapus
  23. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Ada beberapa cara mengatasi fobia terhadap matematika menggunakan beberapa pendekatan yang holistik dan inklusif yaitu; ubah mindset, membangun pemahaman dasar yang kuat, menerapkan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, mengurangi tekanan dan meningkatkan dukungan emosional,Mengubah prespektif terhadap matematika , mengajarkan teknik relaksasi dan manajemen stress, mendorong kolaborasi, mengatasi stereotip gender , memberikan umpan balik, pelibatan orang tua dalam Pembalajaran. tentunya dengan cara ini mampu mengatasi fobia terhadap matematika.

    BalasHapus
  24. Nama : Maria Novita Isa
    Kelas : 5A PGSD

    Fobia matematika merupakan suatu masalah yang dapat di atasi dengan berbagai cara dan dukungan yang tepat, sehingga tidak mempengaruhi kinerja akademis dan kemampuan atau peningkatan Pembalajaran matematika meningkat kembali.

    BalasHapus
  25. Nama:Oktavia pega wete
    Kelas:5B
    Npm: 2286206019
    Fobia terhadap matematika seringkali muncul karena pengalaman buruk di masa lalu. Sebagai guru, saya percaya penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan menyenangkan, agar siswa merasa lebih nyaman dengan matematika,Fobia terhadap matematika biasanya berakar dari ketidakpercayaan diri dalam menghadapi masalah matematika. Jadi menurut saya dengan solusi pendekatan yang lebih berbasis pemahaman daripada menghafal rumus bisa membantu mengatasi rasa takut siswa

    BalasHapus
  26. Nama:Oktavia pega wete
    Kelas: 5B
    Npm:2286206019

    menurut saya upaya untuk mengatasi fobia matematika, penting untuk mengubah mindset siswa. Dengan mengajarkan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar, kita bisa membantu siswa mengurangi kecemasan mereka terhadap matematika.dan Untuk mengatasi fobia terhadap matematika siswa perlu diberi kesempatan untuk memahami materi secara visual atau melalui pengalaman langsung, seperti menggunakan alat bantu atau permainan untuk memperjelas konsep matematika

    BalasHapus
  27. Nama : Maria Clarita Helmon
    kelas : V A
    Npm : 2286206005

    fobia adalah ketakutan yang berlebihan pada seseorang terhadap sesuatu yang di hadapi salah satunya fobia terhadap matematika, seperti pembahasan pada artikel di atas.
    Pada dasarnya yang bisa melawan Fobia terhadap matematika adalah dari dalam diri sendiri yaitu mengubah pola pikir. Jika pada diri sendiri selalu takut dan tidak ingin mencoba maka akan selalu tidak bisa.

    BalasHapus
  28. Nama : Maria Clarita Helmon
    Kelas : V A
    Npm : 2286206005

    Bagaimanapun cara atau usaha untuk menghindar dari matematika tanpa di sadari, dalam kehidupan sehari-hari matematika selalu di gunakan hampir di setiap aktifitas yang kita lakukan.
    Jadi matematika tidak hanya ditemukan di buku paket yang ada disekolah melainkan dalam kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  29. Nama : Maria Clarita Helmon
    Kelas : V A
    Npm : 2286206005

    Peserta didik yang memiliki fobia terhadap matematika, guru bisa memberikan penjelasan bahwa matematika penting untuk di ketahui karena selalu digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
    Dan menggunakan metode pembelajaran yang membuat siswa semangat, senang, dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, seperti game matematika, mengaitkan materi pembelajaran matematika dalam kehidupan sehri-hari sehingga peseta didik tidak mudah merasa bosan.

    BalasHapus
  30. Nama : Maria Clarita Helmon
    Kelas : V A
    Npm : 2286206005

    jujur saja, saya adalah salah satu orang yang takut terhadap matematika apalagi pada saat menjelang ujian. Dan hal yang saya lakukan untuk melawan rasa takut tersebut adalah dengan memberi semangat pada diri saya dan tetap berusaha untuk mencoba memahami materi matematika yang saya pelajari. walau kadang kala setelah saya mencoba saya tetap belum terlalu paham. saya tetap menyakinkan diri saya sendiri, bahwa bagaimanapun hasilnya ketika selesai ujian nanti, saya sudah berusaha dengan melawan rasa takut saya.

    BalasHapus
  31. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Menurut saya kenapa peserta didik banyak yang fobia terhadap matematika, karna tekanan dari guru dan cara ajar kan materi ke peserta didik terlalu monoton sehingga peserta didik merasa takut untuk menyelesaikan masalah yang di berikan oleh guru

    BalasHapus
  32. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Mengatasi peserta didik yang fobia terhadap matematika dengan cara mengubah gaya belajar agar peserta didik lebih senang terhadap matematika dan memberikan apresiasi kepada peserta didik dengan kata-kata yang membuat peserta didik bangga atas pencapaian yang ia lakukan

    BalasHapus
  33. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Banyak sekali peserta didik mengganggap bahawa matematika ini sangat sulit karna banyak menggunakan rumus sehingga peserta didik kadang suka lupa karna terlalu banyak rumus, dan tidak memahami konsep yang guru berikan

    BalasHapus
  34. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Ruang interaksi antara guru dan peserta didik sangat terbatas, sehingga banyak terjadinya peserta didik yang belum memahami materi pada pertemuan hari itu, sudah di lanjut dengan materi selanjutkan, dan bisa juga karna peserta didik malu bertanya karna takut di ejek sama teman kelas jika ia belum paham

    BalasHapus
  35. Nama: Rinda Puspitasari
    Npm: 2286206014
    Kelas: 5A

    Dari pengalaman pribadi saya, saya sangat fobia sekali pada pelajaran matematika apa lagi di saat ujian pasti merasa diri saya gak bisa mengerjakan soal ujian, tetapi saya tetap mengulang pelajaran yang telah di ajarkan oleh guru saya agar bisa menjawab soal di saat ujian berlangsung, walaupun saya msih memiliki rasa fobia

    BalasHapus
  36. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Dari zaman dahulu hingga sampai sekarang Matematika dianggap salah satu mata pelajaran yang sangat dihindari dan ditakuti. Pada saat ini hal utama yang harus dilakukan adalah mengubah mindset siswa tentang anggapan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit serta menakutkan. Karena percuma menerapkan metode dan media pembelajaran yang menyenangkan jika siswa masih takut untuk sekedar belajar matematika.

    BalasHapus
  37. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Lalu cara untuk merubah mindset tersebut tergantung juga pada seorang guru. Hal ini dapat dimulai dengan cara sederhana. Misalnya saja dengan sering mengajak siswa mengobrol diluar tentang matematika atau dengan cara mendekati siswa secara personal untuk menanyakan dan membantu mereka yang masih belum mengerti tentang materi matematika.

    BalasHapus
  38. Nama: Desy Sabrina
    NPM: 2286206048
    Kelas: 5B
    Guru harus berusaha memposisikan diri sebagai teman yang menyenangkan, bukan guru yang menakutkan. Ketika siswa sudah nyaman dengan matematika, metode dan media pembelajaran yang inovatif bisa diterapkan. Sehingga apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak