Fobia terhadap matematika, sering
kali disebut sebagai "math anxiety" adalah fenomena yang cukup umum
terjadi di kalangan siswa di berbagai jenjang pendidikan. Fobia ini dapat
mempengaruhi kinerja akademis dan menyebabkan seseorang menghindari pelajaran
matematika, mata kuliah, atau bahkan program studi yang melibatkan
matematika. Selain itu, Ketakutan ini dapat memicu berbagai reaksi
fisik dan emosional seperti kecemasan, panik, bahkan menghindari situasi yang
melibatkan angka dan perhitungan. Fobia ini tidak hanya dialami oleh peserta
didik saja lho ya, tetapi juga oleh orang dewasa!!!
1. Penyebab Fobia Terhadap
Matematika
Ada beberapa hal yang dapat
menyebabkan seseorang mengalami fobia terhadap matematika, antara lain:
- Pengalaman Negatif di Masa Lalu: Pengalaman buruk
terkait matematika, seperti gagal dalam ujian atau mendapat kritik tajam
dari guru, atau diejek karena tidak bisa matematika yang mana dapat
menimbulkan trauma dan rasa takut terhadap matematika.
- Metode Pengajaran yang Tidak Efektif: Metode
pengajaran yang terlalu kaku, monoton, atau kurang menarik yang membuat
peserta didik merasa bosan dan tertekan. Ketika peserta didik merasa
tidak mampu mengikuti pelajaran, rasa cemas pun muncul.
- Tekanan Sosial dan Harapan Tinggi: Ekspektasi yang
tinggi dari orang tua, guru, atau lingkungan sosial terhadap prestasi
matematika dapat memberikan tekanan tambahan kepada peserta didik. Tekanan
ini dapat menimbulkan rasa cemas yang berujung pada fobia.
- Kurangnya Pemahaman Konseptual: Peserta
didik yang tidak memahami konsep dasar matematika dengan baik
cenderung merasa kewalahan ketika dihadapkan pada materi yang lebih
kompleks. Hal ini bisa memicu rasa takut dan cemas.
- Stereotip Gender**: Dalam beberapa budaya, terdapat
stereotip bahwa laki-laki lebih unggul dalam matematika dibandingkan
perempuan. Stereotip ini dapat memengaruhi kepercayaan diri peserta
didik perempuan dan menimbulkan kecemasan ketika belajar matematika.
- Faktor genetik: Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa ada kemungkinan faktor genetik yang mempengaruhi kecenderungan
seseorang untuk mengalami fobia matematika.
2.
Dampak Fobia Terhadap Matematika
Fobia terhadap matematika tidak
hanya berdampak pada prestasi akademis, tetapi juga dapat memengaruhi aspek
lain dalam kehidupan seseorang, termasuk:
- Penurunan Prestasi Akademis: Peserta didik yang
mengalami fobia matematika sering kali mengalami kesulitan dalam memahami
materi dan menyelesaikan tugas-tugas matematika. Hal ini dapat menyebabkan
penurunan nilai dan kegagalan dalam ujian.
- Penghindaran Matematika: Peserta didik yang
merasa cemas terhadap matematika cenderung menghindari pelajaran ini.
Mereka mungkin memilih jurusan atau karier yang tidak melibatkan
matematika, meskipun sebenarnya mereka memiliki potensi di bidang tersebut.
- Dampak Psikologis: Rasa takut dan cemas yang
berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan mental Peserta didik. Mereka
mungkin mengalami stres, rasa tidak percaya diri, dan bahkan depresi.
- Hambatan dalam Pengembangan Keterampilan Berpikir
Kritis: Matematika melibatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan
masalah yang penting. Siswa yang menghindari matematika mungkin kehilangan
kesempatan untuk mengembangkan keterampilan ini.
3.
Mengatasi Fobia Terhadap Matematika
Untuk mengatasi fobia terhadap
matematika, diperlukan pendekatan yang holistik dan inklusif. Berikut adalah
beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh guru, orang tua, dan peserta didik:
- Ubah MIndset: Gantilah pikiran negatif tentang
matematika dengan pikiran yang lebih positif. Ingatlah bahwa setiap orang
memiliki kemampuan untuk belajar matematika, dan dengan usaha yang
konsisten, Anda pasti bisa menguasainya. Peran penting mindset dalam
suatu hasil Penelitian menunjukkan bahwa memiliki mindset pertumbuhan
(growth mindset) yang percaya bahwa kemampuan matematika dapat
ditingkatkan melalui usaha, dapat membantu mengurangi kecemasan dan
meningkatkan prestasi dalam matematika.
- Membangun Pemahaman Dasar yang Kuat: Peserta
didik perlu dibantu untuk memahami konsep dasar matematika dengan
baik. Guru dapat menggunakan pendekatan yang lebih kreatif dan kontekstual
untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit. Dengan pemahaman yang kuat,
siswa akan merasa lebih percaya diri dan tidak mudah cemas ketika
dihadapkan pada masalah matematika.
- Menerapkan Pendekatan Pembelajaran yang
Menyenangkan: Guru dapat menerapkan berbagai metode pembelajaran yang
lebih menyenangkan, seperti permainan matematika, proyek berbasis masalah,
atau penggunaan teknologi interaktif. Pendekatan ini dapat membuat peserta
didik merasa jadi lebih tertarik (hingga menjadi suka) dan termotivasi
dalam belajar matematika.
- Mengurangi Tekanan dan Meningkatkan Dukungan
Emosional: Guru dan orang tua perlu mengurangi tekanan terhadap peserta
didik dan memberikan dukungan emosional yang memadai. peserta
didik perlu merasa bahwa mereka didukung dan dihargai, terlepas dari
hasil akademis yang mereka capai.
- Mengubah Persepsi Terhadap Matematika: Mengubah
persepsi negatif terhadap matematika adalah langkah penting dalam
mengatasi fobia ini. Guru dapat menunjukkan bahwa matematika adalah bagian
dari kehidupan sehari-hari dan memiliki banyak aplikasi praktis. Dengan
memahami relevansi matematika, siswa mungkin merasa lebih termotivasi
untuk belajar.
- Mengajarkan Teknik Relaksasi dan Manajemen Stres:
Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau visualisasi
positif dapat membantu siswa mengurangi rasa cemas. Mengajarkan manajemen
stres kepada peserta didik juga dapat membantu mereka menghadapi
situasi yang menegangkan dengan lebih tenang.
- Mendorong Kolaborasi: Pembelajaran kolaboratif
dapat membantu peserta didik merasa lebih nyaman dan terbuka dalam
belajar matematika. Diskusi kelompok memungkinkan peserta didik untuk
berbagi pemahaman dan mendapatkan perspektif baru, yang dapat mengurangi
rasa takut dan cemas.
- Mengatasi Stereotip Gender: Penting untuk mengatasi
stereotip gender yang berkaitan dengan matematika. Guru perlu menciptakan
lingkungan belajar yang inklusif dan mendorong peserta didik dari
semua gender untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran matematika.
- Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif: Umpan
balik yang positif dan konstruktif dapat meningkatkan kepercayaan diri
peserta didik. Guru harus memastikan bahwa mereka memberikan apresiasi
atas usaha siswa, bukan hanya hasil akhir. Hal ini dapat membantu peserta
didik merasa lebih percaya diri dan mengurangi rasa takut terhadap
kesalahan.
- Pelibatan Orang Tua dalam Pembelajaran: Orang tua
dapat berperan aktif dalam mendukung pembelajaran matematika di rumah.
Mereka dapat membantu anak-anak mereka dengan memberikan dukungan
emosional, membantu dalam pengerjaan tugas, atau bahkan terlibat dalam
kegiatan matematika yang menyenangkan di rumah.
Fobia matematika tentunya
merupakan masalah yang dapat diatasi dengan berbagai cara. Dengan dukungan yang
tepat, perubahan mindset, dan usaha yang konsisten, siapa pun dapat mengatasi
ketakutan terhadap matematika dan mencapai kesuksesan dalam belajar. Mari tetap
semangat dalam belajar matematika.
1. Ashcraft, M. H., & Moore, A. M. dengan judul Mathematics Anxiety and the Affective Drop in Performance.
2. Dowker, A., Sarkar, A., & Looi, C. Y. dengan judul Mathematics Anxiety: What Have We Learned in 60 Years?
3. Maloney, E. A., & Beilock, S. L. dengan judul Math Anxiety: Who Has It, Why It Develops, and How to Guard Against It.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Walau saya baru mengetahui mengenai istilah "math anxiety" tetapi saya telah melihat beberapa contoh nyatanya. Saya pikir selain dari pengalaman yang kurang menyenangkan, pola pikir masyarakat yang kebanyakan mengukur kadar kecerdasan seseorang dari seberapa mahirnya ia dalam pelajaran matematika juga menjadi faktor yang berpengaruh. Hal ini mengakibatkan anak cenderung merasa tertekan serta rendah diri ketika pemahamannya dalam pelajaran matematika tidak secepat anak-anak lainnya. Apalagi ada orang tua yang sampai memaksa dan memberi les ke anak. Padahal menurut saya, anak itu tidak perlu terlalu dipaksa untuk mempelajari sesuatu. Alhasil alih-alih menjadi mahir, malah bisa saja menjadi bumerang bagi mereka, membuat mereka tidak menyukai bahkan membenci matematika. Yang perlu dilakukan adalah memberikan mereka pemahaman seberapa penting matematika di kehidupan, ketika mereka merasa itu adalah sesuatu yang bermakna, maka biasanya akan timbul kesadaran untuk belajar.
Nama: Nur Annisha Puspita Sari
BalasHapusNPM: 2286206095
Kelas: 5D
Yang sering pula terjadi di sekitar saya adalah orang tua sering kali keras dalam membantu anaknya belajar terutama dalam pelajaran matematika, tak jarang orang tua akan meninggikan suaranya. Saya pikir hal tersebut dapat menanamkan ketakutan tersendiri di dalam diri anak sehingga mereka menjadi semakin sulit untuk memahaminya. Oleh karena itu, keterlibatan orang tua, masyarakat, dan guru menjadi sangat penting dalam upaya mengatasi fobia matematika ini. Menyediakan suasana yang nyaman serta pembelajaran yang menyenangkan dan tak lupa untuk mengubah pola pikir adalah salah satu solusinya.
Nama: bibiana tuto
HapusNPM: 2286206125
saya sangat stuju dengan pendapat annisa karena waktu belaajar paling banyak itu di rumah bukan di sekolah. orangtua sangat berperan penting dalam mengajari anak bukan hanya berteriak atau memarahi anak untuk belajar belajar dan belajar. mungkin anak susah memahami saat belajar di sekolah. nah saat di rumah orangtua atau saudara berperan untuk mengajari atau bertaya materi apa yang dipelajari hari ini lalu bersama anak untuk belajar bersama-sama. ciptakan suasana yang mendukukung perkembangan pengetahuan anak
Nama : Astri Putri Handayani
BalasHapusNPM : 2286206025
Kelas : 5B
Fobia matematika merupakan penyakit psikologis bisa berupa kecemasan yang berlebihan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan matematika karena ketidakmampuan siswa dalam mencerna pelajaran matematika yang diajarkan oleh gurunya. Faktor utama penyebab fobia matematika bukanlah karena bodoh ataupun malas, akan tetapi lebih mengarah kepada kecemasan dan ketakutan yang timbul. Penyebab fobia matematika yaitu orang tua atau guru menugaskan kepada anak sesuatu yang terlalu sulit atau yang harus diselesaikan dalam jangka waktu terlalu pendek, hasil anak dinilai negatif kemudian anak makin takut berbuat sesuatu, dan anak akhirnya mengambil alih ucapan-ucapan orang tua dan mulai menganggap diri juga bodoh, malas, dan tanpa semangat. (1 lanjut)
Nama : Astri Putri Handayani
BalasHapusNPM : 2286206025
Kelas : 5B
Cara mencegah dan mengatasi fobia matematika
1. Guru yang kompeten
Guru merupakan ujung tombak dari pembelajaran di kelas. Ada pendapat yang mengatakan bahwa tidak ada siswa bodoh di dalam sutu kelas, yang ada hanyalah siswa tersebut belum menemukan guru yang tepat. Banyak ditemukan kekeliruan siswa dalam merancang serta menemukan konsep matemarika, oleh karena itu tugas guru sebagai fasilitator dan negosiator meluruskan kekeliruan tersebut. Tanpa ada tujuan untuk menyalahkan hasil proses berpikir siswa. Disamping itu, hindari anggapan bahwa matematika hanya berkiatan dengan rumus atau angka-angka. Diperlukan suatu pembelajaran yang mangarah terkait contoh nyata matematika didalam kehidupan sehari-hari agar siswa semakin termotivasi dalam belajar. (2 lanjutan)
Nama : Astri Putri Handayani
BalasHapusNPM : 2286206025
Kelas : 5B
2. Motivasi belajar
Jika siswa tidak mampu memecahkan suatu permasalahan matematika karena bosan. Maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut mengalami kekurangan motivasi. Jika siswa mengalami tantangan dalam memecahkan atau menyelesaikan soal matematika, tetapi dia terus berjuang dan mengatasi rintangan, maka dia punya motivasi besar. Motivasi belajar melibatkan 3 pihak yaitu anak-anak, orang tua dan guru. adanya satu pemahaman serta kesediaan yang baik dari ketiga pihak agar menemukan jalan dari persoalan yang ada. (3 lanjutan)
Nama : Astri Putri Handayani
BalasHapusNPM : 2286206025
Kelas : 5B
3. Langkah mengatasi fobia matematika
Untuk mengatasi rasa cemas dan takut terhadap matematika yang harus dilakukan yaitu : 1) menanamkan sikap positif. 2) Ajukan pertanyaan, praktek atau latihan soal secara teratur terutama bila sedang mengalami kesulitan pada konsep tertentu. Maka akan mengalami peningkatakan tentang pemahaman konsep matematika. 3) Ketika sama sekali tidak memahami matematika. Hal yang bisa dilakukan adalah les atau belajar kelompok dengan teman atau orang yang benar benar memahami matematika. 4) Jangan hanya membaca catatan- catatan untuk memahami konsep matematika. Memahami konsep matematika membutuhkan latihan rutin dan pastikan dapat jujur akan apa yang dipahami dan dilakukan. (4)
Nama: Bibiana tuto
BalasHapusKelas: 5D PGSD
NPM: 2286206125
seperti yang ditulis pada artikel ini bahwa dampak fobia matematika salah satunya menghindari matematika karena merasa kurang mampu sehingga merasa cemas dan menghindar setiap ada pelajaran matematika. ini banyak sekali terjadi pada setiap orang bahkan saya sendiri. ketika SMA saya memilih jurusan bahasa karena tidak mau bertemu dengan matematika dan teryata masih bertemu matematika meskipun tidak sebanyak jurusan ipa. meskipun kita menghindari matematika setidaknya kita harus tetap belajar matematika karena banyak sekali penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
apapun yang terjadi jangan menghindari matematika, karena kamu pasti akan tetap bertemu matematika di manapun kamu berada.
BalasHapusNama : Zulaikha Abelia Putri
BalasHapusKelas : 5D
Saya pribadi pun sering ada kalanya takut untuk belajar matematika tapi menurut saya pelajaran ini tidak bisa dihindarin karena kita hidup secara tidak langsung juga menggunakan matematika sebagai dasarnya. Jadi bagi saya disini peran orang tua dirumah sangat penting karena anak disekolah pun juga terkadang sering tidak memahami tentang materi yang disampaikan karena sudah mempunyai pikiran takut dan tidak bisa, jadi orang tua dirumahlah yang kembali mengajarkan ke anak dengan pelan agar anak tidak merasa takut akan pembelajaran matematika kedepan nya
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Fobia matematika seringkali terjadi dari pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan. Mungkin ada guru yang terlalu menekan atau guru yang terlalu galak, kesulitan memahami konsep dasar, atau bahkan perbandingan yang tidak adil dengan teman sebaya. Mengenali penyebab masalah ini merupakan langkah pertama yang krusial. Dengan memahami penyebabnya, kita dapat mencari solusi yang tepat.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Seperti ada pepatah mengatakan, "practice makes perfect." Semakin sering kita berlatih, semakin mahir kita dalam matematika. Jadi kita bisa membuat jadwal belajar yang teratur dan mengerjakan soal-soal latihan secara rutin. Jangan takut untuk membuat kesalahan, karena dari kesalahan kita bisa belajar.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Menghubungkan matematik dengan kehidupan sehari-hari bisa membantu mengatasi fobia matematika. Matematika tidak hanya ada di buku pelajaran, tetapi juga ada di sekitar kita. Cobalah menghubungkan konsep matematika dengan situasi nyata. Misalnya, menghitung uang belanja, mengukur bahan masakan, atau menghitung waktu tempuh. Dengan cara ini, matematika akan terasa lebih relevan dan menarik.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Kita harus mengubah mindset bahwa "Matematika itu sulit" merupakan mitos yang seringkali tertanam dalam pikiran kita. Padahal, matematika adalah bahasa universal yang ada di sekitar kita. Mengubah mindset menjadi lebih positif, seperti "Matematika itu menarik dan bisa dipelajari," sangat penting. Ingat, semua orang bisa belajar matematika, hanya dengan cara yang berbeda-beda.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Jika ingin mengatasi fobia matematika, kita jangan terburu-buru ingin langsung memahami konsep yang sulit. Kita dapat memulai dari dasar serta kuasai satu persatu. Gunakan sumber belajar yang beragam, seperti buku teks, video tutorial, atau aplikasi belajar online. Dengan belajar secara bertahap, kepercayaan diri akan meningkat dan rasa takut akan berkurang.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Jika merasa kesulitan belajar sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan. Tutor atau kelas belajar dapat memberikan penjelasan yang lebih detail dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Belajar bersama orang lain juga dapat memotivasi dan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam membantu siswa mengatasi fobia matematika. Jangan ragu untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami. Guru yang baik akan dengan senang hati membantu dan memberikan penjelasan yang lebih mudah dimengerti.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Mengatasi fobia matematika membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika belum bisa langsung menguasai semua materi. Tetaplah berlatih dan jangan menyerah. Percayalah, dengan usaha yang konsisten, kita pasti bisa mengatasi fobia matematika.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Fobia matematika ini juga bisa saja terjadi karena adanya tekanan dari orang tua, guru, atau teman sebaya yang terlalu tinggi, untuk bisa mahir dalam matematika dapat memicu kecemasan dan rasa takut siswa meningkat, hingga terjadinya fobia terhadap matematika.
Nama : Cicilia Gianina
BalasHapusKelas : 5C PGSD
NPM : 2286206063
Pada beberapa orang ada yang cenderung mudah cemas atau memiliki kecemasan umum, seringkali mengalami kesulitan dalam situasi yang melibatkan tekanan, seperti ujian matematika. Ujian matematika selalu membuat kebanyakan orang takut atau cemas, baik anak kecil maupun orang dewasa.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Mengatasi fobia terhadap matematika , pemahaman dan cara mengatasinya.fobia terhadap matematika tentunya serinh di sebut sebagai " math anxiety " adalah fenomena yang cukup umum terjadi di kalangan siswa di berbagai jenis pendidikan ,fobia ini sangat berpengaruh terhadap kinerja akademis dan menyebabkan seseorang menghindari pembelajaran matematika.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Ada beberapa penyebab terhadap fobia yaitu; pengalaman negatif di masa lalu,metode pembelajaran yang tidak efektif, tekanan sosial dan harapan tinggi, kurangnya pemahaman konseptual, stereotip gender dan faktor genetik.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Kemudian dampak fobia terhadap matematika yang berdampak pada prestasi akademis ,tetapi ini juga dapat mempengaruhi aspek lain yaitu; penurunan prestasi akademis, penghindaran matematika,dampak psikologis, hambatan dalam perkembangan keterampilan berfikir .
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Ada beberapa cara mengatasi fobia terhadap matematika menggunakan beberapa pendekatan yang holistik dan inklusif yaitu; ubah mindset, membangun pemahaman dasar yang kuat, menerapkan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, mengurangi tekanan dan meningkatkan dukungan emosional,Mengubah prespektif terhadap matematika , mengajarkan teknik relaksasi dan manajemen stress, mendorong kolaborasi, mengatasi stereotip gender , memberikan umpan balik, pelibatan orang tua dalam Pembalajaran. tentunya dengan cara ini mampu mengatasi fobia terhadap matematika.
Nama : Maria Novita Isa
BalasHapusKelas : 5A PGSD
Fobia matematika merupakan suatu masalah yang dapat di atasi dengan berbagai cara dan dukungan yang tepat, sehingga tidak mempengaruhi kinerja akademis dan kemampuan atau peningkatan Pembalajaran matematika meningkat kembali.
Nama:Oktavia pega wete
BalasHapusKelas:5B
Npm: 2286206019
Fobia terhadap matematika seringkali muncul karena pengalaman buruk di masa lalu. Sebagai guru, saya percaya penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan menyenangkan, agar siswa merasa lebih nyaman dengan matematika,Fobia terhadap matematika biasanya berakar dari ketidakpercayaan diri dalam menghadapi masalah matematika. Jadi menurut saya dengan solusi pendekatan yang lebih berbasis pemahaman daripada menghafal rumus bisa membantu mengatasi rasa takut siswa
Nama:Oktavia pega wete
BalasHapusKelas: 5B
Npm:2286206019
menurut saya upaya untuk mengatasi fobia matematika, penting untuk mengubah mindset siswa. Dengan mengajarkan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar, kita bisa membantu siswa mengurangi kecemasan mereka terhadap matematika.dan Untuk mengatasi fobia terhadap matematika siswa perlu diberi kesempatan untuk memahami materi secara visual atau melalui pengalaman langsung, seperti menggunakan alat bantu atau permainan untuk memperjelas konsep matematika
Nama : Maria Clarita Helmon
BalasHapuskelas : V A
Npm : 2286206005
fobia adalah ketakutan yang berlebihan pada seseorang terhadap sesuatu yang di hadapi salah satunya fobia terhadap matematika, seperti pembahasan pada artikel di atas.
Pada dasarnya yang bisa melawan Fobia terhadap matematika adalah dari dalam diri sendiri yaitu mengubah pola pikir. Jika pada diri sendiri selalu takut dan tidak ingin mencoba maka akan selalu tidak bisa.
Nama : Maria Clarita Helmon
BalasHapusKelas : V A
Npm : 2286206005
Bagaimanapun cara atau usaha untuk menghindar dari matematika tanpa di sadari, dalam kehidupan sehari-hari matematika selalu di gunakan hampir di setiap aktifitas yang kita lakukan.
Jadi matematika tidak hanya ditemukan di buku paket yang ada disekolah melainkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Maria Clarita Helmon
BalasHapusKelas : V A
Npm : 2286206005
Peserta didik yang memiliki fobia terhadap matematika, guru bisa memberikan penjelasan bahwa matematika penting untuk di ketahui karena selalu digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Dan menggunakan metode pembelajaran yang membuat siswa semangat, senang, dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, seperti game matematika, mengaitkan materi pembelajaran matematika dalam kehidupan sehri-hari sehingga peseta didik tidak mudah merasa bosan.
Nama : Maria Clarita Helmon
BalasHapusKelas : V A
Npm : 2286206005
jujur saja, saya adalah salah satu orang yang takut terhadap matematika apalagi pada saat menjelang ujian. Dan hal yang saya lakukan untuk melawan rasa takut tersebut adalah dengan memberi semangat pada diri saya dan tetap berusaha untuk mencoba memahami materi matematika yang saya pelajari. walau kadang kala setelah saya mencoba saya tetap belum terlalu paham. saya tetap menyakinkan diri saya sendiri, bahwa bagaimanapun hasilnya ketika selesai ujian nanti, saya sudah berusaha dengan melawan rasa takut saya.
Nama: Rinda Puspitasari
BalasHapusNpm: 2286206014
Kelas: 5A
Menurut saya kenapa peserta didik banyak yang fobia terhadap matematika, karna tekanan dari guru dan cara ajar kan materi ke peserta didik terlalu monoton sehingga peserta didik merasa takut untuk menyelesaikan masalah yang di berikan oleh guru
Nama: Rinda Puspitasari
BalasHapusNpm: 2286206014
Kelas: 5A
Mengatasi peserta didik yang fobia terhadap matematika dengan cara mengubah gaya belajar agar peserta didik lebih senang terhadap matematika dan memberikan apresiasi kepada peserta didik dengan kata-kata yang membuat peserta didik bangga atas pencapaian yang ia lakukan
Nama: Rinda Puspitasari
BalasHapusNpm: 2286206014
Kelas: 5A
Banyak sekali peserta didik mengganggap bahawa matematika ini sangat sulit karna banyak menggunakan rumus sehingga peserta didik kadang suka lupa karna terlalu banyak rumus, dan tidak memahami konsep yang guru berikan
Nama: Rinda Puspitasari
BalasHapusNpm: 2286206014
Kelas: 5A
Ruang interaksi antara guru dan peserta didik sangat terbatas, sehingga banyak terjadinya peserta didik yang belum memahami materi pada pertemuan hari itu, sudah di lanjut dengan materi selanjutkan, dan bisa juga karna peserta didik malu bertanya karna takut di ejek sama teman kelas jika ia belum paham
Nama: Rinda Puspitasari
BalasHapusNpm: 2286206014
Kelas: 5A
Dari pengalaman pribadi saya, saya sangat fobia sekali pada pelajaran matematika apa lagi di saat ujian pasti merasa diri saya gak bisa mengerjakan soal ujian, tetapi saya tetap mengulang pelajaran yang telah di ajarkan oleh guru saya agar bisa menjawab soal di saat ujian berlangsung, walaupun saya msih memiliki rasa fobia
Nama: Desy Sabrina
BalasHapusNPM: 2286206048
Kelas: 5B
Dari zaman dahulu hingga sampai sekarang Matematika dianggap salah satu mata pelajaran yang sangat dihindari dan ditakuti. Pada saat ini hal utama yang harus dilakukan adalah mengubah mindset siswa tentang anggapan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit serta menakutkan. Karena percuma menerapkan metode dan media pembelajaran yang menyenangkan jika siswa masih takut untuk sekedar belajar matematika.
Nama: Desy Sabrina
BalasHapusNPM: 2286206048
Kelas: 5B
Lalu cara untuk merubah mindset tersebut tergantung juga pada seorang guru. Hal ini dapat dimulai dengan cara sederhana. Misalnya saja dengan sering mengajak siswa mengobrol diluar tentang matematika atau dengan cara mendekati siswa secara personal untuk menanyakan dan membantu mereka yang masih belum mengerti tentang materi matematika.
Nama: Desy Sabrina
BalasHapusNPM: 2286206048
Kelas: 5B
Guru harus berusaha memposisikan diri sebagai teman yang menyenangkan, bukan guru yang menakutkan. Ketika siswa sudah nyaman dengan matematika, metode dan media pembelajaran yang inovatif bisa diterapkan. Sehingga apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.